38 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 78 Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tahun 1975, didirikan beberapa sekolah lanjutan tingkat atas yang dinamakan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan dan disingkat SM PP, yang di beberapa wilayah di Indonesia. Di Jakarta didirikan sebanyak dua buah sekolah, satu berada di wilayah Cempaka Putih Jakarta Pusat, yaitu SM PP- 1, sekarang menjadi SMUN 77 Jakarta Pusat dan satu lagi SMPP-35 berada di wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, dan selanjutanya menjadi salah satu SM UN Unggulan di Kota Madya Jakarta Barat. Dalam perjalanan sejarahnya SMPP-35 Jakarta didirikan pada bulan Januari 1975 sampai berubah nama menjadi SMUN 78 Jakarta, yaitu pada tanggal 9 Oktober 1985 dengan SK Mendikbud Nomor 0353/U/1985 sampai tahun 1993, dan pada tahun 1994 ditetapkan oleh SK Kanwil Mendikbud DKI Jakarta sebagai sekolah unggulam Kota Madya Jakarta Barat, yang sekarang ini sudah menjadi salah satu Sekolah Unggulan di Propinsi DKI Jakarta. Di SMUN 78 sendiri memiliki pembagian kelas, antara lain : kelas Reguler, kelas Akselerasi, kelas Internasional. Kelas Reguler merupakan kelas normal selayaknya kelas biasa seperti di sekolah lain dengan pembelajaran selama 3 tahun dan bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Kelas Akselerasi merupakan kelas khusus yang masa belajarnya lebih pendek yaitu 2 tahun dan bisa langsung melanjutkan ke perguruan tinggi. Kelas
27
Embed
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat SMA ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2010-1-00679-SI bab 3.pdfKelas Akselerasi merupakan kelas khusus yang masa belajarnya lebih pendek
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
38
BAB 3
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Sejarah Singkat SMA Negeri 78
Ketika Bapak Mashuri, SH menjabat sebagai menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Tahun 1975, didirikan beberapa sekolah lanjutan tingkat atas
yang dinamakan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan dan disingkat
SMPP, yang di beberapa wilayah di Indonesia. Di Jakarta didirikan sebanyak dua
buah sekolah, satu berada di wilayah Cempaka Putih Jakarta Pusat, yaitu SMPP-
1, sekarang menjadi SMUN 77 Jakarta Pusat dan satu lagi SMPP-35 berada di
wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, dan selanjutanya menjadi salah satu SMUN
Unggulan di Kota Madya Jakarta Barat.
Dalam perjalanan sejarahnya SMPP-35 Jakarta didirikan pada bulan
Januari 1975 sampai berubah nama menjadi SMUN 78 Jakarta, yaitu pada
tanggal 9 Oktober 1985 dengan SK Mendikbud Nomor 0353/U/1985 sampai
tahun 1993, dan pada tahun 1994 ditetapkan oleh SK Kanwil Mendikbud DKI
Jakarta sebagai sekolah unggulam Kota Madya Jakarta Barat, yang sekarang ini
sudah menjadi salah satu Sekolah Unggulan di Propinsi DKI Jakarta.
Di SMUN 78 sendiri memiliki pembagian kelas, antara lain : kelas
Reguler, kelas Akselerasi, kelas Internasional. Kelas Reguler merupakan kelas
normal selayaknya kelas biasa seperti di sekolah lain dengan pembelajaran
selama 3 tahun dan bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia.
Kelas Akselerasi merupakan kelas khusus yang masa belajarnya lebih pendek
yaitu 2 t ahun dan bisa langsung melanjutkan ke perguruan t inggi. Kelas
39
Akselerasi ini merupakan kelas yang dianggap cukup cerdas oleh pihak sekolah.
Untuk mengikuti kelas ini merupakan kelas yang dianggap cukup cerdas oleh
pihak sekolah. Untuk mengikuti kelas ini diperlukan ketentuan dan syarat
tertentu yang dibuat oleh pihak sekolah. Bahasa pengantar yang digunakan
adalah bahasa Indonesia, materi yang diajarkan didalam kelas ini sangat cepat
dan padat.
Kelas Internasional merupakan kelas yang baru dibuat oleh SMUN 78
bekerjasama dengan universitas di luar negeri. Kelas ini baru berjalan selama 2
tahun. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris dan bahasa
Indonesia. Guru-guru yang mengajar di kelas ini berasal dari pihak luar negeri
yang kompeten dalam bidangnya.
3.2 Visi dan Misi SMA Negeri 78
Dengan filosofi teguh-tegas berkasih sayang, visi SMA Negeri 78 Jakarta
adalah “terwujudnya institusi pendidikan yang mampu memberikana
layanan bagi berkembangnya potensi peserta terdidik yang cerdas dan
berdaya saing internasional”. Sejalan dengan visi tersebut, SMA Negeri 78
Jakarta akan mengantarkan peserta didik agar menjadi : INSAN CENDEKIA,
INOVATIF, DAN KOMPETITIF DI TINGKAT INTERNASIONAL.
