Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR IV-1 BAB 4 PEMETAAN PROFIL ASPEK TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PER KECAMATAN 4.1 KECAMATAN BOGOR UTARA 4.1.1 Sistem Pewadahan Sampah Level 2 Gambar 4.1 menjelaskan bahwa jenis pewadahan sampah yang digunakan di Kecamatan Bogor Utara terdiri dari, 72% menggunakan wadah angkut, 24% menggunakan wadah permanen/ wadah tinggal, dan 4% lainnya belum memeliki pewadahan level 2. Gambar 4.1 Jenis Pewadahan Sampah di Kecamatan Bogor Utara Penyebaran penggunaan wadah angkut di Kecamatan Bogor Utara ini tersebar di seluruh kelurahan. Pada umumnya, penggunaan wadah angkut di masing-masing kelurahan tersebut sudah mencapai lebih dari 50%. Sedangkan kelurahan yang tidak menggunakan wadah tinggal terdapat di Kelurahan Cibuluh. Di keluruhan tersebut umumnya menggunakan wadah tinggal. Selain itu, terdapat 2 kelurahan yang sebagian wilayahnya belum memiliki wadah level 2. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan Cimahpar (Gambar 4.2). Wadah Permanen / Wadah Tinggal 24% Wadah Angkut 72% Tidak Ada pewadahan level 2 4% Jenis Pewadahan Kec. Bogor Utara
107
Embed
BAB 4 PEMETAAN PROFIL ASPEK TEKNIS SISTEM …sanitasi.kotabogor.go.id/uploads/Bab IV Pemetaan Profil Aspek... · Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR IV-4 Gambar
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-1
BAB 4
PEMETAAN PROFIL ASPEK TEKNIS
SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH PER KECAMATAN
4.1 KECAMATAN BOGOR UTARA
4.1.1 Sistem Pewadahan Sampah Level 2
Gambar 4.1 menjelaskan bahwa jenis pewadahan sampah yang digunakan di Kecamatan
Bogor Utara terdiri dari, 72% menggunakan wadah angkut, 24% menggunakan wadah
permanen/ wadah tinggal, dan 4% lainnya belum memeliki pewadahan level 2.
Gambar 4.1 Jenis Pewadahan Sampah di Kecamatan Bogor Utara
Penyebaran penggunaan wadah angkut di Kecamatan Bogor Utara ini tersebar di seluruh
kelurahan. Pada umumnya, penggunaan wadah angkut di masing-masing kelurahan tersebut
sudah mencapai lebih dari 50%. Sedangkan kelurahan yang tidak menggunakan wadah
tinggal terdapat di Kelurahan Cibuluh. Di keluruhan tersebut umumnya menggunakan wadah
tinggal. Selain itu, terdapat 2 kelurahan yang sebagian wilayahnya belum memiliki wadah
level 2. Kelurahan tersebut adalah Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan Cimahpar (Gambar 4.2).
Wadah Permanen / Wadah Tinggal
24%
Wadah Angkut72%
Tidak Ada pewadahan level 2
4%
Jenis Pewadahan Kec. Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-2
Gambar 4.2 Jenis Pewadahan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
Tabel 4.1 Kelurahan, RW, RT yang Tidak Ada Pewadahan di Kecamatan Bogor Utara
No Kelurahan Komunal
(ada TPS) 1c
Tidak Terlayani (1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
1 Cibuluh
01
02
03
04
05
06
08
2
3
3
2
4
5
4
2 Cimahpar
03 4 01
02
04
06
07
08
09
10
11
12
16
2
2
3
3
4
5
3
3
2
1
3
3 Tanah
Baru
01
02
03
04
05
06
10
11
6
5
4
3
5
2
5
4
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Jenis Pewadahan Tiap kelurahan
Wadah Tinggal Wadah Angkut Tanpa Wadah
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-3
No Kelurahan Komunal
(ada TPS) 1c
Tidak Terlayani (1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
4 Ciluar
01
02
03
04
05
06
4
4
3
4
3
4
5 Kedung
Halang
03
07
08
1
3
6
01
02
03
05
06
10
12
13
6
2
1
4
6
1
1
5
6 Bantarjati
02
05
09
12
13
4
3
2
4
4
03
09
10
2
1
1
7 Tegal
Gundil
03
04
05
08
3
2
5
2
01
03
05
11
16
18
5
2
1
4
1
3
8 Ciparigi
07
11
12
13
3
5
1
11
01
03
05
08
09
10
2
5
6
1
3
5
4.1.2 Sistem Pengumpulan A. Alat Pengumpul
Di Kecamatan Bogor Utara, 60% wilayahnya menggunakan alat pengumpul komunal. Selain
itu, 5% daerahnya juga menggunakan alat pengumpul individual. Sedangkan sisanya yaitu
sebesar 35% masih belum ada alat pengumpul sampah yang digunakan (Gambar 4.3).
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-4
Gambar 4.3 Sistem Pengumpulan Sampah di Kecamatan Bogor Utara
Pada Gambar 4.4 dapat dilihat distribusi sistem pengumpulan masing-masing kelurahan di
Kecamatan Bogor Utara. Kelurahan yang memiliki sistem pengumpulan kurang baik
merupakan kelurahan yang lebih dari 50% daerahnya belum memiliki sistem pengumpulan.
Keluarahan tersebut adalah Kelurahan Cibuluh, Kelurahan Cimahpar, dan Kelurahan Tanah
Baru. Sedangkan kelurahan yang daerahnya sudah memiliki sistem pengumpulan cukup baik,
yakni kelurahan yang memiliki sistem pengumpulan kumonal dan individual lebih dari 70%.
Kelurahan-kelurahan tersebut diantaranya adalah Kelurahan Kedung Halang, Kelurahan
Bantarjati, dan Kelurahan Tegal Gundil.
Gambar 4.4 Sistem Pengumpulan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
Komunal60%
Individual5%
Tidak ada pengumpulan
sampah35%
Sistem Pengumpulan Kec. Bogor Utara
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Cibuluh Cimahpar TanahBaru
Ciluar KedungHalang
Bantarjati TegalGundil
Ciparigi
Sistem Pengumpulan Tiap Kelurahan
Komunal Individual Tidak ada
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-5
Tabel 4.2 Kelurahan, RW, RT Yang Tidak Ada Pengumpulan Sampah dan Pengumpulan Komunal di
Kecamatan Bogor Utara
No Kelurahan Komunal Tidak Ada Pengumpulan
RW RT RW RT
1 Cibuluh
02 1 01
02
03
05
06
2
3
3
5
5
2 Cimahpar
03
12
4
1
01
02
04
07
08
09
10
11
2
2
3
4
5
3
3
2
3 Tanah Baru
11 1 01
02
03
04
05
06
09
10
11
6
5
4
3
5
2
1
5
3
4 Ciluar
01
02
03
04
05
06
4
4
3
4
3
4
5 Kedung
Halang
03
07
08
1
3
6
01
02
03
05
06
10
12
13
6
2
1
1
1
1
1
5
6 Bantarjati
13 4 02
05
09
10
12
4
3
3
1
4
7 Tegal Gundil 03
18
3
1
01
03
5
2
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-6
No Kelurahan Komunal Tidak Ada Pengumpulan
RW RT RW RT
04
05
08
16
18
2
6
2
1
3
8 Ciparigi - -
01
03
05
08
09
10
2
5
6
1
3
5
B. Periodesasi Pengumpulan Sampah
Di Kecamatan Bogor Utara ini, sebanyak 44% wilayahnya sampah yang dikumpulkan dalam
setiap hari. 24% wilayah lainnya, sampah dikumpulkan dalam dua hari sekali. Sedangkan
sampah yang tidak pernah dikumpulkan (tidak ada jadwal pengumpulan) sebesar 16%
Gambar 4.5 Periodesasi Pengumpulan Sampah di Kecamatan Bogor Utara
Setiap hari44%
Dua hari sekali24%
Tiga hari sekali9%
Seminggu sekali5%
Tidak tentu2% Tidak ada
16%
Lainnya0%
Periodesasi Pengumpulan Sampah Kec. Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-7
Gambar 4.6 Periodesasi pengumpulan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
Pada Gambar di atas dapat dilihat bahwa kelurahan yang memiliki periodesasi pengumpulan
sampah paling baik adalah Kelurahan Tanah Baru, dimana 100% wilayahnya melakukan
pengumpulan sampah. Frekuensi pengumpulan sampah dalam setiap hari di kelurahan ini
sebesar 50%, sedangkan periode pengumpulan sampah dalam dua hari sekali memiliki
persentase 45%, dan 5% lainnya sampah dikumpulkan dalam seminggu sekali. Selain itu,
kelurahan yang memiliki persentase penmgumpulan paling rendah adalah Kelurahan Ciluar.
