BAB. 1 KALIMAT THAYYIBAH ISTIGHFAR A. Pengertian Taubat Taubat adalah kembali taat kepada Allah SWT dan menyesal dengan bersungguh-sungguh terhadap dosa yang telah dilakukan baik dosa besar maupun dosa kecil serta memohon keampunan dari Allah. Setiap individu disuruh bertaubat untuk menyucikan diri dari dosa besar dan kecil, sama ada dilakukan dengan sengaja maupun tidak. Hukum bertaubat adalah wajib sama ada dosa kepada Allah SWT maupun dosa sesama manusia. Jika dosa itu berkaitan dngan manusia, hendaklah meminta maaf daripada manusia tersebut. Sekiranya dosa berkaitan dengan harta benda, hendaklah dikembalikan harta tersebut kepada tuannya.Bertaubat kepada Allah hendaklah dilakukan dengan bersungguh-sungguh dan hati yang ikhlas kerana taubat yang tiada keikhlasan tidak mendatangkan apa-apa kesan terhadap individu terbabit. B. Syarat dan Tata Cara Bertaubat Taubat yang terbaik adalah taubat yang penuh penyesalan, keinsafan dan rasa rendah diri kepada Allah SWT. Di dalam Islam, digariskan cara-cara memohon keampunan dan rahmat Allah SWT : 1. Menyesal, menginsafi & berazam (niat yang sungguh-sungguh akan dilakukan) tidak akan mengulangi dosa yang telah dilakukannya 2. Beristighfar memohon keampunan Allah s.w.t 3. Beramal kebajikan 4. Mensyukuri nikmat Allah s.w.t. 5. Berdoa memohon kesejahteraan hidup di dunia & hari Akhirat 6. Mengembalikan hak orang yang dizalimi jika dosanya berhubungan dengan orang lain. C. Macam-Macam Jenis Dosa Dosa adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Allah . Hanya sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Apa sajakah yang termasuk macam dosa besar menurut Al Quran? Berikut ini adalah jenis-jenis dosa: a) Dosa ditinjau dari segi niat pelakunya Berdasarkan ini dosa dibagi menjadi dua yaitu dosa yang disengaja dan tidak, kedua duanya mendatangkan murka Allah swt, meskipun dosa yang disengaja lebih besar dibandingkan dengan yang tidak disengaja. Cara bertaubatnya adalah dengan cara menyesali perbuatannya dengan mengucapkan istighfar dan bertekat dalam hati (Azam) untuk tidak mengulangi kembali. b) Dosa ditinjau dari segi kadarnya Berdasarkan kadranya dosa dibagi menjadi dosa besar dan dosa kecil. Contoh dosa besar adalah : 1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT). Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
17
Embed
BAB. 1 KALIMAT THAYYIBAH€¦ · B. Syarat dan Tata Cara Bertaubat Taubat yang terbaik adalah taubat yang penuh penyesalan, keinsafan dan rasa rendah diri kepada Allah SWT. Di dalam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB. 1
KALIMAT THAYYIBAH ISTIGHFAR
A. Pengertian Taubat
Taubat adalah kembali taat kepada Allah SWT dan menyesal dengan bersungguh-sungguh terhadap
dosa yang telah dilakukan baik dosa besar maupun dosa kecil serta memohon keampunan dari Allah.
Setiap individu disuruh bertaubat untuk menyucikan diri dari dosa besar dan kecil, sama ada dilakukan
dengan sengaja maupun tidak.
Hukum bertaubat adalah wajib sama ada dosa kepada Allah SWT maupun dosa sesama manusia.
Jika dosa itu berkaitan dngan manusia, hendaklah meminta maaf daripada manusia tersebut. Sekiranya dosa
berkaitan dengan harta benda, hendaklah dikembalikan harta tersebut kepada tuannya.Bertaubat kepada
Allah hendaklah dilakukan dengan bersungguh-sungguh dan hati yang ikhlas kerana taubat yang tiada
keikhlasan tidak mendatangkan apa-apa kesan terhadap individu terbabit.