Untuk mencapai visi tersebut, misi SMA Negeri 78 Jakarta adalah (1)
membentuk warga sekolah yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, (2) menumbuhkan warga sekolah yang memiliki perilaku
terpujim berbudi pekerti, dan sikap mandiri dalam memutuskan pilihan yang
bertanggung jawab, (3) membentuk warga sekolah yang inovatif (pembaru)
40
dalam segala bidang baik akademis maupun non-akademis, (4) menumbuhkan
warga sekolah dan memiliki kepedulian tinggi terhadap diri dan lingkungan, (5)
mendorong warga sekolah untuk memiliki dan melaksanakan prinsip kesetaraan
dalam kemajemukan di dunia global.
3.3 Kurikulum dan Sistem Pembelajaran
1. Kurikulum dan Sistem Pembelajaran
• Kurikulum mengacu standar, yang ditetapkan oleh pemerintah; dan
diperkaya dengan program sertifikasi dari Cambridge of University
International Examination.
• Kurikulum tersebut dinamai Kurikulum G-78, dengan menerapkan pola
pembelajaran sistem rintisan sistem satuan kredit semester (SKS).
• Kegiatan kurikuler dikelompokkan menjadi intrakurikuler, kurikuler, dan
ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan
pembelajaran untuk menguasai kompetensi dengan alokasi waktu (jam
belajar) yang dimulai dari pukul 6.30 s.d. pukul 13.45 WIB, selama 5 hari
kerja. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar kegiatan
intrakurikuler untuk memenuhi penguasaan kompetensi, pembentukan
karakter bangsa, dan peningkatan kecakapan hidup.
• Penilaian hasil belajar dilakukan (1) oleh pendidik, melalui ulangan
harian, penilaian kinerja, pengamatan sikap, ujian tengah semester, ujian
akhir semester; (2) oleh satuan pendidikan, melalui ujian sekolah, dan (3)
oleh pemerintah, melalui ujian nasional.
41
• Sekolah member layanan kepada peserta didik yang mendapat kesulitan
belajar melalui program perbaikan (remedial), sedangkan yang mencapai
ketuntasan lebih cepat melalui program pengayaan (enrichment).
• Di samping itu sekolah memfasilitasi adanya program kelas internasional,
program siswa cerdas istimewa, dan program pembinaan bakat khusus
melalui Gerobak (Gerombolan Anak Berbakat) atau Science Center Club.
3.4 Struktur Organisasi SMA Negeri 78 Jakarta
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 78
(Sumber: Profil dan Informasi Sekolah T.A. 2009/2010)
Keterangan:
_____= Gugus Tugas
------- = Gugus Fungsi
42
3.5 Tugas dan Tanggung Jawab
3.5.1 Kepala Sekolah
Dalam Rangka peningkatan kualitas, kepala sekolah bertugas:
• Menyusun Perencanaan
• Mengorganisasikan kegiatan sekolah
• Mengarahkan, mengkoordinasikan, melaksanakan,
mengevaluasi suatu kegiatan
• Menentukan suatu kebijakan
• Mengadakan rapat
• Mengatur proses belajar mengajar
• Mengatur administrasi
• Mengatur hubungan dengan masyarakat dan Instansi
terkait
3.5.2 Deputi Bidang Kurikulum
• Menyusun program pembelajaran
• Menyusun pembagian tugas guru
• Menyusun jadwal pelaksanaan ulangan umum dan ujian
nasional
• Analisis dan penyusunan program mengajar
• Menetapkan kriteria persyaratan naik/tidak naik dan
kriteria ketamatan
• Pelaksanaan proses pembelajaran
43
• Pelaksanaan evaluasi tengah semester
• Penyusunan kisi-kisi soal evaluasi belajar semester ganjil
• Pelaksanaan evaluasi belajar semester ganjil
• Pemeriksaan/penilaian hasil belajar
• Pengolahan nilai dan pengisian laporan pendidikan
• Analisis soal dan hasil evaluasi belajar siswa
• Pelaksanaan pengayaan, remedial dan perbaikan
• Membina kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP)
• Membina kegiatan sanggar PKG / pelatihan guru
• Membina lomba yang bersifat akademis
3.5.3 Deputi Kesiswaan
• Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS
• Melaksanakan bimbingan dan pengarahan serta
pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka
penegakkan disiplin dan tata tertib sekolah dan pemilihan
pengurusan OSIS / PK
• Membina pengurus OSIS / PK dalam berorganisasi
• Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara
berkala dan insidentil
44
• Membina pelaksanaan koordinasi keamanan, kebersihan,
dan ketertiban, kerindangan, keindahan, kekeluargaan dan