Bab 4. Kebutuhan Sarana & Prasarana Pelabuhan

8/15/2019 Bab 4. Kebutuhan Sarana & Prasarana Pelabuhan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-4-kebutuhan-sarana-prasarana-pelabuhan 1/20



Pada masa mendatang, produksi batu bara Indonesia diperkirakan akan

terus meningkat, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri

+domestik, tetapi juga untuk memenuhi permintaan luar negeri +ekspor. 0al ini

mengingat sumber daya batu bara Indonesia yang masih melimpah, di lain pihak

harga Bahan Bakar 1inyak +BB1 yang tetap tinggi, menuntut industri yang

selama ini berbahan bakar minyak untuk beralih menggunakan batu bara.

P" 123, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan

batubara dan memiliki beberapa kuasa pertambangan +KP di Pro4insi Sumatera

Selatan berenana membangun terminal pengumpul batu bara di Sebalang,

Pro4insi 3ampung. "ujuan utama pembangunan terminal pengumpul batu bara

tersebut ialah untuk melengkapi fungsi dari transshipment point yang terlebih

dulu eksis dan terletak di Kertapati.

4.1 PELABUHAN/TERMINAL KHUSUS BATUBARA

Pelabuhan)"erminal Khusus Batubara di Sebalang merupakan terminal

dengan kegiatan utamanya adalah bongkar muat batubara untuk melayani kapal

dengan kapasitas renana hingga /&&.&&& #5". Pelabuhan)terminal khusus

batubara mempunyai dermaga yang dilengkapi dengan fasilitas bongkar-muat

barang. "erminal khusus batubara dapat berada di pantai atau estuari sungai besar.

#aerah perairan pelabuhan)terminal khusus batubara harus ukup tenang sehingga

memudahkan bongkar muat barang. Pelabuhan)terminal khusus batubara ini

dibuat untuk keperluan transpor hasil produksinya.

Pada dasarnya pelabuhan)terminal khusus batubara barang harus

mempunyai kelengkapan-kelengkapan berikut ini$

a. #ermaga harus panjang dan harus dapat menampung seluruh panjang kapal

atau setidak-tidaknya 6&7 dari panjang kapal. 0al ini disebabkan karena

muatan kapal dibongkar muat melalui bagian muka, belakang dan tengah

kapal.

b. 1empunyai halaman dermaga yang ukup lebar untuk keperluan bongkar

muat batubara. Batubara yang akan dimuat disiapkan di atas dermaga dan

( -





• "rase (alignment) alur pelayaran dan stabilitas bahan dasar perairan.

• Koordinasi dengan fasilitas lainnya.

• 2a4igasi yang mudah dan aman.

4.2.1 Kedalaman Alur

Kedalaman air diukur terhadap muka air referensi nilai rerata dari muka air

surut terendah pada saat pasang keil +neap tide dalam periode panjang yang

disebut 35S (Low Water Spring). Kedalaman alur total adalah$

0 : d >? > % > P > S > K

di mana$

d : draft kapal +m

? : gerak 4ertikal kapal karena gelombang dan squat +m

% : ruang kebebasan bersih +m

P : ketelitian pengukuran +m

S : pengendapan sedimen antara dua pengerukan +m

K : toleransi pengerukan +m

Pendekatan untuk penentuan kedalaman alur +?ambar (./ adalah$

0 : 35S - draft kapal @ learane

: 35S @ /,/m @ (m

: 35S - &,/m

Kapal

LWS

Cearance

Draft

?ambar (. / Penentuan Kedalaman 9lur

( - (



4.2.2 Lear Alur

3ebar alur pelayaran dihitung dengan memakai persamaan sebagai berikut$

1. 9lur pelayaran untuk satu kapal

3ebar : /,;B > /,6B > /,;B +lihat ?ambar : &/,m

2. 9lur pelayaran untuk dua kapal

3ebar : /,;B > /,6B > A > /,6B > /,;B +lihat ?ambar

: '',m > A

: =/*,m

di mana$

B : lebar kapal +m

A : learene)jarak aman antar kapal +m, diambil : B

Untuk lebih jelasnya, lebar alur pelayaran dapat dilihat pada ?ambar (. dan

?ambar (.=.