B. Syarat dan Tata Cara Bertaubat
Taubat yang terbaik adalah taubat yang penuh penyesalan, keinsafan dan rasa rendah diri kepada
Allah SWT. Di dalam Islam, digariskan cara-cara memohon keampunan dan rahmat Allah SWT :
1. Menyesal, menginsafi & berazam (niat yang sungguh-sungguh akan dilakukan) tidak akan
mengulangi dosa yang telah dilakukannya
2. Beristighfar memohon keampunan Allah s.w.t
3. Beramal kebajikan
4. Mensyukuri nikmat Allah s.w.t.
5. Berdoa memohon kesejahteraan hidup di dunia & hari Akhirat
6. Mengembalikan hak orang yang dizalimi jika dosanya berhubungan dengan orang lain.
C. Macam-Macam Jenis Dosa
Dosa adalah tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Allah. Hanya
sekedar mengingatkan, bukan untuk menggurui. Apa sajakah yang termasuk macam dosa besar menurut
Al Quran?
Berikut ini adalah jenis-jenis dosa:
a) Dosa ditinjau dari segi niat pelakunya
Berdasarkan ini dosa dibagi menjadi dua yaitu dosa yang disengaja dan tidak, kedua duanya
mendatangkan murka Allah swt, meskipun dosa yang disengaja lebih besar dibandingkan dengan yang
tidak disengaja.
Cara bertaubatnya adalah dengan cara menyesali perbuatannya dengan mengucapkan istighfar dan
bertekat dalam hati (Azam) untuk tidak mengulangi kembali.
b) Dosa ditinjau dari segi kadarnya
Berdasarkan kadranya dosa dibagi menjadi dosa besar dan dosa kecil.
ك به ويغفر مادون ذلك لمن يشآء ن يشد افتى إثما ومن يشك بالله فق إن الله لايغفر أ
48عظيما
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya". (An Nisaa: 48).
Dan Allah SWT berfirman:
م الله عليه النة إن ه من يشك بالله فقد حر
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga". (Al Maidah: 72)
2. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah SWT.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
وح الله إلا القوم الكفرون 87إنه لاييئس من ر
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf: 87).
3. Berbuat durhaka kepada kedua orang tua.
Karena Allah SWT mensifati orang yang berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya sebagai
orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong lagi celaka'.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
ت ولم يعلن جبارا شقيا ا بوال 32وبر
"Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka".
(Maryam: 32).
4. Membunuh.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
ا فيها دا فجزآؤه جهنم خال تعم ومن يقتل مؤمنا م
"Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah
Jahannam, kekal ia di dalamnya". (An Nisaa: 93).
5. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
ين يرمون المحصنات الغافلات خرة ولهم عذاب عظيم إن النيا والأ المؤمنات لعنوا ف ال
23
"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi
beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang
besar". (An Nuur: 23)
6. Memakan riba.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
يطان من المس ي يتخبطه الش با لا يقومون إلا كما يقوم ال كلون الرين يأ ال
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila". (Al Baqarah: 275)
7. Lari dari medan pertempuran.
Maksudnya, saat kaum Muslimin diserang oleh musuh mereka, dan kaum Muslimin maju
mempertahankan diri dari serangan musuh itu, kemudian ada seseorang individu Muslim yang
melarikan diri dari pertempuran itu.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman :
ا إل و متحيفا لقتال أ هم يومئذ دبره إلا متحر واه ومن يول
ن الله ومأ فئة فقد بآء بغضب م
16جهنم وبئس المصير
"Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat)
perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang
itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam.Dan
amat buruklah tempat kembalinya". (Al Anfaal: 16)
8. Memakan harta anak yatim.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman :
كلون ين يأ كلون ف بطونهم نارا وسيصلون سعيرا إن ال
موال التام ظلما إنما يأ
10أ
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka
itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka)". (An Nisaa: 10)
9. Berbuat zina.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
ولاي م الله إلا بالق ين لايدعون مع الله إلها ءاخر ولايقتلون النفس الت حر زنون والفعل ثاما ومن ي
69يضاعف ل العذاب يوم القيامة ويخل فيه مهانا 68ذلك يلق أ
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),
(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab
itu". (Al Furqaan: 68-69)
10. Korupsi
Cara bertaubat dosa besar adalah dengan taubatan nasuha dengan menjalani iqab
(siksaan/hukuman) dari dosa yang dilakukan yang ditetapkan qadi (hakim).
Cara bertaubat dosa kecil adalah dengan mohon ampun kepada Allah dan berusaha sekuat tenaga
tidak mengulang lagi.
c) Dosa ditinjau dari segi diampuni
Ditinjau dari segi ini dosa dibagi mendaji 3 yaitu dosa yang tidak diampuni, dosa yang diampuni, dan
dosa yang ditangguhkan.
1. Dosa yang tidak diampuni
Yang termasuk dosa ini adalah menyekutukan Allah dan putus asa
Cara bertaubat adalah taubatan nasukha dan berniat kuat dalam hati tidak mengulang kembali
perbuatan tersebut.
