8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Dasar-dasar Jaringan Komputer Jaringan adalah kumpulan beberapa komputer yang tergabung dalam suatu lingkungan yang dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Wikipedia.com mendefinisikan jaringan komputer sebagai berikut: “A computer network is a system for communication among two or more computers. These networks may be fixed (cabled, permanent) or temporary (as via modems or null modems).” Berdasarkan kutipan ini, jaringan komputer memiliki arti sebuah sistem komunikasi antara dua komputer atau lebih. Jaringan ini dapat bersifat permanen (terhubung melalui kabel) atau sementara (terhubung melalui modem atau null modem). Elemen-elemen utama dari model komunikasi adalah sebagai berikut: a. Sumber (source) Personal Computer (PC). b. Transmitter Biasanya, data yang dihasilkan oleh sebuah sumber tidak dikirimkan secara langsung dalam bentuk mereka dihasilkan. Sebuah transmitter mengubah dan mengkodekan informasi dengan suatu cara tertentu untuk menghasilkan sinyal elektromagnetik yang dapat dikirimkan melalui suatu sistem transmisi. Sebagai contoh, modem mengambil aliran bit digital dari suatu alat yang terhubung seperti PC dan mengubah aliran bit tersebut menjadi sinyal analog yang dapat diterima oleh jaringan telepon.
42
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Dasar-dasar Jaringan Komputerthesis.binus.ac.id/Doc/Bab2/2007-2-00156-IF-Bab 2.pdf · Jaringan adalah kumpulan beberapa komputer yang tergabung dalam suatu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Dasar-dasar Jaringan Komputer
Jaringan adalah kumpulan beberapa komputer yang tergabung dalam suatu
lingkungan yang dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Wikipedia.com
mendefinisikan jaringan komputer sebagai berikut: “A computer network is a system for
communication among two or more computers. These networks may be fixed (cabled,
permanent) or temporary (as via modems or null modems).” Berdasarkan kutipan ini,
jaringan komputer memiliki arti sebuah sistem komunikasi antara dua komputer atau
lebih. Jaringan ini dapat bersifat permanen (terhubung melalui kabel) atau sementara
(terhubung melalui modem atau null modem).
Elemen-elemen utama dari model komunikasi adalah sebagai berikut:
a. Sumber (source)
Personal Computer (PC).
b. Transmitter
Biasanya, data yang dihasilkan oleh sebuah sumber tidak dikirimkan
secara langsung dalam bentuk mereka dihasilkan. Sebuah transmitter
mengubah dan mengkodekan informasi dengan suatu cara tertentu untuk
menghasilkan sinyal elektromagnetik yang dapat dikirimkan melalui
suatu sistem transmisi. Sebagai contoh, modem mengambil aliran bit
digital dari suatu alat yang terhubung seperti PC dan mengubah aliran bit
tersebut menjadi sinyal analog yang dapat diterima oleh jaringan telepon.
9
c. Sistem Transmisi
Dapat berupa line transmisi tunggal atau jaringan kompleks yang
menghubungkan sumber dan tujuan.
d. Receiver
Menerima sinyal dari sistem transmisi dan mengubahnya ke dalam
bentuk yang dapat diterima oleh tujuan. Sebagai contoh, sebuah modem
akan menerima sinyal analog yang datang dari jaringan atau line
transmisi dan mengubahnya ke dalam aliran bit digital.
e. Tujuan (destination)
Mengambil data yang datang dari penerima.
2.1.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer diklasifikasikan menjadi 3 jenis sesuai dengan
cakupan area jaringan tersebut :
a. Local Area Network (LAN)
LAN adalah sebuah jaringan komputer yang dibatasi oleh area geografis
yang relatif kecil dan umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti
perkantoran atau sebuah sekolah dan biasanya dalam ruang lingkup yang
tidak lebih dari 2 km2. LAN didesain untuk:
• beroperasi pada wilayah geografi yang terbatas,
• memungkinkan banyak user untuk mengakses media dengan
kecepatan tinggi,
• menyediakan koneksi ke layanan lokal setiap saat (seperti printer
dan file di server),
10
• menghubungkan peralatan yang berdekatan.
