21 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini mengenai “Hubungan Jumlah dan Frekuensi Konsumsi Sayur dan Buah dengan Kejadian Overweight Remaja Putri di Kota Batu” yang merupakan penelitian kuantitatif dengan bentuk analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Format penelitian analitik observasional merupakan sebuah desain penelitian dimana peneliti mencoba untuk mencari hubungan antar variabel dengan melakukan suatu analisis terhadap data yang telah dikumpulkan. Dalam penelitian jenis cross sectional, peneliti melakukan satu kali observasi terhadap subjek penelitian dan pengukuran variabel subjek pada saat yang sama sehingga tidak diperlukan suatu pemeriksaan atau pengukuran ulang. Pada studi ini variabel bebas (faktor risiko) dan variabel tergantung (efek) dinilai secara simultan pada saat yang bersamaan. Kekurangan penelitian cross sectional hanya dilakukan pada sekali waktu sehingga dapat memberikan hasil yang berbeda pada penelitian di waktu yang berbeda. Tetapi penelitian jenis ini dapat menjadi salah satu bagian dari sekian banyak penelitian terkait variabel dan sasaran yang sama sebagai referensi dan dapat melengkapi penelitian selanjutnya (Philip Sedgewick, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah dan frekuensi asupan sayur dan buah remaja putri dengan kejadian overweight. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa dan menyajikan data dalam bentuk
18
Embed
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitianrepository.ub.ac.id/3850/5/7 Bab 4.pdf · METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini mengenai “Hubungan Jumlah dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
21
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini mengenai “Hubungan Jumlah dan Frekuensi Konsumsi
Sayur dan Buah dengan Kejadian Overweight Remaja Putri di Kota Batu” yang
merupakan penelitian kuantitatif dengan bentuk analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional. Format penelitian analitik observasional merupakan
sebuah desain penelitian dimana peneliti mencoba untuk mencari hubungan
antar variabel dengan melakukan suatu analisis terhadap data yang telah
dikumpulkan. Dalam penelitian jenis cross sectional, peneliti melakukan satu kali
observasi terhadap subjek penelitian dan pengukuran variabel subjek pada saat
yang sama sehingga tidak diperlukan suatu pemeriksaan atau pengukuran ulang.
Pada studi ini variabel bebas (faktor risiko) dan variabel tergantung (efek)
dinilai secara simultan pada saat yang bersamaan. Kekurangan penelitian cross
sectional hanya dilakukan pada sekali waktu sehingga dapat memberikan hasil
yang berbeda pada penelitian di waktu yang berbeda. Tetapi penelitian jenis ini
dapat menjadi salah satu bagian dari sekian banyak penelitian terkait variabel
dan sasaran yang sama sebagai referensi dan dapat melengkapi penelitian
selanjutnya (Philip Sedgewick, 2014).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah dan frekuensi
asupan sayur dan buah remaja putri dengan kejadian overweight. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pendekatan terhadap kajian
empiris untuk mengumpulkan, menganalisa dan menyajikan data dalam bentuk
22
numerik daripada naratif. Selain itu, penelitian ini juga mencoba melakukan
pengukuran yang akurat terkait variabel responden.
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi target adalah remaja putri usia 16-18 tahun di Kota Batu. Dari
populasi akan dipilih subjek penelitian dengan menetapkan kriteria inklusi dan
eksklusi. Jumlah populasi sebanyak 601 orang. Teknik sampling yang digunakan
adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan teknik non
probability sampling yang didasarkan pada pertimbangan tertentu. Cara
pengambilan dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga mendapatkan sampel
yang homogen dan sesuai kriteria inklusi yang detil.
Kriteria inklusi:
1. Remaja putri usia 16-18 tahun kelas X sampai XI.
2. Remaja putri bersedia menjadi responden dan memiliki orangtua/wali
yang bersedia menandatangani informed consent.
3. Remaja putri yang memiliki status gizi overweight.
Kriteria eksklusi:
1. Remaja putri yang sedang menjalani diet khusus seperti Food Combining,
Tiger Diet, Diet OCD dan diet lainnya yang dapat mempengaruhi status
gizi.
23
2. Remaja putri yang sedang menjalani terapi khusus seperti fisioterapi,
terapi kanker dan terapi penyakit akut dan kronis lainnya yang dapat
mempengaruhi status gizi.
Kriteria Drop Out:
1. Remaja putri pindah sekolah saat penelitian berlangsung.
2. Remaja putri mengundurkan diri dari penelitian.
3. Remaja putri meninggal dunia.
4.2.2 Sampel
Perhitungan besar sampel menggunakan rumus estimasi proporsi untuk
penelitian survei dari Lwanga dan Lemeshow (1991) sebagai berikut:
2
2
2/1 )1(
d
PPzn
Keterangan:
P = Estimated proportion
d = Accepted absolute deviation
z = z score at confidence level of 1-a/2
Hasil Perhitungan :
P = Prevalensi overweight sebelumnya = 6,7%
d = Deviasi yang bisa diterima = 10%
z = Tingkat kepercayaan = 95%
24
2
2
10,0
)067,01(067,0*96,1 n
01,0
)93,0(26,0n
25n
Dari perhitungan tersebut, dengan memperhitungkan alokasi dropout 10%
(+2 orang cadangan), maka diperlukan responden sebanyak 27 orang. Metode
pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil data status gizi siswi dari
4 sekolah, kemudian siswi yang overweight diambil sebagai sampel hingga
memenuhi jumlah minimal sampel. Pengambilan sampel juga didasarkan pada
kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti dalam kurun waktu tertentu.
4.3 Variabel Penelitian
1. Variabel Independent (Bebas): Jumlah dan Frekuensi Konsumsi Sayur
dan Buah
2. Variabel Dependent (Terikat): Overweight
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi penelitian
Kota Batu dipilih sebagai lokasi penelitian dengan prevalesi
remaja overweight yang tertinggi di Jawa Timur yaitu 12,6%. Sedangkan
usia yang ditentukan 16-18 tahun merupakan usia remaja yang sedang
dalam tahap pendidikan SMA/K/sederajat. Sehingga dari 12
SMA/K/sederajat di Kota Batu, dipilih 4 sekolah dengan jumlah siswa
25
terbanyak dengan asumsi semakin banyak populasi maka akan semakin
mudah menemukan siswi yang overweight sebagai sampel penelitian.
Keempat sekolah yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah sebagai
berikut.
1. SMAN 2 Kota Batu, Jl. Hasanuddin Junrejo, Batu Telp. 0341-465454
2. MAN Kota Batu, Jl. Pattimura 25 Batu Telp. 0341-592185
3. SMK Islam Kota Batu, Jl. Barat Stadion Brantas, Sisir Batu Telp.