Asal-usul dan Jenis-jenis Bank
Asal-usul dan
Jenis-jenis Bank
Asal mula kegiatan Perbankan
Barter Uang
Logam
Kertas
Kegiatan BankTempat menukarkan uang
Tempat Penitipan uang
Tempat peminjaman uang
Sejarah Perbankan
Zaman Babylonia
Zaman Yunani Kuno
Zaman Romawi
Perbankan pertama kali berkembang di Eropa• Bank Pertama : Bank Venesia 1171• Bank of Genoa 1320
Negara Jajahan
Perbankan Zaman Penjajahan Belanda
Bank Belanda1.De Algemenevolks Crediet
Bank2.De Escompto Bank NV3.De Javasche NV4.De Post Paar Bank5.Nederland Handles
Maatscappij (NHM)6.Nationale Handles Bank
(NHB)
Bank milik Pribumi, China, Jepang, Eropa Lainnya
1. Bank Abuan Saudagar2. Batavia Bank3. Bank National Indonesia4. NV Bank Boemi5. The Charteredbank of India6. The Yokohama Species
Bank7. The Matsui Bank8. The Bank of China
Bank yang ada pada awal Kemerdekaan
1. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tgl 22 Feb 1946. Bank ini berasal dari DE ALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko
2. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946.
3. Bank Surakarta MAI tahun 1945 di Solo
4. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946
5. Bank Dagang Nasional Indonesia 1946 di Medan
6. Indonesian Banking Corporation Tahun 1947 di Jogjakarta, kemudian menjadi Bank Amerta
7. Envi Bank Sulwesi di Manado tahun 1946
8. Bank Dagang Indonesia Envi di BanjarMasin tahun 1949.
9. Kalimantan Corporation Trading di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik
10. Bank Timur Envi di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari, kemudian merger dengan Bank Central Asia thn 1949.
Sejarah Bank Milik Pemerintahan
1. Bank Sental2. Bank Rakyat Indonesia3. Bank Negara Indonesia4. Bank Dagang Negara5. Bank Bumi Daya6. Bank Pembangunan Indonesia7. Bank Pembangunan Daerah8. Bank Tabungan Negara9. Bank Mandiri
Jenis-jenis Bank1. Dilihat dari Segi Fungsinya
Menurut UU Pokok Perbankan No. 14 tahun 1967 :
a. Bank Umum b. Bank Pembangunanc. Bank Tabungand. Bank Pasare. Bank Desaf. Lumbung Desag. Bank Pegawaih. Dan Lain-lain
Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan dikeluarkannya UU RI. No. 10 tahun 1998 maka jenis perbankan :• Bank Umum
Bank yang melaksanakankegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan priinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.
• BPRBank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, dala kegiatannya BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Dilihat dari segi kepemilikannyaa. Bank milik Pemerintah
Bank yang akte atau pendiriannya maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pulacontoh : BNI, BRI, BTN, MANDIRIBank Pemerintahan Daerah terdapat di Provinsi dimiliki oleh Pemda.Contoh : BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jateng, dll.
b. Bank Milik Swasta Nasional Bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimili oleh swasta nasional. Kemudian akte pendiriannyapun didirikan oleh swasta, begitu pula dengan pembagian keuntungan swasta pula.Contoh: Bank Bumi Putra, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Lippo, Bank Mega, Bank Muamalat.
c. Bank milik koperasiBank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.Contoh : Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin)
d. Bank milik asingBank yang merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya pun jelas dimiliki oleh pihak asing (luar negeri)Contoh : ABN AMRO bank, America Express Bank, Bank of Amerika, Bank of Tokyo, dsb.
e. Bank milik campuranKepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya mayoritas dipegang oleh warganegara Indonesia.contoh : Bank Finconesia, Bank Merincorp, Bank PDFCI, dsb
3. Dilihat dari segi statusa. Bank Devisa
bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhub dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer luar negeri, inkaso keluar negeri, dsb.
b. Bank Non DevisaBank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.
4. Dilihat dari segi cara menentukan hargaa. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (barat)Dengan 2 metode :- Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanan seperti giro, tabungan, maupun deposito. Demikian pula harga untuk produk pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Penentuan harga ini disebut spread based.- untuk jasa-jasa perbankan dikenakan biaya-biaya dalam nominal atau prosentase tertentu. Sistem biaya ini dikenal dengan fee based
b. Bank yang berdasarkan prinsip syariahBank yang berdasarkan hukum islam dalam menjalankan kegiatannya.Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah :a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah)c. prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)d. pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)e. dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)
Pusat
Kantor Kas
Cabang
Pembantu
Cabang
Penuh
Jenis-jenis kantor Bank
Kantor Pusat
Kantor dimana semua kegiatan perencanaan sampai kepada pengawasan terdapat di kantor ini.
Kantor Cabang Penuh
Salah satu kantor cabang yang memberikan jasa bank paling lengkap. Semua kegiatan perbankan ada di kantor cabang penuh dan biasanya kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu.
Kantor Cabang Pembantu
Kantor cabang yang berada di bawah kantor cabang penuh dan kegiataan jasa bank yang dilayani hanya sebagian dari kegiatan cabang penuh.
Kantor Kas
Kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya hanya meliputi teller/kasir saja.