5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Business Plan Business Plan Menurut Hisrich dan Peters mempunyai pengertian sebagai berikut : “ The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture.” (Hisrich,Peter, 1995:113) Kesimpulannya business plan merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Dengan membuat business plan terhadap suatu usaha penemu atau pendiri usaha tersebut berharap perencanaan bisnis yang telah ia buat dengan kenyataan saat menjalanin bisnis tersebut memiliki perbedaan yang tidak terlalu besar. Maka dari itu business plan dapat digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam membuat suatu usaha , sebelum usaha tersebut dijalankan. 2.2. Startup Menurut Paul Graham : “Startup is a company designed to grow fast” (Paul Graham, 2012), namun startup memiliki pengertian lain menurut Eric Ries , yaitu : “Startup is a human institution design that create something new under condition extreme and serenity. It doesn’t say about what size of the compny or what sector of industry, it just says we’re trying to do institution building when we don’t know what we don’t know” (Eric Ries, 2012). Jadi startup adalah suatu business plan yang sudah atau akan di implementasi , dimana segala sesuatu yang telah direncanakan atau ditulis dalam suatu business plan akan di realisasikan. Berikut adalah langkah – langkah membuat Business Startup yang baik : 1. Mengenal Bisnis Anda Dalam menyiapkan sebuah startup , anda harus tahu luar dalam industry apa yang anda akan masuki . Artinya adalah
22
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · sebagai dasar atau pedoman dalam membuat suatu usaha , sebelum usaha tersebut ... Mempresentasikan rencana pemasaran yang menunjukkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
5
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Business Plan
Business Plan Menurut Hisrich dan Peters mempunyai pengertian
sebagai berikut : “ The business plan is a written document prepared by the
entrepeneur that describe all the relevant external and internal elements
involved in starting a new venture.” (Hisrich,Peter, 1995:113)
Kesimpulannya business plan merupakan penelitian mengenai
kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu
dokumen perencanaan. Dengan membuat business plan terhadap suatu usaha
penemu atau pendiri usaha tersebut berharap perencanaan bisnis yang telah
ia buat dengan kenyataan saat menjalanin bisnis tersebut memiliki perbedaan
yang tidak terlalu besar. Maka dari itu business plan dapat digunakan
sebagai dasar atau pedoman dalam membuat suatu usaha , sebelum usaha
tersebut dijalankan.
2.2. Startup
Menurut Paul Graham : “Startup is a company designed to grow fast”
(Paul Graham, 2012), namun startup memiliki pengertian lain menurut Eric
Ries , yaitu : “Startup is a human institution design that create something
new under condition extreme and serenity. It doesn’t say about what size of
the compny or what sector of industry, it just says we’re trying to do
institution building when we don’t know what we don’t know” (Eric Ries,
2012).
Jadi startup adalah suatu business plan yang sudah atau akan di
implementasi , dimana segala sesuatu yang telah direncanakan atau ditulis
dalam suatu business plan akan di realisasikan.
Berikut adalah langkah – langkah membuat Business Startup yang
baik :
1. Mengenal Bisnis Anda
Dalam menyiapkan sebuah startup , anda harus tahu luar
dalam industry apa yang anda akan masuki . Artinya adalah
6
melakukan penelitian sebanyak – banyaknya . penelitian dapat
dilakukan dalam dua bentuk yaitu :
a. Membaca segala sesuatu yang bersangkutan tentang
bisnis anda
b. Berbicara dengan mereka yang sudah lebih dulu
berjuang di dalam bisnis serupa.
2. Tentukan Visi Anda
Sebuah rencana bisnis berfungsi untuk mengkristalkan visi
bisnis anda dan membimbing anda dalam memenuhi visi
tersebut . jika pembiayaan bisnis anda berasal dari investor ,
maka anda harus merancang visi yang mampu menarik
investor. Akan tetapi ketika pembiayaan datangnya dari
kantong anda sendiri , anda bebas memasukkan idealism anda
kedalam visi anda .
3. Tentukan Audiens Anda
Jika audiens dari business plan anda adalah investor , atau
anda berencana untuk merekrut investor bermodalkan business
plan, maka anda perlu membangun sebuah business plan yang
sesuai dengan mereka. Anda mungkin juga harus
menyesuaikan bahasa yang anda gunakan di dalam rencana
bisnis anda sesuai dengan audiens. Pada hal ini , Investor yang
kurang modern mungkin akan terintimidasi oleh jargon –
jargon industri, sedangkan Profesional justru akan menantikan
hal tersebut.
4. Membuat Business Plan Anda
Pertama , kembangkan garis besar rencana bisnis anda ,
kemdian susun sebuah rencana bisnis berdasarkan daftar
berikut :
a. Pernyataan Misi
Deskripsi satu sampai tiga paragraph singkat berisi
tujuan bisnis anda , dan prinsip yang dianut bisnis
7
anda. Pada bagian ini , anda harus menyatakan Unique
Selling point bisnis anda , yang membedakan antara
perusahaan anda dari perusahaan lain dalam industry
yang sama.
b. Executive Summary
Ringkasan satu sampai dua halaman dari bisnis Anda.
Para Investor akan membaca halaman ini untuk
memutuskan apakah mereka ingin melihat sisa dari
paket rencana bisnis Anda.
c. Penawaran Produk atau Jasa
Bagian yang menjelaskan seputar produk atau jasa
yang anda tawarkan secara detail , serta harga yang
akan anda terapkan
d. Target Pasar
Halaman berisi siapa saja target pasar primer dan
sekunder yang dituju oleh bisnis anda , bersama
dengan penelitian yang menunjukkan bagaimana target
pasar anda akan membeli apa yang anda tawarkan
e. Marketing Plan
Mempresentasikan rencana pemasaran yang
menunjukkan secara rinci bagaimana anda akan
mencapai target pasar anda, mencakup iklan dan
strategi promosi lainnya.
f. Analisis Industri dan Kompetisi
Berisi analisis yang lengkap dan menyeluruh terhadap
industri dan kompetisi yang mencakup semua
stakeholder dalam bisnis anda.
g. Laporan keuangan
Membuat laporan atau proyeksi laporan keuangan yang
realistis didasarkan pada penelitian pada industru
menyeluruh dikombinasikan dengan strategi
bagaimana anda akan bersaing.
8
h. Resume of Company Principal
Menyertakan biografi dan latar belakang profesional
dari semua karyawan yang signifikan dalam bisnis
yang akan dibuat. Pada resume ini , anda harus
menekankan bagaimana mereka siap untuk
menjalankan startup yang anda akan buat
i. Penawaran Anda
Berisi paket – paket investasi yang sedang anda
tawarkan , dan untuk tujuan Apa anda akan
menggunakan dana tersebut.
5. Presentasikan Business Plan Anda
Setelah anda telah mengumpulkan semua informasi penting ini
bersama – sama , pastikan untuk mempresentasikan rencana
anda secara profesional.
2.3. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan , keterampilan , dan
kebiasaan sekelompok orang yang diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
Menurut John Dewey (1902) , pendidikan tidak lain adalah hidup itu
sendiri, dan hidup ini tidak hanya menyangkut kehidupan personal namun
juga menyangkut kehidupan bermasyarakat. Karena itu pendidikan
berlangsung secara alami dan berlangsung dalam masyarakat itu sendiri.
Menurut Horton dan Hunt , pendidikan mempunyai fungi sebagai berikut :
1. Mempersiapkan Masyarakat untuk mempunyai kemampuan mencari
Nafkah
2. Mengembangkan bakat individu untuk kepuasan pribadi dan
kepentingan masyarakat
3. Melestarikan kebudayaan
4. Menanamkan keterampilan untuk kepentingan demokrasi
9
2.3.1. Sistem Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang
diselenggarakan di Indonesia , baik itu secara terstruktur maupun
tidak terstruktur.
Pendidikan di Indonesia atau Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan yang
berdasarkan pada Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945
(Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional
pasal 1 ayat 2).
Pendidikan di Indonesia terbagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh secara
teratur , sistematis , bertingkat , dan dengan mengikuti syarat –
syarat yang jelas. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah
yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan
oleh serta untuk masyarakat. Contoh penyelenggara
pendidikan formal adalah :
a) Sekolah Dasar
b) Sekolah Menengah Pertama
c) Sekolah Menengah Atas
2. Non Formal
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil
pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil
program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian
penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau
pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan. Contoh penyelenggara pendidikan non formal
adalah :
10
a) Kursus
b) Bimbingan Belajar
c) Lembaga Pelatihan
3. Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri ,
hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan
formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian sesuai
dengan standar nasional pendidikan. Contoh penyelenggara
pendidikan Informal adalah :
a) Keluarga
b) Homeschooling
c) Otodidak
Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu :
1. Pra-sekolah
Pendidikan ini tidak termasuk dalam pendidikan formal
Indonesia dan tidak bersifat wajib .Mulai dari usia 3 hingga 5
tahun siswa akan mendapatkan pendidikan melalui Taman
Kanak – Kanak.
2. Sekolah Dasar
Tingkat pendidikan ini termasuk dalam pendidikan formal di
Indonesia dan bersifat wajib. Mulai dari usia 6 hingga 12
tahun siswa akan mendapatkan pendidikan melalui Sekolah
Dasar , namun ada beberapa sekolah yang memberikan
program pembelajaran yang dipercepat sehingga siswa dapat
menuntaskan sekolah dasar hanya selama 5 tahun saja.
3. Sekolah Menengah Pertama
Tingkat pendidikan ini termasuk dalam pendidikan formal di
Indonesia dan bersifat wajib. Mulai dari usia 13 hingga 15
tahun siswa akan mendapatkan pendidikan melalui sekolah
menengah pertama selama 3 tahun. Beberapa sekolah
memberikan program pembelajaran yang dipercepat sehingga
siswa dapat menuntaskan sekolah menengah pertama hanya
11
selama 2 tahun saja.
4. Sekolah Menengah Atas
Tingkat pendidikan ini termasuk dalam pendidikan formal di
Indonesia, meskipun tingkat ini tidak termasuk dalam program
pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun . Mulai dari usia 16
hingga 18 tahun siswa akan mendapatkan pendidikan melalui
sekolah menengah atas selama 3 tahun. Beberapa sekolah
memberikan program pembelajaran yang dipercepat sehingga
siswa dapat menuntaskan sekolah menengah atas hanya
selama 2 tahun saja.
5. Pendidikan Tinggi
Setelah tamat dari sekolah menengah atas , siswa dapat
menjalani pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh
Instansi Pendidikan seperti Perguruan Tinggi , Sekolah Tinggi
, Universitas dan lainnya.
2.4. Pengertian Mengenai Lembaga Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal ( ex: sekolah ) yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang. Hasil pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil
program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan
oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan.
Pendidikan non formal menurut Philip H. Choombs adalah pendidikan
luar sekolah yang dilembagakan. Istilah ini digunakan pada Undang –
Undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 2 tahun
1989 tentang sistem pendidikan nasional pasal 10 ayat 1 , yaitu
“Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu
jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”
12
Pendidikan luar sekolah yang dilembagakan ( non formal ) adalah
semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu lembaga tertentu
diluar lembaga pendidikan formal. Pada lembaga pendidikan non formal ,
tenaga pengajar , fasilitas , metode pembelajaran dan lainnya akan
disesuaikan dengan keadaan peserta , agar mendapat hasil yang maksimal.
Berikut adalah contoh dari lembaga pendidikan non formal :
1. Kursus
2. Bimbingan Belajar
3. Lembaga Pelatihan ( Training Center )
4. Pusat Kegiatan belajar Masyarakat
2.5. Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Penjelasan dari Kerangka Berpikir kami : Bimbingan Belajar /
Kursus / Agensi Pendidikan mendaftarkan Produk yang mereka jual pada
13
EduCenter , lalu EduCenter akan menyajikan Informasi Bimbingan Belajar /
Kursus / Agensi Pendidikan pada Customer dalam bentuk website.
Penilaian pada website EduCenter akan dilakukan oleh Customer dalam
bentuk Respon Customer terhadap Bimbingan Belajar / Kursus / Agensi
Pendidikan , Customer akan Melakukan pendaftaran , Memberi
Rekomendasi dan memberi Positive Feedback pada Bimbingan Belajar /
Kursus / Agensi Pendidikan. Setelah Customer memberikan respon ,
Bimbingan Belajar / Kursus / Agensi Pendidikan lainnya akan mendaftar
pada EduCenter karena dengan menggunakan EduCenter , mereka dapat
menambah Customer yang mendaftar pada jasa pendidikan yang mereka
sediakan.
2.6. Business Model Canvas
Model bisnis menjelaskan tentang bagaimana sebuah organisasi
menciptakan, menyampaikan dan menangkap nilai. Menurut Alexander
Osterwalder & Yves Pigneur, Wiley, 2010, model bisnis dapat digambarkan
paling bagus menggunakan ninebasic building blocks mencakup empat
wilayah utama bisnis: pelanggan, penawaran, infrastruktur dan kelayakan
keuangan.
Gambar 2.2 Business Model Canvas
14
Model bisnis dirancang dan dilaksanakan pada lingkungan yang
spesifik.Memahami lingkungan organisasi dapat membantu memperkuat
dan membangun model bisnis yang lebih kompetitif.
2.7. Nine Building Blocks of Business Model
Sebuah model bisnis dapat digambarkan dengan baik melalui nine block
of business model yang menunjukkan logika bagaimana keinginan
perusahaan untuk membuat uang. Model bisnis tersebut seperti blueprint
untuk strategi yang akan dilaksanakan melalui struktur, proses dan sistem
organisasi.
1.Customer Segments
Segmen Pelanggan menunjukkan berbagai kelompok entitas yang
perusahaan ingin jangkau dan layani.Setiap jenis segmen pelanggan
dapat memiliki kebutuhan yang berbeda untuk dipenuhi, perusahaan
dapat mengelompokkan mereka ke dalam segmen yang berbeda
dengan kebutuhan umum, perilaku umum, atau atribut lainnya. . Suatu
organisasi harus membuat keputusan sadar tentang segmen mana
yang ingin dilayani, setelah keputusan ini dibuat, sebuah model bisnis
dapat dirancang dengan hati-hati disertai dengan pemahaman yang
kuat tentang kebutuhan pelanggan yang spesifik.
2.Value Propositions
Value Proposition menciptakan nilai bagi segmen pelanggan tertentu
melalui campuran yang berbeda dari unsur-unsur yang melayani
kebutuhan segmen pelanggan tersebut. Beberapa proposisi nilai
adalah sesuatu yang baru, kinerja, modifikasi, menyelesaikan