Top Banner
Pengantar Ilmu Lingkungan Bab 6 Bab 6 Pembangunan Berkelanjutan Pembangunan Berkelanjutan Putu Rudy Setiawan
31

Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

Jan 02, 2016

Download

Documents

Pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek cinta lingkungan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

Pengantar Ilmu Lingkungan Pengantar Ilmu Lingkungan

Bab 6 Bab 6 Pembangunan BerkelanjutanPembangunan Berkelanjutan

Putu Rudy Setiawan

Page 2: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

POKOK BAHASANPOKOK BAHASANPOKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG DEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IDE-IDE DASARIDE-IDE DASAR DIMENSIDIMENSI KRITERIAKRITERIA TUJUANTUJUAN PRINSIP-PRINSIPPRINSIP-PRINSIP

Prinsip DasarPrinsip Dasar Prinsip EkologisPrinsip Ekologis Prinsip Sosio-EkonomiPrinsip Sosio-Ekonomi Prinsip PengelolaanPrinsip Pengelolaan

DAYA DUKUNG LINGKUNGANDAYA DUKUNG LINGKUNGAN TANTANGAN KE-DEPANTANTANGAN KE-DEPAN

Page 3: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGLATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

PEMBANGUNAN versus KONSERVASI (Clark, 1996)PEMBANGUNAN versus KONSERVASI (Clark, 1996) Pembangunan dan konservasi dapat berjalan Pembangunan dan konservasi dapat berjalan

bersama-samabersama-sama Pertama, konservasi dibutuhkan untuk melawan Pertama, konservasi dibutuhkan untuk melawan

tekanan terhadap sumberdaya agar tidak mengalami tekanan terhadap sumberdaya agar tidak mengalami over-over-eksploitasi dan untuk mempertahankan eksploitasi dan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati. keanekaragaman hayati.

Kedua, pengawasan terhadap pembangunan Kedua, pengawasan terhadap pembangunan dibutuhkan untuk melindungi sumberdaya dari dibutuhkan untuk melindungi sumberdaya dari pencemaran dan mencegah kerusakan habitat.pencemaran dan mencegah kerusakan habitat.

Ketiga, Pembangunan dan konservasi kebutuhan Ketiga, Pembangunan dan konservasi kebutuhan tersebut harus disatukan bila kita masih ingin memiliki tersebut harus disatukan bila kita masih ingin memiliki sumber daya di masa mendatang. sumber daya di masa mendatang.

Page 4: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

DEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

WCED (1987)WCED (1987) Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan

yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan sekarang dengan tetap memperhatikan agar generasi sekarang dengan tetap memperhatikan agar generasi mendatang juga dapat memenuhi kebutuhannyamendatang juga dapat memenuhi kebutuhannya

1111

Page 5: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

DEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTANDEFINISI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Blowers (1995)Blowers (1995) Mewujudkan pembangunan yang mengutamakan alam Mewujudkan pembangunan yang mengutamakan alam

dan membangun lingkungan secara dan membangun lingkungan secara compatiblecompatible dengan cara:dengan cara: Keharusan untuk melindungi stok sumberdaya alam, Keharusan untuk melindungi stok sumberdaya alam,

sedapat mungkin mengganti setiap pengurangan sedapat mungkin mengganti setiap pengurangan yang tak dapat dicegah dengan kompensasi yang tak dapat dicegah dengan kompensasi peningkatan agar total yang tersisa di alam tidak peningkatan agar total yang tersisa di alam tidak berubah. berubah.

Kebutuhan untuk mencegah rusaknya kemampuan Kebutuhan untuk mencegah rusaknya kemampuan regenerasi regenerasi (regenerative capacity)(regenerative capacity) ekosistem alam ekosistem alam duniadunia

Kebutuhan untuk mencapai kesetaraan sosialKebutuhan untuk mencapai kesetaraan sosial Mencegah resiko dan biaya tambahan untuk Mencegah resiko dan biaya tambahan untuk

kerusakan yang harus ditanggung oleh generasi kerusakan yang harus ditanggung oleh generasi mendatangmendatang

2222

Page 6: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

IDE-IDE DASARIDE-IDE DASARIDE-IDE DASARIDE-IDE DASAR

Pentingnya ‘integrasi’ antara ide-ide Pentingnya ‘integrasi’ antara ide-ide ‘pembangunan’ dan ‘lingkungan’ yang sebelumnya ‘pembangunan’ dan ‘lingkungan’ yang sebelumnya dipertentangkan. dipertentangkan.

