6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum “Menimbang: bahwa perlu diadakan usaha-usaha untuk memberikan bantuan penghidupan dan perawatan kepada orang-orang jompo.” (UUD Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1965, Tentang Bantuan Penghidupan Orang Jompo). 2.1.1 Pengertian panti • Rumah; tempat (kediaman); – asuhan, tempat memelihara anak yatim (piatu); – derma, rumah tempat merawat yatim piatu (orang tua dsb). Poerwadarminta,W.J.S. (1993) Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. • Rumah; tempat kediaman; -- asuhan rumah tempat memelihara dan merawat anak yatim piatu; -- derma rumah tempat memelihara dan merawat orang jompo atau anak terlantar; -- wreda temapt memelihara atau merawat orang jompo. Sugono, D. (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. 2.1.2 Pengertian jompo • a tua sekali dan sudah lemah fisiknya sehingga tidak mampu mencari nafkah sendiri; tua renta; uzur. Sugono, D. (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. 2.1.3 Definisi Panti Jompo Pengertian Panti Jompo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata panti jompo diartikan sebagai tempat merawat dan menampung Panti Jompo dan Perda No. 15 Tahun 2002 mengenai Perubahan atas Perda No.15 Tahun 2000 Tentang Dinas Daerah, maka Panti sosial Tresna Werdha berganti nama menjadi Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha. Diakses 18 Februari 2013 dari http://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-pantijompo.html ,
25
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00191-DI Bab2001.pdf · Bagan 2.1 Struktur Organisasi Panti Werdha Melania ... • Ketua
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum
“Menimbang: bahwa perlu diadakan usaha-usaha untuk memberikan bantuan
penghidupan dan perawatan kepada orang-orang jompo.” (UUD Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 1965, Tentang Bantuan Penghidupan Orang Jompo).
2.1.1 Pengertian panti
• Rumah; tempat (kediaman); – asuhan, tempat memelihara
anak yatim (piatu); – derma, rumah tempat merawat yatim
piatu (orang tua dsb). Poerwadarminta,W.J.S. (1993) Kamus
Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
• Rumah; tempat kediaman; -- asuhan rumah tempat
memelihara dan merawat anak yatim piatu; -- derma rumah
tempat memelihara dan merawat orang jompo atau anak
terlantar; -- wreda temapt memelihara atau merawat orang
jompo. Sugono, D. (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta.
2.1.2 Pengertian jompo
• a tua sekali dan sudah lemah fisiknya sehingga tidak mampu
mencari nafkah sendiri; tua renta; uzur. Sugono, D. (2008)
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.
2.1.3 Definisi Panti Jompo
Pengertian Panti Jompo menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
panti jompo diartikan sebagai tempat merawat dan menampung Panti Jompo
dan Perda No. 15 Tahun 2002 mengenai Perubahan atas Perda No.15 Tahun
2000 Tentang Dinas Daerah, maka Panti sosial Tresna Werdha berganti nama
menjadi Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha. Diakses 18 Februari 2013
dari http://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-pantijompo.html,
7
Tempat dimana berkumpulnya orang-orang lanjut usia yang baik
secara sukarela ataupun diserahkan oleh pihak keluarga untuk diurus segala
keperluannya. Dimana beberapa tempat ini ada yang dikelola oleh pemerintah
baik pihak swasta. Dan ini sudah merupakan kewajiban Negara untuk
menjaga dan memelihara setiap warga negaranya sebagaimana tercantum
dalam UU No. 12 Tahun 1996 (Direktorat Jendral Departemen Hukum dan
HAM). Pengertian manusua lanjut usia (manula) ialah manusia yang berumur
diatas 60 tahun. Megalestari, F.T. (2011). Redesain Interior Panti Jompo
Tresna Werdha Probolinggo Sebagai Wisma Sehat Mandiri, Surabaya:
Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember, diakses 18
Februari 2013 dari http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16718-
Paper-838362.pdf.
Jadi, dapat disimpulkann panti jompo adalah sarana yang disediakan
untuk manula sebagai tempat tinggal alternatif dengan kebutuhan khusus
yang memberikan pelayanan dan perawatan serta berbagai aktifitas yang
dapat dimaanfaatkan manula untuk mengatasi kemunduran fisik dan mental
secara bersama-sama dalam komunitas.
