L A P O R A N P E N D A H U L U A N STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK III-1 3.1. Kondisi Umum Kabupaten Nganjuk 3.1.1. Profil Geografi Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten di propinsi Jawa Timur yang terletak di bagian barat dari wilayah Propinsi Jawa Timur pada koordinat 111° 5´- 112° 13´ Bujur Timur dan 7° 20´ – 7°50´ Lintang Selatan. Luas wilayah administratif Kabupaten Nganjuk adalah 1.224.331 km² dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Bojonegoro Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung Sebelah Barat : Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Madiun Sebelah Timur : Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri Secara administrasi wilayah perencanaan terdiri atas seluruh wilayah yang termasuk dalam Kabupaten Nganjuk terdiri dari 20 Kecamatan, dan 284 Kelurahan/Desa. Gambaran wilayah administrasi Kabupaten Nganjuk dapat dilihat pada Peta 3.1. BAB III GAMBARAN UMUM KABUPATEN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-1
3.1. Kondisi Umum Kabupaten Nganjuk
3.1.1. Profil Geografi
Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten di propinsi Jawa Timur
yang terletak di bagian barat dari wilayah Propinsi Jawa Timur pada koordinat 111° 5´-
112° 13´ Bujur Timur dan 7° 20´ – 7°50´ Lintang Selatan. Luas wilayah administratif
Kabupaten Nganjuk adalah 1.224.331 km² dengan batas-batas wilayah sebagai berikut
:
Sebelah Utara : Kabupaten Bojonegoro
Sebelah Selatan : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung
Sebelah Barat : Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Madiun
Sebelah Timur : Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri
Secara administrasi wilayah perencanaan terdiri atas seluruh wilayah yang
termasuk dalam Kabupaten Nganjuk terdiri dari 20 Kecamatan, dan 284
Kelurahan/Desa. Gambaran wilayah administrasi Kabupaten Nganjuk dapat dilihat
pada Peta 3.1.
BAB III
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
NGANJUK
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-2
Peta 3.1. Administrasi Kabupaten Nganjuk
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-3
3.1.2. Klimatologi
Secara umum, curah hujan di Kabupaten Nganjuk dibandingkan dengan
wilayah lain di Propinsi Jawa Timur tidak terlalu jauh berbeda. Curah hujan di
Kabupaten Nganjuk berdasarkan data-data pengamatan tahun 2014 yang tertuang
didalam data Kabupaten Nganjuk Dalam Angka tahun 2015, curah hujan tertinggi
terjadi Kecamatan Sawahan 2.275 mm. sedangkan curah hujan terendah terjadi di
Kecamatan Ngronggot 743 mm dengan curah hujan perbulan tidak diseluruh
kecamatan sebesar 36 mm. Secara berkala dalam kurun waktu setahun, hujan turun
hampir sepanjang tahun kecuali pada bulan- bulan Juli, Agustus, September dan bulan
Oktober.
Tabel 3.1. Lokasi Ketinggian dan Banyaknya Hari Hujan Per Kecamatan
di Kabupaten Nganjuk Tahun 2014
No Kecamatan Ketinggian
(m dpl)
Banyaknya Hari Hujan
(Hari)
Rata-rata Hari
Hujan (Hari)
Banyaknya Curah Hujan ( mm )
Rata-rata
Curah Hujan
1 Sawahan 571 107 12 2.275 21
2 Ngetos 680 90 10 1.761 19
3 Berbek 114 104 12 1.469 14
4 Loceret 83 100 11 1.489 15
5 Pace 70 74 8 1.321 18
6 Tanjunganom 62 104 12 1.185 11
7 Prambon 75 77 7 1.274 17
8 Ngronggot 67 28 3 743 27
9 Kertosono 58 46 5 1.322 29
10 Patianrowo Tidak Ada Stasiun Penakaran
11 Baron Tidak Ada Stasiun Penakaran
12 Gondang 75 72 8 1.238 17
13 Sukomoro Tidak Ada Stasiun Penakaran
14 Nganjuk 65 68 8 1.661 24
15 Bagor 85 55 7 646 12
16 Wilangan 96 84 8 1.482 18
17 Rejoso 72 94 12 1.647 18
18 Ngluyu 170 65 7 1.487 23
19 Lengkong 89 61 7 1.484 24
20 Jatikalen 56 52 6 1.079 21 Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka, tahun 2015
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-4
3.1.3. Hidrologi
Di wilayah Kabupaten Nganjuk terdapat 43 sungai kecil dan besar. Berdasarkan
data inventarisasi sungai yang dilakukan oleh Dinas PU Pengairan Kabupaten Nganjuk
dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini.
