6 BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) State of the Art menunjukkan juga perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini akan digunakan 5 jurnal, yang terdiri dari 3 jurnal internasional dan 2 jurnal nasional yang menjadi pedoman untuk memahami topik ini lebih mendalam. Berikut adalah State of the Art yang menjadi acuan dalam penelitian kali ini: Table 1 State of the art No 1 Nama peneliti 1. Siti Dewi Sri Ratna Sari 2. Astrid Haryanti Judul jurnal Upaya Marketing Public Relations Perusahan-Perusahaan E-Commerce Terbaik Di Indonesia Dalam Mempertahankan Brand Reputation Di Mata Konsumen Tahun terbit 2019 Nama jurnal Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB)
28
Embed
BAB 2 STUDI PUSTAKA State of the Art State of the Art ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB 2
STUDI PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art)
State of the Art menunjukkan juga perbedaan antara penelitian sebelumnya
dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini akan digunakan 5
jurnal, yang terdiri dari 3 jurnal internasional dan 2 jurnal nasional yang menjadi
pedoman untuk memahami topik ini lebih mendalam. Berikut adalah State of the
Art yang menjadi acuan dalam penelitian kali ini:
Table 1 State of the art
No 1
Nama peneliti 1. Siti Dewi Sri Ratna Sari
2. Astrid Haryanti
Judul jurnal Upaya Marketing Public Relations
Perusahan-Perusahaan E-Commerce
Terbaik Di Indonesia Dalam
Mempertahankan Brand Reputation Di
Mata Konsumen
Tahun terbit 2019
Nama jurnal Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis
(JRMB)
7
Hasil penelitian Hasil penelitian memperlihatkan
bahwa upaya MPR Tokopedia.com
dalam mempertahankan brand
reputation di mata konsumen menjadi
yang terbaik disbanding Lazada.co.id
dan Blibli.com karena unggul dalam
sebagian besar elemen reputasi.
No 2
Nama peneliti 1. Femi Oktaviani
2. Reza Rizkina T
3. Selli Dewi Septiani
Judul jurnal Aktifitas Komunikasi Public Relations
dalam Menjaga Reputasi Perusahaan.
Tahun terbit 2020
Nama jurnal Jurnal Signal Vol.8 no.1
Hasil penelitian Hasil dari penelitian ini yaitu teknik
komunikasi dilakukan melalui teknik
komunikasi informative, persuasive
dan koersif. Bentuk aktifitas
komunikasi dilakukan melalui
komunikasi formal dan non formal.
Serta layanan komunikasi dilakukan
secara internal dan eksternal guna
memberikan kepuasan berbagai
stakeholders.
8
No 3
Nama peneliti 1. Wiisti Fenty Fevrieranty
Judul jurnal Ananlysis of Corporate Reputation
Building Through Corporate Story
Strategy (Case Study on Go-jek
Online Based Transportation Service)
Tahun terbit 2018
Nama jurnal Jurnal InterAct Vol.7 No.2
Hasil penelitian Analisis konten dilakukan pada
konten situs www.go-jek.com dan
hasilnya menunjukkan bahwa aktivitas
adalah elemen kunci dan paling kuat
mewakili kisah perusahaan di situs
web resmi mereka. Dengan
menerapkan strategi cerita perusahaan
ini, Gojek dapat membangun platform
reputasi dengan menghadirkan elemen
"misi", "moralitas", dan "perilaku"
yang dapat memandu kepercayaan dan
persepsi pemangku kepentingan
menuju reputasi yang baik.
9
No 4
Nama peneliti 1. Simona Alfiero
2. Massimo Cane
3. Paola De Bernadi
4. Vania Tradori
Judul jurnal Sosial Media Corporate Reputation
Index. How Social Influencers Effect on
Corporate Reputation
Tahun terbit 2016
Nama jurnal ImpresaProgetto, Electonic Journal of
Management
Hasil penelitian Sejumlah besar studi akademik
dikhususkan untuk konseptualisasi dan
pengukuran reputasi perusahaan. Secara
khusus, tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengukur, dalam cara inovatif,
reputasi perusahaan dari perusahaan
makanan yang dirasakan oleh “sosial”
mereka pemangku kepentingan,
diidentifikasi sebagai pengguna vlog
makanan, sebagai kategori yang
semakin penting influencer sosial.
