Top Banner
Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Ketika berbicara mengenai politik, tentunya pembicaraan tersebut akan berpusat pada kekuasaan dan negara. Berjalannya negara dan pemerintahan dalam sebuah negeri digerakkan oleh aktifitas politik yang ada di dalamnya.Berbagai aktifitas politik terus terjadi sepanjang pemerintahan berdiri.Lobi-lobi politik, rapat anggaran, perundingan, dan berbagai macam hal.Salah satu aktifitas politik terbesar yang terjadi di dalam sebuah negara adalah pemilihan umum, pemilihan anggota parlemen, dan pemilihan kepala pemerintahan.Baik kepala pemerintahan pusat, seperti presiden, perdana menteri, atau kepala pemerintahan di bawahnya. Sebagai salah satu provinsi yang baru terbentuk pasca terjadinya reformasi dan pelaksanaan otonomi daerah secara luas.Provinsi Banten memiliki kondisi politik yang unik bila dibandingkan dengan daerah lainnya.Kekuasaan politik Banten hampir secara seluruhnya dipegang oleh satu keluarga dari satu partai politik.Disimbolkan dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, banyak dari pos pimpinan daerah atau jabatan penting di provinsi Banten oleh keluarga Tubagus Chasan Shohib beserta pengikutnya. Chasan Shohib adalah salah satu tokoh partai Golkar semenjak masa pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai penguasa, Chasan Shohib bertindak sebagai perwakilan dari mantan Presiden Soeharto dalam menjalankan pemerintahan di daerah Banten.Setelah pemekaran Banten, keluarga Chasan Shohib mulai menduduki pimpinan beberapa kabupaten/kota dan pos penting di pemerintahan.Bahkan secara informal, seluruh kegiatan di dalam pemerintahan provinsi Banten harus menerima persetujuan keluarga Chasan Shohib. Hal yang berbeda terjadi di Lebak, dimana kekuasaan partai Golkar dan keluarga Chasan Shohib tidak terlalu besar dalam pemerintahan kabupaten. Pada Pilkada Lebak tahun 2005, Ratu Tatu Chasanah, adik dari Ratu Atut, mencoba masuk pemerintahan kabupaten Lebak dengan mengajukan diri sebagai calon 1
28

Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

Mar 09, 2019

Download

Documents

NguyenDiep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang

Ketika berbicara mengenai politik, tentunya pembicaraan tersebut akan

berpusat pada kekuasaan dan negara. Berjalannya negara dan pemerintahan dalam

sebuah negeri digerakkan oleh aktifitas politik yang ada di dalamnya.Berbagai

aktifitas politik terus terjadi sepanjang pemerintahan berdiri.Lobi-lobi politik,

rapat anggaran, perundingan, dan berbagai macam hal.Salah satu aktifitas politik

terbesar yang terjadi di dalam sebuah negara adalah pemilihan umum, pemilihan

anggota parlemen, dan pemilihan kepala pemerintahan.Baik kepala pemerintahan

pusat, seperti presiden, perdana menteri, atau kepala pemerintahan di bawahnya.

Sebagai salah satu provinsi yang baru terbentuk pasca terjadinya reformasi

dan pelaksanaan otonomi daerah secara luas.Provinsi Banten memiliki kondisi

politik yang unik bila dibandingkan dengan daerah lainnya.Kekuasaan politik

Banten hampir secara seluruhnya dipegang oleh satu keluarga dari satu partai

politik.Disimbolkan dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, banyak dari

pos pimpinan daerah atau jabatan penting di provinsi Banten oleh keluarga

Tubagus Chasan Shohib beserta pengikutnya.

Chasan Shohib adalah salah satu tokoh partai Golkar semenjak masa

pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai penguasa, Chasan Shohib

bertindak sebagai perwakilan dari mantan Presiden Soeharto dalam menjalankan

pemerintahan di daerah Banten.Setelah pemekaran Banten, keluarga Chasan

Shohib mulai menduduki pimpinan beberapa kabupaten/kota dan pos penting di

pemerintahan.Bahkan secara informal, seluruh kegiatan di dalam pemerintahan

provinsi Banten harus menerima persetujuan keluarga Chasan Shohib.

Hal yang berbeda terjadi di Lebak, dimana kekuasaan partai Golkar dan

keluarga Chasan Shohib tidak terlalu besar dalam pemerintahan kabupaten. Pada

Pilkada Lebak tahun 2005, Ratu Tatu Chasanah, adik dari Ratu Atut, mencoba

masuk pemerintahan kabupaten Lebak dengan mengajukan diri sebagai calon

1

Page 2: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

wakil bupati bagi Mulyadi Jayabaya. Namun sayangnya pencalonan dirinya

ditolak oleh partai pengusung Jayabaya, yakni PDI Perjuangan.

Mulyadi Jayabaya kemudian berhasil berkuasa di Lebak selama dua kali

masa pemerintahan.Yaitu pada periode 2005-2009 dan periode 2009-2013.Pada

periode keduanya, Jayabaya berpasangan dengan Amir Hamzah dari partai

Golkar.Pada Pilkada tahun 2013 untuk meneruskan pemerintahan yang telah

dibentuk, Jayabaya mendukung anaknya Iti Octavia Jayabaya untuk maju sebagai

calon bupati.Sedangkan keluarga Ratu Atut melalui partai Golkar mencoba

melawan dengan mencalonkan Amir Hamzah.

Aktor utama dalam pemilihan daerah adalah partai-partai politik, dan para

calon yang diusungnya.Pada saat pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah

atau pemilukada inilah partai politik berusaha menjaring suara konstituen atau

pemilih sebanyak-banyaknya.Berbagai upaya dilakukan oleh partai dan para calon

yang diusung untuk mendapatkan suara dari para pemilih.Salah satu bentuk

kegiatan yang diperbolehkan dan diatur oleh komisi pemilihan adalah kampanye

politik.

Kampanye politik adalah kegiatan dimana para kontestan atau peserta dari

pemilihan umum melakukan berbagai kegiatan untuk menarik simpati

masyarakat. Ada berbagai macam cara dalam pelaksanaan kegiatan kampanye.

Intinya adalah menginformasikan kepada masyarakat, mengenai peserta dari

pemilihan umum. Apabila yang dilaksanakan adalah Pemilihan Kepala Daerah,

maka yang dikampanyekan adalah individu yang mencalonkan diri, beserta visi,

misi, dan program yang diusung.

Salah satu praktek yang lazim kita temui dalam kampanye partai atau

calon pemimpin daerah di ruang terbuka atau lapangan besar adalah

dangdut.Hampir tidak ada kampanye besar tanpa menghadirkan artis dangdut,

baik lokal maupun nasional. Dangdut dijadikan alat pemancing massa untuk

menghadiri kampanye. Terkadang artis dangdut yang didatangkan menjadi tolok

ukur kemampuan sang calon, dan sekaligus menjadi katalis pemancing massa.

Semakin tenar artis yang didatangkan maka akan semakin besar massa yang

datang ke kampanye.

2

Page 3: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

Pertunjukan musik dangdut adalah bentuk hiburan yang sangat populer

bagi setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat di Indonesia. Setiap

adanya perayaan, seperti pernikahan atau hajatan, pihak penyelenggara hampir

selalu menanggap Orkes Melayu atau Organ Tunggal dangdut untuk tampil. Para

artis lokal atau artis terkenal tampil di atas pangung yang disediakan diiringi oleh

musik dari peralatan lengkap, organ tunggal, atau bahkan dengan musik karaoke.

Kemampuan dangdut dan para artis dari genre ini untuk mendatangkan

massa yang besar menggambarkan kepada kita betapa besar pengaruh genre

musik ini. Dangdut memang bukan sebuah genre musik yang benar-benar asli dari

Indonesia. Namun merupakan hasil sintesis dari berbagai sub kebudayaan asli dan

pendatang yang ada di Indonesia. Meskipun demikian, kepopuleran genre lagu ini

di tengah masyarakat kita tidak dapat dibantah begitu saja.Dangdut menembus

hampir seluruh aspek kehidupan sosial dan ekonomi kita.

Bagi beberapa orang, dangdut dianggap sebagai musik desa atau orang-

orang pinggiran.Walaupun demikian dangdut modern adalah hasil produksi

kebudayaan populer. William H. Frederickmenyatakan bahwa dari dangdut

muncul superstar pertama Indonesia, memberikan pengaruh pada kultur dan

kebudayaan di Indonesia.1Keberhasilan Rhoma Irama dan para artis dangdut

seangkatannya di periode 1970an, telah berhasil membawa dangdut menembus

berbagai kalangan di Indonesia.

