4 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data & Literatur Metode yang dipakai untuk mendapatkan data adalah melalui: - Tinjauan pustaka: melalui buku (Menjelajah dunia Biologi, Pendidikan Lingkungan Hidup, Nature's Treasure House The Wild Life Of Indonesia, The Animator's Survival Kit) dan internet (sains.kompas.com, wikipedia.com) - Survey lapangan: Survey Kebun Raya Bogor, Survey TMII (Taman Anggrek Indonesia Permai, Taman Melati) 2.1.1 Sejarah Animasi Animasi adalah sebuah seni membuat sebuah gambar menjadi hidup dan tampak bergerak, keinginan untuk dapat membuat gambar yang dapat bergerak dan hidup menjadi sebuah animasi sudah dimulai sejak 35 ribu tahun yang lalu, dimana manusia purba menggambar binatang di dinding- dinding gua yang disertai dengan 4 pasang kaki dimana hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan gerakan dari kaki yang sedang berlari atau berjalan. Kemudian pada sekitar tahun 1600 sebelum masehi di mesir, Ramses II membangun sebuah kuil dewi Isis dimana terdapat 110 kolom dimana di kolom-kolom tersebut terdapat gambar dari dewi Isis yang melakukan pergerakan secara progresif.
29
Embed
BAB 2 DATA & ANALISA ) dan internet (sains.kompas.com, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01159-DS Bab2001.… · Funny Faces " yang dibuat oleh James Stuart Blackton,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
4
BAB 2
DATA & ANALISA
2.1 Data & Literatur
Metode yang dipakai untuk mendapatkan data adalah melalui:
- Tinjauan pustaka: melalui buku (Menjelajah dunia Biologi, Pendidikan
Lingkungan Hidup, Nature's Treasure House The Wild Life Of Indonesia,
The Animator's Survival Kit) dan internet (sains.kompas.com, wikipedia.com)
- Survey lapangan: Survey Kebun Raya Bogor, Survey TMII (Taman Anggrek
Indonesia Permai, Taman Melati)
2.1.1 Sejarah Animasi
Animasi adalah sebuah seni membuat sebuah gambar menjadi hidup
dan tampak bergerak, keinginan untuk dapat membuat gambar yang dapat
bergerak dan hidup menjadi sebuah animasi sudah dimulai sejak 35 ribu
tahun yang lalu, dimana manusia purba menggambar binatang di dinding-
dinding gua yang disertai dengan 4 pasang kaki dimana hal tersebut
bertujuan untuk menunjukkan gerakan dari kaki yang sedang berlari atau
berjalan.
Kemudian pada sekitar tahun 1600 sebelum masehi di mesir, Ramses
II membangun sebuah kuil dewi Isis dimana terdapat 110 kolom dimana di
kolom-kolom tersebut terdapat gambar dari dewi Isis yang melakukan
pergerakan secara progresif.
5
Sejauh yang diketahui sampai saat ini usaha pertama untuk
menampilkan gambar bergerak ke dinding dibuat pada tahun 1640 oleh
Athonasius Kircher dengan "Magic Lantern" nya. Setelah itu terdapat
berbagai macam perkembangan dalam media animasi, antara lain di tahun
1824 Peter Mark Roget menemukan teori "the persistence of vision",
dimana di teori tersebut menyebutkan mata manusia menyimpan gambar
yang dilihatnya terakhir kali untuk sesaat, dan hal tersebutlah yang
memungkinkan untuk terjadinya animasi. kemudian dari teori tersebut
munculah berbagai macam jenis media animasi antara lain, Traumathrope,
Phenakistoscope, Wheel Of Life (Zoetrope), Praxinoscope, kemudian
Flipper Book.
Kemudian pada tahun 1906 muncul animasi "Humorous Phases of
Funny Faces" yang dibuat oleh James Stuart Blackton, pada 1914 Winsor
McCar melakukan interaksi dengan animasi yang di projeksikan di layar
dalam live performance nya di " Gertie the Dinosaur". Setelah itu animasi
makin berkembang dan bahkan banyak bermunculan animasi yang
berfungsi sebagai alat propaganda, antara lain buatan Winsor McCay juga
yaitu "The Sinking of Lusitania" pada 1918.
Setelah semakin berkembangnnya dunia animasi, mulailah dibuat
animasi yang ditujukan untuk menjadi animasi tv series, salah satu pelopor
di industri animasi tv series antara lain adalah Felix The Cat. dan setelah
itu pada tahun 1928 muncullah film kartun pertama dengan suara yang
disinkronisasikan dengan animasinya yaitu Steamboat Willie, film animasi
yang menampilkan Mickey Mouse yang sedang mengendarai sebuah kapal
dengan tenaga uap buatan Walt Disney.
6
Di tahun-tahun berikutnya Walt Disney terus menghasilkan animasi-
animasi kartun yang berkualitas, seperti The Skeleton Dance, Flower and
Trees pada 1932 sebagai film kartun full colour pertama, kemudian ada
Three Little Pigs, Snow White and the Seven Dwarfs ( film kartun animasi
pertama yang berdurasi panjang yaitu 83 menit). Kemudian kesuksesan
dari film tersebut menjadi akar daripada film-film kartun animasi Walt
Disney berikutnya seperti Pinocchio, Dumbo, Bambi, dan Fantasia.
Setelah itu banyak bermunculan berbagai jenis studio animasi, tidak hanya
di daratan eropa tetapi di Jepang juga animasi mulai berkembang dengan
sebutan anime, salah satu anime pelopor di Jepang adalah anime berjudul
Atom (Astro Boy), sebuah anime buatan Osamu Tezuka.
Setelah itu animasi terus berkembang sampai akhirnya animasi mulai
berkembang ke dunia digital dan muncul animasi 3D, dan animasi 3D
pertama yang ditampilkan layar lebar adalah Toy Story, sebuah animasi
full 3D buatan Disney Pixar yang bercerita tentang mainan-mainan yang
bergerak. Dunia animasi terus berkembang sampai sekarang seiring
dengan perkembangan teknologi.
2.1.2 Animasi di Indonesia
Dimulai dengan Si HUMA produksi PPFN yang disiarkan oleh TVRI,
dilanjutkan Si Unyil karya Pak Raden (Drs. Suyadi) dalam salah satu
episode berupa animasi gabungan stop motion, paper cut & 2D bercerita
tentang TIMUN MAS.
Di akhir tahun 80-an menjelang 90-an awal ditandai munculnya
beberapa perusahaan animasi yang menerima order dari luar negeri seperti
7
Asiana Wang Animation (kerja sama dengan Wang Film Animation,
Taiwan) yang bergaya Disney, sedangkan untuk gaya Jepang/ Anime ada
Evergreen, Marsa Juwita Indah di Bali, dan lain-lain. Lalu dilanjutkan
dengan munculnya Red Rocket di Bandung, Bening di Yogyakarta, Tegal
Kartun, dstnya hingga muncul di tahun 90-an, beberapa perusahaan
animasi yang juga mengerjakan 3D animasi seperti Kasatmata, Matahari
Studio (lebih ke game animation), dan generasi baru anak2 nongkrong
MTV seperti Wahyu Aditya dengan Hello;motion-nya.
Beberapa tokoh animator di Indonesia seperti Dwi Koendoro (dengan
Pailul-nya), Gotot Prakosa yang senimator (seniman animator di IKJ), Pak
Suyadi/ Pak Raden & Pak Denny Djunaid di era munculnya TV swata
pertama (sejaman dengan munculnya RCTI) untuk iklan chiky, Poppy
Palele yang mendalangi para animator di Red Rocket, lalu beberapa nama
yang membuat 3D animasi seperti Mas Chandra, untuk JANUS; film layar
lebar gabungan life & 3D, Deddy Samsudin untuk berbagai animasi iklan
teve, hingga yang terbaru para animator yang tengah menyiapkan animasi
layar lebar Sing to the Dawn, dari Infinite Frameworks Batam.
Sebetulnya talent untuk animator di Indonesia amat sangat banyak dan
maju, hanya saja tidak didukung oleh mangement yang kuat dan rapi,
namanya juga seniman harus didukung banyak orang sekaligus industri
yang berhubungan langsung dengan pemerintah dan tenaga kerja agar
karya animasi bisa bergaung di dalam dan sekaligus di luar negeri.
Animator Indonesia sudah biasa menggambar atau membuat wayang kulit
maupun wayang golek, leluhur kita piawai dalam membuat candi & pura,
8
sehingga gambar detail dan indah bukan masalah bagi masyarakat
Indonesia.
Munculnya AINAKI (Asosiasi Animasi Industri dan Konten), perlu
didukung oleh semua personel yang terlibat dalam mengembangkan
animasi di negeri tercinta ini, karena beberapa wadah animasi lainnya di
Indonesia rata-rata tidak bisa bertahan lama.
2.1.3 Definisi Serial Animasi
Serial animasi adalah cerita animasi bersambung yang menceritakan
sebuah cerita tertentu, Tujuan pembuatan serial animasi secara umum
adalah memberikan suatu hiburan (menghibur) atau memberikan suatu
pengajaran tentang sesuatu (mendidik).
Karakteristik Serial Animasi
- Serial animasi biasanya memiliki episode untuk satu season sebanyak 12-13
episode.
- Serial animasi biasanya berdurasi 20-30 menit per episode, tetapi ada juga
animasi serial yang berdurasi 3-5 menit per episode.
- Serial animasi bisa memiliki sebuah akhir pada tiap episodenya bisa juga
memiliki akhir di akhir episodenya.
- Memiliki keleluasaan dalam alur cerita
- Memiliki banyak setting
- Karakter biasanya cukup banyak, hal tersebut disebabkan karena periode
penayangan yang cukup lama sehingga membutuhkan karakter ekstra
untuk menjaga audience untuk tidak bosan.
9
2.1.3.1 Teknik Pembuatan Serial Animasi
Teknik pembuatan serial animasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
Traditional Animation (Animasi tradisional), Stop Motion Animation
(Animasi Stop Motion), dan Computer Animation (Animasi Komputer)
2.1.3.1.1 Traditional Animation (Animasi Tradisional)
Animasi Tradisional sering di sebut juga dengan Cel Animation atau
Hand-drawn Animation. Traditional Animation adalah salah satu teknik
animasi yang banyak di gunakan pada abad ke-20, di mana tiap frame dari
film animasi tersebut berupa foto-foto dari sebuah gambar yang di gambar
di kertas. Untuk menciptakan ilustrasi gerakan, setiap gambar memiliki
sedikit perbedaan dari gambar sebelumnya. Gambar-gambar yang
dihasilkan oleh animator digambar ulang di lembaran asetat transparan
yang disebut Cels, yang kemudian diwarnai dengan cat yang sesuai dengan
warna, corak atau polanya di bagian yang berbeda dengan line drawings.
Cel-cel yang telah selesai tersebut kemudian di foto satu persatu menjadi
sebuah motion picture film pada sebuah background yang telah dilukis
dengan menggunakan sebuah Rostrum Camera. Contoh traditional
animation adalah Pinocchio (Amerika, 1940), Akira (Jepang, 1988), The
Lion King (Amerika, 1994), Spirited Away atau Sen to Chihiro no
Kamikakushi (Jepang, 2001).
10
Grb 1. Spirited Away ( Sen to Chihiro no Kamikakushi)