36 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT XL Axiata Tbk. (selanjutnya disebut “XL” atau “perseroan” telah beroperasi di industri telekomunikasi selama 14 tahun dan merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler terkemuka di Indonesia. Berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. XL pertama kali menjalankan bisnisnya di bidang perdagangan dan jasa umum. XL mulai beroperasi sebagai penyedia layanan telepon seluler pada tahun 1996 setelah mendapatkan izin operasi GSM 900. Selain itu XL juga merupakan perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. Berdasarkan ikatan kerjasama dengan Rajawali Group serta tiga investor asing (NYNEX, AIF dan Mitsui), nama persero kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo Pratama. XL pertama kali melaksanakan Penawaran Umum Publik (IPO) pada September 2005 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI). Pada saat itu XL menjadi anak perusahaan tidak langsung dari Telekom Malaysia Berhard (TM) Group melalui Indocel Holding Sdn. Bhd. yang keseluruhannya dimiliki oleh TM
18
Embed
BAB 3 OBYEK PENELITIAN Struktur Organisasi Perusahaan …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00796-MCBab3001.pdf · ... (Integritas) Dapat dipercaya dan ... bukti bahwa XL sukses mengembangkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
36
BAB 3
OBYEK PENELITIAN
3.1 Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT XL Axiata Tbk. (selanjutnya disebut “XL” atau “perseroan” telah
beroperasi di industri telekomunikasi selama 14 tahun dan merupakan salah
satu operator telekomunikasi seluler terkemuka di Indonesia.
Berdiri pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT
Grahametropolitan Lestari. XL pertama kali menjalankan bisnisnya di
bidang perdagangan dan jasa umum. XL mulai beroperasi sebagai penyedia
layanan telepon seluler pada tahun 1996 setelah mendapatkan izin operasi
GSM 900. Selain itu XL juga merupakan perusahaan swasta pertama di
Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler. Berdasarkan ikatan
kerjasama dengan Rajawali Group serta tiga investor asing (NYNEX, AIF
dan Mitsui), nama persero kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo
Pratama.
XL pertama kali melaksanakan Penawaran Umum Publik (IPO) pada
September 2005 dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta
(sekarang Bursa Efek Indonesia atau BEI). Pada saat itu XL menjadi anak
perusahaan tidak langsung dari Telekom Malaysia Berhard (TM) Group
melalui Indocel Holding Sdn. Bhd. yang keseluruhannya dimiliki oleh TM
37
International (TMI) Sdn. Bhd. melalui TM International (L) Limited. Pada
tahun 2009, TMI mengganti namanya menjadi Axiata Group Berhard
(Axiata). Di akhir tahun yang sama, nama PT Excelcomindo Pratama Tbk.
berubah menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi.
Saat ini, sebagian besar saham XL dipegang oleh Axiata melalui
Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd. (66,6 persen) dan Emirates
Telecommunications Corporation atau Etisalat International Indonesia Ltd.
(13,3 persen), dan sisanya dipegang oleh masyarakat (20,1 persen).
Tabel 3.1 Tonggak Sejarah PT XL Axiata Tbk.
Tahun Kejadian
1996 • Memperoleh ijin seluler sistem GSM 900 dan resmi
beroperasi secara komersial dengan fokus di area
Jakarta, Bandung dan Surabaya.
1997 • Membangun jaringan microcell terpadu di kawasan
Segitiga Emas Jakarta
1998 • Meluncurkan brand proXL untuk produk layanan
prabayar
2000 • Mulai memasuki pangsa pasar di Sumatera dan Batam
2001 • Mendapatkan alokasi spektrum DCS 1800 dan
menyelesaikan pembangunan jaringan utama serat optik
• Menghadirkan layanan M-banking dan M-Fun
2002 • Mendapatkan alokasi jaringan ke daerah Kalimantan
38
dan Sulawesi
• Meluncurkan layanan sirkit sewa dan IP (Internet
Protocol)
2004 • Melakukan re-branding ogo XL dan mengubah brand
proXL dengan produk-produk baru, yaitu jempol
(prabayar), bebas (prabayar) dan Xplor (pasca bayar)
2005 • Menjadi anak perusahaan TM Group dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (dulu Bursa Efek Jakarta) dengan
kode saham EXCL.
2006 • Menghadirkan layanan XL 3G yang “Pertama Terluas
dan Tercepat”
2007 • Menjadi pelopor dalam penerapan tarif Rp 1/detik
• ETISALAT menjadi pemegang saham XL.
• Memulai konsolidasi brand menjadi “prabayar XL” dan
“pasca bayar XL”
2008 • TM Group mengumumkan proses demerger yaitu
Telekom Malaysia Berhard dan TM International
Berhard (sekarang Axiata)
• \Axiata mengakuisisi seluruh kepemilikan saham XL
yang dimiliki oleh Khazanah National Berhard
2009 • Melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka