Top Banner
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan teknologi yang juga mendukung dalam berpenampilan, memungkinkan para pengguna kacamata untuk beralih kearah penggunaan softlensatau dikenal juga dengan nama lensa kontak. Sama halnya dengan kacamata, softlens-pun berfungsi untuk membantu penglihatan dan memperindah penampilan muka dari pengguna, khususnya mata.Sejak diciptakan oleh Adolf Eugen Fick, ahli fisiologi Jerman pada tahun 1887, lensa kontak terus mengalami perkembangan.Pernahkah anda membayangkan awalnya alat bantu penglihatan ini berbahan dasar kaca? Untungnya sekarang sudahterbuat dari plastik tipis yang pastinya jauh lebih aman. Bahkan kita sampai tidak merasa ada benda asing di mata kita. Tidak hanya itu warna dan motifnya pun lebih bervariasi, mulai dari yang bening, sampai bermotif bola basket, sehingga softlens-pun menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, salah pemakaian atau perawatan dapat menganggu penglihatan kita. Menurut Kurniati (2008), pemakaian softlens secara bergantian dengan orang lain, dapat menimbulkan iritasi pada mata.Namun terkadang dibeberapa optik hanya menyediakan satu tester softlens yang diperuntukan untuk calon pembeli, sehingga dapat menimbulkan resiko penularan bakteri, yang dapat
165

BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

Mar 07, 2019

Download

Documents

duongngoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya gaya hidup masyarakat yang semakin modern dan

teknologi yang juga mendukung dalam berpenampilan, memungkinkan para

pengguna kacamata untuk beralih kearah penggunaan softlensatau dikenal juga

dengan nama lensa kontak. Sama halnya dengan kacamata, softlens-pun

berfungsi untuk membantu penglihatan dan memperindah penampilan muka dari

pengguna, khususnya mata.Sejak diciptakan oleh Adolf Eugen Fick, ahli

fisiologi Jerman pada tahun 1887, lensa kontak terus mengalami

perkembangan.Pernahkah anda membayangkan awalnya alat bantu penglihatan

ini berbahan dasar kaca? Untungnya sekarang sudahterbuat dari plastik tipis

yang pastinya jauh lebih aman. Bahkan kita sampai tidak merasa ada benda

asing di mata kita. Tidak hanya itu warna dan motifnya pun lebih bervariasi,

mulai dari yang bening, sampai bermotif bola basket, sehingga softlens-pun

menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, salah pemakaian atau

perawatan dapat menganggu penglihatan kita.

Menurut Kurniati (2008), pemakaian softlens secara bergantian dengan

orang lain, dapat menimbulkan iritasi pada mata.Namun terkadang dibeberapa

optik hanya menyediakan satu tester softlens yang diperuntukan untuk calon

pembeli, sehingga dapat menimbulkan resiko penularan bakteri, yang dapat

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

2

mengakibatkan iritasi.Tidak mampunya optik untuk memberikan tester softlens

yang selalu baru dan air soflens menjadi suatu masalah yang cukup serius.

Menurut H.Cavanagh (2010), diungkapkan sebanyak 2.500pengguna

softlens mengalami “corneal ulcers”.Corneal Ulcers adalahkondisi terdapatnya

lukasobek pada mata yang disebabkan oleh infeksi dan goresan yang biasanya

terjadi akibat penggunaan softlens yang kurang berhati-hati dan ganti-ganti

softlens dalam waktu yang singkat.Resiko iritasi penggunaan softlens, memasang

dan melepasnya sangatlah tinggi apabila tidak dilakukan secara berhati-hati baik

penanganannya dan kebersihannya, begitu juga tidak dianjurkan menggunakan

merksoftlens dan merk air softlens yang berganti-ganti dikarenakan dapat

mengganggu kenyaman mata dan kesehatan mata.

Walaupun banyaknya resiko gangguan mata dalam penggunaan softlens,

namun peminat softlens itu sendiri sangatlah banyak.Sehingga bermunculan

produsen pembuat softlens yang saling berlomba-lomba dalam menawarkan

produknya.Sejalan dengan berkembangnya internet, munculah pemahaman baru

mengenai pradigma pemasaran berupa konsep pemasaran modern berorintasi

pasar (konsumen) atau revolusi pemasaran berupa electronic marketplace

(Sutejo, 2006, p. 42).Electonic Marketplace adalah situs di internet yang

mempertemukan antara pembeli dan penjual.Adanya internet marketing juga

membawa beberapa keuntungan dalam bisnis suatu perusahaan, antara lain :

kesempatan produk atau jasa mereka dikenal seluruh dunia, pelanggan mendapat

kesempatan untuk memutuskan apa yang mereka inginkan, dimana, dan kapan

saja, menambah kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi pergantian

produk dan tren pelanggan serta untuk mengetes nilai usulan atau tanggapan

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

3

yang baru (Sutejo, 2006, p. 50). Dengan adanya pemasaran yang dilakukan

dengan internet, promosi suatu produk dan jasa akanlebih mudah. Menurut

Sutejo (2006, p. 45),promosi merupakan berbagai cara organisasi untuk

mengkomunikasikan keunggulan produknya dan meyakinkan konsumen untuk

membeli produk mereka. Menggunakan iklan melalui internet dan

mengembangkan promosi penjualan yangsmart menjadi perhatian yang

baik.Penjualan yang harus ekstra keras (hard-selling) dan strategi promosi yang

harus mendorong rangsangan (advertiser-push) bagi konsumen tidak perlu

dilakukan dengan media internet.Internet juga dapat mengurangi biaya

periklanan (advertising) global sehingga menjadi lebih murah.

TeknologiAugmented Reality merupakan penggabungan antara dua dunia,

yaitu dunia mayake dunia nyata, dalam kata lain benda dalam dunia maya dapat

kita tampilkan kedunia nyata. Augmented reality memiliki banyak peluang untuk

terusdikembangkan dalam bidang apapun.Menurut Wardhono(2010),

bahwapengembangan sistem Augmented Reality mampu bekerja di luar ruangan

adalah langkah untuk menjadikan teknologi Augmented Realityyang dapat

beroperasi di mana saja dan dalam lingkungan apapun.

1.2 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut :

• Penelitian yang dilakukan menggunakan input berupa web- camera.

• Menggunakan pustaka OpenCV dan pustaka Papervision 3D untuk

menerapkan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan computer vision.

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

4

• Menggunakan media web sebagai pengantar aplikasi secara online, maka

untuk menjalankan aplikasi memerlukan internet.

• Penelitian ini akan mengenali objek berupa mata dari pengguna dan

menyimpan posisi dari mata pengguna, lalu menempatkan simulasi objek

softlenspada daerah mata yang telah ditentukan.Pendeteksian objek

dikhususkan pada mata dengan posisi mata hanya menghadap tegak lurus

kedepan pada kamera.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian implementasi teknologi augmented reality pada

simulasi model softlens ini adalah :

• Menjadi salah satu solusi yang membantu optik dalam memberikan

pelayanan jasa yang lebih baik pada calon pembeli softlens, agar calon

pembelipun akan merasa lebih praktis, terhindar dari iritasi mata yang

diakibatkan penularan bakteri, penggunaan sample softlensyang berkali-

kalidan airsoftlens yang berbeda merk.

• Memberikan informasi secara cepat pada customer dan meningkatkan

kinerja pelayanan optik.

• Membuat aplikasi agar customer dapat mencoba softlens secara virtual

dalam dunia nyata.

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

5

• Meimplementasikan fitur facedetectiondan eyes detectionpada

projectaplikasi yang berbasis OpenCV.

• Menambahkan dan menggunakan mediainternet sebagai sarana promosi.

1.3.2 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

• Menghemat waktu dan mempercepat kinerja optik dalam pemberian

informasi mengenai softlens, seperti model & warna softlens

kepadacustomers.

• Membantu penjual optik agak menghemat pengeluaran optik dalam

pemakaian air softlens dan sampel softlens.

• Membantu mempromosikan tempat optik penjualan softens menggunakan

media internet.

• Dapat menghindari iritasi mata pada pengguna yang ingin mencoba banyak

sampel softlens.

1.4 Metodologi Penelitian

1.4.1 Metode Analisa

Pada bagian ini dilakukan pengumpulan data-data yang diperlukanmelalui

studi pustaka pada buku, artikel online, skripsi dan jurnal yang berhubungan

dengan masalah penelitian sebagai dasar untuk merancang aplikasi.Data-data ini

kemudian akan diseleksi berdasarkan penerapannya. Lalu melakukan survei

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

6

kepada sebagian masyarakat yang menggunakan kacamata dan kontak lens

(softlens), dimana pertanyaan tersebut berkaitan dengan seluruh informasi yang

akan ditampilkan dalam aplikasi tersebut.

1.4.2 Metode Perancangan dan Implementasi

Pada tahap ini perancangan yang digunakan adalah metode

prototyping.Menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran

bagian-bagian yang akan dibutuhkan.Program dirancang menggunakan bahasa

pemograman ActionScript 3.0, PHP, MySQL, Library OpenCV dan Library

Papervision3D.Media input menggunakan web-camera.Untuk pengantar

program menggunakan media web.Perancangan dibuat secara cepat

danrancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini

menjadi dasar pembuatan prototype.Melakukan evaluasi pada aplikasi yang

dibuat yang berguna untuk memperjelas kebutuhan.

1.4.3 Metode Pengujian dan Evaluasi

Pengujian dilakukan dengan menggunakan web-camera sebagai alat

bantu. Pengujian dilakukan dengan mengambil beberapa contoh berupa

gambar.Hasil pengujian akan menjadi dasar dari evaluasi. Evaluasi ini berisi

sejumlah kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan yang dibahas

serta tingkat pencapaian dari hasil penelitian ini.

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

7

1.5 Sistematika Penulisan

1.5.1 Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, ruang

lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian yang digunakan serta

sistematika penulisan yang dilakukan pada penulisan laporan skripsi.

1.5.2 Bab 2 Landasan Teori

Didalam bab ini dijelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan

denganaplikasi yang akan dibuat. Selain itu juga terdapat penjelasan mengenai

teori-teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini.

1.5.3 Bab 3 Analisis dan Perancangan

Pada bab ini terdapat bagian analisi yang berisi tentang permasalahan

yang akan dibahas dan sejumlah alternatife pemecahan masalah yang

diusulkan.Pada bagian perancangan berisi proses pengolahan dan pembuatan

aplikasi dari awal hingga selesai.

1.5.4 Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab ini terdapat bagian implementasi yang berisi tentang penerapan

program dan pengujian terhadap beberapa contohyang diambil

menggunakanweb-camera.Hasil dari pengujian tersebut akan dijadikan sebagai

bahan yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi.

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

8

1.4.5 Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab terakhir dari seluruh rangkaian bab yang ada

dilaporan skripsi ini.Dalam bab ini akan terdapat kesimpulan dari hasil

pembahasan seluruh bab dan saran-saran yang dapat bermanfaat dalam

pengembangan selanjutnya.Dalam bab ini diharapkan akan memberikan

pemahaman yang lebih mengenai implementersteknologi augmented

realitykepada para pembaca dan meningkatkan minat pembaca untuk melakukan

penelitian lebih lanjut.

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak

Menurut Pressman (2001, p. 6), yang menyatakan perangkat lunak adalah

kumpulan intruksi yang akan menyediakan fungsi dan daya guna, dan struktur data yang

memungkinkan program memanipulasi informasi secukupnya serta dokumentasi dari

proses dan kinerja program tersebut. Sedangkan rekayasa perangkat lunak oleh

Pressman (2001, p. 20) didefinisikan sebagai penerapan dan penggunaan prinsip-prinsip

keahlian teknik untuk mendapatkan perangkat lunak yang ekonomis, handal, dan bekerja

secara efisien pada mesin komputer.

2.1.1.1 Tahapan Perancangan Piranti Lunak

Menurut Turban, Rainer, Potter (2006, p. 690), menyatakan bahwa System

Development Life Cycle (SDLC) adalah metode pengembangan klasik yang digunakan

oleh perusahaan-perusahaan untuk proyek TI besar. System Development Life Cycle

adalahframework terstruktur yang terdiri dari berbagai proses yang berurutan untuk

mengembangkan sistem informasi.Pada umumnya tahap-tahap System Development Life

Cycle tersebut adalah :

• System Investigation

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

10

Pada tahap ini, developer software melakukan perhitungan dan melakukan

pertimbangan awal proyek berdasarkan requirement pengguna. Setelah itu,

developerakan memutuskan apakah software tersebut akan dikerjakan atau tidak.

• System Analysis

Developerakan melakukan analisa mengenai apa saja kebutuhan software yang

akan dibuat. Mencakup software itu sendiri, hardware dan user.

• System Design

Tahap dimana mekanisme dan kebutuhan dari software mulai dibentuk, sehingga

menjadi software yang layak dari segi kualitas sebelum pengkodean.

• Programming

Tahap dimana konsep dan desain yang sudah disepakati dan dibuat sebelumya,

diterjemakan ke dalam bahasa mesin atau bahasa pemograman.

• Testing

Tahap dimana dilakukan pengecekan pada aplikasi yang telah dibuat, sehingga

aplikasi sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak terjadi kesalahan pada aplikasi.

• Implementation

Tahap dimana aplikasi yang dibuat sudah siap untuk diterapkan dan sudah menjadi

suatu sistem yang berjalan. mengintegrasikan sistem dengan lingkungan dimanas

istemakan berjalan.

• Operating

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

11

Tahap aplikasi telah selesai diimplementasi dan sudah terintegrasi dengan

lingkungan dimana sistem siap dioperasikan.Walaupun demikian aplikasi masih

perlu dimodifikasi secara berkala.

• Maintenance

Perawatan, perbaikan dan penjagaan terhadap aplikasi agar aplikasi tersebut tetap

berjalan dengan baik.

Tahap-tahap terserbut merupakan bagian dari model pengembangan perangkat

lunak seperti waterfall, incremental, spiral dan prototype.

2.1.2 Model Prototipe

Terkadang klien hanya memberikan kebutuhan umum software tanpa detail

seperti detail input, proses ataupun detail output. Juga terkadang tim pembangun

(developer) tidak yakin terhadap algoritma yang telah digunakan, tingkat adaptasi

terhadap system operasi atau rancangan form user interface. Ketika situasi ini terjadi,

model prototype sangatah membantu pada proses pembangunan software.

Gambar 2.1 Proses Model Prototipe

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

12

Proses model prototipe yang digambarkan pada gambar 2.1, dapat dijelaskan

sebagai berikut:

• Pengumpuan kebutuhan: developer dan klien saling betemu dan mereka

menentukan tujuan umum, kebutuhan, dan gambaran bagian-bagian yang akan

dibutukan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan pada proses ini.

• Perancangan : perancangan dilakukan dengan cepat dan rancangan mewakili semua

aspek software, dan rancangan ini menjadi dasar dalam pembuatan prototipe.

• Evaluasi prototype : klien mengevaluasi prototype yang telah dibuat dan evaluasi

ini digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan dapat

terpenuhi. Prototipe dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami

kebutuhan klien.Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membuat

software dengan lebih cepat, namun tidak semua prototype dapat dimanfaatkan kembali.

Prototipe memudahkan komunikasi antar developerdan klien, membuat klien

mempunyai gambaran awal dari software, dan juga membantu mendapatkan detil

software yang lebih baik, namun prototipe juga dapat menimbulkan masalah, seperti:

• Dalam membuat prototipe terkadang banyak hal yang diabaikan seperti efisiensi,

kualitas, kemudahan pemelihara/perkembangan, dan kecocokan dengan lingkungan

yang sebenernya. Jika klien merasa cocok dengan prototipe yang disajikan dan

berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk

mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik dan sesuai dengan kualitas

seharusnya.

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

13

• Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa karena harus membuat

protipe dalam waktu yang singkat. Mungkin system operasi yang tidak sesuai,

bahasa pemograman yang berbeda, adapun algoritma yang lebih sederhana.

Agar model dapat berjalan dengan baik, perlu disepakati bersama oleh klien dan

developer bahwa prototype yang dibangun merupakan alat untuk mendefinisikan

kebutuhan software (Pressman, 2001, pp. 30-32).

2.1.3 Internet

2.1.3.1 Pengertian Internet

Internet adalah jaringan yang besar, yang menghubungkan jutaan komputer via

protokol, perangkat keras, dan jalur komunikasi.Internetmerupakan infrastrukturyang

tidak hanya mendukung web, tetapi juga mendukung sistem komunikasi sepertiemail,

instant messaging (IM), newsgroup, dan berbagai sistem komunikasi lainnya (Williams

& Sawyer, 2007, p. 63).

2.1.3.2 Websitedan World Wide Web

2.1.3.2.1 Pengertian Website

Website adalah sebuah lokasi pada komputer tertentu di web yang

memiliki alamat unik atau URL (Williams & Sawyer, 2007, p. 65).

2.1.3.2.2 Pengertian URL

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

14

URL (Uniform Resource Locator) adalah kumpulan karakter yang

menunjukan potongan informasi khusus dibagian dimana saja pada web

(Williams & Sawyer, 2007, p. 66).

2.1.3.2.3 Pengertian World Wide Web

World Wode Webatau biasa yang dikenal dengan sebutan WWW adalah

sebuah teknologi berbasis multimedia yang memungkinkan anda untuk

mengakses lebih dari sekedar teks (Williams & Sawyer, 2007, p. 63).

2.1.4 Artificial Intelligence

Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah carasederhana bagikomputer untuk

berpikir dengan cerdas. Hal ini disempurnakan dengan mempelajari bagaimana cara

manusia berpikir ketika mereka mencoba untuk membuat keputusan dan memecahkan

masalah. Sehingga artificial intelligenceatau yang juga dikenal dengan sebutan

kecerdasan buatan menyediakan pendekatan sederhana secara tersktruktur untuk

merancang sebuah pembuatan keputusan pada program (Levine, 1988, p.3).

2.1.4.1 Sudut Pandang Artificial Intelligence

Kecerdasan buatan atau artificial intelligencemenurut Kusumadewi (2001, pp.

1-2), dapat dipandang dari berbagai sudut pandang, diantaranya:

• Sudut pandang kecerdasan : kecerdasan buatan akan membuat mesin menjadi

‘cerdas’ (menyerupai manusia).

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

15

• Sudut pandang penelitian :kecerdasan buatan adalah suatu studi bagaimana

membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu yang sama baik dengan yang

dikerjakan oleh manusia.

• Sudut pandang bisnis : kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat

kuat dan metedologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

• Sudut pandang pemograman : kecerdasan buatan meliputi studi tentang

pemograman simbiolik, penyelesaian masalah (promblem solving) dan pencarian

(searching).

2.1.4.2 Lingkup Kecerdasan Buatan Pada Aplikasi Komersial

Menurut Kusumadewi (2001, pp.4-5), lingkuputama dalam kecerdasan buatan,

yaitu :

• Sistem pakar (Experts System), disini komputer digunakan sebagai sarana

pengetahuan para pakar, dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk

menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yg dimiliki oleh para pakar.

• Pengolahan bahasa alami (Natural Language Processing), dengan pengolahan

bahasa alami ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputer

menggunakan bahasa sehari-hari.

• Pengenalan ucapan (Speech Recognition), melalui pengenalan ucapan diharapkan

manusia dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.

• Robotika&Sistem Sensor (Robotics&Sensory Systems), komputer digunakan untuk

pengembangan robot dan fitur pendeteksian.

• Computer Vision, mencoba untuk dapat meinterpretasikan gambar atau obyek-

obyek melalui komputer.

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

16

• Intelligence Computer-aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor

yang dapat melatih dan mengajar.

• Game Playing, komputer dapat digunakan sebagai sarana untuk bermain games.

2.1.5 Multimedia

Multimedia adalah penggabungan antara teks, graphics (gambar dan animasi),

audiodan video gerak yang dikirimkan oleh komputer.Komputer merupakan bagian

intrinsik dari mutimedia.Semua elemen teks, grafik, audio, dan video yang dihasilkan

oleh komputer atau ditransmisikan melalui komputer (Bhatnagar,2002, p.4).

2.1.5.1 Elemen Multimedia

Menurut Bhatnagar (2002, p. 4-5), menyatakan bahwa multimedia terdiri dari

beberapa elemen seperti audio, graphics, animasi, teks dan video.

• Audio terdiri dari suara yang bisa kita dengar.Audio adalah salah satu elemen yang

paling menarik dari setiap aplikasi multimedia yang ada. Dampak dari suara adalah

dapat mengatur suasana hati dan mendirikan sebuah suasana pada aplikasi

multimedia tersebut. Audio yang muncul dalam aplikasi multimedia ada dua jenis,

yaitu audio yang dihasilkan oleh komputer atau audio rekaman dan diubah menjadi

format digital.

• Aplikasi multimedia sebagian besar adalah berbasis graphics. Informasi yang

dikomunikasikan melalui gambar dapat lebih mudah untuk dipahami dan dikuasai.

Elemen graphics dalam sistem multimedia dapat berupa gambar diam (seperti foto)

yang dikonversi ke format digital dengan bantuan scanner atau dihasilkan dengan

komputer. Dapat juga berupa bidang datar (dua-dimensi), seperti foto dan lukisan,

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

17

atau mungkin juga berbentuk tampak padat (tiga-dimensi), seperti patung dan

benda-benda disekitar kita.Elemen graphics ini bisa berupa statis atau animasi.

• Selanjutnya, animasi dapat berupa dua-dimensi, seperti dalam film-film kartun lama

atau tiga dimensi.

• Teks yang dihasilkan oleh komputer merupakan unsur multimedia. Beberapa kata

yang muncul dalam sistem multimedia yang didominasi oleh grafis dapat memiliki

efek yang sangat kuat. Di internet, teks digunakan pada produk multimedia yang

berdiri sendiri, sehingga membuat teksmenjadi unsur yang penting untuk

ditambahkan. Begitu jugateks dan seni dapat digabungkan secara bersama-sama

dengan cara yang menarik untuk memperkuat pesanyang sedang dikirim.Teksjuga

dapat dianimasikan dengan cara yang menarik.Unsur yang tidak kalah penting

adalah video, merupakan unsur lain darimultimedia.

• Video dan audio sangat terkait erat, dan bersama-sama mereka merupakan hal yang

sangat efektif dalamberkomunikasi untuk membawa pengguna untuk lebih dekat

dengan dunia nyata dan menarik minat dalam pembelajaran, misalnya tutorial

dalam video

Menurut Syahfitri (2011, p. 213), menyatakan bahwa kata animasi sebenarnya

adalah penyesuaian dari kata animation yang berasal dari kata dasar to animate dalam

kamus umum Inggris-Indonesia yang berarti menghidupkan.Secara umum animasi

adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati.Suatu benda mati

diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak

atau hanya berkesan hidup.

2.1.6 IMK

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

18

Menurut Shneiderman (2010, p. 74), Interaksi Manusia Komputer adalah

disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi

sistemkomputer interaktif untuk digunakan manusia serta studi fenomena-fenomena

yang berhubungandengannya.

Gambar 2.2 Interaksi Manusia Komputer

2.1.7 Lima Faktor Manusia Terukur

Menurut Shneiderman (2010,p. 32), faktor-faktor manusia terukurdalam desain

antarmuka pengguna terdiri atas :

• Waktu belajar (Time to learn) : berapa lama waktu yang diperlukanorang awam

dalam komunikasi pengguna untuk memperlajari cararelevan untuk melakukan

suatu tugas.

• Kecepatan kinerja (Speed of performance) : berapa lama waktu yang diperlukan

untuk melakukan tugas.

• Tingkat kesalahan (Rate of Error by User) : berapa banyak kesalahan dan kesalahan

apa saja yang dibuat pengguna.

• Daya ingat (Retention Over Time) : bagaimanakah kemampuan pengguna

mempertahankan pengetahuannya setelah jangka waktutertentu. Daya ingat

berkaitan erat dengan waktu belajar dan frekuensipenggunaan.

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

19

• Kepuasaansubjektif(Subjective satisfaction) :seberapasuka pengguna menggunakan

variasi aspek dari sistem? Jawabannya dapatdipastikan dengan interview atau

survey.

2.1.8 Delapan Teori Emas

Menurut peneliti dalam HCL, Shneiderman& Catherine,mengajukan delapan

prinsip dasar yang dapat diterapkan dalam sistem-sistem yang interaktif, biarpun itu

merupakan petunjuk umum bukanlah petunjuk yang khusus.Beliau menamakannya

dengan “Aturan Emas”(Golden Rules) untuk menunjukan semua itu adalah kunci dari

usability. Menurut Shneiderman (2010, p. 88), delepan aturan emas itu adalah :

• Berusaha untuk konsistensi (Strive for consistency) : konsistensi dilakukan pada

urutan tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar

bantuan.

• Melayani untuk semua orang (Cater to Universal Usability) :pengguna yang

beragam dan desain harus mempertimbangkan perbedaandan pertimbangan dalam

hal rentang usia, cacat dan keanekaragamanteknologi.Ini mungkin berarti

termasukpenjelasan bagi parapemulasambil memberikan cara pintas bagi pengguna.

• Memberikan umpan balik yang informatif (Offer information feedback) : untuk

setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpanbalik. Untuk

tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting,dapat diberikan umpan

balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakanmerupakan hal yang penting, maka

umpan balik sebaiknya lebihsubstansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah

menekan tombolpada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

• Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan (Let the userknow when

they have completed a task) : urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

20

kelompok denganbagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif

akanmeberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan

dapatmempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.

• Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana (Offer simple

error handling) : sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak

dapatmelakukan kesalahan fatal. Jikakesalahan terjadi, sistemdapatmendeteksi

kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yangsedehana dan mudah

dipahami untuk penanganan kesalahan.

• Mudah kembali ke tindakan sebelumnya (Permit easy undo) : hal ini dapat

mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang

dilakukan dapat dibatalkan; sehinggapengguna tidak takut untuk mengekplorasi

pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

• Mendukung tempat pengendali internal (Provide a sense of user control) : pengguna

ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan

pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol pengguna.

Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna menjadi inisiator

daripada responden.

• Mengurangi beban ingatan jangka pendek (Reduce short term memory load) :

keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak

tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan

untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan.

Dengan memperhatikan delapan aturan emas, seorang desainerinterface dapat

membantu meyakinkan bahwa interaksi user itu efisien dan efektif.

2.1.9 Object Oriented Programming (OOP)

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

21

OOP adalah pola pemograman yang memandang software sebagai kumpulan

objek yang saling berinteraksi didalam suatu sistem.Merancang sebuah program aplikasi

memanfaatkan teknik Object Oriented dilakukan dengan membagi fungsi-fungsi

berdasar pembagian tanggung jawab.Pembagian tanggung jawab diletakan kepada setiap

class yang dibuat.Setiap class menyediakan pelayanan untuk mengerjakan operasi

tertentu.Operasi-operasi ini dilaksanakan oleh object-object yang dibuat oleh class

tersebut. Dengan memfokuskan setiap class pada tanggung jawab tertentu, dengan

tingkatan kompleksitas yang memadai tentu akan sangat membantu untuk mereduksi

kompleksitas aplikasi secara keseluruhan. Pembangunan program dapat dianalogikan

sebagai misi dari sebuah tim dimana untuk mencapai tujuan dari misi ini dilakukan

pembagian tugas. Masing-masing anggota tim diberikan tanggung jawab yang jelas dan

diarahkan agar dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya dengan baik, untuk

mereduksi kompleksitas aplikasi(Aziz, 2005, p. 2). Beberapa objek saling berinteraksi

dengan memberikan informasi dari satu terhadap yang lain. Masing-masing objek

mempunyai informasi mengenai dirinya sendiri (encapsulation) dan objek yang dapat

dikaiti (inheritance) (Febrian, 2004).

Di OOP, class adalah sekumpulan objek yang memiliki atribut-atribut dan

method (bagaimana objek melakukan proses, ketika intruksi dikirim ke objek maka

method diimplementasikan)(Lethbridge & Laganiere, 2002, pp. 29-31).Class adalah

gambaran dari satu atau lebih objek yang memiliki kesamaan atribut, layanan, metode,

hubungan, dan semantik, termasuk gambaran cara membuat objek baru dalam class. Ada

juga yang disebut dengan super class, sebuah class induk yang nantinya mempunyai

class-class yang terdiri dari classdansubclass (Lethbridge & Laganiere, 2002, p. 50).

Menurut Lethbridge & Laganiere (2002, p. 30),Objek dalam OOP adalah sebuah

benda atau unit atau sifat kerja yang memiliki atribut-atribut.Objek adalah sebuah

Page 22: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

22

abstraksi dari sesuatu pada domain masalah, menggambarkan kemampuan untuk

menyimpan informasi mengenai hal tersebut, berinteraksi dengan hal tersebut atau

keduanya.

Abstraction merupakan kemampuan untuk menyamarkan data-data yang ada

pada objek.Abraksi procedural dalam OOP disebut dengan operasi, yang menspesifikasi

tipe dari perilaku dan terdiri dari fungsi-fungsi(Lethbridge & Laganiere, 2002, p. 28).

Istilah lain terdapat encapsulation atau pengkapsulan, yang merupakan

pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses supaya data terlindungi

oleh prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada diobjek itu

sendiri(Lethbridge & Laganiere, 2002, p. 50).

Polymorphism merupakan konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama

dapat mempunyai bentuk dan perilaku atau sifat yang berbeda, bahwa operasi yang

sama mungkin memiliki perbedaan dalam class yang berbeda(Lethbridge & Laganiere,

2002, p. 36).

Dalam istilah object-oriented istilah inheritance diartikan menurunkan sifat dari

struktur yang lebih umum ke yang kurang umum (Craig, 2007, p. 44).Pada OOP yang

disebut dengan inheritance atau pewarisan adalah kepemilikan yang bersifat implicit dari

fitur subclass yang didefinisikan dalam superclass.Fitur tersebut mencakup variables

dan method(Lethbridge & Laganiere, 2002, p. 37).

2.1.10 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language yang biasa disingkat UML adalah suatu set dari

model conventions yang digunakan untuk menentukan atau menjelaskan software system

dalam bentuk objek-objek.Unified Modelling Language dikembangkan sebagai suatu

Page 23: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

23

alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan

Ivar Jacobson.MenurutWhitten & Bentley (2007, p. 371),Unified Modelling

LanguageDiagram terdiri dari Use Case Diagram, ClassDiagram, Activity Diagram,

dan Sequence Diagram.

2.1.10.1 Use Case Diagram

MenurutWhitten&Bentley(2007,pp. 246-250),Use Case Diagram merupakan

sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara system, external systems, dan

pengguna. Dengan kata lain, use case diagram secara grafik menjelaskan siapa yang

akan menggunakan system dan dengan cara apa user mengharapkan untuk berinteraksi

dengan system. Salah satu tool yang digunakanadalah use caseyang menjelaskan fungsi

sistem dari perspektif pengguna eksternaldan dalam cara dan terminologi yang mereka

mengerti.

Gambar 2.3Contoh Use Case Diagram

Page 24: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

24

Use Case Diagram terdiri dari dua komponen utama yaitu Actors dan

Relationships.

2.1.10.1.1 Actors

Merupakan segala sesuatu yang memerlukan interaksi dengan system

untuk pertukaran informasi.Sebuah actor memulai aktivitas system, sebuah use

case, dengan tujuan menyelesaikan beberapa tugas bisnis yang menghasilkan

sesuatu yang dapat diukur. Sedangkan use case merupakan urutan langkah-

langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi

maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.

Contoh misalnya seorang mahasiswa yang mendaftarkan diri dalam kursus

untuk program semester musim gugur, maka actor-nya adalah mahasiswa dan

businessevent atau use case-nya adalah akanmendaftarkan dalam kursus.

Seorang actor mewakili sebuah role yang dipenuhi oleh sebuah user dan tidak

berarti menggambarkan seorang individu ataupun jabatan kerja.Dalam faktanya,

sebuah actor tidak harus manusia, tetapi dapat juga berupa sebuah organisasi,

system informasi, sebuah external device seperti sebuah heat sensor, atau bahkan

konsep waktu. Sebuah actor digambarkan sebagai stick yang diberi label, nama

dari role yang dimiliki oleh actor. Penting untuk dicatat bahwa ada 4 jenis actor,

yaitu :

• Primary business actor :stakeholder yang terutama mendapatkan

keuntungan dari pelaksanaan use case, contoh : karyawan dengan menerima

gaji untuk periode tertentu.

• Primary system actor :stakeholder yang secara langsung berhadapan

dengan sistem untuk menginisiasi atau memicu kegiatan atau sistem, contoh

Page 25: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

25

: operator telepon yang memberi bantuan kepada pelanggan, kasir bank

yang memproses transaksi.

• External server actor :stakeholder yang melayani kebutuhan pengguna use

case, contoh : biro kredit yang memiliki kuasa atas perubahan kartu kredit.

• External receiver actor :stakeholder yang bukan pelaku utama, tapi

menerima nilai yang terukur atau teramati (output) dari use case, contoh :

gudang menerima paket permintaan uantuk menyiapkan pengiriman

sesudah seorang pelanggan memesannya.

Ada yang disebut dengan Temporal event yaitu kejadian sistem yang

dipicu dengan waktu, contoh : sistem billing untuk perusahaan kartu kredit

secara otomatis mencetak tagihan pada hari ke lima dalam bulan itu (tanggal

billing), billing PLN,billing PAM, bank merekonsiliasi transaksi tiap hari pada

jam 5 sore). Yang menjadi actor/pelaku disini adalah waktu.

Gambar 2.4Contoh Simbol Actor danUse Case

2.1.10.1.2 Relationships

Hubungan digambarkan sebagai garis antara dua simbol pada usecase

diagram.Arti dari relationships mungkin dapat berbeda tergantung dari

bagaimana garis tersebut digambar dantipe simbol yang dihubungkan.

Page 26: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

26

• Assosiation (gabungan) :hubungan antara aktor dengan use case dimana

terjadi interaksi diantara mereka. Pada gambar 2.4 dimodelkan sebuah

hubungan asosiasi sebagai garis lurus yang menghubungkan antara actor

dan use case-nya. Sebuah asosiasi yang terdiri dari sebuah panah

menyentuh use case-nya (1) mengindikasi bahwa use case tersebut

dilakukan oleh actor yang berada pada sisi lain dari garis tersebut. Asosiasi

tanpa panah (2) mengindikasikan sebuah interaksi antara use case dan

sebuah external server atau receiver actor. Ketika satu actor terasosiasi

dengan sebuah use case, kita dapat mengatakan bahwa actor tersebut

berkomunikasi dengan use case.

Gambar 2.5Assosiasi Relationship

• Extension Use Case :use case yang terdiri dari langkah yang diekstraksi

dari use case yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah orisinil

dan karena itu memperluas fungsinya. Hubungan yang terbentuk extends.

Page 27: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

27

Gambar 2.6 Extension Use CaseRelationship

• Abstract Use Case :use case yang mempunyai fungsionalitas yang dapat

digunakan oleh use case lain dengan menggabungkan langkah-langkah

yang biasa ditemukan (identik) pada para use case tersebut, sehingga

mengurangi redundansi. Hubungan yang terbentuk dari uses/include.

Gambar 2.7 Abstract Use CaseRelationship

• Depends On :memodelkan ketergantungan satu use case dengan use case

lainnya.

Gambar 2.8Depends On Relationship

• Inheritence: pada saat dua atau lebih aktor berbagi kelakuan umum, dengan

kata lain mereka dapat menginisiasi use case yang sama. Maka yang paling

Page 28: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

28

baik adalah mengekstrapolasi kelakukan umum tersebut dan

menetapkannya ke aktor abstrak baru untuk mengurangi komunikasi

redundan dengan sistem.

Gambar 2.9Inheritence Relationship

2.1.10.2 Class Diagram

Menurut Whitten & Bentley (2007, p. 400).Class Diagram merupakan

gambaran grafik dari sebuah struktur system’s static object, menunjukkan object classes

yang menyusun system tersebut dan jugahubungan antar object classes. Bagaimana

atribut-atribut dan method-method diakses oleh class lain dalam Class Diagram

didefinisikan oleh visibility. UML menyediakan 3 level dari visibility, yaitu:

• Public :dilambangkan dengan simbol ‘+’.

• Protected :dilambangkan dengan simbol ‘#’.

• Private :dilambangkan dengan simbol ‘-‘.

Atribut public dapat diakses dan method public dapat dipanggil oleh method lain

oleh class lainnya. Atribut protected dapat diakses dan method protected dapat dipanggil

oleh method lain di class dimana atribut dan methoddidefinisikan dan di subclass dari

class tersebut. Atribut private dapat diakses dan method private dapat dipanggil oleh

Page 29: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

29

method lain yang didefinisikan pada class itu sendiri (Whitten & Bentley, 2007, pp. 650-

651).

Gambar 2.10Attribute and Method Visibility

2.1.10.2.1 Association and Multiplicity

Association merupakan hubungan yang menyatakan apa yang perlu

diketahui suatu objek terhadap lainnya.Associationmenggambarkan hubungan

antar class.Untukmemperjelas hubungan seringkali ditambahkan label dan

multiplicity. Sedangkan kalau multiplicity adalah yang mengatur

association.Indikasi berapa objek yang bisa mengisi properti, seperti 1 (pasti 1),

0..1(0 atau 1) dan *(tidak ada batasan, bisa 0,1...n).

Gambar 2.11 Association

Page 30: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

30

Gambar 2.12 Multiplicity

2.1.10.2.2 Generalization/Specialization

Merupakan hubungan yang terdiri dari supertype classes dan subtype

classes. Kalau supertype classes memiliki atribut-atribut yang umum sedangkan

kalau subtype classesmemiliki atribut-atribut yang khusus dan juga mewarisi

atribut dari supertype class-nya.

G

ambar 2.13 Generalization

2.1.10.2.3 Aggregation dan Composition

Page 31: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

31

Merupakan sebuah hubungan unik dimana suatu objek merupakan

bagian dari objek yang lain. Bersifat asimetris, yaitu bila objek A merupakan

bagian dari objek B maka tidak sebaliknya. ContohAggregation : Suatu ruangan

memilikikursi dan meja, namun tanpa ada ruangan meja dan kursi bisa tetap ada.

Ditandaidengan diamond “kosong”danjika dipisah, tidak merubah makna.

Sedangkan contoh Composition :Suatu kampus memiliki fakultas computer

science. Tanpaadanya kampus maka tidak ada fakultas computer science.

Dinotasikan diamond “penuh”.

Gambar 2.14 Aggregation

G

ambar 2.15 Composition

Page 32: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

32

Gambar 2.16 Simbol Class Diagram

Page 33: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

33

Gambar 2.17 Contoh Class Diagram

2.1.10.3 Activity Diagram

Menurut Whitten & Bentley (2007, pp. 390-392),Activity diagram adalah

diagram yang dapat digunakan secara grafikmenggambarkan flow dari proses bisnis,

langkah-langkah dari sebuah use case ataulogika dari sebuah object behavior

(method).Activity diagramtidak menggambarkan behaviourinternal sebuah sistem secara

eksak, tapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level secara

umum.

Page 34: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

34

Gam

bar 2.18 Activity Diagram Penarikan Uang dari

Account Bank Melalui ATM

Page 35: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

35

Gamb

ar 2.19 Simbol Activity Diagram

2.1.10.4 Sequence Diagram

Menggabungkan arus atau flows. Memiliki beberapa inputs dan hanya 1 outputs

Menunjukkan kegiatan yang digabungkan

Urutan perpindahan suatu aktivitas

Kegiatan yang dilakukan secara pararel

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir yang dilakukan system, sebuah diagram activity memiliki sebuah status akhir

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang tgerjadi

Status awal

Aktivitas

Percabangan/ decision

Penggabungan / join

Status akhir

Swimiane

Fork

Join

Edge/ Control Flow

Merge Node

Nama Simbol Keterangan

Page 36: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

36

Menurut Whitten & Bentley (2007, p. 394),Sequence Diagram merupakan

diagram yang menggambarkan interaksi antara actor dan sistemuntuk skenario use

case.Belum memulai analisis tiap objectclasses.Untuk sekarang, masih berpikir

sistemsebagai keseluruhan.Pada gambar 2.20 ada sebuah contohsistem sequence

diagram.

Berikut ini adalah penjelasan dari notasi-notasi yang dipakai dalam diagram

tersebut:

• Actor :actorberinteraksi dengan user interface yang ditampilkan dengan symbol

actor user case.

• Interface class:kotak mengindikasikan kode class user interface. Untuk

memastikan agar tidak membuat bingung, maka <<interface>> dituliskan. Titik dua

merupakan notasi standard sequence diagram untuk mengindikasikan sebuah

instance yang berjalan dalam sistem.

• Controller class :setiapuse case pasti memiliki satu atau lebih class controller,

digambarkan dengan notasi yang sama dengan interface class, dan diberikan tulisan

<<controller>>.

• Entity class :tambahkanbox-box untuk setiap entity yang membutuhkan untuk

berkolaborasi dalam langkah-langkah sequence. Titik dua menunjukkan instance

objek.

• Input messages :panah horizontal dari actor ke sistem mengindikasikan message

inputs.

• Activation bars :baryang diset di atas lifelines mengindikasikan periode waktu

ketika participant aktif dalam interaksi.

• Output messages : panah horizontal dari sistem ke actor ditunjukkan sebagai garis

putus putus.

Page 37: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

37

• Self call :sebuahobject dapat memanggil method-nya sendiri.

• Frame : digunakan untuk mengindikasikan satu atau lebih message merupakan

langkah optional, atau dapat berupa loop yang berarti controller dapat melakukan

loop melalui item tersebut.

Gambar 2.20 Contoh System Sequence

Diagramuntuk Login Validation

Page 38: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

38

Gamb

ar 2.21

Simbol Sequence Diagram

Page 39: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

39

2.1.11 Database System

Menurut Connolly & Begg (2005, pp. 15-17), databaseadalah sebuah shared

collection data logis terkait, dan deskripsi data yang ada, yang dirancang untuk

memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.Database adalah repositori

tunggal yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak departemen dan

pengguna.Database menyimpan tidak hanya data operasional lembaga, tetapi juga

deskripsi dari data.Untuk alasan ini, database juga didefinisikan sebagai kumpulana

self describing collection of integrated records.Salah satu keuntungan database yaitu

data abstraction, yaitu definisi dari data dipisahkan dari program aplikasi.Apa yang

user lihat hanyalah definisi eksternaltetapi tidak dapat melihat bagaimana objek

tersebut didefinisikan dan bagaimana objek tersebut berfungsi.Istilah yang terkait

dalam definisi database adalah ‘logically related’. Dimana terdapat 3 hal penting yang

harus diperhatikan, yaitu entities, attributesdan relationships.Sebuah entity adalah

sebuah distinct object (seseorang, tempat, benda, konsep, dan kejadian) dalam sesuatu

yang direpresentasikan di database. Sebuah attribute adalah sebuah property yang

menjelaskan beberapa aspek dari objek tersebut yang ingin disimpan dan sebuah

relationship adalah asosiasi antara entities.

Database Management Systems (DBMS) adalah sebuah sistem perangkat

lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara,

dan kontrol akses ke database.DBMS adalah softwareyang berinteraksi dengan

program aplikasi pengguna dan database.Biasanya sebuah DBMS menyediakan

fasilitas sebagai berikut:

• DBMS memungkinkan pengguna untuk menentukan database, biasanya melalui

Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan pengguna untuk

Page 40: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

40

menentukan data jenis, struktur dan kendala pada data yang akan disimpan dalam

database.

• DBMS memungkinkan pengguna untuk memasukkan, update, menghapus, dan

mengambil data dari database, biasanya melalui Data Manipulation Language

(DML).

• DBMS menyediakan akses terkontrol ke database. Misalnya, DBMS dapat

menyediakan:

- Suatu sistem keamanan, yang mencegah pengguna yang tidak sah mengakses

database.

- Sistem integritas, yang mempertahankan konsistensi data yang tersimpan.

- Sistem control concurrency, yang memungkinkan berbagi akses database.

- Sistemrecovery control, yang mengembalikan database ke keadaan yang

konsisten sebelumnya setelah perangkat keras atau kegagalan perangkat

lunak.

- Sebuah katalog yang dapat diakses pengguna, yang berisi deskripsi dari data

dalam database.

2.1.12 ORM

ORM (Object Relational Mapping) adalah cara otomatis menghubungkan model

obyek, terkadang disebut sebagai model domain, untuk database relasional dengan

menggunakan data meta sebagai deskriptor obyek dan data (Mehta, 2008, p. 4).

Sedangkan ORM dalam perangkat lunak komputer adalah teknik pemrograman untuk

mengkonversi data antara tipe sistem yang tidak kompatibel dalam bahasa pemrograman

Page 41: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

41

berorientasi objek. Hal ini, pada dasarnya menciptakan sebuah "database objek virtual"

yang dapat digunakan dari dalam bahasa pemrograman. Terdapat ORM gratis dan paket

komersial yang melakukan pemetaan relasional objek, walaupun beberapa programmer

memilih untuk menciptakan ORM tools sendiri(Roebuck, 2011, p. 1).Dengan

mengimplementasikan Object Relational Mapping, developer bisa lebih berfikir secara

objek dibanding dengan tabel dan kolom-kolom yang menjadi ciri dari model

relasional.ORM digunakan untuk menjaga kemurnian pola pikir developer atas

pemrograman berorientasi objek.Implementasi ORM terletak pada layer persistent yaitu

layer yang berhubungan dengan database.Tugas ORM disini ialah untuk memetakan

data dari database ke objek atau sebaliknya. ORM ini akan membantu menjadi

‘jembatan’ antara obyek yang didefinisikan dalam kode program dengan database,

bagaimana objek itu disimpan, diambil, dihapus dan sebagainya.

Menurut Mehta (2008, p. 5), yang menyatakan penting untuk memahami bahwa

ada banyak manfaat dalam penggunaan ORM dibandingkan dengan teknik data akses

lainnya, yaitu :

• ORM mengotomatiskan konversi object ke table dan table ke object, dimana

menyederhanakan pengembangan aplikasi. Perkembangan pasar kini lebih

disederhanakan menuju ke kecepatan waktu dan mengurangi biaya pengembangan

dan pemeliharaan.

• ORM membutuhkan sedikit kode dibandingkan dengan menggunakan perintah

SQL, ORM menyediakan caching transparan objek pada klien dengan demikian

meningkatkan kinerja sistem.

Menurut Mehta (2008, pp. 13-14), menyatakan bahwa pada dasarnya, ada tiga

kunci pendekatan untuk desain Object Relational Mappin,diantaranya, yaitu:

Page 42: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

42

• Pendekatan Bottom Up. Pendekatan Bottom Up adalah anda mulai dari bagian

bawah atau dalam hal ini, dan cara kerja anda menuju ke atas hingga ke model

obyekdatabase.

• Pendekatan Top Down. Model Pendekatan Top Down adalah pendekatan pada

kebutuhan bisnis atau konseptual bukan database. Kelemahan utama pendekatan ini

adalah sebagai tantangan bagi orang-orang yang tidak akrab dengan pendekatan ini,

dan butuh waktu lama untuk mempelajarinya.Namun pendekatan ini

memungkinkan untuk menjadikan domain dasar pada kebutuhan bisnis yang

spesifik, sehingga memberikan pendekatan disain yang paling fleksibel.

• Pendekatan Meetin the Middle. Pendekatan Meet in the Middle yang paling berlaku

adalah untuk situasi di mana model database dan obyek sudah ada, dan tujuannya

adalah untuk menentukan pemetaan antara keduanya. Di beberapa kasus di mana

tidak ada sebuah model domain yang ortoganal transek dengan database, maka

pendekatan ini mengubah pendekatan bottom up dan pendekatan top down.

Menurut Mehta (2008, pp. 6-7), menyatakan bahwa kriteria dasar untuk

perangkat ORM yang berkualitas, antara lain:

• Object-to-database mapping: aspek yang paling penting dari sebuah alat ORM.

Sebuah tools ORM harus memiliki kemampuan mapping untuk obyek bisnis ke

tabel-tabel database melalui semacam metadata mapping. Ini adalah inti dasar dari

object relational mapping.

• Object caching: Fungsi ini memungkinkan objek/cache data untuk meningkatkan

kinerja di persistence layer.

• GUI Mapping :perangkat lunak dengan user interface (GUI) merupakan hal yang

baik dan tamilan antar muka yang simple akan lebih baik lagi. Walaupun begitu bila

Page 43: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

43

ada alat ORM yang punya segala sesuatu yang diperlukan tanpa adanya antar

mukapun tetap akan digunakan.

• Multiple database-platform support: Sebuah ORM yang berkualitas menawarkan

portabilitas dari satu RDBMS provider ke yang lain.

• Dynamic querying : alat ORM menawarkan projections dan classless querying, atau

dynamic SQL berdasarkan masukan pengguna. Fungsi ini memungkinkan pengguna

untuk menentukan filter atau kriteria, dan kerangka kerja yang otomatis

menghasilkan query berdasarkan input.

• Lazy loading: tujuan lazy loading adalah untuk mengoptimalkan penggunaan

memori serverdatabase dengan mengutamakan komponen yang harus dimuat ke

memori ketika program dimulai.

• Nonintrusive persistence: berarti ORM tidak perlu untuk memperpanjang atau

mewarisi dari fungsi, kelas, interface, atau apa pun dari operator tertentu.

• Code generation:generasi kode dapat berguna ketika bekerja pada sebuah proyek

dimana skema database statis, dan pelanggan memahami konsekuensi dari

pendekatan bottom up.

• Multiple object-oriented framework support:ada beberapa produk ORM yang

sangat sedikit menawarkan kompatibiltas dengan multipleobject oriented languages

dan lingkungan pengembangan.

• Stored procedure support: kadang-kadang prosedur yang benar-benar tersimpan

adalah satu-satunya pilihan yang layak, karena masalah kinerja dengan query di tool

ORM berjalan lama atau sangat kompleks (misalnyareporting).

• Miscellaneous: merupakan cara yang baik untuk menggambarkan item berikut yang

tidak layak subpos, tetapi masih perlu disebutkan untuk kelengkapan. Kriteria

Page 44: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

44

miscellaneous adalah sebagai berikut: harga, kemudahan penggunaan, dokumentasi,

penetrasi pasar, kinerja, dan dukungan.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Augmented Reality

Augmented Reality (AR) adalah suatu teknologi yang dapat menggambarkan dan

menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yang dibuat melalui komputer sehingga

batas antara keduanya menjadi sangat tipis.Augmented Reality (AR) adalah variasi dari

Virtual Environment (VE) atau yang sering disebut Virtual Reality (VR).Augmented

Reality dikenalkan pada tahun 1990 oleh Thomas Caudell, seorang karyawan perusahaan

Boeing pada saat itu.

Secara umum definisiAugmented Reality yang disampaikan oleh Ronald Azuma

pada tahun 1997, yaitu menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual, berinteraksi

secara real-time dalam bentuk 3D.

Perbedaan mendasar pada virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yaitu

dari proses input terhadap konsol yang digunakan. Pada virtual reality (VR) semua data

input sudah diprogram sebelumnya, sedangkan pada augmented reality (AR) input yang

digunakan berasal dari lingkungan sekitar pada konsol tersebut.(Asfari, Setiawan,

&Sani, 2012).

2.2.2 Computer Vison

Menurut Shapiro & Stockman (2001), Computer Vision adalah suatu bidang

yang bertujuan untuk membuat keputusan yang berguna mengenai objek fisik nyata dan

Page 45: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

45

adegan berdasarkan sebuah gambar. Computer vision merupakan kombinasi antar

pengenalan gambar dan pengenalan pola.

2.2.2.1 OpenCV

OpenCV merupakan open source library.Library ini ditulis dalam C danC++

dan dapat dioperasikan pada Linux, Windows dan Mac OS X. OpenCVdidisain untuk

efisiensi komputasi dan dengan fokus yang kuat pada aplikasi real-time.OpenCV ditulis

dalam C yang dioptimalkan dan dapat mengambil keuntungan dari multicore prosesor.

Salah satu tujuan OpenCV adalah untuk memberikan suatu cara yang mudah untuk

menggunakan infrastruktur computer vision yang membantu orang membangun aplikasi

visi cukup canggih dan cepat. Perpustakaan OpenCV berisi lebih dari 500 fungsi yang

mendukung dalam area computer vision.OpenCVjuga memiliki Machine Learning

Library (MLL) dan salah satu area yang difokuskannya adalah pattern recognition.Salah

satu perpustakaan OpenCV yang mendukung pendeteksian wajahdan telah di konversi ke

ActionScript adalah library Marilena,library telah berjalan baik untuk pendeteksian

wajah atau benda lain yang berdasarkan algoritma haar feature. Kekurangan dari haar

feature yang digunakan dalam library Marilena ini adalah tidak dapat mendeteksi

wwajah pada posisi miring atau selain posisi tegak lurus. library Marilenadiciptakan

oleh seorang pria berkebangsaan Jepang bernama Ohtsuka Masakazu. Baru-baru ini

seorang pria bernama Mario Klingemann dari Quasimondo.com telahmembuat beberapa

perubahan untuk mengoptimasikan Marilena versi aslinya.(Bradski & Kaehler, 2008, p.

1).

2.2.2.2 Face and Eyes Detection

Face Detection adalahproses pendektesian dan pencarian fitur wajah pada citra

kamera yang selanjutnya ditandai menjadi citra terlacak sebagai output, jadi pada tahap

Page 46: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

46

ini sistem mengenali pola sebagai wajah atau bukan(Viola and Jones, 2001).Teknik face

detection pertama kali dibuat oleh Paul Viola dan Michael Jones (Viola-Jones detector)

dan kemudian dikembangkan oleh Rainer Lienhart dan Jochen Maydt menggunakan

Haar Classifier(Bradski & Kaehler, 2008, p. 506).Teknik face detectionini mampu

untuk mendeteksi semua objek yang berada di wajah, salah satunya adalah bagian mata.

Sehingga metode Haar Classifier yang dipergunakan dalam teknik face detection

memungkinkan juga untuk melakukan pendeteksian pada mata.

2.2.2.2.1 Haar Classifier

Haar Classifier, yaitu metode object detection yang membangun sebuah

boosted rejection cascade(metode yang dilakukan untuk menemukan suatu

hipotesa yang sangat akurat dengan menggabungkan banyak hipotesa “lemah”,

masing-masing dengan akurasi moderat), yang akan membuang data training

negative sehingga didapatkan suatu keputusan untuk menentukan data positif.

Haar Classifier merupakan metode supervided learning, yaitu membutuhkan

data training untuk dapat mendeteksi objek-objek tertentu. Untuk itu Haar

classifier membutuhkan data positif(objek yang akan dideteksi) dan data

negative(bukan objek yang akan dideteksi).

2.2.2.2.2 Haar Training

Page 47: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

47

Haar Training setiap Haar fitur terdiri dari gabungan kotak-kotak hitam

dan putih.

Gambar 2.22 Haar Fitur

Tiga tipe kotak fitur :

• Tipe two-rectangle feature(edge features) :fitur haar yang hanya memiliki

2 variabel HaarRect, satu putih dan satu hitam.

• Tipe three-rectangle feature(line features) : fitur haar yang memiliki 3

variabel HaarRect, satu putih, satu hitam dan satu putih.

• Tipe four-rectangle feature(center-surround features) : fitur haar yang

memiliki 4 variabel HaarRect, satu hitam berada di tengah 4 putih.

Kemiringan bentuk haar feature disesuaikan dengan bentuk objek yang ingin

ditandai, kotak hitam dan putih sebagai penanda dan pembeda.

Nilai haar-like feature adalah perbedaan antara jumlah nilai-nilai piksel

gray level dalam daerah kotak hitam dan daerah kotak putih.Kotak Haar-like

feature dapat dihitung secara cepat menggunakan “integral image”.Integral

Image digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya dari ratusan fitur Haar

Page 48: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

48

pada sebuah gambar dan pada skalayang berbeda secara efisien.Pada umumnya,

pengintegrasian tersebut berarti menambahkan unit-unit kecil

secarabersamaan.Dalam hal ini unit-unit kecil tersebut adalah nilai-nilai piksel.

2.2.2.2.3 Cascade Classifier

Cascade Classifier Adalah sebuah rantai stage classifier, dimana setiap

stage classifier digunakan untuk mendeteksi apakah didalam image sub window

terdapat objek yang diinginkan.Untuk mendapatkan nilai cascade, perlu

dilakukan training cascade.Classifier dengan banyak fitur akan mendapatkan

tingkat pendeteksian yang lebih tinggi serta error yang rendah, namun akan

berdampak pada waktu yang dibutuhkan untuk perhitungannya. Adapun atribut-

atribut yang perlu diubah dan dicari nilai optimumnya adalah sebagai berikut :

• Jumlah stage.

• Jumlah feature.

• Nilai threshold.

Tiap stage mengurangi tingkat false positif serta meningkatkan tingkat

pendeteksian. Sedangkan jumlah stageakan terus ditambahkan hingga target

pendeteksian dan tingkat false positifnya ditemukan.

Umumnya pengenalan wajah dilakukan dari depan dengan adanya

cahaya yang merata ke seluruh wajah. Tetapi dalam beberapa kasus, ada kalanya

suatu citra wajah yang ditangkap memiliki beberapa pengecualian tertentu,

seperti posisi, skala atau jarak wajah, orientasi, umur, dan ekspresi(Li & Jain,

2005, p. 2).

Page 49: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

49

2.2.3 Papervision3D

Papervision3D adalah sebuah open source engine yang dapat membawa 3D ke

dalam Flash Player.LibraryPapervision3D ditulis dalam ActionScript 3.0 yang

memungkinkan pengembang untuk membuat 3D di Flash. Papervision3D

memungkinkan anda membangun real-time 3D, dan memberikan anda alat untuk

membuat 3D yang menarik dan interaktif.Karena dapat digunakan padaFlash, maka

anda dapat memasangnya pada web (Winder & Tondeur, 2009, p. 1).

2.2.4 Bahasa Pemrograman ActionScript 3.0

Menurut Braunstein (2010, pp. 3-5), ActionScript 3.0 adalah bahasa yang

digunakan dalam program Flash. ActionScript diperlukan ketika anda ingin membuat

konten Flash yang sangat dinamis dan responsif. Dengan menggunakan ActionScript,

anda dapat melakukan :

• Memuat gambar.

• Memainkanaudio dan video.

• Memuat data seperti file XML.

• Menanggapi respon pengguna seperti klik mouse.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dariFlash Platform, maka anda akan

membutuhkan ActionScript 3.0.ActionScript 3.0 memiliki beberapa fitur yang sama

dengan JavaScript modern, karena keduanya dirancang untuk mematuhi spesifikasi dari

keluarga bahasa disebut ECMAScript. Kelebihan dari ActionScript 3.0yaitu melebihi

kemampuan scripting dari versi-versisebelumnya.ActionScript 3.0menyediakan design

untuk memfasilitasi kreasi dariaplikasi-aplikasi yang kompleks dengan data set yang

Page 50: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

50

besar dan object-oriented,berdasarkanreusable code. Ketika ActionScript 3.0tidak

dibutuhkan pada konten yangdijalankan dalam Adobe Flash Player 9, Action Script

3.0memberikan kemajuanperforma yang hanya ada dengan AVM2, virtual machine yang

baru. Kode ActionScript3.0dapat menjalankan sampai sepuluh kali lebih cepat dari

ActionScriptyangsebelumnya.Menurut Vecchio & Finocchiaro (2012, p. 2), menyatakan

bahwa bahasa pemrogramanActionScript 3.0 berasal dari Papervision3D yang

mendukung untuk membuat objek 3D dan menampilkan pada aplikasi.

2.2.5 PHP

PHP adalah Hypertext Preprocessor, atau PHP, merupakan bahasa program

open source yang digunakan untuk mengembangkan situs web interaktif.PHP sendiri

merupakan bahasa scripting yang dieksekusi dari webserver.Dibuat pada tahun 1995,

merupakan program yang cepat sekali berkembang sekarang ini.Salah satu alasan utama

untuk popularitas PHP adalah kesederhanaanya (tidak butuh library untuk menjalankan

fungsi-fungsinya).Bahasanya relatif mudah untuk dipelajari, memungkinkan

programmer baru untuk cepat menggabungkan fungsi PHP ke situs web.PHP berbentuk

dinamis, merupakan bahasa yang tumbuh dengan fungsi baru yang ditambahkan secara

teratur, bukan hanya itu PHP juga didukung oleh komunitas pengembangan dan

pengguna yang menambahkan fitur dan kontribusi terbaru yang memperluas fungsi dari

kode. PHP dirancang untuk mengisi kesenjangan antara halaman HTML statis dan

halaman dinamis penuh seperti yang dihasilkan melalui kode CGI, CGI (Common

Gateway Interface) merupakan suatu bentuk hubungan interaktif dimana client

(browser) dapat mengirimkan suatu masukan kepada server, dan server mengolah

Page 51: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

51

masukan tersebut serta mengembalikannya kepada client (browser). Untuk menjalankan

script PHP akan memerlukan klien FTP (File Transfer Protokol) untuk upload file kode

sumber PHP ke server web dan memiliki akses ke browser untuk melihat halaman web

di Internet(Gosselin, Kokoska, & Easterbrooks, 2010, p. 2).

2.2.6 MySQL

Perangkat lunak database telah menjadi lebih mudah diakses dan sistemnya pun

open source database yang tersedia secara bebas.Salah satunya adalah MySQL,

clien/serverdatabasesystemmanajemen relasional SQL (Structured Query Language)

yang berasal dari Skandinavia.MySQL termasuk program server SQL client, untuk

mengakses server, alat-alat administrasi, dan antarmuka pemrograman untuk menulis

program sendiri.Di masa awalnya MySQL menjadi sangat popular karena kecepatan dan

kesederhanaanya. Tapi ada kritik pada MySQL, karena tidak memiliki fitur seperti

transactions dan dukungan foreign key. MySQL terus berkembang, tidak hanya

menambahkan fitur tersebut tetapi yang lain seperti replication, subqueries, stored

procedures, views, dan triggers.Kemampuan ini menempatkan MySQL ke ranah aplikasi

enterprise.Hasilnya, sekarang orang-orang memberikan pertimbangan serius untuk

MySQL. MySQL itu portable dan berjalan pada sistem operasi komersial(seperti Mac

OS X, HP-UX, and Windows ) dan pada hardware semua jalan sampai ke server

perusahaan. Kinerja, dukungan, fitur, kondisi perizinan dan pembatasan, dan harga

merupakan factor pertimbangan dalam memilih DBMS (Database Management System).

Mengingat pertimbangan tersebut, DuBois (2008, pp. 1-4) menyatakan MySQL

memiliki banyak fitur yang menarik untuk ditawarkan :

Page 52: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

52

• Kecepatan, MySQL cepat. Pengembangnya berpendapat bahwa MySQL adalah

tentang sistem database tercepat yang bisa didapat. Klaim ini dapat diselidiki

dengan mengunjungi situs http://www.mysql.com/why-mysql/benchmarks/, halaman

kinerja-perbandingan di situs Web MySQL.

• Kemudahan Penggunaan. MySQL adalah sistem database kinerja tertinggi tetapi

relatif sederhana dan jauh lebih sedikit rumit untuk mengatur dan mengelola sistem

yang lebih besar.

• Dukungan bahasa Query. MySQL memahami SQL(Structured Query Language),

bahasa standart pilihan untuk semua sistem database modern.

• Kemampuan. Server MySQL adalah multi-threaded, sehingga banyak klien dapat

terhubung ke server pada waktu yang bersamaan. Setiap klien dapat menggunakan

database secara bersamaan. MySQL dapat diakses secara interaktif menggunakan

beberapa antarmuka yang memungkinkan untuk memasukkan query dan melihat

hasil: baris perintah klien, webbrowser, atau klien GUI. Selain itu, antarmuka

pemrograman yang tersedia untuk banyak bahasa, seperti C, Perl, Java, PHP,

Python, dan Ruby. MySQL juga dapat diakses menggunakan aplikasi yang

mendukung ODBC NET dan . (Protokol yang dikembangkan oleh Microsoft). Ini

memberikan pilihan untuk menggunakan perangkat lunak klien yang dikemas atau

menulis sendiri untuk aplikasi custom.

• Konektivitas dan keamanan. MySQL sepenuhnya jaringan dan database dapat

diakses dari mana saja di Internet, sehingga dapat berbagi data dengan siapapun, di

mana saja. Tapi MySQL memiliki kontrol akses, sehingga satu orang yang

seharusnya tidak melihat data orang lain tidak dapat melihatnya.

• Portabilitas. MySQL berjalan pada banyak jenis Unix dan Linux, serta di lain

sistem saperti Windows dan NetWare. MySQL berjalan pada perangkat keras dari

server high-end ke komputer kecil pribadi (bahkan perangkat palmtop).

Page 53: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

53

• Ukuran kecil. MySQL memiliki distribusi ukuran sederhana, terutama

dibandingkan dengan jejak disk space besar beberapa sistem database lain.

• Ketersediaan dan biaya. MySQL adalah sebuah proyek open source yang tersedia

dibawah multiple lisensi. Pertama, tersedia dibawah ketentuan GNU General Public

License (GPL). Ini berarti bahwa MySQL tersedia tanpa biaya untuk sebagian besar

di pengguna rumah. Kedua, untuk organisasi yang lebih memilih atau

membutuhkan pengaturan formal atau yang tidak ingin terikat dengan kondisi GPL,

lisensi komersial yang tersedia.

• Buka distribusi dan kode sumber. MySQL mudah untuk didapat, hanya

menggunakan Webbrowser. Jika tidak memahami cara kerjanya, ingin tahu tentang

algoritma, atau ingin melakukan audit keamanan, bisa mendapatkan kode sumber

dan memeriksanya. Jika ditemukan bug, harap dilaporkan, para pengembangnya

ingin tahu.

Page 54: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

54

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

Aplikasi AR-Softlens dirancang untuk menambah minat pengguna terhadap

softlens dan juga memudahkan pengguna untuk memilih softlens. Aplikasi ini dirancang

dengan menggunakan teknologi Augmented Reality dan menggunakan metode Eye

Detection serta menggunakan perpustakaan OpenCv yaitu Marilena, sehingga

mempermudah pengguna untuk menggunakan simulasi yang ditawarkan. Menurut Phan

(2010, p. 17), menyatakan bahwa metode Face Tracking berbeda dengan metode

Marker Tracking, sebab face tracking mendeteksi muka pengguna sedangkan marker

tracking mendeteksi penanda pola. aplikasi kita merancang dengan menggunakan

metode face tracking supaya pengguna lebih mudah menggunakan.

3.1 Analisis User

3.1.1 Wawancara

Analisis User dilakukan dengan melakukan wawancara langsung

kepada orang-orang yang berada di bidang optik, untuk mendapatkan informasi

yang lebih lanjut dan juga lebih detail mengenai aplikasi softlens ini.

Wawancara dilakukan dengan dua pemilik optik, diantaranya yaitu Pemilik Optik

Samudra yang bernama Cie Ango dan juga dengan pemilik Optik 88 yang bernama

Pak David. Berikut adalah hasil dari wawancara kami :

• Manakah yang lebih banyak digunakan oleh para konsumen, softlens atau

kacamata?

Page 55: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

55

Menurut keterangan dari Cie Ango, pada dasarnya para konsumen lebih

banyak yang mencari softlens, tapi ada juga konsumen yang mencari

kacamata. Jadi, dapat disimpulkan bahwa antara softlens ataupun kacamata

peminatnya hampir sama. Dan menurut Pak David, peminat kacamata

ataupun peminat softlens di Optik 88 pun sama banyaknya.

• Apakah selama ini sering ada keluhan pelayanan dalam penjualan softlens?

Jika ada, apa yang biasa menjadi keluhan para pelanggan?

Menurut hasil wawancara dengan Cie Ango, keluhan untuk masalah softlens

banyak sekali terjadi, seperti misalnya iritasi mata pada saat mencoba model

softlens yang dikarenakan ada sebagian pelanggan belum terbiasa mencoba,

iritasi karena mata sensitif dan juga iritasi karena tidak cocok menggunakan

air softlens yang ada di optik. Selain iritasi ringan, keluhan juga datang

dikarenakan adanya softlens yang robek. Sedangkan menurut Pak David,

keluhan untuk masalah softlens ini juga sering terjadi di optik beliau, seperti

iritasi karena konsumen tidak cocok dengan produk yang kami tawarkan

atau juga iritasi dikarenakan konsumen menggunakan sampel yang ada,

namu hal ini jaranglah terjadi dan biasanya terjadi pada pemula yang ingin

mencoba memakai softlens.

• Biasanya siapa sajakah yang menjadi target pasar penjualan softlens?

Menurut hasil wawancara, target pasar pada Optik Samudra adalah

mahasiswa, karena dari itu Optik Samudra sering kali mengadakan pameran

di berbagai kampus. Sedangkan target pasar pada Optik 88 adalah semua

umur, dan khusus penjualan softlens biasanya target pasarnya itu sendiri

Page 56: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

56

adalah kawula muda, seperti anak SMP, SMA, Mahasiwa dan perkerja

kantoran.

• Apakah tujuan rata-rata para pengguna softlens? Apakah hanya untuk

bergaya atau memang untuk keperluan kesehatan?

Menurut keterangan dari Optik Samudra, Mayoritas dari para konsumen

membeli softlens dengan tujuan untuk keperluan penglihatan/kesehatan.

Sedangkan menurut keterangan dari Optik 88, pembeli biasanya membeli

untuk keperluan kesehatan. Tapi untuk saat sekarang ini, banyak juga

konsumen membeli softlens untuk bergaya (khusunya anak perempuan). Hal

ini dikarenakan saat-saat sekarang ini model softlens yang ditawarkan

bervariasi dan menarik.

3.1.2 Kuisioner

Selain dengan menggunakan wawancara, kami juga menganalisis

penilitian kami ini dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner ini kami sebar

dengan menggunakan media internet kepada 130 orang responden dengan 11

pertanyaan. Tujuan kami menyebarkan kuisioner ini adalah untuk mengetahui

target pasar dan mengetahui requirement dalam perancangan aplikasi simulasi

softlens. Kuisioner yang kami sebarkan ini berisikan pertanyaan mengenai data

responden, ketertarikan terhadap softlens, tujuan penggunaan softlens, kesulitan

dalam menggunakan softlens, jangka waktu penggunaan softlens dan unsur-unsur

aplikasi simulasi softlens. Dari kuesioner yang kami sebarkan, semuanya

berisikan jawaban yang sesuai dengan pendapat responden. Dan berikut ini

Page 57: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

57

adalah hasil analisis yang kami buat berdasarkan jawaban kuesioner yang telah

kami dapatkan.

3.1.2.1 Analisis Jenis Kelamin Konsumen

Analisis jenis kelamin konsumen ini berisikan pertanyaan nomor 1 dari

kuisioner yang kami sebarkan. Dalam hal ini pertanyaan yang diajukan adalah

mengenai data responden yaitu, jenis kelamin responden. Hasil yang didapat

berdasarkan data dari penyebaran kuesioner kepada responden, adalah sebagai

berikut :

Dari hasil pengolahan kuesioner yang disajikan pada tabel diatas, dapat dilihat

sebanyak 101 orang (78%) adalah responden yang berjenis kelamin wanita, dan

responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29 orang (22%). Persentase

tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui berapa banyak responden pria atau

wanita, yang dimana pertanyaan tersebut berguna untuk membantu mengetahui

berapa banyak pengguna softlens dikalangan para konsumen.

3.1.2.2 Analisis Usia Konsumen

Analisis usia konsumen ini didapatkan dari pertanyaan nomor 2 yang ada

pada kuisioner yang kami sebarkan. Dalam hal ini pertanyaan yang diajukan

adalah mengenai usia responden. Hasil yang didapat berdasarkan data dari

penyebaran kuesioner kepada responden, adalah sebagai berikut :

Page 58: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

58

Dari hasil pengolahan kuesioner pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa

paling banyak usia responden dalam penelitian tersebut adalah 18 – 22 tahun atau

sekitar 88% sebanyak 114 responden. Sementara itu, sebanyak 15 responden

berusia 22 – 30 tahun atau sekitar 12% dan sebanyak 1 responden berusia 14 – 17

tahun atau sekitar 1%.

Pertanyaan ini dibuat bertujuan untuk mengetahui dikisaran umur berapa

mayoritas pengguna softlens di kalangan masyarakat.

3.1.2.3 Analisis Banyaknya Pengguna Softlens

Pada analisis kali ini merupakan pertanyaan nomor 3 dari kuisioner yang

kami sebarkan. Dalam hal ini pertanyaan yang diajukan adalah apakah anda

seorang pengguna softlens? Berdasarkan data yang telah diperoleh penulis dari

penyebaran kuesioner kepada responden, maka hasil yang didapatkan sebagai

berikut :

Dari hasil kuesioner yang disajikan pada tabel diatas, dapat dilihat sebanyak 94

responden (78%) responden yang berjenis menggunalan softlens dan 36

responden (22%) responden tidak memakai softlens. Persentase tersebut dapat

dilihat pada diagram di bawah ini :

Page 59: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

59

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui seberapa banyak masyarakat luas

yang menggunakan softlens, sehingga dapat menjadi target pengguna aplikasi

yang cukup besar yang diandaikan dari data kuisioner. Dan dari data diatas dapat

dinyatakan bahwa kebanyakan responden memakai softlens.

3.1.2.4 Analisis Tujuan Menggunakan Softlens

Dalam analisis kali ini pertanyaan yang diajukan adalah apakah tujuan

anda menggunakan softlens? Berdasarkan data yang telah diperoleh dari

penyebaran kuesioner kepada responden, hasil yang didapatkan adalah sebagai

berikut :

Dari hasil kuesioner yang terdapat pada tabel diatas, dapat dilihat

sebanyak 59 responden (45%) menggunakan softlens sebagai alat bantu

penglihatan dan 71 responden (55%) lainnya menggunakan softlens hanya untuk

lifestyle/gaya hidup. Persentase tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Pertanyaan ini ditunjukkan untuk mengetahui tujuan responden dalam memakai

softlens. Selain untuk alat bantu penglihatan (45%), ternyata softlens juga

ditujukan untuk gaya hidup (55%) yang direpresentasikan dengan banyak pilihan

Page 60: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

60

motif dan warna pada softlens. Maka dari hasil kuisioner ini, kami menyatakan

bahwa kami akan mengembangkan fitur pemilihan dan percobaan warna serta

motif pada aplikasi AR-softlens. Dan dari data diatas diketahui bahwa

kebanyakan responden menggunakan softlens untuk Lifestyle/gaya hidup.

3.1.2.5 Analisis Kesulitan dalam Mencoba Softlens

Dalam analisis ini, berisi pertanyaan tentang kesulitan dalam mencoba

softlens pada saat akan membeli softlens. Dalam hal ini pertanyaan yang diajukan

adalah apakah anda merasa kesulitan dalam mencoba sampel softlens pada saat

pembelian? Berdasarkan data yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner

kepada responden, hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Dari hasil kuesioner yang terdapat pada tabel diatas, dapat dilihat sebanyak 88

responden (72%) mengalami kesulitan dalam mencoba sampe softlens pada saat

pembelian dan 42 responden (28%) tidak mengalami kesulitan dalam mencoba

sampe softlens pada saat pembelian. Persentase tersebut dapat dilihat pada

diagram di bawah ini :

Pertanyaan ini ditunjukkan untuk mengetahui tingkat kesulitan responden dalam

mencoba sampel softlens pada saat pembelian softlens. Dan dari data diatas

diketahui bahwa kebanyakan responden mengalami kesulitan dalam mencoba

sampe softlens pada saat pembelian.

3.1.2.6 Analisis Jangka Waktu Responden dalam Mengganti Softlens

Page 61: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

61

Berikut merupakan penyajian data hasil dari jawaban 130 responden

secara keseluruhan mengenai indikator pertanyaan mengenai jangka waktu

responden dalam mengganti softlens, yang dipaparkan dalam bentuk tabel berikut

Dari hasil kuesioner yang terdapat pada tabel diatas, dapat dilihat

sebanyak 78 responden (65%) mengganti softlens dalam jangka waktu 1 - 4

bulan dan 42 responden (35%) mengganti softlens dalam jangka waktu lebih dari

4 bulan. Persentase tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui jangka waktu pemakaian softlens

secara umum dan juga dapat menjadi barometer untuk mengetahui seberapa

sering User akan memakai aplikasi ini. Jadi, dapat disimpulkan jika semakin

lama konsumen menggunakan softlens, maka semakin jarang pula aplikasi kita

ini digunakan, tapi jika semakin sering konsumen mengganti softlens maka

aplikasi yang dibuat ini akan semakin sering digunakan. Dan dari data diatas

diketahui bahwa kebanyakan responden mengganti softlens dalam jangka waktu

1 - 4 bulan.

3.1.2.7 Analisis Dibutuhkannya Aplikasi yang Membantu dalam Mencoba Softlens

Dalam analisis ini, berisi pertanyaan tentang jika ada aplikasi yang

membantu dalam mencoba softlens. Dalam hal ini pertanyaan yang diajukan

adalah jika ada aplikasi yang dapat membantu untuk mencoba softlens tanpa

harus mencoba langsung, menurut anda, apakah akan lebih efisien? Berdasarkan

Page 62: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

62

data yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden, hasil

yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Dari hasil kuesioner yang terdapat pada tabel diatas, dapat dilihat

sebanyak 104 responden (45%) menggangap akan lebih efisien jika ada aplikasi

yang dapat membantu dalam mencoba softlens tanpa harus mencoba langsung

dan 26 responden (55%) menggangap tidak akan lebih efisien jika ada aplikasi

yang dapat membantu dalam mencoba softlens tanpa harus mencoba langsung.

Pertanyaan ini ditunjukkan untuk mengetahui seberapa besar dibutuhkannya

aplikasi dalam mencoba softlens tanpa harus mencoba lansung. Dan dari data

diatas diketahui bahwa hampir seluruh responden mennyatakan dibutuhkannya

aplikasi dalam mencoba softlens.

3.1.2.8 Analisis Bentuk Aplikasi Softlens

Pada analisis ini, berisi pertanyaan tentang bentuk aplikasi softlens yang

akan dibuat. Dalam analisis ini pertanyaan yang diajukan adalah jika ada aplikasi

yang dapat membantu untuk mencoba softlens tanpa harus mencoba langsung,

menurut anda, apakah akan lebih efisien jika aplikasi dibuat berbentuk program

yang harus di-install terlebih dahuku atau berbasis web? Berdasarkan data yang

telah diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden,

Dari hasil kuesioner yang terdapat pada tabel diatas, dapat dilihat

sebanyak 118 responden (91%) menggangap akan lebih efisien jika aplikasi

Page 63: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

63

softlens ini berbasis web dan 12 responden (9%) menggangap akan lebih efisien

jika aplikasi softlens ini berbentuk aplikasi yang harus di-install terlebih dahulu.

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui bentuk aplikasi yang paling efisien

menurut User. Dan dari data diatas diketahui bahwa hampir seluruh responden

menyatakan bahwa aplikasi AR-softlens yang berbasis web adalah aplikasi yang

paling efisien. Hal ini dikarenakan web dapat digunakan dimana saja dan hanya

dengan menggunakan akses internet.

3.1.2.9 Analisis Unsur-Unsur yang Diperlukan dalam Membuat Aplikasi Softlens

Analisis kali ini, berisi pertanyaan tentang unsur-unsur yang diperlukan

dalam aplikasi AR-softlens yang akan dibuat. Dalam analisis ini berisi pertanyaan

“Menurut anda, unsur apa yang paling penting dalam aplikasi yang dapat

membantu dalam mencoba softlens? Berdasarkan data yang telah diperoleh dari

penyebaran kuesioner kepada 130 responden,

Dari hasil kuesioner yang terdapat pada tabel diatas, dapat dilihat

sebanyak 60 responden (46%) menggangap tampilan (User interface) adalah

unsur yang diperlukan, 52 responden (40%) menggangap disain model softlens

dalam bentuk 3D adalah unsur yang diperlukan, 11 responden (8%) menggangap

keterangan berupa tulisan adalah unsur yang diperlukan dan 7 responden (5 %)

interaktif adalah unsur yang diperlukan dalam membuat aplikasi AR-softlens.

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui unsur-unsur apa yang paling penting

dalam aplikasi simulasi softlens dan dari data di atas dapat disimpulkan bahwa

Page 64: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

64

unsur yang paling diperlukan dalam aplikasi yang akan dibuat adalah

tampilan/User interface.

3.1.2.10 Analisis Fitur-Fitur yang Diminati dalam Aplikasi Softlens

Analisis kali ini, berisi pertanyaan tentang fitur-fitur yang diminati dalam

aplikasi AR-softlens yang akan dibuat. Dalam analisis ini berisi pertanyaan

mengenai fitur-fitur apa yang anda inginkan pada aplikasi yang dapat membantu

dalam mencoba softlens? Berdasarkan data yang telah diperoleh dari penyebaran

kuesioner kepada 130 responden, hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Dari hasil kuesioner yang terdapat pada tabel diatas, dapat dilihat

sebanyak 61 responden (47%) menggangap pilihan model softlens adalah fitur

yang menarik, 53 responden (41%) menggangap fitur menyimpan foto saat

mencoba softlens adalah fitur yang menarik dan 16 responden (12%) interaktif

adalah fitur share foto hasil mencoba softlens saat mencoba softlens. Persentase

tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui fitur-fitur apa yang paling menarik

dalam aplikasi simulasi AR-softlens dan dari data di atas dapat disimpulkan

bahwa fitur yang paling menarik adalah pilihan model softlens berdasarkan

jenisnya, sehingga User dapat mencoba softlens dengan berbagai macam pilihan

Page 65: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

65

softlens yang ada. Dalam hal ini fitur lainnya seperti penyimpanan foto masih

mmungkin untuk dikembangkan pada saat ini, sedangkan untuk fitur share foto

masih belum dikembangkan karena fitur ini masih kurang menarik dikalangan

para responden jika harus dikembangkan untuk saat ini.

3.1.2.11 Analisis Mengetahui Tentang Augmented Reality

Berikut merupakan penyajian data hasil dari jawaban 130 responden

secara keseluruhan mengenai pengetahuan responden tentang Augmented Reality

yang berisi pertanyaan, apakah anda mengetahui Augmented Reality ? Hasil yang

didapatkan, dipaparkan dalam bentuk tabel berikut :

Dari hasil kuesioner yang terdapat pada tabel diatas, dapat dilihat

sebanyak 8 responden (6%) mengetahui tentang Augmented Reality dan 122

responden (94%) tidak mengetahui tentang Augmented Reality. Pertanyaan ini

ditujukan untuk mengetahui seberapa banyak responden yang mengetahui

tentang Augmented Reality, hal ini dapat membantu kami agar dapat mengetahui

seberapa perlu Tutorial pada aplikasi yang akan dibuat. Dan dari data diatas

dapat kami simpulkan bahwa kebanyakan responden tidak mengetahui tentang

Augmented Reality (AR).

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem menggunakan UML yang terdiri dari Use-Case,

Class Diagram dan Activity Diagram.

Page 66: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

66

G

a

m

Gambar 3.12 Use Case Aplikasi Softlens (User & Admin)

Page 67: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

67

Gambar 3.13 Class Diagram Aplikasi Softlens (User & Admin)

Page 68: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

68

Tabel 3.12 Deskripsi Use Case (User) Memilih Model Softlens

Use Case : Memilih Model Softlens

Actor : User

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses pemilihan model

softlens yang akan ditampilkan oleh aplikasi

Precondition : Tambah model softlens

Flow of Events : Actor System

1. User memilih jenis

model softlens berdasarkan

selera yang diinginkan.

2. Aplikasi mengambil model -

model softlens sesuai yang

dipilih oleh User.

3. Aplikasi akan menampilkan

sesuai model softlens yang

dipilih oleh User.

Alternative :

Postcondition : Aplikasi menampilkan model softlens yang dipilih User pada

saat mata User dideteksi oleh video webcam.

Page 69: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

69

Gambar 3.14 Activity Diagram Memilih Model Softlens

Page 70: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

70

Tabel 3.13 Deskripsi Use Case (User) Mengambil Foto

Use Case : Mengambil Foto dan Menyimpan Foto

Actor : User

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses pengambilan

gambar dan juga User dapat menyimpan foto tersebut ke

dalam folder tertentu

Precondition : Memilih model Softlens

Flow of Events : Actor System

1. User selesai memilih

model softlens

2. User klik tombol

capture

3. aplikasi menangkap gambar

video User dengan model

softlens pilihan User.

4. menampilkan hasil capture.

5. Pilih tempat save

5. foto sudah di-capture

secara otomatis menyimpan

foto ke dalam folder yang

ditentukan.

Alternative

Page 71: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

71

Postcondition : Aplikasi menampilkan gambar yang telah ditangkap pada

tempat foto yang telah disedikan.

SystemUser

Memilih Model Softlen

Menampilkan Hasil Capture

Klik Tombol Capture Menangkap Gambar Model Softlen

Menyimpan Hasil Capture

Memilih folder untuk menyimpan

Gambar 3.15 Activity Diagram Mengambil Foto

Page 72: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

72

Tabel 3.14 Deskripsi Use Case (User) Request Info Requirement

Use Case : Request Info Requirement

Actor : User

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses info lokasi

penjualan optik

Precondition : Memilih model softlens

Flow of Events : Actor System

1.User klik tombol

Where To Buy.

2. aplikasi mengambil data

yang sesuai dengan data

yang ada database.

3. aplikasi menampilkan

data yang ada Where To

Buy.

Alternative

Postcondition : Aplikasi menampilkan data-data yang ada

Page 73: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

73

Gambar 3.16 Activity Diagram Request Info Requirement

Tabel 3.15 Deskripsi Use Case (Admin) Melakukan Login

Use Case : Melakukan Log In

Actor : Admin

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses Admin

melakukan

Log In ke dalam aplikasi

Precondition : Membuka web admin

Flow of Events : Actor System

1.tampilan form login

2.Memasukan nama admin

dan password admin lalu

User System

Mengambil foto

Klik Tombol Where to Buy

Menampilkan Data ke Where to Buy

Mengambil Data dari Database

Page 74: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

74

tekan tombol Login

3. validasi nama

admin dan password

admin, jika benar

maka masuk ke

halaman Beranda

(Home Admin)

4. menampilkan

halaman beranda

Alternative : Alt -3. jika salah sistem akan menampilkan pesan

error dan kembali ke langah 1.

