Top Banner
KEBIJAKAN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Dan Hutan Lindung
26

Aturan tentang ippa

Jul 11, 2015

Download

Investor Relations

Anas Nasrullah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aturan tentang ippa

KEBIJAKAN PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM

Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan

Kawasan Konservasi Dan Hutan Lindung

Page 2: Aturan tentang ippa

Kawasan Jumlah (unit) Luas (hektar)

Taman Nasional 50 16.383.993,34

Taman Wisata Alam 123 1.028.912,29

Taman Hutan Raya 21 331.634,91

Cagar Alam 245 4.605.059,88

Suaka Margasatwa 77 5.433.337,09

Taman Buru 14 224.816,04

Total 530 28.007.753,55

KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

Page 3: Aturan tentang ippa

KONDISI PEMUNGKIN• Rencana Pengelolaan

• Zonasi (Zona Inti, Rimba, Pemanfaatan)

• Disain Tapak

Page 4: Aturan tentang ippa

PERATURAN

• PP No. 36 Tahun 2010 :

Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya & Taman Wisata Alam

• Permenhut No. P.48/Menhut-II/2010 jo P.4/Menhut-II/2012 :

Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam

Page 5: Aturan tentang ippa

Jenis UsahaUsaha Jasa Wisata Alam

•Jasa Informasi Pariwisata

•Jasa Pramuwisata

•Jasa Transportasi

•Jasa Perjalanan Wisata

•Cinderamata

•Jasa Makanan & Minuman

Usaha Sarana Wisata Alam

•Wisata Tirta

•Akomodasi

•Transportasi

•Wisata Petualangan

•Olahraga minat khusus

Page 6: Aturan tentang ippa

LOKASI

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Usaha Jasa Wisata AlamUsaha Sarana Wisata Alam

• Zona Pemanfaatan TN

• Blok Pemanfaatan TAHURA

• Blok Pemanfaatan TWA

• SM

• TN kec. Zona Inti

• TAHURA

• TWA

Page 7: Aturan tentang ippa

KEWENANGAN

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Menteri Kehutanan

Gubernur/Bupati/Walikota

(sesuai kewenangan)

Kepala UPT

Usaha Sarana di :

TN & TWA

* Pendelegasian

wewenang Usaha Jasa di :

SM, TN & TWA

Usaha Sarana & Jasa di :

TAHURA

Dinas Pengelola TAHURA

* Dapat

didelegasikan Usaha Jasa di :

TAHURA

Page 8: Aturan tentang ippa

PELAKU USAHA

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERORANGAN

BADAN USAHA

KOPERASI

Usaha Jasa

(SM, TN, TAHURA, TWA)

Usaha Sarana

(TN, TAHURA, TWA)

Page 9: Aturan tentang ippa

JANGKA WAKTU

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Usaha Sarana

Usaha Jasa

Perorangan

Badan Usaha &

Koperasi

2 Tahun(dapat diperpanjang untuk

jangka waktu 2 tahun)

5 Tahun(dapat diperpanjang untuk

jangka waktu 3 tahun)

55 Tahun(dapat diperpanjang untuk

jangka waktu 20 tahun)

Badan Usaha &

Koperasi

Page 10: Aturan tentang ippa

TATA CARA PERIZINAN JASA

Persyaratan Administrasi

Perorangan Badan Usaha & Koperasi

• Identitas Pemohon

• NPWP

• Formulir

• Sertifikasi keahlian

• Rekomendasi dari forum

• Akte pendirian

• SIUP

• NPWP

• Referensi Bank

• Profil Perusahaan

• Rencana Keg. Usaha

Kepala UPT

Penilaian

10 HK

Tolak

Terima

SPP IIUPJWA

10 HK

LUNAS IUPJWA

14HK

10 HK

Page 11: Aturan tentang ippa

TATA CARA PERIZINAN SARANA

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Persyaratan Administrasi Persyaratan Teknis

Badan Usaha & Koperasi

IZIN PRINSIP

Page 12: Aturan tentang ippa

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEWAJIBANPEMEGANG IZIN PRINSIP

1. Membuat peta areal rencana keg. usaha skala paling besar 1 : 5.000 dan paling kecil 1 : 25.000

2. Melakukan pemberian tanda batas pada areal yg dimohon3. Menyusun Rencana Pengusahaan Pariwisata Alam4. Menyusun & menyampaikan dokumen UKL/UPL5. Membayar Iuran Usaha

