BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan 2.1.1 Definisi Persediaan Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal, atau barang-barang yang dalam pengerjaan/proses produksi menunggu penggunaannya dalam proses produksi (Cahyono, 1996: 237). Dengan kata lain persediaan adalah sejumlah bahan, bahan dalam proses, komponen, bahan pembantu, dan barang jadi yang disediakan untuk memenuhi permintaan lan gganan setiap waktu. Persediaan ju ga dapat berarti material atau perlengkapan yang digunakan atau untuk melengkapi proses produksi. Banyaknya persediaan dapat mempresentasikan 20-60% aset perusahaan. Pada setiap tingkatan perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar, persediaan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pada dasarnya persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses ataupun barang jadi. M engapa persediaan menjadi sangat penting bagi perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan yang besar, karena:
23
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2008-2-00470-TI bab 2.pdfkonsumsi. Sebagai contoh, minuman kaleng, indomie, makanan ringan. Itu semua perusahaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Persediaan
2.1.1 Definisi Persediaan
Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik
perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang
normal, atau barang-barang yang dalam pengerjaan/proses produksi menunggu
penggunaannya dalam proses produksi (Cahyono, 1996: 237). Dengan kata lain
persediaan adalah sejumlah bahan, bahan dalam proses, komponen, bahan
pembantu, dan barang jadi yang disediakan untuk memenuhi permintaan
langganan setiap waktu. Persediaan juga dapat berarti material atau
perlengkapan yang digunakan atau untuk melengkapi proses produksi.
Banyaknya persediaan dapat mempresentasikan 20-60% aset perusahaan.
Pada setiap tingkatan perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah
maupun perusahaan besar, persediaan sangat penting bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Pada dasarnya persediaan merupakan simpanan material yang
berupa bahan mentah, barang dalam proses ataupun barang jadi.
Mengapa persediaan menjadi sangat penting bagi perusahaan kecil, menengah
maupun perusahaan yang besar, karena:
1. Persediaan merupakan investasi yang membutuhkan modal besar.
2. Mempengaruhi pelayanan ke pelanggan.
3. Mempunyai pengaruh pada fungsi operasi, pemasaran, dan fungsi
keuangan.
2.1.2 Definisi Pengendalian Persediaan
Aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang
dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian persediaan ditekankan pada
pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada
material dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan
dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan.
Pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan cara:
• Pemilihan karyawan, pelatihan dan disiplin yang baik, khususnya
bagi perusahaan di mana karyawannya mempunyai akses langsung
terhadap persediaan, seperti; supermarket, rumah makan, bagian
kasir di bank, gudang.
• Pengendalian yang ketat atas kiriman barang yang datang. Misalnya
dengan sistem bar code.
• Pengendalian yang efektif atas semua barang yang keluar dari
fasilitas perusahaan. Misalnya dengan pengamatan langsung, baik
berbentuk kaca satu arah, video maupun pengawasan oleh manusia.
Pada umumnya perusahaan tergolong ke dalam 2 tipe, yakni
perusahaan yang bekerja atau melakukan kegiatan produksi berdasarkan
permintaan yakni disebut make to order, dan ada lagi perusahaan yang bekerja
atau melakukan kegiatan produksi tidak berdasarkan permintaan. Jadi
perusahaan tersebut melakukan kegiatan produksi secara terus menerus dengan
asumsi produk tersebut akan terus terjual. Perusahaan yang jenisnya
produksinya seperti itu dinamakan make to stock, biasanya perusahaan-
perusahaan yang produksinya make to stock itu ialah perusahaan barang-barang
konsumsi. Sebagai contoh, minuman kaleng, indomie, makanan ringan. Itu
semua perusahaan yang prosukdinya make to stock atau dengan kata lain
perusahaan tersebut membuat produk untuk disimpan sebagai persediaan,
kemudian dislurkan secara berlanjut hingga konsumen mengenal produk
tersebut, maka dapat dengan mudah untuk menyalurkan produk ke distributor-
distributor maupun pengecer.