2. Dosa yang diampuni
Dosa yang diampuni merupakan dosa yang diakibatkan perbuatan maksiat dan tidak berhubungan
dengan kerugian bagi orang lain. Kerugian yang dimaksud berupa materi dan non materi. Bentuk
dosa tersebut miaslnya, menunda-nunda shalat bahkan meninggalkannya.
Cara bertaubat adalah dengan taubatan nasukha disertai penyesalan dan bertekat untuk tidak
mengulangi lagi
3. Dosa yang ditangguhkan
Dosa yang ditangguhkan merupakan dosa yang pengapunannya tidak cukup dari Allah saja
melainkan harus mendapat keridhaan dari orang yang bersangkutan. Dosa ini adalah dosa yang
menyangkut hak-hak orang lain contoh mencuri, memfitnah, merendahkan orang lain, memakan
riba.
Cara bertaubat adalah meminta maaf kepada yang manusia yang telah disakiti dilanjutkan dengan
memohon ampun kepada Allah dan bertekat untuk tidak mengulang kembali
D. Manfaat/Keutamaan Istighfar
Diantara manfaat keutamaan Istighfar adalah :
1. Akan dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya. Allah Ta'ala berfirman:
و يظلم نفسه ثم يستغفر الله يد الله غفورا رحيما 110ومن يعمل سوءا أ
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun
kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS An-Nisa' [4]:
110).
2. Akan dilapangkan rejekinya, mendapatkan ketenangan batin, harta yang halal seperti yang telah
diutarakan di atas.Allah Ta'ala berfirman :
ارا درارا 10فقلت استغفروا ربكم إنه كن غف مآء عليكم م موال 11يرسل السويمددكم بأ
نهارا 12وبنين ويجعل لكم جنات ويجعل لكم أ
"Maka, aku katakan pada mereka : "Mohon ampunlah kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun.Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.Dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya
untukmu sungai-sungai."( QS. Nuh : 10 - 12 ).
3. Dihapuskannya dosa dan kesalahannya. Setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati. Noda hitam
bisa lenyap dengan melakukan istighfar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
:"Sesungguhnya bila seorang Mukmin melakukan satu dosa, pada hatinya timbul satu noda hitam. Bila
dia bertobat, berhenti dari maksiat, dan beristighfar, niscaya mengilap hatinya." (HR Ahmad).
4. Dimudahkannya dalam segala urusan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
:"Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari
setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari
arah yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).
E. Keutamaan Bertaubat
1. Taubat merupakan jalan untuk mendapatkan ampunan dan rahman dari Allah SWT.
2. Taubat merupakan termasuk bentuk ketaatan kepada kehendak Allah SWT.
3. Taubat merupakan jalan untuk di terimanya amal-amal seseorang dan turunnya ampunan atas kesalahan.
4. Taubat merupakan jalan untuk meraih kecintaan Allah Swt.
5. Taubat merupakan jalan untuk mengganti berbagai kejelekan dengan kebaikan.
6. Taubat merupakan jalan untuk mendapatkan doa dari para malaikat.
7. Taubat merupakan jalan untuk menanggapi keimanan dan pahala yang besar.
8. Taubat merupakan jalan untuk mendapatkan sebab turunnya barakah dari atas langit serta bertambahnya
kekuatan.
9. Taubat merupakan jalan untuk meraih segala macam kebaikan.
10. Taubat merupakan jalan untuk mendapatkan keberuntungan.
F. Syarat dan Tanda Taubat diterima Allah
1. Ikhlas karena Allah SWT dengan berniat bahwa taubat yang dilakukan karena mengharap ridho-Nya
agar selamat dari azabnya.
