6 Universitas Indonesia BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Antibiotika 2.1.1 Definisi Antibiotika Antibiotika dikenal sebagai agen antimikroba, adalah obat yang melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pada tahun 1927, Alexander Fleming menemukan antibiotika pertama yaitu penisilin. Setelah penggunaan antibiotika pertama di tahun 1940-an, mereka mengubah perawatan medis dan secara dramatis mengurangi penyakit dan kematian dari penyakit menular. Istilah "antibiotik" awalnya dikenal sebagai senyawa alami yang dihasilkan oleh jamur atau mikroorganisme lain yang membunuh bakteri penyebab penyakit pada manusia atau hewan. Beberapa antibiotika merupakan senyawa sintetis (tidak dihasilkan oleh mikroorganisme) yang juga dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Secara teknis, istilah "agen antibakteri" mengacu pada kedua senyawa alami dan sintetis, akan tetapi banyak orang menggunakan kata "antibiotika" untuk merujuk kepada keduanya. Meskipun antibiotika memiliki banyak manfaat, tetapi penggunaannya telah berkontribusi tehadap terjadinya resistensi. (Katzung, 2007). Pemilih terapi antibiotika yang rasional harus mempertimbangkan berbagai faktor, antara lain faktor pasien, bakteri dan antibiotika. Terapi empiris diarahkan pada bakteri yang dikenal menyebabkan infeksi yang bersangkutan. (Dipiro et al., 2005). 2.1.2 Penggolongan Antibiotika 2.1.2.1 Antibiotika dapat digolongkan berdasarkan aktivitas, cara kerja maupun struktur kimianya. Berdasarkan aktivitasnya, antibiotika dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu (Ganiswara, 1995; Lüllmann, Mohr, Hein & Bieger, 2005): a. Antibiotika kerja luas (broad spectrum), yaitu agen yang dapat menghambat pertumbuhan dan mematikan bakteri gram positif maupun bakteri gram Hubungan antara ..., Siti Fauziyah, FMIPA UI, 2010
12
Embed
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Antibiotika 2.1.1 Definisi ... "antibiotik" awalnya dikenal sebagai senyawa alami yang ... tetrasiklin dan antibiotika golongan ... Sebagai contoh sistem
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Antibiotika
2.1.1 Definisi Antibiotika
Antibiotika dikenal sebagai agen antimikroba, adalah obat yang melawan
infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Pada tahun 1927, Alexander Fleming
menemukan antibiotika pertama yaitu penisilin. Setelah penggunaan antibiotika
pertama di tahun 1940-an, mereka mengubah perawatan medis dan secara
dramatis mengurangi penyakit dan kematian dari penyakit menular. Istilah
"antibiotik" awalnya dikenal sebagai senyawa alami yang dihasilkan oleh jamur
atau mikroorganisme lain yang membunuh bakteri penyebab penyakit pada
manusia atau hewan. Beberapa antibiotika merupakan senyawa sintetis (tidak
dihasilkan oleh mikroorganisme) yang juga dapat membunuh atau menghambat
pertumbuhan bakteri. Secara teknis, istilah "agen antibakteri" mengacu pada
kedua senyawa alami dan sintetis, akan tetapi banyak orang menggunakan kata
"antibiotika" untuk merujuk kepada keduanya. Meskipun antibiotika memiliki
banyak manfaat, tetapi penggunaannya telah berkontribusi tehadap terjadinya
resistensi. (Katzung, 2007).
Pemilih terapi antibiotika yang rasional harus mempertimbangkan
berbagai faktor, antara lain faktor pasien, bakteri dan antibiotika. Terapi empiris
diarahkan pada bakteri yang dikenal menyebabkan infeksi yang bersangkutan.
(Dipiro et al., 2005).
2.1.2 Penggolongan Antibiotika
2.1.2.1 Antibiotika dapat digolongkan berdasarkan aktivitas, cara kerja maupun
struktur kimianya. Berdasarkan aktivitasnya, antibiotika dibagi menjadi dua
golongan besar, yaitu (Ganiswara, 1995; Lüllmann, Mohr, Hein & Bieger, 2005):
a. Antibiotika kerja luas (broad spectrum), yaitu agen yang dapat menghambat
pertumbuhan dan mematikan bakteri gram positif maupun bakteri gram
Hubungan antara ..., Siti Fauziyah, FMIPA UI, 2010
7
Universitas Indonesia
negatif. Golongan ini diharapkan dapat menghambat pertumbuhan dan
mematikan sebagian besar bakteri. Yang termasuk golongan ini adalah
tetrasiklin dan derivatnya, kloramfenikol, ampisilin, sefalosporin, carbapenem
dan lain-lain.
b. Antibiotika kerja sempit (narrow spectrum) adalah golongan ini hanya aktif
terhadap beberapa bakteri saja. Yang termasuk golongan ini adalah penisilina,
streptomisin, neomisin, basitrasin.
2.1.2.2 Penggolongan antibiotika berdasarkan cara kerjanya pada bakteri adalah
sebagai berikut (Ganiswara, 1995; Lüllmann, Mohr, Hein & Bieger, 2005):
a. Antibiotika yang bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri,
misalnya penisilin, sefalosporin, carbapenem, basitrasin, vankomisin,
sikloserin.
b. Antibiotika yang mengganggu keutuhan membran sel mikroba, yang termasuk
kelompok ini adalah polimiksin, golongan polien serta berbagai antibakteri
kemoterapetik.
c. Antibiotika yang bekerja dengan menghambat sintesa protein, yang termasuk
golongan ini adalah kloramfenikol, eritromisin, linkomisin, tetrasiklin dan
antibiotika golongan aminoglikosida.
d. Antibiotika yang bekerja melalui penghambatan sintesis asam nukleat bakteri,
yang termasuk golongan ini adalah asam nalidiksat, rifampisin, sulfonamid,
trimetoprim.
e. Antibiotika yang menghambat metabolisme sel mikroba, yang termasuk dalam
kelompok ini adalah sulfonamid, trimetoprim, asam p-aminosalisilat (PAS)
dan sulfon.
2.1.2.3 Penggolongan antibiotika berdasarkan gugus kimianya sebagai berikut
(Katzung, 2007)
a. Senyawa Beta-laktam dan Penghambat Sintesis Dinding Sel Lainnya
Hubungan antara ..., Siti Fauziyah, FMIPA UI, 2010
8
Universitas Indonesia
Mekanisme aksi penisilin dan antibiotika yang mempunyai struktur mirip dengan
β-laktam adalah menghambat pertumbuhan bakteri melalui pengaruhnya terhadap
sintesis dinding sel. Dinding sel ini tidak ditemukan pada sel-sel tubuh manusia
dan hewan, antara lain: golongan penisilin, sefalosporin dan sefamisin serta beta-
laktam lainnya.
b. Kloramfenikol, Tetrasiklin, Makrolida, Clindamisin dan Streptogramin
Golongan agen ini berperan dalam penghambatan sintesis protein bakteri dengan
cara mengikat dan mengganggu ribosom, antara lain: kloramfenikol, tetrasiklin,