Page 13: Aturan tentang ippa
Page 14: Aturan tentang ippa

KETENTUAN IZIN USAHA

1. Bukan sbg hak kepemilikan/penguasaan2. Tidak dapat dijadikan jaminan/agunan3. Hanya dapat dipindahtangankan setelah ada izin4. Luas areal yg diizinkan untuk dibangun sarana wisata paling

banyak 10% dari luas yg diberikan5. Bangunan sarana akomodasi & wisata tirta semi permanen,

disesuaikan dengan arsitektur budaya setempat6. Tidak mengubah bentang alam

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Page 15: Aturan tentang ippa

Permenhut No. P.48/Menhut-II/2012 Pasal 3 :

“Usaha pariwisata alam direncanakan sesuai dengan

desain tapak pengelolaan pariwisata alam”

Page 16: Aturan tentang ippa

Pembagian ruang pengelolaan pariwisata alam di zona/ blok pemanfaatan dan zona/blok perlindungan/rimba/bahari

yang diperuntukkan bagi ruang publik dan ruang usahapenyediaan jasa/sarana pariwisata alam

Page 17: Aturan tentang ippa

Ruang Publik

1. Sarana pendukung wisata alam2. Pada zona pemanfaatan : IUPJWA 3. Pada zona perlindungan/rimba/bahari TN:

> IUPJWA informasi pariwisata, pramuwisata, transportasi danperjalanan wisata

> IUPSWA transportasi kereta listrik/kereta gantung (tiang & stasiun)

4. Dapat dibangun fasilitas wisata (bangunan pusat pengunjung, ruang informasi, dermaga, jetty, menara pandang, tempat parkir dll)

Page 18: Aturan tentang ippa

Ruang Usaha

1. Tidak menguasai ODTWA, bukan perlintasan & habitat satwa2. IUPSWA wisata tirta (pemandian alam, gudang, dll),

transportasi (kendaraan darat & air), akomodasi dan wisata petualangan (outbond, flying fox, trekking dll)

3. IUPJWA (dengan kemungkinan adanya kerjasama pada areal IUPSWA)

Page 19: Aturan tentang ippa

PERDIRJEN PHKA TERKAIT

2. Perdirjen No. P.2/IV-SET/2012 tgl 3 Maret 2011 ttg Pedoman Pemberian Tanda Batas Areal Pengusahaan Pariwisata Alam di TN, TAHURA, TWA

Page 20: Aturan tentang ippa

4. Perdirjen PHKA No. P.12/IV-SET/2011 tgl 30 Desember 2011 ttg Pedoman Persyaratan Administrasi dan Teknis Permohonan Izin Pengusahaan Pariwisata Alam di SM, TN, TAHURA dan TWA

5. Perdirjen PHKA No. P.01/IV-SET/2012 tgl 4 Januari 2012 ttg Pedoman Penyusunan RPPA, RKL, RKT Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam

6. Perdirjen PHKA No.P.02/IV-SET/2012 tgl 10 Januari 2012 ttg Pembangunan Sarana Pariwisata Alam di TN, TAHURA dan Taman Wisata Alam

Page 21: Aturan tentang ippa

Lima Prinsip Pengembangan Pariwisata Alam

1. Konservasi :

upaya peningkatan kualitas sumberdaya alam dan menjamin terjaganya kelestarian pemanfaatan sumberdaya alam

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Page 22: Aturan tentang ippa

2. Edukasi :

Adanya unsur pendidikan & pengetahuan

tentang konservasi alam dan menumbuhkan komitmen dan kepedulian terhadap

pelestarian lingkungan.

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Page 23: Aturan tentang ippa

3.Ekonomi• Kontribusi nyata bagi pendapatan

masyarakat, daerah dan nasional

• Menjadi penggerak ekonomi serta penyeimbang pembangunan daerah dan nasional

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Page 24: Aturan tentang ippa

4.Pemberdayaan Masyarakat :• Membangun dukungan masyarakat

akan pengembangan wisata alam

• Keberpihakan pada partisipasi masyarakat

• Peningkatan kesejahteraan dan keterampilan/kapasitas masyarakat setempat

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Page 25: Aturan tentang ippa

5.Rekreasi

memberikan kepuasan kepada

pengunjung melalui standar pelayanan kegiatan wisata alamyang memadai

DIREKTORAT PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN DAN WISATA ALAM

DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

KEMENTERIAN KEHUTANAN

Page 26: Aturan tentang ippa

Terima Kasih

www.jasling.dephut.go.id