BAB 6IDENTIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA TANJUNG
BALAI
6.1Kriteria dan Ketentuan Kawasan Kumuh
Dari beberapa kriteria yang terdapat di dalam ketentuan ataupun
pedoman penentuan kawasan kumuh di suatu wilayah, konsultan
menggunakan satu pendoman tertentu sebagai acuan. Dalam penentuan
kawasan kumuh yang akan menjadi objek kajian, digunakan beberapa
variabel dan kriteria berdasarkan ketentuan yang ada. Dari beberapa
ketentuan dan kajian dalam identifikasi kawasan permukiman kumuh
yang ada, yang digunakan oleh konsultan ketentuan yang tertuang di
dalam dokumen Kriteria Perumahan/Permukiman Kumuh Menurut UN
Habitat, suatu permukiman kumuh adalah suatu lingkungan hunian yang
mengkombinasikan sifat-sifat berikut: Kurangnya akses terhadap
sumber air bersih Kurangnya akses thd sanitasi dan infrastruktur;
atau memiliki sanitasi dan infrastruktur yang buruk Perumahan
terbangun dari bahan bangunan yang sangat sederhana Kualitas
struktur perumahan yang rendah Tingkat kepadatan yang tinggi
Ketidakamanan status perumahan/hunian Dihuni oleh masyarakat
berpenghasilan rendah atau bahkan miskin Penghuni (dapat) merupakan
kelompok yang secara sosial berstatus terpinggirkan
Dalam kajian ini, tidak sepenuhnya menggunakan seluruh kriteria
yang dimaksudkan di dalam konsep tersebut tetapi menggunakan
beberapa variabel tertentu saja, yaitu : a. Vitalitas Non Ekonomi
Indikator yang digunakan adalah tingkat kepadatan penduduk per
kawasan permukiman serta kondisi fisik bangunan.
b. Vitalitas EkonomiIndikator yang digunakan adalah jumlah
keluarga pra sejahtera per kawasan permukiman, dan posisi geografis
(tipologi kawasan). Jumlah keluarga pra sejahtera menjadi salah
satu indikator dengan pertimbangan bahwa kekumuhan adalah identik
dengan kemiskinan atau tingkat kesejahteraan penduduk sehingga
dalam penentuan awal sangat perlu didasari dengan data tingkat
kesejahteraan penduduk. Tipologi kawasan menjadi indikator
berikutnya, karena lokasi permukiman kumuh biasanya adalah terpola
atau memiliki pola tertentu serta lokasi permukiman menentukan
tingkat potensi kekumuhan permukiman tersebut. Tipologi yang
digunakan dalam hal ini adalah kawasan perkotaan dan non perkotaan.
Kawasan perkotaan memiliki skor kekumuhan yang lebih tinggi
daripada kawasan non perkotaan.
c. Kondisi Fisik dan PrasaranaIndikator yang digunakan adalah
kondisi dan panjang jaringan jalan, semakin tinggi kualitas
jaringan jalan dan semakin tinggi jumlah jaringan jalan di dalam
kawasan permukiman, dapat dinyatakan kawasan tersebut semakin
rendah kekumuhannya.
6.2. Tinjauan Kawasan Kumuh di Kota TanjungbalaiBeberapa dokumen
mengenai kajian kawasan kumuh di Kota Tanjungbalai telah
dikumuplkan oleh konsultan untuk mengidentifikasi kawasan-kawasan
yang terindikasi kumuh di Kota Tanjungbalai, antara lain SK
Walikota Tanjungbalai No.600 Tahun 2013 Tentang penetapan kawasan
kumuh di Kota Tanjung balai dan Dokumen Rencana Pembangunan
Infrastruktur Jangka Menengah (RPIJM) kota Tanjungbalai Tahun
...... Berikut uraian mengenai kawasan kumuh di Kota Tanjungbalai
dari masing-masing dokumen tersebut diatas.
SK Walikota Tangjungbalai No.600 Tahun 2013Berdasakan SK
Walikota Tanjungbalai No. 600 Tahun 2013 tentang Penetapan Lokasi
Lingkungan Perumahan Dan Permukiman Kumuh Di Kota Tanjungbalai,
terdapat 23 Kawasan Kumuh di Kota Tanjungbalai dengan luas 744 Ha.
Berikut daftar dan luasan kawasan kumuh di Kota Tanjungbalai.
Tabel 6.1. Daftar Lokasi Dan Luasan Kawasan Kumuh Di Kota
Tanjungbalai
No.LOKASILUAS (Ha)
1.Kelurahan Sijambi2
2.Kelurahan Pantai Johor63
3.Kelurahan Sirantau80
4.Kelurahan Pahang6
5.Kelurahan Gading5
6.Kelurahan Selat Tanjung Medan180
7.Kelurahan Semula Jadi50
8.Kelurahan Pulau Simardan45
9.Kelurahan Bunga Tanjung10
10.Kelurahan Pantai Burung15
11.Kelurahan Tanjungbalai Kota III5
12.Kelurahan Tanjungbalai Kota IV4
13.Kelurahan Sejahtera4
14.Kelurahan Sei Raja7
15.Kelurahan Pasar Baru6
16.Kelurahan Muara Sentosa10
17.Kelurahan Keramat Kubah6
18.Kelurahan Sumber Sari8
19.Kelurahan Beting Kuala Kapias30
20.Kelurahan Kapias Pulau Buaya50
21.Kelurahan Sungai Merbau65
22.Kelurahan Pematang Pasir35
23.Kelurahan Perjuangan48
LUAS TOTAL734
Sumber: SK Walikota Tanjungbalai No.600 Tahun 2013
Dokumen Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka Menengah
(RPIJM) kota Tanjungbalai Tahun 2012-2016Dalam dokumen RPIJM Kota
Tanjung Balai Tahun 2012-2016, telah diuraikan sebaran kawasan
permukiman kumuh dengan menggunakan hasil analisis dari NUSSP
(Neighborhood Upgrading And Shelter Sector Project.
Dari hasil analisis terserbut terdapat 24 kawasan yang
terindikasi kumuh yang menyebar di seluruh kecamatan dengan luas
850 Ha. Untuk lebih jelasnya, dapat diperhatikan pada peta berikut
ini.
Peta 6.1Sebaran Kawasan Kumuh
Kawasan kumuh di Kota Tanjungbalai, pada umumnya berada kawasan
lindung di bantaran sungai dan bantaran rel kereta api dan di jalur
kereta api yang sudah tidak berfungsi lagi, dan sebagian juga ada
di pusat kota yang merupakan kawasan permukiman padat di pusat kota
(slum area).
Gambar 6.1. Kawasan kawasan kumuh di Kota Tanjungbalai
Sumber: Hasil Survey kawasan kumuh, tahun 2014VI- 4Identifikasi
dan Pemutakhiran Data Perumahan dan Permukiman di Provinsi Sumatera
Utara