Di Kelurahan ini, sebanyak 45% wilayahnya tidak ada jadwal pengumpulan sampah.
Sedangkan pengumpulan yang dilakukan dalam tiga hari sekali hanya sebesar 14%, dan 41%
lainnya sampah dikumpulkan selama seminggu sekali.
Secara keseluruhan, terdapat empat kelurahan yang memiliki persentase pengumpulan
sampah paling baik. Persentase pengumpulan paling baik ini diukur jika sampah
dikumpulkan dalam sehari sekali ataupun dalam dua hari sekali memiliki persentase lebih
dari 70%. Keempat kelurahan tersebut adalah Kelurahan Cibuluh, Kelurahan Tanah Baru,
Kelurahan Bantarjati, dan Kelurahan Tegal Gundil. Kelurahan yang periode pengumpulan
sampah dilakukan lebih dari 3 hari dan jadwal yang tidak tentu dapat dilihat pada Tabel
berikut
Tabel 4.3 Kelurahan, RW, RT dengan Periode Pengumpulan > 3 Hari & Tidak Tentu di Kecamatan Bogor
Utara
No Kelurahan 3 hari Tidak tentu
RW RT RW RT
1 Cibuluh - - 02 1
2 Cimahpar - - 02 2
3 Tanah Baru - - - -
4 Ciluar 07 11 - -
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Frekuensi Pengumpulan Tiap Kelurahan
Lainnya
Tidak ada
Tidak tentu
Seminggu sekali
Tiga hari sekali
Dua hari sekali
Setiap hari
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-8
No Kelurahan 3 hari Tidak tentu
RW RT RW RT
08
10
4
5
5 Kedung Halang - - 03
08
1
6
6 Bantarjati - - - -
7 Tegal Gundil 05 1 - -
8 Ciparigi 06
08
5
1 - -
C. Penyediaan Alat Pengumpul Sampah
Penyediaan alat pengumpul sampah pada umumnya disediakan oleh pemerintah, pihak
swasta, ataupun swadaya masyarakat. Di Kecamatan Bogor Utara, sebanyak 35% wilayahnya
memiliki alat pengumpul yang disediakan oleh pihak DKP (Dinas Kebersihan dan
Pertamanan). Sedangkan sebanyak 16% wilayahnya menyediakan alat pengumpul sampah
secara swadaya, 18% lainnya disediakan oleh pihak RW setempat. Selain itu, sebanyak 9%
disediakan oleh pihak-pihak lain seperti PNPM, pihak kelurahan, dan P2KP. Distribusi pihak
yang menyediakan alat pengumpul di Kecamatan Bogor Utara dapat dilihat pada Gambar
berikut.
Gambar 4.7 Penyediaan Alat Pengumpul Sampah di Kecamatan Bogor Utara
Seperti yang telah digambarkan oleh Gambar 4.4 bahwa persentase alat pengumpul yang
disediakan oleh pihak DKP cukup tinggi, yaitu sebesar 35%. Alat pengumpul yang disediakan
oleh DKP ini terdistribusi ke ke seluruhn kelurahan Di Kecamatan Bogor Utara. Kelurahan
Ciluar merupakan kelurahan yang seluruh wilayahnya memiliki alat pengumpul dari pihak
DKP. Sedangkan kelurahan yang memiliki alat pengumpul paling sedikit dari pihak DKP
adalah Kelurahan Cibuluh, yaitu sebesar 2% (Gambar 4.7).
Di Gambar 4.8 juga dapat dilihat bahwa kelurahan yang persentase penyediaan alat
pengumpul secara swadaya adalah Kelurahan Ciparigi, yaitu sebesar 48%. Sedangkan
Swadaya16%
RW18%
DKP35%
Pihak Lain9%
Lainnya22%
Penyediaan Alat Pengumpul Kec. Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-9
Kelurahan Cibuluh merupakan kelurahan yang penyedia alat pengumpul oleh pihak RW
paling banyak, yaitu sebesar 49%. Selain itu terdapat pihak lain yang berkontribusi dalam
menyediakan alat pengumpul. Kelurahan Bantarjati merupakan kelurahan yang mempunyai
alat pengumpul dari pihak-pihak lain.
Gambar 4.8 Penyediaan Alat Pengumpul Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
4.1.3 TPS (Tempat Penampungan Sementara)
Di Kecamatan Bogor Utara, 57% wilayahnya belum memiliki TPS. Hanya 12% dari daerah
tersebut yang memiliki Transfer Depo sebagai TPS, 13% menggunakan bak permanen, dan
5% lainnya menggunakan kontiner. Selain itu, sebesar 3% juga menggunakan lahan kosong
sebagai tempat penampungan sementara sampahnya.
Gambar 4.9 Jenis TPS Di Kecamatan Bogor Utara
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Penyediaan Alat Pengumpul Tiap Kelurahan
Lainnya
Pihak Lain
DKP
RW
Swadaya
Bak Permanen
12%Transfer
Depo13%
Kontainer5%
Pinggir Jalan0%
Lahan Kosong3%
Tidak ada57%
Lainnya10%
Jenis TPS Kec. Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-10
Pada Gambar 4.10 digambarkan bahwa 3 kelurahan di Kecamatan ini sebagian besar
tidak memiliki TPS sebagai tempat penampungan sementara sampah. Kelurahan
tersebut adalah Kelurahan Ciluar, Kelurahan Kedung Halang, dan Kelurahan Ciparigi.
Lebih dari 80% dari ketiga kelurahan tersebut belum memiliki TPS. Sedangkan
kelurahan yang memiliki jumlah TPS cukup banyak hanya terdapai di 2 kelurahan,
yaitu Kelurahan Bantarjati dan Kelurahan Tegal Gundil. Hanya terdapat 2 kelurahan
yang memiliki jumlah TPS relatif lebih banyak dari kelurahan lainnya. Di kedua
kelurahan tersebut umumnya menggunakan Bak Permanen dan Kontiner sebagai
tempat penampungan sementara sampahnya.
Gambar 4.10 Jenis TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
A. Jumlah TPS
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, 58% daerah di Kecamatan Bogor Utara
tidak memiliki TPS. Hal ini sangat mempengaruhi jumlah TPS dimasing-masing
kelurahan. Pada Gambar 4.11 dijelaskan bahwa 87% dari kelurahan di Kecamatan
Bogor Utara hanya memiliki 1 buah TPS, dan hanya 5% kelurahan di kecamatan ini
yang memiliki TPS 2 buah. Sedangkan kelurahan yang memiliki TPS lebih dari 3
buah hanya 3%.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Jenis TPS Tiap Kelurahan
Lainnya
Tidak ada
Lahan Kosong
Pinggir Jalan
Kontainer
Transfer Depo
Bak Permanen
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-11
Gambar 4.11 Jumlah TPS di Kecamatan Bogor Utara
Pada Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa di Kelurahan Tanah Baru, Kelurahan
Bantarjati, Kelurahan Tegal Gundil, dan Kelurahan Ciparigi memiliki jumlah TPS
sebanyak 1 buah saja. Sedangkan di Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan Cimahpar,
terdapat beberapa wilayah dikedua kelurahan tersebut memiliki jumlah TPS
sebanyak 2 buah atau lebih. Meskipun demikian, persentase jumlah TPS sebanyak
2 buah atau lebih relatif sedikit.
Untuk kelurahan Ciluar sendiri tidak terdapat TPS sehingga tidak ada gambaran
jumlah TPS di kelurahan tersebut. Seperti yang dijelaskan sebelumnya 96%
wilayahnya tidak memiliki TPS dan 4% lainnya menggunakan lahan kosong
sebagai TPS (Gambar 4.12).
Gambar 4.12 Jumlah TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
1 buah87%
2 buah5%
≥ 3 buah3%
lainnya5%
Jumlah TPS Kec. Bogor Utara
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Jumlah TPS Tiap Kelurahan
lainnya
≥ 3 buah
2 buah
1 buah
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-12
B. Pengelolaan TPS
Tujuan dari pengelolaan TPS adalah agar TPS dapat memaksimalkan fungsinya
sebagai tempat penampungan sementara sampah sebelum dingkut ke Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) baik dari aspek teknis maupun aspek non-teknisnya. Di
kecamatan Bogor Utara, 35% TPSnya yang dikelola oleh pihak DKP, 11% TPS
dikelola oleh pihak RWnya, dan 2% lainnya dikelola pihak lain. Sedangkan TPS
yang tidak terkelola sebanyak 45% (Gambar 4.13).
Gambar 4.13 Pengelolaan TPS di Kecamatan Bogor Utara
Pada Gambar 3.14 dapat dilihat bahwa hanya Kelurahan Tegal Gundil yang secara
keseluruhan TPSnya dikelola baik oleh pihak DKP maupun oleh pihak RWnya.
