Top Banner
23

Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari , S.Psi , M.Psi

Jan 02, 2016

Download

Documents

Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma Kumalasari , S.Psi , M.Psi. Istilah Sejenis. ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) ADD (Attention Deficit Disorder) GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif) GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian). - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi
Page 2: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Istilah Sejenis

• ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder)

• ADD (Attention Deficit Disorder)

• GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif)

• GPP (Gangguan Pemusatan Perhatian)

Page 3: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

• ADHD (GPPH) masalah ‘konsentrasi’ dan ‘perilaku hiperaktif’

• ADD (GPP) hanya masalah ‘konsentrasi’

Page 4: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Karakteristik (berdasarkan DSM V):

1. Inattention2. Hyperactivity3. Impulsive

Kriteria diagnostic DSM V (Diagnostic and Statistical

Manual of Mental Disorders)

Page 5: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

1. Perhatian

1.1. 6 / > gejala6 / > gejala tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah tidak mampu memusatkan perhatian seperti di bawah ini menetap ini menetap min.6 bulanmin.6 bulan pada derajat pada derajat maladaptif dan tidak sesuai maladaptif dan tidak sesuai dg tk. perkembangannyadg tk. perkembangannya::

a.a. Sering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuatSering gagal memusatkan perhatian pada hal kecil /membuat kesalahan yang ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan kesalahan yang ceroboh (tidak hati-hati) dalam pekerjaan sekolah,sekolah, pekerjaan / kegiatan lain. pekerjaan / kegiatan lain.

b.b. Sering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakanSering sulit mempertahankan perhatian saat melaksanakan tugas / kegiatan bermaintugas / kegiatan bermain

c.c. Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara Sering seperti tidak mendengarkan saat diajak bicara langsunglangsung

d.d. Sering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikanSering tidak mengikuti petunjuk dan gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah dan tugas (tidak disebabkan oleh perilakupekerjaan sekolah dan tugas (tidak disebabkan oleh perilaku menentang atau kegagalan memahami petunjuk)menentang atau kegagalan memahami petunjuk)

e.e. Sering sulit mengatur tugas dan kegiatanSering sulit mengatur tugas dan kegiatanf.f. Sering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugasSering menghindar, tidak suka/enggan terlibat dalam tugas

yang memerlukan ketekunan berkesinambungan.yang memerlukan ketekunan berkesinambungan.g.g. Sering menghilangkan benda yang diperlukan untukSering menghilangkan benda yang diperlukan untuk

melaksanakan tugas / kegiatanmelaksanakan tugas / kegiatanh.h. Perhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luarPerhatian sering mudah dialihkan oleh rangsangan dari luari.i. Sering lupa dalam kegiatan sehari-hariSering lupa dalam kegiatan sehari-hari

Page 6: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

2. Hiperaktivitas & Impulsive2. 2. 6 / > gejala6 / > gejala hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini hiperaktivitas dan impulsivitas seperti dibawah ini

menetap min.6 bulanmenetap min.6 bulan pada derajat pada derajat maladaptif dan tidak sesuai dg tk maladaptif dan tidak sesuai dg tk perkembangannyaperkembangannya : :

• Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam,Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam, tidak bisa duduk diam.tidak bisa duduk diam.• Sering meninggalkan tempat duduk di dalamSering meninggalkan tempat duduk di dalam kelas / di situasi lain kelas / di situasi lain

dimana diharapkandimana diharapkan untuk tetap diam.untuk tetap diam.• Sering berlari-lari / memanjat berlebihanSering berlari-lari / memanjat berlebihan dalam situasi yang tidak dalam situasi yang tidak

sesuai untuk halsesuai untuk hal tersebut.tersebut.• Sering mengalami kesulitan bermain /Sering mengalami kesulitan bermain / mengikuti kegiatan waktu mengikuti kegiatan waktu

senggang dengan tenang.senggang dengan tenang.• Sering dalam keadaan “siap Sering dalam keadaan “siap berbergerak” (ataugerak” (atau bertindak seperti bertindak seperti

digerakkan mesin)digerakkan mesin)• Sering bicara berlebihanSering bicara berlebihan• Sering melontarkan jawaban sebelumSering melontarkan jawaban sebelum pertanyaan selesai pertanyaan selesai

ditanyakan.ditanyakan.• Sering sulit menunggu giliran.Sering sulit menunggu giliran.• Sering menyela / memaksakan diri terhadapSering menyela / memaksakan diri terhadap orang lain (misal : orang lain (misal :

memotong percakapan/mengganggu permainan).memotong percakapan/mengganggu permainan).

