43 BAB 3 PENGUMPULAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejak adanya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 para pendiri bangsa ini telah menyadari pentingnya usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemikiran ini diperkuat dengan kenyataan pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 yang menekankan bahwa tiap warganegara berhak mendapatkan pengajaran. Untuk itu, Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Sehubungan dengan tuntutan konstitusi dimaksud, Pemerintah berketetapan untuk membentuk lembaga yang bertanggung jawab pada usaha pencerdasan kehidupan bangsa. Mulai saat itu sampai sekarang ini telah terjadi penggantian nama institusi yang menangani pendidikan sebanyak enam kali. Keenam nama institusi yang menangani pendidikan sejak kemerdekaan sampai saat sekarang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3. 1 Sejarah Nama Departemen Pendidikan Nasional No. Nama Institusi Periode 1 Kementerian Pengajaran 19-8-1945 s.d. 29-1-1948 2 Kementerian Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan 29-1-1948 s.d. 10-7-1959
26
Embed
BAB 3 PENGUMPULAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00188-IF bab 3.pdf3.1 Sejarah Perusahaan Sejak adanya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
43
BAB 3
PENGUMPULAN DAN ANALISIS KEBUTUHAN
3.1 Sejarah Perusahaan
Sejak adanya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17
Agustus 1945 para pendiri bangsa ini telah menyadari pentingnya usaha
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemikiran ini diperkuat dengan kenyataan
pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 yang menekankan bahwa tiap
warganegara berhak mendapatkan pengajaran. Untuk itu, Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang
diatur dengan undang-undang. Sehubungan dengan tuntutan konstitusi dimaksud,
Pemerintah berketetapan untuk membentuk lembaga yang bertanggung jawab
pada usaha pencerdasan kehidupan bangsa.
Mulai saat itu sampai sekarang ini telah terjadi penggantian nama
institusi yang menangani pendidikan sebanyak enam kali. Keenam nama institusi
yang menangani pendidikan sejak kemerdekaan sampai saat sekarang dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. 1 Sejarah Nama Departemen Pendidikan Nasional
No. Nama Institusi Periode
1 Kementerian Pengajaran 19-8-1945 s.d. 29-1-1948
2 Kementerian Pendidikan, Pengajaran,
dan Kebudayaan
29-1-1948 s.d. 10-7-1959
44
No. Nama Institusi Periode
3 Departemen Pendidikan, Pengajaran,
dan Kebudayaan
10-7-1959 s.d. 6-3-1962
4 Departemen Pendidikan Dasar dan
Kebudayaan
6-3-1962 s.d. 27-3-1966
5 Departemen Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan
18-2-1962 s.d. 27-3-1966
6 Departemen Olahraga 6-3-1962 s.d. 27-3-1966
7 Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
25-7-1966 s.d. 26-10-1999
8 Departemen Pendidikan Nasional 26-10-1999 s.d. sekarang
3.2 Visi Misi
Visi
Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas berhasrat
untuk pada tahun 2025 menghasilkan: INSAN INDONESIA CERDAS DAN
KOMPETITIF (Insan Kamil/Insan Paripurna)
45
Misi
• Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
• Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara
utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan
masyarakat belajar;
• Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;
• Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan
sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global;
• Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan
RI.
Selaras dengan Misi Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas untuk
tahun 2005 - 2009 menetapkan Misi sebagai berikut: MEWUJUDKAN
PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA
CERDAS KOMPREHENSIF DAN KOMPETITIF.
46
3.3 Struktur Organisasi
Direktorat JenderalPendidikan Tinggi
Sekretariat Direktorat Jenderal
Bagian Perencanaan Bagian Keuangan Bagian Tatalaksana
dan Kepegawaian
Subbagian Data dan Informasi
Subbagian Rencana dan Program
Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Rencana dan Program
Subbagian Anggaran dan Pembiayaan
Subbagian Perbendaharaan
Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Subbagian Tatalaksana
Subbagian Mutasi Pegawai
Subbagian Pengembangan Pegawai
Bagian Umum
Subbagian Tata Usaha
Subbagian Rumah Tangga
Subbagian Perlengkapan
Direktorat Kelembagaan
Subdirektorat Organisasi
Perguruan Tinggi
Subdirektorat Organisasi
Kemahasiswaan
Subdirektorat Kerjasama
Perguruan Tinggi
Seksi I
Seksi II
Seksi Pengembangan Organisasi
Seksi Kegiatan Kemahasiswaan
Seksi Kerjasama Dalam Negeri
Seksi Kerjasama Luar Negeri
Subdirektorat Pemberdayaan
Perguruan Tinggi
Seksi Perbantuan
Seksi Pemberdayaan Peran Masyarakat
Subbagian Tata Usaha
Direktorat Ketenagaan
Subdirektorat Perencanaan dan
Informasi Ketenagaan
Seksi Perencanaan Ketenagaan
Seksi Informasi Ketenagaan
Subdirektorat Karir
Seksi Kepangkatan dan Promosi
Seksi Pelatihan Teknis
Subdirektorat Pengembangan
Ketenagaan
Seksi Pendidikan dan Pelatihan Dalam Negeri
Seksi Pendidikan dan Pelatihan Luar Negeri
Subdirektorat Pendidikan Profesi dan Kependidikan
Seksi Pendidikan Profesi Pendidik
Seksi Pendidikan Profesi Tenaga Kependidikan
Subbagian Tata Usaha
Subdirktorat Penelitian
Direktorat Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Seksi I
Seksi II
Subdirektorat Pengabdian
Kepada Masyarakat
Seksi I
Seksi II
Subdirektorat Sistem Informasi
dan Publikasi
Seksi Informasi
Seksi Publikasi
Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa
Seksi I
Seksi II
Subbagian Tata Usaha
Subdirektorat Kurikulum dan Program Studi
Direktorat Akademik
Seksi Kurikulum
Seksi Program Studi
Subdirektorat Wawasan dan Kemampuan
Akademik Mahasiswa
Seksi Wawasan Akademik Mahasiswa
Seksi Prestasi Akademik Mahasiswa
Subdirektorat Standar Kualitas
Akademik
Seksi Proses Pembelajaran
Seksi Sarana dan Media Pengajaran
Subdirektorat Evaluasi Akademik
Seksi Evaluasi Kualitas Akademik
Seksi Evaluasi Proses Pembelajaran
Subbagian Tata Usaha
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi
47
3.4 Tugas dan Tanggung Jawab
• Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan teknis dan administrasi serta pembinaan dan koordinasi
pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal.
• Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana, program, evaluasi dan laporan Direktorat Jenderal
• Subbagian data dan Informasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi serta penyiapan
bahan kebijakan di bidang pendidikan tinggi.
• Subbagian Rencana dan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rencana dan program di bidang pendidikan tinggi.
• Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Rencana dan Program mempunyai tugas
melakukan evaluasi pelaksanaan rencana dan program di bidang
pendidikan tinggi serta penyiapan bahan laporan Direktorat Jenderal.
• Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan di
lingkungan Direktorat Jenderal.
• Subbagian Anggaran dan Pembiayaan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran dan urusan pembiayaan
di lingkungan Direktorat Jenderal.
• Subbagian Perbendaharaan mempunyai tugas melakukan urusan
penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan, dan
pertanggungjawaban keuangan Direktorat Jenderal.
48
• Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas melakukan
pembukuan dan verifikasi, penghitungan anggaran, evaluasi, dan