37 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen1 Quasi Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok eksperimen2 yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2013:77). Penelitian eksperimen1 ini dilakukan pada kelas yang akan diberi perlakuan (Treatment) yang disebut kelompok eksperimen1 (experiment group) dan kelas kelompok pembanding yang disebut kelompok eksperimen2 (control group). Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Digunakannya desain penelitian ini karena hanya pada desain ini kelompok eksperimen1 maupun kelompok eksperimen2 tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013:79). Hasil penelitian benar-benar dapat dipercaya jika peneliti mengontrol validitas eksperimen1, baik validitas internal maupun validitas eksternal. Berikut pemaparan mengenai validitas internal dan validitas eksternal: a. Validitas Internal Menurut Sanjaya (2013: 96) validitas internal berkaitan dengan eksperimen2 yang dilakukan peneliti terhadap variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen1. Validitas internal menunjukkan bahwa variabel terikat benar- benar merupakan penyebab dari hasil pembelajaran atau hanya pengaruh dari variabel bebas yang dimanipulasikan. Upaya mengontrol validitas internal menurut Gay (1987: 289) antara lain interaction, history, masturation, dan testing. Empat upaya yang telah disebutkan dilakukan dengan cara
15
Embed
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi ... - UKSW
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
37
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi
Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2, tetapi tidak
dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen1 Quasi Experimental Design digunakan
karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok eksperimen2 yang
digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2013:77).
Penelitian eksperimen1 ini dilakukan pada kelas yang akan diberi perlakuan
(Treatment) yang disebut kelompok eksperimen1 (experiment group) dan kelas
kelompok pembanding yang disebut kelompok eksperimen2 (control group).
Desain penelitian yang akan digunakan adalah Nonequivalent Control Group
Design. Digunakannya desain penelitian ini karena hanya pada desain ini
kelompok eksperimen1 maupun kelompok eksperimen2 tidak dipilih secara
random (Sugiyono, 2013:79). Hasil penelitian benar-benar dapat dipercaya jika
peneliti mengontrol validitas eksperimen1, baik validitas internal maupun
validitas eksternal. Berikut pemaparan mengenai validitas internal dan validitas
eksternal:
a. Validitas Internal
Menurut Sanjaya (2013: 96) validitas internal berkaitan dengan eksperimen2
yang dilakukan peneliti terhadap variabel lain yang dapat mempengaruhi hasil
eksperimen1. Validitas internal menunjukkan bahwa variabel terikat benar-
benar merupakan penyebab dari hasil pembelajaran atau hanya pengaruh dari
variabel bebas yang dimanipulasikan. Upaya mengontrol validitas internal
menurut Gay (1987: 289) antara lain interaction, history, masturation, dan
testing. Empat upaya yang telah disebutkan dilakukan dengan cara
38
mengidentifikasi dan mengesampingkan sebanyak mungkin perlakuan
terhadap validitas internal.
b. Validitas Eksternal
Menurut Sanjaya (2013: 97) validitas eksternal berkaitan dengan teknik
sampling yang dilakukan oleh peneliti. Kesalahan anggota sampel dapat
mempengaruhi generalisasi hasil eksperimen1. Validitas eksternal berkaitan
dengan hubungan kekuatan hasil eksperimen1 untuk digeneralisasikan ke
populasi yang lebih luas. Upaya untuk mengontrol validitas eksternal adalah
pengambilan sampel yang mewakili populasi, dengan tujuan agar generalisasi
yang dihasilkan tidak hanya berlaku bagi subjek sampel penelitian saja.
Desain penelitian Nonequivalent Control Group Design adalah:
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Eksperimen1 1 X2.1 X1.1 Y1
Eksperimen1 2 X2.2 X1.2 Y2
Keterangan:
X1.1 = Perlakuan kelas eksperimen1 model Make a Match
X1.2= Pemberian pretest eksperimen2 model Make a Match
X2.1 = Perlakuan kelas eksperimen1 model Picture and Picture
X2.2 = Pemberian Posttest eksperimen2 model Picture and Picture
Y1 = Posttest kelas eksperimen1 model Make a Match
Y2 = Posttest kelas eksperimen2 model Picture and Picture
3.1.2 Lokasi Penelitian
Lokasi yang menjadi obyek dari penelitian ini adalah SD Negeri 1
Nambuhan Kelas 3 Semester II Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. SD
Negeri 1 Nambuhan terletak di Jl.Danyang-Kuwu Km7, dan terdapat dalam
kelompok Gugus Ahmad Yani.