Konsepsi tentang pembangunan tidaklah cukup Konsepsi tentang pembangunan tidaklah cukup hanya diartikan sebagai ‘pertumbuhan’ ekonomi hanya diartikan sebagai ‘pertumbuhan’ ekonomi sematasemata

Terdapatnya batas-batas teknologi dan lingkungan Terdapatnya batas-batas teknologi dan lingkungan untuk mendukung proses pembangunan yang tidak untuk mendukung proses pembangunan yang tidak terkontrolterkontrol

Pentingnya aspek sosial-politik, khususnya keadilan Pentingnya aspek sosial-politik, khususnya keadilan dan demokrasi yang merupakan aspek tak dan demokrasi yang merupakan aspek tak terpisahkan dari persoalan-persoalan lingkungan. terpisahkan dari persoalan-persoalan lingkungan.

Ketimpangan situasi, sasaran, dan prioritas Ketimpangan situasi, sasaran, dan prioritas pembangunan antara negara-negara berkembang pembangunan antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju.dan negara-negara maju.

Page 7: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

Pentingnya: Pengembangan /

Pemberdayaan Komunitas

Demokratisasi Desentralisasi Pengetahuan

Lokal Kesetaraan

Sosial Integritas

Budaya

KEBERLANGSUNGANEKONOMI

RAMAHLINGKUNGAN

AKSEPTABILITASSOSIAL POLITIS

SERTA KEPEKAANKULTURAL

Pentingnya: Mempertahank

an Pengembangan Ekonomi

Membangkitkan Penghasilan

Penciptaan Lapangan Kerja

Ekonomi Lokal

Pentingnya: Konservasi +

Preservasi Efisiensi

Sumberdaya Mereduksi

Limbah Teknologi

Tepat Guna

DIMENSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DIMENSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

DIMENSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DIMENSI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

Page 8: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (untuk untuk BaliBali)) Integrasi ekologiIntegrasi ekologi EfisiensiEfisiensi KeadilanKeadilan Integritas kulturIntegritas kultur KomunitasKomunitas Integritas/keseimbangan/harmoniIntegritas/keseimbangan/harmoni Pembangunan sebagai realisasi potensiPembangunan sebagai realisasi potensi

1111

Page 9: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

INTEGRASI EKOLOGI, untuk :INTEGRASI EKOLOGI, untuk : Memelihara sistem-sistem pendukung Memelihara sistem-sistem pendukung

kehidupan, kehidupan, Melestarikan keragaman genetik, dan Melestarikan keragaman genetik, dan Menyakinkan berlanjutnya pemanfaatan spesies Menyakinkan berlanjutnya pemanfaatan spesies

dan berbagai ekosistem yang adadan berbagai ekosistem yang ada EFISIENSI, untuk :EFISIENSI, untuk :

Mengevaluasi berbagai alternatif jalan atau Mengevaluasi berbagai alternatif jalan atau model-model pembangunan yang efisien (baik model-model pembangunan yang efisien (baik dari aspek pembiayaan, sumber daya, dan dari aspek pembiayaan, sumber daya, dan partisipasi masyarakat)partisipasi masyarakat)

KEADILAN, berupaya untuk :KEADILAN, berupaya untuk : Menjamin keadilan akan kesempatan dan Menjamin keadilan akan kesempatan dan

pengakuan atas kebutuhan individu dan pengakuan atas kebutuhan individu dan keluarga, kelompok-kelompok sosial dan gender, keluarga, kelompok-kelompok sosial dan gender, lintas generasi dan spesieslintas generasi dan spesies

2222

Page 10: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

INTEGRITAS KULTUR, untuk :INTEGRITAS KULTUR, untuk : Memperkuat pelestarian dan perbaikan Memperkuat pelestarian dan perbaikan

kehidupan dan kebudayaan sebagaimana kehidupan dan kebudayaan sebagaimana diekspresikan dalam agama, seni dan organisasi diekspresikan dalam agama, seni dan organisasi sosialsosial

KOMUNITAS, untuk :KOMUNITAS, untuk : Meningkatkan kemampuan lokal untuk Meningkatkan kemampuan lokal untuk

berpartisipasi dalam proses pembangunan serta berpartisipasi dalam proses pembangunan serta dapat berperan aktif dalam mencapai berbagai dapat berperan aktif dalam mencapai berbagai tujuan pembangunan seperti memenuhi tujuan pembangunan seperti memenuhi kebutuhan dasar, keadilan, serta integritas kultur kebutuhan dasar, keadilan, serta integritas kultur dan ekonomidan ekonomi

3333

Page 11: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KRITERIA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (PPLH UGM dan CEPI, 2001)(PPLH UGM dan CEPI, 2001)

INTEGRITAS/KESEIMBANGAN/HARMONI, untuk :INTEGRITAS/KESEIMBANGAN/HARMONI, untuk : Mencapai integrasi yang lebih tinggi antara Mencapai integrasi yang lebih tinggi antara

beberapa faktor kunci yakni antara ekonomi dan beberapa faktor kunci yakni antara ekonomi dan lingkungan, pertanian dan pariwisatalingkungan, pertanian dan pariwisata

PEMBANGUNAN SEBAGAI REALISASI POTENSI, untuk PEMBANGUNAN SEBAGAI REALISASI POTENSI, untuk :: Meningkatkan kapasitas pada semua tingkatan, Meningkatkan kapasitas pada semua tingkatan,

mulai dari tingkat desa sampai pada propinsi dan mulai dari tingkat desa sampai pada propinsi dan nasional, untuk memperbaiki kualitas hidupnasional, untuk memperbaiki kualitas hidup

4444

Page 12: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

KONSERVASI SUMBERDAYAKONSERVASI SUMBERDAYA BUILT DEVELOPMENTBUILT DEVELOPMENT

KUALITAS LINGKUNGANKUALITAS LINGKUNGAN KESETARAAN SOSIALKESETARAAN SOSIAL PARTISIPASI POLITISPARTISIPASI POLITIS

1111

Page 13: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KONSERVASI SUMBERDAYAKONSERVASI SUMBERDAYA Mempertahankan ketersediaan sumberdaya Mempertahankan ketersediaan sumberdaya

untuk generasi mendatanguntuk generasi mendatang Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tak Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tak

terbarui dan sumberdaya mineral melalui:terbarui dan sumberdaya mineral melalui: Produktivitas yang lebih tinggiProduktivitas yang lebih tinggi Daur ulangDaur ulang Mengembangkan teknologi alternatifMengembangkan teknologi alternatif

Tujuan konservasi sumberdaya adalah untuk Tujuan konservasi sumberdaya adalah untuk mencukupi kebutuhan sumberdaya alam mencukupi kebutuhan sumberdaya alam sekarang dan generasi mendatang dengan cara :sekarang dan generasi mendatang dengan cara : Penggunaan lahan yang efisienPenggunaan lahan yang efisien Menghindari pemborosan sumberdaya alam tak Menghindari pemborosan sumberdaya alam tak

terbaruiterbarui Sedapat mungkin mengganti penggunaan Sedapat mungkin mengganti penggunaan

sumberdaya tak terbarui dengan yang terbaruisumberdaya tak terbarui dengan yang terbarui Mempertahankan keanekaragaman hayatiMempertahankan keanekaragaman hayati

