Asuhan Keperawatan pada Ibu HamilA. ANATOMI DAN FISIOLOGI
KEHAMILANTerjadinya kehamilanPeristiwa prinsip pada terjadinya
kehamilan :1. Pembuahan / fertilisasi : bertemunya sel telur / ovum
wanita dengan sel benih / spermatozoa pria.2. Pembelahan sel
(zigot).hasil pembuahan tersebut.3. Nidasi / implantasi zigot
tersebut pada dinding saluran reproduksi (pada keadaan normal :
implantasi pada lapisan endometrium dinding kavum uteri).4.
Pertumbuhan dan perkembangan zigot embrio janin menjadi bakal
individu baru.Kehamilan dipengaruhi berbagai hormon : estrogen,
progesteron, human chorionic gonadotropin, human somatomammotropin,
prolaktin dsb. Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon
aktif khusus yang berperan selama awal masa kehamilan, berfluktuasi
kadarnya selama kehamilan. Terjadi perubahan juga pada anatomi dan
fisiologi organ-organ sistem reproduksi DAN organ organ sistem
tubuh lainnya, yang dipengaruhi terutama oleh perubahan
keseimbangan hormonal tersebut.Perubahan pada organ-organ sistem
reproduksi1. UterusTumbuh membesar primer, maupun sekunder akibat
pertumbuhan isi konsepsi intrauterin. Estrogen menyebabkan
hiperplasi jaringan, progesteron berperan untuk elastisitas /
kelentura uterus.Taksiran kasar perbesaran uterus pada perabaan
tinggi fundus : Tidak hamil / normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)
Kehamilan 8 minggu : telur bebek Kehamilan 12 minggu : telur angsa
Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat Kehamilan 20
minggu : pinggir bawah pusat Kehamilan 24 minggu : pinggir atas
pusat Kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid Kehamilan 32
minggu : pertengahan pusat-xyphoid 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari
bawah xyphoidIsmus uteri, bagian dari serviks, batas anatomik
menjadi sulit ditentukan, pada kehamilan trimester I memanjang dan
lebih kuat. Pada kehamilan 16 minggu menjadi satu bagian dengan
korpus, dan pada kehamilan akhir di atas 32 minggu menjadi segmen
bawah uterus. Vaskularisasi sedikit, lapis muskular tipis, mudah
ruptur, kontraksi minimal -> berbahaya jika lemah, dapat ruptur,
mengancam nyawa janin dan nyawa ibu. Serviks uteri mengalami
hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan perlunakan akibat
progesteron (-> tanda Hegar), warna menjadi livide / kebiruan.
Sekresi lendir serviks meningkat pada kehamilan memberikan gejala
keputihan.2. Vagina / vulvaTerjadi hipervaskularisasi akibat
pengaruh estrogen dan progesteron, warna merah kebiruan (tanda
Chadwick).3. OvariumSejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih
oleh plasenta, terutama fungsi produksi progesteron dan estrogen.
Selama kehamilan ovarium tenang/beristirahat. Tidak terjadi
pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi,
tidak terjadi siklus hormonal menstruasi.4. PayudaraAkibat pengaruh
estrogen terjadi hiperplasia sistem duktus dan jaringan
interstisial payudara. Hormon laktogenik plasenta (diantaranya
somatomammotropin) menyebabkan hipertrofi dan pertambahan sel-sel
asinus payudara, serta meningkatkan produksi zat-zat kasein,
laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Mammae
membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi
kelenjar Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat
pengaruh melanofor. Puting susu membesar dan menonjol. (beberapa
kepustakaan tidak memasukkan payudara dalam sistem reproduksi
wanita yang dipelajari dalam ginekologi)5. Peningkatan berat badan
selama hamilNormal berat badan meningkat sekitar 6-16 kg, terutama
dari pertumbuhan isi konsepsi dan volume berbagai organ / cairan
intrauterin. Berat janin + 2.5-3.5 kg, berat plasenta + 0.5 kg,
cairan amnion + 1.0 kg, berat uterus + 1.0 kg, penambahan volume
sirkulasi maternal + 1.5 kg, pertumbuhan mammae + 1 kg, penumpukan
cairan interstisial di pelvis dan ekstremitas + 1.0-1.5 kg.6.
