BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Loving Hut, Pertanian Organik, Vegan 2.1.1 Loving Hut Loving Hut didirikan dengan sebuah visi agar planet Bumi beserta semua mahluk hidup di dalamnya dapat terus berlanjut dan hidup bersama dengan damai, penuh kasi sayang dan harmonis satu dengan yang lain. Jaringan rumah makan Loving Hut dimulai sejak tahun 2008 dan saat ini sudah ada di berbagai Negara dan tersebar di seluruh dunia. Loving Hut bisa ditemukan di Amerika serikat, Taiwan, Jerman, Spanyol, Inggris, Kanada, Pananma, Ceko, China, Mongolia, Austria, Australia, Perancis, Thailand, Hongkong, Malaysia, Singapore, Korea, Jepang, Indonesia dan akan juga menyusul di negara-negara lain. Dengan semangat membantu menyelamatkan Bumi beserta seluruh penghuninya, kehadiran Loving Hut diharapkan dapat menjadi pemicu bagi mereka yang ingin melakukan transisi ke pola makanan yang mulia, yang sangat ramah lingkungan dan tentu sangat sengat. Loving Hut mempersembahkan sajian dan cita rasa internasional yang terbuat dari bahan-bahan non hewani, tidak menggunakan madu, tidak menggunakan sarang burung dan tidak menggunakan bahan-bahan apapun yang berasal dari penyiksaan
37
Embed
BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00636...8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Loving Hut, Pertanian Organik, Vegan 2.1.1 Loving Hut Loving Hut didirikan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Loving Hut, Pertanian Organik, Vegan
2.1.1 Loving Hut
Loving Hut didirikan dengan sebuah visi agar planet Bumi beserta semua
mahluk hidup di dalamnya dapat terus berlanjut dan hidup bersama dengan damai,
penuh kasi sayang dan harmonis satu dengan yang lain. Jaringan rumah makan
Loving Hut dimulai sejak tahun 2008 dan saat ini sudah ada di berbagai Negara dan
tersebar di seluruh dunia. Loving Hut bisa ditemukan di Amerika serikat, Taiwan,
Jerman, Spanyol, Inggris, Kanada, Pananma, Ceko, China, Mongolia, Austria,
Australia, Perancis, Thailand, Hongkong, Malaysia, Singapore, Korea, Jepang,
Indonesia dan akan juga menyusul di negara-negara lain.
Dengan semangat membantu menyelamatkan Bumi beserta seluruh
penghuninya, kehadiran Loving Hut diharapkan dapat menjadi pemicu bagi mereka
yang ingin melakukan transisi ke pola makanan yang mulia, yang sangat ramah
lingkungan dan tentu sangat sengat.
Loving Hut mempersembahkan sajian dan cita rasa internasional yang terbuat
dari bahan-bahan non hewani, tidak menggunakan madu, tidak menggunakan sarang
burung dan tidak menggunakan bahan-bahan apapun yang berasal dari penyiksaan
9
atau pembunuhan hewan. Semua bahan makanan diolah dengan bahan Non MSG
dan menggunakan beras organik dan sayur organik. Dengan tata ruang yang cerah,
murni dan sejuh. Loving Hut diharapkan dapat membangkitkan perasaan surgawi
pada tiap pengunjung yang berkenan sehinggah ke dalamnya.
2.1.2 Pertanian Organik
Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan
bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Beberapa tanaman
Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padi,
hortikultura sayuran dan buah (contohnya: brokoli, kubis merah, jeruk, dll.), tanaman
perkebunan (kopi, teh, kelapa, dll.), dan rempah-rempah. Pengolahan pertanian
organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan.
Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan
pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah,
tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen
tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik juga harus
didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan.Pertanian organik juga harus
memperhatikan keadilan baik antar manusia maupun dengan makhluk hidup lain di
lingkungan. Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan
pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan
kesejahteraan manusia baik di masa kini maupun di masa depan (Linda Faillace,
2008).
10
2.1.3 Vegan
Veganisme adalah sebuah filosofi dan gaya hidup yang peduli dan
mempraktekkan kehidupan tanpa segala bentuk eksploitasi hewan, baik itu
penolakan untuk mengkonsumsi hewan untuk makanan, pakaian, serta penolakan uji
coba pada hewan. Orang-orang yang mempraktekkan gaya hidup Veganisme disebut
dengan Vegan.
