6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori – Teori Dasar / Umum Berikut ini merupakan teori-teori dasar yang digunakan penulis dalam pembahasan penelitian ini. 2.1.1 Definisi Pemasaran Mohammed, Fisher, Jaworski, dan Paddison (2003:3) menyatakan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan kebutuhan individu dan organisasi. Kotler dan Amstrong (2005:5-6) menyatakan pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan membuat dan pertukaran produk dan nilai dengan lainnya. Ebert dan Griffin (2007:328) menyatakan Pemasaran adalah suatu aktivitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan, menghubungkan,
54
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00938-SI Bab2001.pdforganisasi. Kotler dan Amstrong (2005:5-6) menyatakan pemasaran adalah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori – Teori Dasar / Umum
Berikut ini merupakan teori-teori dasar yang digunakan penulis dalam
pembahasan penelitian ini.
2.1.1 Definisi Pemasaran
Mohammed, Fisher, Jaworski, dan Paddison (2003:3) menyatakan
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi,
penentuan harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan kebutuhan individu dan
organisasi.
Kotler dan Amstrong (2005:5-6) menyatakan pemasaran adalah
sebuah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan
membuat dan pertukaran produk dan nilai dengan lainnya.
Ebert dan Griffin (2007:328) menyatakan Pemasaran adalah suatu
aktivitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan, menghubungkan,
7
menghadirkan dan menawarkan peningkatan yang memberikan nilai
kepada customer, client, partners, dan masyarakat luas.
Dari definisi pemasaran yang telah di kemukakan diatas, dapat
diambil kesimpulan bahwa pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial, perencanaan dan pelaksanaan konsepsi yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan individu dan organisasi dengan melakukan
pertukaran produk dan nilai dengan lainya.
2.1.2 Marketing Mix
Mengacu pendapat Ebert dan Griffin (2007:333) dalam
merencanakan dan melaksanakan strategi, para manajer bergantung
pada empat komponen dasar. Elemen itu sering kali disebut sebagai “4
P” dalam pemasaran, dan disebut sebagai alat untuk menjalankan
strategi, mereka membentuk bauran pemasaran (marketing mix),
masing-masing adalah :
1. Product (produk)
Pemasaran dimulai dengan produk yaitu, barang, jasa atau
gagasan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seorang
pemakai. Dengan demikian menyusun dan mengembangkan
produk baru merupakan tantangan bagi tenaga pemasaran.
Memenuhi kebutuhan pemakai seringkali berarti mengubah
8
produk-produk yang telah ada. Salah satu strateginya adalah
diferensiasi produk. Diferensiasi produk berarti penciptaan suatu
produk atau citra produk yang cukup berbeda dengan produk-
produk yang telah beredar dengan maksud untuk menarik
pelanggan.
2. Pricing (penetapan harga)
Memillih harga jual yang paling sesuai kadang-kadang juga
merupakan tindak penyeimbangan. Disatu sisi, harga harus
mendukung beragam biaya : biaya operasi, administrasi dan
riset organisasi itu, selain itu juga biaya pemasaran, seperti biaya
iklan dan biaya penjual. Di sisi lain, harga tidak dapat dipatok
terlalu tinggi, karena pelanggan dapat berpindah ke produk-
produk pesaing.
3. Promotion (promosi)
Komponen bauran pemasaran yang paling terlihat nyata tidak lain
adalah promosi, yang mengacu pada teknik-teknik untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai produk kepada
masyarakat luas.
9
4. Place (penempatan / distribusi)
Yaitu bagian dari bauran pemasaran yang mempertimbangkan
bagaimana menyampaikan produk dari produsen ke pemakai
dengan mengutamakan tingkat efisiensi yang tinggi.
Dari definisi Marketing Mix yang telah di kemukakan diatas,
dapat disimpulkan bahwa MarketingMix adalah sebuah
perencanaan dan strategi pemasaran yang menggunakan beberapa
elemen,yaitu product, price, place, promotion.
2.1.3 Konsep Pemasaran
Kotler dan Amstrong (2005:11), menyatakan konsep pemasaran
adalah filosofi manajemen pemasaran yang mengatakan bahwa mencapai
tujuan perusahaan bergantung pada mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan dari target pasar, dan membawa kepuasan yang lebih efektif
dan efisien dari para pesaing.
Gambar 2.1 Konsep Pemasaran (sumber:Kotler dan Amstrong (2005, p.14))
10
Dari definisi yang telah di kemukakan diatas, dapat disimpulkan
bahwa konsep pemasaran adalah sebuah konsep yang mengatur
pemasaran dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pasar untuk
memenuhi tujuan perusahaan.
