Pikiran Rakyat o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 4 5 6 7 (!) 9 10 11 12 13 14 15 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov Awan Panas Mera Oleh ADJAT SUDRADJAT M AN panas Merapi te- lah banyak memakan orban. Awan panas se- macam ini sangat khas Merapi, gunung yang paling aktif di du- nia. Pasalnya, gejala ini untuk pertama kalinya diamati di Gu- nung Merapi. Oleh karena itu, di dunia internasional dikenal nama Awan Panas Jenis Mera- pi. Awan seperti ini tidak ber- gerak vertikal, melainkan me- luncur sepanjang lereng. Suhu- nya amat tinggi, bisa mencapai 700 derajat Celsius. Awan se- macam ini mematikan, bukan saja karena suhunya yang ting- gi, tetapijuga karena kandung- an gasnya yang pekat. Selain itu, awan panas ini tidak dapat dihindari, karena kecepatan- nya amat tinggi 'dan berhem- 'bus seperti badai. "Wedhus gernbel" Awan panas Merapi sering kali juga dinamakan awan pi- jar, karena di malam hari tam- pak menyala atau berpijar. Penduduk Merapi sangat ak- rab dengan awan panas ini. Mereka menamakannya we- dhus gembel karena penam- pilannya yang tak berbeda de- ngan ribuan domba (wedhus) yang beriring-iringan turun da- ri bukit. Penampilan seperti ini sebenarnya merupakan bentuk awan bergumpal-gumpal, yang meluncur dari puncak Merapi. Dengan kemiringan lereng mencapai 40 derajat, gumpal- an ini meluncur dengan kece- patan sampai 100 kilometer per jam dan akhirnya berhenti pada lereng yang lebih landai. Jarak luncuran berkisar antara dua sampai tujuh kilometer, tergantung kepada volume lun- curan. Sejauh ini luncuran maksimal adalah 13,5 kilome- ter. Awan pijar jenis Merapi ter- bentuk,karenalongsoranlava yang menjulur seperti lidah da- ri lubang kawah. Karena ber- ada di lereng yang miring, lele- ran lava ini sering kali longsor. Bagian dalam lava yang men- capai suhu 1.200 derajat Celsi- us atau lebih, ketika longsor menghasilkan bongkahan ma- terial yang masih pijar. Bersa- maan dengan itu gas yang di- kandung lava itu, dihembus- kan keluar (degassing) dan menghancurkan material yang telah lepas tadi menjadi butir- an lebih kecil berupa pasir, e- rikil, dan debu. Dengan demikian, awan pa- nas ini merupakan massa ba- tuan lepas yang berukuran bongkah dan pasir, mengalir dengan media gas pekat ber- campur abu. Massa ini lebih berat dibandingkan dengan udara. Oleh karena itu, perge- rakannya meluncur mengikuti lembah dan sungai. Alurnya dapat diprediksi walaupun da- lam kasus tertentu volume massa itu terlalu besar, sehing- ga tidak tertampung dalam alur dan akhirnya meloncat ke- luar. Sejauh ini, alur tradisio- nal adalah yang mengarah ke barat daya sepanjang Kali sak. Sungai ini merupakan tambang batu dan pasir yang tak habis-habisnya, karena se- lalu disuplai oleh luncuran awan panas yang membawa bongkah dan pasir. Selama ke- giatan Merapi sebatas pem- bentukan lava, bahaya awan panas dapat diprediksi masya- rakat dengan baik. Awan panas letusan Selain awan panas khas Me- rapi seperti diuraikan di muka, gunung api aktifinijuga meng- hasilkan awan panas jenis lain. Awan panas yang dimaksud adalah awan panas jenis letus- an atau jenis "Saint Vincent" yang untuk pertama kalinya diamati di Gunung Saint Vin- cent, Kepulauan Karibia. Di gunung tersebut batuan pijar yang diembuskan tidak mam- pu bertahan dalam posisi verti- kal, melainkan menyeruak ke samping dan menyebar ke se- mua arah. Hal ini terjadi, kare- na tekanan gas dan uap dari dalam kantung magma tidak mampu untuk menahan batu- an yang telah dihembuskan ke . udara. Magma jenis ini meng-' andung gas yang sedang-se- dang saja atau tidak terlalu ka- yaakan gas. Gunung Merapi mempunyai karaktersemacamrru.Magma Merapi mengandung gas yang tidak terlalu kaya atau sering kali dinamakan miskin. Mag- ma semacam ini sangat kental dan tidak eksplosif. Kegiatan magma jenis ini hanyalah membentuk kubah lava (effu- si}), yang menumpuk di mulut kawah dan juga leleran lava menjulur melalui bibir kawah. Karena bibir kawah Merapi yang rendah berada di sektor barat daya, sektor itulah yang menjadi tempat menjulurnya lava. Karena lava itu longs or, sektor itu pula yang menjadi langganan awan panas Merapi. Sebagaimana telah diuraikan Kliping Humas Unpad 2010