Postcondition : Web admin sukses login

Gambar 3.17 Activity Diagram Melakukan Login

Page 75: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

75

Tabel 3.16 Deskripsi Use Case (Admin) Menambah Info Optik

Use Case : Tambah Info Optik

Actor : Admin

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses penambahan data

info optik

Precondition : Melakukan Log In

Flow of

Events

: Actor System

1.menekan tombol add info

optik.

2. memanggil halaman add

optik.

3. memanggil data dari

database.

4. Menampilkan halaman

add info optik.

5. Memasukan informasi

pada tabel tambah info

optik

6. Tekan Add

7. Validasi data optik yang

ditambahkan

8.jika benar, menambah

data info optik pada

database

Page 76: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

76

9.me-refresh halaman info

optik dan tampilkan pesan

info optik berhasil

ditambah

Alternative : Alt -8 Jika salah kembali ke langkah 2 dan menampilkan

pesan error.

Postcondition : Data info optik telah ditambah.

Page 77: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

77

Gambar 3.18 Activity Diagram Menambah Info Optik

Page 78: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

78

Tabel 3.17 Deskripsi Use Case (Admin) Mengedit Info Optik

Use Case : Ubah Info Optik

Actor : Admin

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses mengubah data info

optik

Precondition : Menambah info optik

Flow of Events : Actor System

1.menekan tombol edit

info optic.

2. memanggil halaman edit

optic.

3. memanggil data info optik

dari database.

4. Menampilkan halaman edit

info optic.

5. Memasukan informasi

pada tabel tambah info

optik

6. Tekan Edit

7. Validasi data info optik

yang di edit

8.jika benar, update data info

optik pada database

9.me-refresh halaman info

Page 79: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

79

optik dan tampilkan pesan info

optik berhasil di-edit

Alternative : Alt -8 Jika salah kembali ke langkah 2 dan menampilkan

pesan error.

Postcondition : Data info optik telah di-edit.

Gambar 3.19 Activity Diagram Mengedit Info Optik

Page 80: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

80

Tabel 3.18 Deskripsi Use Case (Admin) Menghapus Info Optik

Use Case : Hapus Info Optik

Actor : Admin

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses penghapusan

info optik yang dapat ditampilkan

Precondition : Ubah info optik

Flow of Events : Actor System

1.menekan tombol

delete info optik

2. memanggil halaman delete

optik

3. memanggil data info optik

dari database

4. Menampilkan halaman

delete info optik

5. Tekan tombol

Delete

6. Validasi data info optik

yang dihapuskan

7.jika benar, data info optik

pada hapus dari database

8.me-refresh halaman info

optik dan tampilkan pesan

info optik berhasil di-delete

Page 81: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

81

Alternative : Alt 7 - Jika salah kembali ke langkah 2 dan

menampilkan pesan error.

Postcondition : Aplikasi telah menghapus data info optik

Gambar 3.20 Activity Diagram Menghapus Info Optik

Page 82: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

82

Tabel 3.19 Deskripsi Use Case (Admin) Menambah Model Softlens

Use Case : Tambah Model Softlens

Actor : Admin

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses penambahan data

model softlens

Precondition : Hapus Info Optik

Flow of Events : Actor System

1.Klik tombol add

model softlens

2. memanggil halaman add

model

3. memanggil data model

softlens dari database

4. Menampilkan halaman add

model softlens

5. Memasukan

informasi pada tabel

tambah model softlens

6. Tekan tombol Add

7. Validasi data model softlens

yang ditambahkan

8.jika benar, menambah data

model softlens pada database

Page 83: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

83

9.me-refresh halaman model

softlens dan tampilkan pesan

model softlens berhasil ditambah

Alternative : Alt -8 Jika salah kembali ke langkah 2 dan menampilkan

pesan error.

Postcondition : Data model softlens telah ditambah.

Gambar 3.21 Activity Diagram Menambah Model Softlens

Page 84: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

84

Tabel 3.20 Deskripsi Use Case (Admin) Mengubah Model Softlens

Use Case : Ubah Model Softlens

Actor : Admin

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses mengubah data

model softlens

Precondition : Menambah Model Softlens

Flow of Events : Actor System

1. Klik tombol edit

model softlens

2. memanggil halaman edit

model softlens

3. memanggil data model

softlens dari database

4. Menampilkan halaman edit

model softlens

5. Memasukan

informasi pada tabel

edit model softlens

6. Tekan tombol Edit

7. Validasi data model softlen

yang diubah.

8.jika benar, update data model

softlens pada database

Page 85: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

85

9.me-refresh halaman model

softlens dan tampilkan pesan

model softlens berhasil diubah

Alternative : Alt -8 Jika salah kembali ke langkah 2 dan menampilkan

pesan error.

Postcondition : Data model softlens telah di-edit.

Gambar 3.22 Activity Diagram Mengubah Model Softlens

Page 86: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

86

Tabel 3.21 Deskripsi Use Case (Admin) Menghapus Data Softlens

Use Case : Hapus Data Softlens

Actor : Admin

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses penghapusan

data model softlens yang dapat ditampilkan

Precondition : Mengubah Model Softlens

Flow of Events : Actor System

1.menekan tombol

delete model

softlens

2. memanggil halaman delete

model softlens

3. memanggil data dari database

4. Menampilkan halaman delete

model softlens

5. Tekan tombol

Delete

6. Validasi data model softlens

yang dihapus

7.jika benar, hapus data model

softlens pada database

Page 87: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

87

8.me-refresh halaman model

softlens dan tampilkan pesan

model softlens berhasil dihapus

Alternative : Alt 7 - Jika salah kembali ke langkah 2 dan

menampilkan pesan error.

Postcondition : Aplikasi telah menghapus data model softlens

Gambar 3.23 Activity Diagram Menghapus Model Softlens

Page 88: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

88

Tabel 3.22 Deskripsi Use Case (Admin) View Log

Use Case : View Log

Actor : Admin

Description : Use Case ini mendeskripsikan proses mengetahui

lokasi User

Precondition : Hapus model softlens

Flow of Events : Actor System

1.menekan tombol

Home admin

2. memanggil halaman

Home admin

3. mengambil view log

User dari database

4. Menampilkan halaman

View Log User pada Home

admin

Alternative :

Postcondition : Aplikasi bisa melihat lokasi User view

Page 89: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

89

Gambar 3.24 Activity Diagram View Log

3.3 Perancangan Database\Kamus Data database ‘Softlens’

Nama tabel : admin

Primary key : id_admin

Tabel 3.23 Kamus data tabel admin

Field Type Null Primary Key Auto Increment

id_admin int No Yes Yes

Username_admin varchar No No No

password_admin varchar No No No

Page 90: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

90

Nama tabel : info

Primary key : -

Tabel 3.24 Kamus data tabel info

Field Type Null Primary Key Auto Increment

online_guests int No No No

online_admins int No No No

Nama tabel : viewlog

Primary key : id_view

Tabel 3.25 Kamus data tabel viewlog

Field Type Null Primary Key Auto Increment

id_view int No Yes Yes

date_view date No No No

place_view varchar No No No

cookie_view varchar No No No

Nama tabel : models

Primary key : model_id

Foreign key : optik_id

Page 91: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

91

Tabel 3.26 Kamus data tabel models

Field Type Null Primary Key Auto Increment

model_id int No Yes Yes

optik_id varchar No No No

model_name varchar No No No

model_image varchar No No No

merk_softlens varchar No No No

deskripsi_softlens varchar No No No

model_deleted tinyint No No No

Nama tabel : optikinfo

Primary key : optik_id

Tabel 3.27 Kamus Data Tabel Optikinfo

Field Type Null Primary Key Auto Increment

optik_id int No No Yes

optik_name varchar No No No

optik_address varchar No No No

optik_phone varchar No No No

optik_email varchar No No No

optik_deleted tinyint No No No

Page 92: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

92

3.4 Perancangan Aplikasi

3.4.1 Storyboard Aplikasi pada Front End

Tabel 3.28 Storyboard Halaman Utama User

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 1 of 14 Screen ID : SS001

Screen Description:

Layar diatas merupakan halaman web Home User. Halaman ini akan

ditampilkan ketika User masuk ke dalam web dan dapat langsung

menggunakan aplikasi simulasi softlens.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

Page 93: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

93

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : - Link to Screen ID : SS002

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3. Dan

tombol berwarna #87CEFA.

Text Attributes :Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg

Audio : canon.mp3

Video : -

Animation : -

Page 94: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

94

Tabel 3.29 Storyboard Halaman Play Simulation Softlens

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 2 of 14 Screen ID : SS002

Page 95: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

95

Screen Description :

Layar diatas ditampilkan apabila konsumen klik tombol “Play

Simulation Softlens” pada halaman utama User. Pada layar ini

disediain tombol dimana masing-masing tombol mempunyai

interakif yang berbeda-beda yaitu sebagai berikut :

-bagian kiri itu ada objek softlens ketika konsumen klik akan

muncul aksi penggantian model softlens pada posisi mata dan

muncul informasi softlens pada bagian kanan.

-Capture : kegunaan untuk mengambil gambar ketika User mau

melihat hasil percobaan simulasi softlens dan sekalian menyimpan

foto pada folder tertentu.

-Hold/Unhold : kegunaan untuk berhentikan posisi object softlens

supaya bisa tepat diposisi bola mata.

-Where to buy : kegunaan untuk mengetahui tempat jual softlens

dimana kita bisa membeli secara langsung ke toko optik tersebut.

-Back : kegunaan untuk kembali ke halaman menu utama.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian

paling atas website. Sebagai simbol website, tentunya header

memiliki peranan penting dalam website. Header adalah apa yang

dilihat pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Page 96: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

96

Link From Screen ID : SS001 Link to Screen ID : SS004

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3. Dan

tombol berwarna #87CEFA.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Tabel 3.30 Storyboard Halaman Tutorial

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 3 of 14 Screen ID : SS003

Page 97: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

97

Screen Description:

Layar diatas merupakan tampilan Tutorial yang berbentuk video

supaya lebih gampang User menggunakan aplikasi ini. Dan juga

mensediakan tombol back supaya bisa kembali ke halaman utama

User.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian

paling atas website. Sebagai simbol website, tentunya header

memiliki peranan penting dalam website. Header adalah apa yang

dilihat pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS001 Link to Screen ID : SS001

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3. Dan

tombol berwarna #87CEFA.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg

Audio : -

Video : tutorial.flv

Animation : -

Page 98: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

98

Tabel 3.31 Storyboard Halaman Where to Buy

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 4 of 14 Screen ID : SS004

Screen Description:

Layar diatas merupakan tampilan info optik, apabila kita klik

tombol Where to buy pada halaman Play Simulation Softlens

supaya bisa mengetahui tempat jual softlens dimana kita bisa

membeli secara langsung ke toko-toko optik tersebut.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

Page 99: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

99

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS002 Link to Screen ID : SS002

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3. Dan

tombol berwarna #87CEFA.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Tabel 3.32 Storyboard Halaman Log In Admin

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 5 of 14 Screen ID : SS005

Page 100: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

100

Screen Description:

Layar diatas merupakan tampilan halaman admin, dimana admin

ingin masuk ke halaman Home admin, dilayar ini Admin harus

memasukkan Username dan password supaya bisa ke halaman

Home admin.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian

paling atas website. Sebagai simbol website, tentunya header

memiliki peranan penting dalam website. Header adalah apa

yang dilihat pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain

paling bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan

website ini didirikan.

Link From Screen ID : - Link to Screen ID : SS006

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3. Dan

Page 101: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

101

tombol berwarna #87CEFA.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Tabel 3.33 Storyboard Halaman Home Admin

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 6 of 14 Screen ID : SS006

Screen Description:

Layar diatas merupakan tampilan halaman Home admin. dilayar ini

Page 102: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

102

ditampilkan ketika Admin berhasil Log In. Didalam layar ini admin

dapat melihat tabel Log User view yang didalamnya terdiri dari

tanggal view dan lokasi-lokasi User yang sudah menggunakan

aplikasi simulasi softlens ini.

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

beda. Sebagai berikut:

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

info optik ke where to buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Page 103: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

103

Link From Screen ID : SS005 Link to Screen ID : SS007

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3. Dan

tombol berwarna #87CEFA.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Tabel 3.34 Storyboard Halaman Manage Model

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 7 of 14 Screen ID : SS007

Screen Description:

Layar ini ditampilkan apabila pengguna telah menekan Menu Manage

Model yang terdapat di halaman Home Admin. Pada halaman ini

Page 104: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

104

Admin dapat menambahkan data Model Softlens dengan menekan

tombol Add. Merubah data model softlens, dengan menekan tombol

Edit. Dan menghapus model softlens, dengan menekan tombol

Delete.

Keterangan no.1 yang terdapat pada layar diatas menunjukkan nama

merk softlen, sedangkan pada no.2 menunjukkan nama optik penyedia

softlens, dan no.3 menunjukkan deskripsi tentang softlens.

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

beda.

Sebagai berikut:

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

info optik ke Where to Buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

Page 105: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

105

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS006 Link to Screen ID : SS008

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3, tombol

berwarna #87CEFA,Dan tampilan warna penambahan softlens #

78a8d6.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Tabel 3.35 Storyboard Halaman Add Model

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 8 of 14 Screen ID : SS008

Page 106: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

106

Screen Description:

Layar ini ditampilkan apabila pengguna telah mengklik tombol add

pada halaman Manage Model, maka aplikasi akan muncul tampilan

kotak dialog yang berisi browse file pada halaman manage model,

admin dapat menambahkan data model softlens berbentuk image

baru.

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

beda.

Sebagai berikut:

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

Page 107: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

107

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

info optik ke where to buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS007 Link to Screen ID : SS009

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3, tombol

berwarna #87CEFA,Dan tampilan warna penambahan softlens #

78a8d6.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Page 108: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

108

Tabel 3.36 Storyboard Halaman Edit Model

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 9 of 14 Screen ID : SS009

Screen Description:

Layar ini ditampilkan apabila pengguna telah mengklik tombol edit

pada halaman Manage Model, maka aplikasi akan muncul tampilan

kotak dialog yang berisi browsfile pada halaman manage model,

admin dapat menggubah data model softlens berbentuk image baru.

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

beda.

Sebagai berikut:

Page 109: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

109

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

info optik ke where to buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS008 Link to Screen ID : SS010

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3, tombol

berwarna #87CEFA,Dan tampilan warna penambahan softlens

#78A8D6.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Page 110: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

110

Video : -

Animation : -

Tabel 3.37 Storyboard Halaman Delete Model

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 10 of 14 Screen ID : SS010

Screen Description:

Layar ini ditampilkan apabila pengguna telah mengklik tombol delete

pada halaman Manage Model, maka aplikasi akan muncul tampilan

kotak dialog yang berisi perintah untuk menghapus softlens. Apabila

mengklik tombol delete akan ter-delete data dari database models.

Page 111: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

111

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

beda.

Sebagai berikut:

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

info optik ke where to buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS009 Link to Screen ID : SS011

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3, tombol

berwarna #87CEFA,Dan tampilan warna penambahan softlens

Page 112: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

112

#78A8D6.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Tabel 3.38 Storyboard Halaman Manage Info Optik

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 11 of 14 Screen ID : SS014

Screen Description:

Layar ini ditampilkan apabila pengguna telah menekan Menu Manage

Page 113: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

113

Info Optik yang terdapat di halaman Home Admin. Pada halaman ini

Admin dapat menambahkan data info optik dengan menekan tombol

Add. Merubah data info optik, dengan menekan tombol Edit. Dan

menghapus info optik, dengan menekan tombol Delete.

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

beda. Sebagai berikut:

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

info optik ke where to buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Page 114: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

114

Link From Screen ID : SS013 Link to Screen ID : SS015

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3, tombol

berwarna #87CEFA, dan tampilan warna penambahan softlens

#78A8D6.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Tabel 3.39 Storyboard Halaman Add Info Optik

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 12 of 14 Screen ID : SS012

Page 115: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

115

Screen Description:

Layar ini ditampilkan apabila pengguna telah menekan tombol Add

yang terdapat di halaman Manage Info. Pada halaman ini Admin

dapat menambahkan data info optik dengan mengisikan data seperti

Name, Address, Phone, dan Email.

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

beda.

Sebagai berikut:

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

Page 116: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

116

info optik ke where to buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS011 Link to Screen ID : SS013

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3, tombol

berwarna #87CEFA, dan tampilan warna penambahan softlens

#78A8D6.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Page 117: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

117

Tabel 3.40 Storyboard Halaman Edit Info Optik

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 13 of 14 Screen ID : SS013

Screen Description:

Layar ini ditampilkan apabila pengguna telah menekan tombol Edit

yang terdapat di halaman Manage Info. Pada halaman ini Admin

dapat mengubah data info optik dengan data seperti Name, Address,

Phone, dan Email.

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

beda. Sebagai berikut:

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Page 118: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

118

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

info optik ke where to buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS013 Link to Screen ID : SS014

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3, tombol

berwarna #87CEFA, dan tampilan warna penambahan softlens

#78A8D6.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Page 119: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

119

Animation : -

Tabel 3.41 Storyboard Halaman Delete Info Optik

Multimedia Storyboard

Project : Softlens Simulation Date :

Screen : 14 of 14 Screen ID : SS014

Screen Description:

Layar ini ditampilkan apabila pengguna telah menekan tombol Delete

yang terdapat di halaman Manage Info. Jika setuju maka data tersebut

akan terhapus dari database info optik.