2222 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

Page 14: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

BUILT DEVELOPMENTBUILT DEVELOPMENT Penggunaan sumberdaya fisik dan dampaknya Penggunaan sumberdaya fisik dan dampaknya

terhadap tanahterhadap tanah Perlindungan sumberdaya membutuhkan pola Perlindungan sumberdaya membutuhkan pola

pembangunan yang:pembangunan yang: Meminimalisasi konsumsi energiMeminimalisasi konsumsi energi Memelihara produktivitas lahanMemelihara produktivitas lahan Mengoptimalkan penggunaan kembali Mengoptimalkan penggunaan kembali (re-use) (re-use)

gedung-gedung (gedung-gedung (propertyproperty) yang tak terpakai) yang tak terpakai Tujuan dari Tujuan dari Built Development Built Development ini adalah untuk ini adalah untuk

menjaga keharmonisan antara pembangunan itu menjaga keharmonisan antara pembangunan itu sendiri dengan lingkungan alam. Hubungan sendiri dengan lingkungan alam. Hubungan antar keduanya dirancang untuk seimbang dan antar keduanya dirancang untuk seimbang dan saling memperkuat (saling memperkuat (mutual enhancement)mutual enhancement)..

3333 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

Page 15: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KUALITAS LINGKUNGANKUALITAS LINGKUNGAN Sasaran dari kualitas lingkungan adalah:Sasaran dari kualitas lingkungan adalah:

Untuk mencegah atau mengurangi degradasi dan Untuk mencegah atau mengurangi degradasi dan pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan

Untuk melindungi Untuk melindungi regenerative capacity regenerative capacity ekosistemekosistem Untuk mencegah pembangunan yang dapat Untuk mencegah pembangunan yang dapat

mempengaruhi kesehatan manusia dan mempengaruhi kesehatan manusia dan menurunkan kualitas kehidupanmenurunkan kualitas kehidupan

4444 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

Page 16: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KESETARAAN SOSIALKESETARAAN SOSIAL Pola perdagangan, bantuan modal, dan investasi Pola perdagangan, bantuan modal, dan investasi

dibentuk oleh besarnya permintaan negara dibentuk oleh besarnya permintaan negara terkayaterkaya

Perbedaan-perbedaan Perbedaan-perbedaan (ketidaksetaraan/kesenjangan) semakin (ketidaksetaraan/kesenjangan) semakin menguat akibat :menguat akibat : Eksploitasi sumberdayaEksploitasi sumberdaya Perusakan ekosistemPerusakan ekosistem PencemaranPencemaran

Mereduksi kesenjangan sosial dan Mereduksi kesenjangan sosial dan menyelesaikan konflik internal maupun antar menyelesaikan konflik internal maupun antar negaranegara

Sasaran dari kesetaraan sosial adalah untuk Sasaran dari kesetaraan sosial adalah untuk mencegah pembangunan yang dapat mencegah pembangunan yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesenjangan menumbuhkan dan meningkatkan kesenjangan antara kaya dan miskin, serta untuk mewujudkan antara kaya dan miskin, serta untuk mewujudkan pembangunan yang mengurangi kesenjangan pembangunan yang mengurangi kesenjangan tersebuttersebut

5555 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

Page 17: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

PARTISIPASI POLITISPARTISIPASI POLITIS Pengertian kesetaraan yang lebih besar, berarti :Pengertian kesetaraan yang lebih besar, berarti :

Perubahan mendasar pada pola konsumsiPerubahan mendasar pada pola konsumsi Alokasi sumber-sumberdayaAlokasi sumber-sumberdaya Gaya hidup (Gaya hidup (life-stylelife-style))

Pola kehidupan di negara-negara maju, yang Pola kehidupan di negara-negara maju, yang didasarkan atas sikap individualistik, kompetisi, didasarkan atas sikap individualistik, kompetisi, dan konsumsi menyolok (dan konsumsi menyolok (conspicuous conspicuous consumptionconsumption), adalah sangat bertentangan ), adalah sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip keberlanjutandengan prinsip-prinsip keberlanjutan

Sasaran dari partisipasi politis ini adalah untuk Sasaran dari partisipasi politis ini adalah untuk mengubah nilai, perilaku dan kebiasaan, dengan mengubah nilai, perilaku dan kebiasaan, dengan meningkatkan partisipasi dalam pembuatan meningkatkan partisipasi dalam pembuatan keputusan politis dan menginisiasi peningkatan keputusan politis dan menginisiasi peningkatan kualitas lingkungan mulai dari komunitas lokal kualitas lingkungan mulai dari komunitas lokal sampai ke level yang lebih tinggisampai ke level yang lebih tinggi

