9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori –teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem informasi menurut Potter (2001,p17) adalah komponen yang berhubungan yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, memproduksi, menyimpan, dan menyebarkan informasi yang mendukung koordinasi pembuat keputusan, penanganan analisa dan penggambaran di dalam suatu organisasi. Menurut O’Brien dan Marakas (2006, p6), sebuah sistem informasi bisa merupakan kombinasi dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber-sumber data yang disimpan, diperoleh, dirubah dan dihilangkan di dalam suatu organisasi. Orang-orang yang sudah bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi dengan orang lain, dengan menggunakan berbagai macam hardware, software, jaringan, dan sumber-sumber data. M enurut Laudon (2004, p8), sistem informasi adalah suatu komponen yang saling berhubugan yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menghilangkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengontrolan, analisis dan visulaisasi dalam suatu perusahaan.
32
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori –teori Dasar / Umum 2.1.1 ... fileLangkah – langkah dan sasaran perancangan sistem ... langkah–langkah pemrosesan data dalam bagian pengolahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
9
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori –teori Dasar / Umum
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut Potter (2001,p17) adalah komponen
yang berhubungan yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan,
memproduksi, menyimpan, dan menyebarkan informasi yang mendukung
koordinasi pembuat keputusan, penanganan analisa dan penggambaran di dalam
suatu organisasi.
Menurut O’Brien dan Marakas (2006, p6), sebuah sistem informasi bisa
merupakan kombinasi dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, dan sumber-sumber data yang disimpan, diperoleh, dirubah dan
dihilangkan di dalam suatu organisasi. Orang-orang yang sudah bergantung pada
sistem informasi untuk berkomunikasi dengan orang lain, dengan menggunakan
berbagai macam hardware, software, jaringan, dan sumber-sumber data.
Menurut Laudon (2004, p8), sistem informasi adalah suatu komponen
yang saling berhubugan yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan menghilangkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, pengontrolan, analisis dan visulaisasi dalam suatu
perusahaan.
10
Menurut Connolly dan Begg (2005, p282) Sistem informasi adalah
sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, pengaturan, pengendalian dan
penyebaran informasi ke seluruh organisasi.
Contoh sistem informasi seperti sistem informasi keuangan, sistem
informasi manajemen, system informasi akuntansi, system informasi manufaktur,
dsb.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kerangka
kerja yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, orang dan data
yang berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan informasi yang berguna
bagi pemakainya.
2.1.2 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
2.1.2.1 Pengertiaan Analisa Sistem
Menurut Mulyadi (2001,p41), analisa sistem adalah
mengidentifikasikan informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk
melaksanakan pekerjaannya. Masalah yang sering dihadapi oleh analisis
sistem pada tahap ini adalah membedakan apa yang diminta, dengan apa
yang diiginkan dan dengan apa yang diperlukan oleh pemakai informasi.
Menurut McLeod (2001,p190), analisis sistem adalah penelitian
atas sistem yang telah ada dengan tujuan merancang sistem yang baru
atau diperbarui.
11
2.1.2.2 Pengertian Perancangan Sistem Informasi
Menurut Mulyadi (1992, p51), Perancangan sistem adalah proses
penerjamahan kebutuhan pemakai informasi untuk dipertimbangkan.
Menurut Cushing (1992, p384), Perancangan sistem adalah proses
penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk mengembangkan suatu sistem
baru.
Dari pengertian – pengertian diatas disimpulkan bahwa pengertian dari
perancangan sistem informasi adalah suatu proses mempersiapkan
informasi yang terinci untuk mencapai tujuan sistem dengan
meningkatkan kelebihan dari sistem yang berjalan dan mengurangi
kekurangan yang ada.
Langkah – langkah dan sasaran perancangan sistem informasi
adalah :
i. Evaluasi atas alternatif perancangan sistem.
ii. Penyiapan spesifikasi perancangan yang berorientasi pada
pemakai tertentu
iii. Pengajuan rancangan kepada manajemen puncak
Aspek –aspek dalam perancangan sistem, yaitu :
1. Rancangan Masukan (Input)
Digunakan dalam proses data pada tahap analisa sistem. Rancangan
meliputi pembuatan format pembuatan seluruh bukti transaksi.
2. Rancangan Prosedur
12
Meliputi seluruh subsistem yang ada di dalam sistem informasi yang
dapat dibuat dengan dua gambar yang berbeda. Gambar pertama
berupa flowchart (langkah–langkah berkaitan dengan pelaksanaan
dengan prosedur dalam suatu subsistem). Gambar kedua berupa
langkah–langkah pemrosesan data dalam bagian pengolahan data
elektronik.
3. Rancangan Keluaran (Output)
Output berupa laporan–laporan yang dibutuhkan oleh pihak
manajemen perusahaan atau pihak intern perusahaan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
2.1.3 Object Oriented Analysis Design
Object-Oriented Analysis and Design (OOAD) adalah metode untuk
menganalisa dan merancang sistem dengan pendekatan berorientasi object
menurut Mathiassen (2000,p135). OOAD menjelaskan hubungan sebuah
masalah utama dan solusi logis dari pandangan sebuah object menurut Larman
(1996, p6).
Object diartikan sebagai suatu entitas yang memiliki identitas, state, dan
behavior menurut Mathiassen (2000,p4). Pada analisa, identitas sebuah object
menjelaskan bagaimana seorang user membedakannya dari object lain, dan
behavior object digambarkan melalui event yang dilakukannya. Sedangkan pada
perancangan, identitas sebuah object digambarkan dengan cara bagaimana object
lain mengenalinya sehingga dapat diakses, dan behavior object digambarkan
13
dengan operation yang dapat dilakukan object tersebut yang dapat
mempengaruhi object lain dalam sistem.
