Top Banner
Bab4 SikapManusia Pada bab ini akan dibahas mengenai: A. Pengertian Sikap B. Komponen atau Struktur Sikap lnteraksi Antar Komponen Sikap Hubungan Antara Sikap dan Perilaku C. Pembentukan Sikap D. Teori-teori Mengenai Perubahan Sikap E. Pengukuran Sikap F. Hubungan Antara Sikap, Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIANSIKAP Ada banyak definisi mengenai sikap dalam berbagai versi (Azwar, 1995). Selanjutnya dikatakan oleh Azwar bahwa sikap dapat dikategorikan ke dalam tiga o.r.ientasLp.emikiran. yaitu: yang berorientasi kepada respon, yang berorientasi kepada kesiapan respon, dan yang berorientasi kepada skema triadit. Pertama: yang berorientasi kepada respon. Orientasi ini diwakili oleh para ahli seperti Louis Thurstone, Rensis Likert, dan Charles Osgood. Dalam pandangan mereka, sikap adalah suatu bentuJ<_atau reaksil?eLasaan.Secara lebihoperasionalsiIsaJ?!erhadap_suatU objek adalah perasaan mend,!kungatau memihak (favourable) maupun perasaan tidak_m~dukung atau tioakmen1TI1ak(unfavq~T4ble) terhadapobjet<terse,btJt(BerkowitzdalamAzwar, 1995). -- Kedua : yang berorientasi kepada kesiapan respon. Orientasi ini diwakili oleh para ahli seperti Chave, Bogardus, LaPierre, Mead, dan Allport. Konsepsi yang mereka ajukan temyata lebih kompleks. Menurut pandangan orientasi ini, sikap merupakan kesiap-an_!!.!!!J!k bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-ca~atertentu. KesI;pan ini berariTkecenderungan pOteiisialuntUk bereaksrdengan cara tertentu apabila individu dihadapkan kepada suatu stimulus yang menghendaki adanya respons. SikaF oleh La Pierre (dalam Azwar, 1995) dikatakan ~ebagaisuatu pol~ pesua1<u, tepden.siatau kes!apan antisipatiLp.redisposisi untuk menyesuai~al1dili dalam situasi sosia1atau secara sederhana sikap adalah respons terhad.ap sfimun sosial yang telah terkondisikan. 69
15

Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

Jun 08, 2019

Download

Documents

duongkiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

Bab4 SikapManusia

Pada bab ini akan dibahas mengenai:A. Pengertian SikapB. Komponen atau Struktur Sikap

lnteraksi Antar Komponen SikapHubungan Antara Sikap dan Perilaku

C. Pembentukan SikapD. Teori-teori Mengenai Perubahan SikapE. Pengukuran SikapF. Hubungan Antara Sikap, Persepsi, dan Kognisi LingkunganLATIHAN SOAL

A. PENGERTIANSIKAP

Ada banyak definisi mengenai sikap dalam berbagai versi (Azwar, 1995). Selanjutnyadikatakan oleh Azwar bahwa sikap dapat dikategorikan ke dalam tiga o.r.ientasLp.emikiran.yaitu: yang berorientasi kepada respon, yang berorientasi kepada kesiapan respon, dan yangberorientasi kepada skema triadit.

Pertama: yang berorientasi kepada respon. Orientasi ini diwakili oleh para ahli sepertiLouis Thurstone, Rensis Likert, dan Charles Osgood. Dalam pandangan mereka, sikapadalah suatu bentuJ<_ataureaksil?eLasaan.Secara lebih operasional siIsaJ?!erhadap_suatUobjekadalah perasaan mend,!kungatau memihak (favourable) maupun perasaan tidak_m~dukungatau tioakmen1TI1ak(unfavq~T4ble)terhadap objet<terse,btJt(Berkowitz dalam Azwar, 1995).--

Kedua :yang berorientasi kepada kesiapan respon. Orientasi ini diwakili oleh para ahliseperti Chave, Bogardus, LaPierre, Mead, dan Allport. Konsepsi yang mereka ajukantemyata lebih kompleks. Menurut pandangan orientasi ini, sikap merupakan kesiap-an_!!.!!!J!kbereaksi terhadap suatu objek dengan cara-ca~atertentu. KesI;pan iniberariTkecenderunganpOteiisialuntUk bereaksrdengan cara tertentu apabila individu dihadapkan kepada suatustimulus yang menghendaki adanya respons. SikaF oleh La Pierre (dalam Azwar, 1995)dikatakan ~ebagaisuatu pol~ pesua1<u,tepden.siatau kes!apan antisipatiLp.redisposisi untukmenyesuai~al1dili dalam situasi sosia1atau secara sederhana sikap adalah respons terhad.apsfimun sosial yang telah terkondisikan.

69

Page 2: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

Ketiga yang berorientasi kepada skema triadik. Menurut pandangan orientasi ini, sikapmerupakan konstelasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang salingberinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek. Secord danBackman (dalam Azwar, 1995) mendfinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam halperasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadapsuatu aspek di lingkungan sekitamya.

