Top Banner
03 - 2014 Warta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Janji Sukacita 14 Dua Jenis Keajaiban 24 Harapan di Bait Surgawi 26 RUTE Akar KE Sampai
48
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aw march 2014 indonesian

03 - 2014

W a r t a G e r e j a M a s e h i A d v e n t H a r i K e t u j u h

JanjiSukacita

14 Dua JenisKeajaiban

24 Harapan diBait Surgawi

26

RUTEAkarKE

Sampai

Page 2: Aw march 2014 indonesian

3 L A P O R A N S E D U N I A

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 Sebuah One Day Church

11 K E S E H A T A N S E D U N I A

Moderat?

C E R I T A S A M P U L

16Rute Sampai ke Akar

Oleh Gerald A. KlingbeilKunjungan pertama ke tempat terten-tu dan kepada mereka yang memain-kan peran penting dalam membentuk pergerakan ini.

8 P A N O R A M A S E D U N I A

Sebuah Panggilan Nubuatan yang Mendesak, Bagian 2

By Ted N. C. Wilson Membuat saat paling penting dalam sejarah.

12 R E N U N G A N

Roti Malaikat Oleh Lael Caesar Kemudian, sebagaimana saat ini, berkat Tuhan selalu baru tiap pagi.

14 K E P E R C A Y A A N D A S A R

Janji Sukacita Oleh Afia Donkor Menghormati dalam 24 jam setiap minggu yaitu hari Sabat

22 F I T U R I S T I M E W A

“Sungguh Amat Baik” Oleh Ronny Nalin Bagaimana merayakan penciptaan; tidak hanya berdebat mengenai hal itu.

24 K I S A H O R A N G A D V E N T

Dua Jenis Keajaiban Oleh Gilbert and Josephine Wari Terpesona oleh Allah, bahkan ketika kita tidak bisa menjelaskan rencana-Nya.

21 R O H N U B U A T

Berani Dalam Tuhan

26 P E R T A N Y A A N D A N

J A W A B A N A L K I T A B

Harapan di Bait Surgawi

27 P E L A J A R A N A L K I T A B

Filadelfia: Jemaat dengan Pintu Terbuka

28 P E R T U K A R A N I D E

32-48 D A R I I N D O N E S I A

Warta Gereja Advent (WGA)

D E P A R T E M E N T A L

March 2014

T h e I n t e r n a t i o n a l P a p e r f o r S e v e n t h - d a y A d v e n t i s t s

PromiseTheDelight

14 Two Kindsof Miracles

24 Hope inHeavenly Places

26

of

03 - 2014

www.adventistworld.orgPada Sampul: JENDELA SEJARAH: Linda Everhart dan Betti Knickerbocker membantu pengunjung meng-alami kenyataan dunia Miller—termasuk mengenai pakaian. Gereja Masehi Advent Advent Hari Ketujuh Roosevelt di Fulton, New York, adalah bangunan gere-ja pertama yang dibangun oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan telah digunakan terus menerus oleh jemaat Advent.

Tersedia daring dalam 12 bahasa

2 Adventist World | 03 - 2014

Page 3: Aw march 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

B e r s a m b u n g k e s e b e l a h

D E P A R T E M E N T A L

Q Sebuah kontrak satelit baru untuk televisi Advent di Beirut, Lebanon, secara signifikan memperluas jangkauan media gereja itu di Afrika Utara dan Timur Tengah. Hope Channel Al-Waad baru-baru ini memasuki kontrak lima tahun dengan satelit Eutelsat 7 West A, suatu pergerakan jaringan yang memperkenalkan pekabaran harapan kepada pendengar yang lebih luas dengan bahasa Arab, Turki, dan Farsi di wilayah tersebut.

“Kontrak baru ini adalah kesempatan yang fantastis untuk memajukan pekerjaan kita, dan langkah besar untuk penjangkauan perkotaan,“ kata Presiden Hope Channel Brad Thorp. “Kami sekarang dapat menyediakan Al -Waad ke salah satu kota di daerah ini, membuka jutaan rumah tangga un-tuk program yang akan menawarkan kehidupan yang lebih baik hari ini dan besok juga.“

Satelit yang berbasis di Perancis, Eutelsat, mengoperasikan Eutelsat 7 West A bekerja sama dengan penyedia satelit Nilesat Mesir, penyedia satelit terbesar di Timur Tengah. Peluncuran Eutelsat 7 West A tahun 2011 telah ditandai sebagai upaya penyedia satelit untuk meningkatkan siaran di Ti-mur Tengah, negara-negara di teluk, Afrika Utara, dan Afrika Barat laut.

Pemirsa yang menggunakan satelit Nilesat sekarang dapat mengeset kembali saluran mereka untuk menerima siaran televisi Advent di rumah mereka. Satelit adalah metode distribusi siaran yang paling umum di Ti-mur Tengah.

“Kami telah berdoa untuk pembangunan ini selama bertahun-tahun,” kata Direktur Al-Waad Amir Ghali, dia menambahkan bahwa “program damai nonpartisan“ itu telah diterima dengan baik di wilayah tersebut se-jak diluncurkan pada tahun 2010.

Program Al-Waad membahas topik-topik seperti kesehatan, pendidik-an, dan keluarga. Saluran ini namanya berasal dari kata Arab untuk “janji,“ menawarkan sesuatu yang Ghali sebut “janji harapan“ ke wilayah tersebut.—Adventist News Network.

Pertolongan Kita di Masa Lalu

H o p e C H a n n e l / a n n

Hope Channel Al-Waad Tersedia Secara LuasTimur Tengah, Afrika Utara

di Seluruh

JANGKAUAN WILAYAH — Peta yang menunjukkan wilayah cakupan jalur satelit Al-Waad milik Advent.

Ada sebidang ladang dan hutan pohon tinggi di Berkshire Hills, Massachusetts

Barat yang membawa lebih sering pikiran saya kembali daripada tubuh saya.

Katakan “rumah,“ dan pikiran saya dengan cepat berkumpul di sana, mengingat banyaknya saat sukacita berjalan melalui rumput yang baru kering, memanjat pohon cemara dan pinus ter-tinggi, membangun bendungan di sungai kecil yang mengalir di satu sisi rumah.

Itu adalah tanah yang dulu milik kakek saya, kemudian ayah saya, dan sekarang adalah waris-an saya berbagi dengan saudara-saudara saya dan keluarga kita. Selama hampir satu abad, se-seorang bernama Knott telah menjelajahi lahan berhektar-hektar ini, memotong jerami, mema-sang kayu bakar, dan mengambil stroberi liar yang tumbuh di tempat keluarga Knoll setiap bulan Juni. Ketika tiba pada saat saya diam-diam memilih untuk meminta Debby menjadi istri sa-ya, saya membawanya ke sana untuk mengaju-kan pertanyaan, pada sebuah tembok batu tinggi di mana pemandangannya luas dan indah.

Semuanya kita memiliki tempat seperti itu. Bagi beberapa orang, seperti saya, itu adalah tempat pedesaan di mana hutan dan langit memberikan beberapa ukuran sebenarnya di-bandingkan diri kita; bagi orang lain, itu bagai-kan derit tangga yang mengarah ke sebuah apar-temen di perkotaan, dengan pemandangan dan selera dan suara dari perkotaan di sekitarnya. Tempat-tempat ini, dalam arti sepenuhnya ada-lah tempat “sakral,“ karena tempat itu menghu-bungkan kehidupan kita saat ini dengan nilai-ni-lai yang kita warisi dari masa lalu.

Sebagai pewaris warisan rohani, Gereja Mae-hi Advent Hari Ketujuh di seluruh dunia juga memiliki puluhan tempat seperti itu. Di majalah ini pengalaman penglihatan Ellen White menim-bulkan pelayanan di seluruh dunia saat ini yang dikenal dengan Adventist Review/Adventist World; di tempat lain, Abram LaRue pertama kali di turunkan ke Hong Kong di tahun 1880-an. Se-buah tanda mungkin selalu dikenal dari lembaga Advent, tapi kita berkumpul di sekitarnya untuk mengingat sejarah yang dimulai dari tempat itu, kehidupan berubah, dan kerajaan tumbuh.

Sementara Anda mengalami ‘perjalanan’ de-ngan Associate Editor Gerald Klingbeil dalam fi-tur bulan ini ke beberapa titik sejarah, undang-

lah Tuhan yang berjanji membim-bing ingatan kita untuk memba-

wa Anda kembali ke masa lalu Anda yang akan memulihkan dan memperbarui iman Anda dalam pergerakan akhir zaman

milik Tuhan ini.

03 - 2014 | Adventist World 3

Page 4: Aw march 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

Para Pakar Kebebasan Beragama Bertemu di Athena

Q Sekelompok orang terpelajar dan pengacara yang mengkhususkan diri dalam kebebasan beragama berkumpul di Athena, Yunani, untuk Pertemuan Para Pakar Januari 2014 yang disponsori oleh International Religious Liberty Association (IRLA). Acara tahunan ini memungkinkan para pakar itu untuk mendiskusikan hal-hal yang menjadi perhatian dalam suasana informal dan apa adanya.

Menurut Humas IRLA untuk PBB, Ganoune Diop, Athena dipilih sebagai tempat tidak hanya karena lokasi tetapi juga karena sejarahnya. Athena adalah tempat kelahiran filsuf Socrates, Pericles, dan Sophocles, para pria yang terus be-kerja memberikan dampak kepada ma-syarakat berabad-abad lamanya setelah hidup mereka berakhir. Athena adalah rumah Akademia Plato dan Aristoteles Lyceum, dan dianggap tempat lahirnya peradaban Barat. Dari perspektif politik, demokrasi dikatakan telah dimulai di sa-na.

Tema acara tahun 2014 adalah “Aga-ma, Masyarakat Sekuler, dan Kebebasan Beragama di wilayah Mediterania,“ de-ngan fokus “Bagaimana Berinteraksi da-lam Ragam Masyarakat Kita.”

Beragam topik para penyaji yang ber-kaitan dengan agama, sekularisme, isu Arab , dan isu-isu kesetaraan, hak-hak perempuan, dan martabat manusia, serta kebutuhan untuk menerjemahkan mar-tabat ini menjadi ketentuan hukum de-ngan hati-hati guna meningkatkan hu-bungan dalam masyarakat.

Di antara para peserta, Diop menya-dari, Gunnar Stålsett, seorang uskup emeritus dari Oslo, Norwegia, dan Co-president of Religions for Peace; W. Cole Durham, Jr., Direktur Brigham Young University International Center for Law and Religious Studies di J. Reuben Clark Law School; dan Silvio Ferrari, profesor hukum kanon, University of Milan, dan

yang Alkitabiah, dalam konteks abad ke-21.

Sebanyak 328 jemaat menerima pro-gram itu melalui satelit di Rumania. Ang-gota gereja mempromosikan acara itu dengan membagikan selebaran dan mengundang sahabat mereka untuk me-nonton bersama mereka. Satu tim Hope Channel melakukan perjalanan di selu-ruh negeri selama sembilan hari, menyi-arkan secara langsung dari sebuah jemaat yang berbeda setiap malam.

Respons secara daring sangat menge-sankan. Pelajaran pertama dan terakhir dari seri itu adalah yang paling sering di-lihat, dengan jumlah viewer di situs web sperantatv.ro 13.000 dan 15.500. Selama periode siaran, lebih dari 150.000 kun-jungan dilakukan ke situs video itu, baik secara langsung, dan melalui sperantatv.ro, sperantalaorizont.ro, adventube.ro, dan situs web hopetv.org. Apps Android dan iOS juga diluncurkan untuk menye-diakan akses yang lebih baik untuk pro-gram Hope Channel. Halaman Facebook TV Speranta mencapai 10.000 fans.

Seri khotbah“Horizon of Hope“ selalu menampilkan edisi khusus, dengan para partisipan dari akademisi serta perwakil-an dari berbagai denominasi.

“Saya menganggap [hal itu] menjadi acara terpuji, yang pertama dan terutama untuk menjadi manifestasi budaya, yang sangat dibutuhkan zaman ini, dengan di-mensi rohani yang penting. Seluruh aca-ra ini sukses sehingga yang lain sebenar-nya dapat mengikutinya,“ kata Constan-tin Balaceanu-Stolnici, seorang ahli saraf dan profesor Rumania ternama.

Pelajaran itu tersedia secara daring untuk disaksikan dan/atau diunduh. Le-bih dari 8.800 kali telah diunduh: Sekitar 5.400 kali di Rumania, 1.900 kali di Hun-garia, 1.400 kali di Rusia, dan 170 kali di

mantan profesor hubungan gereja-nega-ra, University of Leuven, Belgia.

Perwakilan dari IRLA, hadir juga sua-tu kelompok para ketua seperti Robert Seiple, Ambassador-atlarge Amerika per-tama untuk kebebasan beragama; Wakil Ketua IRLA Rosa Maria Martinez de Codes, juga seorang profesor di fakultas sejarah Universitas Complutense di Ma-drid, Spanyol, dan mantan Wakil Direk-tur Kebebasan Beragama di Spain’s Min-istry of Justice; serta Sekretaris Jenderal John Graz, dan beberapa pengacara yaitu Dwayne Leslie, Karnik Doukmetzian, dan Todd McFarland.—Mark A. Kellner, editor berita, dengan informasi dari IRLA.

Puluhan Ribu Masyarakat Eropa Timur Menyaksikan Penginjilan Internet

Q Perdamaian, kuasa, dan tujuan masa depan, ini adalah yang ditawarkan kepada puluhan ribu penonton seri khotbah “Horizon of Hope,“ yang diselenggarakan di Bucharest, Rumania, 6-14 Desember, dan disajikan oleh pendeta Advent dari Amerika dan seorang penulis, Doug Batchelor.

Adventist Theological Institute menye-lenggarakan acara yang disiarkan lang-sung oleh Hope Channel, Voice of Hope Radio, dan di internet. Pelajaran itu diter-jemahkan ke dalam empat bahasa—Ru-mania, Hungaria, Rusia, dan Ukraina—dan disiarkan di Rumania, serta di Ukraina dan Republik Moldova.

Setiap malam Batchelor membawa penonton melalui perjalanan ke dunia Alkitab. Ditambah pengalamannya sen-diri, ia menyampaikan setiap episode yang signifikan dari kehidupan iman

PERTEMUAN PARA PAKAR: Dalam bayangan Acropolis, ahli kebebasan beragamabergabung dalam simposium terbaru dari Asosiasi Kebebasan Beragama Internasional.

K a r n i K D o u K m e t z i a n / i r l a

4 Adventist World | 03 - 2014

Page 5: Aw march 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

Ukraina.Reaksi masyarakat positif: “Apa yang

saya paling suka tentang khotbah ini ada-lah cara pekabaran Tuhan disajikan, da-lam cara yang paling sederhana, bagi seti-ap orang untuk dimengerti. Saya berha-rap Anda memiliki keberhasilan dalam semua pekerjaan Anda,“ tulis Vasile Ste-fan.

“Pelajaran ini adalah hadiah istimewa dari Allah, juga karena kami memiliki ke-sempatan untuk mendengarkan mereka dalam bahasa kami (Hungaria),“ kata Sz-abó Gergely.

“Saya menyaksikan bahwa banyak yang sedang tertarik kepada khotbah itu. Mulai saat ini saya akan mempraktikkan ajaran Yesus dan mengikuti jalan-Nya,“ tambah Csiki Margit.

Pada hari terakhir dari program Ho-rizon Hope, 10 orang dari Bucharest di-baptis.—Dilaporkan oleh Loredana Dumitrascu; CD EUDNews.

memperkaya misi gereja di Inter-Ameri-ka.

“Jangan memikirkan kegagalan. Anda diberkati karena ada harapan. Pikirkan masa depan [dan] bagaimana hal-hal itu dapat menjadi lebih baik,“ kata Leito.

Masa depan itu berarti mengawasi pelatihan ribuan pemimpin awam dan anggota selama apa yang Inter-Amerika sebut sebagai Year of Nonformal Educa-tion (Tahun Pendidikan Nonformal).

The Year of Nonformal Education akan memungkinkan para pemimpin awam untuk meningkatkan keterampilan kepe-mimpinan sehingga mereka dapat mem-perlengkapi orang lain, sebagai batu lon-catan untuk melanjutkan pelatihan serti-fikasi terstruktur dengan masing-masing departemen dan pelayanan gereja, kata Leito.

Dalam laporannya kepada para pe-mimpin dan staf IAD, Elie Henry, sekre-taris eksekutif gereja di Inter-Amerika, melaporkan bahwa hingga Juni 2013, 150.810 anggota baru ditambahkan ke gereja, membawa jumlah keanggotaan ke 3.685.644 di 11.968 jemaat dan 8.104 ins-titusi.

Meskipun jumlah akhir keanggotaan untuk tahun 2013 belum tersedia, jumlah baptisan telah menunjukkan sedikit pe-nurunan sejak 2010.—Dilaporkan oleh Libna Stevens, Divisi Inter-Amerika.

Inter-Amerika Mencerminkan Tahun Pertumbuhan

Q Tak lama setelah tahun 2014 dimulai, pemimpin gereja Advent dan anggota staf di Divisi Inter-Amerika (IAD) bertemu selama kebaktian khusus untuk memuji Tuhan untuk kemajuan gereja di tahun 2013 di seluruh wilayah yang luas itu.

Lebih dari 80 pendeta dan anggota staf meninjau gereja dan pertumbuhan keuangan di kantor pusat IAD di Miami, Florida, pada tanggal 6 Januari 2014 un-tuk merefleksikan keberhasilan Tahun Kaum Awam (Year of The Laity)—tahun yang ditunjuk untuk merayakan pelayan-an anggota awam—dan mengatur renca-na, inisiatif, dan kegiatan pergerakan un-tuk beberapa bulan mendatang.

Merefleksikan Yesaya 54, Ketua Divisi Israel Leito mendorong pemimpin gereja untuk merefleksikan keberhasilan dan kegagalan masa lalu, dan mencari pelu-ang baru untuk meningkatkan dan

PERISTIWA JANGKAUAN KELUAR: Evangelis Doug Batchelor dan sang pe-nerjemah Christian Salcianu berbicara di Bucharest, Rumania.

p H o t o b y C l a u D i a t a C H e

PERMULAAN BARU: Israel Lei-to, Ketua GMAHK di Inter-Ameri-ka, menyambut para pemimpin dan staf di Kantor IAD yang se-cara resmi mulai bekerja tahun itu pada 6 Januari 2014, di Miami, Florida.

li

bn

a

St

ev

en

S/

ia

D

03 - 2014 | Adventist World 5

Page 6: Aw march 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

yang terjadi di tempat-tempat bersejarah.Pada sore hari dari 8-10 Januari, pa-

meran kesehatan berlangsung di tiga lo-kasi di Barretos, di mana para profesional kesehatan dan pembicara menawarkan delapan solusi alami dan penggunaannya untuk mencapai kesehatan. Fitur-fitur khusus untuk kesehatan wanita juga dita-warkan.

Sebuah fitur unik dari pertemuan ke-empat Amerika Selatan ini adalah upaya untuk memasukkan orang-orang pe-nyandang cacat. Natalia Paola Blanco, 22 tahun, milik Ebenezer Pathfinder Club, yang terletak di Argentina barat laut. Dia memiliki sindrom kurang normal. “Acara pembukaan itu indah,“ katanya.

Ibunya, Elva Blanco, menekankan bahwa hubungannya dengan klub telah memberikan kontribusi besar terhadap keterlibatan putrinya pada sosial, komu-nikasi, dan pembelajaran. Ini juga meru-pakan kesempatan bagi pemuda Advent

kowski, koordinator umum acara terse-but.

Sementara “kota” Pathfinder di Barre-tos Cowboy Park adalah pusat kegiatan pemuda dan yang menyenangkan, tidak semuanya berpusat pada sesuatu untuk bersenang-senang. Pelayanan dan pen-jangkauan masyarakat adalah bagian dari acara tersebut juga.

Dalam satu hari para Pathfinder me-ngunjungi 40.000 rumah di Barretos, memberikan informasi tentang melin-dungi anak dari pelecehan, serta infor-masi brosur “flywheel “ untuk mencegah demam berdarah. Keesokan harinya 40.000 buku Signs of Hope, suatu buku jangkauan keluar ditulis oleh pendeta Advent, Alejandro Bullón, telah dibagi-kan secara gratis.

Pada hari Jumat, 10 Januari warga se-kitar diberikan DVD dengan gambar Is-rael, Turki, Yunani, dan Roma dan peka-baran khusus dari Alkitab tentang apa

Sebuah catatan perihal 35.000 orang yang mayoritas orang muda Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dari

total 12 negara, berkumpul di Barretos, di negara bagian Brasil São Paulo, dari 7-12 Januari 2014, untuk pertemuan kampore Pathfinder keempat di Amerika Selatan, pertemuan itu mempromosikan kehidupan Kristen dan pelayanan masya-rakat.

Gubernur negara bagian tersebut, Geraldo Alckmin secara resmi menyam-but peserta, yang berasal dari negara-negara di Amerika Selatan, Amerika Uta-ra, Eropa, Afrika, dan Asia.

Pelaksanaan Pathfinder adalah salah satu proyek global yang terbesar untuk dukungan spiritual, sosial, dan pendidik-an bagi anak-anak dan remaja. Sepanjang tahun anak-anak dan remaja antara 10 dan 15 tahun bertemu pada hari Sabtu dan Minggu untuk mempelajari puluhan keterampilan, mulai dari bagaimana memberikan pertolongan pertama de-ngan bagaimana bertahan hidup di pa-dang gurun dan peduli terhadap ling-kungan.