Perubahan pada organ-organ sistem tubuh lainnyaa. Sistem
respirasiKebutuhan oksigen meningkat sampai 20%, selain itu
diafragma juga terdorong ke kranial terjadi hiperventilasi dangkal
(20-24x/menit) akibat kompliansi dada (chest compliance) menurun.
Volume tidal meningkat. Volume residu paru (functional residual
capacity) menurun. Kapasitas vital menurun.b. Sistem
gastrointestinalEstrogen dan hCG meningkat dengan efek samping mual
dan muntah-muntah, selain itu terjadi juga perubahan peristaltik
dengan gejala sering kembung, konstipasi, lebih sering lapar /
perasaan ingin makan terus (mengidam), juga akibat peningkatan asam
lambung. Pada keadaan patologik tertentu dapat terjadi
muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari
(hiperemesis gravidarum).c. Sistem sirkulasi /
kardiovaskularPerubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang
terutama adalah perubahan hemodinamik maternal, meliputi : Retensi
cairan, bertambahnya beban volume dan curah jantung Anemia relatif
Akibat pengaruh hormon, tahanan perifer vaskular menurun Tekanan
darah arterial menurun Curah jantung bertambah 30-50%, maksimal
akhir trimester I, menetap sampai akhirkehamilan Volume darah
maternal keseluruhan bertambah sampai 50% Volume plasma bertambah
lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian bertambah secara perlahan
sampai akhir7. KehamilanPada trimester pertama, terjadi :
Penambahan curah jantung, volume plasma dan volume cairan
ekstraselular, disertaipeningkatan aliran plasma ginjal dan laju
filtrasi glomerulus Penambahan / retensi air dan natrium yang dapat
ditukar di dalam tubuh, peningkatan TBW total body water Akibatnya
terjadi aktifasi sistem renin-angiotensin dan penurunan ambang
osmotik untuk pelepasan mediator vasopresin dan stimulasi dahaga.
Akibatnya pula terjadi penurunan konsentrasi natrium dalam plasma
dan penurunan osmolalitas plasma, sehingga terjadi edema pada 80%
wanita yang hamil.Terjadi peningkatan volume plasma sampai 25-45%,
dengan jumlah eritrosit meningkat hanya sedikit (kadar hemoglobin
menurun akibat anemia relatif). Cardiac output meningkat sampai 20
40%. Resistensi perifer juga menurun, sering tampak sebagai
varisces tungkai. Leukosit meningkat sampai 15.000/mm3, akibat
reaksi antigen-antiibodi fisiologik yang terjadi pada kehamilan.
Infeksi dicurigai bila leukosit melebihi 15.000/mm3. Trombosit
meningkat sampai300.000-600.000/mm3, tromboplastin penting untuk
hemostasis yang baik pada kehamilan dan persalinan. Fibrinogen juga
meningkat 350-750 mg/dl (normal 250-350 mg/dl). Laju endap darah
meningkat. Protein total meningkat, namun rasio albumin-globulin
menururn karena terjadi penurunan albumin alfa-1, alfa-2 dan beta
diikuti peningkatan globulin alfa-1, alfa-2 dan beta. Faktor-faktor
pembekuan meningkat.8. MetabolismeBasal metabolic rate meningkat
sampai 15%, terjadi juga hipertrofi tiroid. Kebutuhan karbohidrat
meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari
(menyusui). Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari untuk menunjang
pertumbuhan janin. Kadar kolesterol plasma meningkat sampai 300
g/100ml. Kebutuhan kalsium, fosfor, magnesium, cuprum meningkat.