Menurut Azwar (1995), di kalangan para ahli Psikologi Sosial dewasa ini terdapat dua

pendekatan dalam mengklasifikasikan sikap. Yang pertama adalah yang memandang sikapsebagai kombinasi reaksi antara afektif, perilaku, dan kognitif terhadap suatu objek. Pendekatanpertama ini sarna dengan pendekatan skema triadik, kemudian disebut juga dengan pendekatantricomponent.

Yang kedua adalah yang meragukan adanya konsistensi an tara ketiga komponen sikapdi dalam membentuk sikap. Oleh karena itu pendekatan ini hanya memandang perlumembatasi konsep dengan komponen afektif saja.

B. KOMPONEN ATAU STRUKTUR SIKAP

Berdasarkandefinisiyang berorientasikepada skematriadikdi atas, maka sikap mernilikitiga komponen. Ketiga komponen tersebut oleh Mar'at (1984) dikembangkan lagi menjadi:

1. Komponen Kognisi yang berhubungan dengan beliefs (kepercayaan atau keyakinan),ide, dan konsep;

2. Komponen Afeksi yang berhubungan dengan kehidupan emosional seseorang;3. Komponen Konasi yang merupakan kecenderungan bertingkah laku.

Mann (dalam Azwar, 1995) menjelaskan bahwa komponen kognitifberisikan persepsi,kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu. Seringkali komponenini dapat disamakan dengan pandangan (opini), terutama apabila menyangkut masalah isuatau problem yang kontroversial. Komponen afektif merupakan perasaan individu terhadapobjek sikap dan menyangkut masalah emosi. Aspek emosional inilah yang biasanya berakarpaling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap seseorang.Sementara itu komponen perilaku berisi kecenderungan untuk bertindak atau untuk bereaksiterhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.

Interaksi Antar Komponen Sikap. Menurut para ahli psi~ologi sosial, interaksi antarkomponen sikap adalah selaras dan konsisten. Hal ini disebabkan karena ketika dihadapkandengan suatu objek sikap yang sarna, maka ketiga komponen tersebut seharusnya akanmembentuk pola arah sikap yang seragam. Apabila salah satu dari komponen sikap tidakkonsisten satu sarna lain, maka akan terjadi ketidakselarasan yang menyebabkan terjadinyamekanisme perubahan sikap sedemikian rupa sehingga konsistensi akan tercapai kembali(Azwar, 1995).

Hubungan Antara Sikap dan Perilaku. Sikap selalu dikaitkan dengan perilaku yangberada di dalam batas kewajaran dan kenormalan yang merupakan respon atau reaksi

70

Page 3: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

terhadap suatu stimulus (Azwar, 1995), meski sikap pada hakikatnya hanyalah merupakanpredisposisi atau tendensiuntuk bertingkah laku, sehinggabelum dapatdikatakan merupakantindakan atau aktivitas (Mar' at, 1984).

Ajzen dan Fishbein (dalam Azwar, 1995)berusaha mengembangkan suatu pemahamanterhadap sikap dan prediksinya terhadap perilaku. Mereka mengemukakan teori TindakanBeralasan (theory of reasoned action). Teori ini mengatakan bahwa sikap mempengaruhiperilaku lewatsuatuprosespengambilankeputusanyangteliti danberalasan, sertadampaknyaterbatas hanya pada tiga hal, yaitu:

a. perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum, tetapi oleh sikap spesifik terhadapsesuatu;

b. perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tetapi juga oleh norma-norma subjektif;c. sikap terhadap suatu perilaku bersama-sama norma-norma subjektif membentuk suatu

intensi atau niat untuk berperilaku tertentu.

Gambar IV.1. di bawah ini mencoba untuk memperjelas hubungan di antara ketiganya.

Sikap terhadapperilaku

Intensi untukberperilaku

PERILAKU

Normacnorma

stlbjektif

Gambar IV.t. Teori Tindakan Beralasan Menurut Ajzen dan Fishbein

Sumber: Azwar (1995)

Pad a gambar IV .1. tampak bahwa intensi merupakan fungsi dari dua determinan besar,yaitu sikap terhadap perilaku (dalam arti personal) dan persepsi individu terhadap tekanansosial untuk melakukan suatu perbuatan atau untuk tidak melakukan suatu perbuatan apabilaia memandang perbuatan itu positif dan bila ia percaya bahwa orang lain ingin agar iamelakukannya.

c. PEMBENTUKANSIKAP

Sik~~al sese~ang dapat terbent1Jkdeng(!na~~~!aksi sosial. Interaksi sosi&ldi sini tidak hanya_bersifat kontak atau hubungan sosial belaJca,meramJcanJUga terdapatsaling pengaruh-mempengaru-hiantar individu yang terjadi secara timbal balik, sehinggaakan mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu (Azwar, 1995)..--

71

Page 4: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

Dalam berintarksi sosial, reaksi individu membentuk pola sikap tertentu terhadapberbagai objek psikologis yang dihadapinya. Bebera..va faktor yang mempengaruhipembentukan sikap adalah pengalaman pribadi,'Kebudayaan, orang 1al12.y_af:1golang~appenting, media massa, institusi/lembaga, serta faktor emosional dalam diri individu (Azwar,1995).

