Top Banner
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komputer atau perangkat lainnya yang saling berhubungan dan terinterkoneksi sehingga dapat saling berkomunikasi serta bertukar data baik melalui media kabel maupun tanpa kabel (nirkabel). (Tanenbaum, 2008, p2). Tujuan daripada jaringan komputer adalah: Berbagi perangkat periferal seperti printer, disk drive, scanner, CPU dan perangkat komputer lainnya. Berbagi program dan data. Menghasilkan komunikasi yang lebih baik. Keamanan informasi. Akses ke database. 2.1.2 Topologi Jaringan Komputer. Topologi jaringan merupakan model menjelaskan hubungan antar komputer dan perangkat telekomunikasi yang di bangun, pemilihan topologi jaringan akan menentukan kecepatan komunikasi dalam suatu jaringan oleh
25

BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

Mar 31, 2019

Download

Documents

buiduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa

komputer atau perangkat lainnya yang saling berhubungan dan terinterkoneksi

sehingga dapat saling berkomunikasi serta bertukar data baik melalui media

kabel maupun tanpa kabel (nirkabel). (Tanenbaum, 2008, p2).

Tujuan daripada jaringan komputer adalah:

• Berbagi perangkat periferal seperti printer, disk drive,

scanner, CPU dan perangkat komputer lainnya.

• Berbagi program dan data.

• Menghasilkan komunikasi yang lebih baik.

• Keamanan informasi.

• Akses ke database.

2.1.2 Topologi Jaringan Komputer.

Topologi jaringan merupakan model menjelaskan hubungan antar

komputer dan perangkat telekomunikasi yang di bangun, pemilihan topologi

jaringan akan menentukan kecepatan komunikasi dalam suatu jaringan oleh

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

8

karena itu dalam pemilihan topologi perlu dipertimbangkan kegunaan,

keterbatasan resource serta keterbatasan biaya. (Forouzan, 2007, p11).

2.1.2.1 Topologi Bus

Gambar 2.1 Topologi Bus

(Sumber : Forouzan, Data Communications and Networking, p11)

Pada topologi bus terdapat sebuah kabel tunggal yang berfungsi

sebagai tulang belakang (backbone) untuk menghubungkan seluruh

perangkat ke dalam jaringan (Forouzan, 2007, p11). Topologi bus ini

sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana terdapat sebuah

kabel coaxial yang menghubungkan beberapa komputer seperti halnya

jalur bus dan halte.

Keuntungan topologi bus:

• Hemat, karena menggunakan satu kabel tunggal.

• Jika satu komputer mati tidak akan menggangu yang lain.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

9

• Layout kabel sederhana.

Kekurangan topologi bus:

• Seluruh rangkaian akan mengalami gangguan jika ada

masalah pada kabel utama.

• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

• Kepadatan laulintas data pada jalur utama.

• Perlu repeater untuk jarak yang jauh.

• Sering terjadi tabrakan data yang dikrim.

2.1.2.2 Topologi Ring

Gambar 2.2 Topologi Ring

(Sumber : Forouzan, Data Communications and Networking, p12)

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

10

Dalam topologi jaringan ring, setiap perangkat memiliki

hubungun khusus point-to-point hanya kepada dua perangkat di sisinya

(Forouzan, 2007, p12). Oleh karena bentuknya yang mirip dengan cincin,

maka topologi ini diberi nama topologi ring.

Kelebihan topologi Ring:

• Dapat menghindari tabrakan data.

• Biaya murah.

• Mudah untuk dibangun.

Kekurangan topologi Ring:

• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua

komputer tidak dapat digunakan.

• Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih luas.

2.1.2.3 Topologi Star

Dalam topologi jaringan bintang, setiap perangkat memiliki

hubungun khusus point-to-point hanya kepada control pusat, biasanya

disebut hub (Forouzan, 2007, p10). Setiap data akan disalurkan ke sentral

pusat lalu setelah itu akan disebarkan ke seluruh node. Sistem ini

memiliki tingkat kerumitan jaringan yang sederhana sehingga sistem

menjadi lebih ekonomis.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

11

Gambar 2.3 Topologi Star

(Sumber : Forouzan, Data Communications and Networking, p11)

Keuntungan topologi star:

• Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran

yang lain.

