8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Analisis Sistem Analisis sistem menurut Whitten (2004, p38) adalah suatu pembelajaran bisnis problem domain untuk memberikan kemajuan dan spesifikasi dari kebutuhan bisnis dan prioritas bagi jalan keluarnya. Tahap analisis sistem dilakukan sebelum tahap perancangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis suatu sistem sangatlah diperlukan untuk mengetahui masalah atau hambatan yang ada dalam suatu sistem sehingga memudahkan dalam menentukan penyelesaian masalah apabila hambatan tersebut muncul. Dengan analisis sistem, perusahaan juga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu sistem. 2.1.2 Internet 2.1.2.1 Pengertian Internet Pengertian internet menurut O’Brien (2003, p10), internet merupakan jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara. Federal Networking Council mendefinisikan internet sebagai sistem informasi global yang secara logik terhubung oleh suatu alamat global yang unik berdasarkan Internet Protocol (IP), mampu melakukan komunikasi
61
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1 - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-1-00316-ka bab 2.pdfdapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Analisis Sistem
Analisis sistem menurut Whitten (2004, p38) adalah suatu pembelajaran
bisnis problem domain untuk memberikan kemajuan dan spesifikasi dari
kebutuhan bisnis dan prioritas bagi jalan keluarnya. Tahap analisis sistem
dilakukan sebelum tahap perancangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap
yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan
menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis suatu sistem
sangatlah diperlukan untuk mengetahui masalah atau hambatan yang ada dalam
suatu sistem sehingga memudahkan dalam menentukan penyelesaian masalah
apabila hambatan tersebut muncul. Dengan analisis sistem, perusahaan juga
dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu sistem.
2.1.2 Internet
2.1.2.1 Pengertian Internet
Pengertian internet menurut O’Brien (2003, p10), internet merupakan
jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan
jaringan pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya
lebih dari 200 negara.
Federal Networking Council mendefinisikan internet sebagai sistem
informasi global yang secara logik terhubung oleh suatu alamat global yang unik
berdasarkan Internet Protocol (IP), mampu melakukan komunikasi
9
menggunakan Transmission Control Protocol (TCP/IP), dan dapat digunakan
untuk kepentingan publik maupun personal. Dari keterangan diatas internet
dapat didefinisikan sebagai suatu sistem jaringan komputer global yang terdiri
dari user dan data.
Sistem jaringan global mempunyai arti bahwa semua orang di seluruh
dunia dapat terhubung dengan internet, walaupun setiap pengguna internet
mengembangkannya menurut budayanya masing-masing. Dengan kata akhir
tanpa kemampuan untuk mengakses data dan informasi personal, tidak akan ada
yang tertarik untuk terhubung dengan internet.
Konsep internet yang mampu untuk memberikan akses informasi lebih
cepat dan membuat komunikasi lebih mudah dan cepat menjadi tujuan utama
dari internet. Pada zaman sebelum internet berkembang, pertukaran informasi
dan komunikasi dilakukan melalui jalan yang lama antara lain surat pos, telepon,
rapat langsung, dan lainnya. Sekarang cara-cara lama tersebut dapat dilakukan
secara cepat melalui internet.
2.1.2.2 Sejarah Internet
Cikal bakal internet sesungguhnya diawali dari Uni Soviet, ketika pada
tahun 1957 mereka meluncurkan sebuah satelit bernama Sputnik. Peluncuran
sputnik ini dirasakan sebagai ancaman oleh Amerika Serikat. Presiden Dwight
D.Eisenhower menyatakan perlunya membangun sebuah teknologi yang
membuat Amerika tetap sebagai negara superior. Kemudian dibentuklah sebuah
badan yang disebut Advanced Research Projects Agency (ARPA). ARPA
bernaung dibawah Departemen Pertahanan Amerika atau Department of Defense
(DoD).
10
Pada tahun 1969, DoD memberi tugas pada ARPA untuk membangun
sebuah mata rantai komunikasi antara DoD dengan militer yang tidak dapat
disabot oleh musuh mereka. Jaringan komunikasi yang diciptakan ini disebut
ARPAnet. Pada awalnya ARPAnet hanya menghubungkan 4 buah situs saja,
yaitu:
a. Stanford Research Institute (SRI)
b.University of California at Santa Barbara (UCSB)
c. University California at Los Angeles (UCLA)
d.University of Utah
Pada tahun 1970, penelitian yang dilakukan di Stanford University
menghasilkan sebuah protokol yang disebut TCP / IP. Protokol TCP / IP inilah
yang berkembang terus hingga sekarang dan menjadi protokol standar dalam
internet. (Kurniawan, 2001, p2).