2.1.3.1 Notasi Unifed Modelling Language (UML)
Menurut Booch, Rumbaugh dan Jacobson (1998,p3), Unified
Modelling Language (UML) adalah bahas pemodelan umum yang
digunakan untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan
dokumentasi artifak dari software system. UML bukanlah sebuah standar
proses pengembangan dalam metode pengembangan sistem tertentu,
namun pada umumnya UML dipakai dalam memodelkan sistem yang
dibangun berbasiskan object.
• Class Diagram
Menurut Mathiassen, class sebagai kumpulan object–object yang
memiliki struktur, sifat–sifat dan atribut yang sama. Object sebagai entitas
yang memiliki identitas, sifat dan berada pada suatu keadaan tertentu.
Atribut adalah sebuah sifat dari suatu kelas yang menjelaskan kelas tersebut.
Terdapat dua struktur object oriented yaitu :
A. Class Structure
- Generalization
Generalization adalah sebuah superclass atau (general class)
yang mendeskripsikan property umum dari subclass –
subclass (specialized classes).
- Cluster
14
Cluster adalah sebuah gabungan dari class–class yang saling
berhubungan. Hubungan class yang berbeda cluster
selalu menggunakan association structure.
B. Object Structure
- Aggregation
Aggregation adalah sebuah object superior atau yang terdiri dari
beberapa inferior object (the parts). Aggregation structure
mendefenisikan hubungan antara dua object atau lebih.
- Association
Association adalah hubungan yang memiliki arti diantara
beberapa object.
Gambar 2.1 Contoh UML Class Diagram
(Sumber :Thomas A.Pender, 2002, p131)
15
• Object Diagram
Object diagram adalah sebuah class diagram yang berisikan object–
object dan hubungan – hubungannya digunakan untuk mnjelaskan object–
object secara terperinci.
Object Diagram digambarkan hubungan antar elemen dalam model,
tapi dengan memakai object-nya.
• Deployment Diagram
Deployment diagram menjelaskan tentang konfigurasi sistem di
dalam form processors dan object–object yang dihubungkan dengan
processors.
Deployment diagram menggambarkan sumber fisik dalam sistem,
termasuk node, komponen dan koneksi (model implememtasi sistem yang
statistik). Dalam hal ini meliputi topologi hardware yang dipakai sistem.
• Sequence Diagram
Sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan pola
hubungan dimana sekumpulan object saling mempengaruhi menurut urutan
waktu. Sebuah object berinteraksi dengan object lain melalui pengiriman
pesan (messages).
16
Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan urutan – urutan
operasi dari sistem yang melibatkan object–object yang berhubungan dan
mengilustrasikan sebuah use case.
Sequence Diagram digambarkan dalam sebuah chart dua dimensi
yang terdiri dari sumbu vertikal yang menunjukkan kerangka dari time
(waktu) dan sumbu horizontal menunjukkan sekumpulan dari object – object
yang saling berinteraksi.
Elemen dari sebuah sequence diagram yaitu object (active object)
dan message (pesan). Object adalah sebuah object yang memiliki suatu
peran dalam sebuah sistem yang dapat berupa sebuah object instance atau
actor. Nama dari objek ini ditulis dengan menggunakan garis bawah seperti
misalnya nama object. Dan object digunakan untuk menggambarkan
komunikasi diantara active object dalam sebuah sequence diagram
17
Gambar 2.2 Contoh Sequence Diagram
(Sumber :Thomas A.Pender, 2002, p183)
• Statechart Diagram
Menurut Mathiassen (2000,p90), statechart diagram adalah deskripsi
mengenai event trace sebagai serangkaian urutan kejadian yang melibatkan
object yang spesifik.
• Use case Detail Specification
Menurut John W.Satzinger (2005,p220) Use case description
mengidentifikasikan berbagai proses yang dilakukan user dan system baru
18
harus dapat mendukung nyam tapi pengembangan system yang hati-hati,
membutuhkan user untuk lebih banyak level detail untuk mendeskripsikan.
Brief description digunakan untuk use case yang paling simple,
terlebih ketika digunakan untuk system yang dikembangkan adalah kecil.
Intermediate description digunkan untuk menjelaskan yang termasuk
dimana arus aktifitas internal untuk use case. Jika terdapat beberapa
scenario, maka setiap alur dari aktivitas dijelaskan secara individual, kecuali
kondisi yang dapat didokumentasikan, jika dibutuhkan.
Fully Developed description adalah bentuk metode paling formal
untuk mendokumentasikan use case. Mengambil sedikit banyak pekerjaan
untuk menentukan semua komponen pada level ini. Satu dari kesulitan dari
pengembangan software memiliki kebutuhan untuk mengerti kebutuhan
pengguna, tetapi jika anda membuat pengembangan use case description
anda dapat meningkatkan keuntungan dari mengerti proses bisnis, dan cara
bagaimana system harus mendukung nya.
19
• Navigation Diagram
Merupakan bagian yang special dari statechart yang fokus pada
keseluruhan yang dinamis dari user interface. Navigation diagram berisi
hubungan layer–layer user interface melalui fungsi–fungsi yang
disediakan.
• Component Diagram
Menurut Mathiassen (2000, p189), component adalah kumpulan
dari bagian–bagian program yang membentuk keseluruhan dan memiliki
tanggung jawab masing–masing.
Component diagram merupakan gambaran aspek fisik sistem
berbasis objek dengan menunjukkan hubungan dan ketergantugan dalam