FISIKA KELAS X Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.BAB IIV E K T O R52
Advance OrganizerPernahkah Kamu naik pesawat terbang? Antara
penumpang dan pilot dan copilot di ruangkemudi dipisahdengansekat.
Tujuannya agar pilot dapat berkonsentrasi mengemudikanpesawat.
Pernahkah Kamu bayangkan pesawat terbang di malam hari? Bagaimana
pilot mengemudikan pesawat terbang di malam hari. engan sistem
!ektor yang dikalibrasikan dengan komputer na!igasi pesawat pilot
dapat memantau arah tujuanpendaratanpesawat. "adi tidak
pernahsebuah pesawat nyasar ke lain
tempat.#ektoradalahbesaranyangmemiliki nilai dan arah. Kecepatan$
percepatan$ gaya$ tekanan$ momentum dan sebagainya adalah
contoh%contoh besaran !ektor. Penulisan !ektor dengan !ektor satuan
mempermudah pengertian tentang arah !ektor itu. Beberapa !ektor
dapat dijumlahkan maupun dikalikan. Pada bab ini Kamu akan
memperdalam tentang !ektor sebagai besaran yang memiliki nilai dan
arah.&eliputi !ektor dua dimensi dan !ektor tiga dimensi.
Tentunya Kamu pernah mempelajarijurusan tiga angka diSMP.Gambar di
atasmenggambarkanarahtigakotayangmenjadirutepenerbanganpesawat
terbang. Kota2berarah215darikota 1 kota ! berarah !"" dari kota 2
dan kota 1 berarah "#$ dari kota !. %urusan tiga angka merupakan
pelajaran &ektor yang menyatakan arah dan besar
perpindahan.'ektor menyatakan arah dan besar suatu besaran. %urusan
tiga angka (nalisi ruang )a&igasi penerbangan dan pelayaran
selalu menggunakan &ektor untuk keperluan itu. Peralatan
na&igasimembutuhkanperhitungan&ektoris
yangsudahdikalibrasikan dengan alat ukur sehingga menghasilkan
keluaran manual atau digital. Keluaranitudapat diba*apadapadaalat
ukur yang menera besar dan arah se*ara bersamaan sehingga
berman+aat bagi orang yang memantaunya.5'PetaKonsep Bab 2 Tujuan
Pembelajaran &enjumlahkan dua !ektor atau lebih dengan cara
gra(is maupun analitis &enghitung jumlah dan selisih
!ektor%!ektor dua dimensi &enjumlahkan !ektor%!ektor tiga
dimensi menggunakan !ektor satuan5)Kon!ersi *atuan Besaran Pokok
dan TurunanPenjumlahanVektorAnalitisPerkalianPoligon+ara
,ra(is*egitiga"ajaran ,enjangPerkalian +ross Perkalian ot2 dimensi'
dimensiStandar Kompetensi&enerapkan konsep besaran (isika dan
pengukurannyaKompetensi Dasar&elakukan penjumlahan !ektorKata
Kunci (Key-words) +ara Analitis +ara ,ra(is +ara "ajaran ,enjang
+ara Poligon +ara *egitiga Perkalian *ilang -cross product.
Perkalian Titik -dot product. /esultan !ektor *kalar Titik Tangkap
#ektor #ektor *atuanDaftar Konstanta+epat rambat cahaya c '$00 1
203 m4sKonstanta +oulomb k 3$55 1 205 6.m24+2Konstanta gas umum /
3$'2) "4K.molKonstanta gra!itasi umum , 7$78 1 20%22
6.m4kg255&uatan elektron e 2$70 1 20%25 +BAB !"KT#$A%
Pen&ertian !e'torPenggolongan besaran%besaran dalamkehidupan
sehari%hari telah diketahui menjadi dua$ yaitu besaran pokok dan
besaran turunan. 6amun ada juga pengelompokan lain berdasarkan
nilai dan arah besaran. Penggolongan semacamini membedakan
besaran%besaran menjadi dua kelompok$ yaitu besaran skalar dan
besaran !ektor. Besaran skalar diartikansebagai besaranyanghanya
memiliki nilai saja$ sedangkanbesaran
!ektoradalahbesaranyangmemilikinilai dan memilikiarah."arak
termasuk besaran skalar$ sedangkan perpindahan dikatakan sebagai
besaran !ektor. 9rang mengukur jarak adalah menghitung seluruh
lintasan gerak yang ditempuh$ sedangkan mengukur
perpindahanberartimengukurpanjang dari titik awal ke arah titik
akhir lintasan. "adi kalau seorang siswa berlari dari suatu sudut
mengelilingi lapangan sepak bola satu kali putaran$ berarti
:amenempuhjarak keliling lapangan sepak bola itu$ tetapi dikatakan
perpindahannya nol. +ontoh besaran skalar lainnya adalah panjang$
massa$ waktu$ suhu$ kelajuan. perlajuan$ usaha$ dayasedangkan
contoh besaran !ektor diantaranya perpindahan$ kecepatan$
percepatan$ gaya$ momentum dan sebagainya.,ambar berikut ini
merupakan besaran !ektor diantaranya kecepatan angin$ kecepatan