Untuk pertemuan di Barretos, kota itu menyediakan 850 bus untuk meng-angkut peserta, yang sebagian besar bera-sal dari Amerika. Diperkirakan 800 area makan telah ditentukan untuk memberi makan peserta.

Pertemuan itu juga menampilkan sa-tu museum sejarah Pathfinders, pusat perbelanjaan, supermarket, toko roti, snack bar, polisi dan pos-pos pemadam kebakaran, dan setidaknya 500 orang bertanggung jawab atas keamanan dan transit internal.

“Ini adalah struktur besar untuk menjamin keamanan bagi semua peserta. Kami melakukan hal ini sekali setiap 10 tahun karena logistik [juga terlibat]. Pathfinder adalah sebuah proyek berke-lanjutan: Klub-klub itu bertemu untuk membantu anak-anak dan remaja meng-hindari kegiatan negatif seperti narkoba dan kejahatan. Kita mengajarkan nilai-nilai yang kita harapkan akan tetap ada dalam hidup mereka,“ kata Udolcy Zu-

Kegiatan itu menarik pengunjung dari 12 negara, mempromosikan kehidupan Kristen

35.000 MudaMenghadiri Kampore Advent di Brazil

Orang

p H o t o S C o u r t e S y o f a S n6 Adventist World | 03 - 2014

Page 7: Aw march 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

untuk belajar tentang kesetaraan dan partisipasi sosial.

Elias Santos, 19 taun, seorang ins-truktur di Five Oceans Pathfinder Club di Kota Brasil Bahia, memiliki kaki kiri yang rusak. Baginya, yang menghadiri acara tersebut adalah realisasi dari mimpi. “Sa-ya berpartisipasi dalam semua kegiatan klub, dan tidak pernah ada orang tidak menghormati saya,“ katanya.

Seorang teman masa kecil Elias, Di-ego Barreto, mengatakan bahwa Elias “bergabung dengan klub dan kemudian mengalami kecelakaan. Tapi Pathfinder memeluknya, karena bagi kami dia tidak-lah [penyandang cacat]. Selain itu, ia ma-sih bermain bola dengan kami, dan lebih baik dari saya!“

Seperti Elias, Leonardo Fontan me-miliki cacat fisik dan menghadiri perte-muan tersebut. Ia bergabung dengan Vil-la Luzuriaga Herederos Pathfinder Club di Argentina tiga tahun lalu. “Saya ingin berkemah, untuk berpartisipasi dalam acara itu, dan membantu orang,“ jelas-nya. Pada tanggal 14 Desember 2013, tiga minggu sebelum pertemuan Pathfinder tersebut, Fontan menyatakan secara ter-buka keputusannya untuk mengikut Kristus melalui baptisan, hasil dari keter-libatannya dalam Pathfinder.

Selain berkemah di tanah, kelompok lain yang signifikan juga berpartisipasi dalam acara tersebut, tapi dengan cara pintar yang berbeda: Sebuah kampore virtual, dengan pemrograman dan inter-aksi siaran langsung melalui jaringan so-sial.

Versi virtual itu bukanlah sesuatu yang direncanakan oleh tim komunikasi. Rogério Ferraz, Manajer Strategi Digital Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Amerika Selatan, mengatakan, gagasan

bisa selesaikan untuk mendapatkan penghargaan, sesuatu untuk menunjuk-kan bahwa mereka benar-benar berparti-sipasi dalam program sehari-hari, me-nonton dan berinteraksi. Memenuhi per-syaratan ini akan memungkinkan di ke-mudian untuk memenangkan penghar-gaan,“ kata Ferraz.

Kegiatan untuk berkemah secara ma-ya dibuat di jejaring sosial setiap hari. Ke-mudian dibuatlah suatu bentuk bahwa mereka bisa terhubung ke dokumen dan setiap kegiatan yang dilakukan.

Pathfinder di Barretos bukan satu-sa-tunya orang yang mendengar pekabaran dari Pastor Odailson Fonseca, ketua aca-ra. Pemirsa dari ribuan mil jauhnya juga merasa bagian dari undangan itu untuk “Pertemuan telah Terjadwal di Kekekal-an.“ “Itu bukanlah untuk pertemuan Kampore IV, karena saya terhubung ke CamporiTV... Saya juga punya janji de-ngan YESUS... #camporiDSA #campanha-TrunfoParaOsInternaltas,” dibuat Ana Le-ticia, Maranhao, di Facebook.

Jangkauan melalui internet memiliki efek tertentu, kata Ferraz. Seorang gadis, yang telah merencanakan untuk meng-hadiri pertemuan kampore tetapi mena-rik diri pada menit terakhir, melihat pro-gram daring dan mengirimkan pesan yang mengatakan dia akan kembali ke gereja. Tanda lain dari keberhasilan itu: Ada 680 aplikasi daring untuk penghar-gaan prestasi dari peserta virtual.

Keseluruhannya, isi pertemuan kampore itu telah disaksikan 337.000 kali oleh 80.000 orang di 97 negara, secara resmi dilapoerkan.—Dikompilasi oleh Mark A. Kellner, edit-or berita Adventist World, dengan laporan dari Felipe Lemos dan Deborah Calixto, ASN.

itu muncul secara spontan melalui Path-finder yang berpartisipasi di webcast. “Tu-juan awalnya adalah untuk membawa apa yang sedang terjadi di sini bagi mere-ka yang tidak bisa datang, sehingga mere-ka bisa memiliki rasa mengenai apa yang terjadi dan untuk berbagi juga,“ katanya.

Tapi selama acara partisipasi mereka yang sering menggunakan internet sa-ngat intens. “Aksesnya begitu baik... bah-wa mereka mulai merasa menjadi bagian dari acara tersebut. Kami semua senang dengan interaksi mereka dan kemung-kinan hal ini karena mereka berpartisipa-si di tempat yang berbeda,“ kata Ferraz. Saat itulah pertemuan kampore secara maya mulai terbentuk.

Dua kelompok dibentuk di Facebook dengan berkemah secara virtual: “#Cam-panhaTrunfoParaOsInternautas” dan “I did not go in but I’m in #CamporiDSA.” Kelompok-kelompok itu dioperasikan bersama webcast resmi di situs web CamporiDSA.

“ Aku sedang memperhatikan perca-kapan di CamporiTV, dan banyak [orang daring] yang sedih karena tidak mampu untuk pergi ke sana. Karena saya tidak ingin melihat siapa pun sedih, saya punya ide untuk menciptakan satu grup, untuk mendapatkan semua orang termotivasi dan bahagia, “kata Henry Santos dari Porto Seguro, yang menciptakan grup Facebook dengan hashtag # Campanha-TrunfoParaOsInternautas.

Karena mereka begitu terhubung de-ngan apa yang terjadi, peserta secara da-ring mulai merasa menjadi bagian dari pertemuan itu, dan ingin mendapatkan penghargaan atas partisipasi mereka.

“Jadi kami membentuk ide pertemu-an pramuka secara virtual dan mulai me-naruh beberapa persyaratan yang mereka

Atas: INI JALANNYA: Magdiel Pérez Schulz, sekretaris eksekutif dari Divisi Amerika Selatan, mengarahkan lalu lintas di pertemuan kampore Pathfinder Keempat. Kiri: PESERTA YANG BERSUKACITA: Pemuda Advent bertemu di Brasil pada awal Januari 2014 untuk pertemuan kampore keempat di Amerika Selatan, salah satu peristiwa pemuda Kristen terbesar di dunia.

KOTA TENDA: Beberapa dari ribuan tenda disiapkan untuk kampore pathfinder keempat di Barretos Amerika Selatan, di negara bagian Brasil São Paulo.

03 - 2014 | Adventist World 7

Page 8: Aw march 2014 indonesian

P A N O R A M A S E D U N I A

Ini adalah bagian kedua dari sebuah versi singkat dari “Sebuah Panggilan Nubuatan yang Mendesak: Pesan Dari Ketua General Conference. “Pada bagian pertama (Fe-bruari 2014) Wilson membahas bagaima-na Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh adalah sebuah pergerakan nubuatan de-ngan panggilan nubuatan. Dia mengi-ngatkan pembaca bahwa gereja adalah tu-buh Kristus. Sementara gereja telah meng-alami pertumbuhan yang luar biasa, ke-butuhan kita yang terbesar adalah untuk kebangunan dan reformasi dan doa bersa-tu. Untuk teks lengkap dan video, lihat http://adventistreview.org/an-urgent-pro-phetic-calling.)—-Editor.

Meskipun ada banyak yang harus didorong, kita menghadapi be-berapa tantangan besar. Saya

teringat nasihat Rasul Paulus kepada para penatua Jemaat Efesus ketika ia menyata-kan, “Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum mau-pun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus“ (Kisah Para Rasul 20:20, 21).

Cinta saya untuk gereja dan kesetiaan kepada firman-Nya memaksa saya, seba-gai pendeta dari umat percaya Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di seluruh dunia, untuk membagikan beberapa ke-prihatinan saya. Harap dicatat bahwa sa-ya tidak menyatakan bahwa tantangan spiritual ini mempengaruhi setiap anggo-ta gereja, tetapi hal ini cukup serius un-tuk diberikan perhatian.

Berikut adalah empat masalah besar bagi gereja kita saat ini. Kita bisa menam-bahkannya, tapi mari kita perhatikan em-pat ini :

1. Hilangnya identitas Advent di anta-ra beberapa pendeta dan anggota jemaat.

2. Bertumbuhnya keduniawian di ba-nyak gereja kita.

3. Bahaya perpecahan.4. Sebuah kepuasan spiritual dan si-

kap apatis yang menyebabkan kurangnya keterlibatan dalam misi gereja.

sangat penting bahwa kita mendasarkan keyakinan pada Firman Tuhan, dengan menggunakan metode historis-Alkitabi-ah mempelajari Alkitab, dan mendekati pemahaman nubuatan dari perspektif historis. Firman Allah harus menjadi da-sar keyakinan kita, iman, dan kehidupan praktis kita. Roh Kudus akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran jika kita akan mempelajari, berdoa, dan mende-ngarkan suara Tuhan.

Keseluruhan InjilSaya teringat pernyataan Ellen White,

“Keseluruhan Injil diambil dari pekabar-an tiga malaikat, dan dalam semua pe-kerjaan kita, kebenaran disajikan sebagai-mana di dalam Yesus.... Jangan izinkan satu pun mengurangi kuasa kebenaran saat ini. Pekabaran tiga malaikat harus melakukan tugasnya memisahkan orang yang akan mengambil posisi mereka pa-da kebenaran kekal dari gereja. Pekabar-an kita adalah pekabaran hidup dan ma-ti, dan kita “harus menyajikannya dalam segala kekuatan dalam menyatakannya. Kemudian Tuhan membuatnya tepat.“1

Orang Advent telah dibangkitkan, se-perti Nuh, untuk mempersiapkan dunia selama jam-jam akhir, dan, seperti Yoha-nes Pembaptis, untuk mempersiapkan dunia untuk kedatangan Tuhan kita. Kita tidak boleh lupa siapa diri kita dan me-ngapa kita ada di sini.

Saya memohon Anda dengan segenap hati saya: Jadilah setia pada panggilan yang Allah telah berikan kepada Anda se-bagai orang Advent. Peluklah pekabaran ini dengan keseluruhannya dan, penuh dengan Roh Kudus, pergi keluar untuk berbagi dengan dunia.

Identitas KitaGereja Masehi Advent Hari Ketujuh

adalah lebih dari sekadar denominasi la-in. Menurut Wahyu 10, itu lahir dari Al-lah keluar dari suatu kekecewaan tahun 1844, sama seperti gereja di Perjanjian Baru, lahir dari kekecewaan salib di ta-hun 31 TM. Dalam kedua kasus itu para pengikut Kristus salah paham terhadap nubuatan dan kecewa. Tetapi dari mereka yang kecewa, Allah memberi rahmat membangkitkan gerakan Ilahi ini dalam takdir untuk mempengaruhi dunia. Me-nurut Wahyu 12:17 umat Allah zaman akhir akan ditandai dengan menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki ke-saksian Yesus, yang diidentifikasikan oleh malaikat di Wahyu 19:10 sebagai roh nu-buat.

Menurut Wahyu 14:6-12 gereja akhir zaman milik Tuhan akan: (a) memberita-kan pekabaran Injil kekal dalam konteks tiga malaikat dan kedatangan Kristus yang kedua, dan (b) memanggil “setiap bangsa dan suku dan bahasa dan kaum“ untuk menyembah Pencipta mereka de-ngan memelihara Sabat-Nya. Tidak ada gerakan keagamaan lain di dunia yang sesuai pola ini. Tidak ada gereja atau de-nominasi lainnya memenuhi kriteria Wahyu 10, 12, dan 14.

Menetralkan Firman TuhanSekarang, justru di sini keprihatinan

saya: Terlalu banyak pendeta dan anggota kita telah gagal untuk mengenali, atau lu-pa, panggilan nubuatan yang Ilahi beri-kan kepada kita sebagai satu gereja. Ada kecenderungan untuk meminimalkan perbedaan kita dengan denominasi lain. Sebagian besar hal ini berasal dari netral-isasi Alkitab sebagai Firman Allah. Hal ini

Oleh Ted N. C. Wilson

BAG I A N 2

Peluk panggilan itu.Mendesak

Sebuah

yang

NubuatanPanggilan

8 Adventist World | 03 - 2014

Page 9: Aw march 2014 indonesian

Pengaruh DuniaHal ini membawa saya kepada kepri-

hatinan kedua: Pengaruh bertumbuh da-ri keduniawian di gereja-gereja kita sa-ngat mengkhawatirkan. Yesus menyata-kannya dengan jelas ketika Ia berdoa, “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi su-paya Engkau melindungi mereka dari pa-da yang jahat“ (Yohanes 17:15).

Rasul Yohanes menambahkan, “Ja-nganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang me-ngasihi dunia, maka kasih akan Bapa ti-dak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan

daging dan keinginan mata serta keang-kuhan hidup, bukanlah berasal dari Ba-pa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, teta-pi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya” (1 Yohanes 2:15-17).

Gereja selalu menghadapi bahaya ke-hilangan perspektif dan mengorbankan kesetiaan kepada Kristus melalui kecen-derungan untuk memungkinkan dunia membentuk pemikirannya. Semakin de-kat kita kepada akhir zaman, semakin ba-nyak Iblis akan melipatgandakan usaha-nya. Saya prihatin tentang luar biasanya arus keduniawian yang masuk ke bebera-pa gereja kita. Standar yang pernah di-hargai oleh orang Advent di bidang diet makanan dan pakaian, rekreasi dan hi-buran, dan pemeliharaan Sabat sangat cepat menjadi bagian dari masa lalu.

Keselamatan melalui Kristus Tentu, kita tidak ke surga oleh apa yang kita makan, atau bagaimana kita menunjukkan diri kita untuk menjadi seorang yang rohani. Kita memiliki

menyelesaikan misinya.Dengan pandangan nubuatan, Ellen

White memberi kita nasihat yang diins-pirasikan Allah ini: “Persatuan adalah ke-kuatan gereja ini. Setan mengetahui hal ini, dan ia menggunakan seluruh pasu-kannya untuk membawa perselisihan. Dia ingin melihat kurangnya keharmo-nisan di antara para anggota jemaat Al-lah. Perhatian yang lebih besar harus di-berikan kepada subjek persatuan.“2 ku-tipan indah ini membuka tirai penutup dan mengungkapkan strategi Setan. Si ja-hat menggunakan semua pasukannya untuk membawa pertikaian dan konflik untuk menetralisasi upaya umat Allah dalam memenangkan jiwa.

Inilah saatnya bagi semua untuk ber-satu di dalam Kristus di bawah bendera kebenaran-Nya, untuk memberitakan pekabaran-Nya kepada dunia. Allah telah memberikan kepada Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh organisasi gereja yang diilhami Ilahi, dan kesepakatan bersama yang disebut kebijakan gereja (church policies), yang berada di bawah bimbing-an Roh Kudus merupakan bagian dari suatu yang membantu untuk menopang kita bersama sebagai sebuah keluarga se-dunia. Dengan membuang atau meng-abaikan kesepakatan bersama ini, me-langgar kepercayaan yang suci dan men-ciptakan perselisihan yang tidak perlu. Saya berdoa agar setiap dari kita akan mengesampingkan pendapat pribadi kita demi kebaikan tubuh Kristus, dan bahwa kita akan, bersama-sama, berbaris ke de-pan untuk Kerajaan Allah.

Kelumpuhan RohaniBerikut adalah yang terakhir dari ke-

prihatinan saya: Peningkatan sikap apatis dan kepuasan rohani yang lazim dalam kehidupan banyak orang. Kita perlu me-meriksa hidup kita untuk memastikan bahwa Allah sedang bekerja di dalam kita dalam cara yang penting. Survei terbaru menunjukkan bahwa mayoritas anggota gereja percaya bahwa pentingnya doktrin Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, tapi ada kepuasan yang berkembang menge-nai membagikan iman mereka. Mereka adalah bagian dari budaya tidak mau ter-libat, gantinya budaya mau terlibat. Ha-nya sedikit semangat untuk membagikan iman mereka dalam Yesus Kristus. Tidak ada hal yang penting dalam jiwa mereka.

keselamatan melalui kuasa dan darah Yesus Kristus. Tapi begitu Kristus datang ke dalam hidup kita dan bekerja di dalam kita dengan cara yang berkuasa, membuat kita dibenarkan, kuasa yang sama membawa penyucian, yang membantu kita untuk memiliki pikiran Kristus. Paulus menulis, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,“ (Filipi 2:5). Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus (2 Kor. 5:20). Yesus berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu

yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:16).

Jutaan orang di seluruh dunia sedang mencari sesuatu yang berbeda dari apa yang mereka miliki. Jauh di dalam, mere-ka lelah dari rasa sakit untuk memuaskan keinginan hati mereka melalui hal-hal dari dunia ini. Mereka merindukan sesu-atu yang asli, Kristen otentik. Kita tidak akan pernah menjangkau mereka dengan mengorbankan standar yang diberikan Tuhan. Ini bukan waktunya untuk ber-main-main dengan gaun iblis, diet ma-kanan, hiburan, dan pengaruh-pengaruh duniawi. Kristus yang hidup di dalam hi-dup kita dan tinggal di dalam hati kita membuat perbedaan dramatis dalam ca-ra kita hidup.

Membuka Tirai ItuHal ini membawa saya kepada kepri-

hatinan lainnya: Bahaya perpecahan. Da-lam Yohanes 17 Yesus berdoa untuk per-satuan gereja-Nya. Salah satu strategi yang disengaja Iblis adalah untuk menye-rang persatuan ini. Dia tahu bahwa jika gereja tidak bersatu, tidak akan efektif

Pekerjaan itu besar, tapi Allah mengendalikan dan menuntun umat-Nya.

03 - 2014 | Adventist World 9

Page 10: Aw march 2014 indonesian

Bertumbuh Secara RohaniSaudara-saudaraku, tanpa keterlibat-

an aktif dalam pelayanan Kristus, kita ti-dak akan pernah bertumbuh secara roha-ni. Nabi Allah itu tidak dapat membuat hal ini lebih jelas lagi saat ia menulis, “Ke-hidupan vital gereja tergantung pada ke-setiaannya dalam memenuhi pekerjaan Tuhan. Dengan mengabaikan pekerjaan ini pasti mengundang kelemahan spiritu-al dan pembusukan. Bila tidak ada peker-ja aktif bagi orang lain, kasih akan berku-rang, dan iman menjadi redup.“3 Keterli-batan adalah jawaban untuk sikap apatis.

Bukti Roh KudusPekerjaan besar, tetapi Tuhan me-

ngendalikan dan memimpin umat-Nya. Apakah gereja memiliki tantangan? Ya, tapi saya melihat bukti dari Roh Kudus bergerak kuat di antara umat-Nya. Saya melihat bukti dari Roh Kudus melakukan beberapa hal istimewa, kegiatan yang menarik saat ini di gereja-Nya, memper-siapkan orang untuk kedatangan Yesus yang segera.

Saudara-saudara, saya mengetuk hati Anda, sebagaimana saya mengetuk hati saya sendiri, untuk membuat pengabdian yang penuh, lengkap, dan total kepada Kristus. Saya mengetuk hati Anda untuk memeluk panggilan nubuatan yang Yesus telah berikan kepada gereja sisa milik-Nya, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Saya mengetuk hati Anda untuk meng-angkat standar tinggi dalam hidup Anda sendiri. Saya mengetuk hati Anda untuk menjadi aktif terlibat dalam bersaksi bagi Tuhan Anda, karena kita mengantisipasi kesegeraan kedatangan Kristus yang ke-dua kali. n1 Ellen G. White, Manuscript Releases (Washington, D.C.: Ellen G. White Estate, 1981), jld. 1, hlm. 58.2 Ellen G. White, Selected Messages (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1958), jilid 2, hlm. 159, 160.3 Ellen G. White, The Desire of Ages (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1898), hlm. 825.

P A N O R A M A S E D U N I ASebuah

One -Day ChurchDias D’Avila, Brazil

Sebagai tukang potong rambut masyarakat, Mariano telah menambah anggota jemaat selama 15 tahun. “Setelah semua ini,“ katanya, “apakah ada sesuatu yang lebih baik dalam hidup ini daripada memperkenalkan Yesus kepada sahabat?“

Sekarang ada delapan anggota jemaat terdaftar dari Jemaat Dias D’ Avila, dengan 35-50 orang percaya yang hadir setiap hari Sabat.

