7 BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Internet, Intranet, Ekstranet Internet mulai berkembang pesat di akhir tahun 90-an, dimana internet memberikan dampak yang sangat besar untuk kehidupan manusia, termasuk teknologi intranet dan ekstranet yang merupakan bagian dari internet juga. Internet Zeid (2000, p.19) mengemukakan bahwa interconnected network – atau yang lebih popular dengan sebutan internet, adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Pada internet dapat terjadi berbagai macam transaksi bisnis yang terjadi secara online. Intranet Menurut Whiteley (2004, p.68) intranet adalah suatu jaringan yang didisain yang digunakan oleh pekerja dalam suatu organisasi ke dalam bentuk internet pribadi. Ekstranet Whiteley (2004, p.168) juga mengungkapkan, beberapa organisasi memiliki situs web yang tersedia pada internet dengan akses terbatas kepada pemegang password, seperti fasilitas yang dinamakan ekstranet.
24
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2010-1-00375-MN-Bab 2.pdf · 2.1 Pengertian Internet, Intranet, Ekstranet Internet mulai berkembang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7
BAB 2
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Pengertian Internet, Intranet, Ekstranet
Internet mulai berkembang pesat di akhir tahun 90-an, dimana internet memberikan
dampak yang sangat besar untuk kehidupan manusia, termasuk teknologi intranet dan
ekstranet yang merupakan bagian dari internet juga.
Internet
Zeid (2000, p.19) mengemukakan bahwa interconnected network – atau yang lebih
popular dengan sebutan internet, adalah sebuah sistem komunikasi global yang
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Pada
internet dapat terjadi berbagai macam transaksi bisnis yang terjadi secara online.
Intranet
Menurut Whiteley (2004, p.68) intranet adalah suatu jaringan yang didisain yang
digunakan oleh pekerja dalam suatu organisasi ke dalam bentuk internet pribadi.
Ekstranet
Whiteley (2004, p.168) juga mengungkapkan, beberapa organisasi memiliki situs web
yang tersedia pada internet dengan akses terbatas kepada pemegang password, seperti
fasilitas yang dinamakan ekstranet.
8
2.2 Pengertian Analisis dan Pengembangan Sistem
Menurut Mcleod (2004, p.138) analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah
ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Menurut Mulyadi
(2001, p.40) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai sebuah tahapan dalam
pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana
pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut.
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. (Pengertian sistem dan analisis sistem, (ON-LINE),
http://media.diknas.go.id/media/document/3311.pdf, 5 Februari 2010)
Sebab Perlunya pengembangan Sistem:
• Adanya permasalahan (problems) yg timbul pada sistem yg lama
• Untuk meraih kesempatan (opportunities)
• Adanya instruksi-instruksi (directives)
Prinsip Pengembangan Sistem:
• Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
• Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi.
9
Investor harus memeriksa semua alternatif yang ada dengan melihat
opportunity cost dari masing-masing alternatif.
- Investasi yang terbaik harus bernilai. Manfaat (benefit) atau hasil
baliknya harus lebih besar dari biaya untuk memperolehnya (cost).
Cost-benefit analysis dapat digunakan untuk menentukan apakah
proyek investasi tersebut bernilai atau tidak.
• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik. Seperti Analis
sistem, Manajer sistem dan programmer, serta user yang dididik
dengan diberikan on-the-job training.
• Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan
sistem. Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan
kerja dan melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk
menjalankannya. Siklus pengembangan Sistem atau System Development Life
Cycle (SDLC) umumnya menunjukkan tahap – tahap kerja yg harus dilakukan.
• Proses Pengembangan Sistem tidak harus urut
• Jangan Takut membatalkan proyek
Tahapan Utama Siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari:
• Perencanaan Sistem (systems planning)
• Analisis Sistem (systems analysis )
• Perancangan Sistem (systems design)
• Seleksi Sistem (systems selection)
• Implementasi & pemeliharaan sistem
10
2.3 Pengertian E-commerce dan E-business
E-commerce merupakan bagian dari E-business, seperti pada halnya kegiatan
perdagangan (commerce) yang merupakan bagian dari kegiatan bisnis (business) di suatu
perusahaan. Huruf ‘E’ pada E-commerce dan E-business menjelaskan bahwa prosesnya
terjadi secara elektronik seperti memanfaatkan internet dan EDI (electronic data
interchange) untuk menjalankan dan mengembangkan proses bisnisnya.