2. Menyesal dan tidak mengulangi lagi perbuatan tercela yang telah diperbuat
3. Meninggalkan segala bentuk perbuatan tercela yang telah dilakukan
4. Bertekat dan berniat dengan sungguh-sungguh untuk tidak kembali kepada perbuatan tersebut
5. Taubat dilakukan sebelum masa tidak lagi diterima taubatnya
6. Semakin rajin dan tekun dalam beribadah
LATIHAN SOAL
1. Taubat adalah ....
2. Hukum melakukan taubat adalah ....
3. Azam adalah ....
4. Taubat dilakukan setelah seseorang melakukan dosa. Dosa mempunyai arti ....
5. Secara umum cara bertaubat adalah ....
6. Sebutkan dosa yang ditinjau dari segi niat pelakunya!
7. Bagaimana cara bertaubat dosa yang disengaja?
8. Sebutkan 3 contoh dosa besar!
9. Bagaimana cara bertaubat dosa yang tidak disengaja?
10. Sebutkan dosa ditinjau dari segi diampuni!
11. Apa yang dimaksud dengan dosa yang ditangguhkan?
12. Bagaimana cara bertaubat dosa yang ditanggungkan?
13. Yang dimaksud dengan Iqab adalah ....
14. Qodi adalah ....
15. Sebutkan 3 keutamaan bertaubat!
16. Sebutkan 2 syarat agar taubat kita diterima oleh Allah SWT!
17. Salah satu tanda taubat diterima Allah, perubahan yang terjadi adalah ....
18. Dosa besardan dosa kecil merupakan pembagian dosa menurut ....
19. Taubat merupakan jalan untuk ....
20. Anjuran bertaubat terdapat dalam al-Quran surat ... ayat ....
BAB. 2
ASMAUL HUSNA
ر الصبو ,العفو ,الغفو ر الليم ,
A. Al-Ghofur ( الغفو ر)
Kepada siapa kita memohon ampun jika berbuat dosa? Seorang raja, presiden, atau
penguasa belum tentu mau memberikan ampunan kepada rakyatnya yang bersalah. Tetapi Allah
swt. Yang Maha Pengampun sudah pasti memberikan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya
yang memohon karena Allah memiliki sifat Al-Ghafur.
Al-Gofur artinya Yang Maha Pengampun.
Al-Hijr ayat 49
نا الغفور الرحيم ن أ
ء عبادي أ 49نب
Artinya: Kabarkan olehmu (Wahai Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku bahwa sesungguhnya Aku adalah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hijr[20 ]: 49).
Dalam Al-Qur’an kata ini muncul 91 kali dan selalu bersanding dengan sifat Ar-Rahim ,
Al-‘Aziz, Asy-Syakur dan sifat-sifat lainnya. Pada zaman nabi Nuh, Allah menurunkan bencana
berupa musim kemarau. Pada saat itu hujan tidak turun selama tujuh tahun, sehingga banyak
sekali orang yang mati kelaparan, sungai-sungai dan sumber mata air kering tidak mengalir.
Di dalam ajaran Islam, umat Islam dilarang bersifat pendendam. Sebaliknya harus
bersifat pemaaf karena Allah saja yang Maha Berkuasa bersifat pengampun terhadap hamba-
Nya. Sehingga manusia harus meniru sifat al-Gafur Allah Swt.
Sifat pemaaf ini harus dimiliki oleh setiap manusia karena tidak ada seorangpun
manusia yang pernah terbebas dari kesalahan dan dosa. Sehingga apabila ada teman atau
siapapun yang berbuat salah kita harus memaafkan dengan segera. Dan tidak boleh
memberi maaf menunggu sampai hari lebaran Idul Fitri.
Meyakini dan meneladani sifat Allah Swt. al-Gafur sangat bermanfaat terhadap
kehidupan kita. Diantara manfaat tersebut adalah:
a. Semakin yakin untuk tidak melakukan dosa dan maksiat
b. Jika melakukan kesalahan atau perbuatan dosa segera memohon ampun kepada Allah
c. Mengisi setiap waktu dengan kegiatan yang baik dan bermanfaat
c. Tidak pernah berputus asa terhadap rahmat Allah Swt., karena Allah sangat mudah untuk
mengampuni dosa hambaNya. Pemberian maaf ini tanpa dibatasi oleh waktu, tempat, dan
umur. Artinya berlaku kapan saja, dimana saja dan dalam usia berapapun ketika memiliki
kesalahan atau dosa dan mau bertaubat Allah Swt. akan mengampuninya.
C. As- Shabur ( ر الصبو )
Perilaku sabar adalah sifat yang agung dan mulia. Di dalam Al-Qur`an banyak perintah agar
kita berlaku sabar. Pada dasarnya perintah berperilaku sabar adalah agar kita meneladani sifat
Allah As-Sabur yang artinya Allah Maha sabar.
Menurut Al-Gahazali sifat As-Sabur yang dimiliki Allah mengandung makna bahwa Dia tidak
didorong oleh sifat tergesa-gesa sehingga bergegas melakukan sesuatu sebelum waktunya. Tetapi,
Dia meletakkan sesuatu sesuai dengan ukuran tertentu dan dengan aturan-aturan terftentu pula.