Disini manula berperan mandiri dan tidak dimanjakan sehingga
manula terdorong untuk tetap aktif. Beberapa aktifitas yang dijadwalkan
adalah senam pagi, melukis, menari bermain musik dan lain sebagainya.
Selain itu, pelayanan dan perawatan yang diberikan adalah konsumsi, cek
kesehatan secara rutin, terapi dan lain sebagainya.
2.1.4 Fungsi Panti Jompo
Fungsi Panti Jompo adalah sebagai tempat untuk menampung
manusia lanjut usia yang menyediakan fasilitas dan aktifitas khusus untuk
manula yang dijaga dan dirawat oleh suster atau pekerja sosial.
2.1.5 Tujuan Panti Jompo
Tujuan utama Panti Jompo adalah untuk menampung manusia lanjut
usia dalam kondisi sehat dan mandiri yang tidak memiliki tempat tinggal dan
keluarga atau yang memiliki keluarga namun dititipkan karena ke tidak
mampuan keluarga untuk merawat manula.
8
2.1.6 Jenis-Jenis Panti Jompo Berdasarkan Kepemilikan
1. Panti Jompo Milik Pemerintah
Panti Sosial ini berada di dalam lingkungan Direktorat Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Departemen Sosial Republik Indonesia. Biasanya
Panti Sosial ini tidak memungut biaya dari manula atau biasanya
bersubsidi dan memiliki donatur spontanitas. Panti jompo ini
menyediakan fasilitas, sandang, pangan dan papan sesuai dengan
kebutuhan kaum manula. Kebanyakan penghuni manula disini adalah
yang terlantar, tidak memiliki cukup nafkah dan mandiri.
2. Panti Jompo Milik Swasta/ Yayasan
Panti Sosial ini tidak berada di dalam lingkungan Dirketorat
Pelayanan Sosial Lanjut Usia. Bersifat berdiri sendiri dan dimiliki
oleh yayasan sosial yang mengorganisir panti secara langsung. Panti
Sosial ini memiliki standar iuran yang bersifat wajib namun sesuai
dengan kemampuan keungan manula dan memiliki donator tetap dan
juga donator spontanitas. Panti ini menyediakan fasilitas, sandang,
pangan dan papan sesuai dengan kebutuhan kaum manula.
Kebanyakan penghuni manula disini biasanya yang memiliki keluarga
namun tidak cakap untuk mengurus manula.
2.1.7 Klasifikasi Kegitan Panti Jompo
1. Kegiatan Staf
1. Memantau dan menjaga manula.
2. Memeriksa kesehatan secara rutin.
3. Memastikan manula tetap aktif dengan menciptakan beberapa
program aktifitas.
4. Menyediakan layanan pangan.
5. Membantu dan merawat manula yang kesulitan.
6. Mengurus dan merawat segala keperluan panti.
2. Kegiatan Manula
1. Melakukan aktifitas melatih fisik, seperti senam.
2. Menjaga kebersihan dan kerapihan kamar dan seluruh panti.
9
3. Melakukan aktifitas keseharian seperti menerima pangan,
mencuci pakaian, menjemur dan lain-lain.
4. Bersosialisasi dengan sesama manula dan sesama staf.
5. Melakukan aktifitas keterampilan dan kesenian.
6. Menerima pemeriksaan kesehatan rutin.
7. Menerima bimbingan psikis dan spiritualitas sesuai agama
yang dianut manula.
8. Beristirahat.
2.1.8 Klasifikasi Fasilitas Panti Jompo
diakses 20 februari 2013 dari http://lamsari-sitompul.blogspot.com/2011/01/
dasar-dasarmanajemendan-standar.html,
1. Perkantoran
a. Ruang kantor
b. Ruang rapat
c. Ruang tamu
d. Kamar mandi
2. Umum
a. Ruang makan
b. Ruang tidur
c. Kamar mandi
d. Ruangan membaca
e. Ruangan kesehatan dan peralatannya
f. Ruang perlengkapan
2.1.9 Persyaratan Umum
diakses 24 februari dari http://lamsari-sitompul.blogspot.com/
2011/01/dasar-dasarmanajemendan-standar.html
Standarisasi panti telah dituangkan dalam Lampiran Keputusan Mentri
Sosial RI. Nomor : 50/HUK/2004 tentang Standarisasi Panti Sosial dan
Pedoman Akreditasi Panti Sosial, sebagai landasan untuk menetapkan standar
pelayanan panti.
10
Standar panti sosial adalah ketentuan yang memuat kondisi dan kinerja
tertentu bagi penyelenggaraan sebuah panti sosial dan atau lembaga
pelayanan sosial lainnya yang sejenis. Adapun yang dimaksud dengan panti
sosial adalah lembaga pelayanan kesejahteraan sosial yang memiliki tugas
dan fungsi untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberdayakan para
penyandang mental, maupun sosial.
Standar umum sebagaimana dimaksud adalah:
1. Kelembagaan, meliputi:
a. Legalitas Organisasi. Mencakup bukti legalitas dari
instansi yang berwenang dalam rangka memperoleh
perlindungan dan pembinaan profesionalnya.
b. Visi dan Misi
c. Organisasi dan Tata Kerja
2. Sumber Daya Manusia, mencakup 2 aspek:
a. Aspek penyelenggara panti terdiri dari unsur pimpinan,
unsur operasional, dan unsur penunjang.
b. Pengembangan personil panti
3. Sarana Prasarana, mencakup:
a. Pelayanan Teknis. Mencakup peralatan asesmen,
bimbingan social, keterampilan fisik dan mental.
b. Perkantoran, memiliki ruang kantor, ruang rapat, ruang
tamu, dan lain-lain.
c. Umum, memiliki ruang makan, ruang tidur, kamar
mandi, dan lain-lain.
4. Pembiayaan
Memiliki anggaran yang berasal dari sumber tetap maupun
tidak tetap.
5. Pelayanan sosial dasar
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari manula, meliputi:
makan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan dan kesehatan.
6. Monitoring dan evaluasi
a. Monev proses, yakni penilaian terhadap proses
pelayanan yang diberikan kepada manula.
11
b. Monev hasil, yakni monitoring dan evaluasi terhadap
manula, untuk melihat tingkat pencapaian dan
keberhasilan manula setelah memperoleh proses
pelayanan.
2.1.10 Persyaratan Fasilitas
Setiap bangunan gedung, kecuali rumah tinggal tunggal dan rumah
deret sederhana, harus menyediakan fasilitas dan aksesibilitas untuk
menjamin terwujudnya kemudahan bagi penyandang cacat dan manula masuk
dan keluar, ked an dari bangunan gedung serta beraktifitas dalam bangunan
gedung secara mudah, aman, nyaman dan mandiri.
Fasilitas dan aksesibilitas meliputi toilet, tempat parker, telepon
umum, jalur pemandu, rambu dan marka, pintu, ram tangga dan lif bagi
penyandang cacat dan manula. Penyediaan fasilitas dan aksesibilitas
disesuaikan dengan fungsi, luas dan ketinggian bangunan gedung. Diakses 22
februari 2013 dari http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/hukum/pm29-
2006.pdf.
2.2 Tinjauan khusus
A. Panti Werdha Melania
A.1 Sejarah Panti Werdha Melania
Panti Werdha Melania bernaung dibawah Yayasan Melania, berdiri sejak 17
Mei 1980 atas dorongan Alm. Mgr. Leo Sukoto SJ, mempunyai sarana yang dapat
memenuhi keebutuhan tersebut. Karyawan-karyawan diarahkan untuk membimbing
dan mempersiapkan manula mengisi hari senja dalam kemantapan rohani dan
jasmani berlandaskan cinta kasih tanpa membeda-bedakan ras, suku dan agama.
Panti Werdha Melania terletak di Jalan Pahlawan No. 4 RT 006/ 03 Rempoa, Ciputat
Jakarta Selatan 15412. Hingga Saat ini Panti Werdha Melania menampung 48
Manula.
12
A.2 Visi dan Misi
Visi: Membimbing dan mempersiapkan lansia mengisi hari senja dalam
kemapaman rohani berlandaskan cinta kasih tanpa membeda-bedakan ras, suku dan
agama
Misi: Mmemberi pelayanan dan pendampingan para lansia tanpa sikap
diskriminatif, terutama bagi yang tidak mampu, pelayanan kesehatan,
penyelenggaraan reksa pastoral, penghiburan dikala sakit dengan sikap bela rasa dan
memberikan pelayanan terminal sampai pelaksanaan pemakaman.