• Tingkat keamanan tinggi.

• Penambahan dan pengurangan station mudah.

• Akses kontrol terpusat.

• Mudah untuk mendeteksi dan mengisolasi kesalahan atau

kerusakan dalam pengelolaan jaringan.

• Fleksibel.

Kekurangan topologi star:

• Boros pemakaian kabel.

• Lebih mahal dari topologi bus.

• HUB menjadi elemen kritis karena akses kontrol terpusat.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

12

• Jaringan tergantung pada terminal pusat.

• Jika hub pusat mengalami kegagalan, semua jaringan akan

gagal beroperasi.

2.1.2.4 Topologi Mesh

Gambar 2.4 Topologi Mesh

(Sumber : Forouzan, Data Communications and Networking, p10)

Topologi mesh merupakan sebuah topologi yang tidak memiliki

atauran khusus dalam menghubungkan antar komputer satu dengan yang

lainnya. Dalam topologi jaringan mesh, setiap perangkat memiliki

hubungun khusus point-to-point kepada perangkat jaringan lainnya.

(Forouzan, 2007, p9). Kelebihan topologi mesh:

• Pengiriman data langsung dari pengirim ke tujuan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

13

• Bersifat robust, jika komputer A mengalami gangguan

koneksi dengan komputer B, maka koneksi komputer A

dengan komputer yang lain tidak terganggu.

• Fault tolerance.

• Lebih aman.

• Memudahkan proses identifikasi masalah.

Kekurangan topologi mesh:

• Membutuhkan kabel yang sangat banyak.

• Instalasi dan konfigurasi yang sulit.

• Biaya yang besar untuk pemeliharaan jaringan.

2.1.3 Topologi jaringan berdasarkan regional

2.1.3.1 LAN (Local Area Network)

LAN (local area network) merupakan jaringan komputer lokal

yang menghubungkan beberapa komputer dan mencakup daerah yang

tidak terlalu besar. LAN secara luas digunakan untuk menghubungkan

Personal Computer (PC) dan peralatan elektronik consumer lainnya

untuk dapat berbagi sumber daya seperti printer dan bertukar informasi

(Tanenbaum, 2008, p19).

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

14

Pada implementasi, LAN khusus didesain untuk:

• Beroperasi pada wilayah geografis yang terbatas.

• Memungkinkan banyak user untuk mengakses media

dengan kecepatan tinggi.

• Menyediakan koneksi ke layanan lokal setiap saat.

• Menghubungkan peralatan yang berdekatan.

2.1.3.2 MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan jaringan komputer yang menghubungkan

beberapa komputer dengan cakupan wilayah yang lebih luas

dibandingkan dengan LAN. MAN mencakup area geografis sebuah kota

seperti jasa televisi kabel dalam sebuah kota dan sebuah bank dengan

banyak kantor cabang disatu kota (Tanenbaum, 2008, p23).

2.1.3.3 WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang

mencakup area yang besar meliputi antar wilayah, kota atau bahkan

negara. WAN merupakan jaringan yang memiliki luas jangkauan yang

sangat besar, biasanya meliputi sebuah negara atau benua. (Tanenbaum,

2008, p23).

Pada implementasinya, WAN khusus didesain untuk:

• Beroperasi antar area geografis yang besar.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

15

• Memungkinkan user untuk berkomunikasi dengan user lain

yang berjauhan pada saat yang sama.

• Menyediakan e-mail, world wide web, e-commerse, dan file

transfer.