Jenis-jenis topologi dalam LAN:
• Physical Topology
Bentuk jaringan komputer sebenarnya yang dihubungkan secara
langsung. Physical Topology yang sering dipakai adalah sebagai
berikut:
- Bus Topology
Menggunakan "single backbone segment" sebagai penghubung
semua komputer yang ada pada jaringan. Semua komputer
tersebut terhubung secara langsung ke kabel tersebut.
- Ring Topology
Menghubungkan satu komputer dengan komputer berikut dan
seterusnya sehingga komputer paling akhir akan kembali
terhubung ke komputer yang pertama.
- Star Topology
Menghubungkan semua kabel ke sebuah titik pusat. Titik pusat ini
biasanya berupa hub/switch sehingga komputer-komputer yang
terhubung seolah-olah berbentuk seperti bintang.
- Extended Star Topology
Menggabungkan beberapa star topology menjadi satu. Hub/switch
yang dipakai untuk menghubungkan beberapa komputer pada satu
jaringan dengan menggunakan star topology dihubungkan lagi ke
hub/switch utama.
11
- Hierarchical Topology
Dibuat mirip dengan extended star topology tetapi pada sistem
jaringan yang dihubungkan dapat mengontrol arus data.
- Mesh Topology
Digunakan pada jaringan yang sangat penting di mana tidak boleh
ada sedikitpun kesalahan dalam komunikasi. Contohnya adalah
sistem kontrol pembangkit tenaga nuklir. Setiap host memiliki
hubungan langsung dengan semua host lainnya dalam jaringan.
Topologi ini juga merefleksikan internet, yang memiliki banyak
jalur ke satu titik.
Gambar 2.1 Physical Topology LAN
• Logical Topology
Bentuk jaringan komputer yang menjelaskan bagaimana sebuah host
berkomunikasi melalui media perantara. Dua tipe logical topology
yang sering digunakan adalah:
12
- Broadcast Topology
Setiap host yang mengirim paket akan mengirimkan paket ke
semua host pada media komunikasi jaringan.
- Token-passing
Akses jaringan dikendalikan dengan mengedarkan sebuah token
elektronik yang secara sekuensial akan melalui setiap host dalam
jaringan.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN mencakup area yang lebih besar dari LAN,
misalnya antarwilayah dalam satu propinsi. MAN juga dapat
menghubungkan beberapa LAN menjadi suatu bagian jaringan yang
lebih besar. Cakupan geografis dari MAN terbatas pada area geografis
yang sama.
c. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya sudah terpisahkan
oleh batas geografis. WAN memiliki sejumlah switching nodes yang
saling terhubung. Transmisi dari salah satu peralatan diteruskan melalui
node internal ke peralatan tujuan. Node ini tidak berhubungan dengan isi
data. Tujuan node adalah untuk menyediakan fasilitas switching yang
akan memindahkan data dari satu node ke node lainnya hingga sampai
ke tujuan.
13
2.1.2 Peralatan Jaringan Komputer
a. Hub (multi-port repeater)
Merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa
komputer menjadi satu jaringan. Di dalam hub terdapat penguat sinyal
yang dapat menjangkau peralatan yang berjarak hingga 100 meter dari
hub dan mengirimkannya kembali hingga jarak yang sama. Semua
transmisi yang masuk ke hub akan dikirimkan kembali ke semua
peralatan yang terhubung ke port-nya untuk diproses lagi oleh masing-
masing peralatan tersebut. Kecepatan transfer dalam hub dibagi antara
peralatan yang tersambung, sehingga makin banyak port yang terisi
maka kecepatan hub akan semakin lambat.
b. Switch (multi-port bridge)
Pada switch, paket diteruskan berdasarkan MAC address yang
disimpan dalam tabel MAC address yang dimiliki switch. Switch bekerja
pada layer 2 model OSI. Ada dua jenis switch:
• Unmanageable switch
Hampir sama dengan hub tetapi jauh lebih cepat dan data hanya
dikirimkan kepada port yang memiliki jaringan yang dituju.
