BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Secara geografis, Desa Keboan termasuk wilayah kecamatan Bareng
Kabupaten Jombang dengan luas wilayah 1.737.946 Ha, terletak di
ketinggian 35 m di atas permukaan laut, banyak curah hujan 200
mm/thn, dengan suhu udara sekitar 250C 320C, Desa ini merupakan
Desa paling selatan dari kecamatan ngusikan dan dataran rendah.
Jarak desa Keboan ke pusat pemerintah kecamatan 3 km, dan 23 km
dari wilayah Kabupaten Jombang, 61 km dari Ibukota Propinsi Jawa
Timur, dan 800 km dari ibukota negara. Desa ini terdiri 2 dusun
yaitu Keboan Lor dan Keboan Kidul, terdiri dari 25 RT dan 6 RW
dengan jumlah penduduk 3.527 jiwa terdiri dari 1.764 perempuan dan
1.763 laki-laki dari 1057 KK yang ada. Batas wilayah Desa keboan
adalah sebagai berikut : Utara Selatan Timur Barat : Ketapang
Kuning. : Sungai Brantas : Menturus : Wates Projo
4.1.2
Data Umum Data umum terdiri dari karakteristik responden,
karakteristik ini terdiri dari umur, pendidikan dan pekerjaan.
1.
Karakteristik responden berdasarkan umur
Sumber: Data primer, 2010. Gambar 4.1 Distribusi frekuensi
responden berdasarkan umur di Desa Keboan Kecamatan Ngusikan
Kabupaten Jombang Berdasarkan gambar diagram pie 4.1 dapat
diketahui bahwa hampir setengahnya responden berumur 31 35 tahun
yaitu sebanyak 17 responden (42,5%), dan sebagian kecil berumur +
1.96 atau Zh < -1.96 3. Kesimpulan: Dari hasil uji U test di
atas, didapat harga Zh = -3.343. dengan Asymp.sig =0.009. Dengan
demikian H0 ditolak, kesimpulannya, Ada hubungan pengetahuan ibu
menyusui tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di
Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Hal ini sesuai
dengan pendapat dari Kardinan (2009: 28 ) tentang pengetahuan yang
perlu dimiliki dalam pemberian ASI Ekslusif. 4.2 Pembahasan 4.2.1
Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASI Eksklusif di Desa Keboan Hasil
penelitian mengenai pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif
di Desa Keboan berdasarkan diagaram pie 4.4 dapat diketahui bahwa
sebagian besar yaitu 29 responden (72,5%) pengetahuan ibu menyusui
tentang ASI Eksklusif pada kategori baik, dan hampir setengahnya
yaitu 11 responden (27,5%) pengetahuan ibu menyusui tentang ASI
Eksklusif pada kategori cukup. Pengetahuan adalah hasil dan tahu
dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia
yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga. Jika pengetahuan tentang suatu
hal itu baik, maka seseorang akan melakukan tindakan terhadap
sesuatu itu baik pula (Notoatmodjo, 2003: 127). Pengetahuan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, usia dan
pekerjaan (Nursalam, 2003:39). Hasil penelitian pada diagram pie
4.1 menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden berumur 31 35
tahun yaitu sebanyak 17 responden (42,5%), dan sebagian kecil
berumur 5,991 yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu menyusui
tentang KB IUD dengan pemilihan pemakaian KB IUD di wilayah kerja
Puskesmas Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Berdasarkan
hasil penelitian Diharapkan ibu menyusui akan termotivasi untuk
berpartisipasi dalam memilih alat kontrasepsi yang berjangka
panjang salah satunya KB IUD dengan cara mencari informasi tentang
alat kontrasepsi melalui membaca koran, majalah, menonton televisi,
mendengarkan radio, bertanya kepada tenaga kesehatan tentang KB
IUD.Kata kunci: Pengetahuan, Ibu Menyusui, Pemilihan Pemakaian KB
IUD