Page 7: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Tambahan

1.1. Gejala tersebut yang menimbulkan masalah Gejala tersebut yang menimbulkan masalah terjadi terjadi sebelum usia sebelum usia 1212 tahun tahun..

2.2. Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-Kegagalan yang ditimbulkan oleh gejala-gejala tersebut gejala tersebut tampak pada 2/> tempattampak pada 2/> tempat (di (di sekolah atau di tempat bermain dan di sekolah atau di tempat bermain dan di rumah)rumah)

3.3. Ada Ada permasalahanpermasalahan yang bermakna secara yang bermakna secara klinis pada klinis pada fungsi sosial, akademik, dan fungsi sosial, akademik, dan okupasionalokupasional

4.4. Gejala-gejala tersebut Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh tidak disebabkan oleh gangguan yang laingangguan yang lain: perkembangan pervasif, : perkembangan pervasif, skizofrenia / psikotik dan tidak diakibatkan skizofrenia / psikotik dan tidak diakibatkan gangguan mental lain (misalnya : gangguan gangguan mental lain (misalnya : gangguan cemas, gangguan kepribadian) cemas, gangguan kepribadian)

Page 8: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi
Page 9: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Jenis

1. Kombinasi pada kedua area ADHD/CPaling banyak dijumpai

2. Dominan pada area ‘konsentrasi’ ADHD/I

3. Dominan pada area ‘hiperaktif’ ADHD/HI

Page 10: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Prevalensi

• 3-5% dari populasi anak usia sekolah

• Anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan perempuan (konsentrasi)

laki-laki (hiperaktif & impulsif)

Page 11: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Penyebab

• Belum diketahui secara pasti• Faktor internal genetik, gangguan

sistem saraf & otak• Faktor eksternal lingkungan, pola

asuh, kondisi keluarga

Page 12: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Komorbiditas

• Gangguan kesulitan belajar Learning dissabilities

• Gangguan Perilaku tunalaras, conduct disorder, oppotitional disorder, autisme

• Gangguan kecemasan anxiety disorder, bipolar

Page 13: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi
Page 14: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

• Tidaklah mudahTidaklah mudah• Berdasarkan karakteristikBerdasarkan karakteristik• Alat identifikasi & asesmen:Alat identifikasi & asesmen:

– Observasi Observasi – WawancaraWawancara– TesTes (formal & informal) (formal & informal)

IDENTIFIKASI

Page 15: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

• Kriteria DSM V Kriteria DSM V dapat mengenali tiga sub-tipe dapat mengenali tiga sub-tipe ADHD: ADHD: 1. 1. Gejala tidak mampu memusatkan perhatian :Gejala tidak mampu memusatkan perhatian :

6 poin6 poin (atau >) (atau >) selama 6 bln selama 6 bln ADHD/I ADHD/I2. Gejala hiperaktif-impulsif : 6 poin 2. Gejala hiperaktif-impulsif : 6 poin (atau >)(atau >) selama selama 6 bln 6 bln

ADHD/HIADHD/HI3. Gejala keduanya : 6 poin 3. Gejala keduanya : 6 poin (atau >)(atau >) selama 6 blnselama 6 bln ADHD/CADHD/C

• Syarat Kriteria DSM-V : Syarat Kriteria DSM-V :

gejala ADHD (+) pada 2/> tempat berbedagejala ADHD (+) pada 2/> tempat berbeda, contoh di , contoh di rumah dan di sekolah rumah dan di sekolah diagnosis ditegakkan dari diagnosis ditegakkan dari informasi orangtua di rumah dan pihak sekolah.informasi orangtua di rumah dan pihak sekolah.

DIAGNOSIS

Page 16: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Kesulitan DiagnosKesulitan Diagnosisis ADHD ADHD

• Kriteria diagnosKriteria diagnosisis :: dapatdapat munculmuncul pada anak pada anak biasa walaupun tidak seberatbiasa walaupun tidak seberat pada ADHD. pada ADHD.

• Diperlukan Diperlukan observasi lebih dariobservasi lebih dari satusatu // dua dua orangorang yaitu yaitu guru, orang tua, dokter guru, orang tua, dokter diagnosis lebih akurat.diagnosis lebih akurat.

• Observasi ini tidak selalu sama dari masing-Observasi ini tidak selalu sama dari masing-masing observer.masing observer.

• Gejala pada anak perempuan biasanya lebih Gejala pada anak perempuan biasanya lebih halushalus : : keke arah “sulit berkonsentrasi” & arah “sulit berkonsentrasi” & jarangjarang “Impulsif / hiperaktif”“Impulsif / hiperaktif”..

Page 17: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

1.1. Self-Self-monitoringmonitoring

2.2. Peer-Peer-monitoringmonitoring

3.3. Instructional Instructional choicechoice

4.4. Contingency Contingency managemenmanagementt

Contoh Intervensi

Perilaku Akademik Medication

1.1. Peer Peer TutoringTutoring

2.2. InstructionInstructional al modificatiomodificationn

3.3. Computer-Computer-Assisted Assisted InstructionInstruction

1.1. StimulanStimulan (ritalin, (ritalin, methylphemethylphenidate, dll)nidate, dll)

2.2. AntidepresAntidepresanan

3.3. Obat lainObat lain

Page 18: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

EDUKASI KELUARGA EDUKASI KELUARGA SUBJEKSUBJEK ADHD ADHD

• ADHD bukan kesalahan ADHD bukan kesalahan anak dianak disengajasengaja gangguan gangguan fungsi otakfungsi otak (+) (+)

• Anak ADHD membutuhkan bantuan untukAnak ADHD membutuhkan bantuan untuk tetap tenang tetap tenang dan dan memusatkan perhatianmemusatkan perhatian..

• Pemahaman dari orangtua dan guru.Pemahaman dari orangtua dan guru.

• Hasil pengobatan lebih baik + Arahan Hasil pengobatan lebih baik + Arahan orangtua dan guru.orangtua dan guru.

• AAnak ADHD nak ADHD dapat dapat menyesuaikan dirimenyesuaikan diri dengan lebih baik & berhasildengan lebih baik & berhasil..

Page 19: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Tips - Inattention

• Posisi duduk di tempat yg tenang• Posisi duduk dekat dg role model yg baik• Kurangi jumlah tugas• Jarak antar tempat duduk dibuat agak jauh• Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan tugas• Beri tugas yang dpt diselesaikan dlm wkt

pendek• Beri instruksi yg jelas & singkat• Bagi tugas yang panjang mjd potongan2

tugas yg sedikit

Page 20: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Tips - Impulsiveness

• Abaikan/ jgn beri perhatian/respon pd perilaku anak yg kurang tepat

• Beri perhatian/respon pd perilaku positif anak• Tetapkan sistem ‘reward & punishment’• Posisi duduk dekat dg guru atau role model yg

positif• Buat kontrak perilaku yg boleh dilakukan & yg

tidak (behavior contract)• Awasi anak dg intensif• Beri pujian pada perilaku positif anak

Page 21: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Tips - Hyperactivity

• Ijinkan anak utk berdiri saat mengerjakan tugas

• Awasi anak scr intensif• Beri kesempatan anak utk bergerak• Ingatkan anak utk mengecek tugasnya

setelah selesai• Beri jeda waktu saat memberikan tugas

pd anak• Beri ‘extra’ waktu utk menyelesaikan

tugas

Page 22: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Terima Kasih

Page 23: Attention Deficit Hyperactivity Disorder By Erma  Kumalasari ,  S.Psi ,  M.Psi

Daftar Pustaka

• Garguilo, Richard M. 2012. Special Education in Contemporary Society: An Introduction to Exceptionality. United States of America: Sage Publication, Inc.