Top Banner
64 Syaeful Hikmat Nugraha, 2012 Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi” ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam istilah aslinya Penelitian Tindakan Kelas disebut dengan Classroom Action Research.Belakangan ini, penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika, Australia, Kanada telah berkembang dengan pesat. Para ahli penelitian pendidikan akhir-akhir ini menaruh perhatian yang cukup besar terhadap penelitian tindakan kelas. Faktor penyebabnya adalah karena jenis penelitian ini mampu menawarkan peningkatan kompetensi professional guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan melihat berbagai indicator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Istilah PTK dideferensiasi dari pengertian pengertian berikut: Kemmis (1992): Action research as a form of self-reflective inquiry undertaken by participants in a social (including educational) situation in order to improve the rationality and justice of (a) their on social or educational practices, (b) their understanding of these practices, and (c) the situations in which practices are carried out. McNeiff (2002): Action research is a term which refer to a practical way of looking at your own work to sheck that it is you would like it to be. Because action research is done by you, the practitioner, it is often referred to as practitioner based research; and because it involves you thinking about and reflecting on your work, it can also be called a form of self-reflective practice.
24

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

Mar 03, 2019

Download

Documents

vuongtruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

64

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan

Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi”

ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam istilah aslinya Penelitian

Tindakan Kelas disebut dengan Classroom Action Research.Belakangan ini,

penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika, Australia,

Kanada telah berkembang dengan pesat. Para ahli penelitian pendidikan akhir-akhir

ini menaruh perhatian yang cukup besar terhadap penelitian tindakan kelas. Faktor

penyebabnya adalah karena jenis penelitian ini mampu menawarkan peningkatan

kompetensi professional guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan melihat

berbagai indicator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada

siswa.

Istilah PTK dideferensiasi dari pengertian pengertian berikut:

Kemmis (1992): Action research as a form of self-reflective inquiry

undertaken by participants in a social (including educational) situation in order to

improve the rationality and justice of (a) their on social or educational practices, (b)

their understanding of these practices, and (c) the situations in which practices are

carried out.

McNeiff (2002): Action research is a term which refer to a practical way of

looking at your own work to sheck that it is you would like it to be. Because action

research is done by you, the practitioner, it is often referred to as practitioner based

research; and because it involves you thinking about and reflecting on your work, it

can also be called a form of self-reflective practice.

Page 2: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

65

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan penjelasan Kemmis dan McNeiff tersebut, dapat dicermati

pengertian PTK secara lebih rinci dan lengkap. PTK didefinisikan sebagai suatu

bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan. Tindakan tersebut

dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka

dalam melaksanakan tugas sehari-hari, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-

tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik-praktik

pembelajaran tersebut dilakukan. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, PTK

dilaksanakan dalam proses berdaur (cyclical) yang terdiri dari empat tahapan,

planing, action, observation/evaluation, dan reflection.

Dalam penelitian tindakan kelas, guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek

pembelajaran yang ia lakukan di kelas, melalui tindakan-tindakan yang direncanakan,

dilaksanakan dan dievaluasi. Hal ini sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan

kelas yaitu adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses

belajar mengajar di kelas.

Hal ini sejalan dengan pendapat Suyanto (Basrowi, 2008: 26) mengemukakan

bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang besifat reflektif

dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar memperbaiki dan atau

meningkatkan praktek-praktek pembelajaran secara lebih profesional.

Sedangkan menurut Hopkins (Basrowi, 2008: 26), classroom action research

merupakan salah satu jenuis penelitian tindakan yang bersifat praktis sebab

penelitian ini menyangkut kegiatan yang dipraktikan guru sehari-hari. Secara singkat

dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis

Page 3: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

66

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktek pembelajaran

yang ada.

Penelitian tindakan kelas juga digambarkan sebagai suatu proses yang

dinamis di mana keempat aspek, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi

harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statisterselesaikan dengan

sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang

menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Kemiss & mcTaggart

(Basrowi, 2008 : 26 ).