“Lihat di sana, “Mariano menunjuk ke seberang jalan dan turun beberapa pintu ke bawah. “Wanita yang tinggal di sana telah memutuskan untuk dibaptis pada hari Sabat saat kita meresmikan bangunan gereja baru.

“Keluarga di sana telah setuju untuk bergabung dengannya, dan ada tiga jiwa lagi dari jalan berikutnya, dan beberapa jiwa lagi dari orang yang berbicara kepada saya tentang Tuhan setiap kali saya memotong rambut mereka.“ Mariano terus berbicara dan melambaikan tangan, sampai jemaat harus menjadi tiga kali lipat dalam jumlah!

Tiga tahun yang lalu ibunya Anna memutuskan untuk benar-benar merombak rumahnya. Ketika pekerjaan selesai, ia mengundang Anna untuk membawa beberapa teman untuk syukuran rumah. Banyak sahabat sang ibu hadir, tapi Anna harus datang sendiri!

Ibunya Anna adalah salah satu dari delapan anggota “asli” di Jemaat Jardim Garcia, dan semua teman-temannya hadir pada hari Sabat. Di acara syukuran itu mereka mulai meyakinkan Anna untuk bergabung dengan mereka. Sebelum syukuran rumah selesai, Anna telah memutuskan bahwa dia ingin mempelajari lebih lanjut tentang mengapa semua wanita itu begitu bahagia.

“Semua mereka datang ke rumah itu saat saya tidak bisa mendatangkan salah satu teman saya untuk datang,“ Anna ingat.

Anna segera dibaptis, dan menyatakan bahwa keluarganya menghibahkan halaman sebelah rumahnya ke Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan meminta Maranatha untuk membangun bagunan “one-day church.”

Hal itu membuat Mariano berbicara kepada pelanggannya! Kehadiran di gereja tumbuh pesat.

Sukarelawan telah tiba pada tanggal 16 Januari, dan gereja segera siap didedikasikan, dan juga untuk baptisan!

ASI dan Maranatha Volunteers International berkolaborasi mendanai dan memfasilitasi proyek One-Day Church dan One-Day School. Sejak proyek itu dilaksanakan pada Agustus 2009, lebih dari 1.600 proyek One-Day Church telah dibangun di dunia.

Ted N. C. Wilson adalah Ketua Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh General Conference.

SIAP BERTUMBUH: Selama 15 tahun

Mariano telah mem-beritahu pelanggan-

nya tentang Yesus ketika mereka da-tang untuk potong

rambut.

BERSUKACITA: Anna memandang pro-yek One-Day Church dibangun di lahan yang keluarganya donasikan.

p H o t o S b y D i C K D u e r K S e n10 Adventist World | 03 - 2014

Page 11: Aw march 2014 indonesian

K E S E H A T A N S E D U N I A

Pasti tidak, dan untuk dua alasan kuat itu: Pertama, alkohol adalah racun yang berbahaya. Kedua, dan

bahkan lebih penting, tubuh bait Roh Kudus ini harus tetap murni dan tak ter-noda. Mari kita lihat beberapa fakta.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Februari 2011:

n Sekitar 2,5 juta orang meninggal karena akibat yang berhubungan dengan alkohol setiap tahun.

n Empat persen dari semua kematian terkait dengan alkohol melalui cedera, kanker, penyakit jantung, dan sirosis hati.

n Beberapa dari 320.000 orang muda antara usia 15 dan 29 tahun meninggal akibat sesuatu yang berhubungan dengan alkohol. Ini merupakan 9 persen dari to-tal jumlah kematian di grup usia ini.1

Sebuah peringkat obat-obatan tahun 2010 oleh Independent Scientific Commit-tee di Inggris berdasarkan kriteria mem-bahayakan diri dan orang lain menyim-pulkan bahwa alkohol adalah obat-obatan yang paling berbahaya di dunia.2 Di seluruh dunia, alkohol adalah obat yang paling banyak digunakan untuk re-kreasi, melebihi tembakau, ganja, dan ba-han kimia lainnya.

Alkohol adalah faktor risiko tiga be-sar untuk penyakit di dunia.

Konsumsi alkohol memiliki efek ne-gatif yang signifikan pada keluarga. Ini sering membawa beban pada anggaran keluarga dan memiliki hubungan yang erat dengan kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak, dan sindrom alkohol di janin.

Penggunaan alkohol secara negatif mempengaruhi masyarakat melalui keja-hatan dan kekerasan yang terkait dari se-mua jenis, dan sejumlah besar korban yang tidak bersalah dalam kecelakaan.

paling menarik dalam sehubungan de-ngan pantangan ini.

Mengingat risiko yang signifikan yang berkaitan dengan penggunaan alko-hol, tidak masuk akal untuk mempromo-sikan penggunaannya, terutama bila telah ada terbukti cara-cara untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung, terma-suk olahraga, diet sehat, dan tidak kecan-duan, pengobatan teruji sedang diperlu-kan.

Pilihan pola hidup menawarkan per-lindungan terhadap masalah, alkohol ti-dak dapat dipungkiri membawa ke da-lam rasa sadar. Pilihan yang telah diketa-hui meliputi olahraga, istirahat, makanan sehat, udara segar, sinar matahari, air murni (internal dan eksternal), hubung-an percaya dengan Allah, dukungan sosi-al, dosis yang baik dari optimisme, dan, tentu saja, pertarakan. Pertarakan men-dorong kita untuk menggunakan dengan bijak hal-hal yang sehat dan baik, dan untuk membuang sepenuhnya segala se-suatu yang berbahaya melalui kuasa yang menyanggupkan dari Tuhan kita Yesus Kristus. n1 World Health Organization, “Global Status Report on Alcohol and Health.” Revisi terakhir tahun 2013. http://www.who.int/substance_abuse/publications/global_alcohol_report/en. Dikases pada 2 April 2013.2 David J. Nutt, Leslie A. King, and Lawrence D. Phillips, “Drug Harms in the UK: A Multicriteria Decision Analysis,” The Lancet 376:9752 (2010):1558-1565.

Manfaat kesehatan yang diklaim de-ngan mengonsumsi alkohol secara mo-derat tidak berlaku di semua usia, etnis, jenis kelamin, terutama sejauh kesehatan jantung dikhawatirkan. Tidak ada man-faat dari penggunaan alkohol bagi kaum muda (di bawah usia 35).

Bahkan minum alkohol secara mode-rat dikaitkan dengan banyak efek negatif seperti perilaku agresif dan pilihan moral yang buruk. Alkohol diketahui adalah pe-nyebab kanker (antara lain pada payuda-ra dan usus besar), bahkan saat dikon-sumsi pada tingkat yang sangat rendah.

Alkitab dengan tegas mengajarkan bahwa tubuh adalah bait Roh Kudus. Se-lain itu, Roh Kudus berkomunikasi de-ngan kita melalui, pikiran rasional kita. Tidak satu pun kadar konsumsi alkohol tidak mempengaruhi fungsi kognitif, pe-nilaian, dan penalaran. Untuk kesehatan fisik yang optimal dan juga untuk menja-ga saluran komunikasi antara pikiran dan surga secara jelas dan terbuka, alko-hol harus dihindari.

Selain itu, sesuai dengan perintah Al-lah untuk “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri“ (Imamat 19:18), dan efek alkohol yang luas dapat terjadi pada sang pengguna serta keluarga, te-man, dan masyarakat sehubungan de-ngan trauma, kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan, kematian di jalan ra-ya, percabulan, dan penyebaran penyakit seksual menular, imperatif moral untuk berpantang pun menjadi lebih mendesak.

Yesus menebus kita dengan darah-Nya sendiri. Oleh karena itu, Paulus me-nyimpulkan, “kamu bukan milik kamu sendiri. Sebab kamu telah dibeli dan har-ganya telah lunas dibayar: Karena itu mu-liakanlah Allah dengan tubuhmu!“ (1 Kor. 6:19, 20). Ini adalah argumen yang

Moderat?Saya pernah membaca bahwa beberapa institusi Kristen dan universitas/seminari di masa lalu telah menganjurkan pantangan menyatakan larangan alkohol bagi para karyawan dan warga kampus. Akankah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh juga memiliki sikap santai terhadap alkohol?

Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides

p H o t o b y p o z n a n n o w o w i e j S K i e g o

Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir, adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

03 - 2014 | Adventist World 11

Page 12: Aw march 2014 indonesian

R E N U N G A N

Tidak ada dalam hidup ini yang da-tang mengganggu selain manna.

“Setelah mereka berangkat da-ri Elim,... bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel...: ‘Ah, kalau kami mati ta-dinya di tanah Mesir oleh tangan TU-HAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sam-pai kenyang! Sebab kamu membawa ka-mi keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan’” (Kel. 16:1-3).

Bedebah yang Tidak Berterima Kasih

Mengapakah Allah tidak membunuh kita di Mesir? Tuhan baru saja membawa mereka keluar dari Mesir, tetapi sekarang mereka mengutuk-Nya. Mereka ingin kembali: “Kami baik-baik saja di sana,“ kata mereka. Yang berarti permintaan omong kosong yang tidak tahu berterima kasih! Mungkin mereka lapar. Tapi bukan berarti tidak ada makanan. Mereka baru saja datang dari Elim dan memiliki air dan kelapa. Yang mereka sedang laparkan adalah daging dari Mesir yang banyak (Kel. 16:3). Kejadian ini tidak berbicara mengenai vegetarisme!

Selain itu, apakah yang begitu indah di Mesir sehingga Israel ingin kembali? Tuhan baru saja membebaskan mereka dari tirani Firaun, dan mereka ingin kembali. Ada metafora Alkitabiah yang memuakkan tentang jenis pemikiran ini—Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke ku-bangannya (2 Petrus 2:22). Apakah ada hal yang lebih canggung lagi daripada berbalik dari Yesus dan darah-Nya untuk memohon mengingini kemerosotan dari mana Dia telah selamatkan saya kema-rin?

Tuhan yang MenakjubkanBaiklah, Anda ingin kembali? Pergi-

lah! Itulah apa yang saya katakan. Saya baru saja menyerah. Setelah semuanya, saya berusaha sekuat tenaga untuk mem-

bantu, dan semua yang Anda lakukan adalah mengeluh dan menghina saya.

Tapi Tuhan yang menakjubkan tidak pernah pergi dari saya. Dia sangat me-ngasihi saya. Dia akan melakukan semua yang dia dapat lakukan untuk membuat saya maju. Jadi, gantinya membiarkan Is-rael kembali kepada keadaan malu dan menjadi korban, Dia mengusulkan satu jenis demonstrasi: “Sesudah itu berkata-lah Musa dan Harun kepada seluruh orang Israel: ‘Petang ini kamu akan me-ngetahui bahwa TUHANlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir. Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN,’“ (Kel. 16:6, 7).

Dalam mengukur bahasa Keluaran 16:6, 7 dengan menetapkan standar Allah

MalaikatRoti

dalam Keluaran 6:6, 7 menunjukkan bah-wa Allah tidak tertarik pada drama ini. Dalam Keluaran 6, Allah memberitahu Musa bahwa cara untuk mengetahui bah-wa “TUHANlah yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir“ adalah untuk melihat apa yang Saya lakukan ke-pada orang Mesir. Ketika Tuhan berkata “kamu akan mengetahui“ kepada Musa, atau sekitar 60 kali kepada Yehezkiel (6:7, 10; 11:9, 10, dll.), kita seharusnya tidak berpikir bahwa Dia tersenyum. Allah ti-dak mengirimkan burung puyuh karena Dia sedang senang.

Bahkan hal itu lebih jelas ketika ke-dua kalinya Dia melakukannya: “Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TU-

Oleh Lael Caesar

Mendahulukan yang utama

li

br

ar

y

of

C

on

gr

eS

S

12 Adventist World | 03 - 2014

Page 13: Aw march 2014 indonesian

HAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar“ (Bil. 11:33; banding-kan Mzm. 106:15).

Jadi apakah yang Allah lakukan ketika Dia kecewa terhadap mereka yang melu-pakan keajaiban-Nya? Dia menciptakan suatu cara agar mereka tidak lupa. Dan Dia melakukannya dengan manna.

MannaApakah manna itu? Saya tidak tahu.

Israel pun tidak tahu. Itu sebabnya mere-ka menyebutnya manna. Mereka menye-butnya “Apakah ini?“ (Kel. 16:15, 31). Manna, Anda lihat, itu tidaklah umum, seperti suatu barang di sudut toko Anda. Manna ini sangat jarang sehingga tidak ada yang pernah melihat itu sebelumnya.

Apakah manna itu? Manna adalah makanan, diakui, sangat tidak mengesan-kan dan makanan terlihat aneh. Tidak se-tara dengan restoran bintang lima dan ruang makan kampus yang berkelas di mana anak-anak masih saja mengeluh tentang hal itu. Tiga kata yang menggam-barkan hal itu dalam Keluaran 16:14 ada-lah “halus” atau “kecil,“ dan “seperti ber-sisik.”

Sekarang “halus“ tidak benar-benar halus. Ini adalah kata Firaun untuk ja-gung dan sapi yang muncul sekian detik dalam mimpinya: Kurus dan jelek. Man-na bukanlah untuk dibanggakan; melain-kan makanan bernutrisi. Dan “seperti bersisik“ adalah kata yang lain, tidak muncul di mana pun di Alkitab. Hal ini unik. Kata yang paling dekat kata bahasa Ibrani untuk “bersisik“ ini adalah sebuah kata kerja bahasa Aram yang pada dasar-nya berarti “mengelupas,“ dan, dalam bentuk yang lebih tepat adalah, “menum-buk gandum.“ Hal itu ada karena Anda memperoleh bijinya dengan menumbuk-nya. Anda menumbuk, dan Anda berke-ringat, dan Anda menerbangkan sekam, dan Anda memiliki makanan.

Manna, tampaknya, mungkin meli-batkan suatu pekerjaan. Yang Anda perlu lakukan adalah mengambilnya. Tapi sese-orang mungkin telah berkeringat dan te-

Manna adalah untuk mengingat. Ini ada-lah bagaimana Anda mematuhinya, dan bagaimana Anda tidak melupakannya. Manna ada setiap pagi selama 40 tahun mengembara di padang gurun, melalui kemurtadan dan pengampunan, melalui pemberontakan dan pemeliharaan, dua kali lebih banyak pada hari Jumat (Kel. 16:22), dan tidak ada pada hari Sabat. Manna rusak dalam satu hari jika Anda mencoba menimbunnya sendiri. Manna berlangsung selamanya ketika Anda mendengarkan Tuhan dan menaruh pot itu di dalam bahtera (ayat 33).

Manna, seperti hari Sabat, adalah se-buah keajaiban tentang mengingat. Kea-jaiban pot yang tidak pernah merusak rombongan dalam bahtera dengan meja sepuluh perintah, menyelesaikan siklus mengingat untuk melakukan atau ber-henti, untuk menurut dengan bekerja, dan menurut dengan istirahat. Karena Allah dari enam hari adalah Allah hari ketujuh itu. Dan dalam Dia yang mem-beri kita makanan yang secukupnya ada-lah Seorang yang di dalam-Nya saja kita dapat menemukan istirahat mingguan dan peristirahatan yang kekal.

Manna adalah masalah menghormati ketentuan-Nya: “Enam hari lamanya eng-kau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka ja-ngan melakukan sesuatu pekerjaan...“ (Kel. 20:9, 10). Dengan demikian manna dan Sabat adalah suatu kesatuan: Tuhan akan hari Sabat adalah roti hidup dari surga, mukjizat manna mengagumkan memberi kita hidup selama-lamanya (Yoh. 6:51, 58). Kita hidup dengan men-cari-Nya lebih dulu.

Tidak ada dalam hidup ini yang da-tang mengganggu selain manna. n

lah menumbuk sebelumnya; seseorang berdarah sehingga Anda bisa memiliki roti. Sehingga Anda bisa memiliki man-na. Roti malaikat, pemazmur menyebut-nya (Mazmur 78:25).

Dan bagaimana Anda mendapatkan-nya? Anda bangun dari tempat tidur. An-da tidak bisa mendapatkannya di tempat tidur. Dan Anda tidak menunda bangun tidur. Dan Anda harus tidak mengurus hal-hal lain yang menekan—pesan sing-kat, menelepon, memantau harga saham, atau membaca surat kabar. Tidak ada da-lam hidup ini yang datang mengganggu selain manna. Jadi keluar dari selimutmu; keluar ke udara segar; bertelutlah; mene-ngadah ke atas dengan manna Anda. An-da bangun dan turun dari tempat tidur saat subuh karena manna akan mencair ketika matahari muncul (Kel. 16:21).

Jadi manna memulai hari Anda. Ti-dak ada dalam hidup ini yang datang mengganggu selain manna. Manna ada-lah yang pertama: Semua orang bangun sebelum matahari terbit, bersujud di ta-nah setiap pagi, subuh, untuk mendapat-kan apa yang Allah telah kirimkan setiap pagi untuk pagi itu. Karena itu seperti vi-tamin C—Anda tidak dapat menyim-pannya hingga banyak dan kemudian melupakannya untuk sementara waktu. Anda harus mendapatkannya setiap hari. Setiap hari selama hari itu. Setiap hari, pagi-pagi. Tidak ada yang akan mengum-pulkannya untuk Anda; semua orang melakukannya untuk dirinya sendiri, ma-sing-masing sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka (Kel. 16:16, 21).

Manna adalah tindakan sentimen ke-tika Anda bernyanyi:

“Waktu pagi, ya Tuhanku Dengarlah suaraku

Menyampaikan doa teduhDan pandang wajah-Mu.”

Tentang MengingatPada saat-saat lupa, kita mungkin

berhubungan dengan berita pasar saham, peristiwa politik, bencana alam, dan pe-rang, seolah-olah hal itu bisa memuaskan rasa lapar. Jelas kita masih perlu manna.

Lael Caesar, adalah As-sociate Editor Adventist World, sangat, sangat menyukai rasa manna itu.

Manna, seperti hari Sabat, adalah keajaiban tentang mengingat.

03 - 2014 | Adventist World 13

Page 14: Aw march 2014 indonesian

K E P E R C A Y A A N D A S A R

Sukacita.Itulah yang saya rasakan ketika, pada satu hari yang sangat

sulit di sekolah hukum, saya menerima paket perawatan dari je-maat saya, diisi dengan beberapa catatan dan barang. Itulah yang membanjiri diri saya ketika saya berjalan di jalan pegu-nungan Swiss untuk pertama kalinya.

Ketika Anda memikirkan kata “sukacita,“ apakah yang ter-lintas di pikiran? Senang? Kesenangan besar? Tentu saja! Tapi apakah Anda pernah berpikir petualangan, risiko, atau eksplo-rasinya?

Jika tidak, Anda harus. Sukacita sering terjadi melalui proses menemukan sesuatu. Memang, Anda bisa mempertimbangkan sukacita sebagai penemuan yang “menyemangati Anda.“ Seperti saat kita mencoba hal baru, menjelajahi lokasi baru, dan me-ngenal orang, keindahan terungkap dan kita bergembira.

IdentifikasiNaskah ini dimulai dengan kalimat mengidentifikasi, “Apa-

bila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat.“ Dengan kata lain, hanya ada satu hari Sabat yang menyediakan sarana untuk mengalami sukacita.

Dan apakah Sabat itu? Itu adalah hari ketujuh, acara peno-batan Penciptaan Tuhan yang sempurna, hari yang istimewa ba-gi Tuhan sehingga Dia membuatnya kudus (Kej. 2:2, 3). Ini ada-lah hari yang Dia minta agar kita ingat dan pelihara, sebagai ha-ri peringatan dari dunia sempurna yang Dia telah ciptakan (Kel. 20:8, 11), dan sebagai simbol kesempurnaan bahwa Dia mampu menciptakan hal itu kembali dalam hati anak-anak-Nya (Keluar an 31:13).

Bayangkan bahwa paket saya tiba di depan pintu saya, tapi bukannya membukanya, saya mengabaikannya sepenuhnya,

SukacitaPA S A L 2 0

Oleh Afia Donkor

Berpaling, menyebutkan, dan menghormati

Janji

p H o t o b y u l f H i n z e

Bagi banyak orang Kristen, salah satu pengalaman menye-nangkan didapati di atas segala sesuatu—mengenal Allah. Ti-daklah cukup untuk mengetahui banyak tentang Dia, atau ber-partisipasi aktif dalam kehidupan Kristen. Kita ingin Tuhan itu adalah nyata, intim, dan berharga. Kita ingin bersukacita di da-lam Tuhan. Untungnya, Alkitab menjanjikan bahwa apa yang kita cari, kita akan temukan:

“Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan ti-dak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat “hari kenikmatan,” dan hari kudus TU-HAN ‘hari yang mulia’; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan berse-nang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan keme-nangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Ya-kub, bapa leluhurmu, sebab mulut TUHANlah yang mengata-kannya“ (Yesaya 58:13, 14).*

Saya tahu apa yang Anda pikirkan. Hari Sabat? Seriuskah? Ya, serius! Naskah berisi janji yang pasti, melampaui dukungan otoritas,“ sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya.“ Jika kita benar-benar ingin mengenal Dia, kita hanya harus mengi-kuti resep Allah yang terkandung dalam naskah itu—langkah demi langkah.

atau membuka kotak lain sebagai gantinya. Kotak yang baru ti-ba adalah salah satu kotak yang “diberkati “ dengan pesan yang membangun dan makanan lezat, sehingga berpotensi untuk menyenangkan. Potensi menyenangkan itu akan tetap seperti itu sampai saya membuka kotak itu.