Ferrum dibutuhkan sampai kadar 800 mg, untuk pembentukan hemoglobin
tambahan. Khusus untuk metabolisme karbohidrat, pada kehamilan
normal, terjadi kadar glukosa plasma ibu yang lebih rendah secara
bermakna karena : Ambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat,
Produksi glukosa dari hati menurun Produksi alanin (salah satu
prekursor glukoneogenesis) menurun Aktifitas ekskresi ginjal
meningkat Efek hormon-hormon gestasional (human placental lactogen,
hormon2 plasenta lainnya, hormon2 ovarium, hipofisis, pankreas,
adrenal, growth factors, dsb).Selain itu terjadi juga perubahan
metabolisme lemak dan asam amino. Terjadi juga peningkatan
aktifitas enzim-enzim metabolisme pada umumnya.9. Traktus
urinariusUreter membesar, tonus otot-otot saluran kemih menururn
akibat pengaruh estrogen dan progesteron. Kencing lebih sering
(poliuria), laju filtrasi meningkat sampai 60%-150%. Dinding
saluran kemih dapat tertekan oleh perbesaran uterus, menyebabkan
hidroureter dan mungkin hidronefrosis sementara. Kadar kreatinin,
urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal ini
dianggap normal.10. KulitPeningkatan aktifitas melanophore
stimulating hormon menyebabkan perubahan berupa hiperpigmentasi
pada wajah (kloasma gravidarum), payudara, linea alba (-> linea
grisea), striae lividae pada perut, dsb.11. Perubahan PsikisSikap /
penerimaan ibu terhadap keadaan hamilnya, sangat mempengaruhi juga
kesehatan/ keadaan umum ibu serta keadaan janin dalam kehamilannya.
Umumnya kehamilan yang diinginkan akan disambut dengan sikap
gembira, diiringi dengan pola makan, perawatan tubuh dan upaya
memeriksakan diri secara teratur dengan baik. Kadang timbul gejala
yang lazim disebut ngidam, yaitu keinginan terhadap hal-hal
tertentu yang tidak seperti biasanya (misalnya jenis makanan
tertentu, tapi mungkin juga hal-hal lain) Tetapi kehamilan yang
tidak diinginkan, kemungkinan akan disambut dengan sikap yang tidak
mendukung, napsu makan menurun, tidak mau memeriksakan diri secara
teratur, bahkan kadang juga ibu sampai melakukan usaha-usaha untuk
menggugurkan kandungannya.Diagnostik kehamilanBerdasarkan
perubahan-perubahan anatomik dan fisiologik, dapat dikumpulkan
hal-hal yang mungkin bermakna pada pemeriksaan fisis maupun
penunjang, untuk menuju pada diagnosis kehamilan. Gejala dan tanda
yang dapat mengarahkan diagnosis adanya suatu kehamilan:1. Amenorea
(sebenarnya bermakna jika 3 bulan atau lebih)2. Pembesaran uterus
(tampak disertai pembesaran perut, atau pada kehamilan muda
diperiksa dengan palpasi)3. Adanya kontraksi uterus pada palpasi
(Braxton-Hicks)4. Teraba/terasa gerakan janin pada palpasi atau
tampak pada imaging. Ballotement (+). Jika (-) curiga mola
hidatidosa.5. Terdengar jantung janin (dengan alat Laennec/
Doppler) atau visual tampak jantung berdenyut pada imaging (fetal
ultrasound echoscopy).6. Teraba bagian tubuh janin pada palpasi
(Leopold) atau tampak pada imaging (ultrasonografi)7. Perubahan
serviks uterus (Chadwick / Hegar sign)8. Kurva suhu badan
meningkat9. Tes urine B-hCG (Packs test / GalliMainini) positif.
Hati-hati karena positif palsu dapat juga terjadi misal karena
urine kotor, alat kadaluwarsa atau cara pemeriksaan yang salah.10.
Titer B-hCG meningkat pada kehamilan sekitar 90 hari, kemudian
menurun seperti awal kehamilan, bahkan dapat sampai tidak
terdeteksi.11. perasaan mual dan muntah berulang, morning
sickness.12. perubahan payudaraPENGKAJIANA.Data Demografi1. Nama
klien2. Umur klien3. Jenis kelamin4. Alamat5. Status perkawinan6.
Agama7. Suku8. Pendidikan9. Pekerjaan10. Nama suami11. Umur
suami12. Tanggal periksa13. Tanggal pengkajianB.Keluhan Utama Saat
IniIbu mengatakan kadang-kadang merasa nyeri pada daerah ulu hati
terutama jika untuk bernafas dalam. Ibu juga mengatakan ingin
mengetahui keadaan bayinya.C.Riwayat Penyakit DahuluIbu mengatakan
tidak pernah menderita penyakit yang berat atau memerlukan
perawatan di rumah sakit baik sebelum maupun selama
kehamilan.D.Riwayat Penyakit KeluargaMenurut ibu tidak ada anggota
keluarganya maupun suaminya yang menderita penyakit berat atau
menahun seperti darah tinggi, penyakit gula, hepatitis, penyakit
jantung, atau penyakit lainnya.E.Riwayat GinekologiIbu mengatakan
belum pernah menderita penyakit menular seksual, juga pembedahan
yang berhubungan dengan alat kandungan. Ibu belum pernah melakukan
pemeriksaan pap smear, menurutnya selama ini tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan kondisi alat kandungannya yang memerlukan
pemeriksaan oleh dokter.F.Riwayat Obstetri1. Menstruasi Menarche
Siklus menstruasi2. G1P0A0 HPMT HPL Usia kehamilan3. Keluhan yang
muncul selama kehamilan iniTrimesterKeluhan
ITidak ada
G.Kebiasaan yang MerugikanIbu mengatakan sebelum diketahui hamil
biasa membeli obat dan minum jamu di warung. Ibu bertanya kebiasaan
dulu minum jamu tersebut apakah berpengaruh terhadap janinnya.
Kebiasaan lain yang merugikan kesehatan ibu menyatakan tidak
melakukannya misalnya merokok, minum minuman beralkohol, obat-obat
terlarang, dan lain-lain.H.ImunisasiIbu mengatakan selama hamil ini
baru periksa sekali ke RS Panti Rapih dan belum pernah mendapatkan
imunisasi Tetanus Toxoid. Ibu juga bertanya mengenai alasan
perlunya imunisasi bagi dirinya.I.Kebutuhan Dasara. Nutrisi Pola
makan, frekuensi, jenis, jumlah: Ibu mengatakan pola makan baik
tidak ada gangguan, frekuensi makan bisa lebih dari 3 kali sehari
dan porsinya lebih banyak dari biasanya. Makanan yang biasa
dikonsumsi terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, kadang buah-buahan,
ibu tidak memiliki kebiasaanngemil. Ibu pernah mengkonsumsi
susuPrenagenttetapi mengalami konstipasi sehingga dihentikan.
Perubahan pola makan selama hamil : Selama hamil tidak ada
perubahan pola makan. Alergi makanan :Ibu menyatakan tidak ada
alergi terhadap makanan tertentu. Minum jumlah dan jenis: Minum air
putih 2 liter perhari, kadang-kadang teh manis. Keluhan yang
berhubungan dengan nutrisi: Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi
tidak ada.b. Eliminasi Buang air kecilIbu mengatakan selama hamil
ini frekuensi berkemihnya bertambah menjadi 8-10 kali per hari,
warna air kencing kuning terang jernih, jumlah kadang banyak kadang
sedikit ( 1500-2000 ml/hari), ibu juga menyatakan merasa terganggu
dengan seringnya kencing. Buang air besarFrekuensi 1-2 kali sehari,
kotoran lunak, jumlah kadang banyak kadang hanya sedikit, keluhan
tidak ada.c. Aktifitas dan latihan Aktifitas selama hamilIbu
mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tidak ada waktu khusus untuk
aktifitas yang menunjang kehamilannya seperti: senam Ibu hamil,
jalan-jalan, dll. Keluhan dalam beraktivitasSelama hamil tidak ada
keluhan yang berarti, terutama dalam melakukan pekerjaan
sehari-hari.d. Istirahat dan tidurMenurut ibu tidur malam 8 jam
mulai jam 21.00-05.00 WIB, kalau siang 1-2 jam. Selama hamil tidak
ada masalah dalam istirahat dan tidur.e. SeksualitasHubungan
seksual tetap dilakukan dengan frekuensi 1-2 kali seminggu dengan
pembatasan posisi dan frekuensi, komunikasi dan hubungan dengan
suami berjalan dengan baik, selama hamil ini belum ada masalah yang
berarti dengan suaminya.Tidak ada keluhan dari ibu yang berhubungan
dengan masalah seksualitas.f. Persepsi dan kognitif Status mental:
Baik, emosi stabil, kesadaran compos mentis. Sensasi Pendengaran:
Baik, bisa mendengar dengan baik. Berbicara: Baik, agak cepat,
jelas, dan mudah dimengerti, dengan bahasa Jawa dan Indonesia.
Penciuman: Baik, tidak ada gangguan dan keluhan. Perabaan: Baik
tidak ada keluhan. Kejang: Selama hamil ini tidak pernah. Nyeri:
Pada daerah ulu hati ketika nafas dalam, nyeri terasa
sengkring-sengkring seperti tertusuk jarum, nyeri sedang skala 4.g.
Persepsi dan konsep diri Motivasi terhadap kehamilan: Ibu
mengatakan pada awalnya tidak tahu kalau hamil dan tidak dapat
menerima kalau dirinya hamil, tetapi sekarang sudah dapat menerima
termasuk suami dan keluarganya. Efek kehamilan terhadapbody
image:Ibu menyatakan tidak ada masalah dengan perubahan bentuk
tubuh akibat kehamilannya ini. Orang yang paling dekat: Suami dan
sudara perempuannya. Tujuan dari kehamilan: Ibu mengatakan untuk
mendapatkan anak atau keturunan karena belum mempunyai
anak.1.Keluarga BerencanaIbu mengatakan selama ini belum pernah
menggunakan alat kontrasepsi.2.Pemeriksaan Fisika. Tanda-tanda
vital Tekanan darah :130/70 mmHg Nadi : 88 kali/menit Temperatur :
36,5oC Respirasi rate : 24 kali/menit.b. Status gizi Berat badan :
46 Kg Tinggi badan : 154 Cm.c. Kulit, rambut, dan kuku Inspeksi
kulit: bersih, hiperpigmentasi pada areola dan papilla mammae,
papilla menonjol. Inspeksi kuku dan rambut: bersih, kuku pendek,
rambut hitam, lurus, tidak ada gangguan pada kuku dan rambut.d.
Kepala dan leher Ekspresi tenang, rileks, tidak tampak kelelahan
atau lemah, ketika nafas dalam ibu memegangi perutnya, ekspresi
wajah tampak menahan nyeri. Mata: bersih, fungsi baik, tidak
anemis, tidak ikterik, tidak menggunakan alat bantu.e.
Telinga:Bersih, tidak ada serumen,dapat mendengar dengan baik.f.
Leher:limfe node anterior dan posterior tidak membesar, kelenjar
tiroid dalam batas normal.g. Mulut, tenggorokan dan Hidung :
Inspeksi mulut: mukosa kemerahan lembab, tidak terdapat stomatitis
atau radang gusi, tidak teradapat masalah apda gigi, bersih.
Inspeksi tenggorok: mukosa baik, tidak ada kelainan, faring tidak
hiperemis, tonsil tidak membesar. Inspeksi hidung: tidak kemerahan,
tidak terjadi epistaksis, bersih, fungsi baik, septum normal.
Thoraks dan paru-paru Inspeksi: simetris kanan-kiri, tidak terdapat
retraksi dinding dada, tidak tampak ketinggalan gerak, pernafasan
diafragma. Palpasi: tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa.
Perkusi: resonan pada lapang paru, paru-paru dalam batas normal.
Auskultasi: tidak terdengar suara nafas tambahan.h. Payudara
Inspeksi: membesar, puting susu menonjol keluar, hiperpigmentasi
pada areola dan papilla mammae, ASI belum keluar. Palpasi: lunak,
tidak teraba adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan.i. Jantung
Inspeksi: iktus kordis tidak tampak, jantung tidak membesar, tidak
tampak pelebaran vena jantung. Palpasi: tidak ada nyeri tekan,
tidak terdapat pembesaran, iktus kordis teraba dengan pulsasi baik.
Perkusi: dullnes pada area jantung, batas-batas jantung normal.
Auskultasi: S1 dan S2 murni, tidak teredengar bising jantung.j.