Priyono (Basrowi, 2008: 48) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas

adalah strategi pengembangan profesi guru karena (a) menempatkan guru sebagai

peneliti, bukan sebagai informan pasif, (b) menempatkan guru sebagai sebagai agen

perubahan, dan (c) mengutamakan kerja kelompok antara guru, siswa dan staf

pimpinan sekolah lainnya dalam membangun kinerja sekolah sekolah yang lebih

baik.

Tujuan dilakukannya penelitian tindakan kelas adalah untuk :

1) peningkatan dan perbaikan praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh

guru.

2) perbaikan dan peningkatan layanan professional guru dalam menangani proses

belajar mengajar.

3) terwujudnya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian berlangsung.

Page 4: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

67

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi

dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau

meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan

kegitatan langsung yang berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Dengan

melakukan penelitian tindakan kelas seorang guru bisa menggambarkan manfaat

penelitian bagi guru itu sendiri atau guru yang lain.

Kebiasaan seorang guru untuk melaksanakan penilitian tindakan kelas dapat

mencerminkan bahwa guru tersebut mampu mengadakan inovasi dan

mengembangkan program pembelajaran.

Adapun mengenai tujuan akhir penelitian tindakan kelas adalah untuk

meningkatkan (1) kualitas praktik pembelajaran di sekolah, (2) relevansi pendidikan,

(3) mutu hasil pendidikan, dan (4) efisiensi pengelolaan pendidikan. Suyanto

(Basrowi, 2008: 52).

Desain yang dipergunakan dalam penelitian tindakan kelas ini berbentuk

spiral atau siklus diambil dari Kemis dan MC Taggart yang terlihat pada gambar di

bawah ini.

Page 5: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

68

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Model PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Kasbolah, 1998/1999 : 70)

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga tahap pada satu siklus, apabila

dalam tindakan kelas ini ditemukan kekurangan dan tidak terciptanya target yang

telah ditentukan, maka ini ditemukan dan tidak tercapainya target yang telah

ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus

berikutnya.

Page 6: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

69

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral Kemmis dan

Mc Taggart dengan melalui beberapa siklus tindakan dan terdiri dari empat

komponen yaitu :

1) Perencanaan (planning)

Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki,

meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Pada tahap

perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan berdasarkan

identifikasi masalah pada obeservasi awal sebelum penelitian dilaksanakan.

Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci pada tahap

ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan kelas dipersiapkan mulai dari

bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran, pendekatan

yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrumen observasi

disesuaikan dengan rencana.

2) Tindakan (action)

Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya

perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan

disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya. Pelaksanaan tindakan

merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan

strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum

yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan

kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi

dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas.

Page 7: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

70

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Observasi (observation)

Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang

dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi merupakan

kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan

dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada tidaknya

perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang

berlangsung.

4) Refleksi (reflection)

Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau

dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarhan hasil refleksi ini,

peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana

awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta

apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran

berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan

direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa,

metode, alat peraga maupun evaluasi.

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Mengingat informasi yang diperlukan sifatnya beragam, maka beragam pula

teknik-teknik yang digunakan. Dalam penelitian tindakan kelas ini teknik

pengumpulan data yang akan dibuat adalah wawancara, tes tertulis, catatan lapangan,

observasi, dan jurnal siswa.

Page 8: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

71

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Wawancara

Wawancara ini dilakukan guru dan siswa untuk mencurahkan aspek-aspek yang

tidak dapat terjaring oleh teknik lain. Wawancara sebagai data tambahan, serta

sebagai data penguat untuk memperkuat data lain.

2) Tes

Tes akan dilakukan terhadap siswa setiap akhir pembelajaran. Tes yang

diberikan yaitu siswa diminta untuk membuat sebuah karangan deskripsi dengan

tema yang sudah ditentukan. Tulisan yang dihasilkan oleh siswa tersebut akan

dianalisis dan diberi penilaian kemudian dipilah-pilah ke dalam kaegori yang

sama. Apabila masih terdapat banyak keslahan, maka akan dianalisis

kesalahannya itu pada bagian mana saja. Hasil anlisis tes siswa tersebut

digunakan untuk perbaikan dalam siklus selanjutnya.