Disebelah kanan menubar ini merupakan tombol untuk melakukan

aksi supaya bisa pindah ke halaman dengan kegunaan yang berbeda-

Page 120: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

120

beda.

Sebagai berikut:

-logo Home : tombol Home ini supaya bisa kembali ke halaman

Home admin.

-logo lensa camera : tombol lensa ini merupakan tombol supaya bisa

melakukan manage softlens.

-logo info : tombol info ini merupakan tombol supaya bisa menambah

info optik ke where to buy pada halaman User.

-logo Log Out : tombol ini merupakan tombol supaya admin selesai

melakukan semua aksi bisa dengan cara tekan tombol tersebut akan

log out dari aplikasi ini.

-Header : adalah sebuah ruang grafis yang terletak di bagian paling

atas website. Sebagai simbol website, tentunya header memiliki

peranan penting dalam website. Header adalah apa yang dilihat

pengunjung pertama kali saat membuka website.

-Footer : adalah sebuah ruang grafis yang terletak dibagain paling

bawah website. Disana kita bisa mengetahui kapan website ini

didirikan.

Link From Screen ID : SS013 Link to Screen ID : SS014

Color Scheme : Warna latar belakang dominan #85A6D3, tombol

berwarna #87CEFA,Dan tampilan warna penambahan softlens

#78A8D6.

Text Attributes : Comic San MS, Times New Roman,Vedana

Page 121: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

121

Still Images : bodyBG.jpg, normalpagebg.jpg

Audio : -

Video : -

Animation : -

Page 122: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

122

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 SpesifikasiSistem

Tahap implementasi merupakan tahap penerapan perangkat lunak,dimana

pada tahap ini sebuah sistem telah siap untuk dioperasikan.Implementasi suatu

aplikasi yang baik tidak lepas dari dari dukungan spesifikasi, seperti spesifikasi

perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak. Selain spesfikasi yang

mendukung, implementasi sebuah aplikasi akan berjalan baik bila terdapat

prosedur penggunaan aplikasi yang disarankan.

4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangakat keras yang disarankan untuk menjalankan aplikasi

AR-Softlens ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat Keras Spesifikasi

Processor Intel® Core™2 Duo, 2.0 Ghz &

minimal Intel®Pentium, 4,2.33Ghz

Page 123: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

123

Memory 1 GB

Hard Disk Drive 200 GB / 250 GB

Perangkat Keras Spesifikasi

Monitor Color14”

Video Graphics

Adapter

128 MB

Webcam 1 MP

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangakat lunak yang disarankan untuk menjalankan aplikasi

AR-Softlens ini dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat Lunak Spesifikasi

Sistem Operasi Windows XP/Vista/7/8

Web Browser • IE v. 6 - last version

• Mozilla v. 3.6 - last

version

Page 124: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

124

• Opera v. 5 - last version

• Chrome v. 11 - last version

Flash Player Versi 9 - last version

.

4.2 Implementasi

4.2.1 Prosedur Penggunaan Aplikasi Client

Pengguna dapat menjalankan aplikasi ini, bila semua spesifikasi yang

disarankan telah terpenuhi. Untuk mengoprasikan aplikasi, pengguna

dapatmemasukanalamaturl(http://locallhost/ar-simulation)dari aplikasi web ini

ke address bar dari web browser masing-masing.

Berikut ini merupakan tampilan dan langka-langka yang harus dilakukan

oleh user untuk menjalankan aplikasi ini :

4.2.1.1 Halaman Utama

Halaman Utama adalah halaman awal yang akan pertama kali muncul

dalam aplikasi AR-Softlens ini. Pada halaman ini, userakan dihadapkan pada

tampilan yang berisi tombol-tombol yang dapat dipilih sebagai menu,

diantaranya tombol menuPlay Simulation Softlens, Tutorial dan tombol icon

music.Untuk menuju ke menuyang diinginkan, user dapat mengarahkan cursorke

arah tombol menu tersebut dan mengklik tombol menu tersebut.Bila user hendak

Page 125: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

125

menggunakan fitur Face and Eyes Detection, maka user dapat memilih menu

Play Simulation Softlens.Bila user ingin mengetahui caramenggunakan aplikasi

AR-Softlens ini, maka user dapat memilih menuTutorial.Tombol icon music

dapat digunakanuntuk memberhentikan dan menyalakan kembali lagu.Bila user

mengklik icon music tersebut, maka image icon music tersebut akanberubah

sesuai fungsinya. Tombol icon music akan selalu konsisten berada di kiri atas

baik di halaman ini atau halaman Play Simulation Softlens.Untuk lebih jelasnya

tampilan dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Halaman Utama

4.2.1.2 Halaman Play Simulation Softlens

Page 126: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

126

Pada Halaman ini, user dapat melihat rancangan layar dibagian tengah

atas. Untuk menampilkan citra muka, user harus mememilih allow local access

camera ketika kotak dialog muncul.Lalu di sebelah kiri layar tersebut, disediakan

model-model softlensyang dapat dipilih user dan dibagian kanan layar akan

muncul informasi softlenst bila objek telah diklik. Model softlens akan muncul

dilayar,bila kondisinya :user telah memilih salah satu model softlens tersebut

dengan cara mengkliknya, muka dan mata usertelah terdeteksidan tegak lurus

menghadap webcam.

Pada bagian bawah halaman ini, di sedikan tombol-tombol yang memiliki

fungsi yang berbeda-beda.Tombol-tombol tersebut, yaitu :

• Capture : digunakan untuk menyimpan hasilscreenshootke komputer user

dan menampilkan hasil screenshoot tersebut ke layar kecil yang berada di

tengah bawah tampilan aplikasi.

Page 127: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

127

Gambar 4.2 Capture

• Hold/Unhold : digunakan untuk menahan model softlens dan melepaskannya

kembali. Bila tombol Hold diklik maka model softlens akan terdiam dan

tombol Hold menjadi Unhold. Untuk melepaskan atau mengaktifkan model

softlens kembali, user dapat mengklik tombol Unhold.

Page 128: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

128

Gambar 4.3 Hold/Unhold

• Where to Buy: digunakan untuk berpindah ke menu Where to Buy.

Page 129: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

129

Gambar 4.4 Where to Buy

• Back: digunakan untuk kembali ke menu Utama.

Page 130: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

130

Gambar 4.5 Back to Main Menu

Gambar 4.6 Halaman Play Simulation Softlens

4.2.1.3 Halaman Tutorial

Page 131: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

131

Pada halaman ini, telah disediakansebuah video tutorial yang terletak di

sebelah kiri atas dan tombol back disebelah kanan bawah. Video tutorial ini

berguna untuk memandu user dalam pemakaian aplikasi AR-Softlens.Video

tutorialakan secara otomatis dimainkan saat user masuk ke halaman ini dan akan

berhenti setelah video yang di putar selesai. Setelah itu, user dapat kembali ke

menu Utama dengan mengklik tombol back dan mencoba aplikasi AR-

Softlenstersebut.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.7 Halaman Tutorial

4.2.1.4 Halaman Where to Buy

Page 132: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

132

Pada halaman ini, terdapat informasi mengenai optik-optik penyedia

modelsoftlens yang telah user coba di halaman Play Simulation Softlens.

Halaman ini memaparkan informasi seperti nama dari optik, alamat optik, No.

telp optik, dan email optik. Halaman ini juga disediakan tombol back, untuk

kembali ke halaman Play Simulation Softlens. Tampilan halaman ini dapat dilihat

pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Halaman Where to Buy

4.2.2 Prosedur Penggunaan Aplikasi Admin

Page 133: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

133

Untuk dapat mengoprasikan halamn admin, maka seorang admin harus

memasukan username dan password yang hanya diketahuinya sendiri, lalu

melakukan login pada halaman Login Admin. Bila username dan password yang

dimasukan admin valid saat login, maka admin akan masuk ke halaman Home

Admin. Dari halam Home Admin ini, admin dapat berpindah dan mengoprasikan

halaman lainya seperti halaman Manage Models dan Info Optik. Setelah admin

selesai mengoprasikan aplikasi, maka admin dapat melakukan logout.

Berikut ini merupakan tampilan dan langka-langka yang harus dilakukan

oleh admin untuk menjalankan aplikasi ini :

4.2.2.1 Halaman Login Admin

Halaman ini digunakan untuk autentifikasi admin.Hanya admin yang

dapat mengakses back end dari website ini. Bila admin telah memasukan

username dan password, lalu melakukan login maka sistem akan dilakukan

autentifikasi apakah username dan password yang dimasukan admin itu dikenali

atau tidak.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Page 134: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

134

Gambar 4.9 Halaman Login Admin

4.2.2.2 Halaman Home Admin

Halaman ini adalah halaman yang akan muncul setelah seorang admin

berhasil melakukan login. Halaman Home menyediakan informasi seperti total

pengguna yang telah mengunjungi websiteini, juga total admin yang sedang

online,waktu akses, dan lokasi-lokasi dari user.Di sebelah kanan halaman ini,

terdapat icon-icon yang dapat diklik oleh admin untuk melakukan perpindahan

halaman dan logout.Ada icon home untuk halaman Home Admin, icon lensa

untuk halaman Manage Models, icon untuk halaman Info Optik dan yang

terakhir icon logout untuk keluar. Untuk lebih jelasnya halaman Home Admin

dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Page 135: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

135

Gambar 4.10 Halaman Home Admin

4.2.2.3 Halaman Manage Models

Halaman ini adalah halaman yang memungkinkan admin untuk

mengontrol perubahan tekstur model softlens pada aplikasi.Disini admin dapat

melakukan fungsi seperti menambahkan, merubah dan menghapus tekstur model

softlens tersebut.Ketiga fungsi tersebut diwakili oleh tombol Add, Edit, dan

Delete.

Pada saat menjalankan bagian Add atau Edit, maka akan muncul kotak

dialog berisi browse file yang ingin di-upload. Setelah meng-upload teksture

model softlens dan data baru, admin dapat menyimpan atau membatalkannya

dengan mengklik tombol saveatau cancel.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 4.11.

Page 136: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

136

Admin dapat melihat tekstur model softlens yang sudah tersedia di bagian

tengah halaman dan setiap kali admin melakukan perubahan seperti Add, Edit

dan Delete lalu mengklik save untuk menyimpan hasil perubahan, maka akan

muncul pesan di bagian atas halaman yang memberitahukan berhasil atau

tidaknya perubahan dilakukan.Bila berhasil maka akan ditandai dengan warna

hijau sedangkan tidak berhasil warna merah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada Gambar 4.12.

Page 137: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

137

Gambar 4.11 Kotak dialog pada Add dan Edit Model

Gambar 4.12 Dialog Penyelesaian

Page 138: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

138

Gambar 4.13 Halaman Manage Model

4.2.2.4 Halaman ManageInfo

Halaman ini berguna untukmenambahkan, merubah, dan menghapus

informasi-informasi mengenai optik yang menjual model softlens yang dicoba

pada aplikasi.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.14 dan Gambar

4.15.

Page 139: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

139

Gambar 4.14 Halaman ManageInfo

Page 140: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

140

Gambar 4.15 Halaman Manage Info Add

4.2.3 Tahap Pembuatan Prototype

4.2.3.1 Unit Prototype

Pada bagian ini dijelaskan apakah aplikasi AR-Softlens dibikin pertahap

dalam bentuk prototype dengan baik, serta merancang fitur-fitur untuk kebutuhan

User. Tahap-tahap ini dapat dilihat pada Tabel dibawah ini

Tabel 4.3 Prototype 1, hanya bisa deteksi muka

No. Input Output Status

1. Animasi UI Terdapat animasi dalam UI Yes

2. Navigasi Navigasi berfungsi dengan baik Yes

3. Face Detection Dapat mendeteksi posisi wajah Yes

4. Eyes Detection Dapat mendeteksi posisi mata Yes

6. Posisi Model Posisi model mengikuti mata Yes

Page 141: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

141

Tabel 4.4 Prototype 2. Menambahkan menu pilihan model softlens 3d

No. Input Output Status

1. Animasi UI Terdapat animasi dalam UI Yes

2. Navigasi Navigasi berfungsi dengan baik Yes

3. Face Detection Dapat mendeteksi posisi wajah Yes

4. Eyes Detection Dapat mendeteksi posisi mata Yes

5. Eyes Simulation Dapat menampilkan model 3D pada

simulasi mata

Yes

6. Posisi Model Posisi model mengikuti mata Yes

7. Manage Models Admin dapat mengontrol model yang

tersimpan dalam database

Yes

8. Upload file Admin dapat upload file ke file server Yes

Tabel 4.5 Prototype 3. Menambahkan Menu Capture, Hold, View Log pada admin

No. Input Output Status

1. Animasi UI Terdapat animasi dalam UI Yes

Page 142: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

142

No. Input Output Status

2. Navigasi Navigasi berfungsi dengan baik Yes

3. Face Detection Dapat mendeteksi posisi wajah Yes

4. Eyes Detection Dapat mendeteksi posisi mata Yes

5. Eyes Simulation Dapat menampilkan model 3D pada

simulasi mata

Yes

6. Posisi Model Posisi model mengikuti mata Yes

7. Capture Dapat menyimpan hasil gambar berupa

format *.jpg

Yes

8. Hold/Unhold Dapat mengaktifkan dan non-aktifkan

layar

Yes

9. View Log Dapat melihat history dari manage

database

Yes

10. Manage Models Admin dapat mengontrol model yang

tersimpan dalam database

Yes

11. Upload file Admin dapat upload file ke file server Yes

Tabel 4.6 Prototype final menambahkan tutorial + dapat di load pada web

Page 143: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

143

No. Input Output Status

1. Animasi UI Terdapat animasi dalam UI Yes

2. Navigasi Navigasi berfungsi dengan baik Yes

3. Face Detection Dapat mendeteksi posisi wajah Yes

4. Eyes Detection Dapat mendeteksi posisi mata Yes

5. Eyes Simulation Dapat menampilkan model 3D pada

simulasi mata

Yes

6. Posisi Model Posisi model mengikuti mata Yes

7. Capture Dapat menyimpan hasil gambar berupa

format *.jpg

Yes

8. Hold/Unhold Dapat mengaktifkan dan non-aktifkan

layar

Yes

9. Video Tutorial Dapat memutar videotutorial dengan baik Yes

10. Sound Dapat memainkan dan memberhentikan

music dengan baik

Yes

11. View Log Dapat melihat history dari manage

database

Yes

12. Manage Models Admin dapat mengontrol model yang Yes

Page 144: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

144

tersimpan dalam database

13. Upload file Admin dapat upload file ke file server Yes

14. Adobe Flash

Player

Flash dapat di-load pada website Yes

4.2.3.2 Efektifitas

4.2.3.2.1 Jarak

Pengujian dan percobaan dilakukan pada jarak ,yang bertujuan

untuk mengetahui jarak terjauh, jarak terdekat dan terbaik dari

pendeteksian. Percobaan ini dilakukan dengan menempatkan posisi diri

pada beberapa jarak kamera. Pada Tabel 4.2, menjelaskan bahwa jarak

terjauh yang dapat dideteksi adalah sejauh 90 cm, sedangkan jarak

terdekat yang dapat dideteksi adalah 24 cm, dan pendeteksian terbaik

dalam mencoba aplikasi ini adalah dengan mengambil jarak dari 30 – 50

cm.Pengujian dilakukan dengan posisi muka tegak lurus menghadap

webcam.

Tabel 4.7 Uji Coba Keefektifan Jarak

No. Jarak Hasil

1. 90 cm Jarak Terjauh

Page 145: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

145

2. 24 cm Jarak Terdekat

3. 30 – 50 cm Jarak Terbaik

4.2.3.2.2 Pencahayaan

pada uji coba ini akan dilakukan percobaan untuk mengetahui

pengaruh pencahayaan terhadap kecepatan pendeteksian. Percobaan ini

dilakukan dengan keadaan tidak ada cahaya, keadaan dengan sedikit

cahaya, dan dalam ke adaan terang.Untuk mengetahui hasilnya dapat

dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.8 Uji Coba Keefektifan Pencahayaan

No. Uji Coba Waktu Deteksi

1. Gelap Tidak ada

2. Sedikt Cahaya 1 detik

3. Terang 1 detik

Page 146: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

146

Pada hasil yang ditunjukan oleh Tabel 4.3 tersebut, dapat dilihat

bahwa aplikasi akan tetap dapat mendeteksi walaupun keadaan sedikit

cahaya dengan waktu yang relative cepat seperti keadaan terang.

4.3 Evaluasi

4.3.1 Evalusi Segi Multimedia

Evaluasi segi multimedia dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi

yang dibuat telah memenuhi kelima unsur multimedia, seperti teks, gambar,

video, audio, dan animasi.

• Teks

Penggunaan teks sering digunakan dalam aplikasi AR-Softlens ini. Teks yang

digunakan terdapat pada setiap bagian menu di dalam aplikasi ini, seperti

penggunaan pada judul aplikasi, keterangan tombol-tombol seperti pada

tombol : Play Simulation Softlens, Tutorial, Capture, Hold/Unhold, Where

To Buy, dan Back,dan teks informasi optik.Tipe hurufyang digunakan dalam

aplikasi ini adalah Comic Sans Msdan Courier.Huruf Comic Sans termasuk

FontCursiveyaitugaya tulisan tangan yang dirancang untuk menulis catatan

dan surat-surat.Sedangkan huruf Courier termasuk FontMonospaceyaitu font

dengan lebar karakter yang sama satu sama lain.Untuk lebih jelasnya font

dapat dilihat pada Gamabar 4.16.