Tabel 3.2. Inventarisasi Sungai Di Kabupaten Nganjuk
No Nama Sungai Panjang
(Km)
Luas Daerah Pengairan
(Km2)
Debit Air Liter/Detik
1 Kali Widas 91 430.150 17,2
2 Kali Sopang 4.7 6 .562 -
3 Kali Bubuh 4.2 2 .000 -
4 Kali Manyung 8.3 19 .240 0,1
5 Kali Ngumpul 12 15 .750 0,05
6 Kali Mencaro 6.75 16 .200 1,52
7 Kali Kedungmaron 7.5 15 .000 1,79
8 Kali Rejoso 23.5 27 .000 2,84
9 Kali Wadegan 6.1 7 .000 1,98
10 Kali Wengkal 12 24 .000 1,62
11 Kali Kedungpadang 11 122 .845 20.02
12 Kali Senggowar 22 76 .600 5,29
13 Kali Babadan 7 1 .400 1,21
14 Kali Tretes 15 30 .000 3,02
15 Kali Kedungsengon 7.2 14 .400 2,38
16 Kali Jarakan 4.25 8 .500 2,76
17 Kali Jaan 5.1 10 .200 2,7
18 Kali Nglempoh 5.12 4 .500 1,58
19 Kali Jurangpadang 2.75 19 .700 1,05
20 Kali Logawe 3 2 .450 1,03
21 Kali Sumberkepuh 5.6 34 .300 12
22 Kali Sumbersono 5 3 .250 12
23 Kali Perning 3.5 36 .770 15
24 Kali Kedungsoko 6.5 80 .850 0,06
25 Kali Kedungpedet 5.25 70 .710 0,94
26 Kali Puh Salak 12.6 14.624 0,14
27 Kali Kedung Galih 18.2 24 .375 0,09
28 Kali Logo 11.5 4 .500 -
29 Kali Konang 31.7 28 .020 0,13
30 Kali Tunggak 15.2 18 .562 0,05
31 Kali Gandu 4.9 7 .875 4,58
32 Kali Kuncir Kanan 27.246 18 .085 1,4
33 Kali Kuncir Kiri 9.55 26 .050 1,47
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-5
No Nama Sungai Panjang
(Km)
Luas Daerah Pengairan
(Km2)
Debit Air Liter/Detik
34 Kali Bodor 16 21 .800 18,25
35 Kali Watulanang 7 14 .600 6,51
36 Kali Sumber Kemiri 5 3 .750 0,5
37 Kali Sumber Doko 3 1 .500 -
38 Kali Sumberklampok 3 1 .250 0,3
39 Kali Beng 20 14 .000 1,4
40 Kali Sematok 1,43
41 Kali Margomulyo 7 3.200 0,44
42 Kali Kedung Gupit 4 1.000 0,24
43 Kali Kuncir 19,45 12.875 2,97 Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka, tahun 2015
3.1.4. Topografi
Topografi Kabupaten Nganjuk meliputi, sebelah barat daya merupakan daerah
pegunungan (Gunung Wilis) dengan ketinggian 1.000 sampai dengan 2.300 mdpl,
potensi untuk tanaman perkebunan dan holtikultura. Bagian tengah merupakan
dataran rendah dengan ketinggian 60-140 mdpl, merupakan daerah pertanian
tanaman pangan dan holtikultura. Bagian utara merupakan daerah pegunungan
(Pegunungan Kendeng) dengan ketinggian 60-300 mdpl, yang merupakan daerah
hutan jati, lahan potensial untuk tanaman tembakau dan bahan galian kapur.
Sebagian besar kecamatan berada pada dataran rendah dengan ketinggian
antara 46 meter sampai dengan 95 meter di atas permukaan laut. Sedangkan 4 (empat)
kecamatan berada pada daerah pegunungan dengan ketinggian 150 meter sampai 750
meter di atas permukaan laut. Daerah tertinggi terletak di Desa Ngliman Kecamatan
Sawahan.
Pada bagian dataran rendah, keadaan air tanah merupakan air tanah
dangkal. Kabupaten Nganjuk dilewati oleh Kali Widas yang berasal dari Kabupaten
Madiun dan Kali Kuncir yang melewati Kota Nganjuk di bagian utara dan selatan.
Kedua sungai tersebut bertemu di Kali Kedungsoko yang mengalir ke utara bertemu
dengan Kali Widas. Kali widas tersebur mengalir ke timur melalui Kecamatan Lengkong
dan bermuara di Kali Brantas yang merupakan batas wilayah Kabupaten Nganjuk
bagian timur.