3) Catatan Lapangan

Rochiati (2009:125) menyatakan bahwa sumber informasi yang sangat penting

dalam penelitian ini adalah catatan lapangan (field notes) yang dibuat oleh

peneliti/mitra peneliti yang mlakukan pengamatan / observasi. Berbagai aspek

pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi

guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa mungkin juga hubungan

dengan orang tua siswa, iklim sekolah, leadership kepala sekolah; demikian pula

kegiatan lain dari penelitian ini seperti aspek orientasi, perencanaan,

pelaksanaan, diskusi dan refleksi, semuanya dapat dibaca kembali dari catatan

lapangan ini.

Page 9: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

72

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti akan mencatat kegiatan dari awal

hingga akhir pembelajaran. Catatan lapangan diisi oleh peneliti / observer untuk

memberi masukan seperti catatan yang terjadi di kelas, saran perbaikan, dan

kendala ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung. Hasil catatan

lapangan berfungsi sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan

dalam siklus selanjutnya.

4) Observasi

Dalam penelitian tindakan kelas observasi dilakukan terutama untuk memantau

proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan untuk dapat menata langkah-

langkah perbaikan. Observasi perlu didahului dengan pengenalan lapangan yang

hasilnya dihimpun dalam catatan lapangan. Observasi awal telah dilakukan

selama penulis melakukan PPL di SMK Pasundan 1 Bandung. Dalam penelitian

ini, penulis bertindak sebagai observer peserta pembelajaran dan peserta

tindakan secara bersamaan. Selain penulis, ada dua orang lagi yang menjadi

observer. Dua orang observer tersebut mengobservasi bagaimana cara penulis

menyampaikan materi pembelajaran serta mengobservasi siswa yang belajar.

Masukan-masukan dari kedua observer tersebut digunakan sebagai perbaikan

pada siklus selanjutnya.

5) Jurnal Siswa

Jurnal siswa dan catatan pembelajaran, digunakan untuk merefleksikan sebuah

data dari proses kegiatan pembelajaran siswa.

Page 10: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

73

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu

observasi dengan melakukan wawancara, tes tertulis, lembar observasi guru dan

siswa, jurnal siswa, catatan lapangan, dan rencana pelaksanaan pembelajaran tentang

menulis karangan deskripsi. Setelah data terkumpul dari hasil penelitian selanjutnya

dilakukan pengolahan data. Adapun langkah-langkah pengolahannya sebagai berikut.

1) Menganalisis lembar observasi guru yang telah diisi oleh observer yang

memperlihatkan bagaimana kemampuan guru dalam membuka pelajaran,

menyampaikan materi serta menutup pelajaran.

2) Mengnalisis lembar observasi siswa. Dalam analisis lembar observasi siswa ini

akan memperlihatkan bagaimana siswa memperhatikan atau tidaknya saat proses

pembelajaran berlangsung.

3) Menganalisis catatan lapangan yang berisi masukan dan saran perbaikan

terhadap penulis supaya siklus yang akan dilaksanakan selanjutnya bias

berlangsung lebih baik lagi.

4) Menganalisis hasil karangan siswa untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa

dalam menghasilkan karangan deskripsi.

3.4. Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Pasundan 1 Bandung,

yang beralamat di jalan Balonggede no.44 Bandung. Sasaran penelitian ini adalah

siswa-siswi kelas XI Pemasaran 3 tahun ajaran 2011/2012.

Page 11: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

74

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah ( Arikunto, 2002: 134). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri atas wawancara, observasi guru dan siswa, jurnal siswa, catatan

lapangan, instrumen tes, lembar kiteria penilaian karangan deskripsi, serta rencana

pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi.

3.5.1. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia

kelas X1 Pemasaran 3 SMK Pasundan 1 Bandung. Wawancara dilakukan untuk

mengetahui gambaran umum mengenai proses pembelajaran karangan deskripsi

yang selama ini dilaksanakan.

Tabel 3.1

Wawancara

No. Petanyaan Jawaban

1 Bagaimana kemampuan belajar siswa dalam

pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia

di SMK Pasundan 1 Bandung

2 Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran

bahasa Indonesia di atas rata-rata mata

Page 12: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

75

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelajaran lain?

3 Dalam pembelajaran bahasa Indonesia,

kompetensi apa yang paling menonjol, apakah

keterampilan menyimak, berbicara, membaca,

atau menulis?

4 Dalam pembelajaran bahasa Indonesia,

keterampilan apa yang kurang dikuasai siswa?

5 Mengapa keterampilan tersebut kurang

dikuasai siswa?

6 Dalam keterampilan menulis, menyimak,

berbicara, dan membaca, keterampilan mana

yang kurang dikuasai siswa?

7 Mengapa keterampilan tersebut kurang

dikuasai siswa?

8 Apakah dalam pembelajaran bahasa Indonesia

sering digunakan metode atau media tertentu

untuk meningkatkan kemampuan siswa?

9 Jika ya atau pernah, metode atau media apa

saja yang pernah digunakan?

3.5.2. Lembar Observasi

Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengamati

aktivitas siswa, guru, dan proses pembelajaran belangsung. Observasi dilakukan

sebagai masukan dan gambaran dalam pelaksanaan refleksi. Bentuk instrumen

yang digunakan adalah lembar aktivitas guru, lembar aktivitas siswa, dan catatan

lapangan.

Page 13: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

76

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Lembar aktivitas guru

Observasi aktivitas guru dilakukan oleh observer dengan mengikuti

pedoman yang telah disiapkan.

2) Lembar aktivitas siswa

Observasi aktivitas siswa dilakukan oleh observer dengan mengisi format

yang telah disiapkan. Selain itu, observasi aktivitas siswa juga dilakukan

oleh penulis.

Berikut ini merupakan format observasi aktivitas guru dan siswa dalam

pembelajaran.

Tabel 3.2

Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Aspek yang diamati

Penilaian

SB B C K

1

Kemampuan membuka pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memotivasi siswa

c. Mengadakan apersepsi

d. Memberi acuan materi yang diajarkan

2

Sikap guru dalam proses pembelajaran

a. Kejelasan suara dalam komunikasi

dengan siswa

Page 14: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

77

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Tidak melakukan hal-hal yang

mengganggu perhatian siswa

c. Antusiasme mimik dan perhatian

d. Mobilitas posisi tempat

3

Penugasan materi pembelajaran

a. Kejelasan memosisikan materi ajar

yang disampaikan dengan materi lain

yang terkait

b. Kejelasan menerangkan berdasarkan

tuntutan aspek kompetensi

c. Kejelasan dalam memberikan contoh

atau ilustrasi sesuai tuntutan aspek

d. Mencerminkan penugasan materi ajar

secara proporsional

4

Implementasi langkah-langkah pembelajaran

a. Penyajian materi ajar sesuai dengan

langkah-langkah yang terdapat dalam

RPP

b. Proses pembelajaran mencerminkan

komunikasi dan guru berpusat pada

siswa

c. Antusias dalam menghadapi dan

menggunakan respon dari siswa

d. Cermat dalam memanfaatkan waktu

sesuai dengan alokasi yang

Page 15: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

78

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

direncanakan

e. Kesesuaian penggunaan media

fotografi dengan pokok bahasan

5

Kemampuan menggunakan media fotografi

a. Memperhatikan prinsip penggunaan

media fotografi

b. Ketepatan saat menggunakan media

fotografi

c. Kemampuan mengoperasikan media

fotografi

d. Membantu meningkatkn proses

pembelajaran

6

Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan

tuntutan aspek

b. Melakukan evaluasi sesuai butir soal

yang telah direncanakan dalam RPP

c. Melakukan evaluasi sesuai alokasi

waktu yang direncanakan

d. Melakukan evaluasi sesuai dengan

bentuk dan jenis yang dirancang

7

Kemampuan menutup pelajaran

a. Meninjau kembali atau menyimpulkan

materi kompetensi yang diajarkan

Page 16: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

79

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Mengevaluasi

c. Menugaskan kegiatan kurikuler

d. Menginformasikan bahan selanjutnya

Komentar mengenai aktivitas guru :

Keterangan:

Mengisi lembar observer dengan memberikan tanda centang (V)

Sangat Baik (SB) = 4

Baik (B) = 3

Cukup (C) = 2

Kurang (K) = 1

Rentang nilai:

A = 3,50-4,00 C = 1,75-2,74 E = 0.00-0,99

B = 2,75-3,49 D = 1,00-1,74

Observer ………………….2012

( …………………..……..…….)

Page 17: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

80

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek yang diamati Penilaian

SB B C K

1 Siswa memberikan respon positif terhadap

pembelajaran menulis

2 Siswa memberi perhatian terhadap penjelasan guru

3 Siswa aktif dengan mengajukan pertanyaan

4 Siswa aktif dengan mengajukan pendapat

5 Siswa menjawab pertanyaan guru

6 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru

7 Siswa mengikuti pembelajaran sampai akhir

Keterangan:

Mengisi lembar observer dengan memberikan tanda centang (V)

Sangat Baik (SB) = 4

Baik (B) = 3

Cukup (C) = 2

Kurang (K) = 1

Observer ……………….2012

(……………………………..)

Page 18: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

81

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5.3. Instrumen Tes

Untuk mengetahui kemampuan proses belajar dalam membuat karangan

deskripsi, berikut adalah soal yang digunakan.

Tabel 3.4

Instrumen Tes

3.5.4. Jurnal Siswa

Jurnal siswa diberikan kepada siswa setiap akhir proses pembelajaran.

Jurnal ini diberikan dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai respons

siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Data yang diperoleh

digunakan sebagai masukan untuk pembelajaran berikutnya.

Buatlah sebuah karangan deskripsi sesuai dengan topik yang telah

ditentukan dengan melihat suatu kejadian dari sebuah fotografi dengan

memperhatikan perincian dan penyajian karangan, hasil penginderaan,

ejaan, diksi, isi dan penggunaan teknik karangan deskripsi

Page 19: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

82

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.5

Jurnal Harian Siswa

Identitas

Nama :

Kelas :

No. Absen :

Hari, tanggal :

Pertanyaan

1. Apa yang kamu dapatkan dari pembelajaran menulis karangan deskripsi

dengan menggunakan media fotografi?

2. Kesan apa yang kamu dapatkan dengan pembelajaran menulis karangan

deskripsi dengan menggunakan media fotografi?

3. Kesulitan apa yang kamu temukan dengan pembelajaran menulis karangan

deskripsi dengan menggunakan media fotografi?

4. Apa saran kamu untuk pembelajaran yang akan datang?

3.5.5. Catatan Lapangan

Manfaat yang diperoleh adalah sebagai bahan refleksi untuk menentukan

rencana tindakan siklus berikutnya, sehingga perjalanan pembelajaran antar

siklus dapat di evaluasi kemajuannya. Berikut ini merupakan format catatan

lapangan yang digunakan pada saat penelitian berlangsung

Page 20: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

83

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.6

Catatan Lapangan

Siklus ke :

Hari/Tanggal :

No. Hal yang harus diperbaiki Saran perbaikan

Observer

(………………………..……..)