Tidaklah mengherankan ketika kita melihat beberapa orang dari kelas

ekonomi menengah ke atas mendengarkan dangdut. Fakta ini terlihat disaat ini,

dimana dalam acara televisi yang menayangkan musik populer (Dahsyat!, InBox,

dan 100% Ampuh sebagai contoh)2, juga turut menayangkan dan memasukkan

dangdut dalam susunan acara mereka. Mempertimbangkan fakta berikut ini,

1Frederick dalam tulisannya menambahkan bagaimana posisi dangdut dalam kebudayaan, terutama masyarakat Indonesia. “Yet I believe that dangdut constitutes not only a legitimate part of contemprary Indonesian culture (as opposed, for examples, to being thoughtless rip-off of western styles), but a sensitive and useful prism through which to view Indonesian society. Dikutip dari William H. Frederick. 1982. Rhoma Irama and The Dangdut Syle: Aspect of Contemporary Indonesian Popular Culture. Diakses di http://www.jstor.org/discover/10.2307/3350952?uid=3738224&uid=2&uid=4&sid=21102196075817.

2Ini didapatkan dari hasil pengamatan penulis terhadap acara-acara televisi.Ketiga acara ini dipilih sebagai contoh dikarenakan kepopuleran acara ini di masyarakat.

3

Page 4: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

tidaklah mengherankan bila kemudian dangdut dapat digunakan sebagai penarik

massa dalam kampanye.

Kedekatan dangdut dan dunia politik dimulai sejak aktifnya Rhoma Irama

(nama aslinya adalah Oma Irama, dengan RH singkatan dari Raden Haji) sebagai

kader Partai Pembangunan dan Persatuan (PPP). Semenjak menyederhanakan

sistem politik Indonesia, Orde Baru meleburkan seluruh partai politik Islam yang

ada di Indonesia ke dalam PPP.Keterlibatan Roma Irama dalam kegiatan politik

PPP memberikan dampak semakin banyaknya rakyat (penggemar dangdut,

terutama penggemar Rhoma Irama) mendekati PPP.

Sejak itu musik dangdut tidak dapat dipisahkan dari proses komunikasi

politik yang dilakukan oleh para elit politik di Indonesia. Peranan dangdut sangat

terlihat dalam keterlibatannya di setiap acara kampanye Pemilu atau pertemuan

antara elit partai politik dengan para massa pendukungnya. Dangdut dijadikan

magnet penarik massa dengan kepopulerannya sebagai hiburan rakyat, sehingga

proses komunikasi politik yang dilakukan dapat mencapai massa yang besar.

Alasan penggunaan dangdut dalam pelaksanaan kampanye politik terbuka

dengan jumlah massa yang besar tentu saja didasarkan pada alasan kepopuleran

dangdut di masyarakat. Dengan komposisi penduduk ekonomi kelas menengah

dan menengah ke bawah yang berada pada prosentase lebih dari setengah jumlah

penduduk Indonesia.Kemudian dengan faktor keberadaan musik dangdut sebagai

salah satu musik favorit masyarakat dari golongan tersebut.Maka musik dangdut

memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai pembantu dalam komunikasi

politik yang terjadi di dalam kampanye.

Sebelumnya telah kita pahami bahwa dangdut memiliki penggemar dari

hampir seluruh golongan yang ada di Indonesia. Bahkan bagi negara lain, dangdut

sudah menjadi musik ciri khas Indonesia. Perlu kita pahami pula bahwa komposisi

penggemar dangdut mayoritasnya adalah masyarakat Indonesia dari kalangan

menengah dan menengah ke bawah.

Ada beberapa contoh kasus atau lebih tepatnya contoh peristiwa dari

fenomena penggunaan dangdut dalam kampanye pemilu.Contoh-contoh ini

berasal dari Pemilukada atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat yang

4

Page 5: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

berlangsung selama Januari-Febuari 2013.Beberapa pasangan calon menggunakan

pedangdut tersohor sebagai pendukung utama mereka.Selain sebagai bentuk

dukungan, para pedangdut ini juga meramaikan kampanye terbuka yang dilakukan

oleh pasangan calon.Pasangan Dede Yusuf dan Lex Lasmana didukung oleh

penyanyi dangdut Ayu Ting-Ting.Kemudian pasangan Irianto MS Syafiuddin dan

Tatang Farhanul atau Yance-Tatang didukung oleh Agung Hercules.Bahkan

dengan membuat lagu khusus berjudul ‘Akang Yance’ yang dinyanyikan oleh

Agung Hercules. Selain para pedangdut level nasional, atau biasa disebut sebagai

artis ibu kota, para calon juga selalu mendatangkan grup dangdut dan orkes

melayu lokal dalam setiap acaranya.

Penggunaan musik dangdut tidak saja dilakukan oleh para pasangan

cagub-cawagub saja.KPUD Jawa Barat selaku penyelenggara Pilgub

menggunakan dangdut sebagai saran sosialisasi kepada warga masyarakat.

Pendekatan ini dianggapmampu menarik perhatian warga karena konser dangdut

dianggap mampu menyedot massa dalam jumlah yang besar. Dari seluruh KPUD

yang ada di daerah Jawa Barat salah satu KPUD yang diketahui menggunakan

metode ini adalah KPUD kota Bekasi.

Pelaksanaan Pilgub Jawa Barat memberikan kita contoh penggunaan

dangdut dalam kampanye politik.Dari contoh yang ada dapat kita lihat

penggunaan dangdut bukan hanya sebagai hiburan semata pada saat pelaksanaan

kampanye outdoor.Namun terdapat praktek endorsing seperti Dede-Lex dengan

Ayu Ting-Ting, Yance-Tatang dengan Agung Hercules. Penggunaan lagu dangdut

sebagai gimmick pasangan cagub-cawagub. Serta penggunaannya oleh aparatur

pelaksana kampanye atau KPU sebagai sarana sosialisasi.

Perkembangan selanjutnya, artis dangdut tidak hanya menjadi hiburan

pemancing massa saja. Sejak masa reformasi, keterbukaan sistem politik

memunculkan berbagai macam perubahan dalam dunia perpolitikan di

Indonesia.Salah satunya adalah muncul tokoh-tokoh politik dari dunia hiburan

atau lebih mudahnya para selebritis Indonesia. Bila dalam proses sebelumnya,

para artis ini adalah media komunikasi yang digunakan sebagai penarik massa.

Maka pada tahap ini artis dangdut telah menjadi elit.

5

Page 6: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

Posisi dangdut sebagai media saat ini mulai berpindah menjadi

komunikator.Para artis dangdut mulai menduduki posisi elit dalam perpolitikan

Indonesia.Ini semua dimulai juga oleh Rhoma Irama, dengan peran besarnya

dalam beberapa pemenangan Pilkada.

Melihat pergeseran posisi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini,

mungkin akan sulit bagi kita untuk melihat kampanye terbuka tanpa adanya

keterlibatan dangdut di dalamnya. Tidaklah mengherankan kemudian ketika pada

awal tahun 2013 ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan

pelarangan penggunaan dangdut pada kampanye Pemilu 20143, kritik mengalir

deras ke istana kepresidenan.

Beberapa artis dangdut dan fans melayangkan kritikannya kepada Presiden

SBY. Tuduhan-tuduhan seperti ketidaksukaan presiden terhadap musik dangdut

yang asli Indonesia.Ketakutan SBY terhadap pencalonan Rhoma Irama sebagai

salah satu calon presiden.Serta berbagai tuduhan lainnya.Kritikan keras juga

dilayangkan dari pihak masyarakat yang merasa SBY berat sebelah4.

Melihat reaksi keras seperti itu, semakin sulitlah kita untuk

membayangkan pelarangan dangdut dalam kampanye.Memang dangdut bukan

faktor yang dapat memberikan kemenangan terhadap para peserta Pemilu atau

Pemilukada. Namun kemampuan dangdut sebagai penarik massa terbesar

tentunya susah untuk tidak diindahkan begitu saja. Apabila pelarangan

penggunaan dangdut terjadi, bukan tidak mungkin arena Pemilukada di tahun ini

adalah waktu terakhir bagi musik dangdut di pentas politik Indonesia.