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-6
3.1.5. Geologi dan Jenis Tanah
Struktur batuan di sebagian wilayah Kabupaten Nganjuk umumnya terdiri dari
batuan alluvium, sedangkan sebagian lainnya terdiri dari batuan plistosen, dan hasil
gunung api yang tak terurai. Secara garis besar jenis tanah di Kabupaten Nganjuk
sebagian besar tergolong pada tanah subur dan hanya beberapa kecamatan yang
mempunyai tanah yang tidak subur yaitu di Kecamatan Ngluyu daerahnya berbukitan
dan tanahnya berkapur. Pada setiap jenis tanah akan mempunyai tingkat kesesuaian
- Seperti yang diketahui bahwa sampah organik sebanyak 70% yang
apabila dapat dilakukan pengkomposan semua maka akan tersedia
pupuk organik sebesar 70 m3 perhari sehingga jumlah residu yang di
buang ke TPA hanya 4% dari residu pengkomposan. Sementara di
Nganjuk hanya 60 m3/minggu, dengan lokasi di Belakang Pasar Wage
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-15
Nganjuk dan di TPA Kedungdowo nganjuk (beberapa tahun ini berhenti
karena sdm purna tugas) serta di Kelurahan Mangundikaran telah
dilakukan pengomposan (RW 7). Berikut gambar diagram pembagian
sampah secara organik dan anorganik :
Gambar 3.5. Diagram Pembagian Sampah Secara Organik dan Anorganik
Sedangkan untuk skema proses pengomposan dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 3.6. Skema Proses Kompos
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-16
e. Tempat Pemrosesan Akhir
- TPA Kedungdowo – Nganjuk
Deskripsi
Nama TPA Kedung Dowo Lokasi Desa Kedungdowo Kec. Nganjuk Sistem Pengolahan Sampah Controlled Landfill Tahun mulai operasi TPA 1992 Luas lahan (ha) 1. Terpakai 2. Sisa lahan
5 ha 3 ha 2 ha
Daya tamping total (m3) 4.900 m3 Volume deposit (m3) 1.734 m3 Daya tamping sisa (m3) 3.166 m3 Jumlah truk yang masuk per hari 15 rit Jumlah Pemulung 3 orang
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Nganjuk, Tahun 2012
Fasiltas yang ada di TPA
Ada Tidak Ada Kondisi
Pembuat kompos √ Tidak terpakai Daur ulang plastic √ Pengolahan lindi (IPAL) √ Kurang lengkap Jembatan timbang √ Saluran drainase √ Kurang Rumah jaga √ Kurang bagus Alat berat √ Rusak Tempat parkir alat berat
√ Jelek
Terminal dumping √ Lapisan tanah penutup √ Pengadaan dari laur Ketersediaan tanah penutup
√
Pagar keliling √ Kurang Sumur Pantau √ Jelek
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Nganjuk, Tahun 2012 Keterangan : Alat pengkomposan yang ada di TPA meliputi mesin pencacah dan mesin pengayak sampah
- TPA Pandatoyo – Kertosono
Deskripsi
Nama TPA Pandantoyo Lokasi Desa Panantoyo, Kertosono Sistem Pengolahan Sampah Open dumping Tahun mulai operasi TPA
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-17
Deskripsi
Luas lahan (ha) 1. Terpakai 2. Sisa lahan
1,2 ha
Daya tampung total (m3) 1.176 m3 Volume deposit (m3) 417 m3 Daya tamping sisa (m3) 759 m3
Jumlah truk yang masuk per hari 2 Jumlah Pemulung 4 orang
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Nganjuk, Tahun 2012
Fasiltas yang ada di TPA
Ada Tidak Ada Kondisi
Pembuat kompos √ Daur ulang plastic √ Pengolahan lindi (IPAL) √ Jembatan timbang √ Saluran drainase √ Kurang Rumah jaga √ Jelek Alat berat √ Tempat parkir alat berat √ Terminal dumping √ Lapisan tanah penutup √ Ketersediaan tanah penutup
√
Pagar keliling √ Jelek Sumur Pantau √
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Nganjuk, Tahun 2012
- TPA Bendil – Berbek
Deskripsi
Nama TPA Brendil Lokasi Desa Brendil, Berbek Sistem Pengolahan Sampah Open dumping Tahun mulai operasi TPA Luas lahan (ha) 1. Terpakai 2. Sisa lahan
1,2 ha
Daya tampung total (m3) 1.176 m3 Volume deposit (m3) 417 m3 Daya tamping sisa (m3) 759 m3 Jumlah truk yang masuk per hari 2 Jumlah Pemulung
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Nganjuk, Tahun 2012
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-18
Fasiltas yang ada di TPA
Ada Tidak Ada Kondisi
Pembuat kompos √ Daur ulang plastic √ Pengolahan lindi (IPAL) √ Jembatan timbang √ Saluran drainase √ Rumah jaga √ Jelek Alat berat √ Tempat parkir alat berat √ Terminal dumping √ Lapisan tanah penutup √ Ketersediaan tanah penutup
√
Pagar keliling √ Sedang Sumur Pantau √
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Nganjuk, Tahun 2012
Area pelayanan persampahan di Kabupaten Nganjuk mencakup 11 kecamatan,
perkotaan menjadi skala prioritas dan sebagian kecil kecamatan. Tingkat pelayanan
persampahan pada Tahun 2010 adalah sebesar 28,71% dengan jumlah penduduk yang
terlayani adalah sebesar 335.381 jiwa. Jumlah sampah yang terangkut sebesar 201
m3/hari.