Page 21: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

84

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5.6. Instrumen Analisis Karangan

Tabel 3.7

Skala Penilaian Menulis Karangan Deskripsi

Aspek yang Dinilai Skala Nilai

Bobot Skor

Maksimum 1 2 3 4 5

Perincian dan penyajian 5 25

Hasil Penginderaaan 5 25

Ejaan 3 15

Diksi 2 10

Kemampuan melibatkan

perasaan pembaca

5 25

Jumlah 20 100

Keterangan:

1 = kurang sekali

2 = kurang

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik

Kategori nilai = Perolehan Skor x 100

Skor Maksimum

Berikut ini adalah deskripsi kriteria dalam penilaian menulis karangan deskripsi.

a) Perincian dan Penyajian

5 = tulisan diuraikan secara terperinci, penyajian teratur dan jelas

4 = tulisan diuraikan secara terperinci dan penyajiannya teratur

3 = tulisan diuraikan kurang terperinci tetapi penyajiannya teratur

Page 22: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

85

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2 = tulisan diuraikan kurang terperinci dan penyajiannya kurang teratur

1 = tulisan diuraikan tidak terperinci dan penyajiannya tidak teratur

b) Hasil Penginderaan

5 = tulisan terpusat pada hasil penginderaan, menggambarkan kesan hasil

penginderaan dan melibatkan 5 penginderaan

4 = tulisan terpusat pada hasil penginderaan sehingga menggambarkan

kesan hasil penginderaan

3 = tulisan terpusat pada hasil penginderaan, tetapi masih kurang

menggambarkan kesan hasil penginderaan

2 = tulisan kurang terpusat pada hasil penginderaan dan kurang

menggambarkan kesan hasil penginderaan

1 = tulisan tidak terpusat pada hasil penginderaan dan tidak

menggambarkan kesan hasil penginderaan

c) Ejaan

5 = penerapan ejaan benar, tidak ada kesalahan ejaan dan tanda baca, serta

sempurna

4 = penerapan ejaan benar, hanya ada satu kesalahan ejaan dan tanda baca

3 = penerapan ejaan benar, memenuhi aturan penulisan, sedikit kesalahan

tetapi masih bisa dimengerti

2 = penerapan ejaan tidak benar, banyak kesalahan ejaan tetapi masih bisa

Dimengerti

Page 23: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

86

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1 = penerapan ejaan tidak benar, banyak kesalahan dan tidak bisa

dimengerti

d) Diksi

5 = pilihan katanya tepat, bahasanya sesuai, gaya bahasa menarik serta

bervariasi

4 = pilihan katanya tepat, bahasanya sesuai, dan gaya bahasa menarik

3 = pilihan katanya kurang tepat, bahasanya sesuai, tetapi gaya bahasanya

menarik

2 = pilihan kata kurang tepat, bahasa tidak sesuai, gaya bahasa kurang

menarik

1 = pilihan katanya tidak tepat, bahasa tidak sesuai, gaya bahasa tidak

menarik

e) Kemampuan melibatkan perasaan pembaca

5 = seluruh paragraf dalam tulisan mampu melibatkan perasaan pembaca

serta menimbulkan perasaan simpati terhadap apa yang dituliskan

4 = seluruh paragraf dalam tulisan mampu melibatkan perasaan pembaca

sehingga pembaca seolah-olah merasakan apa yang diceritakan penulis

3 = sebagian besar tulisan mampu melibatkan perasaan pembaca

2 = tulisan kurang dapat menghadirkan perasaan pembaca

1 = tulisan tidak mampu melibatkan perasaan pembaca

Page 24: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/s_ind_0806475_chapter3.pdf · penelitian tindakan kelas di Negara-negara maju seperti Inggris, Amerika,

87

Syaeful Hikmat Nugraha, 2012

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Fotografi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5.7. Kategorisasi Karangan Siswa

Setelah dianalisis, karangan yang dihasilkan oleh siswa diberi penilaian

dan dikategorikan berdasarkan nilai yang dihasilkan oleh siswa tersebut dengan

menggunakan system PAP (Penilaian Acuan Patokan) yang diadaptasi dari

Burhan Nurgiantoro, yaitu PAP skala 5 sebagai berikut ini.

Tabel 3.8

Konversi Nilai PAP Skala Lima

Interval persentase

tingkat penguasaan

Nilai ubah skala lima Keterangan

0-4 E-A

85%-100% 4 A Sangat Baik

75%-84% 3 B Baik

60%-74% 2 C Cukup

40%-59% 1 D Kurang

0%-39% 0 E Sangat Kurang

(Nurgiyantoro, 1995: 393)