6666 TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Blowers, 1995)(Blowers, 1995)

Page 18: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PEMBANGUNAN PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTANBERKELANJUTAN Prinsip kesetaraan antar generasiPrinsip kesetaraan antar generasi Prinsip keadilan sosialPrinsip keadilan sosial Principle of transfrontier responsibilityPrinciple of transfrontier responsibility

1111 PRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASAR (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

PRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASAR (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

Page 19: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

PRINSIP KESETARAAN ANTAR GENERASIPRINSIP KESETARAAN ANTAR GENERASI Dampak dari pembangunan saat ini yang dapat Dampak dari pembangunan saat ini yang dapat

berpengaruh terhadap kemampuan generasi berpengaruh terhadap kemampuan generasi mendatang dalam mencukupi kebutuhannya mendatang dalam mencukupi kebutuhannya harus diperhatikan. harus diperhatikan.

Prinsip selalu melihat ke masa depan (Prinsip selalu melihat ke masa depan (principles principles of futurityof futurity))

2222 PRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASAR (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

PRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASAR (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

Page 20: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

PRINSIP KEADILAN SOSIALPRINSIP KEADILAN SOSIAL Harus ada pengendalian dalam distribusi Harus ada pengendalian dalam distribusi

sumberdaya dengan memperhatikan kebutuhan sumberdaya dengan memperhatikan kebutuhan dasar dan aspirasi yang adadasar dan aspirasi yang ada

Partisipasi yang lebih luas dalam strategi dan Partisipasi yang lebih luas dalam strategi dan kebijakan lingkungan merupakan suatu elemen kebijakan lingkungan merupakan suatu elemen integral dalam mencapai tujuan ini. integral dalam mencapai tujuan ini.

Kesetaraan intra generasiKesetaraan intra generasi

3333 PRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASAR (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

PRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASAR (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

Page 21: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

PRINCIPLE OF TRANSFRONTIER RESPONSIBILITYPRINCIPLE OF TRANSFRONTIER RESPONSIBILITY Polusi lintas wilayah (Polusi lintas wilayah (transfrontier) transfrontier) harus dapat harus dapat

dikenali dan dikendalikandikenali dan dikendalikan Negara-negara kaya semestinya tidak Negara-negara kaya semestinya tidak

mengeksploitasi sumberdaya dari negara lain, mengeksploitasi sumberdaya dari negara lain, dan mengakibatkan distorsi ekonomi dan dan mengakibatkan distorsi ekonomi dan ekosistemekosistem

Biaya lingkungan akibat aktivitas perkotaan Biaya lingkungan akibat aktivitas perkotaan seharusnya tidak boleh dipindahkan ke wilayah seharusnya tidak boleh dipindahkan ke wilayah lain disekitarnyalain disekitarnya

4444 PRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASAR (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

PRINSIP-PRINSIP DASAR PRINSIP-PRINSIP DASAR (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

Page 22: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS DALAM PEMBANGUNAN PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTANBERKELANJUTAN Mencegah lebih baik daripada mengobatiMencegah lebih baik daripada mengobati Tak ada yang dapat berdiri sendiriTak ada yang dapat berdiri sendiri Meminimalisasi limbah dan sampahMeminimalisasi limbah dan sampah Memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya yang Memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya yang

dapat diperbarui dan bahan-bahan yang dapat dapat diperbarui dan bahan-bahan yang dapat didaur ulangdidaur ulang

Memelihara dan menambah ‘Memelihara dan menambah ‘requisite varietyrequisite variety’’ Mengenali dan menghormati toleransi Mengenali dan menghormati toleransi

lingkungan lokal, regional, and globallingkungan lokal, regional, and global Meningkatkan pemahaman dan pengertian Meningkatkan pemahaman dan pengertian

lingkungan melalui penelitianlingkungan melalui penelitian

PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS PRINSIP-PRINSIP EKOLOGIS (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