Dia tidak menunda-nunda sesuatu seperti orang yang malas. Dia tidak pula mempercepat sesuatu
seperti orang yang tergesa-gesa. Segala sesuatu diletakan-Nya pada tempat dan waktu yang
seharusnya.
Mengenal dan meneladani sifat Allah As-Sabur akan membawa kita untuk selalu bersabar
dalam berbagai hal, seperti dijelaskan adalam Al-Qur`an yaitu sabar dalam menghadapi musibah,
sabar berbeda pendapat, dan sabar mengerjakan shalat dan berdo`a.
As-Sabur artinya: Yang Maha Penyabar . Allah menyukai orang-orang yang sabar, sesuai
firman Allah :
ها ال يلاة ب وا بالص ين آمنوا استعين يا أ ابرين ان الله والص مع الص
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah [2]: 253).
Jadi jelas sekali bahwa Allah Maha penyabar , yakni tidak cepet-cepat menyiksa para hamba-Nya
yang durhaka dan berbuat dosa. Oleh karena itu kita mohon mapunan atas segala dosa yang kita
lakukan dngan jalan memperbanyak zikir dena asma’ul husna ini.
Sikap sabar harus dilakukan. Ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat sabar: selalu bersifat
lapang dada dalam menghadapi persoalan, tidak mudah putus asa dalam menghadapi setiap
cobaan, selalu bersyukur kepada Allah Swt. apabila berhasil mengahapi persoalan dan
bertawakkal kepada Allah apabila belum berhasil menyelesaikan persoalan.
Ada empat macam sifat sabar yang harus dimiliki oleh umat Islam dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu:
a. Sabar dalam meninggalkan perbuatan yang tidak baik
b. Sabar dalam menjalankan kewajiban agama
c. Sabar dalam menghadapi ujian, cobaan dan musibah
d. Sabar dalam mempertahankan kebenaran
D. Al-Halim ( الحليم)
Al-Halim artinya Allah Maha penyantun.
Allah memberikan rezeki kepada binatang dan tumbuhan yang kelaparan dengan tanpa pilih kasih. Semua
kebutuhan hidup binatang dan tumbuhan selalu dijamin oleh Allah, sebagaimana firman Allah Swt.
رض إلا عل الله رزقها ويعلم مستقرها ومستودعها ك ف كتاب م 6 بين ومامن دآبة ف الأ
Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allahlah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya
tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh) (QS. Hud [11]: 6).
Sesuai firman Allah :
يمانكم ولكن يؤاخذكم بما كسبت قلوبكم والله غفور لايؤاخذكم الله باللغو ف أ
225حليم
Artinya: Allah tidak menghukum kamu karena sumpahmu yang tidak kamu sengaja, tetapi Dia menghukum kamu karena niat yang terkandung dalam hatimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun (Q.S. Al Baqarah [2 ]: 225).
Asma ini dalam Al-Qur’an disebut sebanyak15 kali, bila sebagai murid madrasah mampu belajar
dari sifat Allah swt ini, isinya Allah mendapat keluhuran akhlak. Jangan sekali-kali membalas
tindakan jahat yang dikenakan pada diri kita , serahkan saja pada Allah swt. Karena dialah yang
akan membalas dengan seadil adilnya. Agar kita selalu menjadi penyantun, maka berdo’a dengan
ucapan :
يا حلبم باا لليم زينا Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Penyantun, hiasilah hidup kami dengan sikap penyantunan.
Manfaat yang dapat kita ambil dari Allah Swt. bersifat al-Halim dalam kehidupan
sehari-hari adalah:
a. Kita harus berkasih sayang kepada semua makhluk Allah
b. Mudah memaafkan terhadap seseorang yang berbuat salah
c. Menjauhkan diri dari orang yang suka amarah atau membuat marah
d. Tidak memutus hubungan silaturrahim dengan orang yang berbuat salah
UJI KOMPETENSI
Perilah tanda (B) bila pernyataan dianggap benar dan (S) bila penyataan dianggap salah!