Abdomen Inspeksi: tampak striae gravidarum pada tengah abdomen,
membesar, bentuk bulat, tidak tampak pelebaran vena abdomen,
umbilikus bersih tidak terdapat discharge. Palpasi: Leopold I :
tinggi fundus uteri 20 Cm.Pada daerah fundus uteri teraba kepala,
janin belum turun. Leopold II: punggung kiri. bagian kecil janin
teraba di bagian kanan. Leovold III: presentasi bokong. Leopold IV:
kepala janin belum masuk pintu atas panggul. Auskultasi DJJ :
131312= 152 kali/menit, kuat, teratur. Tafsiran berat janin: TFU-12
Cm x 155 gr 20-12 x 155= 1270 gr.k. GenetaliaTidak dikaji karena
tidak ada keluhan.l. Anus dan rektumTidak dikaji, tidak ada
keluhan.m. Vaskularisasi periferInspeksi wajah dan ekstremitas:
tidak terdapat oedema, tidak ada kelainan.1. Perkusi refleks tendo:
positif, tidak ada gangguan.2. MuskuloskeletalLengkap, tidak ada
masalah, kekuatan otot normal (5).1. NeurologikNyeri pada daerah
ulu hati terutama jika untuk nafas dalam.L.Pemeriksaan Laboratorium
atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik LainnyaTanggal dan Jenis
PemeriksaanHasil Pemeriksaan dan Nilai NormalInterpretasi
M.Terapi Medis yang DiberikanTanggalJenis TerapiRute
TerapiDosisIndikasi Terapi
23-11-2004EminetonOral31 tabletSuplemen vitamin dan zat besi
N.LainlainSelama kehamilan ini Ibu baru memeriksakan diri 1 kali
di RS Panti Rapih ketika usia kehamilan 2 bulan dan 1 kali di Poli
kebidanan dan Kandungan RSUP Dr.Sardjito, Ibu juga belum
mendapatkan imunisasi TT, Ibu menyatakan akan kontrol secara rutin
sampai melahirkan di rumah sakit ini.ANALISA DATANyeri akutData
Subyektif: Ibu mengatakan nyeri pada daerah ulu hati ketika nafas
dalam, nyeri terasa sengkring-sengkring seperti tertusuk jarum,
nyeri sedang skala 4. Ibu mengatakan selama hamil ini frekuensi
berkemihnya bertambah. Ibu juga menyatakan merasa terganggu dengan
seringnya kencing.Data Obyektif: Ketika nafas dalam ibu memegangi
perutnya. Ekspresi wajah menahan nyeri. Tanda-tanda vital: Tekanan
darah: 130/70 mmHg, Nadi: 88 kali/menit, Temperatur: 36,5oC,
Respirasi rate: 24 kali/menit. Agen injuri biologis: Perubahan
fisiologis kehamilan. Frekuensi bak 8-10 kali per hari. Warna air
kencing kuning terang jernih. Jumlah 1500-2000 ml/hari.Penekanan
kandung kemih karena pembesaran uterus.Gangguan Eliminasi UrineData
Subyektif: Ibu bertanya mengenai keadaan janinnya, kebiasaan dulu
minum jamu apakah berpengaruh terhadap janinnya, alasan perlunya
imunisasi bagi dirinya.Data Obyektif: Ibu G1P0A0dengan usia
kehamilan 27 minggu. Kurangnya informasi. Kurang pengetahuan:
Perawatan kehamilan.II.DIAGNOSA KEPERAWATANBerdasarkan prioritas
diagnosa keperawatan yang muncul adalah:1. Nyeri akut berhubungan
dengan Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis kehamilan.2.
Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih
karena pembesaran uterus.3. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan
berhubungan dengan Kurangnya informasi.III.RENCANA PENDIDIKAN
KESEHATAN1. Menjelaskan tentang fisiologi nyeri pada kehamilan.2.
Menjelaskan tentang perubahan biologis dan fisiologis yang terjadi
pada kehamilan khususnya sistem perkemihan.3. Menganjurkan ibu
untuk diet dengan menu seimbang.4. Menjelaskan perlunya imunisasi
Tetanus Toksoid bagi ibu hamil.5. Melakukan diskusi tentang
penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan, resiko
komplikasi kehamilan, dan hal-hal yang dapat membahayakan janin.6.