Telah dihitung indeks reputasi
perusahaan media sosial (indeks smcr)
untuk sampel perusahaan makanan
yang mengadopsi pendekatan hibrida
antara teori persinyalan dan teori
kelembagaan.
10
No 5
Nama peneliti 1. Oleksandr P. Krupskyi
2. Maxym M.Kochevoi
3. Olha B. Kolomina
4. Iryna O. Steblianko
Judul jurnal Corporate Reputation in Tourism :
Customer’s Point of View
Tahun terbit 2019
Nama jurnal The Journal of Social Sciences
Research
Hasil penelitian Namun demikian, hasil yang diperoleh
berbeda untuk kelompok yang berbeda,
yang dibentuk sesuai dengan jenis
kelamin, usia, tingkat pendapatan,
milik profesi dan perilaku konsumen
tipikal. hasil yang diperoleh dapat
digunakan oleh perusahaan-perusahaan
industri pariwisata dan perjalanan
untuk mengidentifikasi target audiens
dan untuk pengembangan kampanye
PR
11
1.2 Landasan Konseptual
1.2.1 Public Relations
Menurut pandangan yang di kemukakan dalam Course In Public
Relations for Employes yang diterbitkan oleh New York Cerntral
Railroad System mengenai Public Relations dan dikutip oleh Otto
Lerbinger dalam bukunya Information, Influence & Communication
(Omie, 2001) Public relations adalah:
a. “They are the contacs you make every day-on the job, and with your
neighbours and friends, they are the word you speak, the smile on
youre face”
b. “The Public Relations of any institution” menurut seorang ahli
Public relations adalah “the sum of all the impression people have
regarding the institution.”
Jadi berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa
public relation merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan dan
memperoleh pengertian, kepercayaan, penghargaan dari publik
terhadap perusahaan khususnya masyarakat umum. Dalam public
relation terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang
harmonis antara suatu korporat dengan publik, usaha untuk
memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga
akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan
hidup badan lembaga tersebut.
Definisi public relation menurut internal public relations
associations (IPRA, 1987), (Rosady Ruslan, 1998) adalah
“Public relations adalah fungsi manajemen yang khas dan
mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi
dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian,
penerimaan dan kerjasama melibatkan manajemen dalam menghadapi
persoalan, membantu manajemen untuk mampu menangani opini
publik, mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif, bertindak sebagai system peringatan dini
12
dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta
teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai saran utama”
Defisini public relation adalah usaha yang direncakan secara terus-
menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan
pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya.
Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah
proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara
organisasi dan pihak luar organisasi
Menurut Scott M. Cutlip & Allen H. Center (Prentice-Hall,
Inc. 1982) dan dikutip oleh (Ruslan, 2014) menyatakan bahwa proses
perencanaan program kerjanya melalui “proses empat tahapan atau
langkah-langkah pokok” yang menjadi landasan acuan untuk
pelaksanaan program kerja kehumasan adalah sebagai berikut;
1. Penelitian dan mendengarkan (Research – Listening)
Dalam tahap ini, penelitian yang dilakukan berkaitan dengan
opini, sikap dan reaksi dari mereka yang berkepentingan dengan
aksi dan kebijaksanaan-kebijaksanaan suatu organisasi. Setelah itu
baru dilakukan pengevaluasian fakta-fakta, dan informasi yang
masuk untuk menentukan keputusan berikutnya. Pada tahap ini
akan ditetapkan suatu fakta dan informasi yang berkaitan langsung
dengan kepentingan organisasi.
2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning – Decision)
Dalam tahap ini sikap, opini, ide-ide, dan reaksi yang berkaitan
dengan kebijaksanaan serta penetapan program kerja organisasi
yang sejalan dengan kepentingan atau keinginan pihak yang
berkepentingan mulai diberikan.
3. Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (Communication – Action)
Dalam tahap ini informasi yang berkenaan dengan lankah-langkah
yang akan dilakukan dijelaskan sehingga mampu menimbulkan
13
kesan-kesan yang secara efektif dapat mempengaruhi pihak-pihak
yang dianggap penting dan berpotensi untuk memberikan
dukungan sepenuhnya
4. Mengevaluasi (Evaluation)
Pada tahapan ini, pihak public realations atau humas mengadakan
penilaian pada hasil-hasil dari program-program kerja atau aktivitas
humas yang telah dilaksanakan. Termasuk mengevaluasi
keefektivitasan dari teknik-teknik manajemen dan komunikasi yang
telah dipergunakan.
Public Relation atau yang biasa disebut dengan hubungan
masyarakat adalah bidang yang berkaitan dengan mengelola citra dan
reputasi seseorang ataupun sebuah perusahaan di mata publik. Seperti
yang diungkapkan oleh Kriyantono (2009) salah satu tugas seorang
public relation adalah membangun citra korporat. Public relation
tidak lain merupakan fungsi manajemen yang bertindak menjadi
perpanjangan tangan perusahaan untuk berkomunikasi dengan public
internal maupun public external.
1.2.1.1 Fungsi Public Relation
Menurut “Official Statement of Public Relations” dari
Public Relations Society of America dalam (Cutlip, Center, &
Broom, 2009) Fungsi PR mencakup hal-hal berikut:
1. Memperkirakan, menganalisis, dan menginterprestasikan
opini dan sikap publik, dan isu–isu yang mungkin
mempengaruhi operasi dan rencana organisasi, baik itu
pengaruh buruk maupun baik.
2. Memberikan saran kepada manajemen di semua level di
dalam organisasi sehubungan dengan pembuat keputusan,
jalannya tindakan, komunikasi dan mempertimbangkan
ramifikasi publik dan tanggung jawab sosial atau
kewarganegaraan organisasi.
14
3. Meriset, melaksanakan, dan mengevaluasi secara rutin
programprogram aksi dan komunikasi untuk mendapatkan
pemahaman publik yang dibutukan untuk kesuksesan
organisasi. Ini mungkin mencakup program marketing,
finansial, pengumpulan dana, karyawan, komunitas atau
hubungan pemerintah, dan program-program lain.
4. Merencanakan dan mengimplementasikan usaha organisasi
untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan publik.
5. Menentukan tujuan, rencana, anggaran, rekrutmen dan
training staf, mengembangkan fasilitas ringkasnya,
mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan
semua hal tersebut.
6. Contoh-contoh ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam
praktik PR profesional adalah seni komunikasi, psikologi,
psikologi sosial.
1.2.2 Aktifitas Public Relation
Aktifitas menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kegiatan,
kesibukan kerja atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan
dalam tiap bagian didalam perusahaan. Menurut Anton M. Mulyono,
aktifitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang
dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non
fisik merupakan suatu aktifitas.
Dari sekian banyak tugas yang diemban oleh seorang PR tujuan yang
ingin dicapai dalam bidang PR adalah publik internal dan publik
eksternal. Aktifitas PR merupakan usaha yang terencana dan
berkesinambungan untuk membangun dan mempertahankan hubungan
baik serta saling pengertian antara sebuah organisasi dengan
publiknya.
15
a. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relations)
Mencakup kegiatan seperti memberi informasi kepada pelanggan
mudah untuk dikendalikan dan pekerjaan untuk komunikasi
intern bisa diserahkan kepada bagian lain seperti bagian
29
kepegawaian, atau dirangkap langsung oleh eksekutif puncak.
Unsur-unsur stakeholder internal terdiri dari :
a. Pemegang saham : atau bisa dibilang pemilik perusahaan
yang mempunyai kekuasaan sangat besar.
b. Manajer dan Top Executive : manajer berada dibawah
kendali pemilik, hanya dengan kapasitas yang memadailah
seorang manajer dapat tampil secara otonom dalam
mengelola perusahaan.
c. Karyawan : orang-orang yang didalam perusahaan yang
tidak memegang jabatan struktural.
d. Keluarga karyawan.