1. Sifat pengampun Allah diberikan kepada semua manusia baik yang iman maupun tidak
beriman
2. Yang Maha Pengampun adalah merupakan arti dari sifat al-‘Afuww
3. Dalam al-Quran al-Ghafur diterangkan dalam surat al-Hijr ayat 39
4. Dalam surat al-Hijr tersebut menerangkan bahwa Allah Maha Kasih dan sayang kepada
semua makhluknya
5. Al-Ghafur sering disebutkan Allah dalam al-Quran kadang bersanding denga al-Azis
6 Sifat pemaaf hanya dimiliki oleh Allah karena mempunyai sifat al-‘Afuww
7. Salah satu manfaat seseorang bila mempelajarai al-Ghafur dengan menyeimbangkan
kegiatan antara negatif dengan positif
8. Al-Ghafur dan al-‘Afuww mempunyai makna yang hampir sama
9. Dalam surat an-Nisa’ 149 menerangkan tentang sifak Allah al-Ghafur
10. Al-Ghafur mempunyai makna yang lebih tajam dibandingkan al-‘Afuww
11. Sifal al-‘Afuww mengandung 3 hal pengertian
12. Selalu mendorong beristighfar kepada Allah merupakan slah satu dari manfaat
mempelajarai al-‘Afuww
13. As-Sabur bermakna harus bersabar menunggu bertaubatnya seseorang sehingga dberikan
umur yang panjang
14. Tergesa-tesa merupakan aplikasi dari dari sifat sabar
15. Bersabar salah satunya dijelaskan dalam al-Quran surat al-Baqarah 253
16. Selalu bertawakal kepada Allah merupakan manisfestasi dari sifat sabar
17. Sabar beribadah kepada Allah termasuk salah satu jenis macam sabar
18. Salah satu bentuk penyantun adalah memberikan kasih sayang kepada binatang piaraan
19. Yang Maha Kasih Sayang adalah merupakan arti dari al-Halim
20. Dalam surat Hud ayat 7 menyatakan bahwa tidak ada satupun binatang melata di muka
bumi ini yang tidak mendapat riski dari Allah
BAB. 3
Akhlak terpuji
I. Kisah Teladan Nabi Adam
Taubat adalah suatu tindakan atau perbuatan menyesali atas dosa dan kesalahan yang telah
dilakukan. Setiap manusia tidak ada yang luput dari melakukan kesalahan dan dosa. Baik kesalahan
itu terhadap manusia maupun dosa karena bermaksiat kepada Allah. Kesalahan yang berhubungan
dengan Allah biasanya berdampak pada diri sendiri seperti minum khamr, tidak sholat, tidak puasa
Ramadhan, dan lain-lain. Sedangkan kesalahan yang berhubungan dengan manusia biasanya akan
menimbulkan kerugian bagi orang lain misalnya mencuri, berbohong, memfitnah, melukai,
bersumpah palsu, dan lain-lain.
Allah swt. Menciptakan Adam dari segumpal tanah liat kering dan lumpur hitam. Setelah
disempurnakan bentuknya, ditiupkan roh ciptaan Tuhan kedalamnya dan berdirilah ia tegak sebagai
manusia yang sempurna. Kemudian Allah memerintahklan para malaikat dan Iblis untuk bersujud di
hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi.
Iblis yang merasa lebih mulia dan lebih utama dari Adam karena ia diciptakan dari unsur api menolak
dengan keras perintah Allah.
Kesombongan dan pembangkangan Iblis membuat ia dihukum oleh Allah swt. diusir dari
surga. Selanjutnya Iblis mendapat kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari
kiamat. Di samping itu, Iblis dinyatakan sebagai penghuni neraka. Karena kesombongannya iblis
menerima hukumann Allah. Namun ia meminta agar diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga
hari kiamat. Iblis berjanji akan menyesatkan Adam dan keturunannya. Karena Adamlah ia terusir dari
surgadan ditetapkan sebagai penghuni neraka. Iblis akan mendatangi anak-anak keturunan Adam dari
segala arah untuk membujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus. Dengan demikian mereka akan
menemaninya sebagai penghuni neraka.
Adam diberi tempat oleh Allah di surga dan diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan
menjadi teman hidupnya. Allah berpesan kepada Adam :
نت وزوجك النة وكل منها رغدا حيث شئتما ولا تقربا هذه وقلنا يائادم اسكن أ
المين ال جرة فتكونا من الظ 35ش
Artinya : “ dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah
makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu
dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu Termasuk orang-orang yang zalim.” (Q.S Al-
Baqarah/2: 35).
Iblis yang menyimpan dendam pada Adam dan berusaha membujuk Adam serta Hawa dengan
berbagai cara. Iblis menyatakan kepada mereka, “ sesungguhnya aku ini benar-benar termasuk
para penasihatmu.” Iblis membisikkan kepada mereka, “ Tuhanmu hanya melarang kamu berdua
mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi kekal (dalam
surga).” Pada akhirnya Adam dan Hawa tergoda bujukan Iblis memakan buah khuldi yang
merupakan larangan Allah swt. Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman, “ Bukankah
Aku telah melarang kamu mendekati pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya
setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”
Mendengar firman Allah itu, sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah melakukan
kesalahan dan dosa besar. Dengan penuh penyesalan, berkatalah mereka. “Ya Tuhan kami, kami
telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat
kepada kami, niscaya klami termasuk orang-orang yang rugi.”