2.2 Menuju Hidup Dunia yang Lebih Sehat
2.2.1 Kesadaran
Kesadaran orang bahwa kesehatan merupakan harta duniawi yang paling
tinggi membuat orang-orang rajin berolahraga. Bisnis suplemen atau makanan
kesehatan juga meningkat dengan tajam seiring dengan kesadaran akan kesehatan
tersebut.
Tetapi, walaupun justru lebih peduli pada kesehatan, ada juga kelompok
orang yang memilih memperhatikan makanan yang dikonsumsinya ketimbang
mereka harus mengkonsumsi obat atau suplemen. Mereka menyadari bahwa hampir
semua penyakit terjadi karena secara tidak sadar kita terus menerus memasukkan
racun ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman. Bahkan para pakar kesehatan
dunia juga cenderung mengatakan bahwa sebenarnya orang tidak memerlukan
suplemen atau obat apapun jika mereka tidak memasukkan racun ke dalam tubuh
kita (T.Colin Campbell, an interview Supreme Master Television, 2010).
11
Atas dasar itu dan sekaligus sebagai salah satu anggota pecinta lingkungan,
Loving Hut menciptakan berbagai menu yang tetap enak dimakan tetapi kadar
racunnya jauh lebih sedikit ketimbang jenis makanan kebanyakan yang beredar.
Menu-menu itu dikelompokkan ke dalam kelompok menu “Healthier
Choice” yang bahan-bahanya terdiri atas sayur organik mentah, buah segar dan
sedikit dicampur dengan makanan matang yang tetap kaya serat dan mengandung
kecukupan nutrisi.
2.2.2 Meningkatkan Pendekatan Ilmu Kesehatan
Pola makan yang menerapkan 75% lebih banyak “makanan mentah” atau
“makanan hidup” yang terdiri atas buah, sayuran dan beberapa kacang-kacangan ,
bijian dan tanpa produk hewani melangkah cepat menuju sebuah kondisi kesehatan
yang optimal. Tetapi, sekitar satu dasawarsa yang lalu, masih banyak orang yang
berpandangan salah terhadap pola makan ini sehinga kemudian terjadi begitu banyak
informasi yang menyesatkan yang beredar di masyarakat luas. Banyak juga yang lalu
menjadi sinis dan antipati karena itu semua. Bahkan, tidak jarang orang-orang yang
melakukan pola makan yang sangat sederhana tetapi sangat ramah lingkungan dan
begitu baik untuk kesehatan itu, justru menjadi sasaran cercaan dan disudutkan, baik
oleh para medis sendiri, baik kalangan keluarga maupun teman-temannya. Lebih
parahnya lagi, banyak “rawfoodist” atau “pelaku pola makan makanan mentah” yang
juga ikut menjadi khawatir akan kekurangan gizi dan enzim akibat serangan
menyesatkan itu, sehingga tak jarang para rawfoodist justru mencari-cari suplemen
atau makanan super itu untuk menutupi keraguan mereka.
12
Berbarengan dengan itu, para pemerhati kesehatan dan pekerja medis yang
berpikir luas mulai mengamati bahwa
- pada tahun 2007, di Jepang, 100 sekolah terpaksa ditutup akibat wabah
campak yang menyebar luas sekalipun mereka sudah mendapatkan
vaksinasi campak
- ternyata perkembangan bakteri-bakteri super justru meningkat pesat
bahkan lebih cepat daripada pengembangan ilmu tentang antibiotika.
Antibiotika yang baru harus selalu dimunculkan dan direncanakan untuk
membasmi kemunculkan bakteri baru yang lebih kebal (lingkaran ini
terus berputar). Celakanya, antibiotika tidak hanya menghancurkan
kuman yang diincar, tetapi juga begitu banyak bakteri yang bermanfaat
bagi tubuh.