1,5 B

B

Kapal

1,5 B1,8 B

?ambar (. 3ebar 9lur Untuk Satu Kapal

( - ;





1eskipun batas lokasi kolam pelabuhan)terminal khusus batubara sulit

ditentukan seara tepat, akan tetapi biasanya dibatasi oleh daratan, penahan

gelombang, konstruksi dermaga atau batas administratif pelabuhan)terminal

khusus batubara. #i samping parameter-parameter yang telah dijelaskan di atas,

kolam pelabuhan)terminal khusus batubara juga harus memenuhi syarat sebagai

berikut$

• Aukup luas sehingga dapat menampung semua kapal yang datang berlabuh

dan masih dapat bergerak dengan bebas.

• Aukup lebar sehingga kapal dapat melakukan manu4er dengan bebas yang

merupakan gerak melingkar yang tidak terputus.

• Aukup dalam sehingga kapal terbesar masih bisa masuk ke dalam kolam

pelabuhan)terminal khusus batubara pada saat air surut.

4.!.1 Lua# K$lam

Untuk perenanaan luas kolam yang ada, kemudahan manu4er kapal

menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. 1engingat hal tersebut, maka perlu disediakan area pada kolam untuk dapat menampung kegiatan yang

dilakukan oleh kapal mulai dari kedatangan sampai berangkat dengan membuat

perenanaan kolam sebagai berikut$

• Perlu disediakan kolam putar untuk manu4er kapal.

• Perlu adanya area bongkar muat kapal.

• Perlu disediakan area tambat terpisah dengan area bongkar.

#engan demikian persamaan untuk menghitung kebutuhan luas kolam

pelabuhan)terminal khusus batubara adalah$

9 : 9"% > 9B > 9"

di mana$

9"% : luas kolam putar +turning basin +m

9B : luas area bongkar muat +m

9" : luas area tambat +m

( - '



4.!.2 K$lam Pu%ar (Turning Basin)

Turning basin atau kolam putar diperlukan agar kapal dapat mudah berbalik arah. 3uas area untuk perputaran kapal sangat dipengaruhi oleh ukuran

kapal, sistem operasi dan jenis kapal. %adius kolam putar diperkirakan sebesar /,;

kali ukuran panjang kapal maksimum sehingga luas kolam putar menjadi$

9"% : π +/,;.3

: ;=('',6 m

di mana$

9"% : luas kolam putar +m

3 : panjang kapal maksimum yang akan berlabuh di pelabuhan)terminal

khusus batubara +m

4.!.! Area B$n&'ar Mua%

Kolam pelabuhan)terminal khusus batubara diperlukan untuk kegiatan

berlabuh untuk bongkar muatan, persiapan operasi +loading , dan lain sebagainya.

#iperkirakan luas kolam untuk keperluan tersebut tidak kurang dari sebagai

berikut$

9B1 : = +n.l.b

: = +/';( : =(;& m.

di mana$

9B1 : luas area bongkar muat yang dibutuhkan +m

n : jumlah kapal berlabuh di pelabuhan)terminal khusus batubara

3 : panjang kapal +m

B : lebar kapal +m

4.!.4 Area Tama%

Bila kolam direnanakan untuk dapat menampung kapal bertambat dengan

atatan tidak mengganggu kegiatan bongkar muat dan manu4ering kapal yang

akan keluar masuk kolam pelabuhan)terminal khusus batubara, maka luas area

tambat yang dibutuhkan adalah$

( - 6



9" : n.+/,;.3 C +()=.B

: /+/,;';+()= ( : =./&& m.

di mana$

3 : panjang kapal +m

B : lebar kapal +m

4.!.( Kedalaman K$lam

Kedalaman kanal dan pelabuhan)terminal khusus batubara ditentukan oleh

faktor-faktor draft kapal dengan muatan penuh, tinggi gelombang maksimum,

tinggi ayunan kapal + squat dan jarak aman antara lunas dan dasar perairan.

