Operationa l Research Desi Astuti, SE,. MM
Operational ResearchDesi Astuti, SE,. MM
RUANG LINGKUP OPERASIONAL RISET
Pertemuan 1
Tujuan :Setelah membaca bab ini, mahasiswa di
harapkan mampu:Mengenal sejarah munculnya riset
operasionalMemahami penerapan riset operasionalBagaimana proses pengambilan
keputusan dan analisis kuantitatifMemahami metode kuantitatif dalam riset
operasional
Timbulnya riset operasional sendiri dimulai di Eropa pada awal Perang Dunia II. Pada tahun 1939, sekelompok ahli perang (civilian scientists) di Inggris ditugasi oleh markas besar RAFFighter Command (angkatan udara Inggris) untuk mempelajari cara yang paling efisien dalam menggunakan radar, yang relative masih baru pada saat itu, sehingga dapat mendeteksi dengan cepat adanya serangan udara. Kelompok ahli perang ini kemudian melakukan riset dalam kegiatan operasional kemiliteran. Hasilnya dinilai sangat memuaskan. Kesuksesan proyek manajemen radar ini selanjutnya menyebabkan para panglima militer lebih mengandalkan hasil riset operasional dalam membuat suatu keputusan operasional yang penting. Sejak itu, penggunaan riset operasional dalam bidang militer semakin berkembang. Pada tahun 1942 di Amerika Serikat, Ellis A. Johnson mempelopori penggunaan riset operasional dalam pengembangan jenis jenis senjata baru dan tindakan balasan dalam perang melawan Jepang. Kegiatan-kegiatan lain dalam militer yang telah sukses menerapkan riset operasional antara lain adalah penentuan jumlah konvoi kapal dan formasi pesawat terbang optimum yang dapat meminimumkan kekalahan dari serangan lawan, manajemen pemboman dan anti kapal selam, serta operasi penambangan.
Sejarah
Konsep
1. Morse dan Kimball Riset Operasi
adalah suatu metode ilmiah yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang ditangani secara kuantitatif
2. Churchman, Arkoff, Arnoff Riset Operasional
adalah aplikasi metode-metode teknik-teknik dan peralatan-peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah yang timbul dalam operasi perusahaan dengan tujuan menemukan pemecahan yang optimal
Konsep
Riset Operasional
Jenis Kegiatan
PENERAPAN RISET OPERASI
1. Penentuan jumlah kelayakan kredit2. Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif
3. Peningkatan efektivitas akuntansi biaya4. Penugasan tim audit secara efektif
PENERAPAN RISET OPERASI
1.Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar
2.Penugasan tenaga penjual ke wilayah pemasaran secara efektif
3.Alokasi iklan di berbagai media4.Penempatan alokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi
5.Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing
PENERAPAN RISET OPERASI
1.Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan
2.Meminimumkan persediaan atau inventori3.Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi
4.Peningkatan kualitas operasi manufaktur
Proses Pengambilan Keputusan
Masalah
Manajerial
Pertimbangan Analisis kuantitas Yang di dasarkan
pada pertimbangan manajerial
Analisis kuantititas Yang di dasarkan
pada Teknik matematika
keputusan
Kesimpulan dan evaluasi
METODE KUANTITATIF DALAM RISET OPERASI ONAL
1. Analisis statistik.2. Programasi linear (linear programming).3. Programasi non-linear (non linear
programming).4. PERT/CPM (Program Evaluation and Review
Technique/Critical Path Method .5. Teori persediaan (inventory theory).6. Model jaringan kerja (network model).7. Model transportasi (transportation model).8. Teori deret (queuening theory)9. Penugasan.10.dan lain-lain.
Banyak alasan yang dikemukakan mengapa metode kuantitatif banyak digunakan dalam pembuatan keputusan
suatu masalah. Alasan–alasan tersebut antara lain :
1. Masalah tersebut sangat kompleks, sehingga seperti telah disinggung di muka, manajer membutuhkan bantuan analisis kuantitatif dalam pembuatan keputusan yang baik.
2. Masalah tersebut penting karena melibatkan dana yang besar atau mempunyai dampak yang luas terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga manajer menghendaki analisis yang terinci dan menyeluruh, baik secara kualitatif maupun kuantitatif sebelum membuat keputusan.
3. Masalah tersebut berulang, sehingga manajer tidak perlu menyisihkan banyak waktu dan upaya untuk mengulangi hal yang sama dalam pembuatan keputusan.
4. Masalah tersebut baru, sehingga manajer belum mempunyai pengalaman dan informasi yang cukup untuk menanganinya.
Langkah-Langkah Proses Analisis Kuantitatif
Definisi model
Persiapan data
Pembentukan model
Penyelesaian data
Pembuatan laporan
RINGKASANRiset operasional merupakan penerapan metode ilmiah pada pembuatan keputusan yang melibatkan riset pada kegiatan operasional organisasi. Riset operasional sendiri timbul dari kegiatan operasional kemiliteran. Karena kesuksesan penerapan riset operasional pada kegiatan kemiliteran, maka penggunaannya kemudian merebak ke berbagai bidang di luar militer, termasuk dalam dunia bisnis. Riset operasional digunakan untuk berbagai keperluan pembuatan keputusan, mulai dari peramalan hingga perencanaan dan pengendalian produksi. Pada intinya, riset operasional berkaitan dengan masalah optimisasi, yaitu berkaitan dengan tujuan untuk memaksimumkan atau meminimumkan sesuatu. Optimisasi dalam pembuatan keputusan ini dapat dicapai dengan menggunakan analisis kualitatif yang mendasarkan pada pengalaman dan pertimbangan manajerial, dan analisis kuantitatif yang menggunakan teknik matematika dan statistika. Dalam riset operasional, optimisasi tujuan pembuatan keputusan didasarkan pada analisis kuantitatif. Ada banyak metode analisis kuantitatif yang dapat digunakan, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Prosedur pendekatan kuantitatif dalam proses pembuatan keputusan ini meliputi lima langkah, yaitu mendefinisikan masalah yang akan dipecahkan, rnernbentuk model dari masalah yang akan dipecahkan, mempersiapkan data yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari masalah yang akan dipecahkan, menyelesaikan model, dan diakhiri dengan membuat laporan atas hasil yang diperoleh dari analisis kuantitatif ini. Manajer harus bertanggung jawab dalam pelaksanaan hasil analisis ini melalui penjabaran tugas dan kegiatan bawahannya.