Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1. SASARAN KULIAH 1) Mahasiswa diharapkan dapat merangkum dan mensintesiskan pengetahuan kerekayasaan dan keekonomian yang telah diperoleh ke dalam suatu perancangan (penentuan pit limit) dan perencanaan (pentahapan) serta evaluasi suatu tambang terbuka yang modern. 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang : a. Falsafah perencanaan b. Pengertian cut off grade, stripping ratio dan kadar ekivalen c. Penaksiran cadangan bijih d. Perancangan batas penambangan (final/ultimate pit limit) e. Pentahapan tambang (mine phases/pushbacks) f. Penjadwalan produksi tambang (mine production schedule) g. Perancangan tempat penimbunan (waste dump design) h. Perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja i. Perhitungan capital and operating costs I - 1
22

BAB-01

Dec 21, 2015

Download

Documents

pertambangan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB-01

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. SASARAN KULIAH

1) Mahasiswa diharapkan dapat merangkum dan mensintesiskan

pengetahuan kerekayasaan dan keekonomian yang telah

diperoleh ke dalam suatu perancangan (penentuan pit limit)

dan perencanaan (pentahapan) serta evaluasi suatu

tambang terbuka yang modern.

2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang :

a. Falsafah perencanaan

b. Pengertian cut off grade, stripping ratio dan

kadar ekivalen

c. Penaksiran cadangan bijih

d. Perancangan batas penambangan

(final/ultimate pit limit)

e. Pentahapan tambang (mine phases/pushbacks)

f. Penjadwalan produksi tambang (mine

production schedule)

g. Perancangan tempat penimbunan (waste dump

design)

h. Perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja

i. Perhitungan capital and operating costs

j. Evaluasi finansial

1.2. PENGERTIAN PERENCANAAN

1.2.1. Definisi Perencanaan

I - 1

Page 2: BAB-01

Banyak sekali definisi yang dicetuskan mengenai perencanaan

ditinjau dari berbagai sudut pandangan dan tujuan. Salah satu di

antaranya adalah sebagai berikut.

Perencanaan adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian

sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaan dalam

berbagai macam anak kegiatan yang harus dilaksanakan untuk

pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan.

Perencanaan adalah salah satu tahapan kegiatan dalam proses

manajemen seperti terlihat pada Gambar 1.1.

Perencanaan tambang :

Bagaimana kita bisa membuat rancangan tambang

(mencapai ultimate pit limit) dalam jangka waktu tertentu

secara aman dan menguntungkan.

Bagaimana menentukan tahapan penambangan.

Perencanaan berhubungan dengan waktu.

Perancangan tambang :

Istilah perancangan tambang biasanya dimaksudkan

sebagai bagian dari proses perencanaan tambang yang

berkaitan dengan masalah-masalah geometrik. Di dalamnya

termasuk perancangan batas akhir penambangan, tahapan

(pushback), urutan penambangan tahunan/ bulanan,

penjadwalan produksi dan waste dump.

Bagaimana menentukan ultimate pit limit.

Perancangan tidak berhubungan dengan waktu.

Aspek perencanaan tambang yang tidak berkaitan dengan

masalah geometri meliputi perhitungan kebutuhan alat dan

tenaga kerja, perkiraan biaya kapital dan biaya operasi.

I - 2

Page 3: BAB-01

Pada Gambar 1.2 ditunjukkan posisi perencanaan dalam suatu

siklus dan pada Gambar 1.3 adalah tahapan kegiatan pada

industri pertambangan.

I - 3

Page 4: BAB-01

Gambar 1.1. Perencanaan Sebagai Salah Satu Tahapan Kegiatan Dalam Proses Manajemen

I - 3

Page 5: BAB-01

Gambar 1.2. Mineral Supply Process (McKenzie, 1980)

1.2.2. Arti Perencanaan

Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan berikut.

1) Penentuan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai.

2) Proses persiapan secara sistematik mengenai kegiatan yang

akan dilakukan.

3) Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan menggunakan

sumber dan kemampuan yang tersedia secara berdaya guna

dan berdaya hasil.

4) Pembahasan dari persoalan, kemungkinan dan kesempatan

yang dapat terjadi yang dapat mempengaruhi pencapaian

tujuan.

5) Penentuan dari tindakan yang akan diambil untuk mencapai

tujuan berdasarkan analisa tujuan dan kesempatan.

I - 4

Page 6: BAB-01

Peta topografi Prospeksi Peta temuan Geologi Percontoh batuan Mineralogi Geofisika Geokimia

Pemboran inti Jumlah & sifat cadangan Sumur uji (tes pit) Eksplorasi Kadar endapan Terowongan buntu (adit) Sifat fisik, kimia, mekanik Stratigrafi & litologi

Penentuan sasaran Layak/tidak layak(target) produksi ditambang ?

Pemilihan metoda Studi Kelayakan Kerusakan lingkungan

penambangan dapat ditangani Pemilihan peralatan : Dokumen Amdal, RKL,

macam dan ukurannya RPL Evaluasi teknis & ekonomis

Layak Tambang Tidak Layak Tambang (mineable) (unmineable)

Masuk Arsip

Ada agunan Jual saham Jaminan Mencari Dana Pinjaman bank kepercayaan Uang sendiri

Penentuan sasaran produksi Pemilihan metoda penambangan & batas penambangan Rekacipta

Tambang Penentuan macam & ukuran peralatan Peta

rancangan Analisis kemantapan lereng kemajuan

Tata letak sarana &

I - 5

Page 7: BAB-01

prasarana

tambang

A

A

Pengupasan tanah penutup Medan kerja awal Pembangunan sarana Persiapan Sumuran dalam prasarana tambang Penambangan Terowongan buntu

Geologi & pemercontohan Penambangan Produksi bijih Pemetaan kemajuan tambang Re-vegetasi Pemberaian, pemuatan & penangkutan Energi, bahan kerja, suku cadang Pengelolaan & pemantauan lingkungan

Pengecilan ukuran & Pengolahan Konsentrat

klasifikasi Bahan Galian Pencucian & konsentrasi Pengelolaan & pemantauan lingkungan

Proses ekstraktif metalurgi Metalurgi Paduan logam Pemurnian logam Logam murni Pengelolaan & pemantauan lingkungan

Pengangkutan Promosi Pemasaran Penelitian & pengembangan produksi

I - 6

Page 8: BAB-01

Gambar 1.3. Tahap Kegiatan Pada Industri Pertambangan

1.2.3. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan tergantung dari jenis perencanaan yang

digunakan dalam sasaran yang dituju, tetapi secara umum fungsi

perencanaan dapat dikatakan antara lain sebagai berikut.

1) Pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan

kegiatan dalam pencapaian tujuan.

2) Perkiraan terhadap masalah pelaksanaan, kemampuan,

harapan, hambatan dan kegagalannya mungkin terjadi.

3) Usaha untuk mengurangi ketidakpastian.

4) Kesempatan untuk memilih kemungkinan terbaik.

5) Penyusunan urutan kepentingan tujuan.

6) Alat pengukur atau dasar ukuran dalam pengawasan dan

penilaian.

7) Cara dan penggunaan dan penempatan sumber daya secara

berdaya guna dan berdaya hasil.

1.2.4. Tujuan Perencanaan Tambang

Tujuan dari pekerjaan perencanaan tambang adalah membuat

suatu rencana produksi tambang untuk sebuah cebakan bijih

yang akan :

1) Menghasilkan tonase bijih pada tingkat produksi yang telah

ditentukan dengan biaya yang semurah mungkin.

2) Menghasilkan aliran kas (cash flow) yang akan

memaksimalkan beberapa kriteria ekonomik seperti rate of

return atau net present value.