Page 23: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

PRINSIP-PRINSIP SOSIO-EKONOMI DALAM PRINSIP-PRINSIP SOSIO-EKONOMI DALAM PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTANPEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN Penggunaan teknologi, material dan desain yang Penggunaan teknologi, material dan desain yang

tepattepat Menciptakan indikator baru untuk kesejahteraan Menciptakan indikator baru untuk kesejahteraan

ekonomi dan lingkunganekonomi dan lingkungan Menciptakan indikator baru untuk produktivitas Menciptakan indikator baru untuk produktivitas

ekonomi dan lingkunganekonomi dan lingkungan Menyusun standar minimum yang diizinkan Menyusun standar minimum yang diizinkan

melalui pengawasan dan pengaturanmelalui pengawasan dan pengaturan Menindaklanjuti upaya internalisasi biaya Menindaklanjuti upaya internalisasi biaya

lingkungan (lingkungan (environmental costs) environmental costs) kepada pasarkepada pasar Memastikan kemampuan penerimaan sosial Memastikan kemampuan penerimaan sosial

terhadap kebijakan lingkunganterhadap kebijakan lingkungan Memperluas partisipasi publikMemperluas partisipasi publik

PRINSIP-PRINSIP SOSIO-EKONOMI PRINSIP-PRINSIP SOSIO-EKONOMI (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

PRINSIP-PRINSIP SOSIO-EKONOMI PRINSIP-PRINSIP SOSIO-EKONOMI (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

Page 24: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN DALAM PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN DALAM PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTANPEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN SubsidiaritySubsidiarity Fleksibilitas dalam menyusun dan Fleksibilitas dalam menyusun dan

mengimplementasikan pedoman kebijakan mengimplementasikan pedoman kebijakan lingkunganlingkungan

Perlu adanya strategi jangka panjang dalam Perlu adanya strategi jangka panjang dalam pengelolaan lingkunganpengelolaan lingkungan

Membangun koordinasi antara kebijakan–Membangun koordinasi antara kebijakan–kebijakan lingkungan yang terkaitkebijakan lingkungan yang terkait

Persamaan hak dan non diskriminasi dalam Persamaan hak dan non diskriminasi dalam proses dengar pendapat (proses dengar pendapat (hearinghearing))

Kebutuhan akan ketersediaan dan kesepahaman Kebutuhan akan ketersediaan dan kesepahaman informasi lingkunganinformasi lingkungan

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN (Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)(Graham Haughton and Colin Hunter, 1996)

Page 25: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

DEFINISIDEFINISI Tingkat maksimum aktivitas yang diperbolehkan Tingkat maksimum aktivitas yang diperbolehkan

agar tidak menimbulkan kerusakan sumber daya agar tidak menimbulkan kerusakan sumber daya alam atau kerusakan habitat alami alam atau kerusakan habitat alami (Allen et al, (Allen et al, 1980).1980).

AAmbang batas maksimum pembangunan agar mbang batas maksimum pembangunan agar tidak menimbulkan dampak yang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan manusia dan lingkungannya membahayakan manusia dan lingkungannya (Beatley, 1994).(Beatley, 1994).

Jumlah populasi spesies tertentu yang dapat Jumlah populasi spesies tertentu yang dapat didukung oleh habitat tertentu tanpa didukung oleh habitat tertentu tanpa menimbulkan kerusakan permanen terhadap menimbulkan kerusakan permanen terhadap habitat tersebuthabitat tersebut (UNCHS, 1996). (UNCHS, 1996).

Angka maksimum konsumsi sumber daya alam Angka maksimum konsumsi sumber daya alam dan pembuangan limbah secara berkelanjutan dan pembuangan limbah secara berkelanjutan dalam area tertentu tanpa menimbulkan dalam area tertentu tanpa menimbulkan gangguan integritas fungsi dan produktivitas gangguan integritas fungsi dan produktivitas ekosistemekosistem (UNCHS, 1996). (UNCHS, 1996).