- ternyata peningkatan harapan hidup pada banyak negara terjadi bukan
karena para anak remaja dan orang dewasa lebih sehat tetapi karena
jumlah kematian bayi dan anak menurun sangat tajam (hal ini terjadi
karena pengukuran harapan hidup dilakukan dengan merata-ratakan
seluruh usia). Kegemukan, diabetes tipe 2, darah tinggi, kolesterol tinggi,
alergi, asma, lupus, arthritis-rematoid justru meningkat tajam di semua
negara yang justru merasa mendapatkan peningkatan tinggi dalam ilmu
kesehatan.
Seorang guru besar berasal dari Jepang, ali gastroenterologi (spesialis saluran
pencernaan), yang sudah menjadi dokter lebih dari 50 tahun di Amerika Serikat,
13
Hiromi Shinya, MD, mengatakan : “Suatu paradigma baru atas kesehatan manusia
harus dimulai dengan pandangan baru atas manusia dan tempat kita di alam. Dalam
praktek kedokteran modern, resep obat dan pembedahan adalah cara penanganan
utama. Dokter dan pasien sama-sama mengutamakan penyembuhan gejala langsung
ketimbang mengerti penyebab penyakit sebenarnya. Sudah waktunya kita mulai
membahas perawatan kesehatan dengan berpusat pada kesehatan, dan bukan pada
penyakit, yaitu: bagaimana cara kita supaya bisa menikmati umur panjang dalam
keadaaan bugar.”
Ketika kita terus berpikir untuk membunuh kuman makan kita akan terus
mengadakan peperangan di dalam badan kita sendiri dan mencemari tempat kita
tinggal, dan kita tak akan pernah menang. Peperangan akan terus berlanjut, sesaat
kita nampak menang, tetapi serangan lebih tajam muncul pada beberapa saat
kemudian. Dalam jangka panjang, semua itu akan menjadi masalah besar bagi tubuh
kita, saudara, kekasih, teman, dan lingkungan kita semua. Jadi, sudah waktunya kita
harus menghentikan semua peperangan itu, kita harus berteman dengan segala
mikroba yang hidup di sekeliling kita dan yang juga di dalam tubuh kita.
Pola makan makanan mentah yang organik adalah sebuah cara yang sangat
ramah untuk siapapun, baik kepada lingkungan, kepada para kuman, dan terutama
ramah untuk tubuh kita.
14
2.2.3 Raw Food ( makanan mentah )
Raw Food menurut kamus bahasa english mempunyai arti yaitu makanan
mentah. Manusia dan hewan piaran adalah satu-satunya makhluk hidup, dari bakteri
hingga ikan hiu, di planet ini yang suka makan makanan yang dimasak. Pemanasan
menciptakan suasana asam dan menimbulkan racun bagi tubuh, yaitu sesuatu kunci
mendasar terjadinya degenerasi sel. Bahan-bahan yang terdapat pada tanaman hidup
adalah suatu paket terakhir yang diterima oleh tubuh karena mereka mengandung
tidak hanya mineral tetapi juga energi kehidupan, Bumi, Bulan, Matahari, radiasi
kosmik, suara alam, cahaya alam, para hewan dan juga air homeopatik yang terdapat
di alam.
Selain banyak sekali orang yang mengalami dan menyadari bahwa bahan-
bahan pada tumbuhan mentah dapat meremajakan tubuh dan pikiran, ilmu
pengetahuan menunjukkan bahwa tanaman yang tidak dimasak mengandung enzim,
fitonutrisi, pola air monoatomik yang baik atau “micro-clustered’, struktur molekul
yang cocok untuk tubuh kita (lihat penjelasan Dr.Masaru Emoto tentang struktur
molekul air pada makanan mentah) dan berbagai mineral serta energi alam yang
dirancang agar tubuh manusia berfungsi secara optimal. Tubuh manusia akan bekerja
secara optimal antara lain bila secara keseluruhan pH (derajat keasaman) dan pH
darahnya adalah sedikit basa (alkaline). Padahal semua makanan yang dimasak
bersifat degeneratif dan sebagian besar akan mengasamkan suasana tubuh, dan hanya
bahan tanaman mentah yang bersifat membuat suasana basa dan bersifat regeneratif (
catatan: ada juga beberapa makanan berupa tanaman mentah yang bersifat
15
mengasamkan). Tumbuhan dan hewan memiliki bentuk sinergis, suatu kerja sama
yang saling menguntungkan. Tumbuhan adalah pengubah energi menjadi materi,
sedangkan hewan dan manusia adalah pengubah materi menjadi energi. Tumbuhan
mengambil air, udara dan nutrisi dari tanah serta mengubah cahaya matahari menjadi
benda fisik. Jika kita menanam biji pohon beringin maka dia akan tumbuh menjadi
pohon raksasa tanpa membuat lubang raksasa di tanah yang nutrisinya diserap oleh
pohon itu. Pohon itu menggunakan mineral, air, udara dan sinar matahari untuk
membentuk tubuhnya.
