PENGUKURAN KUALITAS FISIK (PENCAHAYAAN, KEBISINGAN, SUHU, DEBU
DAN KELEMBAPAN) DI HALAMAN RUMAH BU MUNALI JL. GUBENG KLINGSINGAN 1
KA NO 27 RT 2 RW 3 SURABAYAKelompok B4 IKMA 2011:Windy
Z.A.(101111070)Malisa Devi Prianto(101111089)Bettis
Wijayanti(101111093)Dani Yuli (101111094)LATAR BELAKANGBeragam
aktiftas manusia dapat menyebabkan kualitas udara
menurunPencahayaan, kebisingan, suhu dan kelembaban lingkungan yang
tidak sesuai dengan standar dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatanKualitas udara pemukiman di sekitar rel kereta
api perlu diperhatikanPemukiman di sekitar rel kereta api Jl.
Gubeng Klingsingan merupakan area padat pendudukTUJUAN
Mempraktekkan cara pengoperasian alat yang digunakan dalam
pengujian kualitas fsik pencahayaan, suhu, kelembaban, kebisingan
dan partikulat debu udara dalam keadaan sebenarnya di ruang tunggu
penumpang bagian luar stasiun KA Gubeng Kota SurabayaMETODE
PENGAMATANWaktu dan TempatDilakukan di halaman rumah Bu Munali yang
berada di Gubeng Klingsingan 1 KA no 27 RT 2 RW 3 Surabaya pada
Hari Jumat tanggal 28 Maret 2014 pukul 11.00 WIB sampai pukul
16.00: JARAK TIMUR PUSAT = PUSAT BARAT= 1,5 M JARAK UTARA PUSAT =
PUSAT SELATAN = 3 MSUHU DAN KELEMBABANALAT DAN BAHANCARA KERJAPada
thermohygrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan
kelembaban yang satu menunjukkan temperatur1. PASANG BATERAI PADA
TERMOHIGROMETERMAKA ALAT AKAN MENYALA2. PASANG KABEL SENSOR KE
DALAM ALAT3. LETAKKAN ALAT DIATAS MEJA ATAU TANAH, JANGAN SELALU
DIPEGANG KARENA TANGAN YANG LEMBAB DAPAT MEMPENGARUHI KELEMBAPAN.4.
Perhatikan waktu saat mengukur suhu dan kelembapan udara selama 15
menit.5. Kemudian baca dan catat skala yang ditunjukkan, skala
kelembaban dibagian bawah dan skala suhu dibagian atas dengan
derajat celcius.HASILPengukuran suhu dan kelembaban dilakukan di
halaman rumah Bu Munali yang berada di Gubeng Klingsingan 1 KA no
27 RT 2 RW 3 Surabaya dalam dua waktu yakni pada Hari Jumat tanggal
28 Maret 2014 pukul 11.00 WIB (siang hari) dan pukul 16.00 (sore
hari)tiap 15 menit dengan hasil sebagai berikut :Waktu
SuhuKelembabanSuhu MaksSuhu MinKelembaban MaksKelembaban MinSiang
hari35,2C 52% 35,8C 34,6C 52% 58%Sore hari 30,6C 69% 33,2C 30,0C
68% 70%PEMBAHASANHasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu di halaman
rumah Bu Manli pada siang hari lebih tinggi yaitu 35,2C dengan
kelembaban lebih rendah yaitu 52% sedangkan pada sore hari suhu
lebih rendah yaitu 30,6C dengan kelembapan lebih tinggi yaitu 69%.
Kelembaban udara berbanding terbalik dengan suhu udaraKondisi
halaman Bu Manli pada siang hari memang sangat panas dan kering,
hal ini bisa dirasakan sendiri ketika melakukan pengukuran. Bila
dikaitkan dengan penerimaan radiasi matahari di halaman Bu Manli
maka akan ada pola sebaran kelembaban udara yang berbeda antara
siang dan sore hari. Pada siang hari energi radiasi matahari yang
cenderung kuat, akan meningkatkan suhu udara. Begitu pula sebalikny
Pada sore hari suhu di halaman rumah Bu Manli lebih rendah, hal ini
disebabkan cuaca pada saat peneliti melakukan pengukuran adalah
mendung kemudian hujan. Suhu dan kelembaban yang diukur dapat
bergantung pada waktu pengukuran, iklim, dan cuaca. Tubuh manusia
akan selalu berusaha mempertahankan keadaan normal dengan suatu
system tubuh yang sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh tersebut. Tetapi
kemampuan untuk menyesuaikan dirinya dengan temperature luar adalah
jika perubahan temperature luar tubuh tersebut tidak melebihi 20 %
untuk kondisi panas dan 35 % untuk kondisi dingin dari keadaan
normal tubuh (Tjitro, 2004).PENGARUH TEMPERATUR PADA TUBUH MANUSIA
(TJITRO, 2004)Temperatur Keterangan490CDapat tahan sekitar 1 jam
tetapi jauh diatas tingkat kemampuan fsik dan mental300CAktiftas
mental dan daya tangkap mulai menurun dan cenderung untuk membuat
kesalahan dalam bekerja dan menimbulkan kelelahan fsik240C Kondisi
optimum100C Kelelahan fsik yang ekstrem mulai munculPENYAKIT YANG
TIMBUL KARENA PANAS (PENGAWASAN K3 LINGKUNGAN, DEPARTEMEN TENAGA
KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I)Suhu yang tinggi biasanya bertalian
dengan berbagai penyakit antara lain:Heat cramps,adalah kondisi
mengancam jiwa dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 400C atau
lebih.Heat cramps dapat disebabkan karena kenaikan suhu lingkungan
, atau aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Heat
exchaustion,adalah kelelahan karena panas, yakni suatu keadaan yang
terjadi akibat terkena panas selama berjam-jam, dimana hilangnya
banyak cairan karena berkeringat menyebabkan kelelahan, tekanan
darah rendah dan kadang pingsan. Heat stroke,adalah suatu keadaan
yang bisa berakibat fatal, yang terjadi akibat terpapar panas dalam
waktu yang sangat lama, dimana penderita tidak dapat mengeluarkan
keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuhnya. Jika tidak
segera diobati, bias menyebabkan kerusakan yang permanent atau
kematianPENCAHAYAANAlat :1. Lux Meter2. Alat Tulis3.