Page 147: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

147

Gambar 4.16 Font Courier dan Comic Sans Ms

• Image

Image yang digunakan dalam aplikasi ini adalah image diam atau 2D dengan

format *.jpg dan *.png.Gambar tersebut dapat dilihat pada background

aplikasi, icon music, dan tekstur model softlens.Untuk lebih jelasnya image

dapat dilihat pada Gambar 4.17.

Font Courier

Font Comic Sans Ms

Ico

n

Model Background

Page 148: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

148

Gambar 4.17Image

• Video

Video adalah media yang sangat membantu dalam pembelajaran, oleh karena

itu aplikasi ini menyediakan video berupa video tutorial yang terdapat pada

halaman Tutorial.Format video yang dipergunakan dalam aplikasi ini adalah

*. flv.

• Audio

Audio adalah elemen yang dapat mengatur suasana hati dan mendirikan

suasana pada suatu aplikasi.Pada Aplikasi ini, audiodimainkan pada menu

utama dan menu play simulation softlens.Format audioyang digunakan

adalah *.mp3, yaitu audio rekaman yang diubah menjadi format

digital.Userdapat menghentikan audio dengan mengklik icon music.Audio

digunakan pada saat menu utama dijalankan dan pada saat menu Play

Simulasi Softlens. Dan user dapat memberhentikan dan menyalakan kembali

lagu dengan cara menklik tombol icon musik yg ada di kiri atas layar.

• Animasi

Animasipada aplikasi ini digunakan untuk menghidupkan dan memberikan

emosi pada gambar.Animasipada aplikasi ini terdapat pada tombol-tombol

fungsi, icon music, scroll model, dan simulasi pemakaian model. Perubahan

Page 149: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

149

warna terjadi pada tombol saat user mengarahkan cursorpada tombol,

perubahan icon music terjadi ketika user mengkliknya, autoscroll model

terjadi pada saat user mengarahkan cursor untuk memilih model, dan

simulasi model softlens akan bergerak saat model di pilih atau dengan

mengklik model. Untuk lebih jelasnya dapat dilihatpada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Animasi

4.3.2 Evaluasi Segi Interaksi Manusia dan Komputer

Evaluasi simulasi softlens berdasarkan IMK ini mengguna aturan 8 teori

emas. Hasil evaluasinya adalah sebagai berikut:

• Berusaha untuk konsistensi

Page 150: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

150

Konsistensi yang telah dilakukan pada simulasi ini terlihat pada tombol,font

dan warna yang sama pada tombol fungsi. Letak tombol back yang selalu

konsisten berada di bagian kanan bawah menu Tutorial, Play Simulasi

Softlens, dan Where to Buy.Dan juga gambar icon music yang selalu berada

di kiri atas layar pada menu Utama dan menu Play Simulation

Softlens.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Contoh Konsistensi Dalam Simulasi Softlens

• Melayani untuk semua orang

Pada aplikasi ini,jalan pintasdigunakan pada bagian music, yaitu dengan

menampilkan icon speaker atau icon music yang berguna untuk

memberhentikan dan menyalakan kembali lagu di tiap menunya.Pada

Page 151: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

151

halaman Home Admin, juga terdapat jalan pintas di bagian kanan berupa

icon-icon.

Gambar 4.20 Contoh Melayani untuk Semua Orang

Dalam SimulasiSoftlens

• Menawarkan umpan balik yang informatif

Umpan balik yang ada dalam aplikasi ini yaitu ditampilkannya informasi

softlensyang akan muncul dibagian kanan layar ketika pengguna mengklik

model softlens. Pengguna dapat melihat informasi dari model softlens yang

dipilih.

Gambar 4.21 Contoh Umpan Balik Informatif dalam Simulasi Softlens

Page 152: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

152

• Merancang dialog penyelesaian

Ketika admin telah menyelesaikan sesuatu, aplikasi akan memberikan dialog

penutupan seperti ketika selesai menambah data atau berhasil mengubah

data.

Gambar 4.22 Contoh Dialog Penyelesaian dan Penangana Error

dalam Simulasi Softlens

• Penanganan error sederhana

Dalam aplikasi ini, penangan error sederhana terdapat dihalaman

admin.Ketika admin ingin menambahkan suatu data, lalu admin

menkliktombol save, aplikasi akan memberikan pesan error bila file tidak

sesuai format. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.22.

• Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah

Dengan memberikan pilihan back pada halaman Play Simulation

Page 153: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

153

SoftlensdanTutorial .Membuat user dapat kembali ke halaman menu Utama

dengan mudah.Begitu juga dengan pilihan back pada halaman Where to Buy,

maka user dapat kembali ke halaman Play Simulation Softlensdan

Tutorial.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.5 Back to Main

Menu.

• Mendukung pusat kendali internal

Pada halaman admin, admin dapat memegang kendali penuh seperti,

menambah, mengubah dan menghapus data.Sedangkan dihalaman

user,userdapat mengakses semua menu dengan mudah dan juga user dapat

memilih model softlenssecara bebas dan memanfaatkantombol fungsi yang

disediakan. Pada admin dapat dilihat pada Gambar 4.13Halaman Manage

Model , yang menjadi halaman kendali atas model softlens. Sedangkan user

dapat dilihat pada Gambar 4.6 Halaman Play Simulation Softlens, halaman

tempat user dapat mengontrol secara penuh fungsi-fungsi yang tersedia.

• Mengurangi beban ingatan jangka pendek

Dalam aplikasi ini, kontrol yang digunakan sangatlah mudah untuk

dimengerti, selain itu aplikasi ini juga menggunakan tombol-tombol dan

tampilan yang mudah diingat sehingga pemain tidak perlu banyak

mengingat.Pada Gambar 4.17Image dan Gambar 4.18Animasi, menunjukan

gambaran tombol-tombol yang konsisten dan mudah untuk diingat.

Page 154: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

154

4.3.3 Evaluasi Terhadap Pengguna

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Augmented Reality yang dapat

berinteraksi antara manusia dan komputer dibidang optik khususnya, aplikasi ini

dibuat secara sederhana, dan mudah digunakan.Dalam mencapai tujuan dan

manfaat yang diinginkan, kami menggunakan kuisioner untuk mengevaluasi hal

ini.Kuisioner ini memiliki responden sebanyak 30 orang dan 6 pertanyaan. Hasil

dari penyebaran kuesioner adalah sebagai berikut:

4.3.3.1 Analisis Kegunaan Aplikasi Dalam Mencoba Model Softlens

Analisis kali ini, membahas tentang tingkat kegunaan aplikasi dalam

mempermudah pengguna untuk mencoba model softlens dengan pertanyaan

“Apakah aplikasi ini membantu anda dalam mencoba model

softlens?”.Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kegunaan aplikasi

dalam mempermudah pengguna pada saat mencoba model softlens. Hasil dari

pertanyaan ini dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.9 Kegunaan Aplikasi Dalam Mencoba Model Softlens

Pilihan Jumlah Responden Presentasi Responden

Ya 24 80%

Page 155: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

155

Tidak 6 20%

Gambar 4.23Kegunaan Aplikasi Dalam Mencoba Model Softlens

Dari data pada tabel dan gambar diatas, dapat dilihat bahwa 24 responden

atau sekitar 80%menyatakan aplikasi ini membantu dalam mencoba model

softlensdan 6 responden atau sekitar 20%menyatakan aplikasi ini tidak

membantu dalam mencoba model softlens. Dari data di atas dapat disimpulkan

bahwa kebanyakan responden merasa terbantu dalam mencoba model softlens.

4.3.3.2 Analisis Kemudahan dalam Mengunakan Aplikasi Simulasi Softlens

Analisis kali ini mengenai tingkat kemudahan dalam menggunakan

aplikasi AR-Softlens ini dengan menggunakan pertanyaan “Apakah aplikasi ini

mudah digunakan?”.Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui tingkat

kemudahan aplikasi pada saat digunakan oleh pengguna. Hasil dari pertanyaan

ini dapat dilihat sebagai berikut:

Page 156: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

156

Tabel 4.10Kemudahan Dalam Mengunakan Aplikasi

Pilihan Jumlah Responden Presentasi Responden

Ya 28 93%

Tidak 2 7%

Gambar 4.24 Diagram Kemudahan Dalam Mengunakan Aplikasi

Dari data di atas dapat dilihat 28 responden atau sekitar 93% menyatakan

aplikasi ini mudah untuk digunakan sedangakan 2 responden atau sekita 7%

mengatakan aplikasi ini sulit untuk digunakan. Maka dapat disimpulkan aplikasi

AR-Softlensini mudah untuk digunakan.

4.3.3.3 Analisis Tampilan pada Aplikasi

Page 157: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

157

Analisis ini membahas tentang tampilan aplikasi pada AR-Softlens

dengan pertanyaan “Apakah tampilan layar pada aplikasi ini sudah baik?”. Hasil

dari pertanyaan ini dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.11Tampilan Pada Aplikasi

Pilihan Jumlah Responden Presentase Responden

Sangat Baik 8 27%

Baik 17 57 %

Cukup 3 10 %

Kurang 2 7%

Gambar 4.25 Diagram Tampilan Aplikasi

Page 158: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

158

Dari data pada tabel dan gambar diatas, sebanyak 8 responden atau

sekitar 27% menyatakan tampilan aplikasi ini sangat baik. Sementara itu,

sebanyak 17 atau sekitar 57% menyatakan tampilan aplikasi ini baik, sebanyak

3 responden atau sekitar 10% menyatakan tampilan aplikasi ini cukup dan

sebanyak 2 responden atau sekitar 7% menyatakan tampilan aplikasi ini kurang.

Dapat disimpulkan bahwa paling banyak responden yang menyatakan tampilan

aplikasi ini baik.

4.3.3.4 Analisis Peran Tutorial Dalam Memudahkan User Menggunakan Aplikasi

Analisis ini membahas tentang tutorial yang terdapat pada aplikasi AR-

Softlens dengan pertanyaan “Apakah tutorial yang disediakan memudahkan anda

untuk menguasai simulasi ini ?”. Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui

peran turotial dalam memudahkan user dalam menggunakan aplikasi. Hasil dari

pertanyaan ini dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.12Peran Tutorial Dalam Memudahkan User

Menggunakan Aplikasi

Pilihan Jumlah Responden Presentasi Responden

Ya 30 100%

Tidak 0 0%

Page 159: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

159

Gambar 4.26 Peran Tutorial Dalam Memudahkan User

Menggunakan Aplikasi

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh responden mengatakan

tutorial yang terdapat pada aplikasi ini sudah memudahrespondendalam

menggunakan aplikasi.

4.3.3.5 Analisis Keinteraktifan Aplikasi

Pada analisis ini, pertanyaan yang diberikan adalah mengenai

keinteraktifan aplikasi AR-Softlens ini dengan pertanyaan “Menurut anda apakah

aplikasi ini sudah interaksi dengan user?” (Interaktif : adanya interaksi antar

aplikasi dan user)”. Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui tingkat

keinteraktifan aplikasi dengan pengguna. Hasil dari pertanyaan ini dapat dilihat

sebagai berikut :

Page 160: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

160

Tabel 4.13Keinteraktifan Aplikasi

Pilihan Jumlah Responden Presentasi Responden

Ya 17 57%

Tidak 13 43%

Gambar 4.27 Diagram Keinteraktifan Aplikasi

Dari data pada tabel dan gambar diatas, dapat dilihat bahwa responden

yang menyatakan bahwa aplikasi ini interaktif ada 17 orang atau sekitar 57% dan

responden yang menyatakan bahwa aplikasi tidak interaktif ada13 orang atau

sekitar 43%. Jadi dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden menyatakan

bahwa aplikasi ini interaktif.

4.3.3.6 Analisis Ketertarikan useruntuk menggunakan aplikasi ini kembali

Ya Tidak

Page 161: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

161

Analisis kali ini membahas tentang ketertarikan pengguna pada aplikasi

simulasi softlens dengan pertanyaan “Setelah mencoba aplikasi ini, apakah anda

merasa tertarik untuk menggunakannya kembali?”.Pertanyaan ini ditujukan

untuk mengatahui ketertarikan pengguna untuk menggunakan aplikasi ini

kembali, sehinggga aplikasi ini dapat sering digunakan.Hasil dari pertanyaan ini

dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.14 Ketertarikan untuk menggunakan aplikasi ini kembali

Pilihan Jumlah Responden Presentasi Responden

Ya 29 97%

Tidak 1 3%

Gambar 4.28Diagram Ketertarikan untuk

Menggunakan Aplikasi ini Kembali

Page 162: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

162

Dari tabel dan gambar di atas dapat dilihat bahwa 29 responden atau

sekitar 97%menyatakan tertarik untuk menggunakan aplikasi ini kembali dan 1

responden atau sekitar 3%menyatakan tidak tertarik untuk menggunakan aplikasi

ini kembali. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kebanyakan responden

merasa tertarik untuk menggunakan aplikasi kembali, namun masih ada yang

tidak tertarik dalam menggunakan aplikasi ini dikarenakan menurut responden

kurang bagus.

4.3.4 Evaluasi Terhadap Optik

Evaluasi ini, dilakukan dengan wawancara ke perusahaan

optik.Wawancara dilakukan setelah program dipresentasikan agar dapat

memperolehkritik dan saran. Wawancara ini dilakukan dengan Cie Ango, pemilik

Optik Samudrayang beralamat di Graha ITC Permata HijauLantai Dasar Blok A6

No. 1 – 2, Jl. Letjen Supeno Jakarta Selatan No. 11.Wawancara ini berisi 5

pertanyaan dan hasil wawancara dapat dilihat sebagai berikut :

1. Menurut Anda, bagaimana aplikasi yang telah di presentasikan tadi? Apakah

cukup menarik?

Menurut keterangan dari Cie Ango, pemilik Optik Samudra.Aplikasi ini sudah

cukup menarik dan dapat memasarkansoftlens dengan mudah, tanpa harus

menyediakan tester setiap model softlens yang ada.

2. Secara keseluruhan, apakah aplikasi ini mudah digunakan?

Page 163: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

163

Menurut wawancara dengan Cie Ango, dapat disimpulkan bahwa aplikasi

simulasi softlens ini sudah cukup mudah digunakan, cukup menklik saja.

3. Menurut anda, bagaimana dengan tampilan aplikasi kami?

Menurut wawancara, Cie Angomerasa tampilan aplikasi AR-Softlens ini cukup

baik dan dapat dengan mudah dimengerti.

4. Apakah aplikasi ini dapat mempermudah promosi penjualan softlens?

Menurut Cie Ango, aplikasi ini akan sangat membantu dalam penjualan

softlensbila perancangannya dikembangkan lebih lanjut, karena akan membuat

pengunjung tertarik, mencoba aplikasi dan jika cocok, pengunjung akan mencoba

membeli softlens.

5.Adakah fitur-fitur yang mau ditambahkan atau kritik dan saran?

Menurut Cie Angoaplikasi ini sudah cukup bagus, perlu perancangan dan

pengembangan lebih lanjut agar siap digunakan.

6. Apakah dengan adanya fitur detect locationuntuk mengetahui lokasi pengguna

sekaligusinformasi mengenai frekuensi akses terbanyak di suatu lokasi berguna?

Menurut Cie Ango fitur detect locationberguna karena dapat memberikan

informasi pada mereka untuk pengembangan pemasaran optik.

Page 164: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

164

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Simpulan yang dapatdiperolehmelaluianalisis, perancangan,

implementasidanevaluasidariaplikasiAR-Softlensiniadalahsebagaiberikut :

• TersedianyaaplikasiAR-

SoftlensdibuatdenganmenggunakanteknologiAugmented Reality,

yangdapatmelakukandeteksimatadanmenampilkanobjeksoftlenspadamatapen

ggunasehinggamemudahkanpenggunadalampemakaiansoftlensdanpengguna

pundapatterhindardariiritasimata yang diakibatkanpenularanbakteri,

penggunaansample softlensyang berkali-kali dan air softlensyang

berbedamerk.

• Tersedianyaaplikasi yang

dapatmemberikaninformasipadapenggunamengenaiproduksoftlensdanmemb

antupromosioptik.

• AplikasiAR-SoftlensmenggunakanFlash yang digabungkanpada media

pengantarwebdanmempunyaiadmin panel dimanamelaluiweb admin, admin

dapatmengontrolpenggantian data daninformasipadaaplikasi.

• Tersedianyasebuahfiturdetect

locationpadaaplikasiinidimanapadasaatpenggunamembukawebsiteini,

Page 165: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/RingkasanInd/2012-1-00524-IF Ringkasan001.pdf · menjadi popular di kalangan pengguna lensa.Tapi hati-hati, ... optik

165

admindapatmengetahuilokasipenggunasekaligusinformasimengenaifrekuensi

aksesterbanyak di suatulokasi.

5.2 Saran

Saran-saran yang dapatdiberikanuntukdapatmengembangkanaplikasiAR-

Softlenslebihlanjutnya, yaitu

• Pengembanganpadafungsi-fungsiinteraktifdanantarmukaaplikasi.

• Pengembanganlanjutmengenaipendeteksianmuka,

khususnyapadadaerahmata.

Pengembanganlanjutansepertiperbaikanpendeteksianlokasisecararincipadada

erahmata.

• Penambahanobjekdiluar model softlensyang dapatmembantupromosioptik.

• Pengembanganversimobile agar memperluasmedia aksesbagipengguna.