• Manageable switch
Tidak hanya memiliki kemampuan yang sama dengan
unmanageable switch tapi juga ditambah dengan kemampuan
untuk membuat virtual LAN dengan cara melakukan setting
14
terhadap switch, sehingga dapat diatur pengiriman data hanya dari
dan ke jaringan tertentu.
c. Router
Merupakan peralatan jaringan yang beroperasi pada layer 3 model
OSI (network layer). Beberapa router menghubungkan beberapa segmen
jaringan atau bahkan seluruh jaringan. Router membuat keputusan
berdasarkan jalur terbaik untuk pengiriman data dalam jaringan dan
kemudian mengantarkan paket menuju port dan segmen yang sesuai.
Router mengambil paket dari peralatan LAN (contohnya workstation)
dan, berdasarkan informasi layer 3, meneruskannya melalui jaringan.
Pada prakteknya, router kadang-kadang dinyatakan sebagai layer 3
switching.
d. Repeater
Repeater adalah perangkat hardware yang berfungsi pada
physical layer dalam protokol OSI, yang digunakan untuk
menghubungkan 2 segmen jaringan yang sama dan memperkuat sinyal.
e. Bridge
Sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua
buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien,
dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya diperlukan
jembatan untuk itu. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi
diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun
topologi yang berbeda pula.
15
f. Access point
Fungsi Access point identik dengan hub, tetapi alat ini digunakan
untuk hubungan nirkabel (wireless).
2.1.3 Arsitektur Protokol Standar
Arsitektur protokol standar yang digunakan pada jaringan terdiri atas
OSI dan TCP/IP.
a. OSI (Open System Interconnection)
Terdiri atas:
• Physical Layer (Layer 1)
Berhubungan dengan transmisi aliran bit yang tidak terstruktur
melalui media fisik; berkaitan dengan karaterisik mekanik, elektrik,
fungsional dan prosedural untuk mengakses media fisik.
• Data Link Layer (Layer 2)
Menyediakan transfer informasi yang handal melalui physical link;
mengirim blocks (frames) dengan sinkronisasi yang diperlukan,
kendali kesalahan dan flow control.
• Network Layer (Layer 3)
Menyediakan layanan kepada layer yang lebih tinggi dengan
kebebasan transmisi data dan teknologi switching yang digunakan
untuk menghubungkan sistem; bertanggung jawab untuk
membangun, mempertahankan dan memutuskan koneksi.
16
• Transport Layer (Layer 4)
Menyediakan transfer data yang handal dan transparan dari sumber
dan tujuan; menyediakan error recovery dan flow control.
• Session Layer (Layer 5)
Menyediakan struktur kendali komunikasi antara aplikasi;
membangun, mengatur dan memutuskan hubungan (session) antara
aplikasi yang saling terkait.
• Presentation Layer (Layer 6)
Menyediakan kebebasan kepada proses aplikasi dari perbedaan
reprensentasi data (sintaks).
• Application Layer (Layer 7)
Layer ini adalah layer yang paling dekat dengan user, layer ini
menyediakan sebuah layanan jaringan kepada pengguna aplikasi.
b. TCP/IP (Transport Control Protocol/Internet Protocol)
Terdiri atas:
• Physical Layer
Menangani antarmuka fisik antara peralatan transmisi data dan
media transmisi atau jaringan. Layer ini berhubungan dengan
karakteristik media transmisi, sinyal, data rate.
• Network Access Layer
Berhubungan dengan pertukaran data antara sumber dan tujuan
dengan jaringan yang terhubung. Komputer pengirim harus
menyertakan alamat komputer tujuan sehingga jaringan dapat
17
meneruskan data ke tujuan yang dimaksud. Komputer pengirim
dapat menggunakan layanan-layanan tertentu, seperti priority, yang
mungkin disediakan oleh jaringan.
Layer ini berhubungan dengan akses dan pemilihan jalur pengiriman
data untuk dua sistem yang terhubung dalam jaringan yang sama.
• Internet Layer
Internet Layer memungkinkan fungsi routing antarjaringan yang
berbeda. Pada layer ini digunakan Internet Protokol (IP) yang
diimplementasikan tidak hanya di end sistem tetapi juga di router.
