Top Banner
KONVERTER AC-DC (PENYEARAH) • Penyearah Setengah Gelombang, 1- Fasa – Tidak terkontrol (Uncontrolled) – Beban Resistif (R) – Beban Resistif-Induktif (R-L) – Beban Resistif-Kapasitif (R-C) – Terkontrol (Controlled) – Free Wheeling Diode (FD)
73

Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Dec 12, 2014

Download

Documents

luthfanb
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

KONVERTER AC-DC(PENYEARAH)

• Penyearah Setengah Gelombang, 1- Fasa– Tidak terkontrol (Uncontrolled)– Beban Resistif (R)– Beban Resistif-Induktif (R-L)– Beban Resistif-Kapasitif (R-C)– Terkontrol (Controlled)– Free Wheeling Diode (FD)

Page 2: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Penyearah Gelombang Penuh, 1- Fasa– Tidak terkontrol (Uncontrolled)– Beban Resistif (R)– Beban Resistif-Induktif (R-L)– Terkontrol (Controlled)– Mode Arus Kontinyu dan Tidak Kontinyu

• Penyearah 3 – Fasa– Tidak terkontrol (Uncontrolled)– Terkontrol (Controlled)

Page 3: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

PENYEARAH

• Definisi : Mengubah daya AC menjadi daya DC dengan menggunakan Diode Daya (Power Diode) atau dengan mengendalikan sudut penyalaan Thyristor atau Controllable Switches

Page 4: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Blok Diagram Dasar

• Masukan dapat diperoleh dari sumber satu fasa atau fasa banyak (3-fasa)

• Keluaran dapat dibuat tetap atau variabel• Aplikasi : DC-Welder, DC-Motor Drives,

Battery Charger, DC-Power Supply, HVDC

Page 5: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Penyearah Setengah Gelombang, Satu fasa, Beban - R

Page 6: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Tegangan keluaran DC (rata-rata) :

• Arus DC untuk beban R :

• Tegangan keluaran efektif (rms) :

mm

mavgo VV

tdtVVV 318,0sin2

10

2

)()sin(2

10

2 mmrms

VtdtVV

R

V

R

VI mo

Page 7: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Arus keluaran rms :

• Tegangan DC-tetap pada 0,318 atau 31,8% dari nilai puncaknya.

• Tegangan rms diatur dari 0,707 (sinusoida rms normal) hingga 0,5 atau 50% nilai puncaknya.

• Penyearah setengah gelombang ini jarang digunakan karena mempunyai distorsi arus masukan yang tinggi, arus masukan mengandung komponen DC yang dapat mengakibatkan saturasi pada transformator.

R

V

R

VI mrmsrms 2

Page 8: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Contoh 1 :

Sebuah rangkaian penyearah setengah gelombang dicatu dari sumber sinusoida 120 Vrms pada frekuensi 60 Hz, dipasangkan sebuah beban resistif 5 Ohm. Hitunglah : (a) Arus beban rata-rata, (b) Daya rata-rata yang diserap oleh beban, (c) faktor daya rangkaian.

Solusi :

(a) Tegangan puncak

Arus rata-rata

VVm 7,1692120

AR

V

R

VI mo 8,10

5

7,169

Page 9: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

(b) Tegangan rms pada resistor

Daya yang diserap resistor

Atau dapat juga dicari dengan

dimana arus rms pada resistor :

VV

V mrms 9,84

2

7,169

2

WR

VP rms 6,1441

5

)9,84( 22

WRI rms 1445517 22

AR

Vm 172

Page 10: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

(c) Faktor Daya rangkaian

707,017120

6,1441

,,

rmssrmss IV

P

S

Ppf

Page 11: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Penyearah Setengah Gelombang, Satu fasa, Beban – R dan L

• Tipikal beban pada industri kebanyakan bersifat induktif, sehingga periode konduksi diode akan melebihi 1800 hingga arus mencapai nol di

• Dengan menggunakan hukum Kirchhoff tegangan, diperoleh arus dalam rangkaian pada kondisi diode ideal :

t

dt

tdiLtRitVm

)()()sin(

LRs vvv

Page 12: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

(a) Penyearah setengah gelombang, (b) Bentuk gelombang

Page 13: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Persamaan diatas adalah merupakan PD-orde pertama dengan solusi :

i(t) = if (t) + in (t).

dimana : if = arus tanggapan paksa

in = arus tanggapan alamiah

• Arus keadaan mantap diperoleh dari analisis bentuk fasor dari diagram diatas

dimana :

