Laporan 1.1 2.1. SEJARAH SINGKAT KOTA CILEGON Cilegon merupakan wilayah bekas Kewedanaan (Wilayah kerja pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Cilegon), yang meliputi 3 (tiga) Kecamatan yaitu Cilegon, Bojonegara dan Pulomerak. Berdasarkan Pasal 27 Ayat (4) UU No 5 tahun 1974 tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah, Cilegon kiranya sudah memenuhi persyaratan untuk dibentuk menjadi Kota Administratif. Melalui surat Bupati KDH Serang No. 86/Sek/Bapp/VII/84 tentang usulan pembentukan administratif Cilegon dan atas pertimbangan yang obyektif maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1986, tentang pembentukan Kota Administratif Cilegon dengan luas wilayah 17.550 Ha yang meliputi 3 (tiga) wilayah Kecamatan meliputi Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan 1 Perwakilan kecamatan Cilegon di Cibeber, sedangkan kecamatan Bojonegara masuk Halaman | 2 - 1 Detail Engineering Design (DED) Detail Engineering Design (DED) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) (Satpol PP) BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH
bab ini mendeskripsikan mengenai kota CIlegon pada tahun 2010. antara lain berisi mengenai informasi geografi, demografi, utilitas, jalan dan sarana umum yang ada di kota cilegon.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan Pendahul
1.1
2.1. SEJARAH SINGKAT KOTA CILEGON
Cilegon merupakan wilayah bekas Kewedanaan (Wilayah kerja
pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Cilegon), yang meliputi 3 (tiga)
Kecamatan yaitu Cilegon, Bojonegara dan Pulomerak.
Berdasarkan Pasal 27 Ayat (4) UU No 5 tahun 1974 tentang
Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah, Cilegon kiranya sudah
memenuhi persyaratan untuk dibentuk menjadi Kota Administratif.
Melalui surat Bupati KDH Serang No. 86/Sek/Bapp/VII/84 tentang
usulan pembentukan administratif Cilegon dan atas pertimbangan
yang obyektif maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun
1986, tentang pembentukan Kota Administratif Cilegon dengan luas
wilayah 17.550 Ha yang meliputi 3 (tiga) wilayah Kecamatan meliputi
Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan 1 Perwakilan kecamatan Cilegon di
Cibeber, sedangkan kecamatan Bojonegara masuk Wilayah kerja
pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Kramatwatu.
Berdasarkan PP No. 3 Tahun 1992 tertanggal 7 Februari 1992
tentang Penetapan Perwakilan Kecamatan Cibeber, Kota Administratif
Cilegon bertambah menjadi 4 (empat) Kecamatan yaitu Pulomerak,
Ciwandan, Cilegon, dan Cibeber.
Dalam perkembangannya Kota Administratif Cilegon telah
memperlihatkan kemajuan yang pesat di berbagai bidang baik bidang
Fisik, Sosial maupun Ekonomi. Hal ini tidak saja memberikan dampak
berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan
gambaran mengenai perlunya dukungan kemampuan dan potensi
wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
Dengan ditetapkannya dan disahkannya UU No. 15 tahun 1999
tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah
Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status
Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon,
dengan duet kepemimpinan Drs. H. Tb. Rifai Halir sebagai Pejabat
Walikota Cilegon dan H. Zidan Rivai sebagai Ketua DPRD Cilegon.
Kemajuan semakin nampak setelah terpilihnya H. Tb. Aat Syafaat,
S.Sos., M.Si. sebagai Walikota Cilegon dan DR. Djoko Munandar, M.Sc,
M. Eng. sebagai wakil Walikota Definitif pada tanggal 7 April 2000.
Seiring dengan pemberlakuan Undang-Undang No. 22 tentang
Otonomi Daerah, maka Kota Cilegon melaksanakan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) secara langsung yang dilaksanakan pada tanggal 5
Juni 2005 yang diikuti oleh 3 pasangan calon. Dari hasil pilkada
tersebut terpilih pasangan H. Tb. Aat Syafaat, S.Sos., M.Si. sebagai
Walikota dan Drs. H. Rusli Ridwan, M.Si. sebagai Wakil Walikota untuk
periode 2005-2010.
Pada tanggal, 20 Juli 2010, telah berlangsung Rapat Paripurna
DPRD Kota Cilegon tentang pengucapan Sumpah dan Pelantikan
Walikota dan Wakil Walikota Cilegon periode 2010-2015, di ruang
Paripurna DPRD Kota Cilegon kepada H. Tb Iman Ariyadi S.Ag, MM,
M.Si dan Wakil Walikota Cilegon Drs. Edi Ariadi M.Si.
Berdasarkan Undang-undang No. 32 tentang pemerintahan
daerah, Pemerintah Kota Cilegon telah mengeluarkan Peraturan
Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2007 tentang pembentukan kelurahan
di Kota Cilegon yang menyatakan bahwa daerah Kota Cilegon
memiliki 43 (Empatpuluh tiga) Kelurahan dari 8 (delapan) Kecamatan,
yaitu:
Halaman | 2 - 2
Laporan Pendahul
1. Kecamatan Ciwandan berjumlah 6 Kelurahan2. Kecamatan Citangkil berjumlah 7 Kelurahan3. Kecamatan Pulomerak berjumlah 4 Kelurahan4. Kecamatan Purwakarta berjumlah 6 Kelurahan5. Kecamatan Grogol berjumlah 4 Kelurahan6. Kecamatan Cilegon berjumlah 5 Kelurahan7. Kecamatan Jombang berjumlah 5 Kelurahan8. Kecamatan Cibeber berjumlah 6 Kelurahan
2.2. KEADAAN GEOGRAFIS
Kota Cilegon merupakan kota otonomi yang secara yuridis
dibentuk berdasarkan UU No.15/1999. Sebagai kota yang berada di
ujung barat Pulau Jawa, Kota Cilegon merupakan pintu gerbang
utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera.
Secara geografis, Kota ini berada pada koordinat 5º52’24”–
6º04’07” Lintang Selatan dan 105º54’05” – 106º05’11” Bujur Timur,
yang dibatasi oleh:
Sebelah Barat : Selat Sunda Sebelah Utara : Kab. Serang Sebelah Timur : Kab. Serang Sebelah Selatan : Kab. Serang
Dengan luas 175,5 Km2, Kota Cilegon dibagi ke dalam 8
(delapan) kecamatan dan 43 kelurahan. Kota Cilegon memiliki iklim
tropis dengan temperatur berkisar antara 23,2ºC - 33,2ºC dan curah
hujan rata-rata 175 mm per bulan.
Tabel 2.1.Letak Geografis Kota Cilegon
Halaman | 2 - 3
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
Tabel 2.2Jarak Antar Kecamatan Di Cilegon
Halaman | 2 - 4
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
Tabel 2.3.
Luas Lahan Menurut Penggunaan per Kecamatan di Kota Cilegon (Ha)
Halaman | 2 - 5
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011
Lanjutan…
Halaman | 2 - 6
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011
Tabel 2.4
Rata-rata Curah Hujan, Hari Hujan Serta Kecepatan dan Arah Angin Setiap Bulan di Cilegon Tahun 2010
Halaman | 2 - 7
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
Halaman | 2 - 8
Laporan Pendahul
Gambar 2.1.
Peta Wilayah Administrasi Kota Cilegon
2.3. PEMERINTAHAN
Halaman | 2 - 9
Laporan Pendahul
Administrasi pemerintahan Kota Cilegon terdiri atas 8
Kecamatan. Kedelapan kecamatan tersebut terbagi habis ke dalam
43 Kelurahan. Kecamatan terbanyak jumlah kelurahan adalah
Kecamatan Citangkil sebanyak 7 kelurahan dan yang sedikit
Kecamatan Pulomerak dan Grogol masing-masing 4 kelurahan.
Jumlah PNS daerah di Pemerintahan Kota Cilegon pada tahun
2009 tercatat sebanyak 5.467 orang. Jika dirinci menurut golongan,
sebagian besar merupakan Golongan III yaitu sebsesar 40,03 % dan
Golongan II sebesar 38,98 %, Golongan IV hanya sekitar 17,98 %, dan
Golongan I masih ada sekitar 3,44 %. Berdasarkan jenis kelamin PNS
terbanyak adalah perempuan sebanya 3.118 orang sedangkan laki-
laki ada sebanyak 2.349 orang.
Sementara itu, jumlah anggota DPRD Kota Cilegon hasil pemilu
legislatif tahun 2009 berjumlah 35 orang yang berasal dari 9 Partai
Politik yaitu 12 orang dari Partai Golkar, PPP 4 orang, PKS 4 orang,
PAN 4 orang, Partai Demokrat 3 orang, Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) 3 orang, PBB 2 orang, PBR dan PKNU masing-
masing 2 dan 1 orang.
Halaman | 2 - 10
Laporan Pendahul
Gambar 2.2
Jumlah Anggota DPRD Kota Cilegon terpilih menurut Partai Politik
Periode 2009 - 2014
Tabel 2.5Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkot Cilegon
Tahun 2010
Halaman | 2 - 11
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011
2.4. KEADAAN PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kota Cilegon mengalami
pertambahan yang semakin besar. Jumlah Penduduk Kota Cilegon
pada tahun 2010 sebesar 374.559 jiwa, dengan komposisi 191.879
Halaman | 2 - 12
Laporan Pendahul
laki-laki dan 182.680 perempuan dengan tingkat kepadatan mencapai
2.134 jiwa/km2.
Situasi ketenagakerjaan di Kota Cilegon pada tahun 2010
menunjukkan terjadinya peningkatan angkatan kerja dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas) 2010, persentase angkatan kerja tercatat
sebesar 65,60 persen. Sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak
adalah sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi yaitu
sebesar 26.90 persen. Diikuti sektor industri sebesar 23.76 dan sektor
jasa-jasa 17.67 persen.
Gambar 2.3.
Jumlah Penduduk Kota Cilegon, 2010
Sumber: Statistik Kota Cilegon, 2010
Tabel 2.6
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk menurut Kecamatandi Kota Cilegon, 2010
Halaman | 2 - 13
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011
Tabel 2.7
Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan, Tahun 2010
Halaman | 2 - 14
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011
2.5. SOSIAL
Pada sub bab ini disajikan data jumlah sekolah murid, dan guru
disemua jenjang pendidikan. Juga disajikan data yang dapat
Halaman | 2 - 15
Laporan Pendahul
menunjukkan tingkat pendidikan penduduk Kota Cilegon, yaitu data
pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
Data bidang Kesehatan yang disajikan dalam sub bab ini,
meliputi data jumlah dan jenis tempat pelayanan kesehatan, dokter
serta tenaga kesehatan lainnya. Selain data Kesehatan disajikan pula
data keluarga Berencana yang meliputi: Jumlah akseptor baru, jumlah
akseptor menurut pemakaian alat kontrasepsi, jumlah petugas
pelayanan Keluarga Berencana dll.
2.6. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA
Panjang jalan di Kota Cilegon sampai dengan tahun 2010
sepanjang 331.4 km yang terdiri dari fungsi jalan sekunder dan jalan
lingkungan. Berdasarkan kondisinya, panjang jalan dalam kondisi baik
sepanjang 244.48 km, sedang kondisi sedang sepanjang 49.06 km
dan rusak berat 32.50 km. Kondisi jalan tersebut sangat berpengaruh
terhadap kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa, mengingat Kota
Halaman | 2 - 16
Laporan Pendahul
Cilegon merupakan pintu gerbang lintasan pergerakan lalu lintas
Jawa-Sumatera serta keberadaan industri-industri strategis di kota ini.
Selain angkutan jalan raya, kereta api memegang peranan
penting dalam system transportasi di Cilegon khususnya angkutan
barang. Dimana angkutan ini lebih penting untuk angkutan daerah
dan umumnya digunakan untuk angkutan barang seperti produk
industri dan batubara, masuk dan keluar daerah Cilegon.
Jaringan transportasi masal, angkutan kapal penyeberangan di
Pelabuhan Merak merupakan “jembatan terapung” yang
menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, memiliki
peranan yang sangat penting dalam system transportasi regional dan
nasional, khususnya dalam mendukung pergerakan barang dan
orang.
Tabel 2.8
Panjang Jalan Menurut Status Jalan, Jenis Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan di Kota Cilegon Tahun 2010 (Km)
Halaman | 2 - 17
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
2.7. KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
Sumber-sumber pembiayaan pembangunan Kota Cilegon
meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan.
Secara umum, proporsi Pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) masih lebih kecil
Halaman | 2 - 18
Laporan Pendahul
dibandingkan dengan proporsi dana perimbangan, khususnya Dana
Alokasi Umum (DAU) Inflasi di Kota Cilegon sepanjang tahun 2010
mencapai 6.12 persen. Inflasi terendah terjadi pada bulan Maret yaitu
sebesar -0.32 persen (deflasi), sedangkan tertinggi terjadi pada bulan
Juli yang mencapai 1.17 persen.
Gambar 2.4
PDRB Kota Cilegon Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2008-2009 (Milyar Rupiah)
Tabel 2.9Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cilegon Menurut Jenisnya
Tahun Anggaran 2010
Halaman | 2 - 19
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
Tabel 2.10
Realisasi Pengeluaran Daerah Kota Cilegon Menurut Jenisnya Tahun Anggaran 2010
Halaman | 2 - 20
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
Tabel 2.11
Rekapitulasi Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan APBD Kota Cilegon Tahun Anggaran 2010
Halaman | 2 - 21
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
Tabel 2.12
Produk Domestik Regional Bruto Kota Cilegon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2010
(juta rupiah)
Halaman | 2 - 22
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
Tabel 2.13
Produk Domestik Regional Bruto Kota Cilegon Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2010 (juta
rupiah)
Halaman | 2 - 23
Laporan Pendahul
Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011
Tabel 2.14Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota CilegonAtas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun