BAB 5 PROSES STOKASTIK 5.1 PENGERTIAN PROSES STOKASTIK Proses stokastik X(t) adalah aturan untuk menentukan fungsi X(t, ξ) untuk setiap ξ. Jadi proses stokastik adalah keluarga fungsi waktu yang tergantung pada parameter ξ atau secara ekivalen fungsi t dan ξ. X(t) adalah proses keadaan diskret bila harga-harganya bulat. Bila tidak demikian X(t) adalah proses kontinu. Model stokastik adalah model yang menjelaskan kelakuan sistem secara probabilistik; informasi yang masuk adalah secara acak (http://sipoel.unimed.in/file.php). Model ini kadang–kadang juga disebut sebagai model simulasi Monte Carlo. Di dalam proses stochastic sifat – sifat keluaran (output) merupakan hasil dari konsep random (acak). Meskipun output yang diperoleh dapat dinyatakan dengan rata– rata, namun kadang – kadang ditunjukkan pula pola penyimpangannya. Model yang mendasarkan pada teknik peluang dan memperhitungkan ketidakpastian (uncertainty) disebut model probabilistic atau model stokastik (http://www.dephut.go.id ). Proses stokastik dapat dilihat sebagai deretan variabel acak terhadap waktu. Misalnya pada indeks bursa efek Dow Jones. Setiap hari nilai akhir dari angka indeks tersebut diterima sebagai hasil dari variabel acak . Pada suatu periode waktu, kita
Dari pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Efisiensi dan torsi pada motor DC kompon panjang dan motor DC kompon pendek akan meningkat seiring dengan bergesernya posisi sikat ke arah kanan dari posisi tengah (posisi 0°). Pada masing-masing jenis motor DC yang diuji, efisiensi dan torsi tertinggi diperoleh pada posisi sikat +30° yaitu sebesar 47,316 % dan 6,747 N-m pada motor DC kompon panjang, sedangkan pada motor DC kompon pendek sebesar 46,843 % dan 7,099 N-m. Pada posisi sikat dan beban yang sama, efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih besar dibandingkan efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Sedangkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih kecil dibandingkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Dari pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Efisiensi dan torsi pada motor DC kompon panjang dan motor DC kompon pendek akan meningkat seiring dengan bergesernya posisi sikat ke arah kanan dari posisi tengah (posisi 0°). Pada masing-masing jenis motor DC yang diuji, efisiensi dan torsi tertinggi diperoleh pada posisi sikat +30° yaitu sebesar 47,316 % dan 6,747 N-m pada motor DC kompon panjang, sedangkan pada motor DC kompon pendek sebesar 46,843 % dan 7,099 N-m. Pada posisi sikat dan beban yang sama, efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih besar dibandingkan efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Sedangkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih kecil dibandingkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Dari pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Efisiensi dan torsi pada motor DC kompon panjang dan motor DC kompon pendek akan meningkat seiring dengan bergesernya posisi sikat ke arah kanan dari posisi tengah (posisi 0°). Pada masing-masing jenis motor DC yang diuji, efisiensi dan torsi tertinggi diperoleh pada posisi sikat +30° yaitu sebesar 47,316 % dan 6,747 N-m pada motor DC kompon panjang, sedangkan pada motor DC kompon pendek sebesar 46,843 % dan 7,099 N-m. Pada posisi sikat dan beban yang sama, efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih besar dibandingkan efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Sedangkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih kecil dibandingkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Dari pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Efisiensi dan torsi pada motor DC kompon panjang dan motor DC kompon pendek akan meningkat seiring dengan bergesernya posisi sikat ke arah kanan dari posisi tengah (posisi 0°). Pada masing-masing jenis motor DC yang diuji, efisiensi dan torsi tertinggi diperoleh pada posisi sikat +30° yaitu sebesar 47,316 % dan 6,747 N-m pada motor DC kompon panjang, sedangkan pada motor DC kompon pendek sebesar 46,843 % dan 7,099 N-m. Pada posisi sikat dan beban yang sama, efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih besar dibandingkan efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Sedangkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih kecil dibandingkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Dari pembahasan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Efisiensi dan torsi pada motor DC kompon panjang dan motor DC kompon pendek akan meningkat seiring dengan bergesernya posisi sikat ke arah kanan dari posisi tengah (posisi 0°). Pada masing-masing jenis motor DC yang diuji, efisiensi dan torsi tertinggi diperoleh pada posisi sikat +30° yaitu sebesar 47,316 % dan 6,747 N-m pada motor DC kompon panjang, sedangkan pada motor DC kompon pendek sebesar 46,843 % dan 7,099 N-m. Pada posisi sikat dan beban yang sama, efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih besar dibandingkan efisiensi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Sedangkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon panjang lebih kecil dibandingkan torsi yang dihasilkan motor DC kompon pendek. Dari pembahasan yang dilakukan, mak
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 5
PROSES STOKASTIK
5.1 PENGERTIAN PROSES STOKASTIK
Proses stokastik X(t) adalah aturan untuk menentukan fungsi X(t, ξ) untuk setiap ξ. Jadi
proses stokastik adalah keluarga fungsi waktu yang tergantung pada parameter ξ atau secara
ekivalen fungsi t dan ξ. X(t) adalah proses keadaan diskret bila harga-harganya bulat. Bila tidak
demikian X(t) adalah proses kontinu.
Model stokastik adalah model yang menjelaskan kelakuan sistem secara probabilistik; informasi
yang masuk adalah secara acak (http://sipoel.unimed.in/file.php). Model ini kadang–kadang juga disebut
sebagai model simulasi Monte Carlo. Di dalam proses stochastic sifat – sifat keluaran (output)
merupakan hasil dari konsep random (acak). Meskipun output yang diperoleh dapat dinyatakan dengan
rata–rata, namun kadang – kadang ditunjukkan pula pola penyimpangannya. Model yang mendasarkan
pada teknik peluang dan memperhitungkan ketidakpastian (uncertainty) disebut model probabilistic atau
model stokastik (http://www.dephut.go.id).
Proses stokastik dapat dilihat sebagai deretan variabel acak terhadap waktu. Misalnya
pada indeks bursa efek Dow Jones. Setiap hari nilai akhir dari angka indeks tersebut diterima
sebagai hasil dari variabel acak . Pada suatu periode waktu, kita dapat menganggap angka indeks
dari Dow Jones merupakan realisasi dari proses stokastik.
Secara spesifik misalkan xi adalah angka indeks pada akhir hari ke-i dalam tahun
tertentu, dengan i=1 sampai 250 (misal jumlah hari kerja selama 1 tahun). Misalkan x37
merupakan variabel acak yang menggambarkan hasil dari hari ke-37 pada tahun tertentu. Maka
xi dimana i = 1 sampai 250 merupakan proses stokastik. Nilai yang diobservasi pada proses
stokastik ini untuk satu tahun adalah realisasi dari proses tersebut. Nilai x i pada suatu hari