Makanan yang berupa tanaman mentah mengandung semua yang diperlukan
oleh tubuh kita dan jika kita makan makanan yang penuh daya kehidupan atau
makanan mentah berarti kita juga mengkonsumsi energi matahari dalam bentuk
padat.
Meskipun pola makan makanan mentah atau pola makan yang penuh daya
kehidupan ini seakan merupakan sebuah pola maka baru, tetapi konsep makan
makanan mentah sebenarnya tidak baru, karena sudah ada sejak peradapan
pemanasan dengan api belum ada. Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang
memasak makanan mereka dan akibatnya, kita juga memiliki lebih banyak penyakit
dibanding para hewan liar.
Pola makan makanan mentah ini sekurangnya sudah dilakukan 2000 tahun
yang lalu, oleh para Kelompok Essenes. Dari hasil penjelasannya yang terdapat pada
The Essene Gospels of Peace oleh Edmond Bordeaux Szekely tentang penyembuhan
16
dan pengoptimalan kesehatan, mereka sudah memperkenalkan pola makan makanan
mentah. Bahkan ahli matematika, Phytagoras, juga melarang para pengikutnya
untuk makan daging. Untuk mendapatkan daging diperlukan proses yang sangat-
sangat panjang, dan daging sudah kehilangan segala jenis nutrisi dan energi alami
yang diperlukan manusia, dan yang tersisa adalah protein yang sulit diserap tubuh
sehingga justru membuat organ-organ bengkak, hormon pertumbuhan yang membuat
sel-sel tumbuh secara tidak normal serta berbagai residu dan hal-hal lain yang justru
meracuni tubuh. Hewan berfungsi mengubah materi kembali menjadi energi, jadi
kalau kita makan dagingnya, kita sudah tidak akan mendapatkan energi apa-apa lagi
di dalamnya, yang tersisa adalah materi-materi yang sudah tidak berguna lagi.
Sekitar 400 tahun sebelum Masehi, bahkan seorang dokter Yunani kuno,
Hippocrates, yang terkenal juga sebagai bapak pengobatan dan yang nama dan asas-
asasnya digunakan sebagai dasar untuk pengobatan modern, menerapkan pola makan
tanpa produk hewani, atau yang dikenal dengan nama vegan, untuk penyembuhan
(Victoria Boutenko, 2007).
2.2.4 Manfaat Makanan Mentah
Orang sering sangat heran dan merasa begitu aneh mendengar sebutan pola
makan mentah. Hal ini terjadi karena mereka tidak memperoleh konsep pola makan
mentah secara keseluruhan. “Makanan kehidupan” atau “makanan mentah” secara
umum mencakup makanan vegan (tanpa produk hewani sama sekali), tetapi juga
melangkah setingkat lebih maju, yaitu menghilangkan makanan yang dimasak atau
17
diolah. Makanan mentah memiliki enzim-enzim kehidupan yang akan hancur ketika
makanan diproses dan dimasak. Selain itu, makanan yang diproses justru
mengeluarkan racun dan menjadi sulit dicerna. Makanan mentah terutama terdiri atas
bijian, sayuran, kacang, kecambah, buah segar yang tidak dimasak dan juga buah,
bijian , kacang-kacangan dan rumput laut kering. Makanan mentah juga mencakup
banyak jus segar dan air.