2.1.3 Faktor-faktor Penting Dalam Persediaan
Seperti dilampirkan diatas, persediaan memiliki peranan penting
dalam perusahaan, sehingga sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor
penting yang ada di dalamnya. Berikut empat faktor penting fungsi persediaan:
a. Faktor waktu
Faktor waktu menyangkut lamanya proses produksi dan distribusi
sebelum barang jadi sampai kepada konsumen, waktu diperlukan
untuk membuat skedul produksi, memotong bahan baku, pengiriman
bahan baku, pengawasan bahan baku, produksi dan pengiriman
barang jadi ke pedagang besar atau konsmen. Dari faktor ini
perusahaan juga dapat mempertimbangkan bagaimana persediaan
yang harus direncanakan. Agar kegiatan produski tidak terhambat
oleh faktor tersebut.
b.Faktor ketidakpastian
Faktor ketidakpastian waktu bahan baku datang (Faktor
ketidakpastian bahan baku datang dari suplier menyebabkan
perusahaan memerlukan persediaan agar tidak menghambat proses
produksi maupun keterlambatan pengiriman kepada konsumen).
Persediaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan selama waktu
tunggu ( lead time). Waktu tunggu (lead time) adalah merupakan
tenggang waktu yang diperlukan (yang terjadi) antara saat
pemesanan bahan baku dengan datangnya bahan baku. Waktu
tunggu ini sangat perlu diperhatikan karena sangat erat hubungannya
dengan saat pemesanan kembali (reorder) Dengan diketahuinya
waktu tunggu yang tepat maka perusahaan dapat melakukan
pemesanan pada saat yang tepat, sehingga risiko terjadinya
penumpukan atau kekurangan persediaan dapat ditekan seminimal
mungkin
c. Faktor ekonomis
Faktor ekonomis (Adanya keinginan perusahaan untuk mendapatkan
alternatif biaya rendah dalam memproduksi atau membeli item
dengan menentukan jumlah yang paling ekonomis). Harga bahan
baku yang akan dibeli merupakan salah satu faktor penentu dalam
kebijaksaan persediaan bahan baku, karena harga bahan baku akan
menentukan berapa jumlah modal yang harus disiapkan perusahaan
dalam pembelian bahan baku. Faktor uini juga merupakan peranan
penting bagi perusahaan untuk menentukan sistem pembelian
maupun penyimpanan bahan baku yang memang diperlukan untuk
kegiatan produksi.
d.Faktor pemakaian bahan baku
Sebelum pembelian dilakukan, maka manajer harus dapat membuat
perkiraan pemakaian bahan baku yang akan digunakan dalam proses
produksi dalam satu periode. Perkiraan bahan baku ini merupakan
perkiraan tentang berapa jumlah bahan baku yang akan
dipergunakan perusahaan pada waktu yang datang. Untuk
memperoleh data ini dilakukan peramalan.
e.Biaya-biaya persediaan
Biaya persediaan bahan baku ini ada dua macam, yaitu biaya
persediaan yang semakin besar dengan semakin besarnya rata-rata
persediaan dan biaya persediaan yag semakin kecil dengan semakin
besarnya rata-rata persediaan.
f.Kebijakan pembelanjaan
Seberapa besar dana yang digunakan untuk keperluan pembelanjaan
bahan baku atau barang-barang yang menyangkut keperluan
produksi perusahaan, sangat tergantung kepada kebijakan
pembelanjaan dari perusahaan tersebut. Antara lain modal yang
ditetapkan oleh perusahaan, atau budget yang memang sudah
ditentukan dari masing-masing departemen.
2.1.4 Biaya-biaya Dalam Persediaan
Ada beberapa biaya dalam persediaan yang menjadi faktor yang perlu
diperhitungkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
1.Biaya pembelian (purchase cost)
Adalah harga per unit apabila item dibeli dari pihak luar, atau biaya
produksi per unit apabila diproduksi dalam perusahaan. Biaya
perunit akan selalu menjadi bagian dari biaya item persediaan. Untuk
pembelian item dari luar, biaya perunit adalah harga beli ditambah
biaya pengangkutan.Untuk item yang diproduksi di dalam
perusahaan, biaya per unit adalah termasuk biaya tenga kerja, bahan
baku dan biaya overhead pabrik.
2.Biaya pemesanan (order cost/setup cost)
Adalah biaya yang berasal dari pembelian pesanan dari suplier atau
biaya persiapan (setup cost) apabila item diproduksi di dalam
perusahaan. Biaya ini disumsikan tidak akan berubah secara
langsung dengan jumlah pemesanan. Contoh : biaya membuat daftar
permintaan, menganalisis suplier, membuat pesanan pembelian,
penerimaan bahan, inspeksi bahan dan pelaksanaan proses transaksi.
Sedangkan biaya persiapan dapat berupa biaya akibat perubahan
proses produksi, persiapan sebelum proses produksi.