I - 7

Page 9: BAB-01

1.2.5. Masalah Perencanaan Tambang

Masalah perencanaan tambang merupakan masalah yang

kompleks karena merupakan problem geometrik tiga dimensi

yang selalu berubah dengan waktu. Geometri tambang bukan

satu-satunya parameter yang berubah dengan waktu. Parameter-

perameter ekonomi penting yang lain pun sering merupakan

fungsi waktu pula.

Berikut ini adalah parameter-parameter yang digunakan didalam

perancangan tambang terbuka.

Gambar 1.4. Open Pit Design Parameter (D.J.

Charbonneau, 1991)

I - 8

Page 10: BAB-01

1.2.6. Biaya Perencanaan

Biaya perencanaan (Lee, 1984) bervariasi bergantung kepada

ukuran dan faktor alamiah proyek, tipe dari studi yang dilakukan,

jumlah alternatif yang harus diteliti dan sejumlah faktor lain.

Atau bisa dinyatakan dalam persamaan berikut.

Biaya = f (ukuran dan sifat dari proyek, jenis studi,

jumlah alternatif yang diinvestigasi, dll)

Dalam rangka menghitung biaya atau bagian teknik dari studi

tidak termasuk seperti ongkos pemilikan, ongkos pengeboran

eksplorasi, uji metalurgi, lingkungan dan studi hukum, atau studi

pendukung lainnya, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari

biaya modal dari proyek :

Studi konseptual = 0,1–0,3 % dari biaya total

Studi pra kelayakan = 0,2–0,8 % dari biaya total

Studi kelayakan = 0,5–1,5 % dari biaya total

Gambar 1.5 memperlihatkan beberapa tahapan untuk melakukan

suatu kegiatan tambang yang berhubungan dengan pengaruh

biaya yang harus dikeluarkan.

I - 9

Page 11: BAB-01

Gambar 1.5. Pengaruh Tahapan Perencanaan Terhadap

Biaya (Lee, 1984)

1.2.7. Akurasi Dari Estimasi

1) Tonase dari kadar

Pada tahap studi kelayakan, karena pengambilan sampel yang

banyak dan pemeriksaan yang berulang, kadar rata-rata dari

penambangan dari beberapa tonase yang diumumkan, disukai

karena diketahui memiliki limit yang dapat diterima, katakanlah

5%, dan diturunkan dari metoda statistik yang standar. Walaupun

tonase yang pasti dari bijih mungkin untuk tambang terbuka

diketahui jika pemboran eksplorasi dari permukaan, dalam

kenyataannya tonase ultimate dari banyak endapan bervariasi

karena ia tergantung pada biaya harga dihubungkan dengan

panjang waktu proyek.

Dua standar yang penting yang dapat didefinisikan untuk

sebagian tambang terbuka adalah :

a. Cadangan minimum bijih harus sebanding untuk keperluan

yang dibutuhkan untuk seluruh tahun cash flow yang

diproyeksikan dalam laporan studi kelayakan haruslah

diketahui dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

b. Sebuah tonase ultimate yang potensial, diproyeksikan

berlanjut dan optimistik, seharusnya dikalkulasikan dengan

baik untuk mendefinisikan area tambahan yang berpengaruh

untuk penambangan dan dimana dumping area serta

bangunan pabrik harus diletakkan.

I - 10

Page 12: BAB-01

2) Unjuk kerja

Unit-unit dari penambangan open pit sudah memiliki rate unjuk

kerja yang stabil dan biasanya dicapai jika bekerja dalam

organisasi yang baik dan pengorganisasian alat (misal Shovel

dan Truck) secara tepat. Unjuk kerja akan terganggu jika

pekerjaan tambahan (pengupasan tanah penutup dalam sebuah

pit) tidak mencukupi. Pemeliharaan harus dilakukan dan

pekerjaan ini harus dijadwalkan secara baik dan disediakan

dalam laporan studi kelayakan.

3) Biaya

Beberapa mata biaya, terutama ongkos operasi dilapangan,

hanya berbeda sedikit dari setiap tambang dan dapat diketahui

secara detail. Beberapa mungkin unik atau sukar untuk

diperkirakan. Umumnya akurasi dalam modal atau operasi

estimasi biaya operasi kembali pada akurasi dalam kuantitas,

kuota yang ada atau unit harga, kecukupan ketentuan untuk

ongkos tidak langsung dan overhead. Tendensi terakhir

menunjukkan adanya batas yang meningkat.

Akurasi dari modal dan estimasi dari biaya operasi meningkat

ketika proyek meningkat dari studi konseptual ke pra kelayakan

dan tahap studi kelayakan. Normalnya range yang bisa diterima

untuk akurasi diberikan sebagai berikut.

Faktor kesalahan dari studi konseptual + 30% dari biaya total

Faktor kesalahan dari pra studi kelayakan + 20% dari biaya

total

Faktor kesalahan dari studi kelayakan + 10% dari biaya total

4) Harga dan perolehan

I - 11

Page 13: BAB-01

Pendapatan selama umur tambang adalah kategori utama dari

uang. Itu harus membayar seluruhnya, termasuk pembayaran

kembali dari investasi awal dari uang, karena pendapatan adalah

dasar yang terbesar dalam mengukur faktor ekonomi tambang

sehingga lebih sensitif mengubah penerimaan daripada

mengubah faktor-faktor lain dari jenis-jenis pengeluaran.

Penerimaan ditentukan oleh kadar, recovery, dan harga dari

produk metal. Oleh karenanya, harga adalah : (a) sejauh ini

sangat sulit untuk diestimasi dan (b) suatu jumlah yang besar

diluar dari kontrol estimator. Walaupun mengabaikan inflasi,

harga pembelian secara lebar bervariasi terhadap waktu. Kecuali

komoditi yang bisa dikontrol dengan tepat, mereka mengarah

untuk mengikuti bentuk siklus.

Departemen pemasaran harus menginformasikan hubungan

suplai dan permintaan dan pergerakan harga metal. Mereka

dapat juga menyediakan harga rata-rata metal di luar negeri

dalam harga dolar sekarang, baik kemungkinan naupun

konservatif. Harga terakhir berkisar 80% dari kemungkinan atau

lebih. Idealnya, walaupun pada harga konservatif, harus tetap

menguntungkan.

1.3. CHECKLIST DATA AWAL YANG HARUS DIKUMPULKAN

Pada awal tahap perencanaan untuk setiap proyek (tambang)

yang baru, terdapat banyak faktor dari berbagai jenis yang harus

dipertimbangkan. Beberapa faktor tersebut dapat dengan mudah

diperoleh, sedangkan beberapa faktor lain diperoleh dengan

suatu keharusan melakukan studi yang mendalam (misalnya

geometri pit).

I - 12

Page 14: BAB-01

Untuk menghindari ketidaklengkapan data, maka sebaiknya

dibuat suatu checklist (Rebel, 1975, “Field Work Program

Checklist for New Properties”).

Checklist Item

1. Topografi

a. USGS maps 1 : 500, 1 : 1000

b. Special Aerial or land survey establish control stations

2. Kodisi iklim (climate condition)

a. Ketinggian

b. Temperatur rata-rata bulanan sudah cukup

c. Presipitasi (untuk penirisan)

rata-rata presipitasi tahunan

rata-rata curah hujan bulanan

rata-rata run-off (keadaan normal dan

flood/banjir)

d. Angin, maks, tercatat dalam arah

e. Kelembaban

f. Delay

g. Awan, fog

3. Air

a. Sumber : mata air, sungai, danau, bor.

b. Ketersediaan : hukum, kepemilikan, biaya.

c. Kuantitas : ketersediaan perbulan, kesempatan aliran,

kemung-kinan lokasi bendungan.

d. Kualitas : sampel, perubahan-perubahan kualitas, efek

kontaminasi.

e. Sewage Disposal Methode.

4. Struktur geologi

a. Dalam daerah tambang

b. Di sekeliling daerah tambang

I - 13

Page 15: BAB-01

c. Kemungkinan gempa bumi

d. Akibat pada slope (maks. slope)

e. Estimasi dan kondisi fondasi

5. Air tambang

a. Kedalaman

b. Konduktivitas

c. Metode Penirisan

6. Permukaan

a. Vegetasi : tipe, metode pembabatan, biaya

b. Kondisi yang tidak biasa : danau, endapan deposit, pohon-

pohon besar

7. Tipe/jenis batuan (bijih, overburden)

a. Sampel untuk uji kemampuan dibor

b. Fragmentasi : hardness, derajat pelapukan, bidang-bidang

diskontinu, kecocokan untuk jalan

8. Lokasi untuk konsentrator

a. Lokasi tambang, haul up hill, down hill

b. Preparasi lokasi (cut, fill)

c. Proses air : gravitasi, pompa

d. Tailing disposal

e. Fasilitas pemeliharaan

9. Tailing pond (daerah)

a. Lokasi pipa

b. Alamiah, bendungan, danau

c. Pond overflow

10. Jalan

a. Peta jalan

b. Informasi jalan-jalan yang ada :

lebar, permukaan, batas maksimum beban

batas maksimum load sesuai musim

I - 14

Page 16: BAB-01

pemeliharaan

c. Jalan yang dibuat (harus) oleh perusahaan

panjang

profile

cut and fill

jembatan

pengkondisian tanah

dll.

11. Power

a. Ketersediaan (PLN) : kilovolt, jarak (terdekat), biaya

b. Kabel ke SIB

c. Lokasi sub station

d. Kemungkinan untuk power station sendiri

12. Smelting

a. Ketersediaan pabrik

b. Metode pengapalan : jarak, alat angkut, awak reet, dll.

c. Biaya

d. Aspek terhadap lingkungan

e. Rel KA, dok.

13. Kepemilikan lahan

a. Kepemilikan : negara, pribadi

b. Tata guna lahan

c. Harga tanah

d. Jenis oplians : sewa, beli, dll.

14. Pemerintah

a. Suasana politik

b. Hukum, UU pertambangan

c. Keadaan lokal

15. Kondisi ekonomi

a. Industri utama yang ada, berpengaruh ke infrastruktur

I - 15

Page 17: BAB-01

b. Kesediaan tenaga kerja

c. Skala penggalian

d. Struktur pajak

e. Ketersediaan sarana, toko, rumah sakit, sekolah, rumah

f. Ketersediaan material, termasuk bensin, semen, gravel

g. Pembelian

16. Lokasi pembuangan (waste) : tambang, rumah sakit,

perumahan

a. Jarak

b. Profil jalan

c. Kemungkinan proses lebih lajut

17. Aksesibilitas dari kota utama ke luar

a. Metode transportasi

b. Realibilitas dan transportasi yang tersedia

c. Komunikasi

18. Metode mendapatkan informasi

a. Past records (pemerintah)

b. Memelihara alat-alat komunikasi

c. Mengumpulkan conto

d. Pengukuran dan pengamatan lokasi lapangan

e. Survey lapangan

f. Layout pabrik

g. Check untuk load informasi

h. Check hukum lokal

i. Personal inquiry dan observasi suasana politik dan

ekonomi

j. Peta-peta

k. Cost inquiries

l. Material

m.Membuat utility, avaliability, inquiries.

I - 16

Page 18: BAB-01

PEKERJAAN RUMAH 1

Dalam perencanaan tambang, agar pekerjaan perencanaan

dapat lebih mudah dilakukan maka masalah tersebut dibagi

menjadi tugas-tugas seperti berikut.

Penentuan Pit Limit

Perancangan push back

Penjadwalan Produksi

Perencanaan Tambang berdasarkan urutan waktu

Pemilihan alat

Perhitungan Ongkos-ongkos Oprerasi dan Kapital.

Tugas anda adalah memberikan mata kuliah apa saja yang

menunjang tugas-tugas dalam penyelesaian tersebut, dan

gambarkan diagramnya.

I - 17