2.1.4 Perangkat penghubung jaringan

2.1.4.1 Hub

Hub merupakan titik koneksi semua perangkat di jaringan dan

lokasi berkumpulnya data yang datang dari satu arah atau lebih dan

diteruskan ke jaringan yang lain atau lebih. (Panko, 2000, p122). Dengan

adanya hub, bandwidth dibagi ke semua komponen. Hub sering

digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen LAN. Ketika sebuah

paket datang pada salah satu port maka paket tersebut akan disalin ke port

lain sehingga semua segmen LAN yang terhungung dapat melihat setiap

paket. Hub merupakan piranti half-duplex yang berarti dapat

ditransmisikan dalam dua arah.

2.1.4.2 Switch

Switch merupakan perangkat full-duplex yang berarti bahwa data

dapat dikirim dalam dua arah pada saat yang bersamaan sehingga kinerja

jaringan menjadi lebih baik.(Panko, 2000, p122). Secara umum switch

dan hub memiliki fungsi yang sama, switch hanya mengirim pesan pada

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

16

komputer yang memang dituju. Switch juga memungkinkan setiap

komponen dapat memakai bandwidth secara penuh.

2.1.4.3 Router

Router adalah perangkat yang dapat mengarahkan paket dari satu

komputer dalam satu jaringan ke komputer pada jaringan lain. Router

berkecepatan tinggi dapat dipakai pada backbone internet atau jalur

transmisi lain untuk menangani lalu lintas data yang padat. (Panko, 2000,

p13).

2.1.4.4 Wireless router

Wireless router adalah perangkat yang dapat berfungsi sebagai

router, switch dan juga sebagai titik akses jaringan wireless (wi-fi).

Wireless Router tidak memerlukan link kabel, karena sambungan dibuat

secara nirkabel, melalui gelombang radio. Router wireless dapat

digunakan pada jaringan LAN dengan kabel, LAN nirkabel (WLAN),

atau dalam jaringan kabel / nirkabel campuran, tergantung pada pabrik

dan model router. (Panko, 2000, p14).

2.1.5 Internet

Internet adalah sebuah system komunikasi yang telah membawa banyak

informasi ke ujung jari kita dan mengorganisirnya untuk dapat digunakan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

17

(Forouzan, 2007, p16). Internet merupakan suatu interkoneksi sebuah jaringan

komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap. Dari

pernyataan ini dapat diartikan bahwa internet merupakan media komunikasi

modern yang dapat dimanfaatkan secara global oleh pengguna diseluruh dunia

dalam interkoneksi antar jaringan komputer. Jaringan ini terbentuk melalui

sarana berupa penyedia akses internet atau yang bisa kita kenal dengan ISP

(Internet Service Provider), sehingga internet sebagai media informasi dapat

menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran dan

penyebaran informasi tanpa terhalang oleh jarak, perbedaan waktu dan juga

faktor geografis bagi dua atau lebih pengguna di belahan bumi yang berbeda.

2.1.5.1 Backbone

Backbone merupakan jaringan yang membentuk interkoneksi

pusat untuk dapat melakukan internet dan sistem utama jaringan yang

terdiri dari kumpulan peralatan komunikasi termasuk gateway, router

yang menghubungkan seluruh jaringan komputer dalam sebuah

organisasi.(Comer, 2000, p678). Secara umum disebut backbone internet

karena merupakan struktur utama yang menghubungkan elemen-elemen

internet yang lain. Backbone internet merupakan jalur transmisi

berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar yang menggunakan teknologi

komunikasi terbaru untuk mentransmisikan data melalui internet.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

18

2.1.6 Model OSI Layer

OSI (Open System Interconnection) dikembangkan oleh international

organization for standardization (ISO) sebagai sebuah model arsitektur protokol

dalam melakukan komunikasi antar komputer dan sebagai kerangka dasar dalam

mengembangkan protokol standard. Arsitektur ini dibagi menjadi beberapa layer

setiap layer memiliki fungsinya sendiri-sendiri untuk dapat berkomunikasi

dengan sistem yang lain. Berikut adalah layer yang ada pada model OSI dimulai

dari paling bawah (Stallings, 2007, p43).