Menjelaskan rencana perawatan dan
pengobatan.IV.PELAKSANAANNoDiagnosa
KeperawatanPelaksanaanEvaluasi
1Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologis: Perubahan
fisiologis kehamilan.23-11-2004 Jam 09.00 WIB Mengkaji nyeri ibu:
PQRST.23-11-2004 Jam 09.15 WIB Memberi penjelasan pada ibu tentang
fisiologi nyeri. Mengajarkan tehnik relaksasi dan distraksi yang
dapat dilakukan: masase jari tangan atau kaki, masase punggung,
masase leher, menonton TV, mendengarkan radio, membaca
majalah/koran, berfantasi, dll. Menganjurkan ibu untuk beristirahat
bila nyeri datang. Menganjurkan kepada ibu untuk pergi ke dokter
jika nyeri bertambah.23-11-2004 Jam 09.30 WIB: Ibu menyatakan nyeri
masih terasa jika untuk nafas dalam, tapi jika melakukan hal-hal
yang telah diajarkan nyeri sedikit berkurang. Ibu menyatakan nyeri
berkurang sedikit skala 3 (ringan). Ketika menarik nafas dalam
masih tampak menahan nyeri dan memegangi perutnya. Ibu mampu
melakukan hal-hal yang diajarkan.O: Aktif dalam diskusi dan
demonstrasi.A: Tujuan berhasil sebagian.P: Anjurkan ibu untuk
melakukan teknik yang telah diajarkan di rumah. Anjurkan ibu untuk
kontrol teratur. Lanjutkan intervensi saat kunjungan
ulang.I:-E:-R:-
2.Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung
kemih karena pembesaran uterus.23-11-2004 Jam 09.30 WIB Memberi
penjelasan tentang perubahan sistem perkemihan selama kehamilan.
Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi miring saat tidur. Mengkaji
tanda-tanda ISK.23-11-2004 Jam 09.45 WIB Menganjurkan ibu untuk
menjaga masukan cairan 6-8 gelas/hari, tidak minum 2-3 jam sebelum
tidur, dan mengurangi garam berlebihan. Ibu mengatakan paham
tentang perubahan yang terjadi pada dirinya. Ibu menyatakan akan
melakukan cara yang disarankan. O:Tidak terdapat tanda-tanda ISK.
Mendengarkan penjelasan dengan penuh perhatian. Tidak pergi ke
toilet selama pemeriksaan.A: Tujuan berhasil.P: Observasi pada saat
kunjungan ulang mengenai masalah ini.I:-E:-R:-
3.Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan
Kurangnya informasi.23-11-2004 Jam 09.00 WIB Mengkaji tingkat
pengetahuan ibu. Memberi penjelasan tentang perubahan-perubahan
biologis dan psikologis normal pada ibu hamil.23-11-2004 Jam 09.30
WIB Memberikan injeksi TT 0,5 ml IM.23-11-2004 Jam 09.35 WIB
Menganjurkan ibu untuk diet dengan menu seimbang. Menjelaskan
perlunya imunisasi Tetanus Toksoid bagi ibu hamil. Melakukan
diskusi tentang penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi
kehamilan, resiko komplikasi kehamilan, dan hal-hal yang dapat
membahayakan janin. Menjelaskan rencana perawatan dan
pengobatan.23-11-2004 Jam 10.00 WIB: Ibu mengatakan paham tentang
perubahan yang terjadi pada dirinya, dan perlunya imunisasi. Ibu
menyatakan tidak akan minum jamu atau obat tanpa perintah dari
dokter, dan akan memeriksakan kehamilannya secara teratur di
Sardjito. Ibu mengatakan selama ini tidak ada masalah dalam hal
makan dan menu yang dimakan sudah cukup baik.O: Aktif dalam
diskusi. Mampu mengulangi hal-hal yang telah diidiskusikan dan
diajarkan.A: Tujuan berhasil.P: Kaji ulang hal-hal yang telah
dijelaskan pada kunjungan ulang.I: E: R:-
VI. DAFTAR PUSTAKA Curtis, Glade B . 1999. Kehamilan : Apa Yang
Anda Hadapi Minggu Perminggu. Jakarta : Arcan. Doengoes, M. E.
2001. Rencana Perawatan Maternal atau Bayi. Jakarta : EGC.
Hamitton, Persis Mary. 1995 . Dasar dasar Keperawatan Maternitas
Edisi 6. Jakarta : EGC. Rustam, Mocthar. 1998. Sinopsis Obstetri
Jilid 1 Edisi 2. Jakarta : EGC. Scott, James. R. dkk. 2002.
Danforth,Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta : Widya Medika.
Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiharjo. Wiknjosastro, Hanifa. 1999. Ilmu
Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiharjo.Asuhan
Keperawatan pada Ibu Hamil