Komponen penentu kedalaman kolam dapat dilihat pada ?ambar (.( . %umus

untuk menghitung kedalaman kolam dapat diberikan sebagai berikut$

# : d > S > A

: /,/ > /,; > ,; : &,/m

di mana$

# : draft kapal +m

S : sDuat kapal +m

A : learane)jarak aman +m

?ambar (.( Komponen Penentu Kedalaman Kolam

( - *



4.4. KEBUTUHAN )ASILITAS LAINNYA

4.4.1 Derma&a

9. Pen&er%*an Derma&a

#eramaga adalah suatu bangunan pada pelabuhan yang digunakan untuk

merapat dan bertambat kapal yang akan melakukan bongkar muat barang dan

menaik-turunkan penumpang. Bentuk dan dimensi dermaga tergantung pada jenis

dan ukuran kapal yang akan merapat dan bertambat pada dermaga tersebut.

#engan demikian, dermaga tersebut harus didesain sesuai dengan kebutuhan

kapal yang akan merapat dan bertambat.

B. T*+e Derma&a

Pemilihan tipe dermaga ditentukan oleh jenis kapal yang dilayani, ukuran

kapal, kondisi topografi dan tanah dasar laut, serta kondisi hidro-oseanografi.

#alam penentuan tipe dermaga, kriteria-kriteria tersebut harus dipenuhi agar

dapat mengoptimalisasi penggunaan biaya dalam konstruksi dermaga tersebut.

Seara umum tipe dermaga terbagi menjadi tiga yaitu wharf, pier dan jetty

Struktur dermaga tipe wharf dan pier dapat berupa struktur tertutup atau terbuka,

sementara dermaga tipe jetty umumnya menggunakan struktur terbuka.

B.1 ,-ar

Wharf adalah dermaga yang dibuat sejajar dan terhubung langsung dengan

garis pantai. Struktur dermaga tipe wharf dapat berupa struktur tertutup maupun

struktur terbuka. Pada umumnya dermaga tipe wharf digunakan pada pelabuhan

general cargo dan container yang memerlukan lapangan penumpukan luas yang

lokasinya dekat dengan dermaga.

Perenanaan wharf harus memperhitungkan tambatan kapal, peralatan

bongkar muat dan fasilitas transportasi darat. Karakteristik kapal yang akan

berlabuh mempengaruhi panjang wharf dan kedalaman yang diperlukan untuk

merapatnya kapal. Pada ?ambar (.; dan ?ambar (. masing-masing di bawah ini

( - /&



dapat dilihat ilustrasi dermaga tipe wharf dan salah satu ontoh dermaga tipe

wharf di 0ouston.

?ambar (.; Ilustrasi #ermaga tipe wharf

+Sumber$ "sinker, ?., &&(, !ort "ngineering)

?ambar (. #ermaga tipe wharf di 0ouston +Sumber$ www.wikipedia.org

( - //

http://www.wikipedia.org/




B.2 P*er

Sama halnya dengan wharf, pier merupakan tipe dermaga yang terhubung

langsung dengan garis pantai. #ermaga tipe pier dapat berbentuk menjari, bentuk

9 dan bentuk 3.

Salah satu kelebihan dermaga tipe ini ialah dapat menampung lebih

banyak kapal per satuan panjang dermaga karena dapat digunakan merapat dan

bertambat kapal pada kedua sisinya. Struktur dermaga tipe pier dapat berupa

struktur tertutup dan struktur terbuka. Biasanya dermaga tipe pier digunakan

untuk merapat dan bertambat kapal penumpang dan kapal pesiar. Pada ?ambar

(.' di bawah ini dapat dilihat salah satu ontoh dermaga tipe pier di 2ew Eork.

?ambar (.' #ermaga tipe pier di 2ew Eork +sumber$ www.wikipedia.org

B.! Je%%

#etty adalah dermaga yang dibangun menjorok ukup jauh ke arah laut,

dengan maksud agar ujung dermaga berada pada kedalaman yang ukup untuk

merapat kapal. Pada umumnya jetty digunakan untuk merapat kapal pengangkut

urah air dan urah kering yang memiliki draft ukup besar. Pada dermaga tipe

jetty terdapat struktur tambahan berupa breasting dolphin yang berfungsi untuk

( - /





menahan benturan kapal yang merapat dan mooring dolphin yang berfungsi untuk

menambatkan kapal. $olphin tersebut dihubungkan dengan catwalk +semaam

jembatan keil, yang berfungsi sebagai jalan petugas yang akan mengikatkan tali

kapal ke mooring dolphin Pada ?ambar (.6 di bawah ini dapat dilihat ilustrasi

satu ontoh dermaga tipe jetty di "eluk 9bu Fir.