Sedangkan kelurahan lainnya sebagian besar masih belum ada pengelolaan TPS.
Kelurahan Ciluar merupakan Kelurahan yang seluruhnya wilayahnya tidak
memiliki pengelola TPS. Hal ini dikarenakan tidak adanya TPS yang tersedia di
kelurahan tersebut.
RW &/ beberapa RW
11%
DKP33%
Pihak lain2%Bersama
0%
Tidak ada pengelola
45%
Lainnya9%
Pengelolaan TPS Kec. Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-13
Gambar 4.14 Pengelolaan TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
C. Penyediaan Lahan TPS
Lahan TPS merupakan lahan yang digunakan sebagai tempat penampungan
sementara sampah. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa 58% wilayah
di Kecamatan Bogor Utara tidak memiliki TPS. Salah satu faktor yang
mempengaruhinya adalah tidak adanya penyedia lahan TPS. Gambar 3.15
menjelaskan bahwa 61% wilayahnya tidak memiliki penyedia lahan untuk TPS.
Oleh karena itu, ketersediaan lahan TPS sangat dipengaruhi oleh kebersediaan
beberapa pihak untuk menyediakannya.
Pada Gambar 3.15 juga dapat dilihat bahwa lahan TPS yang disediakan oleh DKP
sebesar 4%, disediakan oleh swadaya masyarakat sebesar 9%, disediakan melalui
iuran RW sebanya 2%, dan disediakan secara sukarela sebesar 3%. Selain itu, 21%
lainnya disediakan oleh pihak lain seperti brimob, ikut menumpang dengan
sekolah, menggunakan lahan kosong ataupun kebun warga setempat.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pengelolaan TPS Tiap Kelurahan
Lainnya
Tidak ada pengelola
Bersama
Pihak lain
DKP
RW &/ beberapa RW
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-14
Gambar 4.15 Penyediaan Lahan TPS di Kecamatan Bogor Utara
Berdasarkan Gambar 4.15 dapat dilihat distribusi penyedia lahan TPS di masing-
masing kelurahan. Pada umunya lahan TPS disediakan secara swadaya,
pengumpulan melalui iuran RW, DKP, maupun pihak lain. Untuk Kelurahan
Bantarjati, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa hampir seluruh
wilayahnya memiliki TPS. Di Kelurahan tersebut, DKP merupakan pihak penyedia
lahan TPS dengan persentase paling besar yaitu sebesar 52%, sedangkan dari
pihak lain sebanyak 38% dan 10% lainnya dari swadaya masyarakat. Sedangkan
untuk kelurahan Ciluar sendiri, karena tidak tersedianya TPS di kelurahan ini maka
tidak ada gambaran tentang penyedia lahan TPSnya.
Gambar 4.16 Penyediaan Lahan TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
Sukarela3%
Swadaya9%
Pengumpulan melalui iuran
RW2%DKP
4%
Pihak lain21%Lainnya
61%
Penyediaan Lahan TPS Kec. Bogor Utara
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Penyediaan Lahan TPS Tiap Kelurahan
Lainnya
Pihak lain
DKP
Pengumpulan melalui iuran RW
Swadaya
Sukarela
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-15
D. Kondisi TPS
Kondisi TPS sangat dipengaruhi oleh tingkat pengelolaan TPS itu sendiri. Gambar
4.17 menjelaskan bahwa hanya 35% TPS di Kecamatan Bogor Utara yang terkelola
dengan baik, dan hanya terdapat 1 buah TPS yang berbasis 3R di Kecamatan ini.
Hal ini mengindikasikan TPS di Kecamatan ini cenderung belum terkelola dengan
baik bahkan cenderung berantakan. Persentase TPS yang kurang terkelola yakni
sebesar 20%. Sedangkan TPS dengan kondisi berantakan sebanyak 6% dan TPS
dengan kondisi cenderung tidak terkelola sebesar 1%. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat 45% TPS di Kecamatan ini tidak ada
pengelolaan. Hal tersebut yang menjadi salah satu penyebab TPS tersebut
cenderung kurang terkelola.
Gambar 4.17 Kondisi TPS di Kecamatan Bogor Utara
Pada Gambar 4.18 dapat dilihat bahwa secara keseluruhan hampir disemua
kelurahan terdapat TPS yang kurang kurang baik (kurang terkelola hingga
berantakan). Kelurahan Bantarjati merupakan kelurahan dimana lebih dari 90%
TPSnya dalam kondisi tidak baik. Sedangkan kelurahan yang memiliki jumlah TPS
yang terkelola cukup banyak adalah Kelurahan Cibuluh dengan persentase
sebesar 43%. Untuk kelurahan yang memiliki TPS berbasis 3R hanya terdapat di
Kelurahan Tanah Baru, yakni sebanyak 1 buah.
TPS 3R1%
Terkelola35%
Kurang terkelola
20%Cenderung
tidak terkelola1%
Berantakan6%
Lainnya37%
Kondisi TPS Kec. Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-16
Gambar 4.18 Kondisi TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
4.1.4 Sistem Pengangkutan A. Periodesasi Pengangkutan
Di Kecamatan Bogor Utara, hanya 18% wilayah yang pengangkutan sampahnya
dilakukan dalam setiap hari, dan 26% lainnya pengangkutan dilakukan dalam dua
hari sekali. Sedangkan sampah yang diangkut dalam seminggu sekali sebanyak
35%, 15 diangkut dalam waktu tiga hingga 4 hari sekali, dan 3% lainnya tidak
pernah diangkut. Hal ini mengindikasikan kurangnya perhatian pemerintah kota
terhadap pengelolaan sampah di Kecamatan Bogor Utara, dimana sampah yang
diangkut dalam sehari atau dua hari sekali kurang dari 50%.
Gambar 4.19 Periodesasi Pengangkutan Sampah di Kecamatan Bogor Utara
Pada Gambar 4.20 dijelaskan bahwa hampir seluruh kelurahan di Kecamatan
Bogor Utara, sampah yang terdapat di TPS atau tempat sampah umum lainnya
diangkut sampahnya menuju TPA. Meskipun demikian, periodesasi
pengangkutan masih perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan masih banyak
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Kondisi TPS Tiap Kelurahan
Lainnya
Berantakan
Cenderung tidak terkelola
Kurang terkelola
Terkelola
TPS 3R
≥ 2x sehari0%
Setiap hari18%
2 hari sekali26%
3 – 4 hari
sekali 15%
Seminggu sekali35%
Tidak pernah di angkut
3%
Lainnya3%
Periodesasi Pengangkutan Kec. Bogor Utara
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-17
pengangkutan sampah yang dilakukan lebih dari dua hari sekali. Kelurahan yang
memiliki periodesasi pengangkutan kurang baik adalah Kelurahan Cibuluh,
Kelurahan Ciluar, dan Kelurahan Ciparigi. Di Kelurahan Cibuluh, sampah dari TPS
atau tempat sampah umum di seluruh wilayahnya diangkut dalam seminggu
sekali. Untuk kelurahan yang memiliki periodesasi pengangkutan paling baik
adalah Kelurahan Tanah Baru, dimana seluruh wilayahnya dilakukan
pengangkutan sampah dalam sehari sekali.
Gambar 4.20 Periodesasi Pengangkutan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Utara
Tabel 4.4 Identifikasi Periodesasi Pengangkutan ≥ 2x Sehari dan Lebih Dari 3 Hari di Kecamatan Bogor
Utara
No Kelurahan ≥ 2x sehari 3 hari
RW RT RW RT
1 Cibuluh (*) - - 03 2
2 Cimahpar (*)
3 Tanah Baru (*)
4 Ciluar
07
08
09
10
4
4
8
5
5 Kedung Halang 03 1
6 Bantarjati 13 1
7 Tegal Gundil (*) 03 1
8 Ciparigi
01
02
06
07
08
11
1
1
5
1
2
1
Keterangan: * = Di Kelurahan ini tidak ada hasil survei/hasil survei < 5%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Periodesasi Pengangkutan Tiap Kelurahan
Lainnya
Tidak pernah di angkut
Seminggu sekali
3 – 4 hari sekali
2 hari sekali
Setiap hari
≥ 2x sehari
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-18
Tabel 4.5 Identifikasi TPS Yang Tidak Terangkut di Kecamatan Bogor Utara
No Kelurahan Ada TPS (11a,b,c)
Tidak Terangkut
(16f)
RW RT RW RT
1 Cibuluh (*)
01
02
03
04
06
07
09
3
2
3
2
1
7
7
2 Cimahpar (*)
01
03
05
09
12
15
1
4
4
3
2
3
3 Tanah Baru (*)
04
05
06
07
08
09
10
11
5
5
3
6
5
4
2
1
4 Ciluar - - 04
06
1
1
5 Kedung Halang
04
05
07
09
15
6
1
1
1
2
- -
6 Bantarjati
02
03
05
07
09
12
13
14
15
1
1
2
1
1
2
1
1
1
- -
7 Tegal Gundil (*)(**)
03
04
12
13
1
1
1
1
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-19
No Kelurahan Ada TPS (11a,b,c)
Tidak Terangkut
(16f)
RW RT RW RT
16 1
8 Ciparigi
02
04
07
08
11
1
1
1
1
1
- -
Keterangan: * = hasil survei untuk parameter pengangkutan di kelurahan ini tidak ada /hasil
survei < 5%
* *= hasil survei untuk parameter jenis TPS di kelurahan ini tidak ada /hasil survei < 5%
4.2 KECAMATAN BOGOR SELATAN
4.2.1 Sistem Pewadahan Sampah Level 2
Berdasarkan Gambar dapat dilihat bahwa, sebanyak 88% wilayah di Kecamatan Bogor
Selatan sudah menggunakan wadah angkut, 5% masih menggunakan wada
permanen, dan 7% lainnya belum memiliki wadah level 2.
Gambar 4.21 Jenis Pewadahan Sampah di Kecamatan Bogor Selatan
Persentase wilayah yang sudah menggunakan wadah angkut tersebut tersebar
hampir diseluruh kelurahan di kecamatan ini. Meskipun demikian, terdapat beberapa
kelurahan yang sebagian wilayahnya masih menggunakan jenis wadah tinggal, seperti
sebagian kecil Kelurahan Pamoyanan, Kelurahan Batutulis, Kelurahan Cipaku, dan
Kelurahan Cipakuan. Selain itu, masih terdapat juga beberapa kelurahan yang
sebagian wilayahnya juga belum memiliki pewadahan level 2. Kelurahan yang
memiliki persentase paling tinggi belum memiliki pewadahan level 2 adalah
Kelurahan Ranggamekar (Gambar 4.22).
Wadah Permanen / Wadah Tinggal
5%
Wadah Angkut88%
Tidak Ada pewadahan level
27%
Jenis Pewadahan Kec. Bogor Selatan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-20
Gambar 4.22 Jenis Pewadahan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
Tabel 4.6 Kelurahan, RW, RT yang tidak ada pewadahan di Kecamatan Bogor Selatan
No Kelurahan
Komunal
(ada TPS) 1c Tidak Terlayani (1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
1 Mulyaharja
05
10
4
4
01
02
04
05
06
07
08
09
11
12
4
3
3
1
4
3
4
5
3
3
2 Pamoyanan
08
12
4
3
01
02
03
04
05
06
07
09
10
11
13
14
3
3
3
3
3
5
4
3
5
3
4
4
3 Ranggamekar
01
02
03
04
05
3
3
3
4
3
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Mu
lyah
arja
Pam
oya
nan
Ran
ggam
eka
r
Bat
utu
lis
Gen
ten
g
Ke
rtam
aya
Ran
cam
aya
Bo
jon
gker
ta
Cip
aku
Har
jasa
ri
Mu
aras
ari
Pak
uan
Law
angg
intu
ng
Bo
nd
on
gan
Emp
ang
Cik
aret
Jenis Pewadahan Tiap kelurahan
Tanpa Wadah
Wadah Angkut
Wadah Tinggal
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-21
No Kelurahan
Komunal
(ada TPS) 1c Tidak Terlayani (1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
06
07
08
09
10
11
12
13
5
5
4
4
3
4
3
3
4 Batutulis
01
05
06
07
08
3
2
4
4
4
09
10
3
3
5 Genteng
01 2 01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
2
5
5
2
3
2
2
2
3
2
6 Kertamaya
06 1 02
03
04
05
06
07
2
3
2
2
1
3
7 Rancamaya
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
3
3
4
3
2
3
4
3
2
3
8 Bojongkerta
01
02
03
04
05
5
7
4
4
2
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-22
No Kelurahan
Komunal
(ada TPS) 1c Tidak Terlayani (1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
06 4
9 Cipaku
12
14
1
3
03
04
06
07
09
10
12
14
15
16
3
2
6
4
3
3
2
1
3
3
10 Harjasari
01
02
03
04
05
07
08
09
10
11
12
13
1
5
4
2
4
2
6
3
3
3
3
2
11 Muarasari
01
04
05
06
07
08
2
5
4
6
3
4
12 Pakuan
03
04
05
06
07
1
4
4
4
1
13 Lawanggintung
01
03
04
08
3
4
5
3
06
07
4
2
14 Bondongan
02
03
04
05
06
07
4
3
3
5
3
5
01
09
12
15
16
17
4
3
4
1
1
1
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-23
No Kelurahan
Komunal
(ada TPS) 1c Tidak Terlayani (1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
10
11
13
14
17
18
1
4
3
3
3
3
19
20
1
4
15 Empang
02
03
04
05
06
07
08
09
12
13
14
15
16
17
18
19
20
5
6
5
6
6
7
5
6
5
6
7
6
3
8
7
6
6
02
04
10
11
16
5
2
6
3
2
16 Cikaret
01
02
03
04
06
12
7
3
6
7
1
3
02
05
07
08
09
10
11
12
1
2
1
7
6
5
1
3
4.2.2 Sistem Pengumpulan A. Alat Pengumpul
Jumlah alat pengumpul sampah di Bogor Selatan tergolong masih sedikit. Sebanyak 49%
wilayah di kecamatan ini tidak memiliki alat pengumpul sampah. Sedangkan yang
menggunakan alat pengumpul komunal hanya sebesar 28%, dan 23% lainnya
menggunakan alat pengumpul individual (Gambar 4.23). Masih rendahnya jumlah alat
pengumpul di Kecamatan ini disebabkan oleh masih rendahnya pelayanan penanganan
sampah itu sendiri, sehingga menyebabkan aspek-aspek operasional seperti jumlah alat
pengumpul relatif sedikit.
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-24
Gambar 4.23 Sistem Pengumpulan Sampah di Kecamatan Bogor Selatan
Berdasarkan Gambar 4.24 dapat dilihat bahwa Kelurahan Rancamaya dan
Kelurahan Bojongkerta merupakan kelurahan yang tidak memiliki alat
pengumpul. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kedua kelurahan
tersebut merupakan kelurahan yang tidak mendapatkan pelayanan penanganan
sampah, sehingga jumlah alat pengumpulnya juga tidak ada. Sedangkan
kelurahan yang memiliki persentase sistem pengumpulan yang paling baik
adalah Kelurahan Empang. Di Kelurahan ini sebanyak 28% wilayahnya
menggunakan alat pengumpul komunal, dan 64% lainnya menggunakan alat
pengumpul individual.
Gambar 4.24 Sistem Pengumpulan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
Tabel 4.7 Kelurahan, RW, RT Yang Tidak Ada Pengumpulan Sampah dan Pengumpulan Komunal di
Kecamatan Bogor Selatan
No Kelurahan Komunal (3e) Tidak ada pengumpulan (3f)
RW RT RW RT
Komunal28%
Individual23%
Tidak ada pengumpulan
sampah49%
Sistem Pengumpulan Kec. Bogor Selatan
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Sistem Pengumpulan Tiap Kelurahan
Tidak ada
Individual
Komunal
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-25
No Kelurahan Komunal (3e) Tidak ada pengumpulan (3f)
RW RT RW RT
1 Mulyaharja
01
02
04
06
07
08
09
11
12
4
3
3
4
3
4
5
3
3
2 Pamoyanan
02
03
04
05
07
09
11
13
14
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3 Ranggamekar
09
10
4
3
01
02
04
05
06
07
08
11
12
13
3
4
4
3
5
5
4
4
3
3
4 Batutulis
01
02
03
04
05
08
4
3
4
4
5
3
09
10
3
3
5 Genteng
01 2 01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
2
5
5
2
3
2
2
2
3
2
6 Kertamaya 02 2
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-26
No Kelurahan Komunal (3e) Tidak ada pengumpulan (3f)
RW RT RW RT
03
04
05
07
3
2
2
3
7 Rancamaya
3
3
3
3
2
3
4
3
2
3
8 Bojongkerta
01
02
03
04
05
06
5
7
4
4
2
4
9 Cipaku
01
12
4
1
03
04
06
07
09
10
12
14
15
17
3
2
6
4
3
3
2
1
3
3
10 Harjasari
01
02
03
04
05
07
08
09
10
11
12
13
1
5
4
2
4
2
6
3
3
3
3
2
11 Muarasari
01
04
05
2
5
4
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-27
No Kelurahan Komunal (3e) Tidak ada pengumpulan (3f)
RW RT RW RT
06
07
08
3
3
4
12 Pakuan
03
04
05
06
07
1
4
4
4
1
13 Lawanggintung
03
04
08
4
5
3
01
06
07
2
4
2
14 Bondongan
01
02
03
04
05
07
09
10
12
13
14
15
17
4
4
3
3
5
1
3
1
4
3
2
2
3
16
17
19
4
1
1
15 Empang
04
06
07
08
11
12
14
15
16
17
18
19
20
7
6
7
5
2
5
7
4
5
8
7
6
6
10
11
6
1
16 Cikaret
09 1 02
05
07
12
1
1
1
2
B. Periodesasi Pengumpulan Sampah
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-28
Seperti yang dijelaskan oleh Gambar dapat dilihat bahwa sebanyak 37% wilayah dari
Kecamatan bogor Selatan melakukan pengumpulan sampah dalam sehari sekali, 18%
melakukan pengumpulan sampah dalam dua hari sekali, dan 15% lainnya melakukan
pengumpulan sampah lebih dari tiga hari sekali. Selain itu, 29% wilayahnya tidak
melakukan pengumpulan sampah.