3 Dalam pidato sambutan di sebuah acara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bahwa kampanye Pemilu 2014 perlu sebuah agneda yang lebih terarah dan lebih cerdas. Salah satu poinnya adalah melakukan pelarangan dangdut, karena kekhawatiran SBY akan dampak yang mungkin timbul. Artikel diakses melalui http://merdeka.com/politik/sby-pilpres-2014-lebih-keras-ketimbang-2004-dan-2009.html, dan http://www.jpnn.com/read/2013/01/16/154556/SBY-Sarankan-Kampanye-Tanpa-Dangdut-.

4Muncul berbagai tanggapan dan reaksi dari berbagai kalangan.Secara umum lebih mengarah kepada opini ketidakcintaan SBY kepada budaya Indonesia. Beberapa opini tentang ketakutan SBY akan pencalonan Rhoma Irama muncul sebatas opini masyarakat. Artikel diakses di http://politik.kompasiana.com/2012/11/30/sda-benar-rhoma-bisa-ungguli-sby-512438.html, http://www.merdeka.com/politik/anak-buah-rhoma-irama-protes-dangdut-tak-boleh-buat-kampanye.html, dan http://www.merdeka.com/artis/dangdut-dilarang-sby-di-kampanye-ikke-nurjanah-tersinggung.html.

6

Page 7: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

B. Rumusan Masalah

Merangkum seluruh penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka

rumusan permasalahan yang diajukan adalah:

“Bagaimana peranan pertunjukan dangdut dalam kampanye Pemilihan Kepala

Daerah Lebak 2013?”

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk memetakan peranan pertunjukandangdut pada kampanye

Pemilukada Lebak, Banten periode 2013.

2. Untuk mengetahui bagaimana proses interaksi antara artis dangdut

(musik dangdut) dan masyarakat dalam proses komunikasi politik yang

dilakukan oleh para peserta pemilihan daerah.

D. Manfaat Penelitian

1. Memahami bagaimana kondisi politik yang ada di daerah Lebak.

2. Evaluasi bagi pelaksanaan kampanye politik untuk Pilkada kabupaten

Lebak yang akan datang.

3. Melengkapi studi kasus komunikasi terhadap fenomena-fenomena baru

yang terjadi di masyarakat.

E. Kerangka Pemikiran

Fokus dari skripsi ini adalah mencoba menguraikan bagaimana peranan

musik dangdut dalam proses komunikasi politik yang terjadi dalam kampanye

Pemilihan Umum Kepala Daerah atau Pemilukada bupati daerah kabupaten Lebak

Periode 2014-2018. Oleh sebab itu penyusunan kerangka pemikiran ditujukan

untuk menguraikan apa itu komunikasi politik, bagaimana prosesnya, serta

penjelasan singkat mengenai genre musik dangdut.

Pada bagian pertama, akan diuraikan mengenai pengertian apa itu

komunikasi politik. Apa definisi lengkap dari komunikasi politik, bagaimana

proses berlangsungnya komunikasi politik, dan media-media yang dimanfaatkan

7

Page 8: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

dalam komunikasi politik. Kemudian pengertian mengenai apa itu pertunjukan,

serta sejarah singkat dan pengertian dari apa itu genre musik dangdut.

1. Komunikasi Politik

Percakapan ringan sehari-hari, lirikan mata, gerakan tangan, siaran radio,

siaran televisi, dan konten di internet.Setiap hari kita terus melakukan aktifitas

komunikasi baik secara sadar maupun tidak sadar.5Gerakan-gerakan yang

terkadang kita anggap sebagai sebuah gerakan yang asal dan tidak berarti apa-apa,

bahkan dapat ditafsirkan sebagai sebuah upaya komunikasi.

Komunikasi adalah sebuah proses yang tidak dapat terpisahkan dari

aktifitas manusia. Kita memerlukan komunikasi untuk dapat melakukan kegiatan

sehari-hari. Bahkan di dalam tubuh kita pun terjadi proses komunikasi elektrik

antara otak dengan organ-organ di dalam tubuh kita agar dapat bekerja sesuai

dengan fungsi dasarnya. Kerusakan fungsi komunikasi dapat diartikan kerusakan

bagi banyak hal.

Ketidakterpisahan komunikasi dari setiap aspek kehidupan kita membuat

komunikasi memiliki banyak bidang di dalam kajiannya.Setiap bidang kajian

berusaha memberikan penjelasan atas fenomena-fenomena komunikasi yang

terjadi.Kajian komunikasi politik adalah salah satu bidang kajian komunikasi yang

populer dan salah satu dasar dari ilmu komunikasi.

Berbagai penelitian awal komunikasi dilakukan atas dasar kepentingan

kekuasaan atau kepentingan politik negara-negara Eropa dan Amerika

Serikat.Sehingga dapat dikatakan berkat bidang komunikasi politik inilah

kemudian bidang ilmu komunikasi mendapatkan kemajuan melalui riset-riset

yang dibiayai oleh pemerintah di bidang ini.Beberapa teori awal komunikasi

berasal dari riset-riset ini.

Untuk dapat memahami apa itu komunikasi politik, ada baiknya kita

memahaminya melalui apa itu komunikasi dan politik secara terpisah.Menurut

Newcomb, komunikasi adalah suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan

5Dua kalimat pembuka ini penulis kemukakan setelah mengumpulkan berbagai definisi komunikasi dari berbagai buku. Salah satunya adalah pengantar Joseph A. DeVito dalam pembukaan bab 1, buku Komunikasi Antar Manusia, Kuliah Dasar Edisi Kelima. 1997. Jakarta: Professional Books.

8

Page 9: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima6. Sedangkan Rogers

mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana suatu ide dialihkan dari

sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah

tingkah laku mereka7.

Dari dua definis yang ada, dapat kita pahami bahwa komunikasi adalah

sebuah proses pertukaran pesan. Pesan tersebut berisi ide, gagasan, tujuan tertentu

yang ingin dicapai melalui komunikasi.Pertukaran pesan tersebut dilakukan

melalui interaksi dengan bentuk-bentuk pesan yang beragam. Definisi Newcomb

menambahkan sebuah proses yang bersifat diskriminatif, ini kemudian akan

memudahkan kita memahami beberapa pola yang kemudian akan ditemui dalam

sebuah komunikasi politik8.

Definisi Newcomb menjelaskan bahwa ada sebuah rangsangan yang

bersifat diskriminatif di dalam pesan yang disampaikan komunikator kepada

komunikan. Terdapatnya rangsangan diskriminatif ini adalah karena isi pesan

yang disampaikan lebih merupakan sebuah proses berpikir yang dilakukan oleh

komunikator terhadap komunikan. Dalam memproses pesan yang

6 Deddy Mulyana. 2007.Ilmu Komunikasi, Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya. 7Hafied Cangara. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media. 8Pemaparan definisi Newcomb, terutama poin komunikasi yang bersifat diskriminatif adalah penafsiran

penulis terhadap definisi tersebut.Dimana ketika komunikasi terjadi, antara komunikator dan komunikan terjadi sebuah kondisi dimana mereka memajukan nilai-nilai yang mereka percayai kepada lawan komunikasinya.

Kerangka Berpikir

Komunikator

Kerangka Berpikir

Komunikan

Bagan 1. Potongan Kerangka Berpikir: Irisan yang tercipta di tengah menggambarkan bidang kerangka berpikir yang sama antara komunikator dan komunikan, yang kemudian diperlukan untuk menciptakan komunikasi yang sukses. (Diolah dari berbagai sumber)

9

Page 10: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

akandisampaikan, komunikator tidak selalu memperhatikan kondisi

komunikan.Apa yang diinginkan, ekspektasi-ekspektasi yang muncul, kondisi

psikologis dari komunikan, dan hal lainnya.

Seluruh hal tersebut kemudian menjadi tidak berpengaruh kepada

komunikator ketika banyak dari penelitian awal komunikasi tidak memasukkan

proses komunikasi dua arah sebagai acuan dasar. Asumsi awal yang muncul

adalah proses komunikasi dilakukan secara satu arah. Dengan proses dari arah

komunikan yang kemudian diperlakukan sebagai sebuah bentuk reaksi balik atau

feedback semata.

Untuk kemudian menciptakan sebuah komunikasi yang menyambung dan

tepat sasaran antara komunikator dan komunikan diperlukan sebuah kesamaan. Isi

pesan komunikasi berasal dari proses berpikir yang terjadi di dalam otak

komunikator. Demikian pula proses penerjamahan pesan yang terjadi di dalam

komunikan.