Mengikuti pola makan mentah akan membawa banyak keuntungan, seperti
penambahan tingkat energi. Jika kita makan yang sarat dengan makanan mentah
maka tubuh akan mencerna dan menyerap makanan dengan lebih cepat. Pencernaan
menjadi lebih mudah karena makanan mentah masih memiliki banyak enzim secara
lengkap yang berfungsi sebagai katalisator pada proses pencernaan. Jika kita makan
makanan olahan maka tubuh akan mencari enzim yang diperlukan untuk pencernaan
itu ke dalam jaringan tubuh kita. Proses pencarian ini memaksa tubuh untuk
menghabiskan separuh energinya dan separuh lagi untuk meproduksinya. Tidaklah
heran jika setelah kita makan makanan yang diolah maka tubuh kita menjadi stres
dan kita menjadi cepat tua.
Keuntungan yang lain dengan mengikuti pola makan mentah adalah bahwa
kita akan melindungi tubuh kita dari penyakit-penyakit akut seperti pilek, flu,
campak dan banyak lagi. Jika kita memasak makanan maka kehidupan di dalamnya
akan mati tidak bisa bernafas dan menjadi tidak sehat yaitu karena nutrisi yang
mereka hasilkan terkuras habis. Coba bayangkan…. , jika kita menanam sebuah biji
bunga matahari mentah dan sebuah biji matahari yang sudah dipasteurisasi
18
(dimasak) di tanah, apa yang akan terjadi kemudian pada keduanya? Yang satu, yang
mentah, akan tumbuh dan yang satu lagi akan membusuk dan terurai. Biji yang
mentah memiliki sesuatu yang tidak lagi dimiliki oleh yang sudah dimasak, yaitu …
KEHIDUPAN. Oleh karena itulah, makanan mentah juga sering disebut dengan
“makanan kehidupan”.
Makanan mentah memelihara dan memperbaiki lingkungan internal tubuh
dan memungkin tubuh untuk membersihkan dirinya sendiri dari sampah yang
terakumulasi dalam tubuh yang terjadi ketika tubuh mempertahankan diri dari
timbunan makanan yang dimasak. Nutrisi yang berlimpah yang terdapat dalam
makanan mentah membantu menjaga kesehatan tubuh sehingga kesempatan tubuh
untuk mendapat penyakit juga berkurang.
Ada manfaat sangat besar lagi dari makanan mentah, yaitu menjaga
kebersihan lingkungan. Kita tidak perlu lagi risau dengan endapan minyak yang
menempel di panci atau penggorengan sehingga kita harus merendamnya
semalaman. Kita juga bisa langsung membuah sampah dapur untuk dipakai sebagai
kompos atau pupuk organik dan/atau juga sebagai bahan biogas serta manfaat besar
yang lain. Dengan demikian kita menjadi lebih sedikit memerlukan peralatan, tempat
menjadi lebih rapi, sampah juga berkurang sangat banyak dan kita tidak ikut
mencemari alam dengan memberikan limbah sisa yang beracun.
Makin banyak makanan mentah yang kita makan maka makin sedikit kita
menyumbang kebohongan (hoax) industri makanan olahan yang mengatakan bahwa
makanan mereka adalah “sehat”. Bayangkan jika tiap orang atau bahkan 60% saja
19
dari sebuah negara mengikuti pola makan makanan mentah maka industri makanan
akan tutup dan mulai memproduksi tanaman organik, menanam pohon sehingga
jumlah plastik dan kertas yang mereka perlukan untuk mengepak produknya juga
akan menjadi sangat berkurang sehingga akhirnya kita akan mendapatkan lebih
banyak oksigen untuk semua yang ada di Bumi ini.
Manfaat yang kita dapatkan dengan pola makan makanan mentah jauh-jauh
lebih besar daripada semua pola makan yang menggunakan makanan dimasak atau
menggunakan suplemen. Bahkan hanya dengan menggantikan 40% hingga 50%
makanan Anda menjadi mentah dan 100% vegan (termasuk daging, susu, telur, ikan
serta produk turunannya) saja, tubuh akan menjadi sangat terbantu dengan sangat
baik, dan kita akan segera melihat bedanya hanya dalam beberapa hari. Bualan
bahwa makanan mentah dan vegan itu “tidak sehat, tidak bersih dan kurang nutrisi”
seharusnya tidak pernah terjadi kecuali jika kita ingin menyangkali diri kita sendiri
atau memperkecil kesempatan hidup pada tingkatan kehidupan yang lebih baik. Juga
jangan pernah dengar iklan bualan para industri suplemen bahwa penganut pola
makan mentah memerlukan suplemen atau tambahan nutrisi tertentu. Mereka yang
menganut pola makanan sembarangan memerlukan tambahan nutrisi yang begitu
banyak dan tak akan terpenuhi dengan hanya memberikan suplemen tertentu saja,
yaitu karena suplemen hasil industri tidak mengandung enzim yang berguna sebagai
katalisator agar mineral atau nutrisi di dalamnya bisa terserap dengan baik ke dalam
tubuh.