)sin()(

tZ

Vti m

f

22 )( LRZ .tan 1

R

L

Page 14: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Tanggapan alamiah terjadi ketika sumber = 0, yaitu :

• Yang akan menghasilkan tanggapan alamiah :

dimana : σ = konstanta waktu L/R

A = konstanta yang nilainya dapat ditentukan pada kondisi awal (arus induktor nol sebelum

diode mulai konduksi

.0)(

)( dt

tdiLtRi

/)( tn Aeti

Page 15: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Dengan menambahkan tanggapan alamiah dan paksa diperoleh solusi lengkap :

• Dengan substitusi A, diperoleh :

/)sin()()()( tmnf Aet

Z

Vtititi

0)0sin()0( 0 AeZ

Vi m

)sin()sin( Z

V

Z

VA mm

)(ti )sin( tZ

Vm )sin(Z

Vm /te /)sin()sin( tm etZ

V

Page 16: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Dengan mengalikan t dengan ω, diperoleh

• Catatan : Dari diagram arus dan tegangan, nampak bahwa tegangan induktor negatif ketika arus turun (vL = L di/dt ).

• Terlihat bahwa diode konduksi melebihi phi radian, walaupun tegangan sumber sudah mulai negatif

/)sin()sin()( tmm eZ

Vt

Z

Vti

/)sin()sin( tm etZ

V

Page 17: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Titik dimana ketika arus diode mencapai nol (yaitu ketika diode padam). Titik ini dikenal dengan sudut pemadaman (β)

• Dengan mensubstitusikan β ke persamaan arus sebelumnya :

• Dengan penyederhanaan diperoleh :

β hanya dapat diselesaikan dengan metode numerik. Jadi tampak bahwa Diode konduksi diantara 0 hingga β

0)sin()sin()( / tmm eZ

V

Z

Vi

e)sin()sin( 0/ t

Page 18: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Ringkasan

• Arus pada rangkaian penyearah setengah gelombang dengan beban R-L adalah :

dimana :

20)(

0)(sin)sin()( /

tuntukti

dan

tuntukeZ

Vt

Z

Vti tmm

22 )( LRZ .tan 1

R

L

R

L

Page 19: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Arus rms dan Faktor Daya

• Arus rata-rata (DC) :

• Arus rms :

• Daya rata-rata yang diserap beban :

)()(2

1)()(

2

10

22

0

2 tdtitdtiI rms

)()(2

10

tdtiI

RIP rms 20

Page 20: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Daya rata-rata yang diserap induktor adalah nol.

• Faktor Daya dapat dihitung dengan menggunakan definisi : PF = P/S

Dimana :

P = daya nyata yang dicatu oleh sumber = daya yang diserap beban dan

S = adalah daya nampak yang dicatu sumber S = (Vs,rms) x (Is,rms)

• PF = (P)/ (Vs,rms) x (Is,rms)

Page 21: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Contoh : Penyearah setengah gelombang beban R-L.

Penyearah setengah gelombang beban R = 100Ω seri dengan L = 0,1H, ω = 377rad/s dan Vm = 100V. Hitunglah (a) pernyataan arus dalam rangkaian, (b) arus rata-rata, (c) arus rms, (d) daya yang diserap oleh beban R-L, dan (e) faktor daya.

Solusi : dihitung parameter rangkaian

Page 22: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

(a) Dari persamaan arus, diperoleh :

β dapat diperoleh dengan program numerik adalah 3,5 rad atau 201o

(b) Arus rata-rata

Page 23: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• d). Daya yang diserap resistor

Daya rata-rata yang diserap inductor nol.

P dapat juga dihitung dengan menggunakan definisi

• Tampak bahwa faktor daya adalah bukan cos (θ)

Page 24: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Penyearah Setengah Gelombang dengan beban R-L-Sumber DC

Page 25: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Analisa diawali pada ωt=0, dengan asumsi bahwa arus awal = 0

• Diode masih bertahan padam (off) selama sumber tegangan ac masihn lebih kecil dari tegangan dc sisi beban

• Misal α adalah nilai ωt dimana tegangan sumber ac = Vdc, maka :

Vmsinα = Vdc atau α = sin-1(Vdc/Vm)• Diode mulai konduksi pada saat ωt= α,

dengan menggunakan hukum Kirchhoff tegangan diperoleh persamaan dalam rangkaian tersebut :

Page 26: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Total arus ditentukan dari hasil penjumlahan tanggapan paksa dan alamiah : i(t) = if(t)+in(t)

• Arus if(t) dapat diperoleh dengan menggunakan superposisi dua sumber

• Tanggapan paksa dari sumber ac adalah :

[Vm/Z]sin(ωt-θ)

Page 27: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Tanggapan paksa dari sumber dc adalah : -Vdc/R, sehingga tanggapan paksa keseluruhan :

• Tanggapan alamiah :

• Tanggapan lengkapnya adalah :

Page 28: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Sudut pemadaman β adalah sudut pada saat arus mencapai nol.

• Dengan kondisi awal i(α)=0, maka diperoleh konstanta A :

• Daya rata-rata yang diserap resistor Irms2R:

Dimana :

• Daya rata-rata yang diserap sumber :

Page 29: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• dimana arus rata-rata :

• Dengan asumsi bahwa diode dan inductor ideal, maka tidak ada daya rata-rata yang diserap oleh keduanya.

• Daya yang dicatu oleh sumber ac adalah merupakan penjumlahan daya yang diserap oleh resistor dan sumber DC

Page 30: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Atau dapat dihitung dari :

• Contoh : Penyearah setengah-gelombang beban R+L+sumber

Dari gambar rangkaian penyearah setengah-gelombang beban R+L+sumber dc, diketahui R=2Ω, L=20mH dan Vdc=100V, sumber catunya adalah 120 Vrms pada f=60Hz. Hitunglah :

a). Persamaan arus dalam rangkaian

b). Daya yang diserap resistor

c). Daya yang diserap sumber dc

d). Daya yang dicatu oleh sumber ac dan pf rangkaian

Page 31: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Solusi : dari parameter yang diketahui,

a). Dengan menggunakan persamaan arus

Sudut pemadaman β diperoleh dengan menyelesaikan :

Dengan metode numerik diperoleh β=3,37rad=1930

Page 32: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

b).

Maka : PR=Irms2R=(3,98)2(2)=31,7 W

c). Arus rata-rata :

Maka daya yang diserap sumber dc

d). Daya yang dicatu sumber ac adalah merupakan penjumlahan daya yang diserap beban :

Page 33: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Penyearah Setengah-Gelombang, Beban R+C

Page 34: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Dari gambar terlihat bahwa kapasitor digunakan untuk mengurangi variasi tegangan keluaran, sehingga tegangan keluaran lebih mendekati dc-murni.

• Awalnya kapasitor C tidak bermuatan dan pada ωt=0 diode mendapatkan bias maju sehingga konduksi.

• Ketika diode konduksi, pada keluaran penyearah muncul tegangan yang sama dengan tegangan sumber dan kapasitor terisi muatan sebesar Vm.

• Setelah ωt=π/2 tegangan sumber turun dan kapasitor membuang muatan ke resistor beban (R).

Page 35: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Pada saat yang sama tegangan sumber menjadi lebih kecil terhadap tegangan keluaran sehingga diode mendapatkan bias balik dan padam.

• Tegangan keluaran turun secara eksponensial dengan konstanta waktu R-C.

• Titik pada saat diode padam (turn-off) ditentukan dengan membandingkan perubahan tegangan sumber terhadap tegangan kapasitor. Diode padam ketika perubahan tegangan sumber melebihi dari tegangan kapasitor (sudut ωt=θ)

• Tegangan keluaran :

Page 36: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

dimana : Vθ=Vmsinθ

• Kemiringan fungsi tersebut adalah ;

dan

• Pada ωt=θ, kemiringan tegangan :

Page 37: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Maka θ adalah :

• Dalam prakteknya konstanta waktu rangkaian nilainya besar

• Untuk periode berikutnya diode konduksi pada ωt=2π+α

• Atau

Page 38: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Persamaan tersebut harus dicari dengan metode numerik untuk mendapatkan nilai α.

• Arus pada resistor dapat dihitung dengan, iR=v0/R.

• Arus pada kapasitor dapat dihitung dengan,

• Yang dapat dinyatakan dalam ωt sebagai variabel

Page 39: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Maka :

• Arus sumber sama dengan arus diode,

is = iD = iR + IC

• Arus kapasitor rata-rata nol, maka arus diode rata-rata sama dengan arus beban rata-rata.