Pengalaman Pribadi. P~1!L1!!!lan~ang telah lalu ma!!P~nJ~ng sedang kita alami ternyatamemiliki pengaruh pada penghayatan kita terhadap suatuo6}eK pSiKoTogistertentu.MtddIebrook( dalam Azwar, 1995)mengatakanbahwa tidak adanya pengalaman sarna sekaliterhadap suatu objek psikologis cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap objektersebut. Selanjutnyadikatakan olehAzwar (1995)bahwapembentukan kesanatau tanggapanterha~cfbjekmerupakan proses yang kompleks dalam diri individu yang m~ina[Y.idu..i~ff~efsangkutan,- siftiasl dlinana tanggapall.lersebu.tterbentuk, dan..ciri.-ciri.erl5jektifyang diriiiIiKistimulus.--Dlehkarena itu sebagai dasar pembeiilukan sikap, makapengalaman pfi'6adi harusfiillfueninggalkan kesan yang kuat. Karenanya sikap akan lebihmudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkanfaktor emosional, dimana penghayatan akan pengalaman akan mendalam dan lebih lamamembekas.

Kebudayaan. K~<!y<!an yang berkembang dimana seseorang hidup dan dibesarkanmempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap. Sebagai contoh, misalnya sikaporang desa-aengan orang kota terhadap kebebasan dalam pergaulan antara muda-mudibarangkali memiliki perbedaan yang amat tajam. Orang kota cenderung memiliki sikapyanglebih permisif dibandingkan orang desa yang masih memegang teguh norma-norma. Di lainpihak apabila seseorang tinggal di dalam lingkungan yang sangat mengutamakan kehidupanberkelompok, maka akan sangat mungkin apabila ia memiliki sikap yang negatif terhadapkehidupan yang individualistis yang mementingkan perorangan. Tanpa kita sadari bersama,kebudayaan ternyata telah menanamkan pengaruh yang kuat terhadap sikap terhadapberbagai macam hal. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karenakebudayaan tersebut yang berperan di dalam memberi corak pengalaman-pengalamanindividu yang menjadi anggotanya.

Orang Lain Yang Dianggap Penting (Si~nificant others). S~rang yang dianggap p~nJingadalah orang.xangkita harapkan persetujuannya bagi setiapgerak tingkah laku dan opini kija,orang yang yang tidak ingin kita kecewakan, dan orang yang berarti khusus (SignfJicantothers). MereKalIll, yang a.ntarala.madalah orangtua, pacar; suami/istri, ternan dekat, gurti,pemimpin; akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap seseorang terhadap sesuatu hal.Pada umumnya individu.cenderung memiliki sikap yang searah (konformis) dengan orangyang dianggapnya penting. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya motivasi untukberafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik terhadap orang yang dianggapnyapenting tersebut.

72

Page 5: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

Media Massa. Media massa merupakan salah satu bentuk media a~~saraI12komunikasi yan!memiliki beragam bentuk seperti media cetak (suratI<:amir;-maIalah) dan media eleKtronikfacJiO,televisi, internet). Media massa memiliki pengaruh besart~rhadap pembentuKan opml /

danKepercayaanotallg.Dalam penyampaian informasi, media massa membawa pula pesan-pesan sugesti yang dapat mempengaruhi opini penerima. Informasi baru mengenai sesuatuhal dapat memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap informasiterse but. Pesan-pesan sugestif yang disampaikan apabila cukup kuat, maka akan memberidasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuk suatu sikap tertentu.

Institusi/Lembaga Pendidikan dan Agama. I,&I!1bagil.pendiQika.nmaupun agama sebagaisuatu sistem ternyatlt !!l~!!!iliki pengaruh. dal~m-Eembentukan sikap seseorang. Hal inidiseoabkan karena keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diriindividu. Pemaham,!n baik dan bl!lJJk,salah ataubenar,.garis pemisah.ant(,lra y'ang tidak bolehdan yang bOleh, semuanya merupakan hal-hal yang dipeIOleh daxi.t?t~Jldi<;Ul<aii..dinlemoagakeag~. Konsep moral dan ajaran agama, pada hakikatnya amat menentukan sistemkepercayaan sehingga pada akhirnya konsep tersebut akan ikut berperan dalam menentukansikap seseorang terhadap suatu hal.

Faktor Emosional. Pandangan yang menyatakan bahwa faktor emosional sebagai pembetuksikap sangat dipengaruhi oleh teori Freud. Suatu sikap terrentu..terkadmerupak.au suatu~

pernyataan yang dilandasi oleh emosi yang fungsinya sebagai semac<1.I1lpenyalumIJJl1lstrasiatau pengalihan bentuk mekanismepertahanan ego. Sikap yang dipengaruhi emosi ini dapatbersifat sementara ataupun menetap (persisten/tahan lama). Salah satu contoh bentuk sikapyang didasari oleh faktor emosional adalah prasangka. Oleh Harding dkk. (dalam Azwar,1995) prasangka didefinisikan sebagai sikap yang tidak toleran, tidak fair, atau tidak

favorable terhadap sekelompok orang. Prasangka ini menurut Azwar (1995) seringkalimerupakan bentuk sikap negatif yang didasari oleh kelainan kepribadian pada orang-orangyang sangat frustrasi.