Tempat Pemrosesan Akhir Kabupaten Nganjuk dan jangkauan pelayanan
saat ini berjumlah 4 (empat) unit, yaitu :
1) TPA Kedungdowo terletak di desa Kedungdowo Kec Kota Nganjuk dengan
cakupan wilayah perkotaan Kecamatan Nganjuk, Rejoso, Gondang, Bagor dan
Sukomoro.
2) TPA Pandantoyo terletak di desa Pandantoyo Kec. Kertosono dengan cakupan
wilayah perkotaan kecamatan Kertosono, Tanjunganom, Ngronggot,
Patianrowo.
3) TPA Bendil terletak didesa Bendil Kec. Berbek dengan cakupan wilayah
perkotaan kecamatan Sawahan, Pace, Berbek.
4) TPA Tanjunganom terletak di desa Warujayeng dengan cakupan wilayah
perkotaan kecamatan Tanjunganom sebagian Prambon dan Ngronggot.
Sedangkan lokasi TPS di Kabupaten Nganjuk sebanyak 62 buah tersebar di
lingkungan permukiman dan fasilitas umum di kawasan perkotaan. Jumlah dan lokasi
TPS serta prasarana tempat penampungan sementara di Kabupaten Nganjuk dibawah
ini :
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-19
Tabel 3.7. Prasarana Tempat Penampungan Sementara di Kabupaten
Nganjuk
No Lokasi TPS *) Jenis **) Kapasitas (m3) Luas TPS (m2)
Kondisi Frekuensi Pengambilan per hari
1. Kel. Begadung Container 6 = 2 m3/hari Baik 2 x/ minggu 2. Jln. Mastrip TPS 18 9 x 9 Baik 1 3. Belakang Perdana TPS 18 9 x 9 Baik 1 4. Jln. Imam Bonjol TPS 3 1,5 x 1,5 Baik 1 5. Jln. Dermpojoyo TPS 3 1,5 x 1,5 Baik 1 6. Bel Pasar Wage TPS 36 = 72 m3/hari 6 x 12 Baik 2x/ hari 7. Kel. Kartoharjo TPS 6 4 x 5 Baik 1 8. Gedung Juang Container 6 = 2 m3/hari 4 x 5 Baik 2x/ minggu 9. Perm. Candirejo TPS 6 4 x 5 Baik 1 10. Jln. Cokroaminoto TPS 9 4 x 6 Baik 1 11. Jln. Gatot Subroto TPS 3 2 x 2 Baik 1 12. Terminal Truck Guy TPS 3 Baik 1 13. Pasar Kutorejo TPS 6 4 x 5 Baik - 14. Kel. Cangkringan Container 6 = 4 m3/hari 4 x 5 Baik 4x/ minggu 15. Pasar Gondang Container 6 = 2 m3/hari 4 x 5 Baik 2x/ minggu 16. Depan SMPN 2 TPS 3 - Baik 1 17. Kel. Warungotok TPS 6 4 x 5 Baik 1 18. Pasar Rejoso Container 6 = 2 m3/hari 4 x 5 Baik 2x/ minggu 19. Terminal Lama TPS 3 4 x 5 Baik 1 20. Pemda Container 6 = 1 m3/hari Baik 1x/ minggu 21. Payaman TPS 6 4 x 5 Baik 1 22. Pasar Bagor TPS 18 9,5 x 8 Baik - 23. Pasar Sukomoro TPS 9 4 x 6 Baik - 24. Ngadipiro Trans Depo 10 6 x 7 Baik - 25. Sudimoroharjo Trans Depo 15 9 x 7 Baik - 26. Tanjung TPS - Baik - 27. Perumnas Pace Container 6 = 2 m3/hari Baik 2x/ minggu 28. Terminal Colt Container 6 = 2 m3/hari Baik 2x/ minggu 29. Perumnas Ngrawan Container 6 = 2 m3/hari Baik 2x/ minggu 30. Pasar
Mangundikaran Container 6 = 3 m3/hari Baik 3x/ minggu
31. STM Negeri Container 6 = 1 m3/hari Baik 1x/ minggu 32. TRAL Container 6 = 1 m3/hari Baik 1x/ minggu 33. Pasar Mojorembun Container 6 = 1 m3/hari Baik 1x/ minggu 34. Pasar Sukomoro Container 6 = 1 m3/hari Baik 1x/ minggu 35. Alon-alon Container 6 = 4 m3/hari Baik 4x/ minggu 36. Polres Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 Baik 1 37. Bhayangkara Trans Depo 2,5 1,5 x 1,5 Baik 1 38. PU. Binamarga Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 Baik 1 39. Kantor DPRD Trans Depo 2,5 = 0,9 m3/hari 1,5 x 1,5 Baik 2x/ minggu 40. Jln. Kartini Trans Depo 2,5 = 0,5 m3/hari 1,5 x 1,5 Baik 1