39
3.1.3 Waktu Penelitian
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 dan dilakukan secara
bertahap. Adapun tahapannya meliputi:
1. Tahap Persiapan
Tahap ini mencakup judul, pembuatan proposal, pembuatan instrument,
permohonan ijin, serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai
tempat penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah, seperti
pengambilan data.
3. Tahap Penyusunan
Tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan
dan persiapan ujian.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (sugiyono, 2013:38).
Macam-macam variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,
predictor, antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat) (Sugiyono, 2013:39).
2. Variabel Dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:39).
Berdasarkan judul dalam penelitian ini yaitu “Efektivitas penerapan model
Cooperative Learning tipe Make a Match dan Picture and Picture terhadap hasil
40
belajar IPA pada siswa kelas 3 SD Negeri 1 Nambuhan Kecamatan Purwodadi
Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2015/2016”, dapat dilihat bahwa:
1. Model pembelajaran Cooperative Learning tipe Make a Match dan
Picture and Picture sebagai variabel X (variabel bebas).
2. Hasil belajar siswa sebagai variabel Y (variabel terikat).
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80). Populasi
pada penelitian ini adalah Gugus Ahmad Yani, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten
Grobogan. Berikut macam-macam SD yang berada pada Gugus Ahmad Yani
yaitu SD N 1 Nambuhan, SD N 2 Nambuhan, SD N 3 Nambuhan, SD N 4
Nambuhan. SD N 1 Waru, SD N 2 Waru, SD N 1 Nglobar, SD N 2 Nglobar, dan
SD N 3 Nglobar.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Dalam penelitian ini cara untuk menentukan sampel
menggunakan teknik cluster sampling (Area Sampling). Cluster Sampling
digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber
data sangat luas (Sugiyono, 2013:81-84).
Peneliti mengambil sampel dari SD Gugus Ahmad Yani, Kecamatan
Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Dari Gugus Ahmad Yani peneliti mengambil
sampel yaitu SD N 1 Nambuhan, kelas 3A dijadikan kelas eksperimen2 dan kelas
3B dijadikan kelas eksperimen1.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil belajar IPA SD
kelas 3. Untuk memperoleh data tersebut peneliti menggunakan teknik tes sebagai
metode pengumpulan datanya. Tes adalah sejumlah persyaratan yang
membutuhkan jawaban atau sejumlah pertanyaan yang harus diberkan tanggapan
41
dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang untuk mengungkap aspek
tertentu dari orang yang dikenai tes. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan
ganda yang terdiri dari prestest dan posttest.
Untuk memperoleh data dan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian
ini, maka peneliti menentukan metode pengumpulan data sesuai dengan masalah
yang diteliti, yaitu:
a) Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan, terlebih dahulu peneliti melakukan subyek dari
penelitian yang akan dilakukan. Setelah menentukan obyek dari penelitian,
dilakukan observasi terhadap subyek penelitian dengan cara wawancara.
Setelah dilakukan wawancara kemudian membuat kisi-kisi instrumen soal
tes berdasarkan silabus dan program semester yang berlaku untuk
selanjutnya dibuat istrumen pretest dan posttest berupa soal yang kemudian
diuji cobakan di SD N 3 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan
untuk mengetahui kelayakan soal yang akan diujikan di kelas eksperimen1
dan kelas eksperimen2.
b) Tahap Pelaksanaan
Untuk memperoleh data dalam tahap pelaksanaan, diperlukan instrumen
dalam bentuk lembar observasi yang berfungsi untuk mengetahui apakah
dalam pembelajaran sudah benar-benar dilaksanakan sesuai dengan model
pembelajaran make a match dan picture and picture. Selain itu juga
dibutuhkan dokumentasi yang menggambarkan model pembelajaran make a
match dan picture and picture yang bisa digunakan untuk menguatkan data
yang telah diperoleh.
c) Tahap Akhir
Untuk memperoleh data dalam tahap akhir dari pembelajaran, diperlukan
instrumen dalam bentuk hasil belajar pretest dan posttest siswa, dan juga
hasil dari observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran make a match dan picture and picture yang kemudian
diolah dan didapatkan hasil penelitian.
42
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah lembar soal pre-test dan post-test berupa tes pilihan ganda. Guna menjamin
bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda ini layak digunakan dalam penelitian,
maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap instrumen yang digunakan