Allah menerima tobat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan yang telah mereka
lakukan. Tetapi, harapan untuk tetap tinggal di surga telah hilang. Karena perbuatan melanggar
larangan Allah, Adam dan Hawa harus turun ke Bumi. Allah berfirman kepada mereka, “Turunlah
kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain. Bumi adalah tempat kediaman dan
kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.”
Pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah teladan Nabi Adam ini adalah bahwa
seseorang yang telah terlanjur melakakukan maksiat dan berbuat dosa besar tidak seharusnya
berputus asa dari rahmat Allah dan ampunan Allah. Rahmat Allah dan maghfiroh_Nya
menghapus segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya. Kecuali perbuatan syirik. Asalkan dia
menyadari kesalahannya dan bertobat tidak akan mengulanginya lagi kembali.
II. Kisah Nabi Ayub
Nabi Ayub as menggambarkan sosok manusia yang paling sabar, bahkan bisa dikatakan
bahwa beliau berada di puncak kesabaran.Sering orang menisbatkan kesabaran kepada Nabi Ayub.
Misalnya, dikatakan: seperti sabarnya Nabi Ayub. Jadi, Nabi Ayub menjadi simbol kesabaran dan
cermin kesabaran atau teladan kesabaran pada setiap bahasa, pada setiap agama, dan pada setiap
budaya. Allah SWT telah memujinya dalam kitab-Nya yang berbunyi:
اب و إنا وجدناه صابرا نعم العبد إنه أ
"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar.Dialah sebaih-baik hamba.
Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)."(QS. Shad: 44)
Setan mendengarkan apa yang dikatakan lalu ia merasa terganggu dengan hal itu. Kemudian
ia pergi menuju ke Nabi Ayub dalam rangka berusaha menggodanya tetapi Nabi Ayub adalah
seorang Nabi di mana hatinya dipenuhi dengan ketulusan dan cinta kepada Allah SWT sehingga
setan tidak mungkin mendapatkan jalan untuk mengganggunya.
Ketika setan berputus asa dari mengganggu Nabi Ayub, ia berkata kepada Allah SWT: "Ya
Rabbi, hamba-Mu Ayub sedang menyembah-Mu dan menyucikan-Mu namun, ia menyembah-Mu
bukan karena cinta, tapi ia menyembah-Mu karena kepentingan-kepentingan tertentu. Ia
menyembah-Mu sebagai balasan kepada-Mu karena Engkau telah memberinya harta dan anak dan
Engkau telah memberinya kekayaan dan kemuliaan. Sebenarnya ia ingin menjaga hartanya,
kekayaannya, dan anak-anaknya. Seakan-akan berbagai nikmat yang Engkau karuniakan padanya
adalah rahasia dalam ibadahnya. Ia takut kalau-kalau apa yang dimilikinya akan binasa dan hancur.
Oleh karena itu, ibadahnya dipenuhi dengan hasrat dan rasa takut.Jadi, di dalamnya bercampur
antara rasa takut dan tamak, dan bukan ibadah yang murni karena cinta."
Riwayat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT berkata kepada iblis: "Sesungguhnya Ayub
adalah hamba yang mukmin dan sejati imannya. Ayub menjadi teladan dalam keimanan dan
kesabaran.Aku membolehkanmu untuk mengujinya dalam hartanya.Lakukan apa saja yang engkau
inginkan, kemudian lihatlah hasil dari apa yang engkau lakukan."
Setiap manusia yang mengaku dirinya muslim, hendaknya mampu dan mengedepankan sikap
sabar dalam kehidupan sehari-hari. Tidak seharusnya kita hanya pandai berkeluh kesah dan
berputus asa apabila menghadapi persoalan karena keluh kesah, tidak tabah, cepat marah, dan cepat
putus asa adalah sifat yang tidak layak disandang oleh seorang muslim.
Sikap sabar akan membawa pada kebaikan, sebaliknya sikap tergesa-gesa akan
mendatangkan malapetaka. Orang yang sabar akan selalu mendapatkan pertolongan dari Allah swt.
Allah telah berjanji tidak akan membiarkan orang-orang yang sabar sendirian dalam menghadapi
cobaan.