2.1.4 Pengertian Internet
Haag, Cummings, McCubbrey (2005:106) menyatakan bahwa
internet adalah jaringan komputer yang sangat luas yang menghubungkan
jutaan orang di seluruh dunia. Sekolah, bisnis, agen pemerintah dan lain-
lain yang terhubung dalam jaringan dalam mereka sendiri ke internet,
membuat jaringan yang sangat besar dari seluruh jaringan komputer yang
terhubung.
Strauss dan Raymond (2009:6) menyatakan internet adalah jaringan
global dari jaringan yang saling terhubung. Meliputi jutaan korporat,
pemerintahan, organisasi, dan jaringan privat dan juga e-mail,
newsgroup, dan web.
Sedangkan Kotler dan Amstrong (2004:72), menyatakan internet
sebagai jaringan umum yang sangat luas atas jaringan-jaringan komputer
yang menghubungkan segala tipe pengguna di seluruh dunia dengan satu
sama lain dan suatu “gudang informasi” yang sangat besar.
11
Dari definisi internet yang yang telah di kemukakan di atas,
bahwa dapat di ambil kesimpulan, internet sebuah jaringan luas yang
bersifat global yang saling terhubung dan dapat menghubungkan jutaan
orang di dunia yang terhubung dalam jaringan mereka sendiri.
2.1.5 WWW (World Wide Web)
McLeod dan Schell (2007:60) menyatakan World Wide Web,
disebut juga web dan www, yaitu informasi yang dapat diakses melalui
internet dimana dokumen hypermedia (file komputer) yang disimpan dan
kemudian diambil melalui skema pengalamatan.
Dari definisi yang di kemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa,
World Wide Web yaitu sebuah informasi yang dapat di ambil dan dilihat
dengan menggunakan media internet.
2.1.6 Hypertext Markup Language (HTML)
Mengacu pada pendapat Arief (2011) HTML atau HyperText
Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam
pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web.
Dokumen HTML merupakan dokumen pada web browser.
Dari definisi HTML diatas, dapat di simpulkan bahwa HTML atau
HyperText Markup Language merupakan sebuah format atau dokumen
yang ada pada sebuah web browser.
12
2.1.7 Web Browser
Chaffey (2008:96) menyatakan web browser adalah software
seperti microsoft internet explorer dan mozilla firefox yang biasa kita
gunakan untuk mengakses informasi pada www (world wide web)
yang disimpan di web-server.
Dari definisi yang telah di kemukakan diatas, dapat diambil
sebuah kesimpulan bahwa web browser adalah software atau alat yang
digunakan untuk menjelajah internet, mengambil, dan menyajikan
informasi dari World Wide Web.
2.1.8 Web Server
Arief (2011:19) menyatakan web server adalah program aplikasi
yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen
web. Semua dokumen web tersimpan di dalam direktori utama web server
(document root).
Dari definisi yang telah dikemukakan diatas, dapat diambil
sebuah kesimpulan bahwa definisi web server adalah sebuah program
aplikasi yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen web dari
web browser.
13
2.1.9 Database
Menurut Gordon C.Everest (2002:17) Database adalah koleksi
atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara
formal dan di control terpusat pada organisasi.
Dari definisi yang telah di kemukakan diatas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa database adalah kumpulan data yang yang saling
terhubung.
2.1.10 Analisis SWOT
Mengacu pada Pearce dan Robinson (2008) Analisis SWOT
merupakan analisis yang didasarkan pada anggapan bahwa suatu strategi
yang efektif berasal dari sumber internal perusahaan (Strenghts and
Weaknesses) dan sumber daya eksternal (Opportunities and Threats).
• Strength (Kekuatan)
Merupakan sumber daya yang dikendalikan oleh suatu
perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul
dibandingkan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan yang dilayaninya.
14
• Weakness (Kelemahan)
Merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau
lebih sumber daya dari suatu perusahaan yang menjadi
hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara
teknis.
• Opportunity (Peluang)
Merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan. Peluang dapat didapatkan dari
identifikasi segmen pasar perusahaan yang sebelumnya
terlewatkan, perubahan regulasi atau kondisi persaingan dan
perubahan teknologi.
• Threat (Ancaman)
Merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam
suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama
bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang
diinginkan.
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Analisis
SWOT adalah sebuah analisis yang dilakukan untuk menentukan strategi
15
efektif yang berasal dari sumber daya internal dan sumber daya eksternal
perusahaan.
