79 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan produk-produk kesehatan, terutama obat-obatan, baik yang racikan maupun obat yang dijual bebas. PT. Perintis Pelayanan Paripurna didirikan pada tahun 1993 oleh Drs. Eddie Lembong dan merupakan presiden direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna. Dan saat ini yang berada di posisi direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna adalah Andre Lembong, Pham. D. PT. Perintis Pelayanan Paripurna memiliki produk yang lebih dikenal dengan nama Century Healthcare, sebuah ritel farmasi yang lebih cenderung mengarah pada market menengah keatas dengan penempatan outlet di beberapa pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan. PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah berpengalaman dalam menjalankan rantai farmasi selama 17 tahun dan terbukti berkelanjutan dalam tiap kondisi ekonomi. PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan yang pertama dan satu-satunya yang mempekerjakan apoteker secara penuh untuk memberikan yang sangat baik tentang penggunaan obat yang tepat dan tips merawat diri terhadap pelanggan. Saat ini PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah memiliki 150 apoteker terlatih. Produk yang dihasilkan terjamin dengan kualitas premium sesuai standar FDA indonesia. PT. Perintis Pelayanan Paripurna juga
67
Embed
BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1. Riwayat Perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00548-mnsi 3.pdftransaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta melaksanakan pengawasan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
79
BAB 3
ANALISIS SISTEM
3.1. Riwayat Perusahaan
PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dibidang penyediaan produk-produk kesehatan, terutama obat-obatan,
baik yang racikan maupun obat yang dijual bebas. PT. Perintis Pelayanan
Paripurna didirikan pada tahun 1993 oleh Drs. Eddie Lembong dan merupakan
presiden direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna. Dan saat ini yang
berada di posisi direktur dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna adalah Andre
Lembong, Pham. D. PT. Perintis Pelayanan Paripurna memiliki produk yang
lebih dikenal dengan nama Century Healthcare, sebuah ritel farmasi yang lebih
cenderung mengarah pada market menengah keatas dengan penempatan outlet
di beberapa pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan.
PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah berpengalaman dalam
menjalankan rantai farmasi selama 17 tahun dan terbukti berkelanjutan dalam
tiap kondisi ekonomi. PT. Perintis Pelayanan Paripurna merupakan yang
pertama dan satu-satunya yang mempekerjakan apoteker secara penuh untuk
memberikan yang sangat baik tentang penggunaan obat yang tepat dan tips
merawat diri terhadap pelanggan. Saat ini PT. Perintis Pelayanan Paripurna telah
memiliki 150 apoteker terlatih. Produk yang dihasilkan terjamin dengan kualitas
premium sesuai standar FDA indonesia. PT. Perintis Pelayanan Paripurna juga
80
telah dipercaya untuk menjadi operator farmasi unit media di kedubes AS sejak
2003.
PT. Perintis Pelayanan Paripurna memiliki kantor pusat di Jl. Limo No.40
Permata Hijau, Jakarta. Saat ini telah memiliki banyak outlet yang tersebar di
beberapa kota seperti, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, Medan,
Palembang, Makassar, dan Manado. PT. Perintis Pelayanan Paripurna juga
memiliki layanan delivery service untuk melayani pelanggannya. Saat ini PT.
Perintis Pelayanan Paripurna juga telah mengoperasikan 10 outlet 24 jam, yang
nantinya akan bertambah menjadi 20 outlet. PT. Perintis Pelayanan Paripurna
saat ini memiliki 250.000 anggota setia dan 500.000 calon anggota yang
potensial.
3.2. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi dari PT.Perintis Pelayanan
Paripurna.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Perintis Pelayanan Paripurna
81
3.3. Tugas dan Wewenang
Berikut ini adalah penjelasan singkat tugas dan wewenang dari masing-
masing bagian dan departemen dalam struktur organisasi PT. Perintis
Pelayanan Paripurna:
• Director
• Sebagai pemilik perusahaan
• Melakukan pengawasan dan kepengurusan perusahaan
• Memantau perkembangan kinerja perusahaan
• Menentukan visi dan misi perusahaan
• Managing Director
• Merumuskan dan menetapkan kebijakan perusahaan
• Mengimplementasikan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan
oleh Director
• Sebagai pengambil keputusan
• Bertanggung jawab terhadap aktivitas perusahaan secara umum
• Mengawasi dan memonitoring kegiatan seluruh departemen secara
berkala, menelaah dan mengevaluasi hasil kerja yang dicapai dan
mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan
• General Manager
• Mengorganisasi fungsi-fungsi yang ada
• Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengembangkan organisasi
dalam kegiatan operasional perusahaan
82
• Memeriksa dan menyetujui anggaran yang diperlukan oleh tiap
departemen untuk kemajuan perusahaan
• Menerima laporan dari setiap bagian yang ada
• Membantu setiap bagian yang ada dalam memberikan pengarahan
apabila bagian yang bersangkutan mengalami kesulitan
• Internal Control Department
• Mengawasi kegiatan operasional perusahaan dari segi keuangan dan
memastikan bahwa semua prosedur telah dijalankan dengan benar
• Secretary
• Membantu tugas-tugas Managing Director secara umum.
• Purchasing Department
• Bertanggung jawab mencari dan membeli produk berkualitas dengan
harga yang murah
• Bertanggung jawab atas semua kontrak pembelian dengan persetujuan
General Manager
• Mengawasi semua kegiatan administrasi pembelian, misalnya
pembuatan order pembelian dan dokumen lainnya
• Logistic Department
• Menyimpan dan mendistribusikan produk-produk keseluruhan outlet
Century Healthcare
• Operational Department
• Mengawasi kegiatan operasi outlet-outlet Century Healthcare
83
• Bertanggung jawab atas penerimaan karyawan baru, training dan
pemutusan hubungan kerja dengan karyawan perusahaan
• Marketing Department
• Merencanakan dan menentukan anggaran pemasaran dan penjualan
• Menetapkan strategi pemasaran secara berkala untuk peningkatan
penjualan untuk masa waktu kedepan
• Mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh dari
penjualan dan berusaha untuk memperbaiki kekurangan yang ada
• Mengantisipasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pesaing dan riset
baik mengenai omzet maupun perkembangan produk yang dimiliki
oleh pesaing
• Melakukan merchandising (penataan outlet)
• Finance Department
• Merencanakan, mengoordinasikan dan mengarahkan semua kegiatan
anggaran perusahaan
• Memonitor, mengontrol dan bertanggung jawab atas keuangan
perusahaan
• Membuat keputusan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan
keuangan perusahaan
• Accounting Department
• Bertanggung jawab atas data akuntansi perusahaan sehingga semua
transaksi perusahaan dapat dicatat dan dilaporkan dengan baik, serta
melaksanakan pengawasan pada sistem akuntansi yang berjalan
84
• Bertanggung jawab menyusun laporan keuangan perusahaan
• Business Development Department
• Melakukan pencarian lokasi outlet yang strategis
• Melakukan kerjasama dengan pihak lain
• Melakukan desain dan konstruksi outlet
• Management Information System Department
• Membuat laporan untuk pihak manajemen berdasarkan permintaan
dari suatu bagian tertentu
• Melakukan perencanaan komputerisasi untuk jangka panjang maupun
jangka pendek
• Bertanggung jawab atas sistem informasi baik software, hardware
maupun aplikasi-aplikasi yang ada di perusahaan
• Inventory Control Department
• Melakukan pengawasan inventory di setiap outlet
• Melakukan audit data dari setiap produk
• Resource and Personalia Department
• Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia dalam perusahaan
• Merekrut karyawan yang dibutuhkan perusahaan dari masing-masing
bagian
• Mengadakan training terhadap karyawan baik karyawan baru maupun
karyawan lama
• Menangani penggajian karyawan
• Melakukan penilaian terhadap karyawan
85
• Bertanggung jawab atas masalah yang berhubungan dengan
lingkungan perusahaan dan hubungan masyarakat
3.4. Visi dan Misi
VISI
Visi dari PT. Perintis Pelayanan Paripurna adalah Menjadi jaringan ritel farmasi
terbesar dan menguntungkan stakeholder.
MISI
Memberikan pelayanan kefarmasian yang berstandar internasional kepada
masyarakat global melalui sumber daya manusia yang berkualitas.