20
Jadi, kenapa tidak langsung makan makanan mentah ketimbang harus
mengkonsumsi berton-ton suplemen?
2.2.5 Pandangan Sains
Tubuh mempunyai kemampuan penyembuhan yang sangat menakjubkan,
tetapi tanpa nutrisi yang tepat tubuh tidak akan mampu berfungsi seperti saat
diciptakan. Menjadikan tubuh sebagai tumpukan bangkai, masakan dan makanan
olahan adalah sebuah tindakan yang bertentangan dengan hukum alam pada tubuh
itu sendiri (Hiromi Shinya, 2007).
Makanan mentah itu sendiri bukanlah “suplemen”, bukan juga “obat
mujarab” atau “sesuatu yang hebat” tetapi hanyalah sekedar sebuah makanan yang
masih lengkap, yang tidak banyak mengandung racun. Bukan mereka yang
menyembuhkan kita, tetapi tubuh kita lah yang menyembuhkan sendiri semua
penyakitnya. Mereka hanyalah merupakan nutrisi terbaik bagi tubuh. Orang-orang
yang sembuh dari berbagai penyakit kronis atau penyakit yang sangat kritis akibat
melakukan pola makan makanan mentah adalah terjadi karena mereka sangat sedikit
memasukkan makanan olahan ke dalam tubuh mereka. Makin banyak makanan
olahan yang masuk ke dalam tubuh maka makin banyak pula racun yang masuk ke
dalam tubuh sehingga kita mudah menjadi sakit. Makin panjang atau makin banyak
suatu makanan diolah maka makin tinggi racun yang terakumulasi ke dalamnya.
21
Produk hewani merupakan makanan olahan paling panjang prosesnya karena
hampir tak mungkin kita mengkonsomsinya dalam keadaan mentah dan “living”
kecuali kita memangsa hewan dalam keadaaan hidup-hidup. Potongan daging hewan
berkaki atau ikan akan cepat sekali membusuk dan menjadi mati. Oleh karena itulah
semua potongan daging, susu, telur dan ikan akan menyebarkan bau anyir dan busuk
yang luar biasa ke sekitarnya. Di alam bebas, burung-burung pemakan bangkai akan
datang mencari serpihan bangkai-bangkai busuk nan menjijikkan itu. Di tempat
kumpulan manusia, burung-burung pemakan bangkai sudah tidak pernah bisa
bersaing dengan manusia yang tidak pernah mengerti bahwa sebenarnya bangkai dan
sampah itu bukan makanannya.
Manusia di beberapa negara lalu mencoba mengkonsumsi hewan hidup-
hidup, seperti ikan yang masih menggeliat di penggorengan dan otak monyet muda.
Mereka menikmati pertunjukan sadis sambil berpikir bahwa semua itu akan
bermanfaat untuk kesehatan tubuhnya. Padahal mereka tak pernah mengira bahwa
protein dari bahan hewani akan selalu menjadi berlebihan dalam tubuh mereka. Ada
yang membuat alergi, ada yang meningkatkan resiko terjadinya kanker, diabetes,
hingga pengapuran. Karena itulah, yang dimaksudkan dengan “raw food” atau
“makanan mentah” atau “living food” tidaklah termasuk daging mentah, telur
mentah, susu hewan mentah dan ikan mentah sekalipun sang hewan masih hidup.
Apalagi kalau kita memangsa daging, telur dan susu dari peternakan, atau ikan dari
tambak-tambak laut atau tawar, sebenarnya kita memasukkan begitu banyak racun
hama, antibiotika, hormon pertumbuhan dan limbah rumah tangga dan industri
dalam jumlah yang sangat-sangat banyak kepada tubuh kita.