2.1.3 World Wide Web (WWW)
World Wide Web dibuat oleh Tim Berners-Lee sebagai sarana yang lebih
mudah untuk mengirim informasi dan membuat informasi tersebut tersedia di
internet.
World Wide Web adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang
mempermudah dan memungkinkan bagi semua orang untuk mengirim dan
mengakses dokumen Hypertext dalam internet. Web dapat kita anggap sebagai
wadah dari semua informasi yang bisa kita akses menggunakan web browser.
Web telah berkembang besar karena kemudahan penggunaan dan tampilannya
secara visual. Penggunaan kata web karena keterhubungan antara dokumen-
dokumen yang menyerupai jaring laba-laba.
11
Menurut McLeod (2001,p75), World Wide Web adalah ruang informasi di
internet, tempat dokumen-dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil
melalui skema alamat yang unik. Tujuan dari web adalah untuk menciptakan
lingkungan penggunaan yang nyaman bagi user. Dalam web berlangsung
berbagai aktivitas seperti, email, usenet news, chat dan sebagainya. Pelacakan
web dilakukan dengan memasukan alamat URL (Uniform Resource Locater)
yang dimiliki oleh setiap web.
World Wide Web sering kali dianggap dianggap sama dengan internet,
walaupun sebenarnya World Wide Web hanyalah bagian dari internet.
2.1.4 Website
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya
terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada
didalam World Wide Web (WWW) di internet. Sebuah web page adalah
dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language),
yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang
menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para
pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut
dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
2.1.5 File Transfer Protocol (FTP)
File Transfer Protocol (FTP) adalah metode yang paling umum
digunakan sejak dulu dalam mentransfer file-file dalam internet. FTP bekerja
didalam dua model yang berbeda. Yang pertama adalah FTP dapat digunakan
untuk transfer file-file diantara dua account di internet (namun transfer ini
memerlukan password kedua account). Model yang satu lagi dikenal sebagai
12
Anonymous FTP, sebuah Anonymous FTP memampukan setiap user untuk
terhubung dengan sistem dan men-download file-file. FTP sendiri tidak memiliki
fasilitas untuk memberitahu user dimana lokasi sebuah file, sehingga dapat
dikatakan bahwa FTP adalah media dalam sharing dokumen tanpa user perlu
tahu dimana lokasi file tersebut. (Deitel, J.Dietel, Nieto, 2001, p49).
2.1.6 Transmision Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP)
TCP / IP adalah protokol utama yang digunakan pada internet. TCP / IP
adalah sebuah nama umum untuk koleksi lebih dari 100 protokol yang digunakan
untuk menghubungkan komputer dan jaringan. TCP / IP sendiri merupakan
kombinasi antara dua protokol penting yaitu Transmission Control Protocol
(TCP) dan Internet Protocol (IP). Peranan kedua protokol tersebut saling
mendukung di dalam pengiriman informasi di internet. Cara kerjanya adalah :
TCP akan memecahkan informasi yang hendak dikirim menjadi paket-paket
kecil. Lalu IP akan mentransportasikan paket-paket tersebut ke alamat yang
dituju. Lalu TCP alamat yang dituju akan menerima paket-paket tersebut dan
mengecek error. Jika ditemukan error, TCP akan meminta paket dikirim ulang.
Namun jika tidak ditemukan error maka TCP akan menggabungkan paket-paket
tersebut kembali menjadi informasi. (Govanus, 1999,p15).
2.1.7 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Menurut Dara (2001, pp 100-101) HTTP adalah protokol yang digunakan
WWW untuk transfer dan memproses file HTML. Protokol ini secara
keseluruhan beroperasi tanpa sepengetahuan pemakai sehingga pemakai tidak
perlu mengetahui TCP / IP bila hanya sekedar menggunakan internet. HTTP
memungkinkan adanya transmisi dan penerimaan informasi dalam bentuk yang
13
berbeda, seperti teks, gambar, animasi, dan suara melewati internet antara web
browser dan web server.