MeteranLAYARSENSORON/OFFRANGEPROSEDUR PENGUKURANMelakukan kalibrasi
Lux MeterNyalakan tombol ON atau IPilih range Tutup sensorsampai
angka pada layar tertulis angka 0Tunggu sampai 5 menitPilih IPilih
rangeMenentukan titik pengukuran, karena tergolong penerangan umum
yang tidak teratur (ada faktor penghalang misalnya pohon) maka kami
menentukan titikpengukuran secara acak seperti gambar ,Mengukur di
masing-masing titik dengan mengarahkan sensor lurus kedepanMelihat
angka yang sering/ banyak muncul pada layarMencatat hasil
pengukuranpada lembar pengamatanPENGUKURAN DILAKUKAN PADA WAKTU
SIANG PUKUL 12.10 WIB DAN SORE HARI PUKUL 15.45 WIB (MENDUNG)NO.
Hasi Sia!" Hasi S#$% Ti&i'1 104( 055 P)sa&2 10*5 0*4 Ka!a!(
100( 05+ Ba$a& 4 ,,5 054 Ki$i 5 10++ 05* U&a$a
Ra&a-$a&a10(+.+ 5/.4Berdasarkan Peraturan Menteri
Perburuhan Nomer 7 Tahun 1964 Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja tingkat penerangan untuk halaman dan
jalanadalah 20 lux. Sedangkan pada hasil pengukuran pencahayaan
yang dilakukan di halaman depan rumah bu Munali alamat Gubeng
Klingsingan 1 KA No. 27 RT 2 RW 3 Surabaya hasilnya lebih dari 20
lux, ini berarti tingkat penerangan yang dibutuhkan untuk daerah
yang diamati sudah terpenuhi dengan baik.Pengaruh dan penerangan
yang kurang memenuhi syarat akan mengakibatkan (Suhadri,
2008):1.Kelelahan mata sehingga berkurangnya daya dan efsiensi
kerja.2.Kelelahan mental.3.Keluhan pegal di daerah mata dan sakit
kepala di sekitar mata.4.Kerusakan indra mata dan
lain-lain.Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan
bermuara kepada penurunan performansi kerja, termasuk (Suhadri,
2008):1.Kehilangan produktivitas2.Kualitas kerja rendah3.Banyak
terjadi kesalahan4.Kecelakan kerja meningkatKEBISINGANTEORI
KEBISINGANMacam-macam kebisingan :a. Kontinyu / steady state
noiseb. Impulsive / impacat noisec. Intermitten
terputus-putusKEBISINGAN DI LUAR GEDUNG (OUTDOOR) :SLM ditaruh
diatas ketinggian 1,2 1,5 diatas tanahTidak kurang dari 3,5 m dari
permukaan yang memantulkan suaraKecepatan aliran udara/ angin tidak
lebih besar dari 20 km/jamPengukuran harus dilakukan pada saat
keadaan cuaca baik (tidak dalam hujan, kecepatan angin tidak
terlalu besar)PENENTUAN TITIK UKUR Pada dasarnya pengukuran harus
dilakukan di tempat-tempat dimana terdapat keluhan, atau
tempat-tempat dimana terjadi aktivitas. Tidak diizinkan untuk
melakukan pengukuran di tempat-tempat dimana sehari-harinya tidak
perna ada orang lalu lalang di tempat tersebut. GAMBAR TITIK
PENGUKURANPROSEDUR PENGUKURAN1. Pasang batrai pada Sound Level
Meter2. Tekan tomol Power4.Tentukan Weighting network harus
dipakai. Weighting network berfungsi untuk merubah signal yang
terukur sesuai dengan pendengaran manusia. Weighting network A :
respon manusia untuk low sound level meter/tingkat tekanan suara
rendahWeighting network C : respon manusia untuk high sound level
meter/ tingkat tekanan suara tinggiPilih APilih ATAMPILANPROSEDUR
PENGUKURAN5. Pilih selektor :Fast : untuk jenis kebisingan
kontinuSlow : untuk jenis kebisingan terputus-putus/
intermittenPilih SlowPILIH SLOWPROSEDUR PENGUKURAN6. Menentukan
Range/ jangkauanseberapabesarsuarayangakan diukur dengan tombol RNG
(40 dB 100 dB)TOMBOL RANGETOMBOL RANGERANGE TIDAK SESUAIRANGE TIDAK
SESUAIPROSEDUR PENGUKURAN7. Aktifkan Stopwatch8. Setiap15 detik
catat hasil pengukuran ,dan masing-masing titik dilakukan
pengukuran sebanyak 20 data. Usahakan dalam pengukuran melihat
jadwal kereta melintas, sehingga ketika dilakukan pengukuran akan
terlihat perbedaan hasil pembacaan ketika kereta api melintas dan
ketika tidak ada kereta api melintas.HASIL PENGUKURANRATA-RATA
KEBISINGAN SIANG: SORETITIK UTARA: 60,58 dBA62,825 dBATITIK SELATAN
: 60,84 dBA61,52 dBATITIK TIMUR: 60,775 dBA 62,5 dBATITIK BARAT:
63,93 dBA64,59 dBAKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NO.