2.1.11 Matriks TWOS Atau SWOT
Mengacu pada pendapat Rangkuti (2004:31), Alat yang dipakai
untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah Matriks
SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat
menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategis.
Table 2.1 Matriks TOWS atau SWOT (sumber:Rangkuti (2004, p31))
16
a. Strategi SO (Kekuatan dan Peluang)
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,
yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST (Kekuatan dan Ancaman)
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO (Kelemahan dan Peluang)
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT (Kelemahan dan Acanaman)
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensi
dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta
menghindari ancaman.
Dari definisi diatas, di simpulkan bahwa Matriks TWOS atau
SWOT adalah alat yang di pakai untuk menyusun faktor-faktor strategis
perusahaan dengan menggambarkan peluang dan ancaman eksernal
perusahaan dan disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki perusahaan.
17
2.2 Teori - Teori Khusus
Berikut ini merupakan teori-teori khusus secara spesifik sesuai topik yang
dibahas yang digunakan penulis dalam pembahasan penelitian ini.
2.2.1. E-Marketing dan Internet Marketing
Mengacu pada pendapat Chaffey dan mayer (2006:6) pemasaran
internet (Internet Marketing) dapat didefinisikan sebagai penggunaan
internet dan teknologi digital yang terkait untuk meraih tujuan pemasaran
dan mendukung konsep pemasaran modern.
Mohammed, Fisher, Jaworski, Paddison (2003:4) menyatakan
bahwa Internet marketing merupakan proses membangun dan
mempertahankan hubungan dengan customer melalui kegiatan online
untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan pelayanan untuk
memenuhi keinginan dari kedua belah pihak.
Sedangkan Strauss, El-Annsary, dan Frost (2003:2) menyatakan
Internet marketing dapat di definisikan sebagai penerapan teknologi
informasi pada hal-hal seperti berikut:
• Mengubah strategi pemasaran untuk menciptakan lebih banyak
pelanggan melalui lebih banyak strategi segmentation, targeting,
differentiation, positioning yang efektif.
18
• Perencanaan dan pelaksanaan konsep yang lebih efisien,
distribusi, promosi, dan penentuan harga dari barang, jasa, dan
pemikiran.
• Menciptakan transaksi-transaksi yang dapat memuaskan
pelanggan individu ataupun perusahaan.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa e-marketing
merupakan hasil dari penerapan teknologi informasi dalam konsep
pemasaran tradisional. E-marketing dapat mempengaruhi konsep
pemasaran tradisional dengan dua cara:
1. E-marketing meningkatkan efisiensi dari konsep pemasaran
tradisional.
2. E-marketing mengubah strategi-strategi yang ada sehingga
perubahaan tersebut menghasilkan bisnis modal yang baru
yang menambah keuntungan perusahaan.
2.2.2. Manfaat Internet Marketing
Mengacu pada pendapat Kotler dan Amstrong (2004:554),
penawaran online menghasilkan manfaat bagi pelanggan maupun
perusahaan. Manfaat untuk pelanggan adalah:
19
1. Memberikan pelanggan manfaat dasar yang sama dengan
bentuk pemasaran langsung lainnya.
2. Menawarkan kepada pelanggan beberapa keunggulan
tambahan.
Manfaat untuk perusahaan:
1. Membangun hubungan dengan pelanggan.
2. Perusahaan dapat berinteraksi dengan pelanggan untuk dapat
lebih mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan secara
khusus, serta membangun database pelanggan.
3. Mengurangi biaya.
4. Karena pelanggan dapat berurusan langsung dengan penjual,
pemasaran online sering menghasilkan biaya yang lebih
rendah untuk meningkatkan fungsi penyaluran dan promosi
dagang.
5. Menawarkan keleluasaan yang lebih baik, yang membuat
perusahan dapat membuat penyesuaian yang berkelanjutan
pada produk dan penawarannya sesuai dengan kebutuhan
pelanggan karena catalog online dapat disesuaikan kapan saja
sesuai kebutuhan.
6. Merupakan media yang global.
7. Internet merupakan media yang memungkinkan pembeli dan
penjual dapat mengakses informasi secara global.
20
2.2.3. Komponen Internet Marketing
Mohammed, Fisher, Jaworski, Paddison (2003:4), Terdapat lima
komponen dalam Internet Marketing, yaitu:
1. Proses
Seperti halnya program pemasaran tradisional, program pemasaran
melalui Internet melibatkan sebuah proses. Tujuh tahap dari proses
program pemasaran melalui Internet adalah membentuk peluang