Kedua proses ini kemudian terpengaruh oleh apa yang kita sebut sebagai

kerangka berpikir. Agar terjadi sebuah proses komunikasi yang komplit maka

diperlukan adanya sebuah kesamaan antara dua atau lebih kerangka berpikir yang

terlibat di dalamnya. Secara singkat, diperlukan adanya sebuah sisi yang beririsan

diantara kedua kerangka berpikir.Irisan inilah yang penting agar komunikan dapat

dengan jelas menafsirkan pesan yang disampaikan.

Setelah memahami komunikasi secara garis besarnya, diperlukan

pemahaman terhadap politik untuk mendapatkan pemahaman umum mengenai

komunikasi politik.Secara etimologis dan sejarah, politik seluruhnya berakar dari

Yunani. Secara etimologis, politik berasal dari kata polis yang berarti kota atau

negara kota. Konsep negara kota adalah salah satu konsep yang tercipta di Yunani

beberapa abad sebelum masehi.

Salahsatu guru besar ilmu politik Indonesia, Miriam Budiardjo

mendefinisikan politik sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang

baik9.Orang Yunani seperti Plato dan Aristoteles menyebutnya sebagai en dam

9MiriamBudiardjo. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

10

Page 11: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

onia atau the good life10.Lalu menurut Isjwara, politik adalah salah satu

perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atau sebagai teknik menjalankan

kekuasaan-kekuasaan11.

Dari definisi yang telah disebutkan, ada satu posisi yang harus kita pahami

benar-benar mengenai politik.Politik berpusar pada negara dan

kekuasaan.Kemampuan berpolitik adalah kemampuan seseorang dalam bidang

pengaturan negara, baik dalam bidang pemerintahan, hukum, keuangan negara,

dan lain sebagainya.Kemampuan ini termasuk di dalamnya unsur-unsur

pengambilan keputusan (decision making), kebijakan (policy, beleid), dan

pembagian (distribution) atau alokasi (allocation)12.

Untuk dapat mengimbangi dan memberikan pemahaman yang lebih luas,

definisi Denton dan Woodward memberikan gambaran komunikasi politik dalam

kacamata komunikasi seutuhnya. McNair dalam bukunya An Introduction To

Political Communication, mengutip definisi Denton dan Woodward mengenai

komunikasi politik. Menurut mereka komunikasi politik adalah, “Pure discussion

about the allocation of public resources (revenue), official authority (who is given

the power to make legal, legislative, and executive decision), and official

sanctions (what the state rewards or punishes)”.

Setelah kita memahami pengertian komunikasi dan politik secara terpisah

dan komunikasi politik dalam perspektif yang utuh.Dapat disimpulkan dari

seluruhnya bahwa komunikasi politik adalah interaksi yang terjadi antara negara

atau pemegang kekuasaan terhadap masyarakat yang di dalamnya terdapat

pertukaran ide dan pemaksaan kehendak.Bentuk-bentuk komunikasi beragam

ditentukan sesuai dengan tujuan dan maksud yang ingin dicapai oleh

komunikator.

Kondisi komunikasi politik di sebuah negara sepenuhnya ditentukan oleh

ideologi politik yang berlaku di negara tersebut.Setiap ideologi politik yang ada di

10MiriamBudiardjo. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 11 Isjwara F. 1995. Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Bina Cipta. 12Menurut Budiardjo (Op. Cit.), politik dalam suatu negara (state) berkaitan dengan masalah kekuatan

(power) pengambilan keputusan (decision making) kebijakan publik (public policy) dan alokasi atau distribusi (allocation or distribution).

11

Page 12: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

dunia melakukan pola komunikasi politik yang berbeda.Ini disebabkan adanya

perbedaan pemahaman terhadap beberapa hal fundamental dalam hal komunikasi

yang ditafsirkan sesuai dengan kepentingan masing-masing negara.

Negara-negara dengan paham sosialis dan komunis biasanya memiliki

pola komunikasi satu arah.Rakyat tidak memiliki hak untuk berbicara atas diri

mereka sendiri.Kebebasan berekspresi dan menyuarakan pendapat tidak

diperbolehkan di dalam negara.Pelarangan dianggap perlu untuk menjaga

stabilitas negara dan mempertahankan status quo para pihak penguasa.Bentuk-

bentuk komunikasi yang sering terjadi seperti propaganda, atau komunikasi yang

bersifat represif.

Sedangkan negara-negara dengan paham liberal dan demokratis selalu

mengupayakan terjadinya sebuah pola komunikasi dua arah antara rakyat dan

pihak yang berkuasa.Hak dasar manusia atas kebebasan berpendapat dan

berekspresi haruslah dipenuhi dan tidak boleh untuk dikekang, di dalam ideologi

ini.Pelanggaran terhadap hak ini adalah pelanggaran terhadap

kemanusiaan.Walaupun terkadang pada praktiknya, pola komunikasi dua arah

susah untuk dibangun.

Kasus penggunaan unsur kebudayaan sebagai bagian aktif dalam

kampanye politik dapat terlihat dalam komunikasi politik di Indonesia.Pengutipan

sumber, tokoh, atau literatur kebudayaan sebagai bahasan utama dalam sebuah

komunikasi politik sering dilakukan oleh para komunikator politik di

Indonesia.Atau menjadikan budayawan sebagai komunikator politik yang

berinteraksi langsung dengan khalayak.

Seperti pembahasan kisah pewayangan Mahabrata dalam analogi politik di

Indonesia.Ini sering dilakukan, terutama oleh individu yang akrab dengan

kebudayaan ini.Atau kebudayaan populer, menjadikan artis atau selebritis sebagai

katalis dalam komunikasi politik.Seperti penggunaan pedangdut dalam kampanye-

kampanye terbuka.

Pengambilan unsur kebudayaan dalam komunikasi politik dilakukan untuk

menarik minat masyarakat. Ketika komunikator menggunakan simbol-simbol

yang dekat dengan komunikan, maka komunikator akan dengan mudah menarik

12

Page 13: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

perhatian komunikan (lihat bagan 1). Kebudayaan, terutama kebudayaan populer

menjadi primadona bagi para komunikator untuk tujuan ini.

2. Media Komunikasi Politik

Sebagai saluran komunikasi bagi para komunikator ini, diperlukan saluran

yang dapat menyampaikan pesan yang dilakukan dalam proses komunikasi

politik. Saluran komunikasi adalah alat dan sarana yang dapat memudahkan

komunikator dalam penyampaian pesan.Kenneth Burke mendefinisikan saluran

sebagai ciptaan manusia sebagai sarana pertukaran lambang dan simbol atau dapat

kita sebut sebagai sarana komunikasi antar manusia.

Menurut beberapa ahli, dalam komunikasi politik perlu diperhatikan

bahwa manusia sebagai individu memiliki potensi sebagai saluran

komunikasi.Manusia menurut George Miller menjadi saluran komunikasi melalui

perannya sendiri sebagai komunikator atau komunikan.Miller berkata,

“(menganggap) manusia sebagai saluran komunikasi, dengan masukan yang

disediakan oleh rangsangan yang kita berikan dan keluaran yang merupakan

tanggapannya terhadap rangsangan itu”.

Manusia sebagai saluran komunikasi memiliki keunikan sendiri. Karena

proses yang tercipta dari setiap aksi yang dilakukan akan menghasilkan keluaran

berbeda satu dengan yang lainnya. Keunikan inilah yang kemudian menjadi faktor

bagi manusia berperan sebagai saluran komunikasi.Poin pentingnya adalah

medium yang digunakan tidaklah menghasilkan efek-efek tertentu. Namun proses

yang terjadi di dalam individulah kemudian yang menyebabkan efek-efek tertentu.

Ada beberapa tipe saluran komunikasi atau lebih tepatnya tipe komunikasi

yang digunakan dalam komunikasi politik.Ini sesuai dengan posisi dan alat atau

medium komunikasi dan jumlah orang yang terlibat di dalam

komunikasi.Penentuan tipe ini berdasarkan sejarah perhelatan politik yang terjadi

di Eropa dan Amerika Serikat. Walaupun demikian, hal-hal ini secara umum

terjadi di negara-negara lain.

Tipepertama adalah komunikasi interpersonal.Komunikasi dalam tipe

interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antar individu atau dengan tingkat

13

Page 14: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

privasi yang lebih tinggi. Komunikasi interpersonal terjadi pada level yang lebih

kecil dibandingkan tipe lainnya. Karena keterlibatan orang di dalam proses hanya

terbatas pada dua atau beberapa orang saja.

Salah satu bentuk komunikasi interpersonal dapat ditemui dalam lobi-lobi

politik tingkat tinggi.Di Indonesia saat ini, Kampanye Jokowi-Ahok pada Pilgub

DKI Jakarta tahun 2012 membawa level komunikasi politik interpersonal pada

penerjemahan baru. Pelaksanaan kampanye Pilgub DKI Jakarta tahun 2012

memberikan warna baru bagi model kampanye di Indonesia. Gubernur DKI

Jakarta saat ini, Joko Widodo menggunakan pendekatan personal dalam

kampanyenya.Hal ini merupakan pemandangan baru dalam kampanye politik

Indonesia.

Komunikasi politik tipe kedua adalah komunikasi organisasi.Adanya tipe

komunikasi organisasi di dalam komunikasi politik adalah karena sifat politik

modern yang menggunakan lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi formal

sebagai wadahnya. Sebagai contoh dalam tingkat negara terdapat partai politik

dan juga Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR (senat di beberapa negara lain).

Saluran ini terbagi menjadi dua bagian, komunikasi internal organisasi dan

komunikasi eksternal.Komunikasi internal hanya dapat diterima di dalam gedung

atau oleh anggota organisasi, pihak luar tidak dapat mengakses hal ini.Isi dari

Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Massa

Kampanye Politik

Komunikasi Organisasi

Bagan 2. Proses Komunikasi dalam Kampanye: Campuran dari ketiga tipe saluran komunikasi politik dapat dilihat dalam penggunaan kampanye. (Diolah dari berbagai sumber)

14

Page 15: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

komunikasi internal beragam, namun intinya adalah mencapai kesatuan di dalam

organisasi.Sedangkan komunikasi eksternal adalah upaya organisasi untuk

berkomunikasi dengan lingkungan di luarnya.Komunikasi eksternal bertujuan

mendekatkan antara organisasi dengan lingkungan luarnya.Atau

mengkomunikasikan hal-hal khusus yang menyangkut organisasi.

Tipe ketiga adalah komunikasi massa. Komunikasi massa digunakan

ketika isi dari komunikasi dimaksudkan untuk mencapai khalayak yang besar.

Massa atau khalayak berjumlah besar memerlukan tipe atau cara berkomunikasi

khusus agar mencapai keseluruhan massa. Komunikasi massa biasanya

menggunakan sebuah media massa. Dengan menggunakan fitur-fitur yang ada di

dalam media massa, komunikator politik dapat menyampaikan pesannya kepada

masyarakat luas.

Para komunikator politik tidak mengkhususkan diri mereka terhadap satu

jenis tipe komunikasi saja.Seperti yang kita ketahui, komunikasi memiliki tujuan-

tujuan tertentu yang ingin dicapai.Karena itu para komunikator harus dapat

menggunakan semua fitur komunikasi yang dimilikinya semaksimal mungkin

untuk mencapai tujuannya.Salah satu bentuk komunikasi yang dapat

menggunakan seluruh tipe komunikasi adalah kampanye atau campaign.

3. Pertunjukan MusikDangdut dalam Kampanye Politik

Pertunjukan musik dangdut secara khusus atau musik dangdut secara

umum, adalah salah satu bentuk media yang dapat digunakan dalam komunikasi

politik. Sebagai sebuah media komunikasi politik, pertunjukan dangdut menjadi

sebuah tempat dimana komunikator dan komunikan politik bertemu dan

berinteraksi. Untuk dapat memahami peran musik dangdut sebagai media

komunikasi politik secara lebih lanjut, akan dibahas mengenai apa itu pertunjukan

musik, genre musik dangdut, dan musik dangdut dalam komunikasi politik.

15

Page 16: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

a. Pertunjukan Musik

Kesenian adalah salah satu bentuk kebudayaan yang berfokus kepada

nilai-nilai estetika dan menjadi salah satu bentuk kebudayaan tertua yang telah

dilakukan manusia sejak zaman pra-sejarah.Berbagai macam bentuk seni menjadi

pelengkap atau elemen penting dalam kebudayaan sebuah bangsa.

Manusia awalnya menciptakan seni rupa sebagai sebuah bentuk

komunikasi atau interaksi dengan manusia lainnya.Contohnya adalah mural-mural

di gua tempat tinggal manusia pra-sejarah.Kesenian kemudian terus

berkembang.Sebagai sarana hiburan, sarana penyaluran rasa estetis, hingga bentuk

komunikasi transendental.

Musik adalah salah satu bentuk kesenian yang sejarahnya berdampingan

dengan sejarah perkembangan budaya manusia.Musik telah ada sejak zaman pra-

sejarah.Manusia awalnya mengimitasi suara-suara alam yang mereka dengar

dengan menggunakan suara mereka sendiri.Kemudian alat-alat musik ditemukan

dan tidak dapat dipisahkan dari penyajian sebuah musik.

Pada masa pra-sejarah musik digunakan sebagai sarana upacara

keagamaan.Menjadi bagian dalam berbagai upacara yang bersifat transendental

seperti upacara penguburan, upacara persembahan, dan lain

sebagainya.Perkembangan musik dalam sejarah manusia pun tidak terlepas dari

peranannya sebagai instrumen keagamaan.

Beberapa legenda dunia diturunkan melalui musik-musik.Tradisi budaya

lisan yang digunakan oleh beberapa suku bangsa di dunia menggunakan media

musik sebagai media penyampai pesan.Beberapa kisah mengenai raja atau sebuah

kerajaan diketahui melalui musik yang ada di masyarakat.

Saat ini musik dapat dinikmati dalam berbagai bentuk. Kaset, CD, file

digital, hinga konser live menyajikan musik dari bermacam genre dan jenis. Salah

satu bentuk penyampaian musik adalah melalui pertunjukan musik.Pertunjukan

musik dapat berupa opera, orkestra, hingga konser musik.

Pertunjukan musik adalah bentuk penampilan fisik dari musik yang

dimainkan.Pertunjukan dapat dilakukan baik secara solo atau sendiri hingga

16

Page 17: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

dalam sebuah orkestra besar.Sebagai bagian dari kebudayaan, pertunjukan musik

termasuk di dalam bagian dari pertunjukan kebudayaan.

Jeffrey C Alexander mendefinisikan pertunjukan kebudayaan sebagai

sebuah proses sosial dimana aktor, baik solo maupun grup/konser, menampilkan

salah satu makna dari kondisi-kondisi sosial yang ada. Dalam musik, kondisi

sosial diekspresikan melalui lirik atau gubahan nada yang ada di

dalamnya.Sebagai sebuah bentuk kebudayaan musik merepresentasikan kondisi

sosial dan psikologis dari pembuat dan penampil musik tersebut.

Musik adalah bentuk ekspresi dari para penggubahnya mengenai sebuah

ide atau pemikiran.Sebagai sebuah media komunikasi musik berfungsi sebagai

pengantar ide-ide yang ingin disampaikan melalui simbolisasi yang digunakan di

dalamnya.Apa yang coba dipercaya, apa yang coba disampaikan oleh pembuat

musik terlihat dalam musik yang digubahnya.

Pertunjukan musik atau pertunjukan kebudayaan pada umumnya adalah

sebuah interaksi yang berisi penyampaian gagasan dan ide dari para aktor atau

pemusik kepada khalayak.Untuk dapat menyampaikan ide yang ada secara efektif

kepada khalayak, para penampil harus dapat menyajikan sebuah pertunjukan yang

bagus dan menarik perhatian.

Ada beberapa elemen yang terdapat di dalam sebuah pertunjukan13.

Elemen-elemen tersebut adalah:

1. Sistem Representasi yang kolektif. Sebuah pertunjukan adalah sebuah

proses interaksi simbolis. Pertukaran pesan dan ide yang terjadi di dalam

sebuah pertunjukan adalah sebuah proses interaksi simbolik antara para

pemeran dengan pemeran serta pemeran dengan khalayak. Simbol-simbol

digunakan sebagai latar atau setting dari isi pertunjukan serta teks yang

disampaikan.

2. Aktor, pemeran, atau musisi. Sebagai penyampai dari pesan yang ingin

disampaikan, sebuah pertunjukan harus menggunakan seorang atau

sekelompok aktor, atau musisi dalam pertunjukan musik. Para

13Alexander, Jeffrey C, Bernhard Giesen, dan Jason L. Mast. 2006. Social Performance. Symbolic Action, Self Pragmatics, and Ritual.Cambridge: Cambridge University Press. Hal: 33-36.