arus air laut yang menggerakkan kapal laut$ kecepatan pesawat
tempur. 57Tentu saja kecepatan;kecepatan tersebut memiliki besar
dan arah. (ambar ). Kecepatan an&in(ambar 2% Kecepatan
pesawat&enurut Alonso dan AB>BAB% Penjumla*an dan
Pen&uran&an !e'toruabuah!ektorataulebihdapat
dijumlahkanataudikurangi.Adabeberapacara penjumlahan dan
pengurangan !ektor.)% +ara (rafis+ara ini menekankan pada cara
menggambarnya. ?ang termasuk dalam cara gra(is adalah cara poligon$
cara segitiga dan cara jajaran genjang.a% +ara Poli&onBerikut
ini adalah langkah%langkah penjumlah !ektorc b a r + + =dengan cara
poligon.58bcbrcbrc gambarkan salah satu !ektor yang kita pilih$
misalnya !ektor a Berikut menggambarkan !ektor b dengan cara
pangkal !ektor bberada diujung !ektor a Kemudian gambarkan !ektor c
dengan cara yang sama ,ambarkan resultan !ektor r yang merupakan
jumlah dari!ektor a$ b dan c dengan cara menggambarkan !ektor dari
pangkal !ektor a ke ujung !ektor c$ !ektor resultan dinyatakan
dengan besarnya atau penjang !ektor resultan dan arahnya sesuai
dengan hasil dari gambar yang didapat$ seperti !ektor berikut inib%
+ara Se&iti&a@ntuk cara segitiga$ berlaku untuk tiap%tiap
dua !ektor. *emua pangkal !ektor%!ektor yang akan dijumlahkan
digabung menjadi satu titik tangkap. Kemudian gambarkan !ektor
resultan dengan menghubungkan kedua ujung !ektor tersebut.
b ac% +ara ,ajaran (enjan&@ntuk cara jajaran genjang$ semua
pangkal !ektor%!ektor yang akan dijumlahkan digabung menjadi satu
titik tangkap. Kemudian gambarkan !ektor bayangan masing%masing
!ektor. *elanjutnya gambarlah !ektor 53abaabacbrcaaarr A a B
bbresultan dari titik tangkap ke perpotongan !ektor bayangan.
Perhatikan contoh penjumlahan !ektor secara jajaran genjang berikut
ini.
b a@ntuk !ektor yang lebih dari duaC pertama kali tentukan a B b
terlebih dahulu$ kemudian - a B b . B c$ perhatikan contoh berikut
ini.2% +ara analitis%&asing%masing!ektordiuraikanmenjadi
komponen%komponen !ektor searah sumbu 1 dan sumbu y dari sistem
koordinat +artesius.55abacabcabc a B bbc- a B b .B carr A a B bb
&enurut Bresnick besar /esultan !ektor dan arah ditentukan
dengan =#/ A2 2. - . -Y Xv v + Arah resultan =tg - vvYX+% !e'tor
dalam Bidan& Datarengan mende(inisikan !ektor satuan i dan j
yang masing%masing searah sumbu D dan ?$
untuk!ektorduadimensiakanberlakurA 1 iB y j.&isalnya
posisititik A pada gambar ' berikut ini.Eal yang sama ditunjukkan
pada gambar ) dengan mende(inisikan tiga !ektor i$ j$ k$ yang
masing%masing sejajar dengan sumbu D. ? dan F diperolehr A 1 i B y
j B G k.Koordinat titik P-1$ y$ G. sebagai !ektor tiga dimensi. j
(ambar .. !e'tor Dua dimensi(ambar /% !e'tor Ti&a Dimensi)%
$esultan !e'tor-0e'tor dalam Bidan& Datar2 Dimensi (12y) a%
Se&aris#ektor ! 1 A ! cos ! y A ! sin !2!2!'22'!2 1 A ! cos 2!2
1 A ! cos 2!' 1 A ! cos '!2 y A ! sin 2!2 y A ! sin 2!' y A ! sin
'! 1 A ................ ! y A ................700 1yiA -1$ y.1y1 1
yiii0kiGP -1$ y$ G.Gi 2F 2F
2 2F F r + =
2F 2F
. -2 2F F r + =
2F %2F %2F
2F
b%!e'tor yan& membentu' sudutBesar resultan !ektor a dan b
dirumuskan=r A A sudut apit antara !ektor a dan bBatas besar
resultan yang mungkin antara !ektor a dan b adalah= | a % b | H r H
a B bArah !ektor terhadap !ektor maupun !ektor dapat ditentukan
dengan rumus sinus sebagai berikut= I sinr A 2sin a A 2sin bc%
Pen&uran&an !e'tor*elisih antara !ektor a dan b$ besarnya
dirumuskan=r A A sudut apit antara !ektor a dan b 2%
3en&urai'an 0e'tor menjadi 'omponen-'omponen menurut sb% 4 dan
sb% 5 dalam satu bidan&72a2 B b2 B 2ab.cos a2 B b2 ; 2ab.cos
#1#y?#D*uatu !ektor v dapat diuraikan menjadi !ektor xv dan yv
dimana masing%masing menyatakan !ektor komponen dalam arah sb. D
dan sb. ?. Besarnya !ektor komponen xv dan yv adalah = xv A vcos
danyv A vsin v Ay x v v2 2+ A sudut apit antara ! dan sumbu D
positi(Apabila yang membentuk sudut terhadap sumbu D lebih dari
satu !ektor maka=v A y x v v2 2 + +onto* soal62. ua buah !ektor