9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2012:36) manajemen mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain. Definisi lain juga diberikan oleh Griffin (2011:7), manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Selanjutnya Alam S. (2007:127), mengatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dari pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Perusahaan yang memiliki manajamen yang baik adalah perusahaan yang menjalankan fungsi efektif dan efisien. Efisien berarti menggunakan berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang hemat biaya, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan berkualitas tinggi namun dengan biaya yang relatif rendah, sedangkan efektif berarti membuat keputusan yang tepat dan mengimplementasikannya dengan baik. 2.1.2 Fungsi Manajemen Adapun fungsi manajemen yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai yaitu: 1. Perencanaan (Planning) Mengidentifikasi sasaran-sasaran, menetapkan strategi dan mengembangkan rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktifvitas. 2. Pengorganisasian (Organizing) Menentukan apa yang harus diselesaikan, bagaimana caranya dan siapa yang mengerjakannya.
24
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI - · PDF filekegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan merupakan tindakan sesaat, ... Fleksibilitas menyangkut kemampuan organisasi membuat perubahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
9
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen
2.1.1 Definisi Manajemen
Menurut Robbins dan Coulter (2012:36) manajemen mengacu pada proses
mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan
secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain. Definisi lain juga diberikan
oleh Griffin (2011:7), manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk
perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia,
finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien. Selanjutnya Alam S. (2007:127), mengatakan bahwa
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya
organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dari pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa manajemen adalah
proses pengkoordinasian dan pengintegrasian sumber daya perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Perusahaan yang memiliki
manajamen yang baik adalah perusahaan yang menjalankan fungsi efektif dan
efisien. Efisien berarti menggunakan berbagai sumber daya secara bijaksana dan
dengan cara yang hemat biaya, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan
berkualitas tinggi namun dengan biaya yang relatif rendah, sedangkan efektif berarti
membuat keputusan yang tepat dan mengimplementasikannya dengan baik.
2.1.2 Fungsi Manajemen
Adapun fungsi manajemen yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Mengidentifikasi sasaran-sasaran, menetapkan strategi dan mengembangkan
rencana kerja untuk mengelola aktivitas-aktifvitas.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Menentukan apa yang harus diselesaikan, bagaimana caranya dan siapa yang
mengerjakannya.
10
3. Kepemimpinan (Leading)
Memotivasi, memimpin dan tindakan-tindakan lainnya yang melibatkan
interaksi dengan orang lain.
4. Pengendalian (Controlling)
Mengawasi aktivitas-aktivitas demi memastikan segala sesuatu terselesaikan
sesuai rencana.
2.2 Manajemen Operasi
Kegiatan operasi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang
ditawarkan perusahaan kepada konsumen.Kegiatan ini dalam banyak perusahaan
melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan mencakup jumlah terbesar dari asset
perusahaan.Oleh karena itu kegiatan operasi menjadi salah satu fungsi utama dalam
perusahaan.Fungsi utama lainnya dari kegiatan bisnis perusahaan ialah pemasaran
dan keuangan.Pemasaran berfungsi mencari dan mengembangkan permintaan atas
produk yang ditawarkan perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan
ataupun calon pelanggan. Keuangan berfungsi untuk mendapatkan sumber dana
untuk kegiatan perusahaan dan mengelolanya sebaik mungkin. Ketiga fungsi utama
dalam kegiatan perusahaan ini berhubungan satu sama lain dan saling tergantung
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
2.2.1 Definisi Manajemen Operasi
Menurut Heizer dan Render (2015:4), manajemen operasi adalah aktivitas
yang berhubungan dengan barang dan jasa melalui proses transformasi dari input
(masukan) ke output (hasil). Kemudian menurut William J. Stevenson (2009:4),
manajemen operasional adalah sistem manajemen atau serangkaian proses dalam
pembuatan produk atau penyediaan jasa.Sedangkan menurut Herjanto (2007:2),
manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan
barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumberdaya
produksi menjadi keluaran yang diinginkan.
Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa, kegiatan operasi
merupakan suatu aktivitas dalam perusahaan yang berkaitan dengan penciptaan
barang, jasa atau kombinasinya melalui proses transformasi dari segala sumber daya
11
masukan perusahaan yang diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang
memiliki nilai tambah. Berikut adalah aliran transformasi dalam manajemen operasi.
Gambar 2.1. Aliran Operasi
Sumber: Plunkett, Allen, dan Attner (2013:580)
Prasetya dan Lukiastuti (2011:3) menambahkan bahwa terdapat unsur-unsur
pokok yang terkandung dalam definisi tersebut, yaitu:
1. Kontinu, berarti manajemen produksi dan operasi bukan suatu
kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen bukan
merupakan tindakan sesaat, melainkan tindakan yang berkelanjutan.
2. Efektif, berarti segala pekerjaan harus dilakukan secara tepat dan
sebaik-baiknya, serta mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.
3. Fungsi manajemen, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi
memerlukan pengetahuan yang luas, mencakup planning, organizing,
actuating dan controlling. Dalam pelaksanaannya, berbagai sumber
daya diintegrasikan untuk menghasilkan barang dan jasa.
4. Efisien, berarti manajer produksi dan operasi dituntut untuk
mempunyai kemampuan kerja secara efisien agar dapat
mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memperkecil limbah.
5. Tujuan, berarti kegiatan manajemen produksi dan operasi harus
mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu produk sesuai yang
direncanakan.
12
2.2.2 Penerapan Fungsi Manajemen
Semua manajer yang baik pasti melakukan fungsi dasar dari proses
manajemen, kegiatan dalam manajemen operasi pun mencakup penggunaan fungsi-
funsi manajemen. Herjanto (2007:4) menjelaskan dalam fungsi perencanaan,
manajer operasi menentukan tujuan dari subsistem operasi dari organisasi dan
mengembangkan program, kebijaksanaan dan prosedur yang diperlukan untuk
mencapai tujuan itu. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan fokus dari operasi,
termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan
sumber daya produksi.
Dalam fungsi pengorganisasian, manajer operasi menentukan struktur
individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk
mencapai tujuan organisasi.Manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber
daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan
tanggung jawab yang diperlukan untuk melaksanakannya.Dalam fungsi
kepemimpinan, dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi
karyawan untuk melaksanakan tugas.Dan Fungsi pengendalian dilakukan dengan
mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar
pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan uang direncanakan dan mencapai
tujuan.
2.2.3 Ten Strategis Operations Management
Manajer operasi harus mampu menerapkan proses manajemen tersebut
dalam setiap keputusan yang mereka buat dalam manajemen operasi yang dikenal
sebagai Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi Strategis (Ten Strategis Operations
Management Decision) yang ditunjukan pada Tabel 2.1 berikut.
13
Tabel 2.1 Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi Strategis
Keputusan Penjelasan
Desain
barang dan
jasa
Menjelaskan apa yang diperlukan dari kegiatan operasi
pada masing-masing keputusan manajemen operasi.
Misalkan, desain produk biasanya menentukan batas
bawah dari biaya dan batas atas dari kualitas, selain juga
implikasi untuk keberlangsungan dan sumber daya
manusia yang dibutuhkan.
Pengelolaan
kualitas
Menentukan ekspektasi kualitas dari pelanggan dan
membuat kebijakan serta prosedur untuk
mengidentifikasikan dan mencapai kualitas tersebut.
Desain proses
dan
kapasaitas
Menentukan seberapa baik barang dan jasa dihasilkan dan
menjalankan manajemen terhadap teknologi, kualitas,
SDM dan investasi modal yang spesifik yang menentukan
struktur biaya dasar perusahaan.
Strategi
lokasi
Memerlukan penilaian terkait kedekatan dengan
pelanggan dan pemasok sementara mempertimbangkan
mengenai biaya, infrastruktur, logistic dan pemerintah.
Strategi tata
ruang
Memerlukan penyatuan kebutuhan kapasitas, tingkat
personel, teknologi dan kebutuhan persediaan untuk
menentukan arus bahan baku, orang dan informasi yang
efisien.
Sumber daya
manusia dan
desain
pekerjaan
Menentukan bagaimana cara untuk merekrut, memotivasi