D. TEORI-TEORI MENGENAI PERUBAHAN SIKAP

Para a1111psikologi sosial ban yak tertarik untuk mengembangkan teori-teori mengenaisikap. D~QuJ(U ini pembahasan teori mengenai ~jkap hanya akan disajikan ke dalamempat teori, yaitu: Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi Kognitif-Afektif, TeoriK-etidak~e§~a;ia1.1,dan Teori Atribusi..---

Teori Keseimban~n. Teori Keseimbangan semula gi'p~~~~(lI~~.l!ei9.er. Men~rutSears dkk. (1992) terdapat tiga hal pokok yang berb.eda dalam gagasan konsi~!~~i kogniill,

yaitu teori kesei.!!l9,!ngan, te9_ukonsistensikognitif-afektif, teori ketidaksesuaian (disonancetfleory). Ke~ yang terakhir akan dibahas belakangan.

Teori keseimbangan meliputitekanan konsistensi q} illltaX4akib'!H!ki9.at<:Iill'!m.ill.!emkognitifYal!K.§e<:leXQana(lieiderdaIamsearsdkk~ 1995). Sistem tersebut terdiri dari dari dua

objek, hubungan antara kedua objek tersebut, dan penilaian individu tentang. objek-objektersebut.

73

- - -

Page 6: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

'~. r \~~

c~ ~ Menurut Sears dkk. (1995) terdapat tiga penilaian, yakni: p"~niJaianindiv.idu tentangoljeKaan tentang hubungan o~j~k satu sarna la~n. Dengan kata l~inJ perasaan sesorang (P,untuk orang) ten~an8..~ra~~lain (0, untuk orang lain) dan perasaan-perasaan mereka teEtangobjek (X, untuk sesuatu). Sebagai contoh, pertimbangankanlah sikap seorang murid te.rhadaps~oranggl!!J,l danll~~aarrrnereka bersima tentang abortus. Bila kita membatasi padaperasaan positif-negatif yangsecferhana, maka terdapat beberapa gabungan unsur-unsur ini.Hal ini dapat dilihat pada gambar IV .2., yaitu dengan simbol P, 0, dan X yang secara berturut-turut murid (orang), guru (orang lain), dan abortus (objek sikap). Tanda panah menunjukkanarah dari perasaan, dan tanda minus berarti perasaan negatif. Diagram pertama memperlihatkanbahwa murid menyukai gurunya dan bahwa keduanya mendukung abortus.

Situasi scirnhang Siluasi tidak scimhang

Murid

{jQ~ G~

X Aborlus

~ .~~~~ afif

Gambar IV.2. Model KeseimbanganSumber: Sears dkk. (1995)

Terdapat delapan kemungkinan pola antara dua orang dengan satu objek. Berdasarkanmodel ini, struktur yang tidak seimbang cenderung menjadi seimbang melalui perubahandalam satu unsur atau lebih.

74

Page 7: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

Pengertian tentang gaya keseimbangan muneulnya dari teori Gestalt tentang organisasipersepsi. Sebagaimana yang telah ketahui bahwa orang berusaha untuk memperoleh "bentukyang bagus" dalam persepsi mereka tentang benda mati. Hubungan yang seimbang di antaradua orang bersifat "coeok"; hubungan itu "sepadan", membuat gambaran yang pantas, masukdi akal, dan penuh arti. Motif utama yang mendorong seseorang ke arah keseimbangan adalahusaha untuk memperoleh pandangan tentang hubungan sosial yang selaras~ sederhana, logis,

dan penuh arti. Jadi dapat dikatakan bahwa suatu sistem yang s~imbang to/jadi apabilaseseorang sependapat dengan orang lain yang disukainya atau tidak sependapa( dengan orangyang tidak disukainya. Sementara itu, ketidakseimbangan terjadi apabila seseorang tidaksependapat dengan orang yang disukaiatau sependapat dengan orang yang tidak disukai.Suatu sistem akan seimbang apabila satu atau dua di antara hubungan di antara hubungan-hubungan tersebut bersifat positif (Sears dkk. 1995).

Suatu sistem yang tidak seimbang eenderung berubah menjadi seimbang. Perubahandapat terjadi melalui berbagai eara. Seseorang dapat mengubah hubungan afeksi sesedikitmungkin dan tetap menghasilkan sistem yang seimbang. Beberapa hubungan dapat diubah

. untuk menghasilkan keseimbangan.

Teori Konsistensi Kognitif-Afektif. Teori Konsistensi Kognitif-Afektif berusahamenjelaskan bagaimana seseorang berusaha membuat kognisi mereka konsisten denganafeksinya. Jadi berdasar t~ori ini dapat dikatakan bahwa pengetahuan ataupun keyakimmseseoranjUemang;;-atu fakta tertentu sebagianditentukan olehpilihan afeks'i~ya,begitu pulasebaliknya (Sears dkk. 1995). Teori Konsistensi Kognitif-Afektif ini dikemukakan olehRosenberg(dalamAzwar,1995)yangmemandangbahwakomponenkognitifsikaptidaksaja sebagai apa yang diketahui mengenai objek sikap, akan tetapi meneakup pula apa yangdipereayai mengenai hubungan antara objek sikap itu dengan nilai-nilai penting lainnyadalam diri individu.

