3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Buku 1. “Is Batman Alive and Well and Living on The Island of Seram?” Karya Karl Shuker. 2. “Creative Character Design” Karya Bryan Tillman 2.1.2 Literatur Artikel 1. http://www.iniunik.web.id/2011/09/9-mahluk-mitologi-asli- indonesia.html#ixzz1lzdwPRVc 2. http://www.docstoc.com/docs/27323274/ringkasan-materi-IPS-kelas-8 3. http://www.livepterosaur.com/LP_Blog/archives/1931 4. B.I.Ked. Vol. 35, N0.4: 203-209, 2003 2.2 Animasi Indonesia Dimulai dengan Si HUMA produksi PPFN yang disiarkan oleh TVRI, dilanjutkan Si Unyil karya Pak Raden (Drs. Suyadi) dalam salah satu episode berupa animasi gabungan stop motion, paper cut & 2D bercerita tentang TIMUN MAS. Di akhir tahun 80-an menjelang 90-an awal ditandai munculnya beberapa perusahaan animasi yang menerima order dari luar negeri seperti Asiana Wang Animation (kerja sama dengan Wang Film Animation, Taiwan) yang bergaya Disney, sedangkan untuk gaya Jepang/ Anime ada Evergreen, Marsa Juwita Indah di Bali, dll. Lalu dilanjutkan dengan munculnya Red Rocket di Bandung, Bening di Yogyakarta, Tegal Kartun, dstnya hingga muncul di tahun 90-an, beberapa perusahaan animasi yang juga mengerjakan 3D animasi seperti Kasatmata, Matahari Studio (lebih ke game animation), dan generasi baru anak2 nongkrong MTV seperti Wahyu Aditya dengan Hello;motion-nya, dll. Beberapa tokoh animator di Indonesia seperti Dwi Koendoro (dengan Pailul-nya), Gotot Prakosa yang senimator (seniman animator di IKJ), Pak Suyadi/ Pak Raden & Pak Denny Djunaid di era munculnya TV swata pertama (sejaman dengan munculnya RCTI) untuk iklan chiky, Poppy Palele yang mendalangi para animator di Red Rocket, lalu beberapa nama yang membuat 3D animasi seperti Mas Chandra, untuk JANUS; film layar lebar gabungan life & 3D, Deddy Samsudin untuk berbagai animasi iklan teve, hingga yang
14
Embed
BAB 2 DATA & ANALISA - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-01606-DS Bab2001.pdf · BT. Provinsi Maluku merupakan daerah kepualauan yang terdiri dari 559 pulau dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
3
BAB 2 DATA & ANALISA
2.1 Sumber Data
2.1.1 Literatur Buku
1. “Is Batman Alive and Well and Living on The Island of Seram?” Karya Karl
Shuker.
2. “Creative Character Design” Karya Bryan Tillman
Dimulai dengan Si HUMA produksi PPFN yang disiarkan oleh TVRI, dilanjutkan Si
Unyil karya Pak Raden (Drs. Suyadi) dalam salah satu episode berupa animasi gabungan
stop motion, paper cut & 2D bercerita tentang TIMUN MAS. Di akhir tahun 80-an
menjelang 90-an awal ditandai munculnya beberapa perusahaan animasi yang menerima
order dari luar negeri seperti Asiana Wang Animation (kerja sama dengan Wang Film
Animation, Taiwan) yang bergaya Disney, sedangkan untuk gaya Jepang/ Anime ada
Evergreen, Marsa Juwita Indah di Bali, dll. Lalu dilanjutkan dengan munculnya Red Rocket
di Bandung, Bening di Yogyakarta, Tegal Kartun, dstnya hingga muncul di tahun 90-an,
beberapa perusahaan animasi yang juga mengerjakan 3D animasi seperti Kasatmata,
Matahari Studio (lebih ke game animation), dan generasi baru anak2 nongkrong MTV
seperti Wahyu Aditya dengan Hello;motion-nya, dll.