1. Physical layer

Berhubungan dengan transmisi bit stream yang tidak terstruktur atas

media fisik, berhubungan dengan mekanikal, electrical, fungsional,

dan karakteristik prosedural untuk mengakses media fisik.

2. Data link layer

Menyediakan pengiriman informasi yang handal di seluruh physical

link, mengirimkan blok(frame) dengan sinkronisasi yang dibutuhkan,

error control, dan flow control.

3. Network layer

Menyediakan layer atas dengan kebebasan dari transmisi data dan

teknologi switching yang digunakan untuk menghubungkan sistem,

bertanggung jawab untuk membangun, memelihara, dan mengakhiri

koneksi.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

19

4. Transport layer

Menyediakan transfer data yang handal dan transparan antar end point,

menyediakan end-to-end error recovery dan flow control.

5. Session layer

Menyediakan struktur pengendalian untuk komunikasi antar aplikasi,

menetapkan, mengelola dan mengakhiri koneksi antar aplikasi yang

bekerja sama.

6. Presentation

Memberikan kebebasan kepada proses aplikasi dari perbedaan dalam

representasi data(syntax).

7. Application

Menyediakan akses ke lingkungan OSI bagi pengguna dan juga

menyediakan layanan informasi terdistribusi.

2.1.7 Model TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protokol) merupakan

suatu protokol standard yang digunakan untuk berkomunikasi dalam internet,

terdiri atas 4 layer yang fungsinya hampir sama dengan OSI layer. Berikut

adalah layer yang terdapat pada TCP/IP dimulai dari layer terbawah. (Panko,

2000, p19).

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

20

1. Network layer

Lapisan ini menyediakan fungsi yang sama dengan dua lapisan

terbawah OSI model (Physical Layer dan Data Link Layer)yaitu

menyalurkan frame ke media transmisi atau menariknya. Lapisan ini

juga mendukung layanan PPP yang dapat memberikan layanan lapisan

data link.

2. Internet Layer

Layer ini fungsinya sama dengan network layer pada model OSI.

Internet layer menentukan pengalamatan dan enkapsulasi paket data

jaringan menjadi paket-paket kecil yang akan dikirim ke tempat tujuan

dan mendefinisikan protokol resmi yang disebut IP (Internet Protokol).

3. Transport Layer

Layer ini berfungsi menentukan bagaimana pengirim dan penerima

membentuk sebuah koneksi sebelum kedua host tersebut

berkomunikasi protokol yang paling sering digunakan adalah

transmission control protcol(TCP). Fungsi daripada protokol ini

adalah mengirim data secara connection-oriented, pencegahan

duplikasi data, congestion control dan flow control

4. Application

Layer ini bertugas melayani permintaan data, aplikasi pada layer ini

menunggu di portnya masing-masing dalam suatu antrian untuk

diproses. Contoh aplikasi antara lain telnet, Simple Mail Transfer

Protocol (SNMP), File Transfer Protocol (FTP).

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

21

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Definisi Bandwidth

Bandwidth adalah rentang frekuensi yang terdapat pada sebuah sinyal

gabungan (Forouzan, 2007, p16). Bandwidth dihitung dalam satuan bits per

seconds (bit per detik, Kbps (kilo bit per seconds) setara dengan 1024 bits per

seconds, Mbps (Mega bit per seconds) setara dengan 1 juta bits per seconds,

Gbps(Giga bit per seconds) setara dengan 1 milyar bits per seconds.

2.2.2 Quality of Service

Quality of service adalah masalah internetworking yang telah dibahas

lebih dari didefinisikan, atau dapat didefinisikan sebagai suatu aliran yang

berusaha untuk dicapai. (Forouzan, 2007, p775). Kinerja jaringan dapat berubah

karena beberapa masalah yang dihadapi sperti masalah bandwidth, masalah

latency dan jitter, yang dapat menimbulkan masalah pada banyak aplikasi.

Dengan adanya QoS ini masalah seperti bandwidth, latency dan jitter dapat

diprediksi dan diatur agar cocok dengan kebutuhan aplikasi yang di pakai oleh

user pada jaringan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

22

2.2.3 Intranet

Intranet merupakan jaringan local area network (LAN) private yang

menggunakan model internet. (Forouzan, 2007, p1005). Intranet diperkenalkan

pada akhir tahun 1995. Pada dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan

di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Biasanya akses

jaringan pada intranet dibatasi dengan menggunakan program aplikasi yang

ditetapkan untuk internet global seperti HTTP. (Forouzan, 2007, p1005).

Keuntungan Penggunaan Intranet:

1. Produktivitas kerja, membantu pengguna untuk menemukan

informasi lebih cepat.

2. Efisiensi waktu, dapat memberikan informasi yang lebih cepat

dengan lengkap

3. Komunikasi, memungkinkan komunikasi efektif secara vertikal

maupun horizontal.

4. Sistem publikasi web, data organisasi dapat diakses dengan lebih

mudah.

5. Keseragaman informasi, semua anggota melihat informasi yang

sama.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

23

Kerugian penggunaan intranet:

1. Informasi yang salah atau tidak sesuai dapat mengurangi

efektifitas.

2. Interaksi di intranet yang tidak bertanggung jawab.

3. Perlu pelatihan khusus untuk menggunakan intranet.

4. Perlu tenaga ahli untuk membangun dan mengembangkan intranet

sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

5. Dapat terjadi overload karena pengiriman data yang tidak

terkontrol.

2.2.4 Network Monitoring System

Network Monitoring System (NMS) merupakan sebuah sistem ekstra atau

kumpulan sistem yang memiliki tugas mengamati/memonitor sistem-sistem

terhadap kemungkinan terjadinya masalah-masalah pada sistem tersebut untuk

dapat dideteksi secara dini. NMS merupakan bagian dari network management.

(Henry Saptono, 2008, p1).

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

24

2.2.4.1 Connection monitoring

Connection monitoring adalah suatu teknik untuk memonitor

jaringan. Teknik ini dilakukan dengan melakukan tes ping antar

monitoring station dan target, sehingga dapat diketahui status koneksinya.

Metode ini kurang baik karena metode ini tidak dapat mengindikasikan

dimana letak masalahnya.

2.2.4.2 Traffic monitoring

Traffic monitoring merupakan sebuah metode yang dapat melihat

paket aktual dari trafik pada jaringan dan menghasilkan laporan

berdasarkan trafik jaringan. Program ini dapat menentukan apakah suatu

komponen overloaded atau terkonfigurasi secara buruk.

2.2.5 Network Management (Manajemen jaringan)

Network Management dapat didefinisikan sebagai monitoring, testing,

configuring, dan trouble-shooting komponen jaringan untuk tercapainya satu set

persyaratan yang ditentukan oleh satu organisasi (Forouzan, 2007, p873). ISO

telah mentapkan lima area fungsi model untuk jaringan OSI yaitu:

• Fault Management, bertujuan untuk mendeteksi, mengisolasi dan

memperbaiki operasi-operasi yang tidak normal pada jaringan,

operasi Fault management terdiri dari 4 langkah yaitu:

o Detect, menemukan kesalahan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

25

o Isolate, mengkarantina kesalahan.

o Notify, menberi pesan kesalahan.

o Correct faults, memperbaiki kesalahan.

• Configuration management, biasanya digunakan untuk memetakan

topologi jaringan, mengatur konfigurasi parameter dalam

management agent dan system management. Terdiri dari 3 langkah

yaitu:

o Manajemen konfigurasi file.

o Manajemen inventory.

o Manajemen perangkat lunak.

• Performance management, bertujuan untuk memonitor dan

mengontrol jaringan untuk memastikan jaringan berjalan sebaik

mungkin. Performance Management mencoba mengukur performa

dengan menggunakan beberapa kuantitas yang dapat diukur seperti

kapasitas, traffic, throughput,atau waktu response.

• Security management, bertanggung jawab untuk mengontrol akses ke

jaringan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan.