• Karena siklus diode konduksi sangat singkat, maka arus puncak diode secara umum lebih besar dari arus diode rata-rata

Page 40: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Arus puncak kapasitor terjadi ketika diode konduksi (turn-on) pada ωt = 2π+α

• Arus resistor pada ωt = 2π+α diperoleh :

• Arus puncak diode :

• Efektifitas filter kapasitor ditentukan oleh variasi tegangan keluaran.

Page 41: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara tegangan keluaran maksimum dan minimum yang dikenal sebagai tegangan ripple peak-to-peak.

• Seperti terlihat pada gambar bahwa tegangan keluaran minimum terjadi pada ωt = 2π+α yang dapat dihitung dari Vmsin(α), dan tegangan keluaran maksimum adalah Vm.

• Tegangan ripple peak-to-peak

Page 42: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Bila Vθ~Vm dan θ~π/2 yang terjadi bila kapasitor C dipilih sangat besar, sehingga tegangan keluaran DC mendekati konstan dan α~ π/2 .

• Tegangan keluaran pada saat ωt = 2π+α :

• Tegangan ripple (pendekatan) :

• Pendekatan persamaan tersebut dalam bentuk eksponensial

Page 43: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Substitusi bentuk eksponensial :

• Tegangan ripple keluaran dapat dikurangi dengan menaikkan besarnya nilai kapasitor C.

• Kenaikan nilai kapasitor C, maka interval konduksi diode turun.

• Akan tetapi reduksi terhadap tegangan ripple keluaran akan berakibat arus diode puncaknya besar.

Page 44: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Contoh : penyearah setengah gelombang beban R+C

Penyearah setengah gelombang beban R+C, dicatu dari sumber 120 V, 60 Hz dan beban R = 500 Ω, C = 100 μF.

Hitunglah :

a). Persamaan tegangan keluaran

b). Variasi tegangan keluaran peak-to-peak

c). Persamaan arus kapasitor

d). Arus puncak diode

e). Nilai kapasitor C sehingga diperoleh ΔV0 = 1% dari Vm.

Page 45: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Solusi :

θ dapat ditentukan

Sudut θ dapat ditentukan dari persamaan berikut dengan numerik :

Diperoleh α = 0,843rad = 48o

Page 46: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

a). Persamaan tegangan keluaran :

b). Tegangan keluaran peak-to-peak

c). Arus kapasitor

d). Arus puncak diode

Page 47: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

e). Untuk ΔV0 = 0,01Vm, maka :

Page 48: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

PENYEARAH TERKONTROL SETENGAH-GELOMBANG

• Dengan menggantikan diode dengan SCR maka diperoleh penyearah yang keluarannya dapat dikendalikan.

• Syarat SCR konduksi :– Anoda harus lebih positif dari katode– Pada gate diberikan pulsa trigger

• Setelah SCR konduksi, pulsa trigger dapat dihilangkan dan SCR masih bertahan konduksi hingga arusnya nol.

Page 49: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang
Page 50: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Untuk beban Resistif (R)– Pada saat pulsa trigger diberikan pada ωt=α (α =

sudut penyalaan), tegangan keluaran rata-rata pada beban :

– Daya yang diserap resistor adalah Vrms2/R, dimana

tegangan rms pada resistor :

Page 51: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Contoh : Penyearah terkontrol setengah gelombang beban resistif (R)Diinginkan tegangan keluaran rata-rata 40 V pada beban resistor 100Ω dari sumber 120 Vrms, 60 Hz. Tentukan daya yang diserap resistor dan faktor daya.

• Solusi :

Page 52: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Daya pada beban :

Faktor daya rangkaian :

• Untuk beban R+L– Analisisnya sama dengan penyearah diode.

Arusnya merupakan penjumlahan tanggapan paksa dan alamiah.

Page 53: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

– Konstanta A diperoleh pada kondisi awal i(α) = 0

– Substitusi A, diperoleh :

Page 54: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

– Sudut pemadaman β didefinisikan ketika arusnya kembali nol pada ωt= β.

yang dapat diselesaikan dengan metode numeriksudut (β-α) disebut sudut konduksi (γ)

– Tegangan keluaran rata-rata (dc) :

Page 55: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Arus rata-rata :

• Arus rms

• Daya yang diserap beban :

Po = Irms2 R

Page 56: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Contoh : Penyearah terkontrol 1 fasa dicatu dari sumber 120 Vrms pada f = 60 Hz beban R = 20 Ω dan L = 0,04 H terhubung seri dan sudut penyalaan α = 45o.

Hitunglah : a). Pernyataan arus i(ωt)

b). Arus rata-rata

c). Daya yang diserap beban

d). Faktor daya

Solusi :

Page 57: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Dengan substitusi parameter tersebut, diperoleh :

Artinya pernyataan arus tersebut berlaku untuk α hingga β dimana β diperoleh dengan metode numerik β = 3,79 rad (217o)

Sudut konduksi γ = β-α = 3,79-0,785 = 3,01 rad = 172o

b). Arus rata-rata :

Page 58: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

c). Daya yang diserap beban Irms2 R, dimana :

d). Faktor daya :

Page 59: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

FREEWHEELING DIODE (FD)

• Tampak bahwa pada penyearah setengah gelombang 1 fasa dengan beban R+L, arus keluarannya tidak kontinyu

• Dengan memasangkan sebuah diode paralel dengan bebannya yang disebut dengan FD (diode komutasi) untuk menghasilkan arus yang kontinyu.

• Nampak bahwa diode D1 dan D2 keduanya tidak konduksi secara bersamaan

Page 60: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Pada setengah siklus positif tegangan sumber :– D1 konduksi, D2 padam– Rangkaian ekivalen ditunjukkan pada gambar b– Tegangan pada beban R+L sama dengan tegangan

sumber

Page 61: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Pada setengah siklus negatif tegangan sumber :– D1 padam, D2 konduksi

– Rangkaian ekivalen ditunjukkan pada gambar c– Tegangan pada beban R+L sama dengan Nol– Akan tetapi, induktor menyimpan energi selama

setengah siklus positif arus beban masih mengalir melalui lintasan R-L.

– Sehingga pada bagian negatif vo muncul tegangan setengah gelombang pada beban, maka arus beban kontinyu

– Tampak bahwa tegangan keluaran tidak ada bagian negatif.

– Bentuk gelombang tegangan beban dan arus penyearah dengan FD pada kondisi mantap

Page 62: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang
Page 63: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Deret fourier penyearah setengah gelombang pada gelombang sinus untuk tegangan bebannya adalah :

Page 64: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Contoh :Tentukan tegangan dan arus rata-rata beban, dan tentukan daya yang diserap resistor dalam rangkaian, dimana R = 2 Ω dan L = 25 mH, Vm = 100 V dan frekuensi = 60 Hz.

Solusi :

Tegangan rata-rata beban adalah bagian dc dari deret fourier diatas :

VV

V

tVV

V

m

mm

8,31100

0

)(sin2

0

00

Page 65: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Arus beban rata-rata :

Daya beban dapat ditentukan dari Irms2R, dan arus rms

dari komponen fourier arus. Amplitudo komponen arus ac ditentukan dari analisa fasor: In = Vn/Zn,

dimana :

Amplitudo tegangan ac dapat ditentukan :

Page 66: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Tabulasi bagian fourier-nya :

Arus rms diperoleh dari :

Page 67: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Tampak bahwa kontribusi arus rms harmonisa turun dengan naiknya orde harmonisa (n) dan harmonisa orde tinggi tidak signifikan

Daya yang diserap resistor adalah Irms2R = (16,34)2x2 =

514 W

Page 68: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Penyearah Terkontrol Satu Fasa Beban R-L-sumber dc

• Analisa rangkaian ini mirip dengan analisa rangkaian penyearah tidak terkontrol setengah gelombang.

Page 69: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Perbedaannya terletak pada, bila penyearah tidak terkontrol diode konduksi segera setelah tegangan sumber mencapai (>=) tegangan dc, sedangkan pada penyearah terkontrol SCR akan konduksi segera setelah diberikan pulsa trigger saat dimana tegangan sumber lebih besar dari tegangan dc.

Page 70: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

Arusnya dinyatakan :

Konstata A diperoleh :

Page 71: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

• Contoh :Penyearah terkontrol setengah gelombang 1 fasa mempunyai masukan ac 120 Vrms pada 60 Hz, R=2Ω, L=20mH dan Vdc=100V. Sudut penyalaan α=45o.

Hitunglah : a). Persamaan arus

b). Daya yang diserap resistor

c). Daya yang diserap sumber dc pd beban

Sulusi :

Dari parameter yang diberikan

Page 72: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

a).

Sehingga dengan α=45o (memenuhi)

dimana sudut pemadaman β diperoleh dengan metode numerik = 3,37rad dari persamaan i(β)=0

b). Daya yang diserap resistor adalah :

Page 73: Bab 4.1 Penyearah Setengah Gelombang

c). Daya yang diserap oleh sumber dc adalah :