2.1.8 PHP
Menurut Sidik (2001, p3), PHP merupakan script untuk pemrograman
script web server-side, script yang membuat HTML secara on the fly, dokumen
HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat
dengan menggunakan text editor atau editor HTML.
Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang web menulis halaman web dinamik dan cepat. PHP mendukung
penggunaan database seperti MySQL, dan menyatu dengan HTML yang
dijalankan pada server side. Yang artinya semua syntax yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirim ke browser hanya
hasilnya saja.
2.1.9 Uniform Resource Locators (URLs)
Saat WWW dikembangkan di internet, muncul juga kebutuhan akan cara
standar dalam menspesifikasi sebuah site / file di web. Akhirnya, sistem
pengamatan menggunakan URLs yang mengkombinasikan informasi mengenai
tipe protokol yang digunakan, alamat, dimana sumber daya dialokasikan, lokasi
sub direktori dan nama file.
Contoh URLs :
HTTP : // www.kaskus.us/showthread/index.html
Dimana :
1. HTTP: tipe internet protokol yang digunakan.
2. // :standar penulisan alamat URL.
14
3. www.kaskus.us: nama domain dari site dimana informasi yang dicari berada
4. /showthread: jalur / path dari informasi yang dicari.
5. /index.html: nama file dimana informasi berada.
(Castro, 2000, p27-29).
2.1.10 Domain Names
Domain names mempresentasikan IP Address dan dimaksudkan untuk
mempermudah mengerti dan mengingatnya dengan mengkonversikan nomor
menjadi nama. Saat ini terdapat 7 macam domain name yang umum digunakan,
yaitu:
1..com: commercial / komersil
2..edu: education / lembaga pendidikan
3..gov: government / pemerintah
4..net: network / penyedia layanan internet
5..mil: militer USA
6..org: organization / organisasi umum
7..int: international organization / organisasi internasional
(Reedy, et al, 2000, p106).
2.1.11 Sistem
Pengertian Sistem menurut Mcleod (2001, p11) adalah sekelompok
elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan
organisasi atau perusahaan yang terdiri dari sejumlah sumber daya dan sumber
daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan
oleh pemilik perusahaan tersebut. Dengan adanya sistem yang berjalan dalam
suatu perusahaan maka akan ada sebuah pengaturan dan kerjasama dalam proses
15
input dan output dalam perusahaan tersebut, sehingga arus informasi yang
diproses akan berjalan dengan seimbang
2.1.12 Informasi
Menurut McLeod (2001, p15), informasi adalah data yang telah diproses
atau data yang memiliki arti.
Menurut Haag dkk(2005, p6), Informasi adalah data yang telah memiliki
arti dalam konteks yang spesifik
Menurut O’Brien (2003, p38) informasi adalah suatu data yang telah
diproses dan dimasukkan dalam konteks yang memberikan nilai bagi pemakai
akhir tertentu.
Dapat disimpulkan informasi adalah data yang diolah menjadi lebih
berguna, jelas dan memiliki arti bagi pengguna.
2.1.13 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Hall ( 2001, p7), sistem informasi adalah sebuah rangkaian
prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan
didistribusikan kepada para pemakai.
Menurut Laudon (2004, p8), sistem informasi merupakan sekumpulan
komponen yang saling berhubungan dan fungsinya mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk membantu manajer dalam
mengambil keputusan, menganalisis dan menggambarkan masalah yang
kompleks dalam suatu organisasi.
Maka disimpulkan sistem informasi adalah sebuah rangkaian dimana
terdapat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan
16
data, memproses data menjadi informasi dan mendistribusikannya kepada
pemakai.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pemasaran
2.2.1.1 Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2002, p9), pemasaran adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut McLeod (2001, P449), pemasaran terdiri dari kegiatan
perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan
pertukaran yang memuaskan dalam hubungan yang dinamis melalui penciptaan,
pendistribusian, promosi, dan penentuan harga barang, jasa, dan gagasan.
Menurut Rangkuti (2002, p48), pemasaran adalah suatu proses kegiatan
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan
manajerial. Akibat dari faktor-faktor tersebut adalah masing-masing individu
maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,
menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki komoditas.
Maka pemasaran dapat disimpulkan sebagai suatu proses kegiatan baik
perorangan maupun organisiasi yang menawarkan dan menciptakan hubungan
pertukaran produk baik dalam bentuk barang, jasa maupun gagasan.
2.2.1.2 Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran menurut Peter Drucker adalah membuat kegiatan
menjual berjalan lancar, yaitu untuk mengetahui dan memahami para pelanggan
17
dengan baik sehingga produk atau jasa yang dihasilkan cocok dengan mereka
yang dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya, pemasaran harus menghasilkan
pelanggan yang siap membeli.
2.2.1.3 Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah didefinisikan sebagai analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang
dirancang dengan pembeli, sasaran yang menguntungkan perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan. (Kotler 2001, p18).
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan
organisasi. (Kotler, 2001, p9).
Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran
adalah suatu proses analisis perencanaan dan implementasi yang mempunyai
tujuan menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan
menciptakan tujuan perusahaan.
18
2.2.1.4 Konsep Pemasaran
Gambar 2.1 Konsep Dasar Pemasaran
Pada gambar 2.1 diatas menunjukkan konsep dasar pemasaran saling
terkait dengan tiap konsep yang diciptakan sebelumnya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001, p8-17), konsep pemasaran inti
terdiri dari:
1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
Kebutuhan manusia (needs) adalah pernyataan dari perasaan kekurangan.
Keinginan adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan
kepribadian seseorang. Ketika didukung oleh daya beli, keinginan berubah
menjadi permintaan.
2. Produk dan jasa
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan
kebutuhan atau keinginan pelanggan. Selain barang nyata produk meliputi jasa,
19
yang merupakan aktivitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual, yang pada
dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada kepemilikan apapun.
3. Nilai, kepuasan dan mutu
Nilai pelanggan (customer value) merupakan selisih antara nilai yang diperoleh
pelanggan dengan memiliki dan menggunakan suatu produk, dengan biaya yang
dikeluarkan (cost) untuk memperoleh produk tersebut. Kepuasan pelanggan
(customer satistfaction) bergantung pada perkiraan kinerja produk dalam
memberikan nilai, relatif terhadap harapan pembeli. Kepuasan pelanggan
berkaitan dengan kualitas. Manajemen mutu total (total quality management)
adalah suatu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa dan
proses pemasaran secara terus-menerus.
4. Pertukaran, transaksi, dan hubungan pemasaran
Pertukaran adalah suatu tindakan untuk memperoleh obyek yang diharapkan dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai pengganti. transaksi adalah suatu
perdagangan yang melibatkan paling sedikit dua bentuk nilai, persetujuan
mengenai tempat. Transaksi pemasaran merupakan bagian dari gagasan yang
lebih besar mengenai hubungan pemasaran. Hubungan pemasaran yaitu proses
menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan timbal balik dengan
pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan.
5. Pasar
Pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk.
20
6. Pemasaran
Pemasaran berarti mengelola pasar untuk menghasilkan pertukaran dan
hubungan dengan tujuan menciptakan nilai dan memuaskan kebutuhan akan
keinginan.
2.2.1.5 Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian pemasaran yang dilakukan
secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan masalah, pengumpulan
data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian (Rangkuti 2002, p1).
Tujuan riset pemasaran adalah :
• Mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan
kenyataan yang ada secara obyektif.
• Bebas dari pengaruh keinginan pribadi.
2.2.1.6 Marketing Mix
Menurut Kotler (2001, p56), Marketing Mix adalah the set of
controllable, tactical marketing tools that the firm blends to produce the
response it wants in the target market.
Atau dapat diartikan seperangkat alat pemasaran yang taktis dan
terkontrol yang digunakan oleh perusahaan untuk terus menerus untuk mencapai
tujuan respon yang diinginkan perusahaan di pasar yang menjadi sasaran.
Alat pemasaran tersebut dikumpulkan menjadi 4 kelompok yang dikenal
dengan four Ps : product, price, place, and promotion atau 4 P yaitu produk,
harga, tempat, dan promosi.
21
The four Ps of Marketing Mix
Gambar 2.2 The four Ps of Marketing Mix Kotler (2004,p58)
Menurut McLeod (2001, p449), alat-alat tersebut diklasifikasikan
menjadi empat kelompok yang luas yang disebut 4 (empat) P dalam pemasaran,
yaitu :
1. Produk (Product)
Adalah apa yang dibeli oleh pelanggan untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhannya. Produk dapat berupa barang fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu
gagasan.
22
2. Harga (Price)
Harga terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar
oleh pelanggan untuk produk itu.
3. Promosi (Promotion)
Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk,
termasuk periklanan dan penjualan langsung.
4. Tempat (Place)
Tempat berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada
pelanggan melalui saluran distribusi.
2.2.1.7 Proses Pemasaran
Menurut Kotler dan Amstrong (2001, p53), proses pemasaran adalah
proses yang (1) menganalisis peluang pemasaran; (2) menyeleksi pasar sasaran;
(3) mengembangkan bauran pemasaran; dan (4) mengatur usaha pemasaran.
Rencana strategis mendefinisikan misi dan tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Dalam setiap unit bisnis, pemasaran memainkan peran dalam
membantu pencapaian seluruh tujuan strategis.
Konsumen sasaran berada dibagian tengah. Perusahaan mengidentifikasi
seluruh pasar, membaginya ke dalam segment yang lebih kecil, memilih segment
yang paling menjanjikan, dan memusatkan perhatian dalam pelayanan serta
pemuasan segment ini. Perusahaan merancang bauran pemasaran yang disusun
oleh faktor-faktor dibawah kendali produk, harga, lokasi, dan promosi. Untuk
mendapatkan bauran pemasaran yang terbaik dan dapat melaksanakannya,
perusahaan turut serta dalam analisis pemasaran, perencanaan, implementasi, dan
23
pengawasan. Melalui kegiatan-kegiatan ini, perusahaan melakukan pengamatan
dan penyesuaian terhadap lingkungan pemasaran.
2.2.2 E-Business
E-business (e-bisnis) merupakan penggunaan platform elektronik untuk
mengarahkan bisnis perusahaan. Internet dan teknologi lainnya akan membantu
bisnis perusahaan menjadi lebih cepat, akurat, dan memiliki cakupan yang lebih
luas (Kotler dan Armstrong, 2001, p74)
2.2.3 E-Marketing
2.2.3.1 Pengertian Pemasaran Internet (e-Marketing)
Chaffey, et al, mendefinisikan e-Marketing sebagai pencapaian tujuan
pemasaran perusahaan melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik
(2006, p9). E-Marketing tidak hanya menunjuk pada penggunaan media digital,
tetapi juga berhubungan dengan bagaimana melakukan manajemen data
konsumen dan menjaga relasi yang baik dengan konsumen.
Menurut Mohammed, et al, (2003, p4), internet marketing merupakan
proses membangun dan memelihara hubungan dengan konsumen melalui
aktifitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan layanan yang
memuaskan tujuan dari kedua belah pihak.
Jadi, e-Marketing (internet marketing) bisa didefinisikan sebagai
pencapaian tujuan pemasaran perusahaan dengan media digital yang
memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan layanan serta mencakup proses untuk
membangun relasi dengan konsumen.
24
2.2.3.2 Tahapan e-Marketing
Gambar 2.3 Tujuh tahapan e-marketing (seven stages of marketing)
Menurut Mohammed, et al, (2003, p1) proses e-marketing terbagi
menjadi 7 (tujuh) tahapan :
Tahap 1 : Framing marketing opportunity
Tahap ini melibatkan analisis peluang pasar dan inisial pertama dalam konsep
bisnis yaitu mengumpulkan data offline dan online yang cukup untuk
membangun tanggung jawab dari penaksiran peluang.
25
Gambar 2.4 Framework for Market Opportunity (Mohammed 2003, p10)
Pada tahap ini terdiri dari enam langkah :
1. Investigate Opportunity in an Existing or New Value System (Menemukan
peluang pada sistem nilai yang sedang berjalan maupun yang baru)
Seed Opportunity in Existing New Value System
Identify Unmet and Underserved Need(s)
Identify Target Segment(s)
Declare Company’s Resource-based Opportunity for Advantage
Assess Competitive, Technological, and Financial Opportunity
Make “Go/No Go” Assessment
26
Melakukan identifikasi faktor-faktor apa saja yang menjadi peluang pasar bagi
perusahaan dan faktor-faktor dari lingkungan sekitar yang dapat mendukung
perusahaan untuk melaksanakan pemasaran melalui internet.
2. Identify unmet or Underserved Needs (Mengidentifikasi kebutuhan yang
belum terpenuhi)
Mencari tahu keinginan dan kebutuhan pelanggan yang masih belum dapat