Gambar 4.25 Periodesasi Pengumpulan Sampah di Kecamatan Bogor Selatan
Pada Gambar 4.26 dapat dilihat bahwa periodesasi pengumpulan sampah tidak
merata. Kelurahan Genteng, Kelurahan Muarasari, dan Kelurahan Lawanggintung,
merupakan kelurahan dimana pengumpulan sampahnya dilakukan setiap hari.
Sedangkan Kelurahan Mulyaharja merupakan Kelurahan yg 59% wilayahnya tidak
ada jadwal pengumpulan sampah.
Untuk kelurahan Bojongkerta, tidak terdapat gambaran mengenai periodesasi
pengumpulan sampah di wilayah tersebut. Hal ini disebabkan selain tidak adanya
sistem pengumpulan di kelurahan tersebut, kelurahan ini juga belum terjangkau
oleh pelayanan penanganan sampah. Kelurahan yang periode pengumpulan
sampah dilakukan lebih dari 3 hari dan jadwal yang tidak tentu dapat dilihat pada
Tabel berikut.
Setiap hari37%
Dua hari sekali18%
Tiga hari sekali3%
Seminggu sekali4%
Tidak tentu8%
Tidak ada29%
Lainnya1%
Periodesasi Pengumpulan Sampah Kec. Bogor Selatan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-29
Gambar 4.26 Periodesasi pengumpulan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
Tabel 4.8 Kelurahan, RW, RT dengan Periode Pengumpulan > 3 Hari & Tidak Tentu di Kecamatan Bogor
Selatan
No Kelurahan
3 hari
(4d) Tidak tentu (4e)
RW RT RW RT
1 Mulyaharja - - 12 3
2 Pamoyanan - - 11
13
3
4
3 Ranggamekar - - 09
10
4
3
4 Batutulis - - - -
5 Genteng (*)
6 Kertamaya - - 05 1
7 Rancamaya (*) 08 1
8 Bojongkerta (*)
9 Cipaku - - - -
10 Harjasari - - - -
11 Muarasari - - - -
12 Pakuan - - - -
13 Lawanggintung - - - -
14 Bondongan - - 02 4
15 Empang - - 04 7
16 Cikaret
07
08
11
12
3
1
1
3
08 3
Keterangan: * = Di Kelurahan ini tidak ada hasil survei/hasil survei < 10%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Periodesasi Pengumpulan Tiap Kelurahan
Lainnya
Tidak ada
Tidak tentu
Seminggu sekali
Tiga hari sekali
Dua hari sekali
Setiap hari
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-30
C. Penyediaan Alat Pengumpul Sampah
Penyediaan alat pengumpul sampah pada umumnya disediakan oleh pemerintah,
pihak swasta, ataupun swadaya masyarakat. Seperti yang sudah dijelaskan oleh Gambar
3.3, bahwa hanya 51% wilayah di Kecamatan Bogor Selatan yang memiliki alat
pengumpul. 51% alat pengumpul yang ada tersebut disediakan oleh beberapa pihak,
seperti pihak RW sebesar 28%, pihak DKP sebesar 20%, disediakan secara swadaya
sebesar 10%, dan 8% lainnya disediakan oleh pihak lain (Gambar 4.27).
Gambar 4.27 Penyediaan Alat Pengumpul Sampah di Kecamatan Bogor Selatan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pihak RW berkontribusi paling besar
dalam penyediaan alat pengumpul. Kelurahan Empang merupakan kelurahan yang
kontribusi pihak RWnya dalam penyediaan alat pengumpul paling tinggi. Sebanyak
84% wilayah ini, alat pengumpulnya disediakan oleh pihak RW, dan 16% lainnya
disediakan oleh pihak lain. Sedangkan Kelurahan Batutulis merupakan kelurahan yang
sebagian besar wilayahnya, alat pengumpul dikelurahan ini disediakan secara swadaya
oleh masyarakat setempat. Gambaran distribusi penyedia alat pengumpul tiap
kelurahan dapat dilihat di Gambar 4.28.
Swadaya10%
RW28%
DKP20%Pihak Lain
8%
Lainnya34%
Penyediaan Alat Pengumpul Kec. Bogor Selatan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-31
Gambar 4.28 Penyediaan Alat Pengumpul Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
Pada Gambar 4.28 tersebut, tidak ada gambaran pihak penyedia alat pengumpul di
Kelurahan Genteng dan Kelurahan Bojongkerta. Hal ini dikarenakan di kedua kelurahan
tersebut tidak adanya sistem pengumpulan sampah, baik sistem individual maupun
sistem komunal.
4.2.3 TPS (Tempat Penampungan Sementara)
Tempat penampungan sementara (TPS) merupakan suatu bangunan atau tempat
yang digunakan untuk memindahkan sampah dari pengumpulan sampah sistem
komunal ke truk pengangkut sampah. TPS pada umumnya berupa Transfer Depo,
kontiner besar, bak permanen. sejumlah daerah di Indonesia juga menggunakan area
pinggir jalan dan lahan kosong sebagai TPS.
Masih rendahnya pelayanan penanganan sampah di Kecamatan Bogor Selatan juga
mempengaruhi jumlah keberadaan TPS di kecamatan ini. Sebanyak 26% wilayah dari
Kecamatan Bogor Selatan ini tidak memiliki TPS, 2% menggunakan lahan kosong, dan
26% lainnya menggunakan lahan kosong yang digunakan sebagai TPS. Sedangkan
sebanyak 21% dari wilayah kecamatan ini memilii TPS, dimana 9% merupakan bak
permanen, 11% menggunakan kontiner, 1% lainnya menggunakan transfer depo
(Gambar 4.29).
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Mu
lyah
arja
Pam
oya
nan
Ran
ggam
eka
r
Bat
utu
lis
Gen
ten
g
Ke
rtam
aya
Ran
cam
aya
Bo
jon
gker
ta
Cip
aku
Har
jasa
ri
Mu
aras
ari
Pak
uan
Law
angg
intu
ng
Bo
nd
on
gan
Emp
ang
Cik
aret
Penyediaan Alat Pengumpul Tiap Kelurahan
Lainnya
Pihak Lain
DKP
RW
Swadaya
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-32
Gambar 4.29 Jenis TPS Di Kecamatan Bogor Selatan
Gambar 4.30 Jenis TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
Seperti yang dijelaskan oleh Gambar 4.30, Kelurahan Genteng, Kelurahan Kertamaya,
dan Kelurahan Cipaku, merupakan kelurahan yang memiliki TPS cukup baik. Di
Kelurahan Genteng dan Kelurahan Cipaku, sebagian besar wilayahnya menggunakan
bak kontiner. Untuk Kelurahan Kertamaya sendiri, sebagian besar wilayahnya
menggunakan bak permanen sebagai TPS. Sedangkan untuk Kelurahan Pamoyanan,
Kelurahan Ranggamekar, Kelurahan Harjasari, dan Kelurahan Pakuan, merupakan
kelurahan yang TPSnya belum sesuai standar SNI. Di keempat kelurahan tersebut,
sebagian besar wilayahnya masih menggunakan lahan kosong dan area pinggir jalan
sebagai TPS. Pada gambar tersebut juga dapat dilihat bahwa Kelurahan Muarasari
merupakan kelurahan dengan persentase keberadaan TPS di kelurahannya paling
sedikit. Di kelurahan ini, 98% wilayahnya tidak memiliki TPS.