3.5. Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
Century Healthcare merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
ritel farmasi, mencakup obat-obatan maupun kosmetik. Untuk memenuhi
kebutuhannya dalam menjalankan proses bisnis, maka perusahaan bekerjasama
dengan distributor sehingga bisa mendapatkan produk yang baik, bervariasi, dan
terjamin kualitas dan keasliannya, untuk kemudian dapat dipasarkan kepada
konsumen dengan optimal.
Dalam proses bisnis penjualannya, Century Healthcare masih
menggunakan sistem penjualan konvensional, yaitu pelanggan datang ke outlet
lalu memilih produk yang diinginkan, dan lalu membayar secara tunai.
Pelanggan juga bisa mendapatkan produk yang diinginkan dengan
menggunakan fasilitas order by phone, yang mana biasanya produk yang
diinginkan adalah produk yang telah dikenal oleh pelanggan itu sendiri karena
86
pernah menggunakannya sebelumnya, atau dapat juga pemesanan produk yang
baru dikenal setelah mendapatkan penjelasan produk yang ditawarkan oleh staf
Century Healthcare yang melayani order by phone.
Setelah pelanggan menentukan produk yang diinginkan, staf Century
Healthcare mencatat pemesanan dan mengecek ketersediaan produk tersebut,
dan juga mencatat alamat yang dituju. Lalu informasi pemesanan tersebut
diberikan kepada kurir yang bertugas mengantarkan produk tersebut.
Di setiap transaksi yang pelanggan lakukan, baik di outlet maupun
melalui telepon, staf Century Healthcare mengonfirmasi apakah pelanggan telah
memiliki member card atau belum. Jika sudah, staf mencatat id dari member
card tersebut untuk keperluan database. Jika pelanggan belum memiliki
member card, staf Century Healthcare menawarkan pelanggan member card
dengan menjelaskan apa saja keuntungan yang akan didapatkan jika
memilikinya.
87
3.6. Rich Picture Proses Bisnis yang Sedang Berjalan
a. Penjualan Langsung
Gambar 3.2 Rich Picture Penjualan Langsung
b. Penjualan Tidak Langsung
Gambar 3.3 Rich Picture Penjualan Tidak Langsung
88
3.7. Analisis Porter
Gambar 3.3 a Gambar Analisis Porter pada PT. Perintis Pelayanan Paripurna
3.7.1. Persaingan Industri Sejenis
Saat ini, bisnis di bidang ritel farmasi semakin berkembang pesat
dan banyak diminati. Hal tersebut didukung oleh kebutuhan masyarakat
akan suplemen dan kebutuhan yang terkait kesehatan lainnya yang terus
meningkat. Hal tersebut juga dipicu oleh kondisi kesehatan dan
lingkungan hidup yang semakin memburuk yang membuat kepedulian
Pesaing industri yang sama :
Apotik Kimia Farma
Guardian
Roxy
Melawai
Mitrasana
K24
Produk pengganti :
Produk yang merupakan produk
pengganti juga menjadi produk yang dijual
Daya tawar pembeli :
Relatif tinggi karena produk yang ditawarkan juga tersedia pada
pesaing
Pesaing baru :
Ritel farmasi kecil
Daya tawar pemasok :
Kimia Farma
Kalbe Farma
Sanbe Farma
Pfizer
Konimex
Merck
Unilever
89
masyarakat akan kesehatan semakin tinggi. Maka dari itu, persaingan
bisnis yang ada saat ini kian kompetitif.
Perusahaan yang menjadi pesaing sejenis Century Healthcare
antara lain :
• Apotik Kimia Farma
• Guardian
• Roxy
• Melawai
• Mitrasana
• K24
• Beberapa Apotik kecil lainnya
• Beberapa Hypermart seperti Carrefour dan Giant
Perusahaan-perusahaan tersebut bersaing kompetitif dikarenakan
beberapa faktor, antara lain :
• Jumlah pesaing yang jumlahnya banyak dan semakin bertambah
• Jenis produk dan layanan yang hampir serupa dan juga pangsa
pasar yang dituju
• Karena produk yang dijual antara pesaing merupakan produk hasil
dari perusahaan yang sama, sehingga adanya kecenderungan
pindahnya pelanggan.
90
3.7.2. Ancaman Pendatang Baru
Semakin berkembangnya bisnis di bidang ini, menjadi pemicu
perhatian para pelaku bisnis lain. Karena bisnis ini dilihat sebagai
peluang karena perkembangannya yang tinggi, sehingga semakin banyak
pendatang baru yang terjun dalam bisnis ritel farmasi ini. Meskipun pada
awalnya pendatang baru tersebut tidak begitu memberikan ancaman yang
berarti, namun apabila tidak diwaspadai bukan tidak mungkin nantinya
akan menjadi ancaman yang besar dan memberikan dampak yang buruk
bagi Century Healthcare. Terlebih apabila pendatang baru tersebut
memiliki produk dan layanan yang lebih baik, yang bisa membuat
pelanggan Century Healthcare menjadi beralih ke pendatang baru
tersebut.
Beberapa pendatang baru yang muncul berupa ritel-ritel farmasi
yang berbentuk apotik murni yang biasanya berlokasi di wilayah
perumahan. Untuk pendatang baru yang memiliki produk dan layanan
yang sama persis dengan Century Healthcare memang belum terlihat saat
ini, namun tidak menjamin nantinya tidak akan bermunculan.
Terdapat beberapa faktor yang dapat dianalisis sehubungan
dengan kemungkinan masuknya pendatang baru yang potensial,
diantaranya yaitu :
• Ancaman pendatang baru semakin besar karena tidak ada atau relatif
kecilnya hambatan yang membatasi pendatang baru untuk masuk ke
dalam bisnis ini.
91
• Model bisnis ini tidak mempunyai diferensiasi produk, artinya semua
perusahaan dapat menawarkan dan menjual produk yang sama,
walaupun Century Healthcare menyediakan produk hasil racikan,
namun tetap saja nantinya banyak pendatang baru yang menyediakan
layanan yang serupa.
• Salah satu yang bisa menghambat pendatang baru untuk terjun ke
bisnis ini adalah dibutuhkannya modal yang besar dan akses pemasok
yang luas untuk menjalankan bisnis. Selain itu, pengetahuan tentang
dunia farmasi dan kesehatan masyarakat yang baik juga harus
dimiliki, karena saat ini pelanggan semakin pintar dan mandiri dalam
memahami sesuatu, terutama terkait kesehatan. Juga tingkat
kepercayaan yang tinggi pada pemain lama yang menjadi hambatan
yang besar bagi pendatang baru untuk terjun ke bisnis ini.
3.7.3. Potensi Produk Pengganti
Dikarenakan Century Healthcare memfokuskan bisnis pada
penjualan produk-produk farmasi baik berupa obat-obat umum maupun
kosmetik, dan juga layanan meracik obat, sehingga tidak mempunyai
subtitusinya. Ditambah dengan banyaknya variasi produk yang ada, maka
subtitusi dari produk tersebut juga disediakan di Century Healthcare.
Seperti contoh, produk sumplemen yang khusus mengandung vitamin c,
sedangkan produk lain yang menjadi subtitusinya seperti suplemen yang
multivitamin juga tersedia di Century Healthcare.
92
3.7.4. Kekuatan Menawar dari Pemasok
Yang merupakan pemasok Century Healthcare antara lain :
• Distributor produk Kimia Farma
• Distributor produk Kalbe Farma
• Distributor produk Sanbe Farma
• Distributor produk Pfizer
• Distributor produk Konimex
• Distributor produk Merck
• Distributor produk Unilever
• Distributor produk lainnya
Daya tawar pemasok pada bisnis ini dapat dikatakan kuat, karena :
- Didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan farmasi terkenal yang
mana lebih terkonsentrasi daripada bisnis ritel yang menjadi
pelanggan mereka
- Pemasok produk merupakan bagian yang penting bagi Century
Healthcare
Pemasok akan menjadi ancaman yang serius bila melakukan
integrasi ke depan yaitu menjual produknya langsung ke pelanggan
individu
93
3.7.5. Kekuatan Menawar dari Konsumen
Melihat kondisi pasar dan persaingan bisnis sejenis, dimana
banyak penjual dan banyak juga pembeli, dan juga bisnis ini menjual
produk yang serupa, maka daya tawar pembeli dapat dikatakan relatif
tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyak perusahaan yang menjual produk
yang sama, walaupun dengan kemasan layanan yang berbeda, hal tersebut
membuat pelanggan dengam mudah membandingkan produk dan layanan
mana yang terbaik.