• Transport Layer
Pada layer ini digunakan Transmition Control Protocol (TCP) yang
menyediakan cara sempurna dan fleksibel untuk menciptakan
jaringan komunikasi yang dapat diandalkan, mengalir dengan baik,
dan memiliki tingkat kesalahan yang rendah. TCP adalah protokol
yang bersifat connection-oriented. Sedangkan UDP adalah protokol
yang bersifat conectionless.
• Application Layer
Layer ini menangani protokol tingkat tinggi, representasi, encoding,
dan dialog control. Layer ini juga memastikan data itu dienkapsulasi
dengan tepat untuk layer dibawahnya.
18
Gambar 2.2 Perbandingan arsitektur protokol OSI dan TCP/IP
2.2 Bandwidth
Digital bandwidth adalah jumlah atau volume data yang dapat dikirimkan
melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per second tanpa distorsi.
Sedangkan analog bandwidth adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan
frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur dalam satuan Hertz (Hz)
atau siklus per detik, yang dapat menentukan berapa banyak informasi yang bisa
ditransmisikan dalam satu saat (Phone Scoop, 2005). Menurut Tanenbaum (2003)
bandwidth adalah banyaknya data dalam satuan bits per second yang dapat
ditransmisikan lewat sebuah medium jaringan dalam satu satuan waktu. Bandwidth yang
dimaksud pembuatan sistem ini adalah digital bandwidth. Secara umum bandwidth
dapat diandaikan sebagai sebuah pipa air yang memiliki diameter tertentu, semakin
19
besar bandwidth semakin besar pula diameter pipa tersebut sehingga volume air (data
dalam arti sebenarnya) yang dapat dilewatkan dalam satu saat.
Bandwidth merupakan salah satu faktor penting dalam jaringan. Beberapa hal
yang menyebabkan bandwidth menjadi bagian penting yang harus diperhatikan adalah
(Cisco System, 2003):
1. Bandwidth berdampak pada kinerja sebuah jaringan
Besarnya saluran atau bandwidth akan berdampak pada kecepatan transmisi.
Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang memiliki bandwidth
kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran yang memiliki bandwidth yang
besar. Kecepatan transmisi tersebut sangat dibutuhkan untuk aplikasi komputer
yang memerlukan jaringan terutama aplikasi realtime, seperti videoconferencing.
2. Bandwidth memiliki keterbatasan
Bandwidth dibatasi oleh hukum fisika dan teknologi yang diterapkan pada media
yang digunakan. Setiap media yang digunakan untuk mentransmisikan data
memiliki batas maksimal bandwidth yang dapat dicapai.
3. Bandwitdh tidak didapatkan dengan gratis
Penggunaan bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau media yang
digunakan, umumnya semakin tinggi bandwidth semakin tinggi pula nilai
jualnya. Sedangkan penggunaan bandwidth untuk WAN bergantung dari
kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP, perusahaan harus membeli bandwidth
dari ISP, dan semakin tinggi pula harganya.
4. Kebutuhan akan bandwidth akan selalu naik
Setiap sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur jaringan
yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya juga akan
20
mengalami peningkatan dalam hal konsumsi bandwidth. Video streaming dan
Voice over IP (VoIP) adalah beberapa contoh penggunaan teknologi baru yang
turut mengkonsumsi bandwidth dalam jumlah yang besar.
Besarnya bandwidth bervariasi tergantung dari tipe media yang digunakan serta
teknologi LAN atau WAN yang digunakan. Fisik dan media yang digunakan juga turut
mempengaruhi besarnya bandwidth. Sinyal data dapat melalui kabel twisted pair, kabel
coaxial, kabel serat optik, dan udara. Perbedaan bagaimana sinyal tersebut berjalan
secara fisik mengakibatkan batasan yang mendasar terhadap besarnya kapasitas media
untuk membawa informasi. Namun bandwidth yang sebenarnya ditentukan oleh
kombinasi dari media fisik dan teknologi yang dipilih untuk bisa mendeteksi dan
mengirimkan sinyal data dalam sebuah jaringan. Tabel berikut berisi beberapa tipe