Demikian pula, hari Sabat adalah hari yang Tuhan telah ber-kati, asingkan, dan disebut kudus. Hal ini menggoda kita untuk berpikir, Apakah hanya satu hari tertentu ini benar-benar pen-ting? Tetapi pertanyaan yang lebih baik adalah: “Apakah kita percaya Tuhan?“ Dia mengatakan kepada kita hal itu penting, dan janji-janji bahwa hari itu membawa berkat-Nya. Apakah ki-ta mau percaya kepada-Nya dan membuka hadiah yang Dia te-lah berikan? Mereka adalah yang tidak akan dikecewakan, “se-bab mulut TUHANlah yang mengatakannya.“

Berpaling, Menyebutkan, MenghormatiBayangkan skenario berikut: Saya memutuskan untuk me-

ngunjungi Swiss untuk mengalami pemandangan yang indah. Saya menemukannya di peta, terbang ke sana, dan masuk ke hotel. Pengalaman sukacita saya di pegunungan dan peman-dangannya sempurna, bukan?

Ya, sebenarnya tidak. Aspek lain dari sukacita sangat pen-ting. Saya harus “melakukan” demi sukacita, tapi kadang-kadang saya butuh bimbingan. Ingin mengalami kemegahan

14 Adventist World | 03 - 2014

Page 15: Aw march 2014 indonesian

Sang Pencipta yang dermawan, setelah enam hari Penciptaan, beristirahat pada hari ketujuh dan

melembagakan hari Sabat bagi semua orang sebagai peringatan Penciptaan. Perintah keempat dari hukum

Allah tidak berubah, menuntut ketaatan dari ketujuh hari Sabat sebagai hari istirahat, ibadah, dan pelayanan

yang selaras dengan ajaran dan praktik Yesus, yaitu Tuhan atas hari Sabat. Hari Sabat adalah hari persekutuan

yang menyenangkan dengan Allah dan satu sama lain. Ini adalah simbol dari penebusan kita dalam Kristus,

tanda pengudusan kita, tanda kesetiaan kita, dan pendahuluan dari masa depan kekal kita dalam kerajaan Allah.

Hari Sabat adalah tanda abadi Allah akan perjanjian-Nya yang kekal antara Dia dan umat-Nya. Ketaatan dalam

bersukacita pada waktu suci ini dari malam ke malam, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam,

adalah tindakan perayaan kreatif dan penebusan Allah. (Kej. 2:1-3; Kel. 20:8-11, Lukas 4:16; Yes. 56:5, 6; 58:13, 14;

Mat. 12:1-12; Kel. 31:13 - 17; Yeh. 20:12, 20; Ul. 5:12-15; Ibr. 4:1-11; Im. 23:32, Markus 1:32).

pegunungan? Saya butuh petunjuk akurat untuk menuntun sa-ya ke sana. Lalu saya harus memakai sepatu saya dan pergi.

Hari Sabat tidak berbeda dari hal itu. Allah mengajarkan, dan kita bisa mendengarkan kemudian melakukannya. Pelajar-an Allah adalah sederhana: Untuk mengalami sukacita Sabat-Nya, kita harus berpaling, terpanggil, dan menghormati.

Berpaling: Hari Sabat adalah hari saat orang Kristen mela-kukan tindakan berputar 180 derajat. “Putar kaki Anda,“ kata Tuhan. Mengubah arah untuk hari istimewa ini. Mengapa? Se-panjang minggu kaki kita seringkali tetap mengarah pada diri sendiri. Pekerjaan, keluarga, dan tugas-tugas lainnya mengambil waktu kita dan menuntut perhatian kita. Pada hari Sabat, Tu-han meminta kita untuk menempatkan hal-hal itu di belakang kita dan mengubah pikiran kita, perkataan, dan tindakan kita tertuju pada-Nya.

Sabat adalah hari saat melupakan masalah kita dan berusa-ha untuk mengenal Tuhan, solusi utama kita.

Siapakah Dia? Apa Dia senangi? Pada hari ini adalah lebih dari yang lainnya, kita dapat mengetahui misteri Tuhan dan tenggelam pada dalamnya pemahaman perihal karakter-Nya dan haus untuk mengetahui lebih banyak. Seperti ilmuwan, yang setelah bertahun-tahun berdedikasi meneliti, bersukacita pada penemuan baru, kita juga akan bersukacita jika kita meng-ambil waktu untuk menemukan Tuhan pada hari-Nya yang ku-dus.

Menyebutkan: Ada kuasa dalam kata-kata. Apa yang kita katakan mempengaruhi apa yang kita pikirkan dan bagaimana kita bertindak. Dan bagaimana kita berpikir dan bertindak se-ring tercermin dalam apa yang kita katakan. Allah meminta kita untuk menyebut hari Sabat “hari kenikmatan.” Pernyataan itu tidak bersyarat. Kita tidak diminta untuk menyebutnya hari ke-

nikmatan ketika kita “merasa“ memang sangat menyenangkan. Hari Sabat, terlepas dari pengalaman subjektif kita, itu hari ke-nikmatan karena Allah, Sang Pemberi hadiah yang sempurna (Yakobus 1:17) membuatnya dan memberikannya bagi kita. Mereka yang oleh iman menyebut hari Sabat hari kenikmatan akan mulai menyadari nilai hari itu.

Memperkaya kata-kata kita akan menjadi tindakan kita. Se-mentara kita berpaling dari kepentingan kita sendiri dan mere-but hari ini sebagai kesempatan untuk bertemu dengan Allah, pengalaman kita dengan-Nya akan dalam, dan saat-saat di hari Sabat akan menjadi berharga. Kemudian, dari hati kita, melalui pengalaman pribadi, kita akan menyebut hari Sabat hari kenik-matan—karena demikianlah seharusnya.

Menghormati: Menghargai, membuat beda, dan mengang-gap sopan adalah ekspresi akan kehormatan. Mereka yang mengidentifikasinya dengan hal itu, menunjukkan perhatian, dan mengungkapkan sukacita di hari yang Allah sebut kudus, sedang menghormati Allah. Dan akhir menghormat adalah permulaan kenikmatan.

Hari Sabat adalah hari untuk menemukan sesuatu. Mereka yang berani menerimanya dan menghormatinya akan menyita perhatian mereka dari yang tidak berharga—mereka akan mu-lai mengenal Allah, dan mengenal Dia adalah untuk mengasihi-Nya dan untuk bersukacita di dalam-Nya. n

Afia Donkor adalah seorang pengacara di Ontario, Kanada.

Sabat

Akhir menghormati adalah permulaan kenikmatan.

03 - 2014 | Adventist World 15

Page 16: Aw march 2014 indonesian

C E R I TA S A M P U L

Oleh Gerald A. Klingbeil

Kanan: SEGERA DAN SANGAT SEGERA: Di Batu Kenaikan, dekat peternakan William

Miller di White Hall, New York, kami menco-ba membayangkan kejadian saat itu. Bawah: MENEMUI BEBERAPA SAHABAT: Associate Editor Adventist World, Gerald Klingbeil de-ngan foto persis seukuran Ellen dan James White di Adventist Historic Village di Battle

Creek, Michigan.

RUTEAkarKE

Sampai

Pada Oktober 2013 Asso-ciate Editor Gerald A. Klingbeil melanjutkan

perjalanan untuk menemukan kembali akar pergerakan Advent. Dia bergabung dengan Adventist Heritage Tour, yang dipimpin oleh James Nix, Direktur Ellen G. White Estate General Conference. Selama 9 hari, mereka melakukan perjalanan hampir 2.200 mil (3.540 km) di timur laut Amerika Serikat. Mulai dari sekelompok 35 orang asing, usia mulai 8-80 ta-hun, mereka telah berpisah seba-gai teman; tidak, lebih dari itu, sebagai satu keluarga. Berikut ini adalah sekilas dari situs blognya.1

16 Adventist World | 03 - 2014

Page 17: Aw march 2014 indonesian

Kiri: Hiram Edson dan teman-temannya bertemu untuk berdoa di gudang seperti ini setelah Kekecewaan Besar 22 Oktober 1844. Itu adalah hari yang dingin ketika kami mengunjungi peternakan Hiram Edson di Clifton Springs, New York.Bawah: RODA YANG MEMBERIKAN KAMI SAYAP: Bus tur yang memberikan kami tumpangan yang lebih baik daripada kebanyakan perjalanan para pelopor pada abad kesembilan belas.

Ada banyak rute menuju akar perge-rakan kita ini. Akar menentukan sia-

pa dan apakah kita ini. Sebuah pohon dengan akar yang dalam akan tumbuh kuat dan tinggi. Akar yang dangkal akan menghasilkan pertumbuhan yang dang-kal. Metafora akar juga membantu kita memahami warisan Advent. James dan Ellen White, Uriah Smith, atau J.N. An-drews mudah dikenali dengan suatu me-rek dari nama Advent. Namun, bagaima-na dengan pahlawan yang kurang terke-nal dari pergerakan Advent? Bagaimana dengan seluk-beluk gerakan orang muda yang berjuang untuk tetap bersatu dan mengartikulasikan—oleh bimbingan is-timewa Allah—pekabaran unik yang Ad-vent bawa ke dunia yang perlu mende-ngar seruan tiga malaikat?

OHari-hari baik yang telah lalu itu ter-

dengar cukup aman dan nyaman dan tidak rumit. Namun kehidupan di awal abad kesembilan belas tidak memi-liki sebagian besar fasilitas yang kita teri-ma saat ini. Setiap roti berarti investasi akumulasi pekerjaan berhari-hari. Dan coba pikirkan percetakan di Inggris abad kesembilan belas. Delapan halaman

pamflet Present Truth (pendahulu dari Adventist Review) akan mengambil

setidaknya satu hari hanya untuk proses set naskah dan koreksi ak-

sara. Proses pencetakan aktual untuk 1.000 eksemplar saja akan mengambil sa-tu atau dua hari berikutnya, setelah itu lembaran cetak itu harus dikeringkan se-belum bisa mereka potong menurut ukuran dan dilipat bersama-sama. Ter-gantung pada musim pada tahun itu dan suhu, pengeringan lembar cetakan bisa berhari-hari lagi. Tidak mengherankan, hasil cetakan tidaklah murah. Di zaman printer laser dan buku print-on-demand saat ini, saya memiliki kekaguman baru bagi pelopor Advent yang bekerja keras, meskipun hari-hari panjang mereka, membuat waktu untuk fokus pada hal-hal utama untuk hasil yang kekal.

OSebelum Ellen Harmon menerima il-

ham pertama, Allah memilih dua orang untuk mengomunikasikan kehen-dak-Nya. William Foy, seorang Amerika Afrika, dan Hazen Foss keduanya mene-rima ilham, menurut kesaksian mereka di kemudian hari. Sementara Foy, meski-pun malu-malu, terkait ilham ini secara umum dan terus menjadi seorang peng-khotbah Baptis yang setia, Foss, justru ta-kut diejek, sehingga memutuskan untuk tidak membagikan ilham yang diberikan kepadanya. Sayangnya, ia menjadi seo-rang agnostik dan meninggal pada tahun 1893.

Sebaliknya, Joseph Bates, James

White, dan Ellen Harmon, tiga pendiri utama Advent, semuanya menanggapi dengan rela akan panggilan Allah untuk memberitakan kedatangan Yesus yang se-gera dan banyak kebenaran lain yang me-reka temukan di Alkitab.

Apakah yang membuat perbedaan? Tentunya bukan mengenai usia atau pengalaman. Bates berusia 52 tahun pada tahun 1844, namun Ellen dan James White berusia muda dewasa (Ellen beru-sia 17 tahun pada tahun 1844, dan James adalah 23 tahun). Kita tahu bahwa semua mereka sedang pada saat bergumul de-ngan terang baru, tantangan emosional, dan masalah lainnya. Pada akhirnya, saya pikir semangat mereka bagi Yesuslah yang membuat perbedaan itu.

OSaya berpindah dalam kunjungan itu

ke Gorham di Pemakaman North Street di mana saudara kembar Ellen White, Elizabeth, dimakamkan. Sejauh yang kami tahu, Elizabeth tidak pernah menerima Kristus. Mendengarkan salah satu surat Ellen untuk “Lizzie“ (demikian ia dikenal), bahwa Ellen memohon bersa-ma adiknya untuk menyerahkan hatinya bagi Juruselamat-Nya, membuat saya su-lut menelan ludah. Wajah anggota kelu-arga atau teman-teman baik yang berja-lan menjauhi Yesus (atau tidak pernah menerima Dia) melintas di depan saya.

p H o t o g r a p H y b y g e r a l D a . K l i n g b e i l

Melacak para pelopor Advent

03 - 2014 | Adventist World 17

Page 18: Aw march 2014 indonesian

Dalam kata-kata panggilan Ellen, saya mengetahui suatu kerinduan Allah untuk membungkus mereka yang saya kasihi dalam pelukan-Nya.

OCerita seperti apa yang akan saya de-

ngar jika Annie Smith—penyair dan managing editor cikal bakal cetakan Ad-vent yang tidak resmi di Rochester, New York—dapat berbicara saat ini? Saya pi-kir saya akan mendengar antusiasme, op-timisme, semangat, keyakinan yang men-dalam, dan energi yang tampaknya tak

terbatas dari orang muda dewasa. Saya masih bisa merasakan gairahnya saat ini ketika saya berbicara dengan anak remaja saya tentang topik yang dia sukai. Ketika anak remaja Advent mendapatkannya, ti-dak ada yang bisa menghentikan mereka. Itu adalah bagian penting dari kisah suk-ses awal Advent. Mereka hanyalah bebe-rapa; mereka memiliki sumber daya yang terbatas namun mereka siap untuk ber-gerak maju, ditawan oleh kebenaran, dan diyakinkan oleh janji Ilahi. Saya perlu menemukan kembali hal itu dalam kehi-dupan saya sendiri.

“Apakah kamu tidak percaya pada Yesus, Lizzie? Apakah Anda tidak percaya Dia adalah Juruselamat Anda? Bahwa Dia telah membuktikan kasih-Nya bagi kamu dalam memberikan kehidupan-Nya sendiri yang berharga sehingga kamu bisa diselamatkan? Yang diperlukan dari dirimu adalah menerima Yesus sebagai Juruselamat berharga Anda sendiri.... Lizzie, percayalah, hanya percaya bahwa Yesus bersungguh-sungguh dengan apa yang Dia katakan. Terima Dia dan gantunglah jiwamu yang tak berdaya pada Yesus Kristus....Percayalah bahwa Yesus akan mendengar pengakuanmu, Kamu menerima penyesalanmu, dan mengampuni segala dosa dan membuat kamu menjadi anak-anak Allah. Yesus memohon demi dirimu. Apakah kamu memberikan dirimu dalam mempercayai iman kepada Yesus? Saya rindu untuk membawa kamu di lenganku dan membaringkanmu pada dada Yesus Kristus.“

Surat Ellen G. White kepada saudarinya Elizabeth Bangs, ditulis pada 21 Februari 1891. Lizzie meninggal dunia 10 bulang kemudian.

Saat saya mendengarkan cerita dari William Miller dan orang yang meng-

ikutinya, semangat pengorbanan dan ke-tabahan menjamah saya lagi. Mereka ber-sedia untuk memegang keyakinan mere-ka terlepas dari ejekan, cemoohan, atau celaan.

Untuk semua kesetiaannya di kemu-dian hari, William Miller membutuhkan bertahun-tahun untuk menentukan hati-nya bagi Yesus. Setelah bertobat, ia meng-habiskan dua tahun mempelajari Alkitab. Dia tidak menyerahkan pikirannya ketika ia memasuki gereja. Dia menyadari bah-

Untuk Lizzie:

Kanan: SANG PEMANDU KISAH: Jim Nix, Direktur Ellen G. White

Estate General Conference, membagikan kisah di belakang

kisah itu.Atas: HUBUNGAN KELUARGA:

Saudari kembar Ellen White, Elizabeth, telah dikuburkan di lahan kuburan

keluarga di Gorham, Maine.

C E R I TA S A M P U L

18 Adventist World | 03 - 2014

Page 19: Aw march 2014 indonesian

pagi hari setelah Kekecewaan Besar itu, Edson melintasi ladang jagung, tiba-tiba ia merasa seolah-olah surga telah dibuka dan dia bisa melihat langsung ke bait suci surgawi.

Penemuan ini membantu orang per-caya Advent yang telah tersebar mema-hami gambaran besar tentang nubuatan Alkitab. Saya berharap kita bisa menang-kap pusat dari paket total dari apa yang membentuk gereja Advent.2 Bait kudus itu adalah lem yang membuat semua ele-men teologi kita bersatu—dan Yesus be-rada pada pusat bait suci!

OSalah satu pelajaran yang paling pen-

ting yang saya bawa pulang dari perja-lanan saya ini adalah bahwa satu keluarga selalu bersama-sama. Anggota keluarga menangis bersama—dan kadang-kadang mereka bahkan tidak bersetuju. Namun, pada akhirnya, kita tetap bersama-sama. Ketika saya membaca sejarah pionir Ad-vent, saya menemukan keyakinan yang kuat dan suatu diskusi yang bergairah. Namun, itu bukanlah akhirnya. Ada sesu-atu yang lebih besar yang menggerakkan kita ke depan: Dunia yang perlu menge-tahui sesuatu. Dari awal pergerakan Ad-vent ilham ini telah berkembang. Orang Advent pada awalnya berpikir bahwa me-reka harus menjangkau dunia di Ameri-ka Serikat saja; lagi pula, Amerika adalah negara imigran dari seluruh dunia. Keti-ka mereka tumbuh dalam pemahaman mereka tentang misi global Allah, mereka

Bawah: MENEMUKAN SABAT: Jemaat Washington di New Hampshire adalah

jemaat Advent pertama yang memeliha-ra Sabat—jauh sebelum terbentuknya

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Kanan: PANDANGAN DARI ATAS:

Sekumpulan pendengar dengan penuh perhatian mendengarkan Jim Nix me-ngisahkan mereka yang menyembah, mencintai, dan tertawa lebih dari 170

tahun lalu.

an. Suatu hari ia menerima undangan menggoda dari W.K. Kellogg untuk ber-gabung dengan perusahaan baru yang memproduksi cornflake sebagai direktur departemen penjualan. Magan mengha-biskan satu malam berdoa tentang un-dangan menggoda itu. Di pagi hari, ia ta-hu arah mana ia harus pergi. Bertahun-tahun kemudian ia menulis kepada seo-rang teman, “Saya harus tetap berpegang pada pekabaran ini.“ Menjual Cornflake (dan menghasilkan uang) tidak dapat di-bandingkan dengan membentuk dan mencetakan pikiran orang muda untuk mencari arah dan misi.

OPada awal orang Advent bergumul de-

ngan kenyataan bahwa Yesus tidak datang pada tahun 1844, banyak yang mempertanyakan interpretasi nubuatan mereka. Yang lainnya, merasa malu dan sasat, menolak Kristen sama sekali. Seke-lompok kecil, termasuk Hiram Edson da-ri Port Gibson, New York, menangis dan berdoa. Air mata dan pertanyaan mereka tidak lenyap dengan tidak terjawab. Pada

wa Sang Pemberi wahyu juga adalah Al-lah yang menciptakan kuasa pengertian dalam diri. Setelah belajar secara intensif, ia menulis: “Saya dibatasi untuk meng-akui bahwa Kitab Suci adalah wahyu dari Allah. Kitab itu menjadi sukacita saya; dan dalam Yesus saya menemukan seorang Sahabat.“ Persahabatannya dengan Yesus berkelanjutan saat dia memberitakan ke-datangan Yesus kedua kali yang segera di hadapan ribuan orang selama lebih dari belasan tahun. Para pakar memperkira-kan bahwa pergerakan Miller mencakup pada puncaknya sekitar 500.000 orang di Amerika Utara. Hal ini tidak dapat dika-takan relevan yaitu pertunjukan Kristen yang kecil—itu hal yang keras, menggele-gar, tak kenal takut, dan bergairah.

OKesetiaan dalam keadaan sulit tam-

paknya telah menjadi ciri khas dari para pemimpin awal kita. Percy T. Magan, salah satu pendidik awal Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, pada saat itu menghadapi perlawanan terhadap pendekatan holistiknya untuk pendidik-

03 - 2014 | Adventist World 19

Page 20: Aw march 2014 indonesian

ngan pertanyaan tentang bagaimana yang baru ini dapat digunakan untuk memajukan rencana Allah. Mereka menggunakan gambaran inovasi hewan buas dari kertas ketika mereka ingin ber-bicara tentang pandangan nubuatan Al-lah di Daniel dan Wahyu.3 Mereka berse-dia untuk naik sarana transportasi yang belum terbukti aman (seperti kereta api atau mobil zaman dulu) untuk menepati janji mereka berikutnya dalam menginjil. Mereka terus mendorong ke depan kare-na mereka tahu waktunya singkat.