?ambar (.6 #ermaga tipe jetty di "eluk 9bu Fir +Sumber$ www.egyptianlng. om

A. T*+e Derma&a an& D*&una'an

#ari tinjauan terhadap batimetri di sekitar lokasi yang akan dibangun

dermaga serta jenis kapal yang akan dilayani pada dermaga maka dipilih

bentuk dermaga tipe jetty dengan pertimbangan sebagai berikut$ +/. Kapal

yang akan dilayani memiliki draft yang ukup besar sehingga membutuhkan

kedalaman perairan yang ukup dalamG + #ermaga berada pada kedalaman

perairan yang ukup dalam sehingga mempermudah akses keluar masuk dan

manu4er kapalG += "idak memerlukan pengerukan di sekitar lokasi dermaga

sehingga menurunkan biaya baik pada saat pembangunan dan biaya rutin untuk

( - /=

http://www.egyptianlng/





pengerukan. Pengerukan dilakukan jika kapal pada tahap pertama yaitu dengan

bobot mati 6&.&&& #5" hendak ditingkatkan menjadi /&&.&&& #5".

#. T*+e S%ru'%ur Derma&a

"ipe struktur dermaga mengau pada British Standard +BS =(*- $ /*66,

%ode of !ractice for &aritime Structures !art ' $esign of uay Walls, #etties

and $olphins "ipe struktur dermaga terbagi menjadi tiga yaitu sheet pile,

concrete caisson dan deck on pile Pada sub bab di bawah ini akan dijelaskan

lebih jauh mengenai masing-masing tipe struktur dermaga.

D.1 S-ee% P*le

Struktur sheet pile merupakan tipe struktur dermaga tertutup. Struktur ini

tidak menggunakan kemiringan alami dari tanah. #alam hal ini, gaya-gaya akibat

perbedaaan ele4asi antara lantai dermaga dengan dasar alur pelayaran ditahan

oleh struktur dinding penahan tanah. Untuk menahan gaya lateral tanah akibat

dari kapal yang sedang bersandar biasanya digunakan pile di belakang turap.

Struktur tipe ini biasanya dibangun pada garis pantai yang memiliki kemiringan

uram. Pada ?ambar (.* di bawah ini dapat dilihat ilustrasi dari tipe struktur

dermaga sheet pile

( - /(





menahan gaya lateral yang ukup besar akibat berthing dan mooring kapal, dapat

dilakukan pemasangan pile miring.

"ipe struktur dermaga ini banyak digunakan karena teknis pengerjaannya

relatif mudah dan telah banyak dikuasai oleh kontraktor, selain itu tipe struktur

dermaga ini dapat digunakan pada berbagai kondisi garis pantai. Pada ?ambar

(.// di bawah ini dapat dilihat ilustrasi dari tipe struktur dermaga deck on pile

?ambar (.// Ilustrasi tipe struktur dermaga dek on pile

(Sumber *S +-./' 0.11 %ode of !ractice for &aritime Structures !art $esign of

uay Walls, #etties and $olphins)

<. T*+e S%ru'%ur Derma&a an& D*&una'an

Pada desain dermaga ini, tipe struktur dermaga yang digunakan ialah deck

on pile dengan pertimbangan sebagai berikut$ +/ Struktur dermaga harus dapat

menahan beban horisontal yang ukup besar pada struktur dermaga, maka dari itu

digunakan struktur deck on pile dengan pemanangan pile miringG + #alam

pelaksanaannya, pembuatan struktur dermaga deck on pile sudah umum

digunakan sehingga teknis pengerjaannnya sudah banyak dikuasai oleh

kontraktorG += #ermaga berada pada kedalaman perairan yang ukup dalam

sehingga diperlukan banyak material pengisi yang seara tidak langsung akan

memakan biaya yang ukup besar apabila menggunakan tipe struktur dermaga

sheet pile atau concrete caisson

4.4.2 )a#*l*%a# edun& Per'an%$ran

( - /



A. Kan%$r Peru#a-aan

Bangunan ini disediakan pihak pengelola pelabuhan)terminal khusus batubara untuk keperluan administrasi bongkar muat untuk mengontrol