Pendek~t(m te~)fiini menjadi mefl~r:ik,Jc~!el}amenurut Seas§ dkk,.1(292) penilaian~_.. . .,..

seseora.!:!,g.tcrhadapie.suatuk~adian akan mempen.,g.aruhikeya~il1anl!~. ~ag(li~tohnyallirafahketika £eseQrangakan mencoba untuk jajan di suatu restoran bakmi yang namanya~~b .panyak dikenal dimana-mana, terpaksa mengembangkan sikap negatifnya terhadap-.yarungbakmi tersebut karena sebagian dari teman-temannya mengatakan bahwa warungbakmi tersebut tidak halal. Kendatipun orang tersebut belum pernah meneoba jajan kewarung tersebut, ia tetap bersikap negatif. Ia akan meneari kognisi yang diperlukan untukmendukung penilaian negatifnya. Kognisi yang diperolehnya akan selalu konsisten denganpilihan afektifnya.

Teori Ketidaksesuaian (Dissonance Theory). Teori Ketidaksesuaian menjelas_kan bahwasTkapakan berubah untuk mem.pertahankan konsfstenslnya d~.ng~nperilaku nyatanya. Teorii~Qq1e.ngal1.l1iLQ.kh tead .ketidaksesuaian kognitif darLL~Q.!lE~ti.u~~r. Pendekatanteari ini difokuskan kepada dua sumber'pokok inkonsistensi an tara sikap dan perilaku, yaituakibat dari pengambilan keputusan dan akibat dari perilaku yang saling bertentangan dengansikap (counterattitudinal behavior). Pada umumnya, suatu pengambilan keputusan

75

Page 8: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

menimbulkan beberapa inkonsistensi, karena tindakan memutuskan tersebut memiliki artibahwa seseorang harus membuang sesuatuyang diinginkan (segala sesuatu yang diputuskanuntuk dilakukan) dan menerima sesuatu yang tidak diinginkan (bahkan pilihan terbaik punmasih mengandung beberapa kelemahan). Apabila sesorang berperilaku yang bertentangandengan sikapnya, maka inkonsistensi antara sikap dan perilaku akan muncul. Inkonsistensisemacam ini dilukiskan sebagai hasilketidaksesuaian kognitif, yang dapat dikurangi denganberbagai macam cara. Salah satu cara yang menarik adalah dengan cara dengan mengubahsikap agar sesuai dengan perilakunya.

Teori Atribusi. (Attribution Theory).Teori atribusi temyata diterapkanpula dalam mengkajiinkonsistensi sikap-perilaku. Pada umumnya para ahli psikologi berasumsi bahwa orangmenetapkan sikap mereka sendiri dengan mempertimbangkan bermacam-macam kognisidan afeksi dalam kesadaran mereka. Akan tetapi menurut Ben (dalam Sears, 1992) individumengetahui sikapnya sendiri bukan melalui peninjauan ke dalam dirinya sendiri, tetapimengambil kesimpulan dari perilakunya sendiridan persepsinya tentang situasi. Implikainyaadalah bahwa perubahan perilaku yang dilakukan seseorang memungkinkan timbulnyakesimpulan pada orang tersebut bahwa sikapnya telah berubah. Bila tiba-tiba seseorangmenyadari bahwa dirinya belajar psikologi faal setiap malam, maka ia akan mengambilkesimpulan bahwa ia pasti menyukai mata kuliah itu.

E. PENGUKURAN SIKAP

Menurut Mar'at (1984) sikap adalah masalah yang banyak dibahas di dalam cabangpsikologi sosial karena memiliki kegunaan praktis. Oleh karena itu diperlukan adanya upayauntuk memahami sikap dan perilaku seseorang, yaitu melalui pengukuran (measurement)

dan pengungkapan (assesment) sikap.

Sebagai landasan utama dari pengukuran sikap adalah pendefinisian sikap yangdikemukakan terdahulu dimana sikap terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung ataumemihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavourable)terhadap objek tersebut. Beragam teknik dan metode telah dikembangkan oleh para ahlidalam upayanya untuk mengungkap sikap manusia. Berikut ini akan dibahas satu persatumetode-metode pengungkapan sikap, yaitu pengamatan perilaku, wawancara langsung,pengungkapan langsung, dan skala sikap.

Pengamatan Perilaku. Pengamatan langsung dilakukan terhadap tingkah laku individumengenai objek psikologis tertentu. Cara ini penggunaannya amat terbatas, karena amatbergantung dengan jumlah individu yang diamati dan berapa banyak aspek yang diamati.Semakin banyak faktor-faktor yang harus diamati, maka makin sukar serta makin kurangobjektif pengamatan terhadap tingkah lakuindividu. Selain itujuga apabila tingkah lakuyangdiinginkan terhadap objek psikologis tertentu seringkali tidak terjadi sesuai dengan yangdiinginkan, maka hasil pengamatan belum dapat dikatakan menggambarkan keadaan yangobjektif (Mar' at, 1984).

