5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pankreas 2.1.1 Anatomi Pankreas Pankreas merupakan suatu organ retroperitoneal berupa kelenjar dengan panjang sekitar 15-20 cm pada manusia. Berat pankreas sekitar 75-100 g pada dewasa, dan 80-90% terdiri dari jaringan asinar eksokrin. Pankreas terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecil kaudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak dan berlobulus (Williams, 2013) Gambar 2.1. Anatomi Pankreas ( Williams, 2013) Universitas Sumatera Utara
15
Embed
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pankreas 2.1.1 …repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/55721/4/Chapter...2.1 Pankreas 2.1.1 Anatomi Pankreas Pankreas merupakan suatu organ retroperitoneal
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pankreas
2.1.1 Anatomi Pankreas
Pankreas merupakan suatu organ retroperitoneal berupa kelenjar dengan
panjang sekitar 15-20 cm pada manusia. Berat pankreas sekitar 75-100 g pada
dewasa, dan 80-90% terdiri dari jaringan asinar eksokrin. Pankreas terbentang dari
atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya dihubungkan oleh dua
saluran ke duodenum terletak pada dinding posterior abdomen di belakang
peritoneum sehingga termasuk organ retroperitonial kecuali bagian kecil
kaudanya yang terletak dalam ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak dan
berlobulus (Williams, 2013)
Gambar 2.1. Anatomi Pankreas ( Williams, 2013)
Universitas Sumatera Utara
6
Gambar 2.2 Pankreas pada potongan transversal ( Williams, 2013)
Pankreas dapat dibagi ke dalam empat bagian :
a. Caput Pancreatis, berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian
cekung duodenum. Sebagian caput meluas di kiri di belakang arteri dan vena
mesenterica superior serta dinamakan Processus Uncinatus.
b. Collum Pancreatis, merupakan bagian pankreas yang mengecil dan
menghubungkan caput dan corpus pancreatis. Collum pancreatic terletak di
depan pangkal vena portae hepatis dan tempat di percabangkannya arteria
mesenterica superior dari aorta.
c. Corpus Pancreatis,berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada
potongan melintang sedikit berbentuk segitiga
d. Cauda Pancreatis, berjalan ke depan menuju ligamentum lienorenalis dan
mengadakan hubungan dengan hilum lienale.
Universitas Sumatera Utara
7
Vaskularisasi
1. Arteri
a. A.pancreaticoduodenalis superior (cabang A.gastroduodenalis )
b. A.pancreaticoduodenalis inferior (cabang A.mesenterica cranialis)
c. A.pancreatica magna dan A.pancretica caudalis dan inferior cabang
A.lienalis
2. Vena
Vena yang sesuai dengan arterinya mengalirkan darah ke sistem porta
a. Vena splenic
b. Vena mesentric inferior
c. Vena mesentric superior
Inervasi dan Aliran Limfatik
Inervasi kanker pankreas berasal dari serabut-serabut saraf simpatis
(ganglionseliaca) dan parasimpatis (vagus). Kelenjar limfe terletak di sepanjang
arteri yang mendarahi kelenjar. Pembuluh eferen akhirnya mengalirkan cairan
limfe ke nodi limfe coeliaci dan mesenterica superior.
Duktus Pankreatikus
a. Ductus Pancreaticus Mayor (Wirsungi)
Mulai dari kauda dan berjalan di sepanjang kelenjar menuju ke kaput,
menerima banyak cabang pada perjalanannya. Ductus ini bermuara ke pars
desendens duodenum di sekitar pertengahannya bergabung dengan ductus
choledochus membentuk papilla duodeni mayor Vateri. Kadang-kadang muara
ductus pancreaticus di duodenum terpisah dari ductus choledochus.
b. Ductus Pancreaticus Minor (Santorini)
Mengalirkan getah pankreas dari bagian atas kaput pankreas dan
kemudian bermuara ke duodenum sedikit di atas muara ductus pancreaticus
pada papilla duodeni minor.
Universitas Sumatera Utara
8
c. Ductus Choledochus et Ductus Pancreaticus
Ductus choledochus bersama dengan ductus pancreaticus bermuara
kedalam suatu rongga, yaitu ampulla hepatopancreatica (pada kuda). Ampulla ini
terdapat di dalam suatu tonjolan tunica mukosa duodenum, yaitu papilla duodeni
major. Pada ujung papilla itu terdapat muara ampulla (Richard S.Snell, 2000).