22
Makanan mentah terdiri atas sayur, buah dan biji yang tidak dipanaskan lebih
dari 45 0C. Pemanasan di atas itu akan menghancurkan semua enzim dalam
makanan yang membantu proses pencernaan. Memanaskan atau memasak juga akan
mengurangi kadar nutrisi makanan dan juga menyebabkan perubahan kimia pada
makanan sehingga justru menyebabkan terjadinya karsinogen, mutagen, radikal
bebas dan berbagai racun lain yang mengakibatkan berbagai penyakit yang baru tren
pada saat ini, termasuk diabetes, radang sendi, penyakit jantung dan kanker.
Orang-orang yang mengkonsumsi makanan mentah lebih dari 75% dari
makanannya dan tidak mengkonsumsi produk hewani sering disebut sebagai
“rawfoodist”. Kalau kurang dari 75% maka enzim-enzim dari makanan mentah tidak
akan sanggup atau cukup untuk mengeliminasi tumpukan racun yang ada dari
makanan olahan atau makanan yang dimasak sisanya. Makin banyak makanan
olahan maka tubuh akan menyerap racun asam lebih cepat sebelum sempat
dihancurkannya. Mengganggu keseimbangan asam basa pada tubuh kita akan
merupakan penyebab utama terjadinya kelebihan berat badan dan timbulnya
berbagai penyakit.
Tubuh didesain untuk menjadi basa atau alkalin, seperti baterai. Karena
pengukuran keasaman (pH) adalah logaritmik maka sedikit saja perubahan yang
terjadi akan mengakibatkan perubahan yang besar bagi kesehatan. Satu molekul
hidroksil (-OH) dalam 550 juta adalah cukup membuat air menjadi konduktif. Tetapi
tubuh terpengaruh hanya oleh perubahan pH yang sangat kecil.,bahkan misalnya pH
23
tubuh kita turun 0,10 saja yaitu dari 7,45 menjadi 7,35 maka darah dalam tubuh kita
telah kehilangan oksigen sebesar 300%!
Sebagian besar makanan mentah adalah “pembentuk alkalin” atau
“pembentuk basa”, sedangkan makanan yang dimasak atau diproses adalah
“pembentuk asam”. Semua sumber medis setuju bahwa keseimbangan pH pada
darah kita adalah sesuatu yang paling penting dalam keseimbangan kimia dalam
kehidupan , dan dalam tubuh manusia “pH” adalah kepanjangan dari “potential
hydrogen” dan terlihat pada berapa banyak ion hidrogen yang ada dalam darah kita.
Makin tinggi angka itu (makin banyak ion hydrogen yang terserap) maka darah itu
makin alkalin atau makin “basa”. Makin sedikit maka tubuh akan makin asam (atau
makin berkurang potensialnya atau kemampuannya menyerap hidrogen). Darah
manusia biasanya berpH sekitar 7,0 hingga 7,2.
Kalau kita ingin mengalkalinkan tubuh lebih banyak, sebaiknya air minum
yang kita pakai tidak hanya harus bersih, tetapi juga yang berpH tinggi dan ber ORP
(Oxygen Reduction Potential) negatif. Banyak perusahaan air minum yang menulis
kadar pH nya pada botol kemasannya.
2.2.6 Menjaga agar Terbebas dari Penyakit
Terutama bagi para orang tua yang baru mengenal budaya “modern”,
mengajak anak-anak pergi ke rumah makan cepat saji merupakan sebuah hiburan
yang menyenangkan walaupun tanpa sengaja mereka telah memasukkan begitu
24
banyak masalah kepada tubuh anak-anak mereka. Tetapi, hampir semua tempat
berkunjung, baik mall ataupun tempat wisata, selalu penuh dengan makanan cepat
saji. Tanpa sengaja, kasih sayang yang mereka berikan justru menjadi sesuatu yang
merusak bagi tubuh anak-anak mereka. Berbagai penyakit terakumulasi ke dalam
tubuh mereka dan siap meledak kapan saja, terutama begitu mereka mulai remaja
dan mulai meninggalkan bangku sekolah. Hipertensi, ngilu persendian. kolesterol,