Beberapa tokoh animator di Indonesia seperti Dwi Koendoro (dengan Pailul-nya), Gotot
Prakosa yang senimator (seniman animator di IKJ), Pak Suyadi/ Pak Raden & Pak Denny
Djunaid di era munculnya TV swata pertama (sejaman dengan munculnya RCTI) untuk
iklan chiky, Poppy Palele yang mendalangi para animator di Red Rocket, lalu beberapa
nama yang membuat 3D animasi seperti Mas Chandra, untuk JANUS; film layar lebar
gabungan life & 3D, Deddy Samsudin untuk berbagai animasi iklan teve, hingga yang
4
terbaru para animator yang tengah menyiapkan animasi layar lebar Sing to the Dawn, dari
Infinite Frameworks Batam.
Sebetulnya talent untuk animator di Indonesia amat sangat banyak dan maju, hanya saja
tidak didukung oleh manjement yang kuat dan rapi, namanya juga seniman harus didukung
banyak orang sekaligus industri yang berhubungan langsung dengan pemerintah dan tenaga
kerja agar karya animasi bisa bergaung di dalam dan sekaligus di luar negeri. Animator
Indonesia sudah biasa menggambar atau membuat wayang kulit maupun wayang golek,
leluhur kita piawai dalam membuat candi & pura, sehingga gambar detail dan indah bukan
masalah bagi masyarakat Indonesia.
Sekarang ini, di Jakarta jauh lebih susah/ langka mencari animator 2D ( yang
berstandard internasional) dibandingkan mencari animator 3D, beberapa animator 2D yang
handal, kini bergabung dengan rumah produksi maupun post production, yang mengerjakan
TV commercial dll. Munculnya AINAKI (Asosiasi Animasi Industri dan Konten), perlu
didukung oleh semua personel yang terlibat dalam mengembangkan animasi di negeri
tercinta ini, karena beberapa wadah animasi lainnya di Indonesia rata2 tidak bisa bertahan
lama.
2.3 Cerita Legenda Orang Bati
Legenda Orang Bati mendapat perhatian Internasional setelah seorang bernama Karl
Shuker (orang asing juga) menuangkan kisahnya dalam buku yang berjudul “Is Batman
alive and well and living on the island of seram?”
Begini kisahnya dalam buku Karl:
"Di Pulau Seram, Ambon, sejak abad ke-15, para penduduk melaporkan adanya
makhluk misterius yang hidup di gua-gua di gunung Seram Timur. Makhluk itu disebut
memiliki badan seperti manusia dan memiliki sayap.Kebiasaannya adalah menculik anak
kecil pada malam hari untuk makan malamnya.Mereka menyebutnya orang bati.Menurut
deskripsi para penduduk, orang bati memiliki tinggi badan sekitar 1,6 meter, bersayap hitam,
berkulit merah dan memiliki ekor kecil yang panjang. Orang bati sendiri artinya orang
bersayap."
Beberapa cryptozoologist percaya bahwa orang bati adalah pterodactyl yang masih
hidup pada abad modern ini.Namun, teori paling populer adalah teori kelelawar
raksasa.Kemungkinan para penduduk melihat seekor kelelawar raksasa pemakan monyet,
kemudian salah mengidentifikasikannya.Teori kelelawar raksasa juga sering dikaitkan
dengan mothman di Amerika.Sama seperti makhluk-makhluk misterius lain yang agak sulit
5
diterima oleh akal, tidak ada bukti fisik yang menunjukkan bahwa makhluk ini pernah hidup
di Pulau Seram. Namun entah mengapa, "keberadaan" Orang Bati ini terus hidup selama
berabad-abad.
Menurut deskripsi para penduduk, Orang Bati memiliki tinggi badan sekitar 1,6 meter,
bersayap hitam, berkulit merah dan memiliki ekor kecil yang panjang. Nama Orang Bati
sendiri berarti “Orang bersayap”. Kisah Orang Bati bertahan selama berabad-abad di antara
penduduk lokal hingga kemudian diceritakan kepada para misionaris kristen yang datang ke
Pulau itu. Pada tahun 1987, Seorang misionaris Inggris yang bernama Tyson Hughes
memulai pekerjaannya tinggal selama 18 bulan di Maluku untuk mengajarkan kepada
penduduk cara bercocok tanam yang efisien.
Para penduduk kemudian menceritakan kisah Orang Bati kepada Mr Hughes. Tentu saja,
Mr Hughes skeptis, hingga akhirnya ia sendiri mengaku berjumpa dengan makhluk itu.
Sayang, tidak menemukan informasi lebih lanjut mengenai detail perjumpaan itu.
Kalau mau dikait-kaitkan nama Bati juga hampir sama dengan sebutan Suku Batik. Nah,
suku misterius ini juga salah kisah legenda di Pulau Seram.Menurut kepercayaan orang
Seram maupun pulau-pulau sekitarnya, orang Suku Batik adalah suku bunian atau suku
gaib.Para anggota suku dipercaya memiliki kesaktian yang mengerikan.Bahkan, mereka
dapat merubah diri dalam berbagai bentuk.Namun salah satu bentuk favoritnya adalah
menjadi kelelawar.Jika dihubungkan dengan Orang Bati, bisa saja Orang Bati adalah salah
satu makhluk dari Suku Batik.
2.4 Anatomi dan Jenis Kelelawar
Informasi yang diketahui sangat sedikit mengenai evolusi kelelawar, karena fosil yang
ditemukan 55 juta tahun yang lalu ternyata sudah seperti kelelawar yang ada pada saat ini.
Kelelawar pertama yang diketahui diberi nama Icaronycteris, hidup di Amerika Utara dan
memiliki lebar sayap sepanjang 37 cm. Sayapnya pendek dan lebar. Kelelawar tidak sejak
awal diciptakan dengan kemampuan navigasi untuk melakukan manuver di kegelapan.
Kelebihannya itu mungkin baru berkembang setelah kelelawar bisa terbang. Hal tersebut
dapat dilihat dari fosil spesies kelelawar primitive yang ditemukan di Wyoming, AS.
Kelelawar tersebut diperkirakan hidup sekitar 52 juta tahun lalu. Dilihat dari tulang-
belulangnya, kelelawar tersebut sudah dapat terbang. Namun, hewan tersebut tidak memiliki
tulang yang berfungsi dalam proses navigasi berbasis gelombang suara yang sering disebut
echolocation. Kemampuan ini digunakan untuk menghindari penghalang di depannya saat
6
terbang atau posisi mangsanya. Kelelawar mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi dan
menerima pantulannya untuk mengukur jarak.
Sejauh ini, semua fosil kelelawar yang pernah ditemukan memiliki kemampuan tebang
maupun echolocation. Jadi, para peneliti hewan masih memperdebatkan sejak kapan
kemampuan tersebut muncul. Temuan kelelawar primitif tanpa echolocation dilaporkan
Nancy Simmons, Kepala Divisi Vertebrata Museum Sejarah Nasional Amerika, New York
dan timnya dalam jurnal Nature edisi terbaru. Mereka memberi nama ilmiah
Onychonycteridae finneyi untuk menghargai Bonnie Finney, seorang kolektor yang
menemukannya pada tahun 2003. Ukurannya sedikit lebih kecil daripada kelelawar yang
masih hidup, dengan lebar kepakan sayap sekitar 30 centimeter. Struktur giginya
menunjukkan bahwa ia makan serangga. Seluruh jari kukunya berkuku, tidak seperti
kelelawar umumnya yang hanya pada satu atau dua jari.
Kelelawar merupakan salah satu anggota mamalia yang termasuk ke dalam ordo
Chiroptera yang berarti mempunyai “sayap tangan”, karena kaki depannya bermodifikasi
sebagai sayap yang berbeda dengan sayap burung (DeBlase dan Martin, 1981). Sayap
kelelawar dibentuk oleh perpanjangan jari kedua sampai kelima yang ditutupi oleh selaput
terbang atau patagium, sedangkan jari pertama bebas dan berukuran relatif normal. Antara
kaki depan dan kaki belakang, patagium ini membentuk selaput lateral, sedangkan antara
kaki belakang dan ekor membentuk interfemoral.
Anatomi/Bagian tubuh kelelawar
Gambar 2.1 Sumber : Rajesh Rajchal
7
Perubahan bentuk pertulangan lengan pada kelelawar dibandingkan
dengan mamalia lainnya sebagaimana gambar dibawah ini :
Gambar 2.2 Sumber : Bats Biology, 2008
Pada rangkaian gambar dibawah ini, gaya terbang dari kelelawar dalam proses
menyergap mangsanya yang sangat mengagumkan. Saat mendeteksi adanya mangsa (A),
kemudian mulai manuver untuk menyergap (B), meluncur dengan sangat cepat (C),
mengurangi kecepatan dengan memastikan posisi mangsa (D), meluncur dengan posisi
kepala siap menyergap (E) dan mangsapun sudah dalam jangkauan terkaman mulut dan
giginya (F). Proses manuver terbang kelelawar Nathusius' Pipistrelle dalam penyergapan
mangsa.
8
Gambar 2.3 Sumber: 1.List Mamalia in Philipina, 2. Suga, N. 1990, 3. Mrs. Rutkowski, 4. Other
british bats & vagrants
Berbagai jenis kelelawar di dunia
9
10
11
Gambar 2.4 Sumber : 1. University of Bristol, 2. Bats in China, 3. Bats in Phipipina, 4. Warwickshire Bat Group, 5. Mammal Image Library Catalog, 6. Bat Conservation International, Inc., 2002, 7. The
Biogeography of the Hawaiian Hoary Bat.
2.5 Geografis Maluku
Luas Wilayah Provinsi Maluku secara keseluruhan 81.376 km2.
- Luas Lautan 527.191 km2
- Luas Daratan 54.185 km2
Dengan kta lain sekitar Wilayah Provinsi Maluku adalah Lautan Menurut letak
Astronomis maka Wilayah Provinsi Maluku terlatak antara 20.30’ – 90 LS dan 1240 – 1360
BT. Provinsi Maluku merupakan daerah kepualauan yang terdiri dari 559 pulau dan dari
sejumlah pulau tersebut, terdapat beberapa pulau yang tergolong pulau besar. Daratan dan
pegunungan Provinsi Maluku tidak terlepas dari gugusan gunung dan danau yang terdapat
hampir di seluruh Kabupaten/Kota, yang berjumlah 4 gunung dan 11 danua. Adapun gunung
yang tertinggi yaitu gunung Binaya dengan ketinggian 3055 M, terletak di Pulau Seram
Kabupaten Maluku Tengah
2.6 Kepercayaan Masyarakat Maluku
Masyarakat Maluku sebelum masuknya agama Islam dan Kristen juga sudah
mempunyai agama yang dapat disebut sebagai “kepercayaan setempat” atau “kepercayaan
asli”. Adapun inti daripada agama asli ini ialah kepercayaan terhadap aninisme dan
dinamisme. Masyarakat masih menganut kepercayaan aninisme yaitu kepercayaan terhadap
arwah orang-orang yang telah meninggal, kepada magi-magi. Mereka menganggap bahwa
seluruh alam ini mempunyai “jiwa dan roh”. Upacara-upacara adat yang masih ada dewasa
ini jelas memperlihatkan hal itu. Selain aninisme, mereka mengenal pula “dinamisme”, yaitu
12
kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan tidak berwujud yang menguasai segala sesuatu dan
selalu menakutkan. Kepercayaan dinamisme ialah kepercayaan terhadap batu-batu, pohon
atau benda yang dianggap mempunyai kekuatan rahasia. Ada tempat-tempat yang dianggap
suci, yang mengandung hal-hal yang tahbis, tapi ada pula tempat-tempat yang menakutkan
yang daripadanya diperoleh kekuatan gaib. Upacara adat yang dilakukan dalam bentuk
pemujaan sebagai berikut:
Nit-jamad-abud (Tete-Nenek-Moyang)
Ler Wuan (Matahari-Bulan)
Aiwarat (Pohon-pohon)
Aiwat (Batu-batu)
Rahanjam (Mata-rumah)
Tun-lair (Tanjung-labuhan)
Nuhu-tamat (gunung-tanah)
Wamakasal (Pusat negeri-dewa)
Kabur-bat (Kuburan)
2.7 Adat Istiadat
1. Berburu
Di pulau Seram perburuan hampir selalu diadakan , baik secara berkelompk (membawa
anjing) maupun secara pribadi. Perburuan sering diadakan di daerah perburuan desa
yang bersangkutan tetapi sering terjadi seorang pemburu memasuki daerah perburuan
desa lain. Alat-alat yang biasa digunakan adalah hela (perangkap luhu), oy (tombak)