76

Page 9: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

Wawancara Langsung. Untuk mengetahui bagaimana perasaan seseorang terhadap objekpsikologiyangdipilihnya,makacarayangpalingmudahdilakukanadalahdenganmenanyakansecara langsung melalui wawancara (direct questioning). Asumsi yang mendasari metode iniada dua yaitu: individu merupakan orang yang paling tabu mengenai dirinya sendiri danmanusia akan mengemukakan secara terbuka apa yang dirasakannya (asumsiketerusterangan). Oleh karena itu dalam metode ini, jawaban yang diberikan dapat dijadikanindikator sikap seseorang (Azwar, 1995).Jawaban yang diperoleh dapat pula dikategorikandimana individu memiliki sikap yang sesuai ataupun sikap yang tidak sesuai dengan objekpsikologis ataupun tidak dapat menentukan sikap sarna sekali (ragu-ragu). Kelemahan daricara ini adalah apabila individu yang diberi pertanyaan tidak dapat menjawab sarna sekalisehingga kita tidak dapat mengetahui pendapat atau sikapnya (Mar' at, 1984).

Pengungkapan Langsung. Suatu metode pengembangan dari wawancara langsung adalahpengungkapan langsung (direct assessment) yang dilakukan secara tertulis denganmenggunakan baik item tunggal maupun ganda (Ajzen dalam Azwar, 1995).

Prosedur pengungkapan langsung dengan item tunggal sangat sederhana. Respondendiminta menjawab langsung suatu pertanyaan sikap secara tertulis dengan memberi tandasetuju atau tidak setuju. Kebebasan responden lebih dijamin dalam menjawab per- tanyaan,karena ia tidak harus menuliskan nama atau identitasnya. Sebagai contoh, untuk mengetahuisikap para mahasiswa tehadap kampanye penggunaan kondom untuk mencegah tertularnyaAIDS dan HIV, diberikan pertanyaan sebagi berikut:

UNTUK MENCEGAH BERJANGKITNYA VIRUS H I V DAN PENYAKIT A IDS,MAKA PERLU DIKAMPANYEKAN SECARA TERBUKA PENGGUNAAN ALATKONTRASEPSI KONDOM

1234567

Setuju :-:-:-:-:-:-:-:-: tidaksetuju

Dari garis kontinum setuju/tidak setuju di atas, maka kita dapat mengetahu posisi kesetujuandan ketidaksetujuan seseorang.

Bentuk lain dari item tunggal adalah menggunakan kata sifat yang berlawanan secaraekstrim pada suatu kontinum sepuluh, seperti terlihat di bawah ini:

KAMPANYE PENGGUNAAN KONDOM

I 2 3 4 5 6 7 8 9 10suka: -: -: -: -: -: -: -: -: -: -: benci

77

Page 10: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

Salah satu pengungkapan langsung dengan menggunakan item ganda adalah skala perbedaansemantik yang mula-mula dikembangkan o1eh Osgood dkk. Teknik ini dirancang untukmengungkap perasaan yang berkaitan dengan suatu objek sikap. Menurut Osgood dkk.(dalam Azwar, 1995) di antara banyak faktoryang berkaitan dengan sikap, yang paling utamaadalah dimensi evaluasi, dimensi potensi, dan dimensi aktivitas. Dimensi-dimensi tersebutdisajikan dengan menggunakan sepasang kata sifat yang bertentangan satu sama.lain. Olehkarena itu dengan memilih dimensi dan kata sifat yang relevan dengan objek sikap, kita dapatmeletakkan pasangan kata sifat tersebut pada suatu kontinum sebagai berikut:

LINGKUNGAN KAMPUS GUNADARMA

1 2 3 4 5 6 7bersih

rap Inyaman

teratur

. . . . . . . .-------. . . . . . . . kotorberantakantidak nyamantidak teratur

. . . . . . . .-------. . . . . . . .

. . . . . . . .-------. . . . . . . .

. . . . . . .-------. . . . . . .

Skala Sikap. Skala sikap adalah kumpulan pertanyaan mengenai objek sikap. Dari responsubjek pada pertanyaan tersebut kemudian dapat diambil kesimpulan mengenai arah danintensitas seseorang. Pada beberapa bentuk skala dapat pula diungkap mengenai keluasandan konsistensi sikap (Azwar, 1995). Pertanyaan-pertanyaan atau item yang membentukskala sikap kemudian dikenal dengan nama statement. Statement sendiri didefinisikansebagai pernyataan yang menyangkut objek psikologi (Mar' at, 1984).

Menurut Azwar (1995) dalam penyusunan skala sikap sebagai instrumen pengungkapansikap individumaupunsikapkelompokternyatabukanlahsesuatuhal yangmudah. Kendatipunsudah mela1uiprosedur dan langkah-langkah yang sesuai dengan kriteria, suatu skala sikapternyata masih tetap memiliki kelemahan, sehingga tujuan pengungkapan sikap yangdiinginkan tidak seluruhnya dapat tercapai.

F. HUBUNGAN ANTARA SIKAP, PERSEPSI, DAN KOGNISI LINGKUNGAN

Sikap merupakan suatu evaluasi positif atau negatif terhadap objek atau permasalahantertentu yang berhubungan dengan lingkungan. Sikap ini dipengaruhi oleh persepsi dankognisi lingkungan, akan tetapi sikap terhadap lingkungan ini mampu pula mempengaruhipersepsi dan kognisi lingkungan (Holahan, 1982). Dinamika dari ketiga konsep ini akandiperjelas dengan pembahasan berikut ini.

Menurut Shaver (dalam Mar' at, 1984)predisposisi untuk bertindak positif atau negatifterhadap objek tertentu (atau sikap) mencakup komponen kognisi, afeksi, dan konasi.Komponen kognisi akan menjawab apa yang dipikirkan atau dipersepsikan tentang objek.Komponen afeksimenjawabpertanyaantentangapayangdirasakan (positif/negatif) terhadapobjek. Dan komponen konasi akan menjawab pertanyaan bagaimana kesediaan/kesiapan

78

Page 11: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

untuk bertindak terhadap objek. Selanjutnya dikatakan oleh Mar' at, bahwaketiga komponenitu tidak berdiri sendiri, akan tetapi menunjukkan bahwa manusia merupakan suatu sistemkognitif. Hal ini berarti bahwa yang dipikirkan seseorang tidak akan terlepas dari perasaannya.Masing-masing komponen tidak dapat berdiri sendiri, namun merupakan interaksi dariketiga komponen tersebut secara kompleks. Aspek kognisi merupakan aspek penggerakperubahan karena informasi yang diterima menentukan perasaan dan kemauan untukberbuat.

Persepsi merupakan proses pengamatan seseorang yang berasal dari komponen kognisi,yang ban yak dipengaruhi oleh faktor personal individu (seperti minat, kepentingan,pengetahuan, kebiasaan mengamati, dan pengalaman), faktor sosial dan budaya, dan faktorlingkungan fisik (Fisher dkk., 1984; Mar' at, 1984; Gifford, 1987; dan Iskandar, 1990).Melalui komponen kognisi akan timbul ide, kemudian konsep mengenai apa yang dilihat.Berdasarkan nilai dan norma yang dimiliki pribadi sesorang, akan terjadi keyakinan terhadapobjek tersebut (Mar' at, 1984).

Faktor PersonalIndividu

FaktorSosial

FaktorBudaya

\ /

KEPRIBADIAN

Gambar IV.3. Hubungan Antara Sikap, Kognisi, dan Persepsi

Sumber: Mar'at (1984), diolah.

Pad a tahap selanjutnya komponen afeksi memberikan evaluasi emosional (positif ataunegatif) terhadap objek. Lalu, komponen konasi yang berperan dalam menentukan kesediaanl

kesiapan jawaban berupa tindakan. Atas dasar inilah, maka situasi yang semula kurang atau

79

r PERSEPSI

Kognisi

+Objek FaktorPsiko- I-- Lingkung-logis an Fisik

Afeksi valua____________: (positif/negatif)..

Konasi KecenderunganBertindak

STKAP

Page 12: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

tidak seimbang menjadi seimbang kembali. Keseimbangan dalam situasi ini berarti bahwaantara objek yang dilihat sudah sesuai dengan penghayatannya, dimana unsur milai dannorma dirinya dapat menerima secara rasional dan emosional. Jika situasi ini tidak tercapai,maka individu menolak dan reaksi yang timbul adalah sikap apatis, acuh tak acuh, ataumenentang sampai ekstrim (memberontak). Keseimbangan ini dapat kembali jika persepsidapatdiubah melaluikomponenkognisi.Terjadinyakeseimbanganiniakanmelaluiperubahansikap, dimana ketiga komponennya mengolah masalahnya secara baik (Mar' at, 1984).

LA TIHAN SOAL

1. Beragamnya definisi mengenai sikap ternyata dapat diorientasikan ke dalam tigapemikiran, yaitu:

a. yang berorientasi kepada teori, yang berorientasi kepada kesiapan aplikasi, danyang berorientasi kepada skala sikap.

b. yang berorientasi kepada perilaku, yang berorientasi kepada kesiapan aplikasi, danyang berorientasi kepada skema triadik.

c. yang berorientasi kepada respon, yang berorientasi kepada kesiapan respon, danyang berorientasi kepada skema triadik.

d. yang berorientasi kepada kognitif, yang berorientasi kepada kesiapan afektif, danyang berorientasi kepada konatif.

2. Salah satu dari ketiga komponen sikap adalah Komponen Kognisi yang berhubungandengan:

a. beliefs, ide, stereotipe, persepsi dan konsepb. kehidupan emosional dan perasaan seseorangc. kecenderungan bertingkah lakud. semuanya (a,b,c) benar.

3. Jikalau kita dihadapkan kepada suatupermasalahan yang kontroversial, misalnya dalamhal pembangunan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), maka kita diharapkanagar dapat memberikan sikap terhadap hal yang kontroversial tadi. Sikap semacam iniseringkali disebut sebagai:

a. persepsi b. kepercayanc. stereotipe d. pandangan (opini).

4. Sikap sosial seseorang dapat terbentuk dengan adanya interaksi sosial. lnteraksi sosialdapat bersifat kontak atau hubungan sosial dan saling pengaruh-mempengaruhi antarindividu. Dalam berintarksi sosial beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukansikap antara lain adalah :

a. pengalaman pribadib. orang lain yang dianggap pentingc. faktor emosional dalam diri individu

d. semuanya (a,b,c) benar.