1.2.4.6 Stake holder external Stakeholder eksternal adalah mereka yang berkepentingan terhadap perusahaan dan berada diluar perusahaan, misalnya :
a. Konsumen : raja yang mempunyai hak untuk memilih barangnya sendiri, konsumen sangat diperebutkan oleh banyak produsen.
b. Pemerintah : penentu kebijakan, sedikit sekali produsen yang bisa membujuk pemerintah untuk mengeluarkan peraturan yang menguntungkan baginya.
c. Penyalur : ia menyalurkan barang-barang yang dikehendaki konsumen.
d. Komunitas : masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha di sekitar lokasi suatu perusahaan.
1. Teori tentang konsumen
Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk
memahami “Mengapa konsumen melakukan dan apa yang
mereka lakukan”. Schiffman dan Kanuk (2008:6)
mengemukakan bahwa studi perilaku konsumen adalah
suatu studi mengenai bagaimana seorang individu
membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya
30
yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi). Konsumen
memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena
ia meliputi seluruh individu dari berbagai usia, latar
belakang budaya, pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi
lainnya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
mempelajari bagaimana konsumen berperilaku dan faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku tersebut.
Definisikan perilaku konsumen menurut Kotler dan
Keller (2008:214): Perilaku konsumen adalah studi
bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih,
membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa,
ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan mereka. Definisisi perilaku konsumen menurut
Schiffman dan Kanuk (2008:6): Perilaku konsumen
menggambarkan cara individu mengambil keputusan untuk
memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia (waktu,
uang, usaha) guna membeli barang-barang yang
berhubungan dengan konsumsi. Dari dua pengertian
tentang perilaku konsumen di atas dapat diperoleh dua hal
yang penting, yaitu: (1) sebagai kegiatan fisik dan (2)
sebagai proses pengambilan keputusan. Berdasarkan
beberapa definisi yang telah disebutkan di atas dapat
disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua
kegiatan, 10 tindakan, serta proses psikologis yang
mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli,
ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan
jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan
mengevaluasi.
2. Model Perilaku Konsumen
Pemahaman terhadap perilaku konsumen bukanlah
suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena terdapat
banyak faktor yang berpengaruh dan saling interaksi satu
31
sama lainnya, sehingga pendekatan pemasaran yang
dilakukan oleh suatu perusahaan harus benar-benar
dirancang sebaik mungkin dengan memperhatikan faktor-
faktor tersebut. Selain itu, para pemasar harus mampu
memahami konsumen, dan berusaha mempelajari
bagaimana mereka berperilaku, bertindak dan berpikir.
Walaupun konsumen memiliki berbagai macam perbedaan
namun mereka juga memiliki banyak kesamaan. Para
pemasar wajib memahami keragaman dan kesamaan
konsumen atau perilaku konsumen agar mereka mampu
memasarkan produknya dengan baik. Para pemasar harus
memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil
keputusan konsumsi, sehingga pemasar dapat merancang
strategi pemasaran dengan lebih baik. Pemasar yang
mengerti perilaku konsumen akan mampu memperkirakan
bagaimana kecenderungan konsumen untuk bereaksi
terhadap informasi yang diterimanya, sehingga pemasar
dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai. Tidak
dapat diragukan lagi bahwa pemasar yang memahami
konsumen akan memiliki kemampuan bersaing yang lebih
baik. Dalam sub bab berikut akan dijelaskan mengenai
perilaku pembelian konsumen.
32
1.3 Kerangka Pemikiran
Public Relation
Aktifitas Public Relation 1. Customer Relations (Hubungan dengan pelanggan) 2. Community Relations (Hubungan dengan masyarakat) 3. Press Relations (Hubungan dengan Pers / Media) 4. Government Relations (Hubungan dengan instansi pemerintah) 5. Employee Relations (Hubungan dengan karyawan / pegawai) 6. Stakeholder Relations (Hubungan dengan berbagai pihak terkait)