2.1.2 Histologi Pankreas
a. Bagian Eksokrin
Komponen eksokrin membentuk sebagian besar pankreas dan terdiri dari
asini serosa dan sel zimogenik yang tersusun rapat dan membentuk banyak
lobulus kecil. Asinus berbentuk tubular, dikelilingi lamina basal dan terdiri atas 5-
8 sel berbentuk piramid yang tersusun mengelilingi lumen sempit . Tidak terdapat
sel mioepitel . Diantara asini, terdapat jaringan ikat halus mengandung pembuluh
darah, pembuluh limfe, saraf dan saluran keluar.
b. Bagian Endokrin
Komponen endokrin pankreas tersebar di seluruh organ berupa pulau sel
endokrin yang disebut insula pancreatica (pulau Langerhans). Pulau Langerhans,
tersebar di seluruh pankreas dan tampak sebagai massa bundar, tidak teratur,
terdiri atas sel pucat dengan banyak pembuluh darah yang berukuran 76×175 mm
dan berdiameter 20-300 mikron tersebar di seluruh pankreas, walaupun lebih
banyak ditemukan di kauda daripada kaput dan korpus pankreas (Derek Punsalam,
2009). Dengan pewarnaan khusus, sel-sel pulau Langerhans terdiri dari empat
macam (Eroschenko, 2008):
1. Sel Alfa, sebagai penghasil hormon glukagon. Glukagon meningkatkan
kadar glukosa darah dengan mempercepat perubahan glikogen, asam
amino, dan asam lemak di hepatosit menjadi glukosa.
2. Sel Beta, sebagai penghasil hormon insulin. Insulin menurunkan kadar
glukosa darah dengan meningkatkan transpor membran glukosa ke dalam
hepatosit, otot, dan sel adiposa.
Universitas Sumatera Utara
9
3. Sel Delta, mensekresikan hormon somatostatin. Hormon ini menurunkan
dan menghambat aktivitas sekretorik sel alfa dan sel beta melalui pengaruh
lokal di dalam insula pancreatica.
4. Sel F, Mensekresi polipeptida pankreas yang menghambat pembentukan
enzim pankreas dan sekresi alkali.
2.1.3 Fisiologi pankreas
1. Sebagai eksokrin, menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim-
enzim pencernaan seperti enzim amilase pankreas, enzim-
enzim proteolitik, dan lain-lain.
2. Sebagai endokrin menghasilkan hormon insulin, glukagon, somatostatin
dan polipeptida pankreas.
2.2 Kanker Pankreas
2.2.1 Defenisi Kanker Pankreas
Kanker pankreas adalah tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang melapisi
saluran pankreas (Brunner & Suddarth, 2011).
2.2.2 Insidensi dan Epidemiologi
Kanker pankreas menduduki peringkat ke-12 yang paling sering di dunia
dan termasuk dalam peringkat keempat di Amerika Serikat . Kanker ini lebih
sering terjadi pada pria dibandingkan wanita (1,5 : 1) dan juga lebih sering pada
kulit hitam dibandingkan berkulit putih. Berisiko dua atau tiga kali jika memiliki
saudara yang menderita kanker pankreas (Brunicardi, 2015) . Hampir 80% terjadi
pada usia 60-80 tahun. Data di Amerika Serikat pada tahun 2007 menunjukkan
kanker pankreas penyebab kematian terbesar pada pria dan wanita > 40 tahun
dengan resiko tertinggi pada usia 60-79 tahun dan jarang dijumpai pada usia < 50
tahun ( Darmawan dan Simadibrata, 2011 ).
Berdasarkan Surveillance Epidemiology and End Results Program (SEER)
dan data National Center for Health Statistics menunjukkan bahwa insidensi
kanker pankreas pada pria dan wanita meningkat 1,4% tahun 2000-2009,
Universitas Sumatera Utara
10
kemudian data 2011/2012 menunjukkan tingkat kematian meningkat1,7%
(Steer,2008).
Gambar 2.3 Insidensi dan Mortalitas Kanker Pankreas menurut WHO
2012 (GLOBOCAN, 2012)
2.3 Klasifikasi Kanker Pankreas
Klasifikasi tumor pankreas menurut WHO (2010)
1. Benign.
a. Serous cystadenoma
b. Mucinous cystadenoma
c. Intraductal papillary-mucinous adenoma,
d. Mature cystic teratoma
2. Borderline
a. Mucinous cystic tumor with moderate dysplasi
b. Intraductal papillary-mucinous tumor with moderate dysplasia
c. Solid pseudopapillary tumor
Universitas Sumatera Utara
11
3. Malignant
a. Ductal adenocarcinoma
b. Serous/mucinous cystadenocarcinoma
c. Intraductal papillary-mucinous tumor
2.4 Tanda dan Gejala Klinis
Gejala awal kanker pankreas tidak spesifik dan samar, sering terabaikan
baik oleh pasien maupun dokter sehingga sering terlambat didiagnosis. Tanda
klinis pasien kanker pankreas tergantung pada letak tumordan perluasan atau
stadium kanker (Padmomartono,2009).
Tabel 2.1 Gejala dan Tanda Klinis Kanker Pankreas
Gejala dan Tanda Klinis Kanker Pankreas
Gejala Klinis Sakit perut, beratbadan turun, ikterus (kaput pankreas),