17

Page 18: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

pemerandari pertunjukan ini haruslah mampu membawakan isi

pertunjukan dengan melibatkan kemampuan mereka serta keterikatan

emosi antara pemeran, isi pertunjukan, dan khalayak yang hadir.

3. Khalayak atau pemirsa. Pesan yang disampaikan di dalam sebuah

pertunjukan tentunya diarahkan kepada khalayak atau pemirsa yang telah

dipilih.

4. Makna dari simbol-simbol yang disampaikan. Makna dalam hal ini adalah

tujuan atau ide pemikiran yang coba disampaikan dalam sebuah

pertunjukan. Makna inilah yang kemudian menyusun pesan dan bentuk

pertunjukan yang ditampilkan.

5. Mise-en-scène atau pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan.

6. Kekuasaan sosial, pengaruh eksternal seperti strata sosial, status ekonomi,

dan hal lainnya yang mempengaruhi perencanaan dan pelaksanaan

pertunjukan.

b. Dangdut, Genre Musik Indonesia

Perbedaan kebudayaan yang terjadi di setiap negara atau perbedaan

budaya yang ada di sebuah negara menghasilkan corak musik yang khas.Berbagai

genre musik modern yang ada saat ini merujuk pada satu bentuk kebudayaan yang

ada sebelumnya.Pemakaian lirik, ketukan irama yang digunakan, nada-nada yang

dipakai berakar kepada kebudayaan tertentu. Sebagai contoh musik blues yang

berakar pada kebudayaan golongan Afrika-Amerika di selatan Amerika Serikat

pada akhir abad 19. Atau musik reggae yang berkembang dari kebudayaan

Jamaika.

Sebagai sebuah negara dengan keragaman budaya yang sangat luas

menjadikan Indonesia sebuah negara dengan potensi musik yang besar pula.Setiap

daerah memiliki bentuk-bentuk kesenian musik tersendiri.Baik musik-musik yang

berasal dari upacara-upacara adat, musik dari permainan anak-anak, hingga musik

populer khas daerah.

Dari keragaman bentuk musik yang ada, hampir tidak ada bentuk musik

yang menjadi sebuah genre yang populer dalam skala nasional.Genre pop minang

hanya terkenal dan dinikmati oleh warga Sumatra Barat dan para imigran Minang

18

Page 19: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

di daerah perantauan. Hal yang sama berlaku juga untuk lagu campur sari yang

hanya dinikmati oleh warga keturunan jawa.

Sulit tercipta sebuah genre musik yang populer secara nasional disebabkan

adanya perbedaan latar belakang budaya, terutama bahasa yang digunakan dalam

musik daerah.Musik pop minang menggunakan bahasa Minang dalam lagu-

lagunya.Campur sari menggunakan bahasa Jawa daerah Jawa Timur dalam

lirik.Begitu pula lagu-lagu pop daerah lainnya. Penghalang bahasa yang kemudian

menyebabkan lagu daerah bahkan lagu pop daerah susah untuk dinikmati diluar

pengguna bahasa daerah tersebut.

Namun ada satu bentuk genre musik asli Indonesia yang berhasil

mengatasi hambatan tersebut dan menjadi salah satu musik genre musik orisinal

Indonesia.Genre tersebut adalah genre dangdut.Saat ini dangdut adalah musik

yang dapat dinikmati oleh berbagai masyarakat di segala penjuru daerah di

Indonesia.Banyak panggung pertunjukan dangdut dapat kita temui di berbagai

daerah di Indonesia.

Bahkan dalam tayangan musik di stasiun televisi nasional, dangdut

menjadi genre musik yang mendominasi.Weintraub mengutip salah satu survei

informal yang menyatakan bahwa 67% tayangan musik yang ada di televisi berisi

musik dangdut. Selain itu, kemampuan musik dangdut untuk dapat diterapkan

dalam jenis musik lainnya, atau merubah musik lain menjadi berirama dangdut

dengan pas, adalah sebuah kekhasan tersendiri14.

Kekhasan dangdut terdapat dalam akar dari musik dangdut itu

sendiri.Genre musik dangdut adalah sebuah genre musik yang berasal dari paduan

kebudayaan yang ada di daerah urban Indonesia sejak akhir abad 19. Irama yang

digunakan di dalam musik dangdut diadaptasikan dari irama musik melayu,

gambus, india, barat, bahkan hingga genre-genre musik modern. Untuk genre

musik modern dapat kita lihat pada musik-musik dangdut yang muncul di masa

Rhoma Irama hingga saat ini.

Mengenai kekhasan dan kemampuan adaptasi dari musik dangdut ini,

Rhoma Irama menyatakan bahwa musik yang dibawakannya bisa bergaya musik

14 Andrew W Weintraub. 2012. Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia. Jakarta: KPG. Hal: 14.

19

Page 20: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

rock.Namun sense atau suasana yang dibangun di dalamnya tetaplah dangdut15.

Atau dapat kita ambil contoh dari pedangdut Ayu Ting-Ting yang populer pada

awal dekade 2010-an. Musik dangdut yang dibawakannya dalam single Alamat

Palsu lebih berirama musik pop bila dibandingkan dengan musik dangdut biasa.

Lalu pada single keduanya, Ayu Ting-Ting menambahkan irama dan gaya musik

Korean Pop atau yang lebih kita kenal dengan K-Pop.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kemampuan dangdut untuk

beradaptasi dengan perubahan tercipta berkat akar budaya dari musik dangdut itu

sendiri.Ada beberapa opini mengenai akar dari musik dangdut di

Indonesia16.Pertama musik dangdut berasal dari musik melayu Deli. Deli adalah

nama sebuah daerah di Sumatera Utara yang kental dengan kebudayaan melayu.

Kalimat ‘melayu Deli’ sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang

berasal dari kebudayaan melayu asli.

Opini musik dangdut sama dengan musik melayu Deli diyakini oleh

Rhoma Irama. Ini dapat dilihat dari statement yang dikeluarkannya saat

diwawancarai oleh Weintraub17, “Ketika saya buat lagu Viva Dangdut, itu juga

fakta sejarah.(Rhoma menyanyikan lagu Viva Dangdut).Ini musik melayu, berasal

dari Deli.Lalu terkena pengaruh, dari Barat dan Hindi.”

Opini bahwa dangdut berasal dari melayu Deli digunakan oleh Rhoma

Irama sebagai penguat terhadap perubahan musikalitas yang terjadi pasca dirinya

menunaikan ibadah haji. Dengan menancapkan atau memberikan latar kesultanan

Deli dalam akar musik dangdut, Rhoma seakan memberi legitimasi atas apa yang

dilakukannya18.

15 Seperti yang dikutip Weintraub dalam salah satu wawancaranya dengan yang menyebutkan bahwa sense atau nuansa yang dihasilkan oleh musik dangdut akan tetap teras dangdut walaupun dikemas dalam berbagai cara.

16Mengenai sejarah musik dangdut, seluruhnya pendapat mengenai asal mula dari musik dangdut tidak dapat dikatakan teori.Karena belum ada studi signifikan yang mengkaji secara lengkap mengenai unsur historis dari genre musik dangdut.

17 Andrew W Weintraub. 2012. Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia. Jakarta: KPG.Hal:34 18Perubahan musikalitas Rhoma Irama setelah ibadah haji sangat terasa dalam berbagai karya-

karyanya.Perubahan tersebut terlihat pada perubahan konten lirik yang lebih religius dan menggurui. Selain itu Rhoma menerapkan aturan gaya hidup yang Islami terhadap grup Soneta, serta berupaya menggunakan musik dangdut sebagai sarana dakwah.

20

Page 21: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

Akan tetapi pendapat ini ditolak oleh beberapa pihak.Dalam permasalahan

bentuk nada dan lirik yang digunakan, musik dangdut lebih dekat kepada musik

India atau Hindi.Pendapat ini berargumen pada perbedaan dikotomi dan

perbedaan nada serta lirik.Bukan berdasarkan pada fakta historis yang

berkesinambungan.

Perkembangan dan asal-usul dangdut dapat dilihat dalam beberapa

fase.Pertama adalah fase pra-kolonial atau fase pra kemerdekaan.Disini musik

melayu seperti orkes harmonium, orkes gambus, dan orkes melayu memberikan

fondasi dasar bagi perkembangan musik dangdut.

Orkes harmonium memberikan formasi awal bagi musik dangdut.Seperti

susunan alat musik, nada dasar, serta komposisi pemain musik yang

digunakan.Orkes gambus memberikan nuansa timur tengah, baik dalam nada, cara

bernyanyi, maupun alat musik yang digunakan. Pengaruh orkes gambus masih

terasa hingga saat ini dengan adanya cengkok dangdut dan nuansa timur tengah

dalam alat musik petik.

Sedangkan orkes melayu membawa percampuran antar genre-genre yang

ada.Dapat dikatakan orkes melayu (yang kemudian berkembang dalam banyak

genre cabang) memainkan segala jenis genre musik yang populer pada masanya.

Tidak jarang pula pemain orkes melayu adalah pemusik dari genre lain, seperti

genre jazz, cha-cha, dan lainnya.

Pengaruh Hindi masuk pada masa pasca kemerdekaan.Dengan gencarnya

kampanye Soekarno untuk memboikot kesenian barat pada masa itu,

penerjamahan musik dari India dan penayangan film-film India menjadi populer

di Indonesia.Pengaruh India terdapat pada irama chante dalam permainan

gendang.Serta penggunaan lirik lagu yang lebih mendayu dan melankolis.

Permulaan musik dangdut modern seperti yang kita kenal saat ini dimulai

pada tahun 1970-an. Ketika rezim Soekarno tumbang dan digantikan oleh

pemerintahan Orde Baru.Pergantian pemerintahan menciptakan peluang bagi

musik-musik dan kesenian barat untuk masuk ke Indonesia.Musik seperti Rock ‘n

Roll kemudian menjadi pengaruh besar dalam merubah komposisi alat musik

21

Page 22: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

dangdut menjadi lebih modern.Pada masa ini pula kata dangdut menjadi sebutan

bagi genre musik ini.

Gerakan modernisasi ini dipelopori oleh Oma Irama atau yang sekarang

dikenal dengan Rhoma Irama.Gerakan modernisasi ini selain dimaksudkan untuk

memberikan penyegaran bagi genre dangdut, juga ditujukan untuk menghilangkan

stigma negatif musik dangdut. Sebagai sebuah genre musik yang populer di

daerah pinggiran kota dan pedesaan, genre musik dangdut dianggap kampungan

dan hanya sebagai musik bagi kaum miskin.

Perubahan yang dibawa oleh Rhoma dimaksudkan untuk mempopulerkan

dangdut di kalangan masyarakat menengah ke atas.Usaha ini dapat dikatakan

menuai hasil yang baik.Karena saat ini musik dangdut memiliki penggemar yang

tersebar dari berbagai lapisan sosial.Selain itu, modernisasi ini memberikan

dangdut sebuah fleksibilitas untuk terus menyesuaikan dengan selera

masyarakat.Sebagai sebuah hiburan bagi masyarakat Indonesia dangdut berasal

dari berbagai bentuk orkes musik yang tampil di radio-radio lokal dan panggung

hiburan yang ditanggap masyarakat pada kesempatan-kesempatan khusus pada

periode dekade 1930-an19. Pada saat itu, dangdut masih dalam bentuk awal

perkembangannya. Terdapat dua bentuk orkes awal pada saat itu, yaitu orkes

harmonium dan orkes melayu. Orkes harmonium adalah orkes yang memainkan

repertoar campuran antara Melayu, Arab, India, dan Eropa. Sedangkan orkes

melayu memainkan musik melayu dengan menggunakan instrumen dari Eropa.

Berawal dari panggung musik yang tampil dalam acara-acara khusus

seperti hajatan perkawinan, syukuran, dan lain sebagainya. Musik dari orkes

harmonium dan orkes melayu mulai disiarkan di radio-radio lokal. Permintaan

pertunjukan berasal dari pemilik-pemilik acara, para orkes tidak melakukan

konser pribadi seperti yang terlihat di musik modern saat ini.

Pada akhir dekade 1970-an, musik dangdut mulai mengalami modernisasi.

Proses pembaharuan ini dipelopori oleh Rhoma Irama dengan menggunakan

instrumen modern seperti gitar. Arus modernisasi ini memperluas bentuk media

19Andrew W Weintraub. 2012. Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia. Jakarta: KPG. Hal: 40-44.

22

Page 23: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

penyampaian dangdut. Kaset album rekaman dangdut mulai banyak dicari oleh

masyarakat. Panggung pertunjukan atau konser yang dibiayai secara pribadi pun

mulai tampak dalam konser Rhoma Irama dan grup Soneta miliknya. Puncaknya

adalah ketika dangdut mulai disiarkan di televisi.

c. Dangdut dalam Kampanye Politik

Dangdut dan kampanye politik, terutama kampanye terbuka di lapangan

besar, tidaklah dapat dipisahkan begitu saja. Hampir dalam setiap pelaksanaan

kampanye terbuka maka dapat dipastikan akan adanya hiburan dangdut dalam

susunan acara yang akan berjalan. Kenapa kemudian dangdut selalu muncul

dalam kegiatan kampanye politik?

Jawabannya terletak pada kedekatan musik dangdut dengan masyarakat

Indonesia secara emosional.Musik dangdut sudah diakui oleh dunia sebagai musik

asli dari Indonesia.Bukan sebagai bentuk musik rakyat atau folk music namun

masuk kepada genre musik modern yang hanya dapat ditemui di Indonesia.Juga

dalam bentuk bunyi-bunyian khas dalam musik Indonesia seperti halnya kekhasan

musik kawasan Amerika Latin dan semenanjung Iberia, atau musik khas timur

tengah20.

Secara emosional musik dangdut adalah musik dengan penggemar terbesar

di Indonesia.Secara demografis, kondisi masyarakat Indonesia diisi oleh

mayoritas masyarakat miskin dan masyarkaat kelas menengah.Dengan kedua

kelas masyarakat inilah kemudian musik dangdut membangun ikatan

emosional.Terutama terhadap masyarakat miskin, wilayah sub-urban, dan kota-

kota kecil di Indonesia, atau daerah di luar ibukota dan ibukota provinsi.

Kedekatan emosional juga tercipta berkat akar dari musik dangdut itu

sendiri. Weintraub menjelaskan musik dangdut modern awalnya berkembang di

daerah-daerah kumuh di kota besar, di Jakarta misalnya di daerah Planet Senen.

Sehingga pada awalnya tidak mengherankan muncul julukan ‘musik kampung’

atau ‘musik udik’ bagi dangdut21.

20 Andrew W. Weintraub. 2012. Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia. Jakarta: KPG. 21 Andrew W. Weintraub. 2012. Dangdut, Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia. Jakarta: KPG.Hal: 94-95.

23

Page 24: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

Walaupun saat ini dangdut sudah dapat dikatakan bukan lagi sebagai

musik pinggiran, namun ikatan itu tetaplah ada.Perkembangan musik dangdut di

Indonesia di masa ini tetap tidak terlepas dari dangdut-dangdut

pinggiran.Munculnya genre-genre musik dangdut baru di Indonesia misalkan

disumbangkan oleh perkembangan musik dangdut di daerah jalur Pantai Utara

atau jalur Pantura di pulau Jawa.Serta banyak artis dangdut nasional atau artis

dangdut ibukota yang berasal dari daerah-daerah kecil seperti Madiun, Karawang,

Purwakarta, dan lainnya.

Setelah memahami faktor tersebut jelaslah kenapa dangdut hampir pasti

menjadi hiburan dalam setiap kampanye terbuka.Sasaran dari kampanye terbuka

adalah masyarakat luas yang rata-rata berasal dari kalangan miskin dan menengah.

Untuk dapat menjaring massa dengan jumlah besar maka digunakanlah beberapa

pancingan untuk menarik massa, salah satunya adalah penampilan artis dangdut

lokal ataupun artis nasional.

Namun dangdut tidak hanya berfungsi sebagai pemancing massa saja. Hal

ini terjadi dalam kurun dekade 2000-an. Dangdut tidak lagi secara tradisional

menjadi penarik massa dalam kampanye terbuka. Dalam beberapa kesempatan

dangdut digunakan diluar kampanye terbuka.Seperti penggunaan musik dangdut

untuk sosialisasi calon seperti yang dilakukan pasangan Cagub Jawa Barat Yance-

Tatang.Atau menjadi endorser seperti yang dilakukan Rhoma Irama dalam

beberapa kesempatan.

F. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

etnografi. Secara umum penelitian etnografi memfokuskan penelitiannya kepada

masyarakat, kegiatan masyarakat, hasil kegiatan, atau singkatnya masyarakat

secara keseluruhan.Spradley mengatakan bahwa penelitian etnografi adalah

sebuah penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan kebudayaan22.

22 James P Spradley. 2006. Metode Etnografi, Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana.

24

Page 25: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

Tujuan dari penelitian etnografi menurut Malinowski, seperti yang dikutip

oleh Spradley, “memahami sudut pandang penduduk asli, hubungannya dengan

kehidupan, untuk mendapatkan pandangannya mengenai dunia”23. Dalam

penelitian etnografi, peneliti mencoba memahami bagaimana masyarakat

memproses apa yang mereka terima, dari apa yang mereka lakukan dalam

kegiatan harian atau kegiatan khusus dan tertentu.

Penelitian etnografi mencoba membangun realitas yang ada di dalam

masyarakat dalam sebuah bangunan teoretis yang dapat dijelaskan.Penjelasan

inilah yang kemudian digunakan dalam memahami masyarakat atau kebudayaan

di dalam masyarakat24. Bangunan teoretis ini akan bersifat deskriptif dan sistemik

sehingga dapat ditemukan pola-pola tertentu.

Penelitian ini mencoba melihat bagaimana pola interaksi yang dibangun

oleh masyarakat dan artis dangdut dalam pertunjukan dangdut di dalam kampanye

yang sedang berlangsung. Dalam interaksi yang terjadi dalam panggung dangdut

ini akan tercipta hubungan dan pertukaran pesan antara pedangdut dengan

masyarakat. Interaksi inilah yang kemudian memberikan pengaruh dalam

pelaksanaankampanye.

Kelebihan dari metode etnografi adalah keterlibatan peneliti dalam

fenomena yang berlangsung. Sehingga peneliti mendapatkan gambaran dari sudut

pandang pertama mengenai bagaimana sebuah fenomena terjadi. Kelemahan

utama dari metode ini adalah dibutuhkan waktu yang relatif lama dan dana yang

besar untuk melaksanakan penelitian etnografi.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data akan dilakukan menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data, penggunaan lebih dari satu teknik pengumpulan data

diperlukan untuk mendapatkan data yang beragam dan lebih mendalam. Ada tiga

teknik pengumpulan data yang digunakan. Pertama adalah observasi, kedua

wawancara, dan ketiga adalah dokumentasi.

23 James P Spradley. 2006. Metode Etnografi, Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana. 24 James P Spradley. 2006. Metode Etnografi, Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana.

25

Page 26: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

a. Observasi

Observasi diperlukan dalam sebuah penelitian etnografi. Peneliti harus

melakukan pengamatan secara dekat dengan objek penelitian sehingga didapatkan

data yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh peneliti. Observasi yang akan

dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatoris. Dimana penelitian

akan mengikuti kegiatan objek penelitian secara dekat dan ikut terlibat aktif di

dalam.

Observasi akan dilakukan di daerah pemilihan Lebak sesuai dengan

tempat penyelenggaraan Pemilukada, dimulai pada tanggal 16 Juli 2013 dan

dilakukan secara intensif pada pelaksanaan kampanye tanggal 14 sampai dengan

27 Agustus 2013 (kpulebak.com). Lokasinya akan terus berubah sesuai dengan

jadwal kampanye dan kegiatan-kegiatan kampanye yang dilakukan oleh para

calon. Waktu pelaksanaan observasi akan dilakukan pra Pemilukada, dengan

konsentrasi waktu di pelaksanaan kampanye calon.

b. Wawancara

Data yang lebih mendalam didapatkan melalui wawancara dengan

individu-individu yang terlibat secara langsung dalam proses Pemilukada daerah

Lebak, Banten. Target wawancara adalah sebagai berikut:

1. Pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Lebak dengan nama

dan urutan sebagai berikut:

i) Pasangan nomor urut 1: Pepep Faisaluddin dan Aang Rasidi

(PANGLIMA),

ii) Pasangan nomor urut 2: Amir Hamzah dan H. Kasmin (HAK),

iii) Pasangan nomor urut 3: Iti Octavia Jayabaya dan H. Ade Sumardi

(IDE).

2. Tim sukses pasangan calon, dengan dukungan sebagai berikut:

i) Pasangan nomor urut 1, dari pihak independen,

ii) Pasangan nomor ururt 2 dari pihak partai Golkar,

iii) Pasangan nomor urut 3 di dukung Koalisi Kerakyatan (Partai

Demokrat, PDI-P, Hanura, Gerindara, PPP, PKS, PPNU, PKB, dan

PAN, Partai NasDem).

26

Page 27: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

3. Simpatisan partai dan pasangan calon,

4. Masyarakat daerah Lebak.

c. Dokumentasi

Sebagai pelengkap dan untuk membantu analisis, teknik dokumentasi file-

file yang berkaitan dengan penelitian diperlukan. Untuk memberikan gambaran

visual atas jalannya penelitian, serta penjelasan visual atas kejadian dan proses

yang terjadi di tengah masyarakat. Maka dokumentasi foto dan video diperlukan

untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan.

Untuk membantu jalannya penelitian, dokumen-dokumen yang berkaitan

dengan jalannya kampanye diperlukan.Berbagai hal seperti jadwal kampanye,

daftar tamu yang hadir, pembicara, dan lainnya diperlukan.Terutama dokumen

yang berkaitan dengan pedangdut atau musik dangdut yang terlibat di dalam

kampanye. Dokumen-dokumen ini didapatkan dari pihak yang bersangkutan,

seperti tim sukses, KPUD, dan sumber lainnya.

3. Teknik Analisis Data

Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode statistik

dalam analisis data yang didapatkan.Teknik analisis data dalam penelitian

kualitatif secara umum dan etnografi secara khusus mengandalkan pada

interpretasi dan pemahaman peneliti terhadap data yang ada.

Analisis dilakukan dengan beberapa langkah atau tahapan berurutan.

Menurut Moleong25, hal yang perlu dilakukan pertama kali dalam analisis data

adalah reduksi data. Ciri dari penelitian kualitatif (atau etnografi secara khusus)

adalah besaran data yang didapatkan.Skrip wawancara, rekaman kejadian, foto-

foto peristiwa, dan lainnya sebagai direduksi dengan mengambil bagian-bagian

terpenting.

Langkah selanjutnya adalah pengelompokan data sesuai dengan label yang

telah ditentukan sebelumnya. Setelah data yang ada mencukupi untuk memulai

analisis, peneliti perlu untuk mengkategorisasikan data yang

ditemukan.Kategorisasi ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam analisis dan

25Lexy J Moleong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

27

Page 28: Bab 1 - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70074/potongan/S1-2014...berpusat pada kekuasaan dan negara. ... pemerintahan Orde Baru.Sebagai tokoh dari partai

interpretasi data serta tidak tercampurnya fakta yang ada.Pengkategorian

dilakukan sesuai dengan kebutuhan peneliti.Namun secara umum dilakukan

berdasarkan bentuk data, tanggal pengumpulan, jenis data, dan lainnya. Langkah

pertama dan kedua adalah proses coding data penelitian.

Kemudian analisis dilakukan sesuai dengan pertanyaan penelitian yang

diajukan.Dalam penelitian ini, tidak digunakan teori sebagai dasar

analisis.Diharapkan hasil analisis yang didapatkan mencukupi untuk membentuk

sebuah hipotesis akhir atas fenomena yang terjadi.

4. Objek Penelitian

Objek yang akan diteliti adalah pertunjukan panggung terutama

pertunjukan musik dangdut yang ada di dalam agenda kampanye. Daftar

pertunjukan musik dangdut yang akan tampil bersumber kepada jadwal kampanye

yang berasal dari tim sukses kampanye masing-masing pasangan calon dan KPUD

Kabupaten Lebak.

5. Limitasi Penelitian

Limitasi penelitian diperlukan agar topik dan objek yang akan diteliti tidak

melebar. Objek berfokus pada media komunikasi politik, dalam hal ini

pertunjukan musik dangdut dalam panggung kampanye.Berfokus pada bagaimana

artis dangdut berinteraksi di dalam proses pemilukada. Alur dari interaksi ini

adalah interaksi antara partai politik dan pasangan calon bupati dengan artis

dangdut.Lalu interaksi antara artis dangdut dengan masyarakat.

28