kegiatannya di pelabuhan)terminal khusus batubara dan untuk mempermudah

pihak-pihak pengguna jasa perusahaan tersebut dalam melakukan kegiatan

pengiriman atau pendatangan barang. %enana kebutuhan bangunan ini seluas

kurang lebih & m.

B. P$# Ja&a

Bangunan ini disediakan untuk keperluan tempat jaga dan peristirahatan

bagi petugas keamanan +satpam kawasan pelabuhan)terminal khusus batubara

dari sengatan sinar matahari maupun hujan pada saat menjalankan tugasnya.

Bangunan ini direnanakan seluas / m.

0. Ruma- P$m+a dan en#e%

Bangunan ini disiapkan untuk menampung)menempatkan pompa air dan

generator listrik. Bangunan ini ditempatkan di lokasi yang tingkat keamanannya

terjamin dengan maksud agar kegiatan pemompaan yang terjadi tidak akan

menimbulkan gangguan terhadap aktifitas yang lain. 3okasi bangunan akan

ditempatkan berdekatan dengan lokasi sumber pengadaan air bersih kompleks

agar pemanfaatan pompa air dapat seefisien mungkin. 3uas bangunan ini

direnanakan seluas *& m.

D. ardu PLN

Bangunan ini digunakan untuk menempatkan panel distribusi listrik dari

dan ke kompleks Pelabuhan)terminal khusus batubara. Bangunan ini memiliki

tegangan yang tinggi sehingga di tempatkan pada daerah yang aman dan jauh dari

gangguan. 3uas bangunan ini * m.

( - /'





daratan dari suatu pelabuhan)terminal khusus batubara. Kebutuhan ruang beserta

dengan perhitungan dan standar yang dipergunakan adalah$

a %uang Sholat G kapasitas /&& orang, dengan standar ruangnya /,&= m)orang.

b 1ighrab G diasumsikan seluas = m.

"empat wudhu G disediakan untuk pria +/; unit dan wanita +; unit, dengan

standar ruangnya &,* m)orang.

d Km)w G disediakan untuk pria dan wanita, dengan standar ruangnya ,'&

m)orang.

e ?udang G diasumsikan seluas * m.

I. P$l*'l*n*'

1erupakan ruang yang digunakan untuk berobat jika ada penumpang

maupun pengantar)penjemput, serta juga karyawan pelabuhan)terminal khusus

batubara yang sedang mengalami sakit. Poliklinik ini merupakan bentuk

pertolongan pertama. Poliklinik ini merupakan salah satu fasilitas umum

penunjang kesehatan yang ada di daerah lingkungan kerja daratan dari suatu

pelabuhan)terminal khusus batubara. Kebutuhan ruang beserta dengan

perhitungan dan standar yang dipergunakan adalah $

a %uang dokter G menampung orang, dengan standar ruangnya ,&& m)orang.

b %uang periksa G menampung orang, dengan standar ruangnya ,&&

m)orang.

%uang rawat G menampung = orang, dengan standar ruangnya =,&& m)orang.

d %uang tunggu G menampung ( orang, dengan standar ruangnya /,;&

m)orang.

e %uang obat G diasumsikan seluas =,&& m)orang.

f Km)w G disediakan untuk pria dan wanita, dengan standar ruangnya ,&&

m)orang.

Berikut adalah tabel mengenai kebutuhan serta besaran ruang yang diperlukan

untuk membentuk ruang poliklinik.

( - /*



0asil penghitungan kebutuhan sarana dan prasarana selanjutnya dipergunakan

dalam desain bangunan pelabuhan)terminal khusus batubara. Hasilitas yang di

desain minimal sama dengan luasan yang dibutuhkan.

( - &

Bab 4. Kebutuhan Sarana & Prasarana Pelabuhan

Documents