Asuhan Bayi Baru Lahir Berdasarkan Bukti Penelitian
Asuhan Bayi Baru Lahir Berdasarkan Bukti Penelitian
Kematian Bayi Baru Lahir: Indonesia
•Angka kematian bayi di Indonesia adalah
45,7 per 1000 kelahiran hidup
•Kematian bayi baru lahir memberikan
kontribusi sebesar 47% terhadap AKB
•Setengah dari kematian bayi baru lahir terjadi
pada minggu pertama hidupnya
(IDHS, 1997)
AsfiksiaInfeksi (sepsis dan infeksi pernafasan)Hipotermia
Penyebab Utama Kematian Bayi Baru Lahir
Asuhan Terampil saat Kelahiran Akan Menyelamatkan Bayi Baru Lahir
0
20
40
60
80
100
Africa Asia Latin America &the Caribbean
More developedregions
Ski
lled
atte
ndan
t at
del
iver
y (%
)
0
10
20
30
40
50
Neo
nata
l dea
ths
per
1000
live
birt
hs
Skilled attendant at deliveryNeonatal deaths
Source: WHO estimates 2000
Mengubah Praktek-Praktek yang Sudah Membudaya
Memulai bantuan pernafasan bagi bayi penderita asfiksiaPenghisapan dalam pada laringMerangsang pernafasan dengan menepuk-nepuk, menggantung bayi secara terbalik dengan memegang kedua pergelangan kakiMenggunakan Sodium bikarbonat
Pencegahan kehilangan panas pada bayi baru lahirKurangnya kontak kulit ibu-bayi
Pemberian ASITidak segera memulai pemberian ASI ekslusifMembuang ASI selama beberapa hari pertamaPromosi iklan susu formula
Asuhan untuk bayi berat lahir rendahPerawatan tali pusat
Penggunaan Sodium Bikarbonat Pada Bayi
Pengujian percobaan secara acak tidak dapat mendeteksi keuntungannyaBahaya yang mungkin timbul :
•Peningkatan sementara PaCO2 dan turunnya PaO2
•Peningkatan volume darah secara tiba-tiba•Penurunan aliran darah di otak•Meningkatnya kejadian perdarahan intrakranial
Enkin et al. A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth 2000
Memulai Pernafasan pada Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia
*-Menjaga kehangatan bayi
-Posisikan bayi, bersihkan jalan nafas
-Keringkan, rangsang, posisikan ulang
-Berikan O2
*-Evaluasi respirasi, detak jantung dan warna tubuh
*Berikan ventilasi tekanan positif
Perkiraan waktuKelahiran
30 det
•Bersih dari mekonium?•Bernafas atau menangis?•Tonus otot baik?•Warna merah muda?•Cukup bulan?
•Bersih dari mekonium?•Bernafas atau menangis?•Tonus otot baik?•Warna merah muda?•Cukup bulan?
Tidak
•Berikan kehangatan•Posisikan, bersihkan jalan nafas (bila perlu)•Keringkan, rangsang, posisikan ulang•Berikan O2 (bila perlu)
•Berikan kehangatan•Posisikan, bersihkan jalan nafas (bila perlu)•Keringkan, rangsang, posisikan ulang•Berikan O2 (bila perlu)
Asuhan rutin•Berikan kehangatan•Bersihkan jalan nafas•Keringkan
Asuhan rutin•Berikan kehangatan•Bersihkan jalan nafas•Keringkan
Ya
Pencegahan Kehilangan Panas Pada
Bayi Baru Lahir
Pencegahan HipotermiaoLahirkan bayi di ruangan yang hangat (24 - 25°C)
oKeringkan bayi baru lahir dengan segera dan cermat
oSelimuti dengan kain yang kering dan hangat
oHindarkan dari tiupan angin dan tempatkan di atas permukaan yang hangat
oBerikan kepada ibu sesegera mungkin
oKontak kulit ke kulit selama beberapa jam setelah lahir agar bayi hangat
oJuga mempromosikan keterikatan batin dan memungkinkan pemberian ASI lebih dini
oJuga mempromosikan keterikatan batin dan memungkinkan pemberian ASI lebih dini
oMandikan setelah 24 jam (dengan asumsi suhu tubuhnya stabil)
Kontak Kulit ke Kulit vs. Asuhan di Inkubator untuk Menghangatkan Kembali
Bayi Resiko Rendah Yang Mengalami Hipotermia
Prosentase mencapai suhu normal dalam 240 menit
Kontak kulit ke kulit 90
Perawatan di Inkubator 60
Christensson et al. 1998
Ikterus Pada Bayi Baru Lahir Yang Sehat Dan Cukup Bulan
Bilirubin 20 mg/dL = vigintiphobia
-Transfusi total? Fototerapi?
-Berdasarkan studi deskriptif, di era Resus hemolitik
Takut menyusui bayi yang kuning(?)