80

Page 13: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

5. Di dalarn kasus Perang Teluk antara Arnerika Serikat dan sekutunya dengan lrak, keduapernirnpin dari kedua belah pihak tersebut yaitu Presiden George Bush (AS) danPresiden SadarnHussein (Irak) sarna-sarnarnernilikisikapyang sangat dipengaruhi olehemosi. Kedua pernirnpinini sarna-sarnapunya argurnentasiyang sangat berlawanan dankeduanya juga sarna-sarna ngotot rnernpertahankan pendapatnya sendiri bahwa pihaklawanlah yang bersalah. Sikap kedua orang ini disebut dengan:

a. prasangka b. persepsic. stereotipe d. kepercayaan.

6. Tanpa adanya pengalarnan sarnasekali terhadap suatu objek psikologis cenderung akanrnernbentuk terhadap objek tersebut.

a. sikap negatif b. sikap positifc. sikap yang favourable d. sikap yang unfavourable

7. Orang yang berarti khusus yang dapat rnernpengaruhi sikap kita disebut sebagai :

a. Significant others c. Orang kunci (key person)b. Preference group d. Orang yang dianggap penting

8. Pemaharnan baik dan buruk, salah atau benar, garis pernisah antara yang tidak boleh danyang boleh temyata dapat rnenentukan sistern kepercayaan seseorang, sehingga padaakhimya akan ikut berperan dalarn rnenentukan sikap seseorang terhadap suatu hal.Pemyataan ini rnengandung unsur dalarn kornponen sikap.a. afektif b. konatifc. kognitif d. sernua benar

9. Salah satu faktor sebagai pernbetuk sikap adalah situasi ernosional seseorang. Pendapatini sangat dipengaruhi oleh:

a. Teori Belajarc. Teori Gestalt

b. Teori KognitifTeori Freudc.

10. Teori sikap yang banyak dipengaruhi teori Gestalt ten tang organisasi persepsi adalah:

a. Teori Keseimbangan b. Teori Konsistensi Kognitif-Afektifc. Teori Ketidaksesuaian d. Teori Atribusi.

11. Teori yang berusaha rnenjelaskan bagairnana seseorang berusaha rnernbuat kognisirnereka konsisten dengan afeksinya adalah:

a. Teori Keseirnbangan b. Teori Konsistensi Kognitif-Afektifc. Teori Ketidaksesuaian d. Teori Atribusi.

12. Teori sikap yang rnenjelaskan bahwa sikap akan berubah untuk rnernpertahankankonsistensinya dengan perilaku nyata adalah:

a. Teori Keseirnbangan b. Teori Konsistensi Kognitif-Afektifc. Teori Ketidaksesuaian d. Teori Atribusi.

81

--- - ---

Page 14: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

13. Teori tersebut di bawah ini amat dipengaruhi oleh teori ketidaksesuaian kognitif dariLeon Festinger.

a. Teori Keseimbangan b. Teori Konsistensi Kognitif-Afektifc. Teori Ketidaksesuaian d. Teori Atribusi.

14. Landasan utama dari pengukuran sikap adalah definisi sikap yang mengarah kepada :

a. perasaanmendukungataumemihak(favourable)maupunperasaan tidakmendukungatau tidak memihak (unfavourable)

b. yang berorientasi kepada responc. a dan b benard. a dan b salah.

15. Metode pengungkapan sikap yang paling sempurna adalah dengan menggunakan :

a. pengamatan perilaku c. pengungkapan langsungb. wawancara langsung d. skala sikap.

16. Kelemahan metode wawancara langsung adalah:

a. jumlah subjek penelitianb. banyaknya aspek yang akan diungkapc. individu yang diberi pertanyaan tidak dapat menjawab sama sekalid. semuanya (a, b, c) benar.

17. Kelemahan metode pengamatan perilaku adalah:

a. jumlah subjek penelitianb. banyaknya aspek yang akan diungkapc. a dan b benard. a dan b salah.

18. Dalam skala sikap kita akan menemukan jawaban yang sudah harus disediakansebagaimana di bawah ini:

1234567

Setuju :-:-:-:-:-:-:-: tiaksetuju

Kita dapat mengetahui posisi kesetujuan dan ketidaksetujuan seseorang dari jawabantersebut di atas dari garis yang disebut sebagai:a. Range b. kontinumc. semantik d. skala 7

19. Dalam skala sikap kita mengenal istilah skala perbedaan semantik yang diperkenalkanoleh:

a. Louis Thurstone

c. Charles Osgood

b. Rensis Likert

d. Ajzen dan Fishbein

82

Page 15: Bab 4 Sikap Manusia - elearning.gunadarma.ac.id · Pada bab ini akan dibahas ... Persepsi, dan Kognisi Lingkungan LATIHAN SOAL A. PENGERTIAN ... Teori Keseimbangan, Teori Konsistensi

20. Perhatikan skala sikap di bawah ini:

Lingkungan rumah tinggal saya:

bersih

rap.nyaman

teratur

I 2 3 4 5 6 7kotorberantakantidak nyamantidak teratur

Skala sikap sebagaimana yang disajikan di atas adalah salah satu contoh dari:a. Skala Thurstone b. Skala Likertc. Skala Osgood d. Skala LaPiere

. . . . . . . .-------. . . . . . . .

. . . . . . . .-------. . . . . . . .

. . . . . . . .-------. . . . . . . .

. . . . . . . .-------. . . . . . . .

83