• Accounting management, bertujuan untuk mencegah pengguna untuk

memonopoli batasan sumber daya jaringan, mencegah pengguna

untuk menggunakan system yang tidak efisien, network manager

dapat membuat rencana jangka pendek maupun panjang berdasarkan

permintaan untuk penggunaan jaringan.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

26

2.2.6 Simple Network Management Protocol (SNMP)

Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah sebuah protokol

tingkat aplikasi yang merupakan bagian dari protocol TCP/IP. (Stallings, 2007,

p762). SNMP memberikan kemampuan kepada administrator jaringan untuk

mengelola daya guna jaringan, menemukan dan memecahkan permasalahan

jaringan serta perencanaan dalam pengembangan jaringan.

SNMP dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) pada

tahun 1998 untuk menyediakan jaringan berbasis TCP/IP. Dalam penggunaan

SNMP secara umum, ada sejumlah sistem atau peralatan yang harus dikelola dan

satu atau lebih sistem yang akan mengelola mereka. Komponen software yang

disebut agen bergerak ke seluruh peralatan ataupun sistem yang dikelola dan

mengirimkan informasi kembali ke sistem pengelola melalui SNMP. Agen

SNMP akan menjabarkan data yang dikelola di sistem pengelola yang biasanya

berupa memori, proses dan lain sebagainya.

2.2.6.1 SNMP Versi 1

SNMP versi 1 adalah standar protokol SNMP yang pertama kali

dibuat, SNMP dibuat untuk digunakan sebagai alat manajemen jaringan

untuk jaringan dan mengoperasikan internetworking TCP/IP. (Stallings,

2007,p761). SNMP sebenarnya digunakan untuk merujuk kepada

kumpulan spesifikasi manajemen jaringan yang mencakup protocol itu

sendiri, definisi database, dan konsep-konsep yang terkait. Model

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

27

manajemen jaringan yang digunakan untuk SNMP mencakup elemen-

elemen utama sebagai berikut:

o Management station atau Manager

o Agent

o Management Information Base

o Network Management Protocol

2.2.6.2 SNMP Versi 2

Pada Agustus 1988, spesifikasi untuk SNMP dikeluarkan dan

dengan cepat menjadi standard manajemen jaringan yang dominan.

Dengan banyaknya pengguna SNMP, kekurangan-kekurangan SNMP

menjadi semakin jelas yang mencakup kekurangan fungsional dan

kekurangan fasilitas keamanan. Lalu diciptakanlah versi yang

disempurnakan, yang dikenal dengan SNMPv2. SNMPv2 menyediakan

framework dimana dapat dibangun aplikasi manajemen jaringan dan

menyediakan infrastruktur untuk manajemen jaringan. (Stallings, 2007,

p765). Fungsi-fungsi pada SNMP v1 masih sama dengan yang digunakan

pada SNMP v2, namun ada fungsi-fungsi yang dikembangkan, seperti

pada fungsi trap. SNMP v2 juga memperkenalkan 2 protokol baru yaitu

GetBulk dan inform. GetBulk digunakan oleh NMS untuk mendapatkan

data yang berukuran besar dengan efisien. Operasi Inform

memungkinkan NMS untuk saling mengirimkan informasi trap. Dari segi

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

28

keamanan SNMP v2 juga dikembangkan sehingga lebih aman dibanding

SNMP v1.

2.2.6.3 SNMP Versi 3

SNMPv3 diperkenalkan sebagai seperangkat standard usulan pada

Januari 1998 untuk memperbaiki kekurangan keamanan pada SNMPv1

dan SNMPv2. SNMPv3 menyediakan 3 layanan penting yaitu

authentication, privacy, dan access control, Authentication dan privacy

adalah bagian dari User-Based Security Model (USM) dan access control

didefinisikan dalam View-Based Access Control Model (VACM).

(Stallings, 2007, p769).

2.2.7 Management Information Base (MIB)

Management information base (MIB) adalah koleksi dari objek-objek

atau variable data-data yang merupakan salah satu aspek dari managed agent.