O

Sementara kami saling berpelukan dan berjabat tangan di Bandara Internasi-

onal O’Hare di Chicago, rasanya seolah-olah saya telah menemukan akar asal mula yang penting. Terlepas dari tempat kelahir-an saya, bahasa saya, atau budaya saya, yang terpenting bahwa saya adalah anggo-ta keluarga Allah, menunggu suatu Harap-an Berkat Suci untuk menjadi kenyataan yang manis. Dan sementara saya menung-gu, saya ingin berbagi Kabar Baik. n

1 Anda dapat membaca blog secara lengkap, demikian juga foto yang lebih banyak di http://adventistreview.org/route-to-roots.2 Gerald A. Klingbeil, “Big Picture Thinking: The Sanctuary and the Heart of Adventist Theology,” Adventist Review, 20 Okt. 2011, hlm. 18–21.3 Lihat Glúder Quispe, “William Ward Simpson: Adventism’s first successful big-city evangelist,” Adventist World, Maret 2013, hlm. 40, 41.

Untuk menemukan lebih lanjut mengenai situs yang dipaparkan pada artikel ini, Anda dapat mengunjungi situs web Adventist Heritage Ministry (http://www.adventistheritage.org/) untuk sumber tambahan, gambar, cerita, dan kesempatan sukarela..

Gerald A. Klingbeil adalah Associate Editor Adventist World yang mencintai sejarah dan

fotografi. Dia hidup bersama istrinya, Chantal dan tiga anak perempuannya di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat.

menyadari bahwa dunia ini jauh lebih besar. Mereka tidak pernah berbicara tentang jendela dunia 10/40, tapi setelah kunjungan J.N. Andrews ke Eropa pada tahun 1874, misi dan pelayanan menjadi seruan dari gereja Advent. Dan masih de-mikian saat ini.

Ada satu lagi pandangan dari rute menuju akar kita ini: Pelopor kita adalah orang yang nyata, hidup di dunia nyata, dan mereka bukanlah orang yang tidak berdosa. Mereka tidak ingin kita untuk mencoba untuk kembali ke dalam keada-an yang telah lampau. Mereka memeluk perubahan dunia yang mengelilingi me-reka dan terus-menerus bergumul de-

KEGEMBIRAAN MUSIM GUGUR: Bahkan semua batu nisan dari Elmswood Cemetery di Haverhill,

Massachusetts, tidak dapat meredam kegembiraan anggota termuda dari grup wisata kami.

Adventist Heritage Ministry

Kanan: KUASA DI BELAKANG PENA ITU: Mesin cetak kecil bersejarah seperti ini di Desa Old Sturbridge, Massachusetts, me-

nyediakan kendaraan yang ideal untuk membawa pekabaran Advent keluar.

Bawah: NABI YANG TIDAK JADI: Batu ni-san Hazen Foss di Haverhill, Massachu-

setts. Foss telah menolak untuk membagi-kan ilham.

C E R I TA S A M P U L

20 Adventist World | 03 - 2014

Page 21: Aw march 2014 indonesian

Saya lebih bersyukur daripada yang saya dapat ungkapkan untuk kuasa mengangkat dari Roh Tuhan, untuk kenya-manan dan kasih karunia yang Dia terus berikan, dan bah-

wa Dia memberikan saya kekuatan dan kesempatan untuk memberikan keberanian dan membantu umat-Nya. Selama Tu-han mengizinkan saya hidup, saya akan setia dan benar kepada-Nya, berusaha untuk melakukan kehendak-Nya dan memulia-kan nama-Nya. Semoga Tuhan menambahkan iman saya, bah-wa saya dapat mengikuti demi mengenal-Nya, dan untuk mela-kukan kehendak-Nya lebih sempurna. Tuhan itu baik, dan sa-

ngat terpuji.Saya sangat menginginkan agar para prajurit salib yang te-

lah tua, mereka yang berambut abu-abu dalam pelayanan Tu-han, akan terus memberikan kesaksian mereka langsung pada poin penting, agar mereka yang lebih muda dalam iman dapat memahami bahwa pekabaran yang Tuhan berikan pada kita di masa lalu sangat penting pada tahap ini dalam sejarah bumi. Pengalaman masa lalu kita sedikit pun tidak kehilangan kuasa.

Biarlah semua berhati-hati untuk tidak mengecewakan para pelopor, atau menyebabkan mereka merasa bahwa hanya sedi-kit yang bisa mereka lakukan. Pengaruh mereka masih dapat dengan luar biasa diberikan dalam pekerjaan Tuhan. Kesaksian dari para pendeta yang sudah tua menjadi bantuan dan berkat bagi gereja. Allah akan mengawasi mereka yaitu milik-Nya yang terus mencoba dan setia membawa standar itu, siang dan ma-lam, sampai saatnya tiba bagi mereka untuk meletakkan sen-jata mereka. Biarkan mereka yakin bahwa mereka berada di bawah pemeliharaan-Nya yang tidak pernah mengantuk atau tertidur; bahwa mereka diawasi oleh para pengawal tidak kenal lelah. Mengetahui hal ini, dan menyadari bahwa mereka tinggal di dalam Kristus, mereka dapat beristirahat dengan pasti di da-

lam pemeliharaan Allah.Saya berdoa dengan sungguh-sungguh bahwa pekerjaan

yang kita lakukan saat ini akan membawa kesan sendiri di hati dan pikiran dan jiwa. Kebingungan akan meningkat, tetapi ma-rilah kita, sebagai orang yang beriman kepada Allah, mendo-rong satu sama lain. Janganlah kita menurunkan standar, tapi tetap terangkat tinggi, mencari Dia yang adalah penulis dan Pe-nyempurna iman kita. Ketika malam hari saya tidak dapat ti-dur, saya mengangkat hati saya dalam doa kepada Allah, dan Dia menguatkan saya, dan memberi saya jaminan bahwa Ia ada

bersama para hamba-Nya yang sedang melayani di halaman ru-mah dan di negeri jauh. Saya di-dorong dan diberkati karena saya menyadari bahwa Allah Israel masih membimbing umat-Nya, dan bahwa Dia akan terus bersa-ma mereka, bahkan sampai ak-hir....

Kita harus berdiri teguh se-perti batu dengan prinsip-prin-sip Firman Tuhan, mengingat bahwa Allah bersama kita untuk memberi kita kekuatan untuk memenuhi setiap pengalaman baru. Mari kita kelola dalam hi-dup kita prinsip-prinsip kebe-naran, bahwa kita bisa melang-kah maju dari satu kuasa ke kua-sa yang lain dalam nama Tuhan. Kita harus terus memegang iman

suci yang telah diperkuat oleh instruksi dan persetujuan dari Roh Allah dari pengalaman kita sejak awal sampai saat ini. Kita harus menghargai pekerjaan sangat berharga yang Tuhan telah bawa ke depan melalui perintah-Nya memelihara orang, dan yang, melalui kuasa kasih karunia-Nya, akan tumbuh lebih kuat dan lebih efisien dari hari ke hari. Musuh berusaha untuk menggelapkan hikmat umat-Nya, dan untuk melemahkan efisi-ensi mereka, tetapi jika mereka bekerja sesuai tuntunan Roh Al-lah, Dia akan membuka pintu kesempatan di hadapan mereka untuk pekerjaan yang telah dibangun oleh mereka yang telah tua. Pengalaman mereka akan menjadi salah satu dari pertum-buhan yang konstan, hingga Tuhan akan turun dari langit de-ngan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya untuk mengatur meterai-Nya pada kemenangan akhir atas dari mereka yang se-tia. n

R O H N U B U A T

Oleh Ellen G. White

Orang Advent percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) mem-praktikkan karunia bernubuat Alkitabiah selama lebih dari 70 tahun pelayanan publik. Materi ini pertama kali diterbitkan di Review and Herald, 12 Juni 1913.

Yang lama penting untuk masa depan.

bERanidalam Tuhan

03 - 2014 | Adventist World 21

Page 22: Aw march 2014 indonesian

F I T U R I S T I M E WA

Seperti apakah dunia ini ketika Al-lah menciptakannya?

Kitab Kejadian memberikan ja-waban singkat untuk pertanyaan ini be-berapa kali: Itu adalah “baik,“ itu sebe-narnya “amat baik“ (Kej. 1:31).

Kata “baik“ muncul tujuh kali dalam pasal pertama kitab Kejadian, berkontri-busi terhadap struktur tekstual pengu-langan dari angka tujuh.1 Hal ini tidak digunakan sekali per hari penciptaan, seperti yang mungkin telah dikira, mela-inkan, selama enam kali, mengacu pada penyelesaian masing-masing komponen penciptaan: Terang (hari ke-1, Kej. 1:4), laut dan darat (hari ke-3, Kej. 1:10), tumbuh-tumbuhan di tanah (hari ke-3; Kej. 1:12), benda penerang di langit (ha-ri ke-4; Kej. 1:18), hewan di air dan di udara (hari ke-5 , Kej 1:21), dan hewan di darat (hari ke-6; Kej 1:25). Penampil-an tujuh dari “baik“ (pada akhir hari ke-

6; Kejadian 1:31) menggunakan kon-struksi yang berbeda (“amat baik“) un-tuk menggambarkan sifat sangat baik dari keseluruhan penciptaan.

Pengaruh perkembangan terputus ini, dengan kesimpulan klimaksnya, adalah untuk menyampaikan ide keter-tiban, kesempurnaan, dan menyelesai-kan tindakan kreatif Allah.

Kontrol Kualitas“Itu baik“ dalam Kejadian 1 biasanya

tidak menggambarkan sesuatu yang Tu-han katakan, tapi sesuatu yang Dia lihat. Secara umum, struktur tiga tahap dapat dikenali untuk masing-masing wujud ciptaan “baik“: (1) Allah berfirman, “Ja-dilah“; (2) wujudnya saat itu; dan (3) Allah melihat bahwa semuanya itu sung-guh amat baik. Sementara “perkataan“ itu mendahului pembuatannya, dan itu mengungkapkan niat dalam pikiran

Sang desainer tersebut, kata “melihat“ itu adalah setelah wujud fisik tercipta. Kata “melihat“ dari Allah ini tidak me-nunjukkan pandangan yang sepintas dan ragu-ragu, namun menyampaikan kesan evaluasi yang menyeluruh, setelah ekspresi “baik“ muncul sebagai penge-sahan yang disegel.

“Sertifikasi kualitas“ ini diberikan ti-dak hanya pada setiap komponen indi-vidual dari sistem ini tetapi juga pada penciptaan secara keseluruhan, menun-juk pada integrasi harmonis dari bagian efisien sejak awalnya.

Apakah Artinya “Baik“?Jika naskah Alkitab menyatakan de-

ngan jelas bahwa penciptaan yang sebe-narnya adalah baik, menjadi penting untuk memahami apakah kata “baik“ yang dimaksudkan. Apakah itu hanya keterangan dari efisiensi tanpa cacat da-

Baik

Oleh Ronny Nalin

SungguhAmat

Penciptaan, kematian, dan kejahatan di alam

22 Adventist World | 03 - 2014

Page 23: Aw march 2014 indonesian

ri sebuah sistem yang dirancang oleh Ilahi? Apakah itu berarti tidak hadirnya suatu yang dalam falsafah disebut keja-hatan alam (seperti kelaparan dan ben-cana alam)? Dan bagaimanakah dengan kematian? Mungkinkah Tuhan mem-pertimbangkan kata “baik“ adalah satu dunia yang mencakup beberapa bentuk kematian biologis?

Konteks dari naskah itu memberikan jawaban yang jelas. Setelah hari-hari penciptaan berlalu, Kejadian 2 memper-kenalkan ungkapan “belum,“ berbicara tentang hal-hal yang belum ada di dunia saat itu (Kej. 2:5, 6).2 Perspektif ini men-ciptakan ketegangan antara ciptaan asli yang baik dan hal-hal yang muncul se-sudahnya.

Kemudian Kejadian 3 memberikan kita gambaran tentang kapan dan me-ngapa hal-hal berubah, sebagai akibat dosa. Kita belajar bahwa konsekuensi dosa termasuk kematian (Kej. 2:17; 3:19), dikaitkan dengan penderitaan dan kerja keras (Kej. 3:16-19) dan dalam be-berapa cara mempengaruhi anorganik (ayat 17) dan tanaman, hewan, dan ma-nusia (ayat 14-19). Struktur tepat nas-kah itu, kemudian, membawa kita untuk menyimpulkan bahwa hal-hal seperti kematian, pergumulan, derita, dan keke-rasan bukanlah bagian dari ciptaan asli “baik“ Allah.

Dua Lintasan KontrasPemahaman tertentu dari alam, se-

perti gagasan bahwa bentuk-bentuk ke-hidupan modern adalah hasil dari juta-an tahun evolusi, telah memperoleh ke-hormatan ilmiah sehingga beberapa pa-kar mencoba untuk mengaitkan pan-dangan-pandangan ini dengan konsep Alkitabiah tentang Allah Pencipta.

Dalam upaya ini, fenomena seperti kematian, bencana, dan perjuangan hi-dup dijelaskan sebagai komponen pen-ting dari desain asli Allah. “Kefanaan, kepunahan, kematian, dan rasa sakit, penderitaan, dan kehilangan menyim-pulkan akar karakteristik yang menda-sari alam ini,“ kata seorang pakar evolu-si.3 “Alam semesta mana pun memiliki

integritas internal sendiri dan dinamis dan materialnya, berkorelasi, saling ter-kait, dan berkembang, dan pada saat yang sama terbuka untuk kemungkin-an-kemungkinan baru, dapat diprediksi, dan berpotensi secara pribadi, dan me-mang akan seperti itu.“4

Terlepas dari seperti apa intelektual memandang hal ini, mereka berusaha untuk menampilkan kejahatan alam se-bagai bagian dari cara Allah mengope-rasikan alam ini. Ini pada dasarnya ber-lawanan dengan kisah penciptaan di Ke-jadian, yang jelas berfokus pada perbe-daan ciptaan yang “baik” dari pengelo-laan baru setelah dosa.

Sedikit Kata dengan Implikasi Besar

Dalam keindahan kesederhanaan, pengulangan tujuh kali dari kata “baik“ bersinar sebagai mercusuar di lautan pandangan filosofis dan pandangan il-miah modern pada asal-usul.

Ketika saya merenungkan asal-usul kejahatan alam, saya teringat bahwa Al-lah membuktikan kebaikan bahkan da-lam komponan anorganik dari ciptaan yang sebenarnya. Ketika saya menilai aplikasi teologis dari teori evolusi, saya tidak dapat berhenti memikirkan perse-tujuan eksplisit Allah perihal ciptaan as-li dari sistem biologi. Ketika saya mem-baca dari kemunculan dan perkem-bangan kehidupan sebagai proses per-cobaan yang panjang dan melelahkan, saya merasakan jarak yang terlalu jauh dari keterangan Alkitab dari suatu sis-tem yang saling terkait, yang, pada awal-nya, “sungguh amat baik.“ n

1 Untuk penggunaan angka tujuh dalam Kejadian 1, lihat U. Cassuto, A Commentary on the Book of Genesis, Part One, From Adam to Noah (Jerusalem: The Hebrew University/Magnes Press, 1961), hlm. 12-15.2 Untuk analisis secara ilmiah dari perspektif kata “belum,” lihat J. Doukhan, “The Genesis Creation Story: Text, Issue, and Truth,” Origins 55 (2004): 22, 23. Tersedia untuk diunduh dari http://grisda.org/origins/55012.pdf.3 W. R. Stoeger, “Entropy, Emergence and the Physical Roots of Natural Evil,” dalam N. Murphy, R. J. Russell, dan W. R. Stoeger, eds., Physics and Cosmology: Scientific Perspectives on the Problem of Natural Evil (Notre Dame, Ind.: University of Notre Dame Press, 2007), jld. 1, hlm. 93.4 N. Murphy, “Pendahuluan,” dalam Murphy, Russell, dan Stoeger, hlm. xviii.

Kematian, pergumulan, derita, dan kekerasan bukanlah bagian dari ciptaan asli “ baik” Allah.

Ronny Nalin, Ph.D., adalah seorang ilmuwan dan peneliti di Geosci-ence Research Institute

General Conference dan bersama istrinya, Elisa, dan anak perempuannya, Gioia, ting-gal di Mentone, California.

Baca LagiJika Anda Mau

Untuk refleksi pada implikasi kemungkinan dan teologis dari kematian dan kejahatan dalam sistem biologis sebelum ada dosa bacalah:

L. Brand, “What Are the Limits of Death in Paradise?” Journal of the Adventist Theological Society 14, no. 1 (2003): 74-85. Available online at http://www.atsjats.org/publication_file.php?pub_id=38&journal=1&type=pdf.

M. T. Terreros, “Is All Death a Consequence of Sin? Theological Implications of Alternative Models,” Journal of the Adventist Theological Society 14, no. 1 (2003): 150-175. Available online at http://www.atsjats.org/publication_file.php?pub_id=43&journal=1&type=pdf.

J. T. Baldwin, “Christ, Character, and Creation,” Adventist Review, Oct. 24, 2013. Available online at http://adventistreview.org/2013-1530-p14.

Sumber Daring yang Tersedia:www.grisda.org

http://grisda.wordpress.com/

www.facebook.com/

Geoscienceresearchinstitute

03 - 2014 | Adventist World 23

Page 24: Aw march 2014 indonesian

Kisah Orang AdventD i v i S i a f r i K a b a r a t - t e n g a H

Matthias Bohuia, seorang sopir di Divisi Afrika Barat Tengah (WAD) yang berkantor di Abidjan, Côte d’Ivoire, sakit parah dengan krisis prostat. Tapi pikir-

an perihal operasi membuat ia takut. Di klinik, La Providence, dokternya, Jean-Baptiste Moulo mencoba menenangkannya, meyakinkan bahwa operasi mungkin tidak diperlukan jika ting-kat kesehatannya meningkat dengan obat-obatan. Hal itu terja-di pada Senin, 11 Maret 2013.

Operasi—Perawatan dari obat-obatan dalam minggu itu meyakinkan Matthias. Namun pada Jumat, 15 Maret 2013, se-suatu yang tidak terduga terjadi. Sekitar 3.30 sore, Dr. Moulo membawa Matthias ke ruang operasi untuk dioperasi. Matthias benar-benar tidak siap untuk ini. Dia belum memberitahu ke-luarganya. Tapi Dr. Moulo bersikeras dan meyakinkan Matthias hal itu harus dilakukan. Menurut dokter, waktu dalam tiga jam dan 15 menit itu adalah waktu krisis. Tiga kali Matthias hampir meninggal. Dr. Moulo berdoa demi bantuan Ilahi, dan Tuhan menjawab dia dan timnya. Akhirnya, operasi itu berhasil.

Malam berikutnya, ketika Dr. Moulo mengunjungi Matthias di kamarnya, Matthias bertanya mengapa dokter bersikeras bahwa dia akan dioperasi pada hari Jumat sore itu. Dr. Moulo, yang bukan Advent, tersenyum dan menjelaskan kepada Mat-thias bahwa setiap Jumat malam Roh Allah mengunjungi bumi dengan cara yang khusus, dan Dia kembali pada Sabtu malam. Untuk alasan ini Dr. Moulo melakukan operasi bedahnya yang paling berjalan lancar, pada Jumat malam. Dokter bukan Ad-vent itu Bbegitu yakin akan bantuan Allah dan kehadiran Allah bersama dia pada Jumat malam sehingga ia mengatakan kepada Matthias bahwa jika operasi itu dilakukan pada hari yang lain, ia akan meninggal.

Iman Dr. Moulo adalah sebuah pelajaran yang tidak biasa

bagi gereja Allah yang sisa! Persiapan hari Sabat, menyambut TUHAN, Allah Abraham, Ishak, dan Israel, harus dilakukan de-ngan sangat serius. Karena Ia mengunjungi Planet Bumi setiap Jumat malam untuk memberkati dan melindungi anak-anak -Nya. Haleluya! Betapa suatu kesaksian hidup yang menantang cara umat Allah dalam persiapan hari Sabat dan menyembah-Nya “dalam roh dan kebenaran“ (Yohanes 4:24) pada hari itu!

Satu Sabat yang DatangSaat ini Matthias meninggalkan tugasnya di kantor WAD

dengan bahagia, dan dia dalam keadaan sehat. Kita puji Tuhan karena rahmat-Nya terhadap hamba-Nya, dan kita berdoa agar anak-anak Tuhan dan para hamba Tuhan di seluruh dunia da-pat melayani Dia sepenuh hati sampai Dia datang kembali un-tuk membawa kita pulang ketika, akhirnya, mata kita akan ter-buka, dan kita akan memandang Dia muka dengan muka.

Hal ini mengingatkan kita pada apa yang dikatakan Yoha-nes: “Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan meli-hat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci“ (1 Yohanes 3:2, 3). Hingga saat itu, semoga Tuhan membantu umat-Nya untuk mempersiapkan di-ri untuk menyambut Dia setiap Jumat malam, persekutuan de-ngan Dia selama saat suci hari Sabat, dan menutup hari Sabat bersama-Nya setiap Sabtu malam seperti yang dinyatakan da-lam firman-Nya (Kel. 20:8-11; Yes. 58:13, 14; Lukas 23:54-56)!

Suatu hari kita akan bertemu pada hari Sabat yang luar bia-sa seperti yang dijanjikan, dan tidak pernah berpisah lagi juga

Keajaiban

Oleh Josephine dan Gilbert Wari

Kisah dari Divisi Afrika Barat Tengah

Jenis

Matthias Bohuia

Dua

24 Adventist World | 03 - 2014

Page 25: Aw march 2014 indonesian

tidak memiliki pengalaman sakit, kematian, kesedihan lagi.

Kecelakaan TeranehBaru-baru ini sebuah kecelakaan yang mengerikan dan aneh

terjadi di wilayah Uni Konferens Nigeria Timur. Pada hari Ka-mis, 30 Mei 2013, 10 anggota keluarga Abali bepergian dari ti-mur di Kota Port Harcourt ke Babcock University di barat, di mana Margaret dan Chinyere Abali yang mereka kasihi wisuda tanggal 2 Juni 2013. Happy Abali, putra tertua keluarga Abali, seorang insinyur minyak dan salah satu penatua gereja, mela-porkan berita aneh dan mengerikan bagi kita: Seorang pengen-dara sepeda motor yang tiba-tiba berubah jalur dari kanan ke kiri bertabrakan dengan mobil van baru yang disewa yang membawa keluarga Abali. Mobil itu terguling dan terbakar, me-newaskan delapan anggota dari keluarga yang sama. Sebuah tragedi yang tak terkatakan!

Ketika diminta untuk membagikan perasaannya tentang se-luruh keadaan, Abali menjawab, “Siapakah saya yang memper-

tentang alasan khusus untuk kecelakaan ini. Dia saja yang tahu identitas spesifik dari pria itu. Dia sendiri yang dapat menjelas-kan keadaannya dan memberitahu mengapa dua anak kecil itu dibebaskan dari hal mengerikan itu. Hanya Dia sendiri yang memiliki jawaban.

Kita dapat mengatakan bahwa, seperti di gunung Perasim (Yesaya 28:21), Tuhan melakukan “perbuatan-Nya yang ganjil.“ Dan kita dapat terus berdoa dalam pengajuan dan permohonan agar kehendak-Nya terjadi, dan kepada-Nya saja segala kemu-liaan. Langkah-demi langkah kita akan sanggup untuk menga-takan lebih banyak.

Sebuah PanggilanEllen White menulis: “Waktunya bilamana kesusahan akan

datang di dunia sedangkan tidak ada obat manusia yang dapat menyembuhkannya. Roh Allah sedang ditarik. Bencana-ben-cana di laut dan di darat terjadi dengan cepat secara beruntun. Betapa sering kita mendengar tentang gempa bumi dan badai, tentang kebinasaan oleh api dan banjir, dengna kerugian jiwa dan harta yang besar! Tampaknya bencana-bencana ini meru-pakan kejadian-kejadian yang tak terduga dari sifat alam yang tak terkendalikan dan tak teratur, yang keseluruhannya di luar batas kemampuan manusia untuk mengendalikannya; tetapi di dalam kesemuanya itu, rencana Allah dapat dibaca. Hal-hal ini adalah di antara alat-alat yang olehnya Ia menggerakkan pria dan wanita untuk merasakan bahaya yang mengancam mere-ka.“2

Tuhan mungkin mengizinkan hal-hal atau situasi tertentu yang kita tidak mengerti saat ini. Kita akan mengerti ketika kita sampai ke rumah. Ini adalah panggilan untuk bersiap-siap. Tra-gedi bisa menyerang siapa saja, di mana saja. Tindakan pence-gahan menyewa mobil van yang baru tidak melindungi keluar-ga Abali. Yang tidak diketahui dapat menyerang dengan mudah. Jika “Paman“ memilih untuk datang dan menyelamatkan kita, kita memuji-Nya.

Jika Dia mengizinkan kita untuk mengalami bencana, mari-lah kita siap dan selalu memuji Dia. Karena kesetiaan-Nya itu pasti. Tetapi untuk sementara ini, kita menangis bersama kelu-arga Abali dalam suatu “harapan berkat“ dari kebangkitan pagi (Titus 2:13; 1 Tesalonika 4:13-18). Terima kasih untuk berdoa bagi kami di WAD. n1 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 1, hlm. 120.2 Ellen G. White, Prophets and Kings (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1917), hlm. 277.

Josephine Wari Associate Pendidikan, dan koordinator Shepherdess Interna-tional bagi Divisi Afrika Barat Tengah.

Gilbert Wari, adalah suaminya, Katua WAD.

tanyakan otoritas Tuhan? “ Tuhan itu, Dia tahu, “Dia terlalu bi-jak untuk bisa berbuat salah.“1 Di kedalaman rasa sakitnya, Ab-ali mengambil kekuatan dan kepastian dari fakta bahwa Sabat sebelumnya, keluarga telah melaksanakan perjamuan kudus bersama. Sekarang, bagi dia, perjamuan itu seolah-olah adalah cara untuk mengatakan “selamat tinggal.“

Suatu Keanehan—Tidak semua orang di api besar yang me-nyala itu meninggal. Dua adik Margaret, Unique berusia 5 ta-hun dan adiknya Blossom (4 tahun), memiliki kisah yang paling aneh.

“Seorang pria datang,“ mereka menjelaskan kepada Abali. Dia membuka jendela mobil itu, dan memindahkan dua ber-saudara itu dari kendaraan yang terbakar. Mereka mendengar ibu mereka, adik mereka, dan anggota keluarga yang lain mena-ngis. Sebuah kenyataan yang tak bisa dijelaskan!

Tak seorang pun kecuali Tuhan dapat menjawab pertanyaan

KORBAN SELAMAT: Unique dan Blossom (di tengah) satu-satunya yang selamat dari kecelakaan mobil yang meng-klaim hidup beberapa anggota keluarga.

03 - 2014 | Adventist World 25

Page 26: Aw march 2014 indonesian

P E R T A N YA A N D A N J A W A B A N A L K I T A B

mahahadiran ini membawa pemahaman bahwa Dia ada di-mana-mana karena Dia ada di suatu tempat khusus. Dia sen-diri membuat hadirat-Nya ada di antara ciptaan-Nya sendiri dalam suatu tempat tertentu. Allah yang sukar dipahami menjadi Allah yang hadir di mana-mana dengan memasuki lokasi kita di tempat khusus secara lokal. Menggambarkan apa yang terjadi pada mulanya, pemazmur mengekspresi-kannya dengan, “takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari ke-kal Engkau ada“ (Mazmur 93:2). Allah “sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu“ (Mzm. 103:19). Bagi pemazmur, takhta Allah bera-da dalam bait-Nya yang kudus (Mazmur 11:4). Bagian unik dari suatu ruang di mana yang terbatas dan tak terbatas sa-ling bertemu, dan di mana kedekatan Allah dapat dilihat dan dialami oleh makhluk cerdas-Nya, adalah apa yang kita sebut bait-Nya yang Kudus. Itu adalah suatu keagungan dan keme-gahan yang masih misterius dan tak terbayangkan bagi kita. Tempat ini adalah sama tuanya dengan penciptaan itu sendi-ri.

3. Satu Bait yang Nyata: Bait surgawi bukanlah suatu ke-betulan yang tidak penting dalam teologi Alkitabiah, atau spe-kulasi yang tidak perlu. Ini adalah tempat yang nyata yang mengungkapkan karakter pribadi Allah dan kasih-Nya bagi cip-taan-Nya. Bait ini bukanlah buatan tangan manusia tetapi ada-lah tindakan unik bagi ciptaan Ilahi. Realitasnya ditegaskan oleh fakta bahwa bait itu merupakan pusat ibadah semesta bagi makhluk cerdas tak terhitung (Mazmur 89:5, 6; Dan. 7:9, 10; Wahyu 4:2-7), dan pusat kerajaan semesta Tuhan (Mzm. 103:19). Dari sana Dia mengungkapkan kehendak-Nya kepada ciptaan-Nya (Mzm. 103:20, 21). Dari bait megah ini Allah be-kerja dalam penyelesaian konflik melalui penghakiman alam se-mesta (Mazmur 11:4-6; 33:13-15). Dari sana Dia turun dan membebaskan umat-Nya dari penindasan musuh (Mzm. 18:6-9, 16, 17), memberikan pengampunan dosa (1 Raja-raja 8:30, 38, 39) dan memberkati dan membenarkan umat-Nya (Ul. 26:15; 1 Raja-raja 8:32). Dalam ruang yang unik ini Kristus me-layani kita di hadapan Bapa (Ibr. 7:25). Melalui Kristus, Allah telah datang ke dunia kita yang penuh dosa, dan kita telah mengalami kedekatan-Nya yang menyelamatkan (Yohanes 1:14). n

Mengapabait suci surgawi itu

penting?

Ángel Manuel Rodríguez telah pensiun se-telah karier yang penting sebagai pendeta, profesor, and teolog.

Bait SurgawiSebuah diskusi mengenai pentingnya bait suci surga-wi pasti akan meneliti Si-fat Allah, interaksi-Nya dengan ciptaan-Nya, dan keaslian dari hubungan

ini. Interaksi dan kehadiran Allah di antara ciptaan-Nya

adalah suatu topik teologi pen-ting, dan bait surgawi itu memain-

kan peran penting dalam suatu pema-haman.

1. Sifat Allah: Allah adalah unik. Segala sesuatu dalam alam semesta ini adalah yang diciptakan, tapi tidak de-mikian halnya dengan Dia. Para teolog memandang dimensi Allah ini sebagai transenden; dengan kata lain, Dia berada di atas dan tersendiri dari alam ini. Penciptaan kurang besar un-tuk berisikan Allah (1 Raja-raja 8). Sehubungan dengan Pen-ciptaan, Allah secara sifat adalah Satu yang terpisah. Penciptaan tidak berasal dari-Nya, tetapi hadir ke dalam eksistensi melalui firman-Nya; penciptaan itu di luar Diri-Nya. Karena hidup-Nya ada dalam Diri-Nya sendiri, tidak ada di alam ini dapat meng-kontribusikan keberadaan Tuhan atau sesuatu yang ia butuh-kan untuk memelihara Diri-Nya. Alam adalah habitat eksklusif dari makhluk terbatas.

Walaupun sifat Allah adalah di luar pikiran kita, Dia adalah Oknum yang selalu hadir atas pilihan-Nya. Para teolog meman-dang hal ini sebagai kehadiran Ilahi; Allah hadir bersama cipta-an-Nya. Ini adalah penolakan terhadap deisme, bahwa Allah menciptakan alam semesta ini kemudian meninggalkannya. Dalam deisme Allah adalah Pencipta yang selalu tidak hadir. Hadirat Allah jelas digambarkan dalam Kejadian 2, bahwa Dia aktif digambarkan saat menciptakan seperti saat Dia mencipta-kan manusia. Allah Alkitab bersedia merendahkan diri untuk tinggal dekat dengan makhluk ciptaan-Nya. Penciptaan adalah ekspresi kasih Allah.

2. Kedekatan Allah: Sekarang kita harus bertanya: Bagai-mana Allah hadir dalam penciptaan-Nya? Berbeda, dan kadang-kadang kompleks, tapi jawaban telah disediakan atas pertanyaan ini. Salah satu yang paling umum adalah mahaha-dir, yaitu Dia ada di mana-mana. Jawaban ini membawa risiko pada panteisme—bahwa Allah adalah suatu kekuatan imper-sonal yang menyebar ke segala sesuatu dan oleh karena itu se-gala sesuatu yang ada dalam esensi terdalam adalah Ilahi.

Tetapi Allah Alkitab adalah seseorang/oknum. Alkitab berbicara tentang kemahahadiran Tuhan dalam arti bahwa tidak ada dalam alam semesta ini di luar hadirat-Nya dan dapat bergerak sendiri tanpa tindakan-Nya. Pemahaman ke-

Harapandi

26 Adventist World | 03 - 2014

Page 27: Aw march 2014 indonesian

P E L A J A R A N A L K I T A B

Kota tua Filadelpia ditemukan di abad kedua S.M., dan di sebut demikian karena Attalus II Philadelphus menghormati kasihnya bagi kakaknya, Eumenes, yang

mendahulukan dia naik takhta. Kota tua Filadelfia terletak dalam batas kota dari sebuah kota modern Turki sekitar 30 mil sebelah tenggara Sardis.

Terbukti, orang percaya Filadelfia sangat setia kepada Kris-tus dan firman-Nya. Kota ini adalah tempat peluncuran bagi kekristenan untuk membuat terobosan besar ke Asia. Dalam konteks waktu nubuat yang bersejarah dari Wahyu, Filadelfia melambangkan umat percaya Advent pada awalnya, seperti orang Filadelfia kuno, yang setia pada Kitab Suci dan mempro-klamasikan pekabaran Yesus dengan hebat di awal abad kesem-bilan belas.

1 Bagaimanakah Makhluk Ilahi yang menyampai-kan sesuatu ke gereja di Filadelfia digambarkan? Apa julukan yang malaikat itu berikan pada-Nya? Baca Wahyu 3:7 dan bandingkan bagian ini dengan Imamat 19:2, Yeremia 10:10; dan Yohanes 14:6.Kristus yang hidup adalah suci dan firman-Nya yang abadi ada-lah benar. Ia sendiri yang berbicara pada Yohanes, menginstruk-sikan kepadanya tentang kebenaran akhir zaman yang menak-jubkan.

2 Apakah yang Yesus pegang di tangan-Nya, dan lambang apakah itu? Baca Wahyu 3:7 dan banding-kan dengan Yesaya 22:22 dan Lukas 11:52.Kunci Daud merupakan janji Mesias: Yesus datang ke dunia ini sebagai Juruselamat yang menderita, dan akhirnya kembali se-bagai Tuhan yang menang. Dialah yang memiliki ide perbaikan lengkap akan dunia ini dari dosa.

3 Baca Wahyu 3:7, 8; 10:1, dan 14:6, 7. Apakah yang telah Yesus tetapkan di hadapan gereja-Nya? Apakah arti penting dari peristiwa Ilahi ini? Bagaimana hal ini berlaku untuk kemajuan ajaib pergerakan Advent?Yesus telah memasuki pintu yang terbuka dari bait kudus surga-wi dalam pekerjaan penutupan sejarah bumi ini. Pintu bait ku-dus dan pintu keselamatan sedang terbuka. Tidak ada manusia yang dapat menutup pintu yang Kristus sendiri telah buka. Sur-ga sedang pengajuan panggilan akhir kepada seluruh manusia untuk siap kepada kedatangan-Nya yang segera.

4 Bacalah kembali Wahyu 3:7, 8. Siapakah yang membuka pintu ini? Dapatkah manusia menutupnya? Renungkan pintu yang Yesus buka dalam hidup Anda sendiri saat ini. Peluang apakah yang Ia berikan ke-padamu pada hari ini yang membuat Anda memuji-Nya?

5 Janji apakah yang Yesus buat gereja di Filadel-fia, dan bagaimanakah penerapannya bagi jemaat Kristus pada akhir zaman? Baca Wahyu 3:9 dan ban-dingkan dengan Yesaya 56:7, 8; Yoel 2:28-32; Amos 9:13-15, dan Matius 24:14.Janji Kristus kepada jemaat di Filadelfia adalah tanda pergerak-an zaman akhir yang luar biasa dari orang percaya yang dipe-nuhi Roh yang dengan berani memberitakan firman-Nya sam-pai ke ujung bumi dan mengalami sinar kasih dan kebenaran Yesus. Lihat juga Wahyu 18:1, 2.

6 Apakah jaminan yang Yesus berikan bagi umat-Nya mengenai pencobaan berat pada hari-hari terak-hir? Baca Wahyu 3:10 dan bandingkan dengan janji-janji indah dari kehadiran Allah dalam setiap cobaan hidup yang tercatat di Yesaya 41:10 dan 43:1-4, 19-21.

7 Bacalah Wahyu 3:11, 12. Bagaimanakah pekabar-an kepada jemaat di Filadelfia disimpulkan, dan apa-kah janji agung yang Yesus buat bagi umat-Nya yang setia di zaman akhir?Janji ini harus bergema di antara orang percaya di Filadelfia. Kota mereka dikenal karena gempa bumi. Bahkan, gempa bumi dahsyat di 17 T.M. menghancurkan sebagian besar kota itu. Orang banyak melarikan diri dari rumah mereka dan takut un-tuk kembali. Janji Kristus adalah bahwa umat-Nya akan seperti pilar di bait Allah, tidak pernah dipindahkan atau tergoncang. Rumah surgawi yang Dia persiapkan bagi mereka adalah satu-satunya rumah yang tidak akan pernah membuat mereka mela-rikan diri lagi.

Ketika tanah di bawah kaki kita bergetar, dan semua kehi-dupan tampaknya runtuh di sekitar kita, janji-janji Allah adalah pasti. Dia kekal bersama kita, dan di hadirat-Nya kita aman. Janji-Nya adalah benar, dan kita dapat menempatkan keperca-yaan kita dalam Kristus yang akan menggenapi setiap janji-Nya. n

Jemaat dengan Pintu Terbuka

Oleh Mark A. Finley

Filadelfia:

03 - 2014 | Adventist World 27

Page 28: Aw march 2014 indonesian

padanya dalam konteks hubungan de-ngan saudaranya. Surat massal tidak pernah bisa sama efektifnya dengan hu-bungan pribadi; mungkin kita perlu memikirkan kembali hal-hal lain dan kembali ke pemuridan.

Eric AndersonPort Hardy, British ColumbiaKanada

Kebenaran, Penurutan, dan KesehatanSaya membaca Adventist World setiap bulan. Saya sangat terkesan dengan edit-orial Bill Knott “Mengerjakan Kebenar-an“ (November 2013), dan saya meng-hargai tulisan-tulisan Angel Manuel Ro-dríguez, artikelnya yang terakhir “Sebu-ah Pertanyaan perihal Ketaatan“ (No-vember 2013). Saya juga berterima ka-sih atas saran dari dua dokter dari Gen-eral Conference, Allan R. Handysides dan Peter N. Landless, pada kolom bu-lanan mereka di Kesehatan Sedunia.

Yaovi GagnoTogo

Terima kasih banyak untuk Adventist World. Saya menikmati editorial Bill Knott dan Pertanyaan dan Jawaban Al-kitab, oleh Angel Manuel Rodríguez.

Margaret MajorAustralia

Kandungan yang DinantikanSaya akan selalu ingat kata-kata Faminu Imabong (dalam “Kandungan yang Di-nantikan,“ Desember 2013): “Mengapa surga kadang-kadang diam pada titik keputusasaan terdalam ini? Ketika tam-paknya begitu tak tertahankan, dan An-da tidak tahan lagi? Ketika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan atau ke mana harus berpaling? Ketika tampak-nya bahwa hanya Allah yang bisa me-ngerti, dan Dia tidak menunjukkan kepedulian-Nya yang besar?“

Penuh dengan referensi Alkitab, pe-san Imabong dipenuhi dengan kekuat-an. Terima kasih kepada penulis—dan terima kasih pada Adventist World un-tuk membagikan wawasan wanita ini.

Dawna Fae BradleyRogue River, Oregon, Amerika

Cerita Sampul Desember 2013 adalah luar biasa! Faminu Imabong membahas banyak poin yang saya temukan dalam pelajaran Alkitab selama pergumulan bertahun-tahun saya dengan rasa sakit tanpa seorang anak.

Penting juga untuk disadari bahwa sementara kemandulan sebagian besar dipandang sebagai kesedihan wanita, pria juga berurusan dengan itu. Kedua-nya terluka dengan hilangnya sukacita dalam membesarkan anak-anak kecil melalui cinta mereka berdua. Perempu-an menderita rasa malu, gosip, dan rasa bersalah. Beberapa budaya juga mema-

lukan pria, meningkatkan godaan mere-ka untuk mendapatkan anak-anak di luar pernikahan, tetapi di luar ini, pria menghadapi kenyataan bahwa tidak akan ada seseorang yang akan memba-wa nama mereka.

Dalam masyarakat Yahudi, penting untuk memiliki silsilah yang meliputi nama seorang pria. Tanpa keturunan, nama seorang pria berhenti untuk dise-butkan dalam generasi yang akan da-tang. Yesus harus menerima hal ini, se-bagaimana diramalkan dalam Yesaya: “Sesudah penahanan dan penghukum-an ia terambil, dan tentang nasibnya sia-pakah yang memikirkannya?“ (Yesaya 53:8). Dengan membiarkan sendirian dalam kesetiaan-Nya pada misi-Nya, Ye-sus menyerah sukacita mendapatkan keturunan. Hanya dengan iman Dia bi-sa percaya bahwa dalam kekekalan Dia akan “melihat benih-Nya“ (ayat 10) dan puas... Dia adalah Juruselamat indah!

Pam Baumgartnervia E-mail

Menemukan KebenaranTed N.C. Wilson mengaitkan, dalam ar-tikelnya, “Menemukan Kebenaran“ (No-vember 2013), kisah inspiratif John Bradshaw dan bagaimana buku, Ke-menagan Akhir, memainkan peran inte-gral dalam pertobatannya. Kisah seperti ini adalah contoh yang baik tentang pentingnya pelayanan penerbitan deno-minasi ini secara berkesinambungan.

Ya, buku ini mengubah hidup John karena mengandung kebenaran besar. Tapi sama pentingnya, itu diberikan ke-

P E R T U K A R A N I D E

Surat

Penting juga untuk disadari bahwa sementara kemandulan dipandang sebagai kesedihan wanita, pria juga mengalaminya.

—Pam Baumgartner, via E-mail

Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: [email protected]. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga in-formasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketa-hui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

28 Adventist World | 03 - 2014

Page 29: Aw march 2014 indonesian

Tolong doakan keluarga saya untuk datang kembali kepada Tuhan, doa-kan juga untuk cucu saya yang pergi pada perjalanan misi.