KEP-48/MENLH/11/ 1996 MENETAPKAN BAKU TINGKAT KEBISINGAN UNTUK
KAWASAN TERTENTU.DEBUCARA PENGUKURAN DEBU1) Pasang pipa penangkap
debu menggunakan ukuran PM10 (untuk debu outdoor). 2) Tekan tombol
power yg berada di samping kanan alat.Tombol Power3) Pilih Special
Function Tekan Enter4) Pilih System Option Tekan Enter5) Pilih
Extended Option Tekan Enter6) Pilih ukuran yang akan digunakan7)
Pilih Special function8) Pilih System Option9) Sample Rate Tekan
Enter10) Pilih 30 Min Tekan Enter11) Pilih Run Tekan Enter12) Run
Contimue menekan EnterNow menekan Enter13) Maka akan muncul Tag,
Date, Time, Conc. 14) Tunggu selama 30 menit, dan tiap 1 menit
catat hasil yang tertera pada layar.15) Setelah 30 menit, memilih
Review Data menekan Enter16) Pilih Statistics Tekan Enter Pilih New
tag Tekan Enter akan muncul Tag Select dan mpilih Tag 035 Tekan
Enter dapat diketahui nilai Maximum Tekan Enter dapat diketahui
nilai Minimum Tekan Enter dapat diketahui TWA (Time Weighting
Average) Tekan Enter dapat diketahui STEL (Short Term Exposure
Limit). HASILTitik TWAA 0,007862 mg/m3B 0,024767 mg/m3MENURUT
PERGUB NO.10 TAHUN 2009 TENTANG BAKU MUTU UDARA AMBIEN DAN EMISI
SEBESAR 0,26 MG/M3PEMBAHASANHasil pengukuran debu di titik B
cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengukuran debu di
titik A. Hal ini dikarenakan letak area pengukuran titik B yang
lebih dekat dengan rel kereta api. Kereta api membawa banyak debu
yang dikeluarkan berupa asap dan partikel yang dihempaskan
bersamaan dengan lewatnya/melintasnya kereta api. Kerusakan
kesehatan akibat debu tergantung pada lamanya kontak, konsentrasi
debu dalam udara, jenis debu itu sendiri dan lain-lain.Bahan yang
bersifat partikel menurut sifatnya akan menimbulkan:-Rangsangan
saluran pernafasan-Kematian karena bersifat
racun-Alergi-FibrosisKESIMPULANUdara merupakan komponen kehidupan
yang sangat vital bagi kehidupan manusia yang penting dalam
kehidupan sehingga perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya
sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi makhluk hidup untuk
hidup secara optimal.Perlu adanya pemantauan kualitas fsik udara
dengan parameter antara lain : suhu dan kelembapan, kebisingan,
pencahayaan dan kualitas debu agar pemukiman yang berdekatan dengan
rel kereta tidak terkena hazard yang tidak diinginkanSARANMemakai
pakaian lengan panjang pada siang hari supaya terhindar dari
radiasi matahari secara langsungMemakai topi atau helm ketika
hendak keluar rumah agar kepala terhindar dari panas
matahariMemakai masker untuk menghindari panas dan debuMenyirami
halaman rumah pada siang hari untuk mengurangi panas dan
debuMenanam pohon peneduh untuk mengurangi panas di halaman
rumahKetika melintasi rel kereta yang dekat dengan pemukiman
penduduk sebaiknya kecepatan kereta dikurangi, karena selain untuk
mengurangi angka kecelakaan mengurangi kecepatan juga mampu
menurunkan intensitas kebisingan yang di hasilkan oleh kereta
apiMengurangi kebisingan dengan jalan menanam tananaman yang
terbukti mampu mengurangi dampak kebisingan. SARANThank You