Mungkin kita sering berfikir apa, mengapa dan bagaimana sabar itu? Apakah orang yang tidak
bisa marah yang disebut sabar? Secara lebih terang, sabar artinya menahan diri dari hal-hal yang
dibenci Allah swt. Kebalikan dari sikap sabar adalah tergesa-gesa. Kesabaran akan membawa
keselamatan, sedangkan tergesa-tergesa akan membawa kepada penyesalan. Allah swt. Berfirman
dalam Al-Qur`an surah Az-Zumar (39) ayat 10 :
ني ال حسنوا ف هذهين أ ين ءامنوا اتقوا ربكم لل رض الله قل ياعباد ال
احسنة وأ
جرهم بغير حساب ابرون أ 10واسعة إنما يوف الص
Artinya : “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-
orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa
batas.”
Dengan demikian dapat dipastikan bahwa orang-orang yang sabar akan menerima pahala dari
Allah dengan pahala yang meilmpah dan tak terhingga jumlahnya. Menyenangkan bukan menjadi
orang sabar ?
Sikap sabar dibagi menjadi tiga golongan, ialah sebagai berikut:
1. Sabar dalam ketaatan, artinya kita harus bersikap sabar dalam rangka menjalankan ketaatan
kepada Allah swt.
2. Sabar menjauhi kemaksiatan, artinya kita harus bersikap sabar untuk membentengi diri kita dari
perbuatan maksiat.
3. Sabar menghadapi cobaan, artinya kita harus bersikap sabar dalam menghadapi cobaan yang
diberikan Allah swt. kepada kita karena sesungguhnya cobaan itu adalah sebagai penguji
keimanan.
Adapun cara-cara menanamkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Menyadari bahwa apa yang ada pada diri kita sesungguhnya adalah milik Allah swt.
2. Membiasakan diri mengucap inna lillaahi wa inna ilaihi raji`un keika ditimpa musibah.
3. Meningat keutamaan sikap sabar dan janji Allah akan pahala yang diberikan kepada orang-orang
yang sabar.
4. Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah kepada diri kita betapapun kecilnya.
5. Menjadikan cobaan yang menimpa sebagai jalan agar semakin meendekatkan diri kita kepada
Allah swt.
Sikap sabar dapat kita teladani dari kisah Nabi Ayyub a.s. berikut ini.
Nabi Ayyub a.s. dianugerahi Allah kenikmatan duniawi yang berlimpah. Ia memiliki kekayaan
yang tidak ternilai besarnya, mengepalai keluarga yang besar dan hidup rukun. Meski demikian,
Nabi Ayyub a.s. tidak silau oleh kekayaan yang ia miliki dan tidak tergoyahkan imannya oleh
kenikmatan duniawi. Siang dan malam ia senantiasa berada di mihrabnya melakukan shalat, sujud,
dan tasyakur kepada Allah atas segala pemberian-Nya. Mulutnya tidak berhenti menyebut nama
Allah, berdzikir, bertasbih, dan bertahmid. Nabi Ayyub a.s. juga seorang yang penuh kasih sayang
terhadap sesama makhluk Allah yang lemah. Yang lapar diberinya makan, yang telanjang
diberinya pakaian, yang bodoh diajari, dan yang salah ditegur.
Iblis tidak senang melihat hamba Allah yang saleh berusaha menggoda Nabi Ayyub a.s. agar
berpaling dari-Nya. Iblis meminta izin kepada Allah untuk menghancurkan kehidupan Nabi Ayyub
a.s. maka dikumpulkan oleh Iblis setan-setan pembantunya. Kemudian Iblis dan tentaranya
memusnahkan harta kekayaan Nabi Ayyub a.s. dengan berbagai cara, dimulai dari hewan-hewan
ternaknya yang bergelimpangan mati satu per satu sampai habis sama sekali, kemudian disusul
ladfang-ladang dan kebun-kebun tanamannya yang rusak menjadi kering. Lalu gedung-gedungnya
yang terbakar habis dimakan api. Sampai seluruh anak-anaknya yang meninggal dunia tertimpa
reruntuhan gedung. Akhirnya dalam waktu yang sangat singkat, Nabi Ayyub a.s. yang kaya raya
tiba-tiba ia menjadi seorang yang miskin. Iblis pun telah mencerai-beraikan keluarganya sehingga
ia menjadi sebatang kara tidak berkeluarga.
Kemudian, iblis mendatangi Nabi Ayyub a.s. yang sudah dalam keadaan miskin papa berusaha
membujuknya agar berpaling dari Allah karena telah mengambil harta benda dan anak-anaknya.