Bak Permanen9%
Transfer Depo1%
Kontainer11% Pinggir Jalan
2%
Lahan Kosong26%
Tidak ada26%
Lainnya25%
Jenis TPS Kec. Bogor Selatan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Mu
lyah
arja
Pam
oya
nan
Ran
ggam
eka
r
Bat
utu
lis
Gen
ten
g
Ke
rtam
aya
Ran
cam
aya
Bo
jon
gker
ta
Cip
aku
Har
jasa
ri
Mu
aras
ari
Pak
uan
Law
angg
intu
ng
Bo
nd
on
gan
Emp
ang
Cik
aret
Jenis TPS Tiap Kelurahan
Lainnya
Tidak ada
Lahan Kosong
Pinggir Jalan
Kontainer
Transfer Depo
Bak Permanen
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-33
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Kelurahan Rancamaya dan Kelurahan
Bojongkerta merupakan kelurahan yang tidak memperoleh pelayanan penanganan
sampah. Oleh karena itu, di kedua kelurahan tersebut tidak terdapat gambaran
mengenai jenis TPS.
A. Jumlah TPS
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa hanya 21% wilayah dari Kecamatan
Bogor Selatan yang memiliki TPS layak, dan sebanyak 28% TPS masih belum layak.
Hal ini sangat mempengaruhi jumlah TPS dimasing-masing kelurahan. Pada Gambar
4.31 menjelaskan bahwa 84% dari kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan hanya
memiliki 1 buah TPS, 14% kelurahan memiliki 2 buah TPS, dan hanya 2% kelurahan di
kecamatan ini yang memiliki TPS lebih dari 3 buah.
Gambar 4.31 Jumlah TPS di Kecamatan Bogor Selatan
Pada Gambar 4.32 dapat dilihat bahwa kelurahan yang memiliki jumlah TPS lebih dari
3 buah hanya Lawanggintung. Sedangkan kelurahan yang memiliki jumlah TPS 2 buah
hanya terdapat di sebagian Kelurahan Batutulis, Kelurahan Empang, serta sebagian
kecil dari Kelurahan Lawanggintung dan Kelurahan Bondongan. Secara keseluruhan,
sebagian besar kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan ini memiliki TPS sebanyak 1
buah saja.
1 buah84%
2 buah14%
≥ 3 buah2% lainnya
0%
Jumlah TPS Kec. Bogor Selatan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-34
Gambar 4.32 Jumlah TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
Gambaran jenis TPS tiap kelurahan akan mempengaruhi jumlah TPS tiap kelurahan itu
sendiri. Seperti yang telah digambarkan oleh gambar 4.32 bahwa Kelurahan
Rancamaya dan Kelurahan Bojongkerta tidak ada gambaran mengenai jensi TPS di
kedua keluarahan tersebut. Sedangkan untuk Kelurahan Harjasari dan Kelurahan
Pakuan lebih, dikedua kelurahan tersebut lebih dar 65% wilayahnya tidak terdapat
TPS, dan sisanya memiliki TPS yang memanfaatkan area pinggir jalan sebagai lahan
untuk TPSnya. Sehingga hal tersebut mempengaruhi tidak adanya gambaran
mengenai jumlah TPS di kedua kelurahan tersebut.
B. Pengelolaan TPS
Tujuan dari pengelolaan TPS adalah agar TPS dapat memaksimalkan fungsinya
sebagai tempat penampungan sementara sampah sebelum dingkut ke Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) baik dari aspek teknis maupun aspek non-teknisnya. Seperti
yang digambarkan oleh Gambar 3.9 bahwa hanya 49% kelurahan di Kecamatan Bogor
Selatan yang memiliki TPS, baik TPS layak maupun TPS dalam kondisi tidak layak. 38%
TPS tersebut dikelola oleh pihak RW, 27% dikelola oleh pihak DKP (Dinas Kebersihan
dan Pertamanan), dan 2 % lainnya dikelola oleh pihak lain. Sedangkan TPS yang
belum terkelola sebanyak 30% (Gambar 4.33).
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Mu
lyah
arja
Pam
oya
nan
Ran
ggam
eka
r
Bat
utu
lis
Gen
ten
g
Ke
rtam
aya
Ran
cam
aya
Bo
jon
gker
ta
Cip
aku
Har
jasa
ri
Mu
aras
ari
Pak
uan
Law
angg
intu
ng
Bo
nd
on
gan
Emp
ang
Cik
aret
Jumlah TPS Tiap Kelurahan
lainnya
≥ 3 buah
2 buah
1 buah
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-35
Gambar 4.33 Pengelolaan TPS di Kecamatan Bogor Selatan
Berdasarkan Gambar 4.34 dapat dilihat pihak pengelola TPS yang ada dimasing-
masing kelurahan. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa TPS di Kelurahan
Ranggamekar tidak ada pengelola. Hal ini dikarenakan sebagian besar TPS yang ada
di kelurahan ini hanya menggunakan lahan kosong sebagai tempat penampungan
sementara sampahnya, sehingga pengelola TPSnya juga tidak ada. Sedangkan
kelurahan yang sebagian besar TPS di wilayahnya dikelola oleh pihak DKP adalah
Kelurahan Genteng. Di Kelurahan Genteng ini, sebagian besar wilayahnya
menggunakan bak kontiner sebagai TPS. Untuk kelurahan Muarasari dan Kelurahan
Pakuan, dikedua kelurahan tersebut sebagian besar TPSnya dikelola oleh pihak RW
setempat.
Kelurahan Rancamaya dan Kelurahan Bojongkerta merupakan kelurahan yang tidak
memiliki gambaran jenis TPS. Sehingga tidak terdapat pula gambaran mengenai
pengelola TPS di kedua kelurahan tersebut.
Gambar 4.34 Pengelolaan TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
RW &/ beberapa
RW38%
DKP27%
Pihak lain2%
Bersama0%
Tidak ada pengelola
30%
Lainnya3%
Pengelolaan TPS Kec. Bogor Selatan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Mu
lyah
arja
Pam
oya
nan
Ran
ggam
eka
r
Bat
utu
lis
Gen
ten
g
Ke
rtam
aya
Ran
cam
aya
Bo
jon
gker
ta
Cip
aku
Har
jasa
ri
Mu
aras
ari
Pak
uan
Law
angg
intu
ng
Bo
nd
on
gan
Emp
ang
Cik
aret
Pengelolaan TPS Tiap Kelurahan
Lainnya
Tidak ada pengelola
Bersama
Pihak lain
DKP
RW &/ beberapa RW
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-36
C. Penyediaan Lahan TPS
Lahan TPS merupakan lahan yang digunakan sebagai tempat penampungan
sementara sampah. Penyedia lahan TPS di setiap kelurahan menjadi salah satu faktor
masih sedikitnya TPS yang tersedia di Kecamatan Bogor Selatan ini (49%). Di
Kecamatan ini, 20% TPSnya disediakan oleh pihak DKP, 16% disediakan dari
pengumpulan iuran RW, 14% disediakan secara swadaya, 8% disediakan dengan
sukarela, dan 3% lainnya disediakan oleh pihak lain (Gambar 4.35).
Gambar 4.35 Penyediaan Lahan TPS di Kecamatan Bogor Selatan
Seperti yang digambarkan oleh Gambar 4.36, bahwa TPS di Kelurahan Genteng,
Kelurahan Kertamaya, dan Kelurahan Cipaku, sebagian besar pengelola TPS di
kelurahan tersebut adalah pihak DKP. Hal ini juga sejalan dengan pihak penyedia
lahan TPS di ketiga kelurahan tersebut. Dimana pada Gambar 3.16 dapat dilihat
bahwa penyedia lahan TPS dari ketiga kelurahan tersebut adalah sebagian besar oleh
pihak DKP. Sedangkan untuk Kelurahan Harjasari, merupakan kelurahan dimana
sebagian besar TPS di wilayahnya disediakan dengan sukarela oleh warga setempat.
Gambar 4.36 Penyediaan Lahan TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
Sukarela8%
Swadaya14%
Pengumpulan melalui iuran
RW16%
DKP20%
Pihak lain3%
Lainnya39%
Penyediaan Lahan TPS Kec. Bogor Selatan
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Mu
lyah
arja
Pam
oya
nan
Ran
ggam
eka
r
Bat
utu
lis
Gen
ten
g
Ke
rtam
aya
Ran
cam
aya
Bo
jon
gker
ta
Cip
aku
Har
jasa
ri
Mu
aras
ari
Pak
uan
Law
angg
intu
ng
Bo
nd
on
gan
Emp
ang
Cik
aret
Penyediaan Lahan TPS Tiap Kelurahan
Lainnya
Pihak lain
DKP
Pengumpulan melalui iuran RW
Swadaya
Sukarela
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-37
Untuk Kelurahan Rancamaya dan Kelurahan Bojongkerta merupakan kelurahan yang
tidak memiliki gambaran mengenai jenis TPS. Sehingga tidak diperoleh juga
gambaran mengenai penyedia lahan TPS di kedua kelurahan tersebut.
