ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HAEMORAGIK DI RSUD Dr. MOEWARDI RUANG ANGGREK 2 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Praktik Keperawatan Medikal Bedah Pembimbing Klinik :Sri Yuliati, S.Kp, Ns. Disusun Oleh: Hani Tuasikal G2B009010 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN STROKE NON HAEMORAGIK
DI RSUD Dr. MOEWARDI RUANG ANGGREK 2
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Praktik Keperawatan Medikal
Bedah
Pembimbing Klinik :Sri Yuliati, S.Kp, Ns.
Disusun Oleh:
Hani Tuasikal
G2B009010
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2012
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
DIABETES MELLITUS (DM)
I. PENGAKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 28 – 29 Mei 2012
Ruang : Anggrek 2 kamar 1A
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Gajahan RT 3/1 CL Madu KRA
No. Registrasi : 01130649
Tanggal Masuk : 27 Mei 2012
Diagnosa Medik : Vertigo Sus. SNH
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.P
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh bangunan
Alamat : Gajahan RT 3/1 CL Madu KRA
Hubungan dengan klien : Suami
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluhkan pusing, ingin muntah serta terjadi kelemahan dan
kekakuan serta kesemutan pada anggota gerak sebelah kanan meliputi tangan
kanan dan kaki kanan.
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan ini merupakan pertama kali kalien mengalami stroke
dan dimasukin ke RS. Klien mengatakan bahwa setelah klien mandi pad
siang hari klien merasakan kaku (tidak dapat digerakan) pada tangan dan
kaki tangan sehingga klien jatoh dan akhirnya di bawah ke RS. Klien juga
mengatakan bahwa pandangan mata kananya terasa kabur.
B. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah mengalami stroke sebelumnya. Keluaraga
klien mengatakan bahwa klien mengalami gangguan pendengaran pada
telinga kanan dan kiri sejak klien masih kecil. Keluarga juga mengatakan
bahwa klien mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
C. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarag tidak ada yang mengidap stroke. Suami klien juga mempunyai
riwayat hipertensi.
D. Genogram
Ny.S 49 Tahun
Keterangan :
: Perempuan : Klien
: Laki-laki : Tinggal satu rumah
: Meninggal
IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Sebelum sakit : klien merupkan salah satu ibu rumah tangga yang
selalu melakukan pekerjaan rumah. Hubungan dengan tetangga juga
berlangsung dengan baik.
Sesudah sakit : klien merasa lemas dan mati rasa di ekstermitas atas
kanan dan bawah kanan sehingga tidak dapat melakukan aktivitas apapun.
V. RIWAYAT SPRITUAL
Sebelum sakit : klien selalu sholat 5 waktu dan sering djikir pada malam hari.
Sesudah sakit : klien hanya bisa membaca Al-Qur’an, dan belum bisa untuk
sholat karena anggota badan sebelah kanan mati rasa (tidak bisa digerakan)
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum
Keadaan umum : composmetis, dengan E3V5M6
Kalien terlihat pucat dan lemah.
TB : 165
BB : 78
B. Tanda- vital
TD : 130/100 mmHg
R: 16 kali/menit
N : 80 kali/menit
S : 36,5ºC
C. Sistem pernafasan
1) Hidung : Hidung simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat polip pada
hidung, ada sedikit sekret pada hidung.
2) Leher : Tidak terdapat luka, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
massa pada leher. Leher tampak kaku dan cengeng
3) Dada :
- Paru-paru
Inspeksi : Pengembangan dada kiri dan kanan sama
Auskultasi : Suara Dasar Vesikuler (+/+), ST (-/-)
Palpasi : Fremitus raba kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
- Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
Auskultasi : Bunyi jantung I-II tidak terdengar regi bising
Palpasi : Iktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi :Batas jantung terkesan melebar, apeks terletak pada IC
ke-6
D. Sistem pencernaan
1) Sklera tidak ikterik, bibir lembab dan tidak mengalami kesulitan dalam
menelan. Tidak ada pemberasaran tonsil. Gerakan peristaltik dan
kondisi anus tidak terkaji.
2) Abdomen:
I: warna kulit sama dengan bagian sekitarnya, tidak terdapat lesi, kulit
disekitar perut kering dan tidak bersisik
A: bising usus 10 x permenit
P: tidak terdapat nyeri tekan
P: timpani (abdomen normal)
E. Sistem indra
1) Mata
Simetris, mata tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor
2) Hidung
Tidak terdapat luka pada hidung, tidak terdapat polip, klien tidak
pernah mengalami mimisan maupun trauma pada hidung. Tidak terdapat
pernafasan cuping hidung. Terdapat sedikit sekret namun tidak
menghalangi indra penciuman.
3) Telinga
Simetris, Daun telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat luka
maupun nyeri tekan dan massa pada telinga. Pendengaran sebelah kanan
dan kiri kurang berfungsi. Sehingga pada saat berbicara dengan klien
harus berbicara dengan keras. Akan tetapi klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran.
F. Sistem saraf
1) Fungsi cerebral
Status mental :klientidak mengalami disorientasi, klien ingat nama,
alamat, dan usianya. Klien mengetahui penyakit yang sedang dialaminya
dan mampu mengingat kronologi kejadian penyakit.
2) Fungsi kranial (saraf kranial I s/d XII) : tidak terkaji
3) Fungsi motorik
Tanggal 28-05-2012
Kekuatan otot Ekstremitas atas 3/5
3/5Ekstremitas bawah
Tonus otot Ekstremitas atas Tidak terkaji
Ekstremitas bawah Tidak terkaji
4) Fungsi sensorik (suhu, nyeri, getaran posisi dan diskriminasi ) : suhu
badan klien normal, suhu badan klien ketika dikaji 36,3oC. Klien
mengatakan kepalanya sering nyeri. Pengakjian nyeri :
P : terdapat emboli CSS pada kepala
Q : klien mengatakan cekot-cekot seperti diremas-remas
R : klien mengatakan nyeri pada seluruh kepala
S : klien mengatakan skala pada skala 7
T : klien merasakan nyeri datang tiba-tiba sehari sekali selama sekitar 20
menit
5) Fungsi cerebellum (koordinasi dan keseimbangan) : klien tidak dapat
berdiri dan berjalan dan klien masih sering merasa lemas.
6) Refleks (ekstremitas atas, bawah dan superficial) : pada ekstremitas
atas reflek baik. Pada ekstremitas bawah reflek juga memiliki reflek