Walaupun E-commerce merupakan bagian dari E-business, namun tidak semua E-
business berarti E-commerce. Bila dibandingkan dengan E-Business, cakupan E-commerce
lebih sempit karena E-commerce merupakan sub perangkat dari E-business. E-commerce
lebih mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja
produk dan jasa serta membayarkan sejumlah uang melalui internet. Sedangkan E-business
lebih luas lagi, karena merujuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang
memberikan hasil dan dampak besar kepada bisnis secara keseluruhan.
E-Business
Menurut Carter (2002, p.3). E-business adalah melakukan segala tipe bisnis (antara
sebuah organisasi dengan konsumennya) melalui internet. Selain itu e-business juga dapat
didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk meningkatkan dan merubah
proses bisnis kunci.
Dan menurut Chaffey (2002, p.8). E-business diartikan sebagai semua pertukaran
informasi melalui media elektronik baik di dalam suatu organisasi maupun dengan pemegang
saham eksternal yang mendukung cakupan dari proses bisnis.
11
E-Commerce
Menurut Carter (2002, p.2) E-commerce sebagai semua bentuk transaksi yang
berhubungan dengan aktivitas komersial, baik itu organisasi maupun individual yang
berdasarkan pengolahan dan transmisi data yang terdigitalisasi, termasuk teks, suara, dan
gambar visual.
Kalakota (2001). E-commerce adalah suatu kegiatan membeli dan menjual informasi,
produk, dan jasa melalui jaringan komputer atau internet.
Chaffey (2002, p.8) juga menggambarkan e-commerce sebagai bagian dari e-business
karena e-commerce tidak mengacu pada kelayakan transaksi dalam suatu bisnis seperti
memproses permintaan pembelian yang merupakan bagian dari e-business.
Sumber: Chaffey (2002, p.8)
Gambar 2.1 Hubungan E-business dan E-commerce
2.4 Jenis-Jenis E-Commerce
• Business To Business (B2B)
Kedua pihak yakni penjual dan pembeli melakukan transaksi, yang adalah
perusahaan, organisasi nirlaba, atau pemerintah.
E-business
E-commerce
12
• Business To Consumer (B2C)
Ini berarti transaksi e-commerce merupakan transaksi di mana para pembeli
merupakan konsumen individu.
• Consumer To Consumer (C2C)
Di sini konsumen menjual secara langsung satu sama lain melalui iklan elektronik
atau situs pelanggan.
• Consumer To Business (C2B)
Dalam kategori ini individu menjual barang-barang atau jasa ke perusahaan.
2.5 Pengertian Website
Rayport dan Jaworski (2004, p.501) Website adalah serangkaian halaman Web yang
terkait, yang dikelola atau dimiliki oleh organisasi yang sama. Sebuah situs web biasanya
terdiri dari sebuah alamat situs web yang memungkinkan navigasi untuk membetulkan
halaman web pada situs web.
Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
mempublikasikan informasi berupa teks, gambar dan program multimedia lainnya berupa
animasi (gambar gerak, tulisan gerak), suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait antara satu page dengan page yang lain yang sering disebut sebagai hyperlink.
(Pengertian Website, (ON-LINE),
http://www.balinter.net/news_108_Pengertian_Website.html, 23 Oktober 2009)
13
2.6 Website yang Baik
Ciri-ciri website yang baik:
• Loading web yang cepat. Penyebab utama lamanya website ditampilkan adalah
besarnya gambar atau animasi yang dimilikinya. Pengunjung website tidak suka
menunggu munculnya website yang lama, terutama di Indonesia, ketika banyak
orang masih menggunakan modem 56 Kbps, sehingga kecepatan mengambil data
semakin terbatas.
• Mudah dibaca. Sebuat website harus mudah dibaca. Penggunaan warna yang tidak
sesuai dapat menyulitkan pengunjung dalam memperoleh informasi yang diinginkan.
Memiliki isi dan struktur yang baik. Website dibuat sehingga pengunjung
memperoleh informasi yang diinginkannya. Kita perlu mengetahui, tujuan pengunjung
mendatangi website, yaitu ingin memperoleh informasi, dan kemungkinan membeli produk
atau layanan kita. Oleh karena itu, website perlu dibuat untuk menolong pengunjung
mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu dengan memiliki isi dan struktur yang baik. Isi
yang baik, dapat dilihat dari kelengkapan informasi produk dan layanan yang berikan.
Setelah pengunjung tertarik dengan produk atau layanan kita, ia perlu dibawa untuk
menutupnya dengan pembelian. Hal itu dapat tercapai antara lain dengan memiliki struktur
website yang baik, sehingga memudahkannya dalam melakukan pembelian. Struktur website
yang baik dapat dilihat dari navigasinya (link-link yang dimilikinya). Melalui navigasi yang
buruk, pengunjung dapat tersesat dan kemudian meninggalkan situs yang dikunjunginya.
(Website yang baik, (ON-LINE),
http://www.solusiwebindo.com/article/website_yang_baik.php, 23 Oktober 2009)
14
2.7 Procurement (Pengadaan Barang)
Dalam industri manufaktur, pengadaan barang atau procurement merupakan bagian
yang penting dalam mempertahankan kelangsungan usaha dan hidup perusahaan.
Carter (2002) Procurement merupakan proses negosiasi persediaan berkualitas pada
tingkat harga yang disetujui dan pengiriman yang terpercaya. Ini adalah proses manual yang
memakan banyak waktu dan tenaga yang menyertakan permintaan untuk kutipan, pesanan
pembelian, persetujuan pesanan dan konfirmasi, pengiriman, penagihan, dan pembayaran.
Turban (2004, p.231). Procurement management adalah pengaturan semua kegiatan
yang berhubungan dengan pembelian barang dan jasa yang diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi. Hampir 80% barang yang dibeli merupakan barang MRO (maintenance,
repairs, operations). Barang MRO merupakan barang yang digunakan sehari-hari di dalam
perusahaan baik dalam kegiatan operasi, perbaikan dan pemeliharaan faktor-faktor produksi
perusahaan.
Kalau menurut Kalakota (2001, p.314). Procurement didefinisikan sebagai kegiatan
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan, pembelian, transportasi, penggudangan, dan
proses penerimaan.
Chaffey (2002, p.292) mengemukakan bahwa procurement dibagi menjadi dua bagian,
yaitu:
• Procurement untuk bahan baku, yang mana bahan baku ini akan diproduksi menjadi
barang jadi.
• Procurement untuk operasi, yang mana barang ini akan digunakan untuk keperluan
operasional perusahaan, seperti alat tulis kantor, perlengkapan kantor, dll.
15
2.8 E-Procurement (Pengadaan Barang secara Elektronik)
Menurut Turban (2004, p.232), e-procurement adalah pengadaan barang dan jasa untuk
organisasi secara elektronik.
Kalakota (2001, p.315), keuntungan dari e-procurement dapat dibagi menjadi dua
kategori, yaitu efektifitas dan efisiensi. Keuntungan efektifitas e-procurement adalah
meningkatkan kontrol terhadap rantai pasokan, manajemen data kunci yang proaktif, dan
keputusan pemesanan yang lebih tinggi dalam organisasi. Sedangkan keuntungan efisiensi e-
procurement adalah biaya pengadaan barang yang lebih rendah, waktu perputaran yang
lebih cepat, mengurangi pembelian-pembelian yang tidak perlu, pelaporan informasi yang
terorganisir, dan integrasi yang lebih ketat dalam fungsi procurement dengan sistem kantor
belakang.
E-procurement adalah proses pelaksanaan pengadaan barang yang dilakukan secara
elektronik dan tidak menggunakan kertas. Ungkapan 'e-buying', 'e-purchasing' dan
e-procurement' terkadang digunakan bergantian, tetapi e-procurement mencakup
keseluruhan operasi dari pengadaan barang dan tidak hanya mencakup proses pembelian
(misal: proses approval, pengapalan, dll). E-procurement mencakup sebuah permohonan
pengadaan, pembelian, transportasi, pergudangan, dan proses penerimaan barang.
e-procurement merupakan sebuah tahapan bertingkat yang dimulai saat user melakukan
log in ke dalam aplikasi komputer dan selesai saat invoice untuk produk yang dipilih telah
dibayarkan. ( Pulevska, L. (2006), E-procurement as an Instrument For Hotel Supply Chain