D. Kondisi TPS
Kondisi TPS sangat dipengaruhi oleh jenis TPS dan tingkat pengelolaan TPS itu
sendiri. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa hanya 21% wilayah dari
Kecamatan Bogor Selatan yang memiliki TPS layak, dan sebanyak 28% TPS masih
belum layak. Selain itu, dijelaskan juga bahwa 30% TPS yang ada tidak memiliki
pengelola. Hal inl tersebut yang menyebabkan banyaknya TPS yang ada di Kecamatan
ini dalam kondisi tidak terkelola bahkan berantakan. Seperti yang dijelaskan oleh
Gambar 4.37 bahwa 65% TPS dalam kondisi kurang terkelola, 6% dalam kondisi
cenderung tidak terkelola, dan 14% TPS dalam kondisi berantakan. Hanya 11% TPS
dalam kondisi terkelola, dan 4% lainnya merupakan TPS 3R.
Gambar 4.37 Kondisi TPS di Kecamatan Bogor Selatan
Pada Gambar 4.38 dapat dilihat bahwa hanya Kelurahan Genteng, Kelurahan
Kertamaya, Kelurahan Muarasari, Kelurahan Pakuan, dan Kelurahan Lawanggintung
yang sebagian besar TPSnya dalam kondisi terkelola. Sedangkan sebagian besar TPS
dikelurahan lainnya dalam kondisi kurang terkelola.
Untuk Kelurahan Rancamaya dan Kelurahan Bojongkerta merupakan kelurahan yang
tidak memiliki gambaran mengenai jenis TPS. Sehingga tidak diperoleh juga
gambaran mengenai kondisi TPS di kedua kelurahan tersebut.
TPS 3R4%
Terkelola11%
Kurang terkelola
65%
Cenderung tidak terkelola
6%
Berantakan14%
Lainnya0%
Kondisi TPS Kec. Bogor Selatan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-38
Gambar 4.38 Kondisi TPS Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
4.2.4 Sistem Pengangkutan A. Periodesasi Pengangkutan
Seperti yang dijelaskan Gambar 4.39 bahwa, hanya 1% wilayah di Kecamatan Bogor
Selatan yang sampahnya tidak pernah diangkut ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir).
Sedangkan sampah yang diangkut, periode pengangkutannya bervariasi. Sebanyak
58% sampah diangkut kurang dari dua hari sekali, sedangkan 31% lainnya sampah
diangkut dengan periode lebih dari dua hari sekali. Idealnya sampah diangkut dengan
periode kurang dari tiga hari sekali. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak
seperti terjadinya pembusukan sampah yang mengurangi nilai estetika dari wilayah
tersebut.
Gambar 4.39 Periodesasi Pengangkutan Sampah di Kecamatan Bogor Selatan
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa sebagian besar sampah di wilayah
Kecamatan Bogor Selatan ini diangkut dalam periode kurang dari tiga hari sekali.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Mu
lyah
arja
Pam
oya
nan
Ran
ggam
eka
r
Bat
utu
lis
Gen
ten
g
Ke
rtam
aya
Ran
cam
aya
Bo
jon
gker
ta
Cip
aku
Har
jasa
ri
Mu
aras
ari
Pak
uan
Law
angg
intu
ng
Bo
nd
on
gan
Emp
ang
Cik
aret
Kondisi TPS Tiap Kelurahan
Lainnya
Berantakan
Cenderung tidak terkelola
Kurang terkelola
Terkelola
TPS 3R
≥ 2x sehari12%
Setiap hari41%2 hari sekali
17%
3 – 4 hari sekali 12%
Seminggu sekali7%
Tidak pernah di angkut
1%Lainnya
10%
Periodesasi Pengangkutan Kec. Bogor Selatan
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-39
Wilayah tersebut tersebar di beberapa kelurahan, seperti Kelurahan Batutulis,
Kelurahan Genteng, Kelurahan Harjasari, Kelurahan Muarasari, dan Kelurahan
Lawanggintung. Khusus untuk Kelurahan Muarasari, pengangkutan sampah dalam
periode setiap hari mencapai 100%. Sedangkan kelurahan yang sampahnya tidak
pernah diangkut adalah sebagian wilayah dari Kelurahan Ranggamekar (Gambar
4.40).
Khusus untuk Kelurahan Rancamaya dan Kelurahan Bojongkerta tidak terdapat
gambaran mengenai periodesasi pengangkutan sampah. Hal ini dikarenakan wilayah
dari kedua kelurahan tersebut belum memperoleh pelayanan penanganan sampah
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Gambar 4.40 Periodesasi Pengangkutan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan
Untuk mengidentifikasi periodesasi pengangkutan sampah tiap kelurahan, Tabel
4.9akan menjelaskan mengenai daftar kelurahan yang sampahnya diangkut lebih dari
2 hari sekali dan lebih dari 3 hari sekali. Sedangkan Tabel 4.10 menjelaskan mengenai
daftar kelurahan-kelurahan yang sampahnya tidak terangkut dari TPS.
Tabel 4.9 Identifikasi Periodesasi Pengangkutan ≥ 2x Sehari dan Lebih Dari 3 Hari di Kecamatan Bogor
Selatan
No Kelurahan ≥ 2x sehari 3 hari
RW RT RW RT
1 Mulyaharja - - 10 4
2 Pamoyanan
01
02
03
04
05
3
3
3
3
3
08 4
3 Ranggamekar (**) 03 3
4 Batutulis 07 4 - -
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Mu
lyah
arja
Pam
oya
nan
Ran
ggam
eka
r
Bat
utu
lis
Gen
ten
g
Ke
rtam
aya
Ran
cam
aya
Bo
jon
gker
ta
Cip
aku
Har
jasa
ri
Mu
aras
ari
Pak
uan
Law
angg
intu
ng
Bo
nd
on
gan
Emp
ang
Cik
aret
Periodesasi Pengangkutan Tiap Kelurahan
Lainnya
Tidak pernah di angkut
Seminggu sekali
3 – 4 hari sekali
2 hari sekali
Setiap hari
≥ 2x sehari
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-40
No Kelurahan ≥ 2x sehari 3 hari
RW RT RW RT
5 Genteng (**)
6 Kertamaya 02 4
7 Rancamaya (**)
8 Bojongkerta (**)
9 Cipaku - - 08
16
1
3
10 Harjasari (**)
11 Muarasari (**)
12 Pakuan (**) 03 1
13 Lawanggintung 04 2 - -
14 Bondongan
- - 02
05
08
13
4
5
3
1
15 Empang 06
14
6
7 - -
16 Cikaret
- - 01
03
04
07
11
12
7
6
7
3
1
3
Keterangan: ** = Di Kelurahan ini tidak ada hasil survei/hasil survei < 10%
Tabel 4.10 Identifikasi TPS Yang Tidak Terangkut di Kecamatan Bogor Selatan
No Kelurahan Ada TPS Tidak Terangkut
RW RT RW RT
1 Mulyaharja 05
12
5
3
- -
2 Pamoyanan 08 4 - -
3 Ranggamekar 03 3 12 3
4 Batutulis
02
03
04
06
3
4
1
4
- -
5 Genteng (***) 01 2 - -
6 Kertamaya
01
02
05
08
09
3
4
1
2
4
- -
7 Rancamaya (***)
8 Bojongkerta (***)
9 Cipaku 02
03
2
2
- -
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-41
No Kelurahan Ada TPS Tidak Terangkut
RW RT RW RT
05
08
11
12
13
14
18
5
4
3
1
3
3
2
10 Harjasari (***) 06 2
11 Muarasari (***) 03 1
12 Pakuan (***) 03 1
13 Lawanggintung
01
02
03
04
05
08
1
6
2
5
1
3
- -
14 Bondongan
01
02
11
4
4
4
-
-
15 Empang 09 6 - -
16 Cikaret 03 6 - -
Keterangan: *** = Di Kelurahan ini tidak ada hasil survei/hasil survei < 10%
4.3 KECAMATAN BOGOR BARAT
4.3.1 Sistem Pewadahan Sampah level 2 A. Jenis Pewadahan
Berdasarkan grafik diperoleh, jenis pewadahan sampah yang digunakan di Kecamatan
Bogor Barat terdiri dari, 71% wadah angkut, 20% tidak ada pewadahan, dan 9%
wadah permanen/ wadah tinggal.
Gambar 4.41 Jenis Pewadahan Sampah di Kecamatan Bogor Barat
Wadah Permanen /
Wadah Tinggal
9%
Wadah Angkut
71%
Tidak Ada pewadahan
level 220%
Jenis Pewadahan Kecamatan Bogor Barat
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-42
Wadah angkut adalah wadah yang digunakan untuk menyimpan sampah secara
sementara untuk kemudian diangkut sampahnya oleh petugas sampah, seperti:
1. Menggunakan satu wadah sampah besar yang bisa dipindahkan seperti tong
atau tempat sampah besar dari plastik/fiber/drum
2. Menggunakan beberapa tempat sampah dari dalam rumah untuk disimpan di
depan rumah
3. Menggantungkan / menyimpan sampah di dalam kresek/karung di pagar
Sedangkan Wadah Permanen seperti menggunakan bak sampah permanen/ bak
bata/ bak beton.
Gambar 4.42 Jenis Pewadahan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Barat
Berdasarkan grafik dapat dilihat secara umum jenis pewadahan yang digunakan oleh
kelurahan-kelurahan di Kecamatan Bogor Barat adalah Wadah Angkut. Bahkan, di
Kelurahan Situ Gede, Sindang Barang, Marga Jaya, dan Balungbang Jaya jenis
pewadahan sampahnya 100% menggunakan Wadah Angkut. Untuk persentase jenis
pewadahan Wadah Tinggal yang tertinggi terdapat di kelurahan Pasir Mulya sebesar
33%. Sedangkan untuk kelurahan yang tidak memiliki pewadahan sampah dengan
persentase >50% terdapat pada Pasir Jaya (59%) dan Semplak (51%).
Tabel 4.11 Kelurahan, RW, RT yang tidak ada pewadahan di Kecamatan Bogor Barat
No Kelurahan
Komunal
(ada TPS) 1c
Tidak Terlayani
(1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
1 Situ Gede
02
03
10
1
4
4
01
02
04
05
06
3
2
4
3
3
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Jenis Pewadahan Tiap Kelurahan
Tanpa Wadah
Wadah Angkut
Wadah Tinggal
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-43
No Kelurahan
Komunal
(ada TPS) 1c
Tidak Terlayani
(1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
07
08
09
3
3
4
2 Bubulak
02
03
04
06
07
08
09
10
11
12
4
6
1
2
4
3
1
2
4
1
04
05
06
09
12
2
2
1
3
3
3 Sindang Barang
01
03
04
07
08
3
3
4
1
6
01
02
03
04
07
2
4
3
3
3
4 Marga Jaya 01 1
01
02
03
04
05
06
2
6
3
2
3
3
5 Balungbang Jaya Tidak ada Tidak ada
01
02
03
04
05
06
08
11
12
3
3
5
5
4
4
2
5
2
6 Menteng
05
06
08
09
12
13
15
5
3
3
3
3
3
4
03
09
10
11
15
2
1
1
2
2
7 Cilendek Timur 04
10
4
4
05
06
07
08
3
1
5
2
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-44
No Kelurahan
Komunal
(ada TPS) 1c
Tidak Terlayani
(1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
8 Semplak
01
04
06
1
1
1
01
02
03
04
05
06
07
09
2
3
2
2
4
3
1
4
9 Pasir Mulya
03
04
05
3
1
3
Tidak ada Tidak ada
10 Curug Mekar Tidak ada Tidak ada 04
06
3
5
11 Curug Tidak ada Tidak ada
02
03
04
05
06
07
08
09
1
3
2
3
3
3
3
3
12 Pasir Kuda 05 3
03
04
06
10
11
12
5
2
5
1
2
1
13 Gunung Batu
02
03
04
07
09
10
12
2
6
3
4
5
3
4
01
01
04
05
06
10
11
13
14
6
4
3
3
5
2
5
4
4
14 Loji
01
02
04
10
11
12
2
4
4
1
2
2
02
03
05
06
08
09
11
13
1
5
3
4
1
4
3
3
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-45
No Kelurahan
Komunal
(ada TPS) 1c
Tidak Terlayani
(1d,e,f,g,h)
RW ∑RT RW ∑RT
15 Cileundeuk Barat
01
07
10
11
2
3
4
1
02
04
13
1
4
5
16 Pasir Jaya
01
05
06
1
1
1
03
04
05
06
07
08
09
10
12
13
14
15
4
3
1
3
5
6
2
6
4
3
4
1
4.3.2 Sistem Pengumpulan A. Jenis Alat Pengumpul
Sistem pengumpulan sampah dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu Komunal,
Individual, dan Tidak Ada Pengumpulan. Berdasarkan grafik diperoleh, persentase
sistem pengumpulan sampah di Kecamatan Bogor Barat yaitu 53% Komunal, 12%
Individual, dan 35% Tidak ada pengumpulan sampah.
Gambar 4.43 Sistem Pengumpulan Sampah di Kecamatan Bogor Barat
Adapun parameter yang digunakan untuk kategori Komunal meliputi:
1. Sampah diambil dan dikumpulkan menggunakan mobil bak
2. Sampah diambil dan dikumpulkan menggunakan gerobak sampah
Komunal53%
Individual12%
Tidak ada pengumpulan
sampah35%
Sistem Pengumpulan Kec. Bogor Barat
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-46
3. Sampah diambil dan dikumpulkan menggunakan motor sampah
4. Sampah diambil dan dikumpulkan menggunakan becak sampah
Sedangkan parameter yang digunakan untuk kategori Individual yaitu sampah
diambil dan dikumpulkan sendiri ke TPS atau tempat terdekat.
Gambar 4.44 Sistem Pengumpulan Sampah Tiap Kelurahan di Kecamatan Bogor Barat
Berdasarkan grafik dapat dilihat sistem pengumpulan individual tertinggi terdapat
pada kelurahan Situ gede sebesar 71%, untuk sistem pengumpulan komunal tertinggi
terdapat pada kelurahan Cileundeuk Barat sebesar 84%. Sedangkan kelurahan yang
tidak memiliki sistem pengumpulan sampah adalah kelurahan Marga Jaya (76%) dan
Balungbang Jaya (75%).
Tabel 4.12 Kelurahan, RW, RT yang tidak ada pengumpulan sampah (3f) dan pengumpulan komunal (3e)
di Kecamatan Bogor Barat
No Kelurahan Komunal (3e) Tidak ada pengumpulan (3f)
RW RT RW RT
1 Situ Gede
02
04
05
06
07
08
09
10
2
3
3
3
3
3
4
3
01
04
3
1
2 Bubulak
04
05
06
07
08
1
1
1
2
1
Data di excel
tidak ada
Data di excel
tidak ada
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%Si
tu G
ede
Bu
bu
lak
Sin
dan
g B
aran
gM
arga
Jay
aB
alu
ngb
ang
Jaya
Men
ten
gC
ilen
dek
Tim
ur
Sem
pla
kP
asir
Mu
lya
Cu
rug
mek
arC
uru
gp
asir
ku
da
Gu
nu
ng
Bat
uLo
jiC
ileu
nd
ek B
arat
Pas
ir J
aya
Sistem Pengumpulan Tiap Kelurahan
Tidak ada
Individual
Komunal
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-47
No Kelurahan Komunal (3e) Tidak ada pengumpulan (3f)
RW RT RW RT
10
12
2
2
3 Sindang Barang 07
08
1
6
01
02
03
04
07
2
4
3
3
3
4 Marga Jaya 01
04
1
2
01
02
03
04
05
06
2
6
3
2
3
3
5 Balungbang Jaya Tidak
ada
Tidak
ada
01
02
03
04
05
06
08
11
12
3
3
5
5
4
4
2
5
2
6 Menteng
07
09
20
3
4
2
03
10
11
15
2
1
2
2
7 Cilendek Timur Tidak
ada
Tidak
ada
05
06
07
08
3
1
5
2
8 Semplak 01
10
1
1
01
02
03
04
05
06
07
09
2
3
2
3
4
4
1
4
9 Pasir Mulya 04
05
1
3 Tidak ada Tidak ada
10 Curug Mekar 03 1 04
06
3
5
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-48
No Kelurahan Komunal (3e) Tidak ada pengumpulan (3f)
RW RT RW RT
11 Curug 04 2
02
03
05
06
07
08
09
1
3
3
3
3
3
3
12 Pasir Kuda
03
05
12
5
1
1
02
04
05
06
10
11
7
2
1
5
1
2
13 Gunung Batu 02
09
3
5
01
02
04
05
06
10
11
13
14
6
3
3
3
5
2
5
4
4
14 Loji
04
10
11
4
1
2
02
03
05
06
08
09
11
13
1
5
3
4
1
4
3
3
15 Cileundeuk Barat 01
08
2
3 04 4
16 Pasir Jaya Tidak
ada
Tidak
ada
01
03
04
05
06
07
08
09
10
12
13
2
4
3
1
1
5
6
2
6
4
3
Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
IV-49
No Kelurahan Komunal (3e) Tidak ada pengumpulan (3f)