(Stallings, 2007, p762). Setiap perangkat memiliki unique object identifier (OID)

yang terdiri dari angka – angka yang dipisahkan oleh titik. OID secara alami

akam membentuk tree. MIB menghubungkan setiap OID dengan label dan

parameter lain yang berhubungan dengan objek yang bersangkutan. MIB

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

29

kemudian bertindak sebagai kamus atau buku kode yang digunakan untuk

menghubungkan dan menerjemahkan SNMP.

Gambar 2.5 MIB Tree

(Sumber: http://www.xratel.com/manual/3.0/snmp/images/cnf_oid_mib.jpg)

2.2.8 Nagios

Nagios adalah sebuah tool (alat bantu) untuk melakukan monitoring

sistem dan jaringan komputer. (Anonym, Nagios Core Documentation). Nagios

merupakan software open source sehingga bebas untuk digunakan serta

dikembangkan. Nagios mudah digunakan dan dapat disesuaikan dengan

kebutuhan pengguna dengan menambahakan modul-modul (plugins). Nagios

dapat memonitor layanan jaringan seperti HTTP, FTP, SNMP, SMTP, SSH dan

berbagai perangkat keras jaringan yang memiliki alamat dan dapat terhubung

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

30

melalui TCP/IP. Nagios dapat berjalan dengan baik pada system operasi Linux

maupun Unix. Nagios bekerja berdasarkan plugin yang digunakan, penggunaan

plugin dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Nagios menggunakan protokol

SNMP untuk pengambilan informasi pada perangkat jaringan. Ketika akan

memonitor perangkat atau server, Nagios akan mengirimkan request kepada

perangkat atau server melalui plugin yang bersangkutan sesuai dengan service

yang dikehendaki kemudian plugin akan merespon permintaan tersebut dengan

mengambil informasi berdasarkan OID melalui protokol SNMP.

2.2.9 MRTG

MRTG (Multi Router Traffic Graph) adalah sebuah tool gratis yang

dibuat oleh Tobias Oetiker dengan bahasa pemrogramam perl. Tool ini pertama

kali di buat pada tahun 1994 bermula dari keinginan Oetiker untuk memberikan

informasi secara detil akan status dari koneksi internet universitas De monfront.

(Oetiker,MRTG The Multi Router Traffic Grapher) MRTG akan menyimpan

datanya kedalam file ASCII dan terus menimpa datanya ke log setiap 5 menit.

Log file pada MRTG hanya menyimpan data hingga dua tahun terakhir, setiap

file yang lebih dari dua tahun dari waktu berjalan akan dibuang sehingga ukuran

data tidak akan bertambah seiring waktu. Log file MRTG hanya menyimpan data

seperlunya untuk ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga ukuran data yang

disimpan hanya sedikit lebih banyak dari yang dibuutuhkan untuk mengambar

grafik pada halaman web.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.id file• Jika terdapat gangguan pada satu komputer maka semua komputer tidak dapat digunakan. • Sulit untuk mengmbangkan ke arah yang lebih

31

MRTG menggunakan sebuah tool yang bernama cfgmaker, tool ini

memungkinkan user untuk membuat kerangka file konfigurasi untuk untuk

perangkat keras seperti router, switch dan sebagainya dengan cara membaca

tabel interface melalui SNMP. Hal ini memungkinkan banyak user dapat berhasil

mengkonfigurasi MRTG walaupun tanpa pengertian yang dalam akan SNMP.

Cfgmaker secara otomatis dapat mencari variabel SNMP mana yang memetakan

interface router. Selain itu grafik pada MRTG juga tidak dibuat setiap saat

namun hanya pada saat user mengakses melalui webpage, dan akan diperbaharui

lagi hanya ketika grafik sebelumnya sudah out of date. Untuk kedepannya log

file MRTG versi 3 akan menggunakan RRD (round robin database) tools yang

juga merupakan tool yang dikembangkan oleh Oetiker.