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-20
No Lokasi TPS *) Jenis **) Kapasitas (m3) Luas TPS (m2)
Kondisi Frekuensi Pengambilan per hari
41. Jln. Megantoro Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 Baik 1 42. Perumnas Mastrip Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 Baik 1 43. SMPN 3 Nganjuk Trans Depo 2,5 = 0,9 m3/hari 1,5 x 1,5 2x/ minggu 44. Panti Asuhan Trans Depo 2,5 = 0,9 m3/hari 1,5 x 1,5 2x/ minggu 45. RSUD Trans Depo 6 2 x 2 1 46. Pasar Berbek TPS 9 = 3 m3/hari 2 x 3 2x/ minggu 47. Pasar Sawahan TPS 9 = 3 m3/hari 2 x 3 2x/ minggu 48. Megantoro TPS 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 1 49. Jln. Yos Sudarso Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 1 50. SMPN 5 Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 1 51. Gedung juang TPS 18 = 3 m3/hari 7 x 9 1 52. Kel. Begadung TPS 4 = 0,5 m3/hari 7 x 9 1 53. Pasar Ngrengket Trans Depo 2,5 1,5 x 1,5 1 54. Jln. Merdeka Trans Depo 2,5 1,5 x 1,5 1 55. Perhutani Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 1 56. SMPN 3 Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 1 57. Jln. M. Sungkono Trans Depo 2,5 = 0,5 m3/hari 1,5 x 1,5 1 58. Jln. Bromo Trans Depo 2,5 = 1 m3/hari 1,5 x 1,5 1 59. SMAN 2 TPS 4 = 2 m3/hari 2,5 x 4 1 60. Nirwana Trans Depo 2,5 1,5 x 1,5 1 61. SD Mangundikaran Trans Depo 2,5 = 1,5 m3/hari 1,5 x 1,5 1 62. Perum Werungotok Trans Depo 2,5 1,5 x 1,5 1
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Nganjuk, Tahun 2012
Teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan meliputi dasar-dasar
perencanaan untuk kegiatan:
- Pewadahan sampah
- Pengumpulan sampah
- Pemindahan sampah
- Pengangkutan sampah
- Pengelolaan dan pendaur-ulangan sampah
- Pembuangan akhir sampah
3.3. Kondisi Rencana Kerja
Lokasi tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah yang akan dibangun di
Kabupaten Nganjuk berada di Desa Joho Kecamatan Pace. Area TPA yang akan
dibangun memiliki luasan 4 hektar dengan akses menuju ke lokasi rencana tempat
pemrosesan akhir (TPA) sampah harus melalui kawasan hutan produksi milik Perhutani,
L A P O R A N P E N D A H U L U A N
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN TPA KABUPATEN NGANJUK
III-21
kawasan persawahan, dan kawasan permukiman warga yang berjarak kurang dari 500
m dari lokasi rencana TPA.
Gambar 3.7. Lokasi Rencana TPA
Pada area rencana TPA sampah di Kabupaten Nganjuk terdapat 2 sumber air
yang juga dimanfaatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari
dan juga terdapat saluran irigasi musiman yang hanya dialiri air pada saat musim
penghujan. Kondisi eksisting lokasi rencana TPA sampah di Kabupaten Nganjuk dapat