Asuhan Bagi Bayi Berat Lahir Rendah
Definisi Asuhan Kangguru
Kontak kulit ibu-bayi secara dini, lama dan terus menerus
Bisa dilakukan di rumah sakit atau segera setelah keluar rumah sakit
Bagaimana Melakukan Asuhan Kangguru
Posisi Bayi : •Dipeluk dalam posisi berdiri (atau diagonal) dan menempel ke kulit ibu, di antara kedua payudara ibu•Kepala menoleh ke sisi di bawah dagu ibu, dan kepala, leher serta tubuhnya tempatkan dengan baik untuk menghindari terhalangnya jalan nafas
Baju yang dipakai bayi:•Biasanya telanjang kecuali popok dan topi•Boleh mengenakan baju yang tipis•Ibu menyelimuti bayinya dengan bajunya sendiri dan menambahkan selimut atau syal
Bagaimana Melakukan Asuhan Kangguru (lanjutan)
Bayi baru-lahir harus: Menyusui sesuai permintaannya Diawasi dengan ketat dan suhu tubuhnya dipantau
secara teratur Ibu memerlukan dukungan karena asuhan Kangguru:
Sangat melelahkan bagi ibu Membatasi kebebasannya Memerlukan komitmen untuk bisa terus melakukannya
Manfaat Asuhan Kangguru
Adalah suatu cara yang efisien untuk menjaga kehangatan bayi
Membantu pernafasan bayi agar lebih teratur; menurunkan frekuensi terjadinya henti nafas atau serangan apnea
Mempromosikan pemberian ASI, pertumbuhan dan adaptasi di luar uterus
deLeeuw et al 1991; Karlsson 1996; Lamb 1983; Ludington-Hoe et al 1993; Ross 1980.
(1)
Meningkatkan rasa percaya diri ibu, kemampuan dan keterlibatan asuhan terhadap bayinya yang kecil
Tampaknya dapat diterima di berbagai budaya dan lingkungan
Memberikan kontribusi terhadap pengurangan biaya— gaji, biaya operasional (listrik, dll.)
deLeeuw et al 1991; Karlsson 1996; Lamb 1983; Ludington-Hoe et al 1993; Ross 1980.
(2)
Perawatan Tali Pusat
*Tali pusat harus selalu bersih dan kering
-Tempat kolonisasi bakteri
-Menjadi tempat masuk
-Infeksi lokal
*Kolostrum, air, alkohol, povidone-
codine, anti-mikroba
Perawatan Tali PusatWaktu
Pada penatalaksanaan aktif kala tiga persalinan, pengkleman tali pusat dini adalah penting
Mencegah Infeksi:Cuci tali pusat dengan air bersih dan sabun (alkohol tampaknya dapat menunda penyembuhan)
Pembungkusan tali pusat harus dihindari
WHO 1988. Zupan and Garner 2001.
Kontak kulit ke kulit dengan ibu bisa meningkatkan kolonisasi bakteri non patogenik pada bayi dari flora kulit ibunya
Pemberian ASI secara dini dan sering akan memberikan antibodi pada bayi
Tidak ada bukti penelitian yang cukup mengenai penggunaan antimikroba
WHO 1988. Zupan and Garner 2001.
Program Resusitas Bayi Baru Lahir Tahun 2000
Pendekatan: Tanggung jawab utama satu orang adalah bayinya dan ia mampu melakukan resusitasi
Mencegah hipotermia
HipotermiaSerebral (?!)
Udara dalam ruang vs Oksigen murni (100%)
Kompresi dada
Pemberian Epinefrin
Tidak memulai dan menghentikan resusitasi
Perkiraan waktuKelahiran
30 det
•Bersih dari mekonium?•Bernafas atau menangis?•Tonus otot baik?•Warna merah muda?•Cukup bulan?
•Bersih dari mekonium?•Bernafas atau menangis?•Tonus otot baik?•Warna merah muda?•Cukup bulan?
Tidak
•Berikan kehangatan•Posisikan, bersihkan jalan nafas (bila perlu)•Keringkan, rangsang, posisikan ulang•Berikan O2 (bila perlu)
•Berikan kehangatan•Posisikan, bersihkan jalan nafas (bila perlu)•Keringkan, rangsang, posisikan ulang•Berikan O2 (bila perlu)
Asuhan rutin•Berikan kehangatan•Bersihkan jalan nafas•Keringkan
Asuhan rutin•Berikan kehangatan•Bersihkan jalan nafas•Keringkan
Ya
A
30 det
•Evaluasi pernafasan, DJA dan warna
•Evaluasi pernafasan, DJA dan warna
•Berikan tekanan ventilasi positif
•Berikan tekanan ventilasi positif
Asuhan yang mendukungAsuhan yang mendukungBPernafasan
DJA > 100dan pink
Apnea atau DJA < 100
Perawatan berlanjutPerawatan berlanjut
Ventilasi
DJA > 100dan pink
•Berikan tekanan ventilasi positif •Lakukan kompresi dada
DJA <60 DJA > 60
•Berikan epinefrin
•Berikan epinefrin
•Intubasi endotrakea bisa dipertimbangkan untuk beberapa kasus
•Intubasi endotrakea bisa dipertimbangkan untuk beberapa kasus
Algoritme resusitasi bayi baru lahir
30 det