BAB II TINJAUAN PONDOK PESANTREN AT – TAUHID SRIWIJAYA 2.1. Tinjauan Pondok Pesantren 2.1.1. Definisi Pondok Pesantren Pondok Berasal dari bahasa arab, yaitu funduq yang artinya asrama. Asrama memiliki arti yang bermacam- macam, yaitu rumah atau tempat tinggal bersama-sama, sebagian mengartikan bahwa bisa juga disebutbarak (sebuah ruangan besar yang dipakai untuk penampungan), markas maupun kantor/tempat kedudukankepala. Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang berfungsi sebagai benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan pengembangan masyarakat muslim lalu Asrama tempat santri atau tempat murid- murid belajar mengaji. Pondok pesantren dapat diartikan sebagai tempat atau komplek para santri untuk belajar atau mengaji ilmu pengetahuan agama kepada kiai atau guru ngaji, biasanya komplek itu berbentuk asrama atau kamar-kamar kecil dengan bangunan apa adanya yang menunjukkan kesederhanaannya. 8
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PONDOK PESANTREN AT – TAUHID
SRIWIJAYA
2.1. Tinjauan Pondok Pesantren
2.1.1. Definisi Pondok Pesantren
Pondok Berasal dari bahasa arab, yaitu funduq yang artinya asrama.
Asrama memiliki arti yang bermacam-macam, yaitu rumah atau tempat tinggal
bersama-sama, sebagian mengartikan bahwa bisa juga disebutbarak (sebuah
ruangan besar yang dipakai untuk penampungan), markas maupun kantor/tempat
kedudukankepala.
Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang
berfungsi sebagai benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan
pengembangan masyarakat muslim lalu Asrama tempat santri atau tempat murid-
murid belajar mengaji.
Pondok pesantren dapat diartikan sebagai tempat atau komplek para santri
untuk belajar atau mengaji ilmu pengetahuan agama kepada kiai atau guru ngaji,
biasanya komplek itu berbentuk asrama atau kamar-kamar kecil dengan bangunan
apa adanya yang menunjukkan kesederhanaannya.
Pengertian pondok pesantren secara terminologis cukup banyak dikemukakan
para ahli. Beberapa ahli tersebut adalah:
Dhofier (1994: 84) mendefinisikan bahwa pondok pesantren adalah
lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami,
menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan
pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.
8
Nasir (2005: 80) mendefinisikan bahwa pondok pesantren adalah lembaga
keagamaan yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta
mengembangkan dan menyebarkan ilmu agama Islam.
Team Penulis Departemen Agama (2003: 3) dalam buku Pola
Pembelajaran Pesantren mendefinisikan bahwa pondok pesantren adalah
pendidikan dan pengajaran Islam di mana di dalamnya terjadi interaksi
antara kiai dan ustdaz sebagai guru dan para santri sebagai murid dengan
mengambil tempat di masjid atau di halaman-halaman asrama (pondok)
untuk mengkaji dan membahas buku-buku teks keagamaan karya ulama
masa lalu. Dengan demikian, unsur terpenting bagi pesantren adalah
adanya kiai, para santri, masjid, tempat tinggal (pondok) serta buku-buku
(kitab kuning).
Rabithah Ma‟ahid Islamiyah (RMI) mendefinisikan pesantren sebagai
lembaga tafaqquh fi al-dîn yang mengemban misi meneruskan risalah
Muhammad SAW sekaligus melestarikan ajaran Islam yang berhaluan
Ahlu al-sunnah wa al- Jamã’ah ‘alã T}arîqah al-Maz|ãhib al-‘Arba’ah.
Mastuhu (1994: 6) mendefinisikan bahwa pondok pesantren adalah
lembaga tradisional Islam untuk memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama Islam (tafaqquh fi al-dîn) dengan menekankan
pentingnya moral agama Islam sebagai pedoman hidup bermasyarakat
sehari-hari.
Arifin (1995: 240) mendefinisikan pondok pesantren sebagai suatu
lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui oleh
masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (kampus) di mana menerima
pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang
sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari kepemimpinan (leadership)
seorang atau beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat
kharismatik serta independen dalam segala hal.
9
Menurut Mastuhu (1994: 55) pondok pesantren adalah suatu lembaga
pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, mendalami,
menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan
pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.
Sedangkan pesantren tradisional merupakan jenis pesantren yang tetap
mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik sebagai inti pendidikannya
(Asrohah, 1999 : 59).
Jadi definisi pondok pesantren yaitu lembaga pendidikan keagamaan Islam
berbasis masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan secara terpadu dengan
pendidikan lainnya dengan ciri khas adanya pengasuh pondok pesantren yang
mengajar, adanya santri, adanya masjid/musholla serta adanya asrama santri.
2.1.2. Fungsi Pondok Pesantren
Fungsi pondok pesantren adalah sebagai lembaga pendidikian yang
mengajarkan tentang agama yang bersumber dari wahyu illahi yang berfungsi
memberikan petunjuk dan meletakan dasar keimanan dalam ketuhanan,
memberikan semangat dan nilai ibadah yang meresapi seluruh kegiatan hidup
manusia dalam hubungannya dengan allah, sesama manusia dan alam semesta
untuk pembentukan kepribadian dan juga pengembangan masyarakat atau
rehabilitasi.
2.1.3. Jenis – jenis Pondok Pesantren
Seiring perkembangan zaman, serta tuntutan masyarakat atas kebutuhan
pendidikan Umum, kini banyak pesantren yang menyediakan menu pendidikan
umum dalam pesantren. kemudian muncul istilah pesantren Salaf dan pesantren
Modern, pesantren Salaf adalah pesantren yang murni mengajarkan Pendidikan
Agama sedangkan Pesantren Modern menggunakan sistem pengajaran pendidikan
umum atau Kurikulum.
Pesantren salaf
Pesantren yang hanya mengajarkan ilmu agama Islam saja umumnya
disebut pesantren salaf. Pola tradisional yang diterapkan dalam pesantren
10
salafi adalah para santri bekerja untuk kyai mereka - bisa dengan
mencangkul sawah, mengurusi empang (kolam ikan), dan lain sebagainya
- dan sebagai balasannya mereka diajari ilmu agama oleh kyai mereka
tersebut. Sebagian besar pesantren salafi menyediakan asrama sebagai
tempat tinggal para santrinya dengan membebankan biaya yang rendah
atau bahkan tanpa biaya sama sekali. Para santri, pada umumnya
menghabiskan hingga 20 jam waktu sehari dengan penuh dengan kegiatan,
dimulai dari salat shubuh di waktu pagi hingga mereka tidur kembali di
waktu malam. Pada waktu siang, para santri pergi ke sekolah umum untuk
belajar ilmu formal, pada waktu sore mereka menghadiri pengajian dengan
kyai atau ustaz mereka untuk memperdalam pelajaran agama dan al-
Qur'an.
Pesantren modern
Ada pula pesantren yang mengajarkan pendidikan umum, di mana
persentase ajarannya lebih banyak ilmu-ilmu pendidikan agama Islam
daripada ilmu umum (matematika, fisika, dan lainnya). Ini sering disebut
dengan istilah pondok pesantren modern, dan umumnya tetap menekankan
nilai-nilai dari kesederhanaan, keikhlasan, kemandirian, dan pengendalian
diri. Pada pesantren dengan materi ajar campuran antara pendidikan ilmu
formal dan ilmu agama Islam, para santri belajar seperti di sekolah umum
atau madrasah. Pesantren campuran untuk tingkat SMP kadang-kadang
juga dikenal dengan nama Madrasah Tsanawiyah, sedangkan untuk tingkat
SMA dengan nama Madrasah Aliyah. Namun, perbedaan pesantren dan
madrasah terletak pada sistemnya. Pesantren memasukkan santrinya ke
dalam asrama, sementara dalam madrasah tidak. Ada juga jenis pesantren
semimodern yang masih mempertahankan kesalafannya dan memasukkan