Mildred, Amerika Serikat

Doakan orangtua saya, saudara saya, adik saya. Juga doakanlah kesehatan saya.

Baraka, Tanzania

Doakan para korban topan di Filipi-na. Juga, berdoa agar saudara-sauda-ra saya akan datang kembali ke gere-ja.

Neda, Filipina

Tolong bantu saya dalam doa bagi keluarga saya.

Karina, Peru

Permohonan doa sederhana saya adalah agar Tuhan memberi saya hik-mat.

Crest, Zambia

Tolong doakan adik saya yang punya anak dan telah lima kali keguguran. Berdoalah agar dia mampu untuk memiliki bayi.

Egnes, Afrika Selatan

Kami harus membuat keputusan penting tentang ibu saya. Juga, kese-hatan kakak saya tidak baik. Semoga Allah membuka pintu bagi kami. Te-rima kasih atas doa-doa Anda.

Luz, Meksiko

Saya harus setia dalam menaati saaat hari Sabat, dan setia dalam memberi-kan persepuluhan dan persembahan. Berdoalah bagi saya.

Janeth, Papua Nugini

JAWABAN: Peserta di Youth Ministry Fellowship di Kota Dumaguete, Negros Oriental, Filipina, dengan bangga menunjukkan Alkitab yang di-berikan pada mereka.

Di BelahanDunia Manakah Ini?

DiKirim oleH lySa g. SalinaS, KoorDinator pemuDa.

K U T I P A N

Saat gelap di dalam hidup sangat bercaya dalam terang Yesus.

—Jimmy Lee Martin, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.

PUJIANDoaw

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: [email protected]. Kirimlah kepada kami permohon an doa dan rasa syukur saudara (berte-rima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirim-kan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk mengunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail.Untuk bergabung, mulai di sini:1 April 2014 • yesaya 36

Dibangunkan oleh Firman-Nya

03 - 2014 | Adventist World 29

Page 30: Aw march 2014 indonesian

Katakan?

APAKAH yANG

AKAN

yesus

VitalSTATISTIK

Dapat DicasPara ilmuwan dan teknisi di Jepang mengha-biskan 200 juta dolar AS untuk membuat bate-rai sangat besar, guna menyimpan energi dari sinar matahari. Sumber: The Rotarian

Tergantung di mana mereka tinggal, wanita di seluruh dunia menghadapi kemungkinan meninggal selama kehamilan atau persalinan:

Di Afganistan 1 banding 32Di Botswana 1 banding 220Di Brazil 1 banding 910Di Cambodia 1 banding 150Di Finlandia 1 banding 12,200Di India 1 banding 170Di Rwanda 1 banding 54Di Amerika 1 banding 2,400Sumber: The Rotarian

Ketika Yerusalem berada di persimpang-an jalan antara Mesir di selatan, Roma dan Yunani ke utara, dan Babilon dan Asyur ke timur laut, bahasa Aram adalah bahasa yang umum.

“Tulisan di dinding” di Daniel 5? berbahasa Aram.

“Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Saat Yesus berseru di salib (Markus 15:34)? Bahasa Aram.

Meskipun Perjanjian Baru semua ditulis dalam bahasa Yunani, Ye-

sus dan murid-murid-Nya se-ringkali berbicara dalam bahasa Aram, bahasa Semit yang ber-hubungan dengan bahasa Ibrani

dan Arab.Sekarang satu-satunya tempat

di mana bahasa Aram masih diguna-kan adalah di Desa Maaloula, di

perbukitan di luar Damaskus, Su-riah, di mana orangtua masih mengajarkannya kepada anak-anak mereka dengan dukungan negara bagian itu. Di luar area ini, kemungkinan bahasa Aram akan mati sebagai bahasa lisan dalam satu atau dua generasi la-gi.

Sumber: Smithsonian

P E R T U K A R A N I D E

Kembali

30 Adventist World | 03 - 2014

Page 31: Aw march 2014 indonesian

Maurice Tièche lahir di Nimes, Perancis, pada tanggal 5 Maret 1895. Putra seorang pendeta Advent, penginjil, dan administrator Léon-Paul Tièche, Maurice sedang belajar sastra dan filsafat di

Universitas Paris ketika ia menjadi tertarik untuk mempelajari teologi dan juga pendidikan.

Setelah mengajar sejarah, teologi, dan sastra di beberapa sekolah Advent, ia menjadi seorang pendeta dan mengedit Revue Adventiste, terbitan gereja Ad-vent berbahasa Perancis. Dia juga menghabiskan empat tahun mengorganisa-sikan pekerjaan pemuda di Perancis.

Setelah pensiun dari mengajar, ia adalah pembicara untuk program radio La Voix de L’Esperance (“The Voice of Hope”), yang terdengar di seluruh dunia yang berbahasa Perancis. Ia menulis banyak artikel untuk gereja dan untuk penerbit sekular, pelajarannya secara luas adalah tentang pendidikan keluarga, dan menerbitkan 15 buku. Dia meninggal pada tahun 1959.

SUARA NUBUATAN: J. P. Fasnacht (kiri), Robert

Gerber, dan Maurice Tieche menyiarkan pelayanan

radion di Perancis, Voice of Hope pada awal tahun

1950-an.

re

vi

ew

a

nD

H

er

al

D,

o

Ct

ob

er

4

,

19

51

mi

gu

el

S

aa

ve

Dr

a

119Tahun Lalu

“Lihatlah, Aku Datang Segera”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,mempersatukan umat Gereja Masehi Advent HariKetujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,dan pengharapan.

PenerbitAdventist World adalah majalah periodik internasionalmilik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.

Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott

Wakil Penerbit Claude Richli

Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk

Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum

Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee

Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran

Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man

Editor OnlineCarlos Medley

Koordinator Teknik dan Pelayanan PembacaMerle Poirier

Editor-at-large Mark A. Finley

Senior Advisor E. Edward Zinke

Manajer Finansial Rachel J. Child

Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste

Asisten Editor Gina Wahlen

Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson

Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti

Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander

Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yangsiap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501OldColumbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638

E-mail: Internet: [email protected] Web: www.adventistworld.org

Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dariALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia(LAI). Digunakan dengan izin.

Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secaraberkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,dan Amerika Serikat.

Vol. 10, No. 3

03 - 2014 | Adventist World 31

Page 32: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

SekilaS konferenS Jawa kawaSan Timur (kJkT)Sekilas pekerjaan Tuhan di Jawa Timur

Program 10 Hari Berdoa Konferens Jawa Kawasan TimurProgram 10 hari berdoa terlaksana dengan baik dan lancar dikantor KJKT dan jemaat-jemaat yang dimulai tanggal 8-18 Januari 2014. Pada hari ke-10, Jumat 17 Januari 2014 seluruh pegawai kantor dan gembala jemaat Distrik Surabaya, Sido-arjo dan Gresik melakukan perjamuan kudus bersama. Pada hari Sabat 18 Januari 2014 jemaat-jemaat akan mengadakan perayaan penutupan program 10 hari berdoa dengan ber-doa, berpuasa dan kesaksian-kesaksian. Bertepatan dengan akhir program 10 hari berdoa seluruh pekerja kantor KJKT mengadakan sosialisasi tahap 2 IEL (Integrated Evangelism Lifestyle) di jemaat-jemaat Distrik Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

Supervisi Direktur UIKB Di SD “Imanuel” MadiunPada tanggal 23-25 Januari 2014, Direktur Pendidikan UIKB Bapak Parulian Sihotang dan Direktur Pendidikan KJKT Ba-pak David Maart melaksanakan supervisi di SD Imanuel Madiun.

Kepala sekolah dan para guru serta staf dimantapkan melalui seminar yang dibawakan oleh Bpk. Parulian Siho-tang, agar para guru boleh semakin siap dalam melayani Tu-han dalam bidang pendidikan dan meningkatkan mutu pe-layanan sehingga sekolah SD Imanuel Madiun boleh sema-kin maju, bertambah murid dan diberkati Tuhan dalam se-gala hal.

Duka di Distrik MadiunTanggal 29 Januari 2014 di rumah duka PMM telah ramai dihadiri anggota jemaat dari Distrik Madiun keluarga yang berduka, dan sahabat serta kru dari Bus Cendana guna menghadiri kebaktian penguburan putra Bapak Bambang dan Ibu Suprihatin.

Aristoteles Hartono Budyanto (33) adalah putra pertama dari pasangan Bapak Bambang dan Ibu Suprihatin, telah meninggal dunia pada hari Senin, 27 Januari 2014 pukul 12.30.

Renungan penghiburan di rumah duka PMM dibawakan oleh Pdt. Abri Santoso dan prosesi penguburan dipandu oleh Pdt. Victor Sinuhaji di pekuburan keluarga di Magetan.

32 Adventist World | 03 - 2014

Page 33: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

reTreT awal TahunJemaat Gracia Magetan

Secercah Pengharapan di MadiunHari Kamis tanggal 23 Januari 2014 pukul 18.00 di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Kalasan, Madiun diada-kanlah dialog dan doa antara orangtua dan siswa pada jen-jang SMP atau SMA yang bersekolah di luar sekolah Advent. Hal ini dilakukan karena adanya rasa keprihatinan kepada anak-anak anggota jemaat yang masih bersekolah pada hari Sabat.

Di acara dialog dan doa tersebut ada banyak anak yang diberikan motivasi sehingga mereka tidak takut untuk mengambil keputusan tetap menyucikan Sabat Tuhan dan tidak bersekolah pada hari Sabat. Dalam acara tersebut Fir-man Tuhan disampaikan oleh Bapak David Maart, selaku Direktur Pendidikan KJKT.

Pada acara tersebut juga diadakan kesaksian baik oleh siswa maupun orangtua murid.

Pada keesokan harinya tanggal 24 Januari 2014 Bapak Parulian Sihotang, (Direktur Pendidikan UIKB), Bapak Da-vid Maart, (Direktur Pendidikan KJKT), Ibu Endang Sukesi (Kepala Sekolah SD Imanuel) dan Pdt. Dale Sompotan me-nemui Kepala Dinas Kota Madiun Bapak Suwoto. Walau ha-nya bertemu 5 menit karena beliau akan segera rapat namun perbincangan tersebut sangat menyenangkan dan tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun sangat baik berkait-an dengan kebebasan beragama. Beliau menyampaikan bah-wa setiap try out dan ujian yang diadakan di lingkungan ker-ja dinas pendidikan Kota Madiun dilaksanakan pada hari se-lain Sabtu, dan kami akan membantu agar anak-anak Ad-vent tetap diizinkan untuk libur pada hari Sabtu. n

—Dilaporkan oleh David Maart, Direktur Komunikasi Konferens Jawa Kawasan Timur.

Mengawali tahun 2014 Jemaat Gracia mengadakan retret jemaat dimulai hari Sabat pagi hingga hari Minggu, 11-12 Januari 2014. Ada beberapa agen-

da yang dibicara-kan dalam retret ini selain daripada kegiatan santai bersama Jemaat yaitu: Konferensi Jemaat, Penyusun-an Program Kerja 2014 dan yang pa-ling penting doa bersama mengi-ngat tanggal 8-18 Januariy 2014 di-canangkan organi-sasi sebagai hari doa dalam rangka

10 hari berdoa demi kecurahan Roh Kudus.Pada hari Minggunya diawali dengan doa subuh bersa-

ma, dilanjutkan dengan jalan-jalan ke Telaga Sarangan, na-ik kuda atau naik speedboat menge-lilingi telaga sa-rangan. Akhirnya tepat pukul 13.00 siang rombongan pulang ke rumah masing masing de-ngan selamat.

—Dilaporkan oleh Hari Prasetyo dan Aristoteles Budyanto, Komunikasi Jemaat.

03 - 2014 | Adventist World 33

Page 34: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

kuaSa allah yang mengubahkan

Pelayanan Master Guide unai

Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)

Di Distrik Kedaton VII

Pamekasan adalah nama suatu daerah di Madura, yang mayoritas penduduknya beragama mayoritas. Tuhan telah menuntun dan mengatur pertemuan

dengan Ibu Yohana (seorang Kristen GBPS) yang melayani Rumah Pemulihan Narkoba di Pamekasan. Melalui persa-habatan dengan beliau Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah diberikan kesempatan melakukan pelayanan di tem-pat tersebut. Berkat ketekunan dan pelayanan dari para mi-sionaris (Conny, Jeany, Putra, dan Ronny) ke Rumah Pe-mulihan Narkoba tersebut beberapa tahanan telah dime-nangkan hidupnya untuk menerima Yesus sebagai Juruse-lamat pribadi mereka.

Pada hari Selasa, 7 Januari 2014 telah diadakan pelayan-an “Tahun Baru.” Di acara tersebut seorang tahanan yang bernama Yohanes Petrus Arkilo Maliko, menyampaikan

pengalamannya bahwa pada Feb ruari 2013 ia dengan keka-sihnya akan menikah namun kejadian naas itu tidak bisa die-lakkan, bulan Oktober 2012 dia ditangkap karena kedapatan se-dang membawa narkotik ke Su-rabaya. Namun di Rumah Pe-mulihan narkotik ia merasakan kuasa Allah yang mengubahkan

sedang membentuk dirinya, ia menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan berjanji akan mengerjakan yang terba-ik bagi Tuhan di dalam hidupnya. Khotbah yang disampai-kan oleh Pdt. Abri Santoso dengan mengutip Roma 8 : 28 yang berbunyi “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut be-kerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang ter-panggil sesuai dengan rencana Allah” disambut ucapan amin oleh semua yang hadir. n

—Dilaporkan oleh David Maart, Direktur Komunikasi Konferens Jawa Kawasan Timur.

Distrik Kedaton VII Lampung Selatan sangat berun-tung atas pelayanan dari Klub Master Guide Uni-versitas Advent Indonesia (Klub MG UNAI) Ban-

dung selama 8 hari sejak tanggal 22-29 Desember 2013. Le-bih satu bulan sebelumnya pengurus distrik yang dikoordi-nasi oleh Pdt. B. Pasaribu telah membentuk panitia yang akan mendampingi Panitia Pelayanan Klub Master Guide (MG) UNAI Bandung selama pelayanan di Distrik Kedaton VII. Seluruh jemaat menyambut dengan sukacita yang keli-hatan dari semangat para orang muda dan panitia saat menjemput peserta Klub MG UNAI yang berjumlah 40 orang itu ke bypass simpang Way Halim.

34 Adventist World | 03 - 2014

Page 35: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

Sepanjang minggu itu, setiap pagi pukul 08.00-10.00, Klub Pathfinder Distrik Kedaton VII mendapat pembinaan kelas kepahaman di antaranya: Tali temali, sandi, sema-phore dan PBB. Kemudian pada pukul 10.00-11.00 dilan-jutkan dengan pelayanan SAL (Sekolah Alkitab Liburan). Dan pada malam hari pukul 19.00-21.00, diadakan semi-nar kesehatan dengan topik NEWSTART, Home Remedies, Pijat, dan seminar pemuda dengan topik “Bagaimana cara bergaul yang benar,” sementara anak-anak di kelas terpisah

dilayani dengan kegiatan PKA (Pengembangan Kreativitas Anak).

Program ini didukung oleh Tim RS Advent Bandar Lampung di bawah pimpinan dr. R. Lisal yang didampingi oleh dr. Joshua Sinaga dengan mengadakan charity clinic pada hari Kamis pukul 09.00-12.00 di depan rumah Kepala Dusun Kedaton VII yang disambut oleh masyarakat di lingkungan gereja dengan 150 orang pasien.

Pada hari Sabat diadakan kebaktian gabungan jemaat Kedaton VII dan Way Galih, yang dilayani oleh para Master Guide dan calon Master Guide hingga acara tutup Sabat. Ming-gu pagi diadakan olahraga ber-sama dengan para anggota, dan juga para pemuda berkolaborasi untuk bermain sepak bola. Ke-mudian sore harinya pukul 16.00 rombongan Klub MG Un-ai berangkat untuk kembali ke kampus UNAI. n

—Dilaporkan oleh M.G. Renta Silalahi, Dir. Klub Pathfinder Kedaton VII.

03 - 2014 | Adventist World 35

Page 36: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

ten days of PrayerDistrik Kedaton VII, Lampung

Distrik Kedaton VII yang terdiri dari Jemaat Ban-jar Agung, Jemaat Way Galih, Jemaat Tambang Besi, dan Jemaat Kedaton VII, dengan senang

hati menyambut program 10 Hari Berdoa dan melaksa-nakannya setiap malam pukul 19.00-20.30 sejak tanggal 8-18 Januari 2014 di keempat gereja tersebut. Meskipun hampir setiap malam hujan turun namun tidak mengu-rangi semangat jemaat untuk datang berdoa di gereja.

Pada malam pembukaan, masing-masing anggota je-maat menuliskan permohonan untuk didoakan pada se-buah kartu yang sengaja dibagikan untuk didoakan se-panjang program berdoa ini, kemudian dikumpul-kan dalam sebuah kotak. Setiap malam berikutnya kartu tersebut dibagi secara acak untuk didoakan di kelompok masing-masing. Bahkan ada beberapa kartu permohonan doa dimasukkan dalam amplop tertutup agar tidak diketahui umum untuk didoa-kan secara pribadi oleh pendeta.

Selama sepuluh hari berdoa ini, jemaat dianjur-kan untuk berpuasa seperti tidak makan jajanan, nonton televisi, video/film, radio/musik sekuler, akses in-ternet, baca koran, majalah, komik, dan lain sebagainya, melainkan diimbau menggunakan waktunya membaca Al-kitab dan tulisan roh nubuat.

Pada hari Sabat saat penutupan 10 Hari Berdoa ini se-cara khusus di Jemaat Kedaton VII, ibadahnya dirangkai dengan unik dan selalu diselingi dengan doa. Secara bergi-liran semua keluarga berdoa setiap 30 menit sepanjang ma-lam setelah vesper pukul 21.00 sampai Sabat pagi pukul 08.00 hingga dimulainya doa persekutuan di gereja.

Di sela-sela ibadah Sabat itu, seluruh pelayan jemaat

berdiri di depan membentuk sete-ngah lingkaran dipimpin oleh gembala jemaat, sementara di bagi-an tengah di atas meja diletakkan kotak yang berisi kartu permohon-

an doa selama sepuluh hari itu, juga kertas, dan pena. Kemudian dengan rasa haru, dipandu oleh gembala je-

maat satu per satu bergerak maju menuju meja di tengah dan menuliskan kebiasaan buruk mereka di selembar ker-tas kemudian membakarnya sendiri di dalam kotak pem-bakaran yang sudah tersedia di atas meja itu. Ini adalah se-bagai gambaran kebencian terhadap sikap buruk yang kita miliki dan mungkin menghalangi pertumbuhan rohani ki-ta, dan dengan pertolongan Roh Kudus bertekad untuk ti-dak melakukannya lagi.

“Hari ini merupakan hari di mana kita sebagai umat Tuhan merasakan sukacita oleh karena Dia telah, sedang, dan akan melakukan lebih ba-nyak lagi untuk umat-Nya le-bih daripada apa yang kita minta selama “10 Hari Ber-doa…,”demikian Pdt. B. Pasa-ribu dalam khotbahnya pada Sabat penutupan program 10 Hari Berdoa ini. n

—Dilaporkan oleh Pdt. B. Pasaribu, Gembala Distrik Kedaton 7

36 Adventist World | 03 - 2014

Page 37: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

Setelah selama sepuluh hari mengadakan kebaktian dan doa di setiap jemaat di Kota Palembang, pada hari Sabat tanggal 18 Januari yang lalu juga diadakan

kebaktian gabungan, untuk merayakan pesta rohani dan berbagi pengalaman rohani di antara umat Tuhan, di ma-na kesempatan itu juga digunakan untuk berdoa syafaat memohon pemeliharaan Tuhan bagi umat-Nya di Tanah Karo, Jakarta dan Manado yang sedang mengalami musi-bah dan mengumpulkan persembahan untuk dikirimkan ke tempat-tempat itu.

Ada satu yang menarik di Jemaat Pakjo dan Sekojo, se-tiap malam anggota jemaat harus bergumul dengan cuaca hujan yang hampir tiap sore mengguyur kota ini, tapi itu pun tidak menghalangi jemaat untuk tetap hadir setiap malam datang berbakti dan berdoa bersama. Ditambah lagi di satu jemaat (Pakjo) mereka mengadakan doa su-buh setiap pagi sebelum memulai pekerjaan masing-ma-sing.

Dalam kebaktian gabungan di Jemaat Ratna pada hari Sabat, Pdt. S. Sitorus menyampaikan Firman Tuhan yang

mari berdoaPelaksanaan 10 hari berdoa di Palembang

mengajak seluruh anggota jemaat untuk “terus berdoa, saling mengampuni, saling menopang dan peduli sesama anggota kelu-arga Allah agar curahan Roh Kudus segera terjadi untuk menyanggupkan kita menye-lesaikan pekerjaan Tuhan di muka bumi ini.”

Seperti tak ada rasa lelahnya, di Jemaat Sekojo pada malam minggu itu masih me-lanjutkan pesta berdoa dengan kegiatan doa semalaman di gereja bersama seluruh ang-gota jemaat dan tamu yang juga hadir pada malam sampai subuh. Ada banyak kesan dan pengalaman berharga yang dirasakan oleh umat Tuhan yang dengan sungguh-sungguh mengikuti acara ini.

Selepas acara ini diharapkan jemaat mengalami kebangunan rohani dan mem-buat doa sebagai budaya rohani mereka, dan secara pribadi akan membuat Kristus tempat menggantungkan harapan dan per-gumulan hidupnya. n

—Dilaporkan oleh Victor J. Sinaga, Komunikasi GMAHK DSKS.