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN (DAYA DUKUNG LINGKUNGAN (carrying capacitycarrying capacity))DAYA DUKUNG LINGKUNGAN (DAYA DUKUNG LINGKUNGAN (carrying capacitycarrying capacity))

Page 26: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KETIDAKPASTIANKETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN AKAN PEDOMAN EKOLOGIS YANG KEBUTUHAN AKAN PEDOMAN EKOLOGIS YANG

EFEKTIFEFEKTIF HUBUNGAN UTARA-SELATANHUBUNGAN UTARA-SELATAN

TANTANGAN KE-DEPANTANTANGAN KE-DEPAN(Olav Stokke, 1991)(Olav Stokke, 1991)

TANTANGAN KE-DEPANTANTANGAN KE-DEPAN(Olav Stokke, 1991)(Olav Stokke, 1991)

1111

Page 27: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KETIDAKPASTIANKETIDAKPASTIAN Variasi kebutuhan pada generasi yang samaVariasi kebutuhan pada generasi yang sama Sulit membayangkan dan memprediksi apa kebutuhan Sulit membayangkan dan memprediksi apa kebutuhan

generasi mendatang dan bagaimana mereka generasi mendatang dan bagaimana mereka memenuhinya memenuhinya

Perubahan teknologi dapat mempengaruhi Perubahan teknologi dapat mempengaruhi pemanfaatan sumber daya alam di masa mendatangpemanfaatan sumber daya alam di masa mendatang

Perubahan dalam sistem politik, tujuan, dan strategi Perubahan dalam sistem politik, tujuan, dan strategi pembangunan mempengaruhi pola utilisasi lingkunganpembangunan mempengaruhi pola utilisasi lingkungan

Perubahan norma, sehubungan dengan hak dan Perubahan norma, sehubungan dengan hak dan kewajiban generasi sekarang maupun mendatangkewajiban generasi sekarang maupun mendatang

Carrying capacityCarrying capacity, sehubungan dengan kapasitas , sehubungan dengan kapasitas regeneratif sumber daya, dapat mengalami perubahan regeneratif sumber daya, dapat mengalami perubahan karena :karena : Kemajuan teknologiKemajuan teknologi Perubahan pola pemanfaatannyaPerubahan pola pemanfaatannya Perubahan-perubahan kualitatifPerubahan-perubahan kualitatif

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-tantangan multi-fasetfaset

(Olav Stokke, 1991)(Olav Stokke, 1991)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-tantangan multi-fasetfaset

(Olav Stokke, 1991)(Olav Stokke, 1991)

2222

Page 28: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

KEBUTUHAN AKAN PEDOMAN EKOLOGIS YANG KEBUTUHAN AKAN PEDOMAN EKOLOGIS YANG EFEKTIFEFEKTIF Sebagian dari pedoman (aturan) internasional Sebagian dari pedoman (aturan) internasional

dapat mempengaruhi keputusan nasional, tapi dapat mempengaruhi keputusan nasional, tapi pedoman tersebut kini tidak lagi secara efektif pedoman tersebut kini tidak lagi secara efektif dapat mempengaruhi pengambilan keputusandapat mempengaruhi pengambilan keputusan

Keberadaan pedoman internasional yang mampu Keberadaan pedoman internasional yang mampu menjangkau dan menghasilkan keputusan yang menjangkau dan menghasilkan keputusan yang kuat untuk diaplikasikan secara global amatlah kuat untuk diaplikasikan secara global amatlah penting.penting.

Struktur pemerintahan formal (lokal, nasional Struktur pemerintahan formal (lokal, nasional dan internasional) harus mampu bekerja sama dan internasional) harus mampu bekerja sama dengan ‘akar rumput’ dan lembaga non-dengan ‘akar rumput’ dan lembaga non-pemerintahpemerintah

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-tantangan multi-fasetfaset

(Olav Stokke, 1991)(Olav Stokke, 1991)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-tantangan multi-fasetfaset

(Olav Stokke, 1991)(Olav Stokke, 1991)

3333

Page 29: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

HUBUNGAN UTARA-SELATANHUBUNGAN UTARA-SELATAN Apa yang terjadi di Selatan akan mempengaruhi Apa yang terjadi di Selatan akan mempengaruhi

masa depan kita secara mendasar:masa depan kita secara mendasar: Tiga perempat dari total penduduk dunia hidup di Tiga perempat dari total penduduk dunia hidup di