Dari hasil analisis kompetitif diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
Century Healthcare berada dalam lingkungan bisnis yang cukup kompetitif. Hal
tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah pesaing yang ada, cukup sulitnya
pemain baru untuk masuk ke dalam bisnis ini, dan juga daya tawar pemasok
dan pembeli yang tinggi. Dalam bisnis ini memang belum terdapat substitusi
yang mengancam, namun tetap diperhatikan kehadirannya.
Perusahaan perlu untuk mengembangkan layanan pelanggan, karena
semua pesaing memiliki produk yang sama namun memiliki kualitas layanan
yang berbeda. Karena itu layanan pelanggan harus terus ditingkatkan agar
pelanggan tidak mudah berpindah ke perusahaan lain.
94
3.8. Permasalahan yang Dihadapi
Dari hasil wawancara dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa pada proses bisnis penjualan yang sedang berjalan pada Century
Healthcare memiliki masalah sebagai berikut :
• Terbatasnya media yang digunakan Century Healthcare untuk
menyampaikan informasi yang lengkap dan terbaru kepada pelanggan.
Selama ini Century Healthcare melakukan penyampaian informasi hanya
melalui brosur, banner, dan iklan di media cetak.
• Sulitnya menyampaikan informasi kepada pelanggan secara menyeluruh,
mulai dari informasi tentang deskripsi produk yang dijual, lokasi-lokasi
outlet, dan juga informasi lainnya. Karena semua informasi tersebut tidak
bisa semuanya dapat dituangkan dalam sebuah brosur, banner, ataupun iklan
di media cetak.
• Century Healthcare sulit menjangkau pelanggan yang berlokasi jauh dari
outlet Century Healthcare dan juga yang berada diluar kota yang belum
terdapat outlet Century Healthcare di kotanya. Sehingga membatasi
keinginan pelanggan untuk bertransaksi.
• Infrastruktur yang tersedia kurang mendukung untuk melakukan
pengembangan proses penjualan, termasuk belum siapnya menyediakan
fasilitas pembayaran secara online untuk pelanggan.
95
3.9. Analisa Kebutuhan Sistem
3.9.1. Hasil Wawancara untuk Kebutuhan Sistem
Wawancara dilakukan dengan Managing Director PT. Perintis
Pelayanan Paripurna di kantor PT. Perintis Pelayanan Paripurna. Dari
wawancara tersebut, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
• Kondisi penjualan Century Healthcare sudah cukup baik, namun
kondisi tersebut belum bisa dikatakan hasil maksimal yang dapat
diraih. Perusahaan terus melakukan pengembangan strategi penjualan
dan terus melakukan pengembangan dan penganekaragaman agar
bisa lebih dan terus meningkatkan penjualan.
• Website Century Healthcare yang berjalan saat ini dinilai kurang
efektif dalam mendukung penjualan dan pelayanan pelanggan.
Karena website tersebut pada awalnya memang ditujukan sebagai
media pengenalan Century Healthcare kepada pelanggan yang belum
mengenalnya. Website tersebut juga tidak melayani penjualan,
sehingga tidak berpengaruh signifikan atas tingkat penjualan.
• PT. Perintis Pelayanan Paripurna setuju jika website yang saat ini
berjalan dikembangkan menjadi website yang juga melayani
penjualan produk. Hal tersebut dinilai efektif dalam meningkatkan
penjualan.
• Perusahaan dalam konteks ini diwakili oleh Managing Director,
berpendapat bahwa diperlukannya beberapa fitur yang menarik dalam
website yang akan dibangun, tetapi tetap mudah dan cepat saat
96
diakses. Namun hal tersebut lebih baik dicapai secara menyeluruh
secara bertahap, maka dari itu pada pembuatan awal, perusahaan
ingin fitur yang disediakan adalah fitur-fitur yang utama dalam
melakukan pembelian. Fitur yang dimaksud adalah Katalog Produk
yang lengkap dan informatif dan juga Shopping Cart agar
memudahkan pelanggan dalam berbelanja.
• Perusahaan juga menginginkan pada pembuatan awal ini, website
diharapkan cepat saat diakses dan memiliki tampilan yang tegas
namun tetap menarik bagi pelanggan. Perusahaan ingin website
tersebut harus menarik agar pelanggan tertarik untuk berbelanja,
namun harus tetap mencerminkan keseriusan perusahaan yang berada
dibidang kesehatan dan farmasi ini. Perusahaan juga menginginkan
pada tahap awal ini menu yang ditampilkan bersifat simpel, namun
tidak mengurangi informasi didalamnya.
97
3.9.2. Hasil Kuesioner Penilaian Pelanggan
Survey langsung dilakukan dengan membagikan kuesioner untuk
mengetahui pandangan pelanggan Century Healthcare tentang produk,
layanan, kebutuhan, dan informasi lainnya. Kuesioner ini juga digunakan
untuk mengetahui perlu atau tidaknya penerapan E-business pada
Century Healthcare, dan juga kesiapan pelanggan atas penerapan
tersebut. Kuesioner dibagikan secara acak, hanya kepada para pelanggan
yang melakukan pembelian di outlet Century Healthcare. Sample
pelanggan yang diambil adalah pelanggan dari Jakarta saja, pembatasan
tersebut dilakukan karena dari seluruh outlet yang tersebar di hampir
setiap kota besar di Indonesia, Jakarta memiliki cabang dan pelanggan
yang lebih banyak. Jumlah sample yang diambil sebanyak 100 orang,
diharapkan jumlah tersebut dapat mewakili keseluruhan pelanggan
Century Healthcare.
Berikut adalah hasil dari kuesioner yang telah dibagikan kepada
pelanggan Century Healthcare.
98
Tabel 3.1 a Tabel Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
4 3 2 1 1 Dari manakah Bapak/Ibu
mengetahui Century Healthcare ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
a. Teman 42 41 17 0 b. Website 0 8 14 78 c. Media Cetak 53 24 19 4 d. Media Elektronik 18 21 37 24
Tabel 3.1 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
4 3 2 1 Total Bobot
1 Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
a. Teman 168 123 34 0 325 32,05%
b. Website 0 24 28 78 130 12,82%
c. Media Cetak 212 72 38 4 326 32,14%
d. Media Elektronik 72 63 74 24 233 22,97%
Total 1.014 100%
Gambar 3.4 Diagram Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
32%
13%32%
23%
Sumber Informasi mengetahui Century Healthcare
Teman
Website
Media Cetak
Media Elektronik
99
Dari hasil analisis pertanyaan no.1, dapat disimpulkan bahwa pelanggan
mengetahui Century Healthcare dari Teman, Media Cetak, dan juga Media
Elektronik. Dapat dilihat juga bahwa masih sedikitnya pelanggan yang
mengetahui Century Healthcare dari website, hal tersebut disebabkan karena
website Century Healthcare saat ini kurang efektif dalam memasarkan Century
Healthcare karena tampilan dan isi yang sangat sederhana dan kurang informatif.
Kurangnya kontribusi website dalam pemasaran merupakan peluang tersendiri
dalam penerapan E-business kedepannya.
Tabel 3.2 a Tabel Informasi produk yang sering dicari
4 3 2 1 2 Apakah Anda sering mencari
informasi produk di bawah ini ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak pernah
a. Obat Racikan 21 25 26 28 b. Obat Bebas 63 23 14 8 c. Suplemen Kesehatan 58 22 13 7 d. Kosmetik/Suplemen
Kecantikan 30 29 25 16
e. Alat Kesehatan 21 22 33 24
Tabel 3.2 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Informasi produk yang serin g dicari
4 3 2 1 Total Bobot 2 Informasi produk yang sering
dicari
a. Obat Racikan 84 75 52 28 239 16,59% b. Obat Bebas 252 69 28 8 357 24,79% c. Suplemen Kesehatan 232 66 26 7 331 22,98% d. Kosmetik/Suplemen
Kecantikan 120 87 50 16 273 18,95%
100
e. Alat Kesehatan 84 66 66 24 240 16,66% Total 1.440 100%
Gambar 3.5 Diagram Informasi Produk yang sering dicari
Dari hasil analisis pertanyaan no.2 diatas dapat disimpulkan bahwa
pelanggan sering mencari Obat Bebas dan Suplemen Kesehatan. Namun jika
dilihat secara keseluruhan, semua jenis produk mendapatkan porsi minat yang
merata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan tertarik untuk mencari
informasi tentang kesemua produk tersebut.
Tabel 3.3 a Tabel Produk yang sering dipilih
4 3 2 1 3 Kategori produk apa yang
sering Anda pilih ? Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah a. Obat Racikan 21 25 26 28 b. Obat Bebas 63 23 14 0 c. Suplemen Kesehatan 58 22 13 7 d. Kosmetik/Suplemen
Kecantikan 10 29 35 26
e. Alat Kesehatan 9 22 37 32
16%
25%
23%
19%
17%
Informasi Produk yang sering dicari
Obat Racikan
Obat Bebas
Suplemen Kesehatan
Kosmetik/Suplemen Kecantikan
Alat Kesehatan
101
Tabel 3.3 b Tabel Hasil Perhitungan dengan bobot Produk yang sering dipilih
4 3 2 1 Total Bobot 3 Produk yang sering dipilih a. Obat Racikan 84 75 52 28 239 17,70% b. Obat Bebas 252 69 28 0 349 25,85% c. Suplemen
Kesehatan 232 66 26 7 331 24,51%
d. Kosmetik/Suplemen Kecantikan 40 87 70 26 223 16,51%
e. Alat Kesehatan 36 66 74 32 208 15,40% Total 1.350 100%
Gambar 3.6 Diagram Produk yang sering dipilih
Dari hasil analisis pertanyaan no.3 dapat disimpulkan bahwa pelanggan
sering memilih Obat Bebas dan Suplemen Kesehatan. Hal tersebut mungkin
disebabkan kebutuhan yang lebih sering dibutuhkan dibandingkan jenis yang
lainnya. Namun secara garis besar, pelanggan tertarik dengan seluruh jenis
produk yang ada di Century Healthcare.
18%
26%
25%
16%
15%
Produk yang sering dipilih
Obat Racikan
Obat Bebas
Suplemen Kesehatan
Kosmetik/Suplemen Kecantikan
Alat Kesehatan
102
Tabel 3.4 a Tabel Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
4 3 2 1 4 Apakah Anda sering belanja
produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
24 54 22 0
Tabel 3.4 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Intensitas belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
Gambar 3.8 Diagram Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
Dari hasil analisis pertanyaan no.5 dapat dilihat bahwa budget pelanggan
dalam berbelanja produk kesehatan atau kecantikan sangat besar. Hal tersebut
disebabkan daya tahan tubuh yang makin hari semakin melemah dan juga
kesadaran pelanggan dalam menjaga kesehatan semakin tinggi. Tingginya budget
69%
21%
9% 1%
Budget belanja produk kesehatan/kecantikan dalam sebulan
Sangat Besar
Besar
Cukup Besar
Sedikit
104
tersebut menunjukkan bahwa tinggi permintaan akan produk kesehatan atau
kecantikan.
Tabel 3.6 a Tabel Kesulitan mendapatkan informasi produk
4 3 2 1 6 Apakah Anda mengalami
kesulitan mendapatkan informasi produk ?
Sangat sulit Sulit Mudah Sangat Mudah
18 23 38 21
Tabel 3.6 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Kesulitan mendapatkan informasi produk
4 3 2 1 Total
6 Kesulitan mendapatkan informasi produk
72 69 76 21 238
Bobot 30,25% 28,99% 31,93% 8,82% 100%
Gambar 3.9 Diagram Kesulitan mendapatkan informasi produk
Dari hasil analisis pertanyaan no.6 diatas dapat disimpulkan bahwa
pelanggan masih merasa kesulitan mendapatkan informasi tentang produk yang
30%
29%
32%
9%
Kesulitan mendapatkan informasi produk
Sangat sulit
Sulit
Cukup Sulit
Mudah
105
diinginkan. Hal tersebut disebabkan masih kurangnya sumber informasi yang
disediakan Century Healthcare atas produk-produknya. Untuk itu dengan
diterapkannya E-business nantinya diharapkan dapat menjadi sumber informasi
yang efektif.
Tabel 3.7 a Tabel Informasi produk yang sering dibutuhkan
4 3 2 1 7 Informasi mengenai produk
yang sering Anda butuhkan ?
Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
a. Merk Produk 42 34 24 0 b. Jenis Produk 31 51 11 7 c. Harga Produk 28 43 19 10 d. Kandungan Produk 15 33 36 16 e. Aturan Pakai 39 42 11 8 f. Efek Samping 48 33 13 6
Tabel 3.7 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Informasi produk yang sering dibutuhkan
4 3 2 1 Total Bobot 7 Informasi produk
yang sering dibutuhkan
a. Merk Produk 84 102 48 0 234 13,67%
b. Jenis Produk 124 153 22 7 306 17,88% c. Harga Produk 112 129 38 10 289 16,89% d. Kandungan
Produk 60 99 72 16 247 14,44%
e. Aturan Pakai 156 126 22 8 312 18,23% f. Efek Samping 192 99 26 6 323 18,87% Total 1.711 100%
106
Gambar 3.10 Diagram Informasi produk yang sering dibutuhkan
Dari hasil analisis pertanyaan no.7 diatas dapat dilihat bahwa pelanggan
cenderung lebih membutuhkan informasi mengenai Jenis, Harga, Aturan Pakai,
dan Efek samping dari suatu produk. Namun secara keseluruhan semua informasi
produk dibutuhkan pelanggan. Informasi produk yang lebih dibutuhkan tersebut
nantinya harus tersedia dalam website E-business.
Tabel 3.8 a Tabel Cara mencari informasi yang praktis
4 3 2 1 8 Menurut Anda, cara mencari
informasi yang praktis seperti apa ?
Sangat praktis Praktis Kurang
praktis Tidak praktis
a. Datang langsung 4 11 32 53 b. Telepon 8 15 36 41 c. Browsing di Internet 54 31 9 6 d. Media Elektronik 36 29 21 14 e. Media Cetak 14 19 42 25
Tabel 3.8 b Tabel Hasil perhitungan dengan bobot Cara mencari informasi yang praktis
14%
18%
17%14%
18%
19%
Informasi produk yang sering dibutuhkan
Merk Produk
Jenis Produk
Harga Produk
Kandungan Produk
Aturan Pakai
Efek Samping
107
4 3 2 1 Total Bobot 8 Cara mencari informasi
yang praktis
a. Datang langsung 16 33 64 53 166 13,86% b. Telepon 32 45 72 41 190 15,86% c. Browsing di
Internet 216 93 18 6 333 27,79%
d. Media Elektronik 144 87 42 14 287 23.96% e. Media Cetak 56 57 84 25 222 18,53% Total 1.198 100%
Gambar 3.11 Diagram Cara mencari informasi yang praktis
Dari hasil analisis pertanyaan no.8 diatas dapat dilihat kecenderungan
pelanggan dalam mencari sebuah informasi masih tergolong konvensional.
Pelanggan belum sepernuhnya tertarik untuk mencari informasi melalui internet.
Hal tersebut dikarenakan masih minimnya sebuah sumber yang menyediakan
informasi yang lengkap dan masih banyaknya masyarakat yang belum terbiasa
menggunakan internet. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam
menerapkan E-business ke depannya. Website E-business harus lengkap dan
14%
16%
28%
24%
18%
Cara mencari informasi yang praktis
Datang Langsung
Telepon
Browsing Internet
Media Elektronik
Media Cetak
108
menarik agar pelanggan cenderung memilih menggunakan internet dalam
mencari informasi.
Tabel 3.9 a Tabel Intensitas menggunakan Internet
4 3 2 1 9 Seberapa sering Anda
menggunakan Internet ? Sangat sering Sering Jarang Tidak
pernah
46 37 11 6
Tabel 3.9 b Tabel Hasil perhitungan dengan boboy Intensitas menggunakan Internet