03 - 2014 | Adventist World 37

Page 38: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

Tiga Jiwa Pada akhir 10 hari berdoaDaerah Misi Nusa Utara

Waktu berdoa sepuluh hari telah berjalan dengan baik yang telah dijalankan di semua jemaat di Daerah Misi Nusa utara pada tanggal 8-8 Janu-

ari 2014. Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi Jemaat Manumpitaeng oleh karena di akhir acara doa sepuluh ha-ri ada tiga jiwa yang dibaptiskan yakni pasangan suami is-tri dan satu anak mereka. Tentunya perjalanan iman mere-ka akan banyak mengalami tantangan karena mengingat iman mereka yang sebelumnya tidak sama saat mereka menerima baptisan.

Namun doa pengantaraan itu sangat besar kuasanya. Mari kita doakan agar mereka yang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka, da-pat bertahan sampai Yesus datang. n

—Dilaporkan oleh Fery Macpal, Komunikasi Daerah Misi Nusa Utara.

rumah rohaniHUT ke-20 GMAHK Jemaat Sepanjang

Sabat, tanggal 21 Desember 2013 Jemaat Sepanjang mengadakan ibadah ucapan syukur atas perayaan berdirinya sebuah gereja yang megah yang telah me-

masuki usia yang ke-20 tahun. Te-patnya pada tanggal 19 Desember 1993 bangunan ini telah diresmi-kan oleh hamba Tuhan Pdt. H. I. Missah.

Pada perayaan ini jemaat mengundang para hamba Tuhan yang pernah melayani di Jemaat Sepanjang, di antaranya yang tu-rut hadir ialah Pdt. A. Lukas, Pdt. H.K. Kabanga, istri Alm. Pdt. Sa-dino, istri

Alm. Pdt. Suwandi dan Pdt. A. Saroinsong yang adalah Sekretaris Konferens KJKT, sekaligus sebagai pembicara pada ibadah Sabat ulang tahun gereja. Dalam khot-bahnya Pdt. A. Saroinsong meng-

ajak umat Tuhan untuk bukan hanya membangun gereja secara fisik tetapi yang lebih penting dari itu ialah agar seti-ap umat Tuhan membangun dirinya sebagai “Rumah Ro-

38 Adventist World | 03 - 2014

Page 39: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

Seminar PenaTua JemaaTKonferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)

hani.”Ibadah perayaan yang berjalan dengan penuh hikmat

tersebut dilengkapi dengan pembacaan riwayat berdirinya

gereja. Sesungguhnya pergerakan Jemaat Sepanjang telah dimulai kurang lebih 50 tahun yang lalu, yang diawali de-ngan ibadah dari rumah ke rumah sampai akhirnya gereja berdiri dengan megah di Jalan Sutedi Senaputra nomor 10 Karangpilang, Surabaya.

Pada keesokan harinya Minggu, 22 Desember 2013 pe-rayaan ulang tahun gereja melibatkan warga masyarakat di sekitar gereja, ada pun kegiatan yang dilakukan bersama warga adalah berupa jalan sehat yang diikuti oleh kurang lebih 250 peserta. Bapak Feibert Ibrahim yang adalah ang-gota Komite Eksekutif KJKT yang juga merupakan anggo-ta Jemaat Sepanjang, melepaskan balon udara sebagai tan-da dimulainya jalan sehat. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian sembako dan pengundian hadiah, untuk warga dan anggota jemaat. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. Rommy Nelwan, Gembala Jemaat Sepanjang, Surabaya KJKT.

Telah diadakan seminar para ketua, sekretaris, dan bendahara jemaat Distrik Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo pada tanggal 24-25 Januari 2014 di Gedung

AULA kantor Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) yang dihadiri lebih kurang 120 orang. Hadir sebagai narasum-ber adalah Direktur Kesehatan Uni Indonesia Kawasan Ba-rat, Pdt. Jimmy Have-laar; Ketua KJKT, Pdt. Henky Wijaya; Sekre-taris KJKT, Pdt. Albert Saroinsong; Bendahara KJKT, Peter Nabut; Sekretaris Asosiasi Ke-pendetaan KJKT, Pdt. Ranap Situmeang yang menekankan perlunya seminar ini diadakan pada awal tahun agar visi dan misi gereja khususnya penginjilan dapat terlaksana yang menghasilkan keba-ngunan rohani semua

umat Tuhan dan banyak jiwa dimenangkan bagi Kristus.Seminar ini juga akan terus dilaksanakan di distrik-dis-

trik lainnya di KJKT. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris Kependetaan KJKT

03 - 2014 | Adventist World 39

Page 40: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

PerTemuan bakTi waniTa advenTWilayah Tana Toraja dan Toraja Utara

Pada Minggu, 21 Januari 2014, Bakti Wanita Advent (BWA) Distrik LUTAT (Luwu Tana Toraja) mengada-

kan pertemuan yang pertama di Tahun 2014 di Jemaat Bo-lu-Rantepao. Pada pertemuan tersebut diadakan ibadah kemudian olahraga bersama yaitu senam yang dipimpin oleh Ibu S. Kaunang, Ibu S. Loding dan Ibu D. Tappy dan terakhir diadakan acara keterampilan yang dibawakan oleh BWA Jemaat Batusura.

“Kegiatan yang sangat baik untuk mengakrabkan para ibu setelah sibuk dengan rutinitas baik di kebun, rumah, dan kantor,” demikian yang dikatakan Ibu Etha Tappy se-laku Koordinator BWA wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara. n

—Dilaporkan oleh Olvi Koyongian, Anggota BWA Jemaat SLA Mebali.

follow God, stoP followinG your Heart!Pekan Doa Perguruan Advent Purwodadi

Telah terlaksana pekan doa oleh Pdt. Samuel Simo-rangkir, bersama tim pada tanggal 20-25 Januari 2014. Ada pun yang menjadi tujuan Departemen

Komunikasi GMAHK UIKB datang ke Perguruan Advent Purwodadi (SLAPUR) adalah: Membangun kerohanian

umat Tuhan di SLA Purwodadi kemudian adalah pengin-jilan bidang media.

Pekan doa berjalan dengan baik, cuaca yang baik sangat mendukung selama 1 minggu dengan penyajian Firman Tuhan pada pagi hari dan malam hari. Simorangkir mene-

kankan agar, “umat Tuhan perlu waspada dan waspa-

40 Adventist World | 03 - 2014

Page 41: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

da terhadap keinginan hati dan ambil tekad ikuti Firman Tuhan. Perlu waspada terhadap pop culture, fashion, goda-an seksual, drama film picisan, dll.

Dilakukan juga pelatihan penggunaan alat media seper-ti peliputan video yang baik dan penggunaan media komu-nikasi lainnya—semuanya dipersiapkan untuk penginjilan melalui Media. Pada hari Sabat 25 Januari 2014 ada dua

siswa yang mengambil tekad dan mempunyai keberanian menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi mereka untuk di baptis. Stop mengikuti kata hati dan ambil tekad mengi-kuti kata Tuhan dalam firman-Nya. n

—Dilaporkan oleh Petrus Souisa,Wakasek Humas Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi.

SoSialiSaSi rencana kerJaKonferens DKI Jakarta dan Sekitarnya

Setelah berlalu masa kerja dan pelayanan di Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya 2013,

maka Konferens ini kembali me-nyusun rencana kerja untuk tahun baru 2014. Melihat kehadiran para pemimpin dari gereja pada acara Sosialisasi Rencana Kerja pada tanggal 12 Januari 2014 di G.P.A. Jalan M.T. Haryono, sangat terkesan semangat dan antusias untuk mendapatkan pengarahan dan materi rencana kerja itu sendiri, ada sekitar 1800 orang yang hadir.

Dalam renungan pembukaan yang dibawakan oleh Pdt. Dr. W.L. Limbong, beliau mengajak seluruh umat Tuhan yang ada di Konferens DKI Jakarta dan Sekitar-nya untuk bersatu dan terintegrasi dalam menjalankan pelayanan penginjilan terpadu, menjadi center of influ-ence dalam kehidupan dan perbuatan, karena itulah yang menjadi pelayanan kepada lingkungan di mana kita berada. Contohnya ialah Abraham, bahwa kehi-dupan Abraham menjadi center of influence kepada se-

tiap orang yang dekat dengan dia, bahkan banyak dari ke-luarganya dibawa mengenal kebenaran Tuhan melalui ke-hidupannya.

Beliau juga me-nekankan supaya pembacaan Alkitab harus terus berlanjut dalam setiap jemaat, walaupun tahun 2013 sudah berlalu. Jumlah baptisan ta-hun 2013 sebanyak 1567 jiwa. Dan tuju-an baptisan tahun 2014 sebanyak 2800 jiwa.

Ada terobosan yang sudah dilaku-kan dan akan dilak-sanakan pada tahun ini, seperti Mall Ministry, Building Ministry, Apartment Ministry, CMC–Chi-na Ministry Center, Media—Radio Ko-

03 - 2014 | Adventist World 41

Page 42: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

munitas dan Studio Produksi.Sebelum berbagi kelompok pada kesempatan itu, peser-

ta menonton cuplikan video yang merupakan laporan se-mua pekerjaan Tuhan dari setiap departemen di Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya yang diproduksi oleh Departe-men Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya, semua merasa dipuaskan melihat hasil dan perkembangan

dan pencapaian yang telah dicapai di Kota Jakarta dan se-kitarnya. Setelah itu maka semua peserta membagi kelom-pok sesuai departemen masing-masing untuk mendapat-kan penegasan program kerja dari pemimpin departemen Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Arbeni Sagala, Komunikasi Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya.

Seminar TerPaduSe-Distrik Luwu dan Toraja

Mengawali pelayanan tahun 2014, officer dan staf GMAHK Distrik Luwu dan Toraja mengadakan seminar terpadu yang diadakan di dua tempat:

Wilayah Toraja, diadakan di Jemaat Bolu, pada hari Ming-gu 12 Januari 2014 dan untuk Wilayah Luwu dan Palopo diadakan di Jemaat Batu, pada hari Minggu 19 Januari 2014.

Para pemimpin dan staf Distrik Luwu dan Toraja me-nyampaikan program kerja masing-masing untuk tahun 2014, terlebih khusus sosialisasi Penginjilan Pola Hidup Terpadu (Integrated Evangelism Lifestyle atau IEL) kepada pendeta dan pegawai jemaat. Sosialisasi program Penginjil-

an Pola Hidup Terpadu sudah dibuat oleh tim dari Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur.

Jemaat menyambut baik program ini ketika ini disosial-isasikan. Sebagai tindak lanjut dari Program IEL ini, tim dari uni ini, untuk kedua kalinya mengadakan seminar dan pelatihan IEL untuk semua pendeta dan ketua jemaat se-Luwu dan Toraja pada tanggal 27-28 Januari 2014 di Jema-at Palopo. n

—Dilaporkan oleh Imanuel Lisupadang, Distrik Luwu dan Toraja

42 Adventist World | 03 - 2014

Page 43: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

Ten dayS PrayerGMAHK Jemaat Bandar Jaya

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Bandar Jaya melaksanakan penutupan acara 10 Hari Ber-doa pada tanggal 18 January 2014 dengan meng-

adakan kegiatan Doa Semalam Senang seluruh anggota Je-maat GMAHK Bandar Jaya.

Kegiatan dimulai pada malam vesper, sesuai dengan bu-ku panduan acara maka acara di-teruskan dengan Doa ACTS, pencerahan program jemaat da-lam 3 bagian oleh gembala jemaat dan diteruskan dengan membaca Alkitab.

Pada pukul 22.00 acara dilan-jutkan dengan membaca kutipan roh nubuat. Kemudian pukul 00.30 jemaat berisirahat sampai pukul 04.00, dan kembali meng-adakan doa ACTS, dan renungan pagi oleh Bpk. R. Pasaribu.

Dalam acara ibadah Sabat di mulai pukul 08.00. Acara ibadah Sabat terasa lebih istimewa karena hadir juga satu keluarga dari denominasi bukan Advent yang turut ber-bakti dan minta doa untuk rencana bayi mereka yang akan dioperasi di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Acara diakhiri dengan renungan komitmen oleh Pdt. Septa D.

Eneas pada pukul 16.00 dengan mengingatkan bagaimana Abra-ham begitu diberkati oleh karena dua hal: (1) Ia begitu taat kepada Firman Tuhan. (2) Ia senantiasa mendirikan mezbah Tuhan. n

—Dilaporkan oleh R. Pasaribu, Komunikasi jemaat;Pdt. Septa D. Eneas, Gembala GMAHK Jemaat Bandar Jaya.

03 - 2014 | Adventist World 43

Page 44: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

ten days Prayer di Sla PurwodadiAwal yang baik dan penuh berkat

Di awal tahun yang baru 2014, para siswa Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi setelah dua minggu lebih menikmati masa Libur akhir tahun 2013,

kembali masuk sekolah Semester Genap 2014. Pada tang-gal 8-18 Januari 2014 untuk pertama kalinya Sekolah mengikuti program 10 Hari Berdoa.

Pdtm. Daniel sebagai Gembala Jemaat SLA Purwodadi pada hari Sabat 11 Januari 2014 menyampaikan Firman Tuhan kepada umat Tuhan di Purwodadi, penekanannya adalah perlunya banyak belajar berdoa seperti doa Daniel yang tidak mementingkan diri, mendoakan kebutuhan orang lain, kebutuhan bangsanya, baru kemudian mendoa-kan untuk kebutuhan akan pribadinya.

Banyak kesaksian melalui program 10 Hari Berdoa yang dapat disampaikan dan boleh meneguhkan iman kepada Tuhan antara lain para siswa SLA Purwodadi menyatakan adanya ketenangan dalam berdoa dan mereka dapat me-ngerti cara berdoa yang benar dan yang lebih baik.

Pada hari Sabat 18 Januari 2014, Bapak E.T. Panjaitan, Direktur SLA Purwodadi menyampaikan Firman Tuhan dengan menekankan, “jangan jual dirimu untuk dosa, beli kebenaran dan jangan menjualnya, berdoa kepada Tuhan dan izinkan Roh Kudus untuk sanggup menolong kita agar tidak menjual diri bagi dosa dengan cara: (1) Tinggalkan

semua yang tidak berkenan kepada Tuhan. (2) Akuilah apa saja yang tidak berkenan kepada Tuhan dan Tuhan akan menolong. (3) Menjadi ciptaan yang baru dan datang ke-pada Tuhan serta akui dosa kita. (4) Datanglah pada Tuhan dan jangan menjual kebenaran Tuhan.

—Dilaporkan Petrus Souisa, Wakasek Humas SLA Purwodadi.

44 Adventist World | 03 - 2014

Page 45: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

ten days PrayerGMAHK Jemaat Batam Mas

Pada tanggal 8-18 Ja-nuari 2014 Jemaat Ba-tam Mas telah meng-

adakan program Ten Days Prayer atau 10 Hari Berdoa yang sudah dicanangkan oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sedunia di se-tiap jemaat masing-masing.

Setiap malamnya acara ini berjalan dengan baik dan dilaksanakan di gedung ge-reja, di mana dibentuk ke-lompok masing-masing un-tuk berdoa bersama sesuai susunan doa yang sudah di-pelajari dan dipraktikkan bersama-sama di kelompok masing-masing untuk men-doakan segala pokok doa yang sudah dituliskan di ker-tas yang sudah disediakan.

Diawali dengan doa puji-an, pengakuan dosa, permo-honan dan pengantaraan serta doa ucapan syukur. Di akhir acara 10 Hari Berdoa ini, pada Sabat siang, Fir-man Tuhan disampaikan oleh Pdt. U. Sinambela. Se-mua anggota jemaat melak-sanakan puasa bersama dan buka puasa bersama di gere-ja setelah tutup Sabat.

Semoga melalui 10 Hari Berdoa ini berkat curahan Roh kudus ada diam di hati para anggota Jemaat Batam Mas.

—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept. Komunika-si GMAHK Batam Mas.

03 - 2014 | Adventist World 45

Page 46: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

SePuluh hari berdoa dan baPTiSanJemaat Batam Mas

Sabat, 1 Februari 2014 kembali Jemaat Batam Mas bersukacita oleh karena

dua jiwa menerima Yesus menjadi Juruse-lamat pribadi mereka dan dibaptis di ko-lam renang Palm Spring Batam Centre. Berakhirnya program 10 hari berdoa, ada 2 jiwa yang dibaptis untuk menjadi ang-gota kerajaan surga. Acara baptisan berja-lan dengan lancar dan cuaca pun cerah, dipimpin langsung oleh Pdt. U. Sinambe-la dan Ibu Diana Surentu yang ditugas-kan sebagai diakenes untuk masuk ke ko-lam baptisan.

Semua proses baptisan berjalan de-ngan lancar sampai pada penerimaan anggota jemaat baru di gereja dan pem-berian surat baptisan oleh Ibu Erlis Ku-mendong selaku sekretaris Jemaat Batam Mas. n

—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept. Komunikasi GMAHK Batam Mas.

46 Adventist World | 03 - 2014

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi ma-jalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar.

Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap TeKS atau naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/Word Perfect, TANPA ADA GAMBAR/FoTo/iMAgE Di DALAM FILE DoKuMeN TeRSeBuT (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut).

GAMBAR/FoTo/iMAgE untuk naskah berita tersebut kami harapkan TeRPiSAH DARi DALAM FILE dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya men-jadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau in-formasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut.

Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada ke-mungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan.

Kirimkan ke: [email protected] paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada saat kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indo-nesia.

bagi ParaPenulis Setia

Adventist World Indonesia

Info Penting!

Page 47: Aw march 2014 indonesian

dari INDONESIA

“Lihatlah, Aku Datang Segera…”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184

Ketua Pengarah J. S. Peranginangin

Ketua Bidang Usaha A. Ricky

Bendahara S. Manueke

Pemasaran S.P. Rakmeni

ProduksiS. M. Simbolon

Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit

Redaksi Pelaksana dan Desain IsiJ. Pardede

Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. WauranF. Manurung, A. Siahaan

Komunikasi UniS. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan BaratS. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur

Komunikasi Konferens/Daerah/WilayahD. Lingga, Sumatera Kawasan UtaraH. Sihaloho, Sumatera Kawasan TengahV. J. Sinaga, Sumatera Kawasan SelatanA. Sagala, DKI Jakarta dan SekitarnyaN. Serang, Jawa BaratA. Pender, Jawa TengahD. Maart, Jawa Kawasan TimurD. Juniarto, Kalimantan Kawasan TimurJ. Sihotang, Kalimantan BaratD. Kana Djo, Nusa TenggaraR. Keni, Minahasa UtaraDj. Muntu, MinahasaF. Kasenda, Bolaang Mangondow-GorontaloCh. Muaya, Sulawesi TengahM. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan TenggaraA. J. Uniana, MalukuF. Macpal, Nusa UtaraH. Wambrauw, PapuaI. Lisupadang, Luwu Toraja

Izin Departemen Penerangan RINo. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784Email: [email protected]

Alamat PemasaranTlp/Fax: 022-86062842 Email: [email protected] (Sirkulasi)

www.iphbdg.org

WARTAGEREJA ADVENT

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai de-ngan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dileng-kapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Nas-kah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

anggoTa dPd ri ke rokan hilirMengunjungi GMAHK Jemaat Bagan Batu

Pada Tanggal 2 Februari 2014, GMAHK Jemaat Bagan Batu menerima kun-jungan Anggota DPD RI perwakilan Propinsi Riau. Di sela-sela kunjungan

kerjanya, Bapak H. Abdul Gafar Usman, menyempatkan diri berkunjung ke ge-reja di Bagan Batu untuk mendengar secara dekat aspirasi dari masyarakat termasuk dari warga jemaat Advent sendiri. Beliau sangat mengharapkan bah-wa sebagai warga negara yang baik akan tetap mendukung seluruh program pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut Bpk. E. Siahaan, Ketua Jemaat Bagan Batu me-maparkan dengan jelas bahwa keberadaan GMAHK di Indonesia adalah satu komunitas pengikut Yesus yang setia menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali, mendoakan serta siap mendukung siapa pun yang akan duduk sebagai pemimpin di negara kita ini. Bpk. T.L. Sihotang yang juga sebagai Ketua Jema-at Bagan Batu yang berprofesi sebagai petani kebun sawit mengharapkan agar pemerintah memperhatikan kebutuhan petani sawit dengan memberikan sub-sidi pupuk yang bisa dijangkau masyarakat termasuk dalam pemberian bibit sawit yang berkualitas, karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ma-syarakat Kabupaten Rokan Hilir khususnya Bagan Batu mayoritas penduduk-nya hidup dari berkebun sawit.

Pertemuan tersebut terlihat sangat akrab karena beberapa dari anggota je-maat yang hadir berkesempatan menyampaikan segala aspirasinya yang nanti-nya akan menjadi bahan pemikiran untuk disampaikan kepada pemerintah termasuk kebutuhan gereja Advent. Kita berharap melalui pertemuan tersebut keberadaan GMAHK semakin dikenal oleh masyarakat luas. n

—Dilaporkan oleh Pdt. E. Pakpahan, Gembala Distrik Bagan Batu, Daerah Sumatera Kawasan Tengah.

03 - 2014 | Adventist World 47

Page 48: Aw march 2014 indonesian

Membuat kita tetap fokus