A.3 Sumber Dana Panti Werdha Melania
1. Iuran bulanan manula sesuai dengan kemampuan, namun iuran ini
bersifat wajib.
2. Subsidi Dinas Sosial Tanggerang Selatan
3. Donatur tetap Ibu Martha Tilaar
4. Donatur Spontanitas
A.4 Pengelola Yayasan Melania Jakarta
Penasehat : Ibu Lo Ginting
Ibu Fransisca R.S Soeradi
Ketua Umum : Ibu Dr. Yvonne Siboe, Sp.Ak
Ketua Bidang Pendidikan : Ibu Magda Gustama
Ketua Bidang Kesehatan : Ibu Dr. Josephine W. Gautama
Ketua Bidang Panti Werdha : Ibu M.M. Moeljaningsih
Sekertaris : Ibu Dra. Tatiek Widyanarso
Bendahara : Ibu Jenny S. Widodo SE
Anggota : Ibu Dr. Listyawati Purwanto ( Kesehatan )
Ibu DR. Theresia Pudyanto. Msc (Pendidikan)
Ibu Theresia Sadiman (Pendidikan)
Ibu Yani Soewignjo (Pendidikan)
Ibu Iswayanri Tabiat (Pendidikan)
Ibu Lily Indrajani (Pendidikan)
Ibu Annientha Widyastanto (P. Werdha )
13
Ibu Enny Harsi Suharso (P. Werdha )
Ibu Dra. Clara Wahyudi (P. Werdha )
Ibu Sulianti Gunawan ( Logistik )
A.5 Struktur Organisasi Panti Werdha Melania
Dalam kegiatan operasional, Panti Werdha Melania memiliki struktur
organisasi yang terorganisir dalam pembagian tugas dan wewenang. Adapun struktur
organisasi Panti Werdha Melania adalah sebagai berikut:
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Panti Werdha Melania
(Sumber: Panti Werdha Melania 2013)
Berikut tugas dari Struktur Organisasi Panti Werdha Melania:
• Ketua Yayasan, bertugas sebagai pimpinan yayasan dan
bertanggung jawab atas pencapaian visi misi, rencana kerja
14
yayasan, pencarian sumber dana untuk yayasan, memimpin
rapat koordinasi dan evaluasi karyawan.
• Bidang Panti Werdha, bertanggung jawab untuk menyusun
program kesehatan manula, melakukan evaluasi dan menysun
laporan evaluasi.
• Administrasi, mencatat segala pemasukan dan pengeluaran
panti secara rutin dan membuat laporan keungan yang
kemudian diberikan kepada atasan.
• Dokter tetap, bertugas melakukan cek kesehatan rutin kepada
semua manula, membuat laporan dan merawat manula yang
jatuh sakit.
• Perawat, bertugas merawat dan mengurus manula yang sedang
jatuh sakit dan membantu dokter bertugas.
• Kebersihan, dapur, dan cuci, menjaga kebersihan panti dengan
seksama, membuat makanan pagi, siang, sore dan snack sehat
untuk manula, membantu manula mencuci pakaian
A.6 Persyaratan Menjadi Penghuni Panti Werdha Melania
1. Usia minimal 60 Tahun (KTP seumur hidup)
2. Dalam keadaan sehat mandiri tanpa alat bantu
3. Tidak berpenyakit menular atau syaraf
4. Tidak pikun
5. Tidak merokok
6. Status janda (meninggal)/ duda (meninggal)/ tidak berkeluarga (status
janda/ duda wajib melampirkan foto kopi surat kematian).
7. Ada pembayaran perbulan
8. Uang pangkal Rp. 500.000,-Masa percobaan 3 bulan, apabila selama
3 bulan manula tersebut tidak betah/ tidak dapat beradaptasi dengan
peraturan panti, penanggung jawab wajib menjemput dan uang
pangkal dikembalikan.
9. Memiliki penanggung jawab
10. Penerimaan calon penghuni setiap jumat pukul 09.00 WIB oleh Dr.
Nani. S
15
11. Harus membawa hasil rontgen dan laboratorium sebagai berikut: