Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia industri ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah ongkos produksi yang rendah, kualitas produk yang baik, deliveri yang tepat waktu, kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, manajemen yang baik, pemakaian teknologi terkini 1 . Untuk beberapa perusahaan cost of quality merupakan finansial yang masuk dalam kategori kritis. Banyak perusahaan mengalami keterbatasan untuk lebih mendetailkan atau mendalami lebih jauh mengenai quality dengan demikian produser atau consumer menerima segala risiko dan ini berarti quality merupakan suatu yang problematik. Cost of quality adalah sangat penting untuk profitibilitas dan untuk nilai pemasaran dari suatu perusahaan. Secara kuantitatif beberapa pakar mengatakan bahwa cost of quality berkisar antara 20%-40% dari nilai penjualan (Cem Kerner), 15%-30% dari biaya operasi (Don Mills), 25%-40% dari revenues (The Eagle Group) 2 . Kadang kala cost of quality tidak nampak dengan jelas dalam sistem akuntansi dan merupakan suatu cost yang tersembunyi. Cost ini akan timbul setelah adanya non confarmance, dan biasanya cost yang timbul tidak terkendali. Akibat dari tidak terkendalinya cost of quality akan mengganggu kelangsungan profitabilitas proyek. Dalam manajemen proyek, cost of quality haruslah sudah diperhitungkan dalam schedule activity cost estimate. Dimana quality cost adalah total cost yang terjadi oleh investment dalam mencegah terjadinya non conformance guna memenuhi persyaratan, penilaian produk atau layanan dalam rangka memenuhi conformance terhadap persyaratan, dan kegagalan untuk memenuhi persyaratan (non conformance). Pada proyek konstruksi, pengaruh cost of quality terhadap non conformance cukup signifikan karena hasil dari proyek konstruksi merupakan produk yang nyata. Optimasi cost..., M.Yusrizal, FT UI, 2008
23
Embed
BAB 1 1 - lontar.ui.ac.id 25239-Optimasi cost... · pile slab dan lain-lain)3. ... Bekisting Kerataan Kekuatan Kekakuan Verticality Elevasi Dimensi Koordinat PCI GIRDER Pengadaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Universitas Indonesia
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan dalam dunia industri ditentukan oleh banyak faktor diantaranya
adalah ongkos produksi yang rendah, kualitas produk yang baik, deliveri yang
tepat waktu, kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, manajemen yang
baik, pemakaian teknologi terkini1. Untuk beberapa perusahaan cost of quality
merupakan finansial yang masuk dalam kategori kritis. Banyak perusahaan
mengalami keterbatasan untuk lebih mendetailkan atau mendalami lebih jauh
mengenai quality dengan demikian produser atau consumer menerima segala
risiko dan ini berarti quality merupakan suatu yang problematik. Cost of quality
adalah sangat penting untuk profitibilitas dan untuk nilai pemasaran dari suatu
perusahaan. Secara kuantitatif beberapa pakar mengatakan bahwa cost of quality
berkisar antara 20%-40% dari nilai penjualan (Cem Kerner), 15%-30% dari biaya
operasi (Don Mills), 25%-40% dari revenues (The Eagle Group)2. Kadang kala
cost of quality tidak nampak dengan jelas dalam sistem akuntansi dan merupakan
suatu cost yang tersembunyi. Cost ini akan timbul setelah adanya non
confarmance, dan biasanya cost yang timbul tidak terkendali. Akibat dari tidak
terkendalinya cost of quality akan mengganggu kelangsungan profitabilitas
proyek.
Dalam manajemen proyek, cost of quality haruslah sudah diperhitungkan
dalam schedule activity cost estimate. Dimana quality cost adalah total cost yang
terjadi oleh investment dalam mencegah terjadinya non conformance guna
memenuhi persyaratan, penilaian produk atau layanan dalam rangka memenuhi
conformance terhadap persyaratan, dan kegagalan untuk memenuhi persyaratan
(non conformance). Pada proyek konstruksi, pengaruh cost of quality terhadap
non conformance cukup signifikan karena hasil dari proyek konstruksi merupakan
produk yang nyata.
Optimasi cost..., M.Yusrizal, FT UI, 2008
2
Universitas Indonesia
1.2 Perumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini akan membahas tentang: Deskripsi Masalah,
Signifikansi Masalah dan Rumusan Masalah.
1.2.1 Deskripsi Masalah
Dari uraian diatas terlihat bahwa hubungan antara cost of quality dan non-
conformance sangat erat. Dengan tidak mencantumkan dalam Rencana Anggaran
Biaya Proyek (RABP) sebenarnya secara tidak sadar cost of quality sudah
dimasukkan dalam RABP dengan tidak ditampakkan (hidden cost).
1.2.2 Signifikansi Masalah
Tidak terpenuhinya persyaratan mutu yang ditetapkan oleh owner seringkali
menimbulkan biaya yang tidak terkendali bagi kontraktor pelaksana. Hal ini
berakibat berkurangnya keuntungan bahkan bisa menjadi kerugian bagi pihak
kontraktor pelaksana. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, kontraktor
pelaksana menyiapkan cost of quality untuk menanggulangi risiko-risiko
penyebab tidak terpenuhinya persyaratan mutu yang ditetapkan. Cost of quality
yang dikeluarkan haruslah serendah mungkin untuk mendapatkan keuntungan
proyek yang sebesar-besarnya.
Pemilihan proyek JORR W1 paket 4 & 5 sebagai kasus dalam penelitian ini
adalah karena proyek ini merupakan proyek jalan tol yang mempunyai
persyaratan mutu yang tinggi. Dengan persyaratan mutu yang tinggi dari owner,
risiko non conformance pun menjadi tinggi sehingga proyek ini layak menjadi
obyek pada penelitian ini.
1.2.3 Rumusan Masalah
Dari uraian sebelumnya maka permasalahan diatas dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana mengendalikan cost of poor quality atau cost of non-
conformance sehingga secara total cost of quality bisa terkendali.
Optimasi cost..., M.Yusrizal, FT UI, 2008
3
Universitas Indonesia
2. Seberapa besar cost of quality pada proyek konstruksi yang dapat
direncanakan agar pengendaliannya lebih mudah dan tidak
mengganggu kelangsungan proyek dalam hal profitabilitas.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui risiko pada Proyek JORR W1 paket 4 & 5 yang
berpengaruh terhadap non conformance.
2. Optimasi cost of quality agar dalam pengendaliannya akan lebih
mudah sehingga tidak mengganggu profitabilitas proyek.
1.4 Batasan Penelitian
Ruang lingkup penelitian dilakukan pada pelaksana proyek konstruksi
terutama perusahaan konstruksi (kontraktor) dengan batasan-batasan sebagai
berikut:
1. Penelitian dilakukan pada proyek JORR-W1 paket 4 & paket 5.
2. Penelitian dibatasi pada pekerjaan sesuai scope of work proyek JORR
W1 paket 4 & paket 5.
3. Risiko yang diteliti dilakukan pada tahap konstruksi.
1.5 Manfaat Penelitian
Kontribusi penelitian berguna bagi:
1. Untuk pribadi merupakan adalah melengkapi sebagian persyaratan
menjadi Magister Manajemen Teknik.
2. Proyek yang diteliti yaitu Proyek JORR-W1 paket 4 dan Paket 5,
dalam pelaksanaan nantinya hasil penelitian ini bisa diterapkan
sehingga risiko yang akan terjadi bisa di petakan sebelumnya sehingga
non conformance bisa terkendali dan profitabilitas proyek tetap terjaga
sesuai dengan target.
3. Bagi perusahaan kontraktor yang melaksanakan proyek tersebut,
dimana hasil penelitian ini bisa dijadikan pilot project sehingga untuk
proyek-proyek kedepan tool untuk pengendalian risiko bisa dipakai
Optimasi cost..., M.Yusrizal, FT UI, 2008
4
Universitas Indonesia
dengan penyesuaian-penyesuaian. Dan lebih lanjut bisa dijadikan
prosedur dalam operasional perusahaan.
1.6 Keaslian Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini dirujuk juga dokumen-dokumen yang ada
yang berkaitan dengan proyek ini diantaranya adalah:
1. Revisi Rencana Teknik Akhir (Proyek Tol Lingkar Luar Jakarta Seksi