Dunia Ketiga (Dunia Ketiga (third worldthird world)) Dunia Ketiga (Dunia Ketiga (third worldthird world) menguasai dua pertiga ) menguasai dua pertiga

dari luas total permukaan daratan bumidari luas total permukaan daratan bumi Kerusakan yang terjadi juga merupakan hasil Kerusakan yang terjadi juga merupakan hasil

dari pola pertumbuhan dan konsumsi di Utaradari pola pertumbuhan dan konsumsi di Utara

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-tantangan multi-fasetfaset

(Olav Stokke, 1991)(Olav Stokke, 1991)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: tantangan multi-tantangan multi-fasetfaset

(Olav Stokke, 1991)(Olav Stokke, 1991)

4444

Page 30: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Allen, K. O. and J. W. Hardy [1980], Allen, K. O. and J. W. Hardy [1980], Impacts of Impacts of Navigational Dredging in Fish and Wildlife : A Literature Navigational Dredging in Fish and Wildlife : A Literature ReviewReview, FWS/OBS-80/07, Biological Service Program, US , FWS/OBS-80/07, Biological Service Program, US Fish and Wildlife Service, Washington D.C.Fish and Wildlife Service, Washington D.C.

Beatley, Timothy et al. [1994], Beatley, Timothy et al. [1994], An Introduction To Coastal An Introduction To Coastal Zone ManagementZone Management, Island Press, Washington DC, USA., Island Press, Washington DC, USA.

Blowers, Andrew ed. [1995], Blowers, Andrew ed. [1995], Planning for a Sustainable Planning for a Sustainable Environment: a report by the Town and Country Planing Environment: a report by the Town and Country Planing AssociationAssociation, Earthscan Publication Limited, London., Earthscan Publication Limited, London.

Bruntland, Gro Harlem [1991], Bruntland, Gro Harlem [1991], Sustainable Development: Sustainable Development: the challenge aheadthe challenge ahead, in the European Journal of , in the European Journal of Development Research, Vol. 3, No. 1, London.Development Research, Vol. 3, No. 1, London.

PPLH UGM – CEPI [2001], Konsep Dasar dan Prinsip-PPLH UGM – CEPI [2001], Konsep Dasar dan Prinsip-Prinsip Pengelolaan Lingkungan, Modul 2 Kursus Prinsip Pengelolaan Lingkungan, Modul 2 Kursus Pengantar Pengelolaan Lingkungan, BapedalPengantar Pengelolaan Lingkungan, Bapedal

1111

Page 31: Bab 6 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.ppt

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Clark, John. R. [1991], Clark, John. R. [1991], Carrying Capacity : A Status Report Carrying Capacity : A Status Report on Marine and Coastal Parks and Reserveson Marine and Coastal Parks and Reserves, University of , University of Miami/RSMAS, Miami, Florida.Miami/RSMAS, Miami, Florida.

Clark, John R. [1996], Coastal Zone Management Clark, John R. [1996], Coastal Zone Management Handbook, Lewis Publishers, Florida, USA.Handbook, Lewis Publishers, Florida, USA.

Hardoy, Jorge E. et al [1997], Hardoy, Jorge E. et al [1997], Environmental Problems in Environmental Problems in Third World CitiesThird World Cities, Earthscan Publication Ltd. London, Earthscan Publication Ltd. London

Stokke, Olav [1991], Stokke, Olav [1991], Sustainable Development: a multi-Sustainable Development: a multi-faceted challengefaceted challenge, in the European Journal of , in the European Journal of Development Research, Vol. 3, No. 1, London.Development Research, Vol. 3, No. 1, London.

UNCHS [1996], UNCHS [1996], An Urbanizing World : global report on An Urbanizing World : global report on human settlementhuman settlement, Oxford University Press., Oxford University Press.

Haughton, Graham and Hunter, Colin [1996], Sustainable Haughton, Graham and Hunter, Colin [1996], Sustainable Cities, Athenaeum Press, London.Cities, Athenaeum Press, London.

2222